2. Larutan Penyangga
Larutan penyangga atau buffer adalah larutan
yang dapat mempertahankan harga pH.
pH tidak akan berubah walaupun dilakukan
penambahan larutan asam atau basa ke dalam
larutan tersebut, ataupun dilakukan
pengenceran.
Cara membuat larutan penyangga (buffer)
sebagai berikut:
a. Larutan yang dibuat dari asam lemah
(berlebih) dan basa (buffer asam)
b. Larutan yang dibuat dari basa lemah
(berlebih) dan asam (buffer basa)
3. Buffer Asam
Contoh buffer asam adalah larutan:
CH3COOH-CH3COONa
Terjadi dari reaksi CH3COOH berlebih dan NaOH.
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
berlebih
4. Buffer Basa
Contoh buffer basa adalah larutan:
NH3-NH4Cl
Terjadi dari reaksi NH3 berlebih dengan HCl.
NH3 + HCl → NH4Cl
6. Hidrolisis Garam
Reaksi antara asam dan basa akan menghasilkan
garam.
Berdasarkan asam dan basa yang bereaksi,
garam dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a. Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat
b. Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat (ALBK)
c. Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah (AKBL)
d. Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah
(ALBL)
7. Garam Asam dari Basa
Kuat
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa
kuat tidak akan mengalami hidrolisis.
Garam jenis ini mempunyai pH yang netral (pH =
7).