SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
REKAYASA HIDROLOGI
PERTEMUAN 4
PERTEMUAN 6
Evaporasi,
Transpirasi
Evapotranspirasi
Menaksir evapotranspirasi
Definisi
➢ Penguapan : Penguapan adalah proses berubahnya bentuk zat cair (air)
menjadi gas (uap air) dan masuk ek atmosfer.
➢ Evaporasi (E0) : penguapan yang terjadi dari air permukaan seperti laut,
danau, sungai, genangan di permukaan tanah dan permukaan air tanah.
➢ Transpirasi :penguapan melalui tanaman, dimana air tanah diserap oleh akar
tanamann yang kemudian di alirkan oleh batang sampai ke permukaan daun
lalu menguap ke atmosfer
➢ Evapotranspirasi : penguapan yang terjadi yang terjadi di permukaan lahan
meliputi permukaan tanah dan tanaman yang tumbuh di permukaan tersebut.
Pentingnya Evapotranspirasi
Perhitungan evapotranspirasi penting untuk :
a) Perencanaan Irigasi
b) Perkiraan produksi tanaman
c) Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai)
d) Perencanaan dan pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA)
e) dll
Faktor mempengaruhi penguapan
Suhu udara/temperatur
Kelembaban udara
Kecepatan Angin
Tekanan Uap Jenuh
Lama Penyinaran Matahari
Radiasi Matahari
Penguapan
Pengukuran evaporasi
1. Panci Evaporasi
Harapannya :
Laju penguapan terukur ≈ laju penguapan muka air luas
E = EL1 – EL2 + R
E = evaporasi
EL1 = tinggi muka air awal (20 cm)
EL2 = tinggi muka air saat diukur
R = tinggi curah hujan saat diukur
Pengukuran evaporasi
2. Atmometer
Prinsip pengukuran atmometer
Pengukuran penguapan melalui
media berpori (porous media)
Hasil pengukuran CumulativeET dengan
Atmometer dan hasil perhitungandengan
Penman
Mengukur evapotranspirasi
Mengukur Evapotranspirasi dapat dilakukan dengan :
Panci
penguapan
Lysimeter
Dihitung dengan menggunakan prinsip
Neraca Air (Water Balance) :
ETp = I - O – S
Etp = Evapotranspirasi
I = Air masuk
O = Air keluar
S = Air simpanan
Menghitung evapotranspirasi
Menhitung Evapotranspirasi dapat dilakukan dengan :
Penman
Modifikasi
Penman
Blaney-
Criddle
Thornthw
aite
Menghitung evapotranspirasi
Rumus empiris evapotranspirasi :
a. Metode Thornthwaite
ETbulan = 1,62
10.𝑇𝑚
𝐼
𝑎
a = 675x10-9I3 - 771x10-7I2 + 179x10-4I + 492x10-3
𝐼 = ෍
𝑚=1
12
𝑇𝑚
5
1,514
Keterangan:
T = Suhu Rata-rata Bulanan (°C)
I = Indeks Panas Tahunan
Contoh metode Thornthwaite
Diketahui temperatur rata-rata bulanan di daerah yang terletak pada garis lintang 10° LU, seperti pada tabel
berikut :
Bulan
Suhu
(°C)
Bulan
Suhu
(°C)
Jan 26,2 Jul 26,3
Feb 26,5 Agust 26,4
Mar 26,6 Sept 26,7
Apr 26,9 Okt 27,2
Mei 27,0 Nov 27,1
Jun 26,6 Des 26,5
Langkah perhitungan :
1. Hitung nilai I untuk seluruh bulannya kemudian hasilnya dijumlahkan
2. Kemudian hitung nilai a berdasar nilai I
3. Dari nilai a dan I dan untuk nilai Tm setiap bulannya hitung ET setiap
bulannya
4. Nilai ET yang diperoleh dikalikan dengan factor pengali metode Thorn
thwaite
Menghitung Evapotranspirasi
Rumus empiris evapotranspirasi :
b. Metode Blaney – Criddle
ETo = c [p (0,457 T + 8,133)]
Dimana :
c = faktor koreksi (merupakan fungsi dari kelembaban relative minimum, lama penyinaran, kecepatan
angin) (R Hmin), jam penyinaran (n/N) dan kecepatan angin (U-siang).
p = prosentase lama penyinaran matahari rata-rata, dicari berdasarkan bulan (januari-desember) dan
letak lintang. (tabel)
T = temperatur rata-rata harian selama bulan yang ditinjau ( °C ).
Prosentase lama penyinaran matahari rata-rata
Menghitung Evapotranspirasi
d. Metode Penman-Monteith
Dimana :
Eto : Evapotranspirasi Acuan (mm/hari)
Rn : Radiasi netto pada permukaan tanaman (MJ/m2/hari)
G : Kerapatan panas terus menerus pada Tanah (MJ/m2/hari)
𝛾 : Konstanta psychometric (kpa/°C)
T : Temperatur harian rata-rata pada ketinggian 2 m (°C)
U2 : Kecepatan angin harian rata-rata pada ketinggian 2 m (m/det)
es—ea : tekanan uap jenuh – tekanan uap actual (kpa)
∆ : kurva kemiringan tekanan uap (kpa/°C)
e. Metode Penman Modifikasi
ETo = c [W.Rn + (1-W). f(u). (ea – ed)]
Menghitung Evapotranspirasi
Dimana :
c = faktor penyesuaian yg tergantung dari kondisi cuaca siang dan malam.
W = suatu faktor yang tergantung dari temperatur.
Rn = radiasi netto evaporasi ekivalen, (mm/hari),Rn = (1-) Rs – Rn1
 = angka refleksi, untuk tanaman pada umumnya  diambil 0,
Rs = radiasi matahari yang dinyatakan dalam evaporasi ekivalen, mm/hari.
Rn1 = radiasi gelombang panjang netto (tabel)
f(u) = faktor yang tergantung dari kecepatan angin, f(u) = 0,27(1+U/100)
U = kecepatan angin pada tinggi pengukuran 2 m, (km/hari)
(ea – ed) = perbedaan tekanan uap jenuh rata-rata dengan tekanan uap rata-rata yang sesungguhnya
pada temperatur rata-rata, (mbar)
ed = ea.Rh/100
Contoh Soal
Dari sebuah stasiun meteorologi yang terletak pada posisi 300 LU dan berada
pada ketinggian 95m, diperoleh data meteorologi pada bulan Juli sebagai
berikut:
temperatur udara rata-rata (Tmean) adalah 28,5°C;
kelembaban relatif (Rh) adalah 55%;
kecepatan angin (u) diukur pada ketinggian 3 m adalah 250 km/hari;
penyinaran matahari (n/N) adalah 83%.
Hitung Evapotranspirasi potensial ETo tanaman acuan yang terjadi pada bulan
Juli dengan menggunakan rumus Penman Modifikasi.
Penyelesaian 3:
Untuk menghitung ET0, maka terlebih dahulu variable-variabel yang ada pada rumus
Penman Modifikasi di atas dihitung sebagai berikut:
1) faktor c
Tidak ada data yang membedadan kecapatan angin pada siang hari dan malam hari
siang hari, maka nilai c dianggap 1.
2). perbedaan tekanan uap (ea-ed)
Berdasarkan nilai temperatur udara rata-rata (Tmean), dari tabel di bawah ini dapat
diperoleh nilai tekanan uap jenuh.
Tekanan uap jenuh ea menurut temperatur udara rata-rata.
Jika Tmean 28,5°C, maka nilai tersebut berada diantara T= 28°C denganT2 = 29 °C yang
masing-masing ea1 = 37,8 mbar dan ea2 = 40,1 mbar, maka dengan interpolasi linear :
𝑒𝑎 =
𝑇𝑚𝑒𝑎𝑛−𝑇1
𝑇2−𝑇1
× 𝑒𝑎2 − 𝑒𝑎1 + 𝑒𝑎1
𝑒𝑎 =
28,5−28
29−28
× 40,1 − 37,8 + 37,8
𝑒𝑎 = 39 mbar
Untuk mencari nilai tekanan uap aktual (ed) digunakan rumus yang menyatakan besar
kelembaban relatif (Rh), yaitu:
𝑅ℎ =
𝑒𝑑
𝑒𝑎
× 100%, 𝑒𝑑 =
𝑒𝑎
100
× 𝑅ℎ
𝑒𝑑 = 0,55 × 39 = 21,5 𝑚𝑏𝑎𝑟
Dengan diketahui nilai ea dan ea,
maka diperoleh:
ea-ed = 39-21,5 = 17,5 mbar
3). fungsi kecepatan angin f(u):
Pengaruh angin terhadap ETo yang dihitung dengan rumus Penman Modifikasi
ditunjukkan dengan rumus;
𝑓 𝑢 = 0,27 × 1 +
𝑢
100
Dari data pada contoh di atas:
u = 250 km/hari diukur pada ketinggian 3 m, maka harga u perlu dikoreksi dengan angka
koreksi pada Tabel, yaitu untuk ketinggian 3 m angka koreksinya 0,93 ;
maka harga u yang telah dikoreksi menjadi: u=0,93x250=233km / hari
Dengan menggunakan persamaan f(u) di atas, maka :
𝑓 𝑢 = 0,27 × 1 +
233
100
= 0,8991
4). faktor pembobot (W) dan (1-W) Faktor pembobot W menjelaskan bobot pengaruh
perubahan tekanan, dan energi radiasi terhadap ETo dapat dilihat pada tabel berikut :
T (0
C) 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
W at
altitude
(m)
0 0.43 0.46 0.49 0.52 0.55 0.58 0.61 0.64 0.66 0.69
500 0.44 0.48 0.51 0.54 0.57 0.60 0.62 0.65 0.67 0.70
1000 0.46 0.49 0.52 0.55 0.58 0.61 0.64 0.66 0.69 0.71
2000 0.49 0.52 0.55 0.58 0.61 0.64 0.66 0.69 0.71 0.73
3000 0.52 0.55 0.58 0.61 0.64 0.66 0.69 0.71 0.73 0.75
4000 0.54 0.58 0.61 0.64 0.66 0.69 0.71 0.73 0.75 0.77
T (0
C) 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40
W at
altitude
(m)
0 0.71 0.73 0.75 0.77 0.78 0.80 0.82 0.83 0.84 0.85
500 0.72 0.74 0.76 0.78 0.79 0.81 0.82 0.84 0.85 0.86
1000 0.73 0.75 0.77 0.79 0.80 0.82 0.83 0.85 0.86 0.87
2000 0.75 0.77 0.79 0.81 0.82 0.84 0.85 0.86 0.87 0.89
3000 0.77 0.79 0.81 0.82 0.84 0.85 0.86 0.87 0.88 0.89
4000 0.79 0.81 0.82 0.84 0.85 0.86 0.87 0.89 0.90 0.90
TABEL 2 Hubungan Nilai W (Weighting Factor) Dengan Suhu Udara Rata-Rata
Dari contoh di atas, daerah pengamatan berada pada ketinggian z= 95 m, dan temperatur rata-
rata Tmean =28,5°C, dengan menggunakan tabel di atas nilai W dicari. Oleh kerena ketinggian
z=95 m berada diantara nilai z1 = 0 m dengan z2 = 500 m, dan T=28,5°C berada diantara nilai
T1=28°C dengan T2=30°C, maka nilai W akan dicari dengan cara interpolasi linear 3 tahap.
Tahap 1:
Pada ketinggian z = 0 m, dicari nilai W untuk T=28,5°C. Dari Tabel 6, T1 = 28°C dan T2 = 30°C,
masing-masing W1 = 0,77 dan W2 = 0,78:
𝑊 =
𝑇𝑚𝑒𝑎𝑛−𝑇2
𝑇2−𝑇1
× 𝑊2 − 𝑊1 + 𝑊1
𝑊 =
28,5−28
30−28
× 0,78 − 0,77 + 0,77 = 0,7725
Tahap 2:
Pada Ketinggian z = 500 m, dicari nilai W untuk T=28,5°C. Dari Tabel 6, T= 28°C dan T2 = 30°C,
masing-masing W= 0,78 dan W2 = 0,79:
𝑊 =
𝑇𝑚𝑒𝑎𝑛−𝑇2
𝑇2−𝑇1
× 𝑊2 − 𝑊1 + 𝑊1
𝑊 =
28,5−28
30−28
× 0,79 − 0,78 + 0,78 = 0,7825
Tahap 3:
Pada Ketinggian z = 95 dicari nilai W untuk T = 28,5°C. Dari perhitungan di atas pada
T=28,5°C dan z= 0 m memberikan W1= 0,7725, sedangkan pada T=28,5°C dan z2 = 500
m memberikan W2 = 0,7825, maka:
𝑊 =
𝑍−𝑇2
𝑍2−𝑍1
× 𝑊2 − 𝑊1 + 𝑊1
𝑊 =
95−0
500−0
× 0,7825 − 0,7725 + 0,7725 = 0,7744
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai W = 0,77 maka nilai (1-W) = 0,23
5). Radiasi bersih (Rn)
Radiasi bersih (Rn) adalah selisih antara semua radiasi yang datangdengan semua radiasi yang
pergi meninggalkan permukaan bumi.Radiasi bersih dapat dihitung dengan menggunakan
rumus-rumus dibawah ini.
Ra = radiasi yang sampai pada lapisan atas atmosfir, mm/hari; Rs = radiasi matahari yang sampai
ke bumi, mm/hari;
Rns = radiasi bersih matahari gelombang pendek, mm/hari;
Rnl = radiasi bersih gelombang panjang, mm/hari;
Rn = radiasi bersih, mm/hari;
n/N= perbandingan jam cerah aktual dengan jam cerah teoritis, yang besarnya sama dengan
persentase penyinaran matahari;
𝛼= albedo atau persentase radiasi yang dipantulkan, untuk tanaman acuan pada rumus Penman
Miodifikasi diambil 𝛼 = 0,25;
Nilai Ra yang dalam satuan ekivalen evaporasi mm/hari dapat diperoleh dari tabel, yang
menjelaskan nilai Ra tiap bulan untuk suatu posisi lintang (latitude) dearah pengamatan. Nilai
f(T), f(ed), dan f (n/N) masing-masing dapat diperoleh dari tabel-tabel selanjutnya.
Dari contoh di atas, daerah pengamatan terletak pada posisi 30°LU, memiliki persentase
penyinaran matahari (n/N) = 83%, temperatur udara rata-rata (T) = 28,5°C dan tekanan uap
aktual ed = 21,5 mbar, maka:
a). berdasarkan tabel, untuk daerah dengan posisi 30°LU diperoleh: Ra = 16,8 mm/hari;
b) dengan menggunakan rumus dan nilai n/N = 83% diperoleh:
TERIMA KASIH
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Borneo Tarakan
aswaramir89@borneo.ac.id

More Related Content

What's hot

TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYAAristo Amir
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1WSKT
 
Dokumen gaya uplift
Dokumen gaya upliftDokumen gaya uplift
Dokumen gaya upliftHAFIZ ILHAM
 
Konsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutanKonsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutanJaka Jaka
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendungironsand2009
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1MOSES HADUN
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalJulia Maidar
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airMunzirkamala
 
243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasi243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasiWSKT
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10noussevarenna
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasiKharistya Amaru
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahReski Aprilia
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]Yahya M Aji
 
Hidraulika i
Hidraulika iHidraulika i
Hidraulika itopik152
 

What's hot (20)

Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYATUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
TUGAS BESAR GEOMETRIK JALAN RAYA
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1
 
Analisis Frekuensi
Analisis FrekuensiAnalisis Frekuensi
Analisis Frekuensi
 
Dokumen gaya uplift
Dokumen gaya upliftDokumen gaya uplift
Dokumen gaya uplift
 
Konsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutanKonsolidasi lanjutan
Konsolidasi lanjutan
 
Perencanaan bendung
Perencanaan bendungPerencanaan bendung
Perencanaan bendung
 
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
RANGKUMAN BATANG TEKAN DAN BATANG TARIK KONSTRUKSI BAJA 1
 
Cara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontalCara menghitung alinyemen horizontal
Cara menghitung alinyemen horizontal
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian air
 
243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasi243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasi
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10Tugas-Tugas Beton 1-10
Tugas-Tugas Beton 1-10
 
Bab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatikaBab 3-hidrostatika
Bab 3-hidrostatika
 
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
11   sistem jaringan dan bangunan irigasi11   sistem jaringan dan bangunan irigasi
11 sistem jaringan dan bangunan irigasi
 
drainase kota tugas
drainase kota tugasdrainase kota tugas
drainase kota tugas
 
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam TanahMekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
Mekanika Tanah - Aliran Air dalam Tanah
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
Aliran Melalui Lubang [Hidraulika]
 
Hidraulika i
Hidraulika iHidraulika i
Hidraulika i
 

Similar to Calculate potential evapotranspiration using Penman method

Lecture 6 ce 1005 Irrigation and flood control by Rabindra Ranjan Saha, PEn...
Lecture 6   ce 1005 Irrigation and flood control by Rabindra Ranjan Saha, PEn...Lecture 6   ce 1005 Irrigation and flood control by Rabindra Ranjan Saha, PEn...
Lecture 6 ce 1005 Irrigation and flood control by Rabindra Ranjan Saha, PEn...World University of Bangladesh
 
Solucionário Introdução à mecânica dos Fluidos - Chapter 01
Solucionário Introdução à mecânica dos Fluidos - Chapter 01Solucionário Introdução à mecânica dos Fluidos - Chapter 01
Solucionário Introdução à mecânica dos Fluidos - Chapter 01Rodolpho Montavoni
 
Assignment_01_Hydrology_Ch03_Solution (1).pdf
Assignment_01_Hydrology_Ch03_Solution (1).pdfAssignment_01_Hydrology_Ch03_Solution (1).pdf
Assignment_01_Hydrology_Ch03_Solution (1).pdfPRAVABBUDHATHOKI
 
Assignment_01_Hydrology_Ch03_Solution.pdf
Assignment_01_Hydrology_Ch03_Solution.pdfAssignment_01_Hydrology_Ch03_Solution.pdf
Assignment_01_Hydrology_Ch03_Solution.pdfPRAVABBUDHATHOKI
 
Presentation 6 ce 904 on Hydrology by Rabindra Ranjan Saha,PEng, Associate Pr...
Presentation 6 ce 904 on Hydrology by Rabindra Ranjan Saha,PEng, Associate Pr...Presentation 6 ce 904 on Hydrology by Rabindra Ranjan Saha,PEng, Associate Pr...
Presentation 6 ce 904 on Hydrology by Rabindra Ranjan Saha,PEng, Associate Pr...World University of Bangladesh
 
FYBSc Sem II Journal 2022 - 23.docx
FYBSc Sem II Journal 2022 - 23.docxFYBSc Sem II Journal 2022 - 23.docx
FYBSc Sem II Journal 2022 - 23.docxNamrata Ajwani
 
TH4.T04.3.ppt
TH4.T04.3.pptTH4.T04.3.ppt
TH4.T04.3.pptgrssieee
 
The International Standard Atmosphere (ISA)
The International Standard Atmosphere (ISA)The International Standard Atmosphere (ISA)
The International Standard Atmosphere (ISA)Sayogyo Rahman Doko
 
Temperature Distribution in a ground section of a double-pipe system in a dis...
Temperature Distribution in a ground section of a double-pipe system in a dis...Temperature Distribution in a ground section of a double-pipe system in a dis...
Temperature Distribution in a ground section of a double-pipe system in a dis...Paolo Fornaseri
 
Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...
Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...
Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...iaemedu
 
Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...
Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...
Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...iaemedu
 
FABRICATION OF EXPERIMENTAL SETUP TO EVALUATE CONVECTIVE HEAT TRANSFER COEFFI...
FABRICATION OF EXPERIMENTAL SETUP TO EVALUATE CONVECTIVE HEAT TRANSFER COEFFI...FABRICATION OF EXPERIMENTAL SETUP TO EVALUATE CONVECTIVE HEAT TRANSFER COEFFI...
FABRICATION OF EXPERIMENTAL SETUP TO EVALUATE CONVECTIVE HEAT TRANSFER COEFFI...Bishal Bhandari
 
Calculation and analysis of total quantity of solar radiation incident on the...
Calculation and analysis of total quantity of solar radiation incident on the...Calculation and analysis of total quantity of solar radiation incident on the...
Calculation and analysis of total quantity of solar radiation incident on the...Alexander Decker
 
assignment 1 properties of fluids-Fluid mechanics
assignment 1 properties of fluids-Fluid mechanicsassignment 1 properties of fluids-Fluid mechanics
assignment 1 properties of fluids-Fluid mechanicsasghar123456
 
Basic meteorological processes
Basic meteorological processesBasic meteorological processes
Basic meteorological processesSafdar Ali
 

Similar to Calculate potential evapotranspiration using Penman method (20)

Lecture 6 ce 1005 Irrigation and flood control by Rabindra Ranjan Saha, PEn...
Lecture 6   ce 1005 Irrigation and flood control by Rabindra Ranjan Saha, PEn...Lecture 6   ce 1005 Irrigation and flood control by Rabindra Ranjan Saha, PEn...
Lecture 6 ce 1005 Irrigation and flood control by Rabindra Ranjan Saha, PEn...
 
3 earth atmosphere
3 earth atmosphere3 earth atmosphere
3 earth atmosphere
 
Solucionário Introdução à mecânica dos Fluidos - Chapter 01
Solucionário Introdução à mecânica dos Fluidos - Chapter 01Solucionário Introdução à mecânica dos Fluidos - Chapter 01
Solucionário Introdução à mecânica dos Fluidos - Chapter 01
 
Assignment_01_Hydrology_Ch03_Solution (1).pdf
Assignment_01_Hydrology_Ch03_Solution (1).pdfAssignment_01_Hydrology_Ch03_Solution (1).pdf
Assignment_01_Hydrology_Ch03_Solution (1).pdf
 
Assignment_01_Hydrology_Ch03_Solution.pdf
Assignment_01_Hydrology_Ch03_Solution.pdfAssignment_01_Hydrology_Ch03_Solution.pdf
Assignment_01_Hydrology_Ch03_Solution.pdf
 
Solutions fox
Solutions   foxSolutions   fox
Solutions fox
 
Presentation 6 ce 904 on Hydrology by Rabindra Ranjan Saha,PEng, Associate Pr...
Presentation 6 ce 904 on Hydrology by Rabindra Ranjan Saha,PEng, Associate Pr...Presentation 6 ce 904 on Hydrology by Rabindra Ranjan Saha,PEng, Associate Pr...
Presentation 6 ce 904 on Hydrology by Rabindra Ranjan Saha,PEng, Associate Pr...
 
FYBSc Sem II Journal 2022 - 23.docx
FYBSc Sem II Journal 2022 - 23.docxFYBSc Sem II Journal 2022 - 23.docx
FYBSc Sem II Journal 2022 - 23.docx
 
slides
slidesslides
slides
 
TH4.T04.3.ppt
TH4.T04.3.pptTH4.T04.3.ppt
TH4.T04.3.ppt
 
Ch17 ssm
Ch17 ssmCh17 ssm
Ch17 ssm
 
Diff. call lessons
Diff. call lessonsDiff. call lessons
Diff. call lessons
 
The International Standard Atmosphere (ISA)
The International Standard Atmosphere (ISA)The International Standard Atmosphere (ISA)
The International Standard Atmosphere (ISA)
 
Temperature Distribution in a ground section of a double-pipe system in a dis...
Temperature Distribution in a ground section of a double-pipe system in a dis...Temperature Distribution in a ground section of a double-pipe system in a dis...
Temperature Distribution in a ground section of a double-pipe system in a dis...
 
Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...
Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...
Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...
 
Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...
Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...
Evaluation of the saharan aerosol impact on solar radiation over the tamanras...
 
FABRICATION OF EXPERIMENTAL SETUP TO EVALUATE CONVECTIVE HEAT TRANSFER COEFFI...
FABRICATION OF EXPERIMENTAL SETUP TO EVALUATE CONVECTIVE HEAT TRANSFER COEFFI...FABRICATION OF EXPERIMENTAL SETUP TO EVALUATE CONVECTIVE HEAT TRANSFER COEFFI...
FABRICATION OF EXPERIMENTAL SETUP TO EVALUATE CONVECTIVE HEAT TRANSFER COEFFI...
 
Calculation and analysis of total quantity of solar radiation incident on the...
Calculation and analysis of total quantity of solar radiation incident on the...Calculation and analysis of total quantity of solar radiation incident on the...
Calculation and analysis of total quantity of solar radiation incident on the...
 
assignment 1 properties of fluids-Fluid mechanics
assignment 1 properties of fluids-Fluid mechanicsassignment 1 properties of fluids-Fluid mechanics
assignment 1 properties of fluids-Fluid mechanics
 
Basic meteorological processes
Basic meteorological processesBasic meteorological processes
Basic meteorological processes
 

More from Aswar Amiruddin

Irigasi dan Bangunan Air 9.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 9.pdfIrigasi dan Bangunan Air 9.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 9.pdfAswar Amiruddin
 
Irigasi dan Bangunan Air 13.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 13.pdfIrigasi dan Bangunan Air 13.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 13.pdfAswar Amiruddin
 
Irigasi dan Bangunan Air 10.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 10.pdfIrigasi dan Bangunan Air 10.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 10.pdfAswar Amiruddin
 
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdfIrigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdfAswar Amiruddin
 
Irigasi dan Bangunan Air 12.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 12.pdfIrigasi dan Bangunan Air 12.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 12.pdfAswar Amiruddin
 
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdfIrigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdfAswar Amiruddin
 
Irigasi dan Bangunan Air 4.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 4.pdfIrigasi dan Bangunan Air 4.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 4.pdfAswar Amiruddin
 
Irigasi dan Bangunan Air 5.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 5.pdfIrigasi dan Bangunan Air 5.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 5.pdfAswar Amiruddin
 
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docxTugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docxAswar Amiruddin
 
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarPpt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarAswar Amiruddin
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 2
Rekayasa hidrologi pertemuan 2Rekayasa hidrologi pertemuan 2
Rekayasa hidrologi pertemuan 2Aswar Amiruddin
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1Aswar Amiruddin
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 3
Rekayasa hidrologi pertemuan 3Rekayasa hidrologi pertemuan 3
Rekayasa hidrologi pertemuan 3Aswar Amiruddin
 

More from Aswar Amiruddin (20)

Irigasi dan Bangunan Air 9.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 9.pdfIrigasi dan Bangunan Air 9.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 9.pdf
 
Irigasi dan Bangunan Air 13.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 13.pdfIrigasi dan Bangunan Air 13.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 13.pdf
 
Irigasi dan Bangunan Air 10.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 10.pdfIrigasi dan Bangunan Air 10.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 10.pdf
 
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdfIrigasi dan Bangunan Air 6.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 6.pdf
 
Irigasi dan Bangunan Air 12.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 12.pdfIrigasi dan Bangunan Air 12.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 12.pdf
 
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdfIrigasi dan Bangunan Air 11.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 11.pdf
 
Irigasi dan Bangunan Air 4.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 4.pdfIrigasi dan Bangunan Air 4.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 4.pdf
 
Irigasi dan Bangunan Air 5.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 5.pdfIrigasi dan Bangunan Air 5.pdf
Irigasi dan Bangunan Air 5.pdf
 
MODUL-14.pdf
MODUL-14.pdfMODUL-14.pdf
MODUL-14.pdf
 
MATERI PERTEMUAN 13.pdf
MATERI PERTEMUAN 13.pdfMATERI PERTEMUAN 13.pdf
MATERI PERTEMUAN 13.pdf
 
MATERI PERTEMUAN 12.pdf
MATERI PERTEMUAN 12.pdfMATERI PERTEMUAN 12.pdf
MATERI PERTEMUAN 12.pdf
 
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docxTugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
 
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarPpt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1 Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Psda 5
Psda 5  Psda 5
Psda 5
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 2
Rekayasa hidrologi pertemuan 2Rekayasa hidrologi pertemuan 2
Rekayasa hidrologi pertemuan 2
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1Rekayasa hidrologi pertemuan 1
Rekayasa hidrologi pertemuan 1
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 3
Rekayasa hidrologi pertemuan 3Rekayasa hidrologi pertemuan 3
Rekayasa hidrologi pertemuan 3
 

Recently uploaded

Electronically Controlled suspensions system .pdf
Electronically Controlled suspensions system .pdfElectronically Controlled suspensions system .pdf
Electronically Controlled suspensions system .pdfme23b1001
 
Gurgaon ✡️9711147426✨Call In girls Gurgaon Sector 51 escort service
Gurgaon ✡️9711147426✨Call In girls Gurgaon Sector 51 escort serviceGurgaon ✡️9711147426✨Call In girls Gurgaon Sector 51 escort service
Gurgaon ✡️9711147426✨Call In girls Gurgaon Sector 51 escort servicejennyeacort
 
Internship report on mechanical engineering
Internship report on mechanical engineeringInternship report on mechanical engineering
Internship report on mechanical engineeringmalavadedarshan25
 
pipeline in computer architecture design
pipeline in computer architecture  designpipeline in computer architecture  design
pipeline in computer architecture designssuser87fa0c1
 
HARMONY IN THE NATURE AND EXISTENCE - Unit-IV
HARMONY IN THE NATURE AND EXISTENCE - Unit-IVHARMONY IN THE NATURE AND EXISTENCE - Unit-IV
HARMONY IN THE NATURE AND EXISTENCE - Unit-IVRajaP95
 
UNIT III ANALOG ELECTRONICS (BASIC ELECTRONICS)
UNIT III ANALOG ELECTRONICS (BASIC ELECTRONICS)UNIT III ANALOG ELECTRONICS (BASIC ELECTRONICS)
UNIT III ANALOG ELECTRONICS (BASIC ELECTRONICS)Dr SOUNDIRARAJ N
 
Gfe Mayur Vihar Call Girls Service WhatsApp -> 9999965857 Available 24x7 ^ De...
Gfe Mayur Vihar Call Girls Service WhatsApp -> 9999965857 Available 24x7 ^ De...Gfe Mayur Vihar Call Girls Service WhatsApp -> 9999965857 Available 24x7 ^ De...
Gfe Mayur Vihar Call Girls Service WhatsApp -> 9999965857 Available 24x7 ^ De...srsj9000
 
IVE Industry Focused Event - Defence Sector 2024
IVE Industry Focused Event - Defence Sector 2024IVE Industry Focused Event - Defence Sector 2024
IVE Industry Focused Event - Defence Sector 2024Mark Billinghurst
 
Arduino_CSE ece ppt for working and principal of arduino.ppt
Arduino_CSE ece ppt for working and principal of arduino.pptArduino_CSE ece ppt for working and principal of arduino.ppt
Arduino_CSE ece ppt for working and principal of arduino.pptSAURABHKUMAR892774
 
Call Girls Delhi {Jodhpur} 9711199012 high profile service
Call Girls Delhi {Jodhpur} 9711199012 high profile serviceCall Girls Delhi {Jodhpur} 9711199012 high profile service
Call Girls Delhi {Jodhpur} 9711199012 high profile servicerehmti665
 
VICTOR MAESTRE RAMIREZ - Planetary Defender on NASA's Double Asteroid Redirec...
VICTOR MAESTRE RAMIREZ - Planetary Defender on NASA's Double Asteroid Redirec...VICTOR MAESTRE RAMIREZ - Planetary Defender on NASA's Double Asteroid Redirec...
VICTOR MAESTRE RAMIREZ - Planetary Defender on NASA's Double Asteroid Redirec...VICTOR MAESTRE RAMIREZ
 
Decoding Kotlin - Your guide to solving the mysterious in Kotlin.pptx
Decoding Kotlin - Your guide to solving the mysterious in Kotlin.pptxDecoding Kotlin - Your guide to solving the mysterious in Kotlin.pptx
Decoding Kotlin - Your guide to solving the mysterious in Kotlin.pptxJoão Esperancinha
 
An experimental study in using natural admixture as an alternative for chemic...
An experimental study in using natural admixture as an alternative for chemic...An experimental study in using natural admixture as an alternative for chemic...
An experimental study in using natural admixture as an alternative for chemic...Chandu841456
 
complete construction, environmental and economics information of biomass com...
complete construction, environmental and economics information of biomass com...complete construction, environmental and economics information of biomass com...
complete construction, environmental and economics information of biomass com...asadnawaz62
 
What are the advantages and disadvantages of membrane structures.pptx
What are the advantages and disadvantages of membrane structures.pptxWhat are the advantages and disadvantages of membrane structures.pptx
What are the advantages and disadvantages of membrane structures.pptxwendy cai
 
GDSC ASEB Gen AI study jams presentation
GDSC ASEB Gen AI study jams presentationGDSC ASEB Gen AI study jams presentation
GDSC ASEB Gen AI study jams presentationGDSCAESB
 

Recently uploaded (20)

Electronically Controlled suspensions system .pdf
Electronically Controlled suspensions system .pdfElectronically Controlled suspensions system .pdf
Electronically Controlled suspensions system .pdf
 
Gurgaon ✡️9711147426✨Call In girls Gurgaon Sector 51 escort service
Gurgaon ✡️9711147426✨Call In girls Gurgaon Sector 51 escort serviceGurgaon ✡️9711147426✨Call In girls Gurgaon Sector 51 escort service
Gurgaon ✡️9711147426✨Call In girls Gurgaon Sector 51 escort service
 
Internship report on mechanical engineering
Internship report on mechanical engineeringInternship report on mechanical engineering
Internship report on mechanical engineering
 
pipeline in computer architecture design
pipeline in computer architecture  designpipeline in computer architecture  design
pipeline in computer architecture design
 
HARMONY IN THE NATURE AND EXISTENCE - Unit-IV
HARMONY IN THE NATURE AND EXISTENCE - Unit-IVHARMONY IN THE NATURE AND EXISTENCE - Unit-IV
HARMONY IN THE NATURE AND EXISTENCE - Unit-IV
 
UNIT III ANALOG ELECTRONICS (BASIC ELECTRONICS)
UNIT III ANALOG ELECTRONICS (BASIC ELECTRONICS)UNIT III ANALOG ELECTRONICS (BASIC ELECTRONICS)
UNIT III ANALOG ELECTRONICS (BASIC ELECTRONICS)
 
Gfe Mayur Vihar Call Girls Service WhatsApp -> 9999965857 Available 24x7 ^ De...
Gfe Mayur Vihar Call Girls Service WhatsApp -> 9999965857 Available 24x7 ^ De...Gfe Mayur Vihar Call Girls Service WhatsApp -> 9999965857 Available 24x7 ^ De...
Gfe Mayur Vihar Call Girls Service WhatsApp -> 9999965857 Available 24x7 ^ De...
 
9953056974 Call Girls In South Ex, Escorts (Delhi) NCR.pdf
9953056974 Call Girls In South Ex, Escorts (Delhi) NCR.pdf9953056974 Call Girls In South Ex, Escorts (Delhi) NCR.pdf
9953056974 Call Girls In South Ex, Escorts (Delhi) NCR.pdf
 
IVE Industry Focused Event - Defence Sector 2024
IVE Industry Focused Event - Defence Sector 2024IVE Industry Focused Event - Defence Sector 2024
IVE Industry Focused Event - Defence Sector 2024
 
Call Us -/9953056974- Call Girls In Vikaspuri-/- Delhi NCR
Call Us -/9953056974- Call Girls In Vikaspuri-/- Delhi NCRCall Us -/9953056974- Call Girls In Vikaspuri-/- Delhi NCR
Call Us -/9953056974- Call Girls In Vikaspuri-/- Delhi NCR
 
Arduino_CSE ece ppt for working and principal of arduino.ppt
Arduino_CSE ece ppt for working and principal of arduino.pptArduino_CSE ece ppt for working and principal of arduino.ppt
Arduino_CSE ece ppt for working and principal of arduino.ppt
 
Call Girls Delhi {Jodhpur} 9711199012 high profile service
Call Girls Delhi {Jodhpur} 9711199012 high profile serviceCall Girls Delhi {Jodhpur} 9711199012 high profile service
Call Girls Delhi {Jodhpur} 9711199012 high profile service
 
🔝9953056974🔝!!-YOUNG call girls in Rajendra Nagar Escort rvice Shot 2000 nigh...
🔝9953056974🔝!!-YOUNG call girls in Rajendra Nagar Escort rvice Shot 2000 nigh...🔝9953056974🔝!!-YOUNG call girls in Rajendra Nagar Escort rvice Shot 2000 nigh...
🔝9953056974🔝!!-YOUNG call girls in Rajendra Nagar Escort rvice Shot 2000 nigh...
 
VICTOR MAESTRE RAMIREZ - Planetary Defender on NASA's Double Asteroid Redirec...
VICTOR MAESTRE RAMIREZ - Planetary Defender on NASA's Double Asteroid Redirec...VICTOR MAESTRE RAMIREZ - Planetary Defender on NASA's Double Asteroid Redirec...
VICTOR MAESTRE RAMIREZ - Planetary Defender on NASA's Double Asteroid Redirec...
 
young call girls in Green Park🔝 9953056974 🔝 escort Service
young call girls in Green Park🔝 9953056974 🔝 escort Serviceyoung call girls in Green Park🔝 9953056974 🔝 escort Service
young call girls in Green Park🔝 9953056974 🔝 escort Service
 
Decoding Kotlin - Your guide to solving the mysterious in Kotlin.pptx
Decoding Kotlin - Your guide to solving the mysterious in Kotlin.pptxDecoding Kotlin - Your guide to solving the mysterious in Kotlin.pptx
Decoding Kotlin - Your guide to solving the mysterious in Kotlin.pptx
 
An experimental study in using natural admixture as an alternative for chemic...
An experimental study in using natural admixture as an alternative for chemic...An experimental study in using natural admixture as an alternative for chemic...
An experimental study in using natural admixture as an alternative for chemic...
 
complete construction, environmental and economics information of biomass com...
complete construction, environmental and economics information of biomass com...complete construction, environmental and economics information of biomass com...
complete construction, environmental and economics information of biomass com...
 
What are the advantages and disadvantages of membrane structures.pptx
What are the advantages and disadvantages of membrane structures.pptxWhat are the advantages and disadvantages of membrane structures.pptx
What are the advantages and disadvantages of membrane structures.pptx
 
GDSC ASEB Gen AI study jams presentation
GDSC ASEB Gen AI study jams presentationGDSC ASEB Gen AI study jams presentation
GDSC ASEB Gen AI study jams presentation
 

Calculate potential evapotranspiration using Penman method

  • 3.
  • 4. Definisi ➢ Penguapan : Penguapan adalah proses berubahnya bentuk zat cair (air) menjadi gas (uap air) dan masuk ek atmosfer. ➢ Evaporasi (E0) : penguapan yang terjadi dari air permukaan seperti laut, danau, sungai, genangan di permukaan tanah dan permukaan air tanah. ➢ Transpirasi :penguapan melalui tanaman, dimana air tanah diserap oleh akar tanamann yang kemudian di alirkan oleh batang sampai ke permukaan daun lalu menguap ke atmosfer ➢ Evapotranspirasi : penguapan yang terjadi yang terjadi di permukaan lahan meliputi permukaan tanah dan tanaman yang tumbuh di permukaan tersebut.
  • 5. Pentingnya Evapotranspirasi Perhitungan evapotranspirasi penting untuk : a) Perencanaan Irigasi b) Perkiraan produksi tanaman c) Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai) d) Perencanaan dan pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) e) dll
  • 6. Faktor mempengaruhi penguapan Suhu udara/temperatur Kelembaban udara Kecepatan Angin Tekanan Uap Jenuh Lama Penyinaran Matahari Radiasi Matahari Penguapan
  • 7. Pengukuran evaporasi 1. Panci Evaporasi Harapannya : Laju penguapan terukur ≈ laju penguapan muka air luas E = EL1 – EL2 + R E = evaporasi EL1 = tinggi muka air awal (20 cm) EL2 = tinggi muka air saat diukur R = tinggi curah hujan saat diukur
  • 8. Pengukuran evaporasi 2. Atmometer Prinsip pengukuran atmometer Pengukuran penguapan melalui media berpori (porous media) Hasil pengukuran CumulativeET dengan Atmometer dan hasil perhitungandengan Penman
  • 9. Mengukur evapotranspirasi Mengukur Evapotranspirasi dapat dilakukan dengan : Panci penguapan Lysimeter
  • 10.
  • 11. Dihitung dengan menggunakan prinsip Neraca Air (Water Balance) : ETp = I - O – S Etp = Evapotranspirasi I = Air masuk O = Air keluar S = Air simpanan
  • 12. Menghitung evapotranspirasi Menhitung Evapotranspirasi dapat dilakukan dengan : Penman Modifikasi Penman Blaney- Criddle Thornthw aite
  • 13. Menghitung evapotranspirasi Rumus empiris evapotranspirasi : a. Metode Thornthwaite ETbulan = 1,62 10.𝑇𝑚 𝐼 𝑎 a = 675x10-9I3 - 771x10-7I2 + 179x10-4I + 492x10-3 𝐼 = ෍ 𝑚=1 12 𝑇𝑚 5 1,514 Keterangan: T = Suhu Rata-rata Bulanan (°C) I = Indeks Panas Tahunan
  • 14. Contoh metode Thornthwaite Diketahui temperatur rata-rata bulanan di daerah yang terletak pada garis lintang 10° LU, seperti pada tabel berikut : Bulan Suhu (°C) Bulan Suhu (°C) Jan 26,2 Jul 26,3 Feb 26,5 Agust 26,4 Mar 26,6 Sept 26,7 Apr 26,9 Okt 27,2 Mei 27,0 Nov 27,1 Jun 26,6 Des 26,5 Langkah perhitungan : 1. Hitung nilai I untuk seluruh bulannya kemudian hasilnya dijumlahkan 2. Kemudian hitung nilai a berdasar nilai I 3. Dari nilai a dan I dan untuk nilai Tm setiap bulannya hitung ET setiap bulannya 4. Nilai ET yang diperoleh dikalikan dengan factor pengali metode Thorn thwaite
  • 15.
  • 16.
  • 17. Menghitung Evapotranspirasi Rumus empiris evapotranspirasi : b. Metode Blaney – Criddle ETo = c [p (0,457 T + 8,133)] Dimana : c = faktor koreksi (merupakan fungsi dari kelembaban relative minimum, lama penyinaran, kecepatan angin) (R Hmin), jam penyinaran (n/N) dan kecepatan angin (U-siang). p = prosentase lama penyinaran matahari rata-rata, dicari berdasarkan bulan (januari-desember) dan letak lintang. (tabel) T = temperatur rata-rata harian selama bulan yang ditinjau ( °C ).
  • 18. Prosentase lama penyinaran matahari rata-rata
  • 19. Menghitung Evapotranspirasi d. Metode Penman-Monteith Dimana : Eto : Evapotranspirasi Acuan (mm/hari) Rn : Radiasi netto pada permukaan tanaman (MJ/m2/hari) G : Kerapatan panas terus menerus pada Tanah (MJ/m2/hari) 𝛾 : Konstanta psychometric (kpa/°C) T : Temperatur harian rata-rata pada ketinggian 2 m (°C) U2 : Kecepatan angin harian rata-rata pada ketinggian 2 m (m/det) es—ea : tekanan uap jenuh – tekanan uap actual (kpa) ∆ : kurva kemiringan tekanan uap (kpa/°C)
  • 20. e. Metode Penman Modifikasi ETo = c [W.Rn + (1-W). f(u). (ea – ed)] Menghitung Evapotranspirasi Dimana : c = faktor penyesuaian yg tergantung dari kondisi cuaca siang dan malam. W = suatu faktor yang tergantung dari temperatur. Rn = radiasi netto evaporasi ekivalen, (mm/hari),Rn = (1-) Rs – Rn1  = angka refleksi, untuk tanaman pada umumnya  diambil 0, Rs = radiasi matahari yang dinyatakan dalam evaporasi ekivalen, mm/hari. Rn1 = radiasi gelombang panjang netto (tabel) f(u) = faktor yang tergantung dari kecepatan angin, f(u) = 0,27(1+U/100) U = kecepatan angin pada tinggi pengukuran 2 m, (km/hari) (ea – ed) = perbedaan tekanan uap jenuh rata-rata dengan tekanan uap rata-rata yang sesungguhnya pada temperatur rata-rata, (mbar) ed = ea.Rh/100
  • 21.
  • 22.
  • 23. Contoh Soal Dari sebuah stasiun meteorologi yang terletak pada posisi 300 LU dan berada pada ketinggian 95m, diperoleh data meteorologi pada bulan Juli sebagai berikut: temperatur udara rata-rata (Tmean) adalah 28,5°C; kelembaban relatif (Rh) adalah 55%; kecepatan angin (u) diukur pada ketinggian 3 m adalah 250 km/hari; penyinaran matahari (n/N) adalah 83%. Hitung Evapotranspirasi potensial ETo tanaman acuan yang terjadi pada bulan Juli dengan menggunakan rumus Penman Modifikasi.
  • 24. Penyelesaian 3: Untuk menghitung ET0, maka terlebih dahulu variable-variabel yang ada pada rumus Penman Modifikasi di atas dihitung sebagai berikut: 1) faktor c Tidak ada data yang membedadan kecapatan angin pada siang hari dan malam hari siang hari, maka nilai c dianggap 1. 2). perbedaan tekanan uap (ea-ed) Berdasarkan nilai temperatur udara rata-rata (Tmean), dari tabel di bawah ini dapat diperoleh nilai tekanan uap jenuh. Tekanan uap jenuh ea menurut temperatur udara rata-rata.
  • 25. Jika Tmean 28,5°C, maka nilai tersebut berada diantara T= 28°C denganT2 = 29 °C yang masing-masing ea1 = 37,8 mbar dan ea2 = 40,1 mbar, maka dengan interpolasi linear : 𝑒𝑎 = 𝑇𝑚𝑒𝑎𝑛−𝑇1 𝑇2−𝑇1 × 𝑒𝑎2 − 𝑒𝑎1 + 𝑒𝑎1 𝑒𝑎 = 28,5−28 29−28 × 40,1 − 37,8 + 37,8 𝑒𝑎 = 39 mbar Untuk mencari nilai tekanan uap aktual (ed) digunakan rumus yang menyatakan besar kelembaban relatif (Rh), yaitu: 𝑅ℎ = 𝑒𝑑 𝑒𝑎 × 100%, 𝑒𝑑 = 𝑒𝑎 100 × 𝑅ℎ 𝑒𝑑 = 0,55 × 39 = 21,5 𝑚𝑏𝑎𝑟 Dengan diketahui nilai ea dan ea, maka diperoleh: ea-ed = 39-21,5 = 17,5 mbar
  • 26. 3). fungsi kecepatan angin f(u): Pengaruh angin terhadap ETo yang dihitung dengan rumus Penman Modifikasi ditunjukkan dengan rumus; 𝑓 𝑢 = 0,27 × 1 + 𝑢 100 Dari data pada contoh di atas: u = 250 km/hari diukur pada ketinggian 3 m, maka harga u perlu dikoreksi dengan angka koreksi pada Tabel, yaitu untuk ketinggian 3 m angka koreksinya 0,93 ; maka harga u yang telah dikoreksi menjadi: u=0,93x250=233km / hari Dengan menggunakan persamaan f(u) di atas, maka : 𝑓 𝑢 = 0,27 × 1 + 233 100 = 0,8991
  • 27. 4). faktor pembobot (W) dan (1-W) Faktor pembobot W menjelaskan bobot pengaruh perubahan tekanan, dan energi radiasi terhadap ETo dapat dilihat pada tabel berikut : T (0 C) 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 W at altitude (m) 0 0.43 0.46 0.49 0.52 0.55 0.58 0.61 0.64 0.66 0.69 500 0.44 0.48 0.51 0.54 0.57 0.60 0.62 0.65 0.67 0.70 1000 0.46 0.49 0.52 0.55 0.58 0.61 0.64 0.66 0.69 0.71 2000 0.49 0.52 0.55 0.58 0.61 0.64 0.66 0.69 0.71 0.73 3000 0.52 0.55 0.58 0.61 0.64 0.66 0.69 0.71 0.73 0.75 4000 0.54 0.58 0.61 0.64 0.66 0.69 0.71 0.73 0.75 0.77 T (0 C) 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40 W at altitude (m) 0 0.71 0.73 0.75 0.77 0.78 0.80 0.82 0.83 0.84 0.85 500 0.72 0.74 0.76 0.78 0.79 0.81 0.82 0.84 0.85 0.86 1000 0.73 0.75 0.77 0.79 0.80 0.82 0.83 0.85 0.86 0.87 2000 0.75 0.77 0.79 0.81 0.82 0.84 0.85 0.86 0.87 0.89 3000 0.77 0.79 0.81 0.82 0.84 0.85 0.86 0.87 0.88 0.89 4000 0.79 0.81 0.82 0.84 0.85 0.86 0.87 0.89 0.90 0.90 TABEL 2 Hubungan Nilai W (Weighting Factor) Dengan Suhu Udara Rata-Rata
  • 28. Dari contoh di atas, daerah pengamatan berada pada ketinggian z= 95 m, dan temperatur rata- rata Tmean =28,5°C, dengan menggunakan tabel di atas nilai W dicari. Oleh kerena ketinggian z=95 m berada diantara nilai z1 = 0 m dengan z2 = 500 m, dan T=28,5°C berada diantara nilai T1=28°C dengan T2=30°C, maka nilai W akan dicari dengan cara interpolasi linear 3 tahap. Tahap 1: Pada ketinggian z = 0 m, dicari nilai W untuk T=28,5°C. Dari Tabel 6, T1 = 28°C dan T2 = 30°C, masing-masing W1 = 0,77 dan W2 = 0,78: 𝑊 = 𝑇𝑚𝑒𝑎𝑛−𝑇2 𝑇2−𝑇1 × 𝑊2 − 𝑊1 + 𝑊1 𝑊 = 28,5−28 30−28 × 0,78 − 0,77 + 0,77 = 0,7725 Tahap 2: Pada Ketinggian z = 500 m, dicari nilai W untuk T=28,5°C. Dari Tabel 6, T= 28°C dan T2 = 30°C, masing-masing W= 0,78 dan W2 = 0,79: 𝑊 = 𝑇𝑚𝑒𝑎𝑛−𝑇2 𝑇2−𝑇1 × 𝑊2 − 𝑊1 + 𝑊1 𝑊 = 28,5−28 30−28 × 0,79 − 0,78 + 0,78 = 0,7825
  • 29. Tahap 3: Pada Ketinggian z = 95 dicari nilai W untuk T = 28,5°C. Dari perhitungan di atas pada T=28,5°C dan z= 0 m memberikan W1= 0,7725, sedangkan pada T=28,5°C dan z2 = 500 m memberikan W2 = 0,7825, maka: 𝑊 = 𝑍−𝑇2 𝑍2−𝑍1 × 𝑊2 − 𝑊1 + 𝑊1 𝑊 = 95−0 500−0 × 0,7825 − 0,7725 + 0,7725 = 0,7744 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai W = 0,77 maka nilai (1-W) = 0,23
  • 30. 5). Radiasi bersih (Rn) Radiasi bersih (Rn) adalah selisih antara semua radiasi yang datangdengan semua radiasi yang pergi meninggalkan permukaan bumi.Radiasi bersih dapat dihitung dengan menggunakan rumus-rumus dibawah ini. Ra = radiasi yang sampai pada lapisan atas atmosfir, mm/hari; Rs = radiasi matahari yang sampai ke bumi, mm/hari; Rns = radiasi bersih matahari gelombang pendek, mm/hari; Rnl = radiasi bersih gelombang panjang, mm/hari; Rn = radiasi bersih, mm/hari; n/N= perbandingan jam cerah aktual dengan jam cerah teoritis, yang besarnya sama dengan persentase penyinaran matahari; 𝛼= albedo atau persentase radiasi yang dipantulkan, untuk tanaman acuan pada rumus Penman Miodifikasi diambil 𝛼 = 0,25;
  • 31. Nilai Ra yang dalam satuan ekivalen evaporasi mm/hari dapat diperoleh dari tabel, yang menjelaskan nilai Ra tiap bulan untuk suatu posisi lintang (latitude) dearah pengamatan. Nilai f(T), f(ed), dan f (n/N) masing-masing dapat diperoleh dari tabel-tabel selanjutnya. Dari contoh di atas, daerah pengamatan terletak pada posisi 30°LU, memiliki persentase penyinaran matahari (n/N) = 83%, temperatur udara rata-rata (T) = 28,5°C dan tekanan uap aktual ed = 21,5 mbar, maka: a). berdasarkan tabel, untuk daerah dengan posisi 30°LU diperoleh: Ra = 16,8 mm/hari; b) dengan menggunakan rumus dan nilai n/N = 83% diperoleh:
  • 32. TERIMA KASIH Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Borneo Tarakan aswaramir89@borneo.ac.id