3. Tata Nama Senyawa Kovalen Biner
Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari
dua jenis unsur.
Misalnya : CO2, N2O4, PCl5, dll
Nama senyawa kovalen biner adalah rangkaian nama
kedua jenis unsur dengan akhiran ida pada nama
unsur kedua.
4. Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk
lebih dari sejenis senyawa, maka senyawa-senyawa
itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya
dalam bahasa Yunani.
Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali untuk CO
(karbon monoksida).
Tata Nama Senyawa Kovalen Biner
5. Tata Nama Senyawa Kovalen Biner
1 = mono
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10 = deka
Nama indeks :
6. Tata Nama Senyawa Kovalen Biner
Contoh :
NO : nitrogen oksida
CO2 : karbon dioksida
SO3 : sulfur trioksida
N2O4 : dinitrogen tetraoksida
PCl5 : phosphorus pentaklorida
SF6 : sulfur heksafluorida
Cl2O7 : diklorin heptaoksida
8. Diingatkan lagi,
Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari
dua jenis unsur.
Misalnya : MgCl2, Fe2O3, BaS, dll
Sedangkan,
Senyawa poliatom adalah senyawa yang terdiri dari 3
unsur atau lebih.
Misalnya : MgSO4, CH3COOH, Na2C2O4, dll
9. Kenali Bilangan Oksidasi (Biloks)
Ketentuan-ketentuan dalam penetapan bilangan oksidasi :
Unsur bebas memiliki biloks = 0.
Contoh : Fe, C, H2, Cl2, Br2, P4, dan S8
Atom logam pada senyawa memiliki biloks positif :
Biloks +1 : Li, Na, K, Rb, Cs, Ag dan Cu
Biloks +2 : Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra, Zn, Ni, Cu, Fe,
Sn, dan Pb
Biloks +3 : Al, Fe
Biloks +4 : Sn, Pb
1.
2.
10. Ketentuan-ketentuan dalam penetapan bilangan oksidasi :
Biloks atom H = +1, kecuali jika berikatan dengan
unsur logam maka biloksnya = -1.
Biloks atom O = -2, kecuali pada OF2, H2O2, KO2
Biloks unsur suatu ion tunggal = muatannya.
Cu2+ (biloks = +2)
Br- (biloks = -1)
3.
4.
5.
11. Senyawa netral memiliki total biloks = 0
Contoh : MgO, H2SO4, H2O dan HCl (total biloks = 0)
Jumlah total biloks senyawa ion = muatan ion
senyawa tersebut.
SO4
2- (jumlah total biloks = -2)
NO3
- (jumlah total biloks = -1)
Unsur S pada senyawa biner memiliki biloks = -2,
kecuali berikatan dengan O
Unsur-Unsur golongan halogen F, Cl, Br, I (VII A)
pada senyawa biner memiliki biloks = -1
Ketentuan-ketentuan dalam penetapan bilangan oksidasi :
5.
6.
7.
8.
12. Contoh Menentukan Biloks
Tentukanlah bilangan oksidasi masing-masing atom
yang menyusun senyawa atau ion berikut !!
a. N2O4
b. CuI
c. KIO4
d. Sn(SO4)2
13. Contoh Penyelesaian Menentukan Biloks
a. N2O4
+8 -8 = 0
+4 -2
Merupakan senyawa netral
(total biloks N + total biloks O = nol)
Jadi :
Biloks O = -2
Biloks N = +4
14. Contoh Penyelesaian Menentukan Biloks
b. CuI
+1 -1 = 0
prioritaskan I, karena golongan VIIA pada seny. Biner
memiliki biloks = -1
Merupakan senyawa netral
(total biloks Cu + total biloks I = nol)
Jadi :
Biloks I = -1
Biloks Cu = +1
15. Contoh Penyelesaian Menentukan Biloks
c. KIO4
+1+7-8 = 0
+1+7-2
prioritaskan O dan K
Merupakan senyawa netral
(total biloks K + I + O = nol)
Jadi :
Biloks O = -2
Biloks K = +1
Biloks I = +7
16. Contoh Penyelesaian Menentukan Biloks
d. Sn(SO4)2
Sn+4 ---- (SO4
-2) x 2
+4 +6-8=-2
+4 +6-2
Merupakan senyawa netral
(total biloks Sn + S + O = nol)
Jadi :
Biloks O = -2
Biloks S = +6
Biloks Sn = +4
17. Latihan Menentukan Biloks
Tentukanlah bilangan oksidasi masing-masing atom
yang menyusun senyawa atau ion berikut !!
a. NH3
b. N2O5
c. KClO4
d. Al2(SO4)3
e. K2Cl2O7
f. MgCl2
g. PO4
3-
h. NO3
-
i. MnO4
-
j. Cr2O7
2-
22. Tata Nama Senyawa Ion
Penamaan senyawa ion merupakan gabungan dari nama
kation dan anion pada senyawa tersebut
Contoh :
1.MgCl2 Mg+2 + Cl-
Mg+2 ion bernama “magnesium”
Cl- ion bernama “klorida”
jadi MgCl2 bernama “magnesium klorida”
2.Fe2(SO4)3 Fe+3 + SO4
-2
Fe+3 ion bernama “besi (III)”
SO4
-2 ion bernama “sulfat”
jadi Fe2(SO4)3 bernama “besi (III) sulfat”
23. Tata Nama Senyawa Ion
Berilah nama senyawa-senyawa berikut ini !
1. KCl
2. K2O
3. CaCl2
4. Al2O3
5. MgO
6. NaH
7. Mg3N2
8. AlBr3
24. Tata Nama Senyawa Ion
Berilah nama senyawa-senyawa berikut ini !
1. KOH
2. Mg(OH)2
3. CaSO4
4. HBrO4
5. Al2(SO4)3
6. NaCN
7. K3PO4
8. H2SiO3