SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
2.3.a.8
Koneksi Antarmateri Modul 2.3
Coaching untuk Supervisi
Akademik
Eni Sulistiyowati, S.Pd.
CGP ANgkatan 8 Kabupaten Kebumen
SD Negeri 1 Waluyorejo
Materi
Pembelajaran
Modul 2.3.
Coaching untuk
Supervisi Akademik
COACHING
Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses
kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi
pada hasil dan sistematis, dimana coach
memfasilitasi peningkatan atas performa kerja,
pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan
pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999)
Paradigma Berpikir Coaching
Fokus pada coachee/rekan yang
akan dikembangkan
Bersikap terbuka dan ingin tahu
Memiliki kesadaran diri yang kuat
Mampu melihat peluang baru dan
masa depan
Prinsip Coaching
Kemitraan
Proses Kreatif
Memaksimalkan Potensi
Kompetensi Inti
Coaching
Kehadiran Penuh/Presence
Mendengarkan Aktif
Mengajukan Pertanyaan Berbobot
-Mendengarkan dengan RASA
Kompetensi Inti
Coaching
Kompetensi Inti
Coaching
Supervisi Akademik dengan
Paradigma Berpikir Coaching
Supervisi akademik merupakan
serangkaian aktivitas yang bertujuan
untuk memberikan dampak secara
langsung pada guru dan kegiatan
pembelajaran mereka di kelas.
Supervisi Akademik dengan
Paradigma Berpikir Coaching
Kemitraan: proses kolaboratif antara supervisor dan guru
Konstruktif: bertujuan mengembangkan kompetensi individu
Terencana
Reflektif
Objektif: data/informasi diambil berdasarkan sasaran yang
sudah disepakati
Berkesinambungan
Komprehensif: mencakup tujuan dari proses supervisi akademik
Prinsip-prinsip supervisi akademik dengan paradigma berpikir
coaching meliputi:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Supervisi Akademik dengan
Paradigma Berpikir Coaching
Pra Observasi
Observasi
Pasca Observasi
Siklus/tahapan dalam supervisi
akademik:
1.
2.
3.
Pemikiran Reflektif
terkait Pengalaman
Belajar
Pada modul 2.3 ini saya mempelajari tentang
supervisi akademik yang bertujuan untuk
pengembangan kompetensi diri dalam pendidikan di
sekolah. Pendekatan yang digunakan coaching
dengan alur TIRTA melalui tiga tahapan supervisi
yaitu Pra Observasi, Observasi, dan Pasca
Observasi
Pengalaman/materi pembelajaran yang diperoleh
Senang: Saya merasa senang karena dapat ilmu
baru melalui praktik coaching dengan rekan CGP
Optimis: Saya optimis untuk menerapkan coaching
dengan alur TIRTA di sekolah.
Cemas: Saya merasa cemas karena saya khawatir
tidak bisa menjadi supervisor yang baik dan tidak
bisa membuat pertanyaan berbobot
1.
2.
3.
Emosi yang dirasakan
Pengalaman baik yang saya dapatkan
pada saat mempelajari modul ini adalah
saya dapat berkolaborasi dengan rekan
sesama CGP untuk mempraktikan proses
coaching dengan alur TIRTA dan berbagi
peran menjadi supervisor, coach dan
coache.
Apa yang sudah baik
Menurut saya banyak sekali hal-hal yang perlu
diperbaiki karena kurangnya pengetahuan
saya tentang coaching. Hal yang perlu
diperbaiki antara lain membuat pertanyaan
berbobot dan memancing coachee agar dapat
menemukan solusi atas permasalah yang
mereka hadapi.
Apa yang perlu diperbaiki
Pada saat saya mempraktikkan proses
coaching dengan CGP lain, saya harus mampu
mengendalikan diri atas asumsi-asumsi
pribadi saya agar saya dapat bertindak
sesuai prinsip coaching yaitu kemitraan,
proses kreatif dan memaksimalkan potensi
Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri
Analisis untuk
implementasi dalam
konteks CGP
Memunculkan Pertanyaan Kritis
Bagaimana agar prinsip Coaching dapat
diterapkan di sekolah?
Prinsip Coaching dapat diterapkan di sekolah
apabila kepala sekolah dan guru memiliki
pengetahuan tentang coaching dalam supervisi
akademik dan mengaplikasikan dalam kegiatan
supervisi akademik
Mengolah materi yang dipelajari dengan
pemikiran pribadi sehingga tergali
wawasan/insight baru
Menjadi pemimpin pembelajaran harus memahami
perkembangan murid secara menyeluruh sehingga
tujuan coaching dalam supervisi akademik untuk
mengembangkan kompetensi guru agar dapat
meningkatkan kinerja dan terwujudnya
pembelajaran yang berpihak pada murid.
Menganalisis tantangan yang sesuai
dengan konteks asal CGP
Tantangan yang sesuai dengan konteks CGP
adalah membuat pertanyaan berbobot dan
dapat memancing coache dalam menyelesaiakn
masalah yang dihadapi, serta menyeragamkan
pemahaman tentang coaching dalam supervisi
akademik kepada warga sekolah
Alternatif solusi terhadap tantangan
yang diidentifikasi
Alternatif solusi terhadap tantangan yang
dihadapi adalah terus berlatih membuat
berbagai pertanyaan berbobot dan melakukan
sosialisasi dan diskusi kepada seluruh warga
sekolah.
Membuat
keterhubungan
Pengalaman Masa Lalu
Sebagai seorang guru tentu saya pernah di supervisi
oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah. Kegiatan
supervisi yang dilakukan belum ada tindak lanjut yang
untuk perbaikan pada supervisi selanjutnya.
Penerapan Masa
Mendatang
Pada masa mendatang supervisi harus dijadikan salah
satu bagian yang sangat mendukung dalam
peningkatan kompetensi akademik sesuai prinsip
coaching yaitu kemitraan, proses kreatif, dan
memaksimalkan potensi. Supervisi juga dilakukan
dengan pendekatan coaching dan alur TIRTA.
Keterkaitan Modul 2.3
Coaching untuk Supervisi
Akademik
dengan Modul 2.1 dan 2.2
Dalam pembelajaran berdiferensiasi pemetaan
kebutuhan belajar murid dilakukan dengan tiga
aspek yaitu minat siswa, kebutuhan belajar siswa
dan profil belajar siswa. Pemetaan berdasar 3
aspek ini digunakan oleh seorang coach sebagai
dasar untuk mengumpulkan data dalam proses
coaching sehingga mampu mengoptimalkan potensi
dalam diri untuk menemukan solusi yang terbaik.
2.3
2.1
Kompetensi Sosial dan Emosional yaitu Kesadaran
Diri, Manajemen Diri, Kesadaran Sosial, Keterampilan
Berelasi dan Pengambilan Keputusan yang
Bertanggungjawab. Kompetensi Sosial dan
Emosional digunakan oleh seorang pendidik sebagai
coach dalam proses coaching bersama coache
dalam berjalan berdasarkan kemitraan serta
menimbulkan rasa empati, sosialisasi serta dapat
mengambil keputusan yang bertanggungjawab.
2.3
2.2
Informasi yang didapat dari
orang lain/sumber lain
Supervisi bertujuan untuk memperbaiki
situasi mengajar dalam rangka meningkatkan
mutu belajar mengajar di sekolah
Tergerak,
Bergerak,
Menggerakkan

More Related Content

Similar to 2.3.a.8. Koneksi Antarmateri Modul 2.3_Eni Sulistiyowati.pdf

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptxKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
EmmiFaulina
 
REFLEKSI CGP REKOGNISI angkatan 9 asli.pdf
REFLEKSI CGP REKOGNISI angkatan 9 asli.pdfREFLEKSI CGP REKOGNISI angkatan 9 asli.pdf
REFLEKSI CGP REKOGNISI angkatan 9 asli.pdf
Jumiati25
 
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahUas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Rara Gndutzz
 
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahUas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
fatleo
 
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihanMt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihan
danil anen
 

Similar to 2.3.a.8. Koneksi Antarmateri Modul 2.3_Eni Sulistiyowati.pdf (20)

coachingg.pptx
coachingg.pptxcoachingg.pptx
coachingg.pptx
 
Sub Pembelajaran 2.4.pdf
Sub Pembelajaran 2.4.pdfSub Pembelajaran 2.4.pdf
Sub Pembelajaran 2.4.pdf
 
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptxKONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3. COACHING.pptx
 
Coaching & Supervisi Akademik
Coaching & Supervisi AkademikCoaching & Supervisi Akademik
Coaching & Supervisi Akademik
 
Bab%201 08513245010
Bab%201 08513245010Bab%201 08513245010
Bab%201 08513245010
 
REFLEKSI CGP REKOGNISI angkatan 9 asli.pdf
REFLEKSI CGP REKOGNISI angkatan 9 asli.pdfREFLEKSI CGP REKOGNISI angkatan 9 asli.pdf
REFLEKSI CGP REKOGNISI angkatan 9 asli.pdf
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdfBEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
BEST PRACTICE _ ERNI SETIAWATI.pdf
 
coaching & mentoring
coaching & mentoringcoaching & mentoring
coaching & mentoring
 
Present pkn sd 1
Present pkn sd 1Present pkn sd 1
Present pkn sd 1
 
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahUas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
 
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahUas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
 
Koneksi Antar Materi 2.3 coaching untuk supervisi akademik(1).pdf
Koneksi Antar Materi 2.3 coaching untuk supervisi akademik(1).pdfKoneksi Antar Materi 2.3 coaching untuk supervisi akademik(1).pdf
Koneksi Antar Materi 2.3 coaching untuk supervisi akademik(1).pdf
 
LA-Paket-3.3.docx
LA-Paket-3.3.docxLA-Paket-3.3.docx
LA-Paket-3.3.docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 3.3.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 3.3.pdfKoneksi Antar Materi Modul 3.3.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 3.3.pdf
 
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdf
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdfElaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdf
Elaborasi_Pemahaman_Coaching_Angkatan_4 (1).pdf
 
Lembar Evaluasi Guru Penggerak contoh lembar penilaian
Lembar Evaluasi Guru Penggerak contoh lembar penilaianLembar Evaluasi Guru Penggerak contoh lembar penilaian
Lembar Evaluasi Guru Penggerak contoh lembar penilaian
 
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihanMt pd p pb 3.3.  paket modul pelatihan
Mt pd p pb 3.3. paket modul pelatihan
 
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
2 Membangun kombel dalam sekolah (1).pptx
 
Tugas Antar Koneksi Modul 1.3..pdf
Tugas Antar Koneksi Modul 1.3..pdfTugas Antar Koneksi Modul 1.3..pdf
Tugas Antar Koneksi Modul 1.3..pdf
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

2.3.a.8. Koneksi Antarmateri Modul 2.3_Eni Sulistiyowati.pdf

  • 1.
  • 2. 2.3.a.8 Koneksi Antarmateri Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik Eni Sulistiyowati, S.Pd. CGP ANgkatan 8 Kabupaten Kebumen SD Negeri 1 Waluyorejo
  • 4. COACHING Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999)
  • 5. Paradigma Berpikir Coaching Fokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan Bersikap terbuka dan ingin tahu Memiliki kesadaran diri yang kuat Mampu melihat peluang baru dan masa depan
  • 7. Kompetensi Inti Coaching Kehadiran Penuh/Presence Mendengarkan Aktif Mengajukan Pertanyaan Berbobot -Mendengarkan dengan RASA
  • 10. Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching Supervisi akademik merupakan serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk memberikan dampak secara langsung pada guru dan kegiatan pembelajaran mereka di kelas.
  • 11. Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching Kemitraan: proses kolaboratif antara supervisor dan guru Konstruktif: bertujuan mengembangkan kompetensi individu Terencana Reflektif Objektif: data/informasi diambil berdasarkan sasaran yang sudah disepakati Berkesinambungan Komprehensif: mencakup tujuan dari proses supervisi akademik Prinsip-prinsip supervisi akademik dengan paradigma berpikir coaching meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
  • 12. Supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching Pra Observasi Observasi Pasca Observasi Siklus/tahapan dalam supervisi akademik: 1. 2. 3.
  • 14. Pada modul 2.3 ini saya mempelajari tentang supervisi akademik yang bertujuan untuk pengembangan kompetensi diri dalam pendidikan di sekolah. Pendekatan yang digunakan coaching dengan alur TIRTA melalui tiga tahapan supervisi yaitu Pra Observasi, Observasi, dan Pasca Observasi Pengalaman/materi pembelajaran yang diperoleh
  • 15. Senang: Saya merasa senang karena dapat ilmu baru melalui praktik coaching dengan rekan CGP Optimis: Saya optimis untuk menerapkan coaching dengan alur TIRTA di sekolah. Cemas: Saya merasa cemas karena saya khawatir tidak bisa menjadi supervisor yang baik dan tidak bisa membuat pertanyaan berbobot 1. 2. 3. Emosi yang dirasakan
  • 16. Pengalaman baik yang saya dapatkan pada saat mempelajari modul ini adalah saya dapat berkolaborasi dengan rekan sesama CGP untuk mempraktikan proses coaching dengan alur TIRTA dan berbagi peran menjadi supervisor, coach dan coache. Apa yang sudah baik
  • 17. Menurut saya banyak sekali hal-hal yang perlu diperbaiki karena kurangnya pengetahuan saya tentang coaching. Hal yang perlu diperbaiki antara lain membuat pertanyaan berbobot dan memancing coachee agar dapat menemukan solusi atas permasalah yang mereka hadapi. Apa yang perlu diperbaiki
  • 18. Pada saat saya mempraktikkan proses coaching dengan CGP lain, saya harus mampu mengendalikan diri atas asumsi-asumsi pribadi saya agar saya dapat bertindak sesuai prinsip coaching yaitu kemitraan, proses kreatif dan memaksimalkan potensi Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri
  • 20. Memunculkan Pertanyaan Kritis Bagaimana agar prinsip Coaching dapat diterapkan di sekolah? Prinsip Coaching dapat diterapkan di sekolah apabila kepala sekolah dan guru memiliki pengetahuan tentang coaching dalam supervisi akademik dan mengaplikasikan dalam kegiatan supervisi akademik
  • 21. Mengolah materi yang dipelajari dengan pemikiran pribadi sehingga tergali wawasan/insight baru Menjadi pemimpin pembelajaran harus memahami perkembangan murid secara menyeluruh sehingga tujuan coaching dalam supervisi akademik untuk mengembangkan kompetensi guru agar dapat meningkatkan kinerja dan terwujudnya pembelajaran yang berpihak pada murid.
  • 22. Menganalisis tantangan yang sesuai dengan konteks asal CGP Tantangan yang sesuai dengan konteks CGP adalah membuat pertanyaan berbobot dan dapat memancing coache dalam menyelesaiakn masalah yang dihadapi, serta menyeragamkan pemahaman tentang coaching dalam supervisi akademik kepada warga sekolah
  • 23. Alternatif solusi terhadap tantangan yang diidentifikasi Alternatif solusi terhadap tantangan yang dihadapi adalah terus berlatih membuat berbagai pertanyaan berbobot dan melakukan sosialisasi dan diskusi kepada seluruh warga sekolah.
  • 25. Pengalaman Masa Lalu Sebagai seorang guru tentu saya pernah di supervisi oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah. Kegiatan supervisi yang dilakukan belum ada tindak lanjut yang untuk perbaikan pada supervisi selanjutnya.
  • 26. Penerapan Masa Mendatang Pada masa mendatang supervisi harus dijadikan salah satu bagian yang sangat mendukung dalam peningkatan kompetensi akademik sesuai prinsip coaching yaitu kemitraan, proses kreatif, dan memaksimalkan potensi. Supervisi juga dilakukan dengan pendekatan coaching dan alur TIRTA.
  • 27. Keterkaitan Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik dengan Modul 2.1 dan 2.2
  • 28. Dalam pembelajaran berdiferensiasi pemetaan kebutuhan belajar murid dilakukan dengan tiga aspek yaitu minat siswa, kebutuhan belajar siswa dan profil belajar siswa. Pemetaan berdasar 3 aspek ini digunakan oleh seorang coach sebagai dasar untuk mengumpulkan data dalam proses coaching sehingga mampu mengoptimalkan potensi dalam diri untuk menemukan solusi yang terbaik. 2.3 2.1
  • 29. Kompetensi Sosial dan Emosional yaitu Kesadaran Diri, Manajemen Diri, Kesadaran Sosial, Keterampilan Berelasi dan Pengambilan Keputusan yang Bertanggungjawab. Kompetensi Sosial dan Emosional digunakan oleh seorang pendidik sebagai coach dalam proses coaching bersama coache dalam berjalan berdasarkan kemitraan serta menimbulkan rasa empati, sosialisasi serta dapat mengambil keputusan yang bertanggungjawab. 2.3 2.2
  • 30. Informasi yang didapat dari orang lain/sumber lain Supervisi bertujuan untuk memperbaiki situasi mengajar dalam rangka meningkatkan mutu belajar mengajar di sekolah