Larutan penyangga mampu mempertahankan nilai pHnya meskipun ditambah asam, basa, atau diencerkan. Larutan penyangga asam bekerja dengan mengubah konsentrasi asam lemah dan basa konjugasinya, sedangkan larutan penyangga basa bekerja dengan mengikat ion H+ dari asam yang ditambahkan. Sistem larutan penyangga penting untuk menjaga keseimbangan pH dalam tubuh, seperti pH darah dan cairan sel.
2. Larutan Penyangga
Larutan penyangga atau buffer adalah larutan
yang digunakan untuk mempertahankan
nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah
selama reaksi kimia berlangsung.
3. Bagaimana Prinsip Kerja
Larutan Penyangga?
Larutan penyangga asam
• Pada penambahan asam
Penambahan asam ke dalam larutan penyangga akan menurunkan
konsentrasi basa konjugasi (ion CH3COO-) dan meningkatkan
konsentrasi asam CH3COOH.
CH3COO-(aq) + HCl(aq) → CH3COOH(aq) + Cl-(aq)
• Pada penambahan basa
Jumlah asam lemah CH3COOH akan berkurang dan basa konjugasi
(ion CH3COO-) akan bertambah.
CH3COOH (aq) + NaOH(aq) → CH3COO-(aq) + Na+(aq) + H2O(l)
4. Larutan penyangga basa
• Pada penambahan asam
Ion H+ dari asam akan mengikat ion OH-. Hal tersebut menyebabkan
kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi ion OH- dapat
dipertahankan. Disamping itu penambahan ini menyebabkan
berkurangnya komponen basa (NH3), bukannya ion OH-. Asam yang
ditambahkan bereaksi dengan basa NH3 membentuk ion NH4+.
NH3 (aq) + H+(aq) → NH4+ (aq)
• Pada penambahan basa
Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan bergeser
ke kiri, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Basa yang
ditambahkan itu bereaksi dengan komponen asam (NH4+), membentuk
komponen basa (NH3) dan air.
NH4+ (aq) + OH-(aq) → NH3 (aq) + H2O(l)
5. Fungsi Larutan Penyangga
Dalam Bidang Kesehatan
Sebagai obat penghilang rasa nyeri, aspirin mengandung asam
asetilsalisilat. Beberapa merek aspirin juga ditambahkan zat
untuk menetralisir kelebihan asam di perut, seperti MgO.
Obat suntik atau obat tetes mata, pH-nya harus
disesuaikan dengan pH cairan tubuh. Obat tetes mata
harus memiliki pH yang sama dengan pH air mata agar
tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih
pada mata. Begitu pula obat suntik harus disesuaikan
dengan pH darah.
Obat tetes mata
Obat suntik
6. Dalam Tubuh Manusia
1) Sistem Larutan Penyangga dalam Sel
Campuran asam lemah dihidrogen fosfat (H2PO4- ) dan basa
konjugasinya monohidrogen fosfat (HPO4
2- )
2) Sistem Larutan Penyangga dalam Cairan Antarsel
Campuran asam karbonat (H2CO3 ) dan basa konjugasinya ion
bikarbonat (HCO3
- )
3) Sistem Larutan Penyangga dalam Darah
Dalam sel darah merah bekerja dua sistem larutan penyangga,
yaitu campuran asam karbonat (H2CO3) dan basa konjugasinya
(HCO3
-), serta campuran asam hemoglobin (HHb) dan basa
konjugasinya (hemoglobin/Hb). Sistem tersebut berfungsi untuk
mengatur pH darah normal (7,35-7,45). Organ yang paling
berperan untuk menjaga pH darah adalah paru-paru dan ginjal.
o pH darah kurang dari 7,35 disebut Asidosis
o pH darah lebih dari 7,45 disebut Alkalosis
7. Sifat Larutan Penyangga
Sesuai dengan percobaan yang sering dilakukan disimpulkan
3 hal tentang sifat-sifat larutan penyangga, yaitu dapat
mempertahankan pH walaupun:
• Ditambah sedikit asam kuat.
• Ditambah sedikit basa kuat.
• Diencerkan.