SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
COACHING
OLEH:
CGP. EMMI FAULINA, S. Pd Dari KAB. TABALONG
 sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada
solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis,
dimana coach memfasilitasi peningkatan atas
performa kerja, pengalaman hidup,
pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi
dari coachee (Grant, 1999)
 Kemitraan. Hubungan coach dan coachee adalah
hubungan kemitraan yang setara. Untuk
membantu coachee mencapai tujuannya,
seorang coach mendukung secara maksimal tanpa
memperlihatkan otoritas yang lebih tinggi dari coachee.
 Memberdayakan. Proses inilah yang
membedakan coaching dengan proses lainnya. Dalam hal
ini, dengan sesi coaching yang ditekankan pada bertanya
reflektif dan mendalam, seorang coach menginspirasi
coachee untuk menemukan jawaban-jawaban sendiri atas
permasalahannya.
 Optimalisasi. Selain menemukan jawaban sendiri,
seorang coach akan berupaya memastikan jawaban yang
didapat oleh coachee diterapkan dalam aksi nyata
sehingga potensi coachee berkembang
 Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa tujuan
pendidikan itu ‘menuntun tumbuhnya atau hidupnya
kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki
lakunya. oleh sebab itu peran
seorang coach (pendidik) adalah menuntun segala
kekuatan kodrat (potensi) agar mencapai
keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia
maupun anggota masyarakat. Dalam
proses coaching, murid diberi kebebasan namun
pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan
dan arahan agar murid tidak kehilangan arah dan
membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat
memberikan ‘tuntunan’ melalui pertanyaan-
pertanyaan reflektif agar kekuatan kodrat anak
terpancar dari dirinya.
 Salah satu proses ‘menuntun’ kemerdekaan
belajar murid dalam pembelajaran di
sekolah. Coaching menjadi proses yang sangat
penting dilakukan di sekolah.Proses Coaching ini
dapat membuat murid menjadi lebih merdeka
dalam belajar untuk mengeksplorasi diri guna
mencapai tujuan pembelajaran dan
memaksimalkan potensinya. Harapannya,
proses coaching dapat menjadi salah satu
langkah tepat bagi guru untuk membantu murid
mencapai tujuannya yaitu kemerdekaan dalam
belajar.
 KETERAMPILAN MEMBANGUN DASAR PROSES
COACHING
 KETERAMPILAN MEMBANGUN HUBUNGAN
BAIK
 KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
 KETERAMPILAN MEMFASILITASI
PEMBELAJARAN
 KOMUNIKASI ASERTIF, coach membangun kualitas hubungan dengan coachee menjadi lebih
positif karena ada pencapaian bersama dan kesepakatan dalam pemahaman dari kedua
belah pihak dengan menyamakan kata kunci, bahasa tubuh dan menyelaraskan emosi
 BERTANYA EFEKTIF, coach bertanya dengan tujuan tertentu. Bukan sekedar jawaban singkat
yang diharapkan, namun pertanyaan yang diberikan dapat menstimulasi pemikiran coachee,
memunculkan hal-hal yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya, mengungkapkan emosi
atau nilai dalam diri dan yang dapat mendorong coachee untuk membuat sebuah aksi bagi
pengembangan potensi diri
 PENDENGAR AKTIF, coach memberikan perhatian penuh pada coachee dalam menyampaikan
pesan, coach menunjukkan bahwa dia mendengarkan apa yang dikatakan coachee dengan
menggunakan bahasa tubuh dan respon yang dapat secara efektif menyampaikan pesan
kepada coachee bahwa coach memperhatikan setiap pesan yang
disampaikan, Coach menanggapi perasaan dengan tepat dengan nada positif dan berikan
afirmasi kepada apa yang disampaikan oleh coachee, coach menegaskan kembali makna
pesan yang disampaikan dengan menggunakan kalimatnya sendiri dan coach mengajukan
pertanyaan untuk mendorong lawan bicaranya menguraikan lebih lagi keyakinan atau
perasaannya
 UMPAN BALIK POSITIF, coachee memaknai umpan balik yang disampaikan oleh coach sebagai
refleksi dan pengembangan diri
 TIRTA dikembangkan dari satu model
coaching yang dikenal sangat luas dan
telah diaplikasikan, yaitu GROW model.
GROW adalah kepanjangan dari Goal,
Reality, Options dan Will. Pada tahapan
1) Goal (Tujuan): coach perlu
mengetahui apa tujuan yang hendak
dicapai coachee dari sesi coaching ini,
2) Reality (Hal-hal yang nyata): proses
menggali semua hal yang terjadi pada
diri coachee, 3) Options (Pilihan):
coach membantu coachee dalam
memilah dan memilih hasil pemikiran
selama sesi yang nantinya akan
dijadikan sebuah rancangan aksi. Will
(Keinginan untuk maju): komitmen
coachee dalam membuat sebuah
rencana aksi dan menjalankannya.
 Pembelajaran Berdiferensiasi memberikan
kesempatan murid untuk belajar sesuai
dengan kesiapan, minat dan profil belajar
murid
 Pemetaan kebutuhan belajar murid digunakan
oleh seorang coach sebagai data dalam
proses coaching, sehingga murid dapat
mengoptimalkan potensi yang ada dalam
dirinya dan menemukan solusi yang terbaik
 Dalam proses coaching ini pembelajaran
sosial emosional digunakan oleh seorang
coach terhadap coachee agar terjadi
pengendalian diri dan emosi, menimbulkan
empati dan sosialisasi dan pengambilan
keputusan yang tepat.
 Dengan melakukan proses coaching dapat
membantu guru dalam menjalankan pendidikan
yang berpihak pada murid
 Dengan proses coaching, dapat membantu saya
sebagai seorang guru untuk membantu murid
saya untuk meningkatkan potensinya dan
menemukan solusi atas masalah yang
dihadapinya sendiri.
 Dengan mempelajari keterampilan coaching ini
harapan saya dapat membuat murid saya
mencapai tujuannya yaitu kemerdekaan dalam
belajar.
COACHING UNTUK PEMBELAJARAN YANG BERPIHAK PADA MURID

More Related Content

What's hot

RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptxRUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptxthelegendofhercules
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptxJuangThamrin1
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptxSantiAprilia7
 
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptxPPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptxMonaMayaMita1
 
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfNotula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfAliSodikin39
 
Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram FrayerNurilFile
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptxSukamtoSukamto21
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfIrman Ramly
 
Ppt penguatan pendampingan individu
Ppt  penguatan pendampingan individuPpt  penguatan pendampingan individu
Ppt penguatan pendampingan individuDian Sari
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
 
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdfBASUKI ERYANTO
 
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Irman Ramly
 
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptxTUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptxLUHEKAYANTHI
 
Ppt penguatan lokakarya
Ppt penguatan lokakaryaPpt penguatan lokakarya
Ppt penguatan lokakaryaDian Sari
 
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptxDiskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptxHendraKurniawan858649
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstualrindakusmayanti
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKartinaKartina4
 
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docxTugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docxCalvinMalvigie
 
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2Dian Sari
 

What's hot (20)

RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptxRUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
RUANG KOLABORASI 3.3_SESI 1.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan ok.pptx
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
 
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptxPPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
PPT RUKOL 2.3 sesi 2 PGP Angkatan 6.pptx
 
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfNotula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdf
 
Diagram Frayer
Diagram FrayerDiagram Frayer
Diagram Frayer
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP.pptx
 
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfModul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
Modul 2.3 Angkatan 5 Reguler. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdf
 
Ppt penguatan pendampingan individu
Ppt  penguatan pendampingan individuPpt  penguatan pendampingan individu
Ppt penguatan pendampingan individu
 
Koneksi Antar Materi Modul 3.1.pptx
Koneksi Antar Materi Modul 3.1.pptxKoneksi Antar Materi Modul 3.1.pptx
Koneksi Antar Materi Modul 3.1.pptx
 
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxLembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docx
 
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
1.2.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.2 - Diskusi Mandiri.pdf
 
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
 
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptxTUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
 
Ppt penguatan lokakarya
Ppt penguatan lokakaryaPpt penguatan lokakarya
Ppt penguatan lokakarya
 
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptxDiskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
Diskusi Visi dan Prakarsa Perubahan Sekolah..pptx
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
 
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docxTugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
Tugas Modul 1.3.a.3 Mulai dari Diri.docx
 
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2
 

Similar to COACHING UNTUK PEMBELAJARAN YANG BERPIHAK PADA MURID

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Andi Patria.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Andi Patria.pdfKoneksi Antar Materi Modul 2.3 Andi Patria.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Andi Patria.pdfAndiPatria2
 
Koneksi antar materi 2.3.pdf
Koneksi antar materi 2.3.pdfKoneksi antar materi 2.3.pdf
Koneksi antar materi 2.3.pdfnurhayani561
 
Jurnal Dwi mingguan 2.3.pdf
Jurnal Dwi mingguan 2.3.pdfJurnal Dwi mingguan 2.3.pdf
Jurnal Dwi mingguan 2.3.pdfmasrur25
 
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdf
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdfElaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdf
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdfMeiSinaga6
 
koneksi antar materi kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
koneksi antar materi kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkoneksi antar materi kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
koneksi antar materi kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkRobertusLolok1
 
676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf
676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf
676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdfIhsanWalidinLaksana
 
2.3.a.8. Koneksi Antarmateri Modul 2.3_Eni Sulistiyowati.pdf
2.3.a.8. Koneksi Antarmateri Modul 2.3_Eni Sulistiyowati.pdf2.3.a.8. Koneksi Antarmateri Modul 2.3_Eni Sulistiyowati.pdf
2.3.a.8. Koneksi Antarmateri Modul 2.3_Eni Sulistiyowati.pdfDharmaKusuma2
 
MENTORING dan Coaching anak 4 Maret.pptx
MENTORING dan Coaching anak 4 Maret.pptxMENTORING dan Coaching anak 4 Maret.pptx
MENTORING dan Coaching anak 4 Maret.pptxmastikasinurat1
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdfriyanto fa
 
Materi coacing.pptx
Materi coacing.pptxMateri coacing.pptx
Materi coacing.pptxHarlimanDs
 
coaching & mentoring
coaching & mentoringcoaching & mentoring
coaching & mentoringCikgu Niezam
 
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihanMt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihandanil anen
 
Peran Guru Penggerak.pdf
Peran Guru Penggerak.pdfPeran Guru Penggerak.pdf
Peran Guru Penggerak.pdfSunardiArdi6
 
Koneksi antar materi 3.3 irwan.pdf
Koneksi antar materi 3.3 irwan.pdfKoneksi antar materi 3.3 irwan.pdf
Koneksi antar materi 3.3 irwan.pdfIrwanRidwan8
 
Teknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauh
Teknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauhTeknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauh
Teknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauhrickygunawan84
 
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdfWillyRinaldo1
 
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docxMulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docxmahudi1
 
638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf
638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf
638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdfIsnaininurazizah2
 

Similar to COACHING UNTUK PEMBELAJARAN YANG BERPIHAK PADA MURID (20)

coachingg.pptx
coachingg.pptxcoachingg.pptx
coachingg.pptx
 
Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Andi Patria.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Andi Patria.pdfKoneksi Antar Materi Modul 2.3 Andi Patria.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Andi Patria.pdf
 
Koneksi antar materi 2.3.pdf
Koneksi antar materi 2.3.pdfKoneksi antar materi 2.3.pdf
Koneksi antar materi 2.3.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan 2.3.pdf
Jurnal Dwi mingguan 2.3.pdfJurnal Dwi mingguan 2.3.pdf
Jurnal Dwi mingguan 2.3.pdf
 
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdf
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdfElaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdf
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdf
 
koneksi antar materi kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
koneksi antar materi kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkoneksi antar materi kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
koneksi antar materi kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
 
676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf
676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf
676150303-Modul-2-3-Koneksi-Antar-Materi-Yuni-Ariwiarsih.pdf
 
2.3.a.8. Koneksi Antarmateri Modul 2.3_Eni Sulistiyowati.pdf
2.3.a.8. Koneksi Antarmateri Modul 2.3_Eni Sulistiyowati.pdf2.3.a.8. Koneksi Antarmateri Modul 2.3_Eni Sulistiyowati.pdf
2.3.a.8. Koneksi Antarmateri Modul 2.3_Eni Sulistiyowati.pdf
 
MENTORING dan Coaching anak 4 Maret.pptx
MENTORING dan Coaching anak 4 Maret.pptxMENTORING dan Coaching anak 4 Maret.pptx
MENTORING dan Coaching anak 4 Maret.pptx
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3.pdf
 
Materi coacing.pptx
Materi coacing.pptxMateri coacing.pptx
Materi coacing.pptx
 
coaching & mentoring
coaching & mentoringcoaching & mentoring
coaching & mentoring
 
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihanMt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihan
 
Peran Guru Penggerak.pdf
Peran Guru Penggerak.pdfPeran Guru Penggerak.pdf
Peran Guru Penggerak.pdf
 
Koneksi antar materi 3.3 irwan.pdf
Koneksi antar materi 3.3 irwan.pdfKoneksi antar materi 3.3 irwan.pdf
Koneksi antar materi 3.3 irwan.pdf
 
Teknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauh
Teknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauhTeknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauh
Teknik coaching terapan pada pembelajaran jarak jauh
 
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
 
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docxMulai Dari Diri Modul 2.docx
Mulai Dari Diri Modul 2.docx
 
638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf
638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf
638699453-Koneksi-Antar-Materi-Modul-3-1.pdf
 
Sekilas Tentang BLC
Sekilas Tentang BLCSekilas Tentang BLC
Sekilas Tentang BLC
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

COACHING UNTUK PEMBELAJARAN YANG BERPIHAK PADA MURID

  • 1. COACHING OLEH: CGP. EMMI FAULINA, S. Pd Dari KAB. TABALONG
  • 2.  sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999)
  • 3.  Kemitraan. Hubungan coach dan coachee adalah hubungan kemitraan yang setara. Untuk membantu coachee mencapai tujuannya, seorang coach mendukung secara maksimal tanpa memperlihatkan otoritas yang lebih tinggi dari coachee.  Memberdayakan. Proses inilah yang membedakan coaching dengan proses lainnya. Dalam hal ini, dengan sesi coaching yang ditekankan pada bertanya reflektif dan mendalam, seorang coach menginspirasi coachee untuk menemukan jawaban-jawaban sendiri atas permasalahannya.  Optimalisasi. Selain menemukan jawaban sendiri, seorang coach akan berupaya memastikan jawaban yang didapat oleh coachee diterapkan dalam aksi nyata sehingga potensi coachee berkembang
  • 4.  Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa tujuan pendidikan itu ‘menuntun tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya. oleh sebab itu peran seorang coach (pendidik) adalah menuntun segala kekuatan kodrat (potensi) agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Dalam proses coaching, murid diberi kebebasan namun pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan arahan agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang ‘pamong’ dapat memberikan ‘tuntunan’ melalui pertanyaan- pertanyaan reflektif agar kekuatan kodrat anak terpancar dari dirinya.
  • 5.  Salah satu proses ‘menuntun’ kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran di sekolah. Coaching menjadi proses yang sangat penting dilakukan di sekolah.Proses Coaching ini dapat membuat murid menjadi lebih merdeka dalam belajar untuk mengeksplorasi diri guna mencapai tujuan pembelajaran dan memaksimalkan potensinya. Harapannya, proses coaching dapat menjadi salah satu langkah tepat bagi guru untuk membantu murid mencapai tujuannya yaitu kemerdekaan dalam belajar.
  • 6.  KETERAMPILAN MEMBANGUN DASAR PROSES COACHING  KETERAMPILAN MEMBANGUN HUBUNGAN BAIK  KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI  KETERAMPILAN MEMFASILITASI PEMBELAJARAN
  • 7.  KOMUNIKASI ASERTIF, coach membangun kualitas hubungan dengan coachee menjadi lebih positif karena ada pencapaian bersama dan kesepakatan dalam pemahaman dari kedua belah pihak dengan menyamakan kata kunci, bahasa tubuh dan menyelaraskan emosi  BERTANYA EFEKTIF, coach bertanya dengan tujuan tertentu. Bukan sekedar jawaban singkat yang diharapkan, namun pertanyaan yang diberikan dapat menstimulasi pemikiran coachee, memunculkan hal-hal yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya, mengungkapkan emosi atau nilai dalam diri dan yang dapat mendorong coachee untuk membuat sebuah aksi bagi pengembangan potensi diri  PENDENGAR AKTIF, coach memberikan perhatian penuh pada coachee dalam menyampaikan pesan, coach menunjukkan bahwa dia mendengarkan apa yang dikatakan coachee dengan menggunakan bahasa tubuh dan respon yang dapat secara efektif menyampaikan pesan kepada coachee bahwa coach memperhatikan setiap pesan yang disampaikan, Coach menanggapi perasaan dengan tepat dengan nada positif dan berikan afirmasi kepada apa yang disampaikan oleh coachee, coach menegaskan kembali makna pesan yang disampaikan dengan menggunakan kalimatnya sendiri dan coach mengajukan pertanyaan untuk mendorong lawan bicaranya menguraikan lebih lagi keyakinan atau perasaannya  UMPAN BALIK POSITIF, coachee memaknai umpan balik yang disampaikan oleh coach sebagai refleksi dan pengembangan diri
  • 8.  TIRTA dikembangkan dari satu model coaching yang dikenal sangat luas dan telah diaplikasikan, yaitu GROW model. GROW adalah kepanjangan dari Goal, Reality, Options dan Will. Pada tahapan 1) Goal (Tujuan): coach perlu mengetahui apa tujuan yang hendak dicapai coachee dari sesi coaching ini, 2) Reality (Hal-hal yang nyata): proses menggali semua hal yang terjadi pada diri coachee, 3) Options (Pilihan): coach membantu coachee dalam memilah dan memilih hasil pemikiran selama sesi yang nantinya akan dijadikan sebuah rancangan aksi. Will (Keinginan untuk maju): komitmen coachee dalam membuat sebuah rencana aksi dan menjalankannya.
  • 9.  Pembelajaran Berdiferensiasi memberikan kesempatan murid untuk belajar sesuai dengan kesiapan, minat dan profil belajar murid  Pemetaan kebutuhan belajar murid digunakan oleh seorang coach sebagai data dalam proses coaching, sehingga murid dapat mengoptimalkan potensi yang ada dalam dirinya dan menemukan solusi yang terbaik
  • 10.  Dalam proses coaching ini pembelajaran sosial emosional digunakan oleh seorang coach terhadap coachee agar terjadi pengendalian diri dan emosi, menimbulkan empati dan sosialisasi dan pengambilan keputusan yang tepat.
  • 11.  Dengan melakukan proses coaching dapat membantu guru dalam menjalankan pendidikan yang berpihak pada murid  Dengan proses coaching, dapat membantu saya sebagai seorang guru untuk membantu murid saya untuk meningkatkan potensinya dan menemukan solusi atas masalah yang dihadapinya sendiri.  Dengan mempelajari keterampilan coaching ini harapan saya dapat membuat murid saya mencapai tujuannya yaitu kemerdekaan dalam belajar.