Dokumen tersebut membahas tentang larutan penyangga dan fungsinya dalam tubuh makhluk hidup. Larutan penyangga dapat mempertahankan pH terhadap penambahan asam atau basa. Larutan penyangga dalam tubuh terdiri dari hemoglobin, karbonat, dan fosfat yang bekerja bersama-sama untuk menjaga pH darah tetap stabil antara 7,35-7,45.
2. Our Learning Objectives
Siswa dapat :
• Menjelaskan larutan penyangga
• Mengidentifikasi larutan penyangga melalui
percobaan
• Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup
4. Larutan penyangga adalah
larutan yang dapat
mempertahankan harga pH
terhadap pengaruh
penambahan sedikit asam
atau basa, atau terhadap
pengenceran.
5. 1. Larutan Penyangga Asam
CH3COOH CH3COO- + H+
Campuran Asam Lemah dan Basa Konjugasinya/
As. lemah Bs. konjugasi
2. Larutan Penyangga Basa
Campuran Basa Lemah dan Asam Konjugasinya/
Bs. lemah As. konjugasi
NH3 + H2O NH4
+ + OH-
Campuran Asam Lemah dan Garamnya
Campuran Basa Lemah dan Garamnya
Larutan penyangga
10. Komponen Pembentuk
Larutan Penyangga Garam Pembentuk Basa Konjugasi
Asam Lemah Basa Konjugasi
CH3COOH
HCOOH
HF
H3PO4
CH3COO-
HCOO-
F-
H2PO4
-
NaCH3COO, KCH3COO, Ba(CH3COO)2, dll.
HCOONa, HCOOK, (HCOO)2Ca, dll.
NaF
NaH2PO4
Komponen Pembentuk
Larutan Penyangga Garam Pembentuk Asam Konjugasi
Basa Lemah Asam Konjugasi
NH3 NH4
+ NH4Cl, NH4Br, (NH4)2SO4, dll
Komponen Larutan Penyangga
11. Kebanyakan reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh
makhluk hidup hanya dapat berlangsung pada
pH tertentu.
Oleh karena itu, cairan tubuh harus merupakan
larutan penyangga agar pH senantiasa konstan
ketika metabolisme berlangsung.
Dalam keadaan normal, pH dari cairan tubuh
termasuk darah kita adalah 7,35 – 7,45.
http://sistempenyangga.blogspot.com/
12. Walaupun sejumlah besar ion H+ selalu ada
sebagai hasil metabolisme dari zat-zat, tetapi
keadaan setimbang harus selalu dipertahankan
dengan jalan membuang kelebihan asam
tersebut.
Hal ini disebabkan karena penurunan pH sedikit
saja menunjukkan keadaan sakit.
http://sistempenyangga.blogspot.com/
13. By the way, you should know this!!
pH darah normal : 7,35 – 7,45
Jika pH darah menurun akan
menyebabkan asidosis
Jika pH darah meningkat akan mengalami
alkalosis
Keadaan asidosis seperti sakit jantung,
sakit ginjal, sakit gula, diare terus
menerus, dan bisa saja terjadi karena
olah raga intensif yang terlalu lama.
http://sistempenyangga.blogspot.com/
14. Sedangkan keadaan alkalosis
dapat terjadi karena muntah
yang hebat, hiperventilasi
(kondisi ketika bernafas
terlalu cepat karena cemas
atau histeris pada
ketinggian).
Kematian dapat terjadi jika
pH darah kurang dari 7,0
atau lebih dari 7,8.
http://sistempenyangga.blogspot.com/
15. Untuk menjaga pH darah agar stabil,
di dalam darah terdapat
beberapa larutan penyangga
http://sistempenyangga.blogspot.com/
16. HHbO2(aq) H+(aq) + HbO2
-(aq)
a. Penyangga hemoglobin
Oksigen merupakan zat utama yang diperlukan oleh sel
tubuh yang didapatkan melalui pernapasan.
Oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam darah, di mana
O2 sangat sensitif terhadap pH.
HHb(aq) H+(aq) + Hb-(aq)
http://sistempenyangga.blogspot.com/
17. http://sistempenyangga.blogspot.com/
b. Penyangga Karbonat
H+(aq) + HCO3
-(aq) H2CO3(aq)
H2CO3(aq) H2O(l) + CO2(g)
Penyangga karbonat juga berperan dalam mengontrol pH
darah.
Perbandingan molaritas HCO3
– terhadap H2CO3 yang
diperlukan untuk mempertahankan pH darah adalah 20:1.
Jumlah HCO3
– relatif jauh lebih banyak karena hasil-hasil
metabolisme yang diterima darah banyak bersifat asam.
18. c. Penyangga Fosfat
H2PO4
-(aq) HPO4
-2 (aq) + H+(aq)
Penyangga fosfat merupakan penyangga yang
banyak ditemui di dalam dan sedikit di luar sel.
http://sistempenyangga.blogspot.com/
19. c. Penyangga Fosfat
Penyangga fosfat juga terdapat di air
ludah.
Gigi dapat larut jika dimasukkan pada
larutan asam yang kuat.
Email gigi yang rusak dapat menyebabkan
kuman masuk ke dalam gigi.
Air ludah dapat mempertahankan pH pada
mulut sekitar 6,8.
Air liur mengandung larutan penyangga
fosfat yang dapat menetralisir asam yang
terbentuk dari fermentasi sisa-sisa
makanan.
20. fungsi larutan penyangga
Dalam Bidang Kesehatan
Obat harus dalam keadaan pH stabil. Perubahan pH akan
menyebabkan khasiat zat aktif dalam obat menjadi
berkurang atau bahkan hilang sama sekali.
pH obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah agar
tidak menyebabkan alkalosis atau asidosis.
pH obat tetes mata harus disesuaikan dengan pH air
mata agar tidak menimbulkan iritasi yang menyebabkan
rasa perih di mata.