SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
TUGAS : INDIVIDU KIMIA 
MAKALAH 
LARUTAN PENYANGGA 
DISUSUN OLEH : 
NAMA : MULIASTI 
NIM : 913 04 039 
PRODI : AGROTEKNOLOGI 
SEKOLAH TINGGI PERTANIAN WUNA 
(STIP) 
2013
KATA PENGANTAR 
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT 
yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat 
menyelesaikan makalah ini, Namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan 
sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga 
selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW, 
kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku 
umatnya. 
Makalah ini penulis membahas mengenai “LARUTAN PENYANGGA”, dengan makalah ini 
penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima 
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. 
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya. 
Raha, Februari 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
Kata Pengantar......................................................................................................... i 
Daftar Isi................................................................................................................. ii 
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1 
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1 
B. Tujuan............................................................................................................ 1 
BAB II PEMBAHASAN.... ................................................................................... 2 
BAB II PENUTUP................................................................................................... 9 
A. Kesimpulan.................................................................................................. 9 
B. Saran............................................................................................................. 9 
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10
BAB I 
PENDAHULUAN 
1 LATAR BELAKANG 
Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk 
mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia 
berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit 
dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat. 
Dalam hal ini kami ingin melakukan suatu pengamatan pada beberapa zat kimia yang bisa 
dikatakan larutan penyangga. Selain itu kami juga ingin membuktikan larutan penyangga itu 
benar-benar bisa mempertahankan pH-nya atau tidak dengan menggunakan alat pengukur pH 
yaitu dengan Indikator Universal. Karena dasar itulah kami melakukan pratikum larutan 
penyangga dengan mengambil sampel yaitu larutan asam lemah dengan basa konjugasinya 
(CH3COOH + CH3COONa) dan larutan basa lemah dengan asam konjugasinnya (NH3 + 
NH4Cl) dengan cara menambahkan larutan HCl , NaOH dan Air suling . 
2. RUMUSAN MASALAH 
1. Apa pengertian dari larutan penyangga? 
2. Bagaimana cara mengetahui larutan suatu zat kimia dapat mempertahankan pH-nya? 
3. TUJUAN 
Adapun tujuan dai pratikum ini adalah : 
1. Untuk mengetahui apa saja zat kimi yang bisa sebagai larutan penyangga. 
2. Untuk mengetahui larutan penyangga itu dapat mempertahankan pH-nya atau tidak 
4. Dugaan Sementara 
Dalam pengamatan kali ini kami memprediksikan kalau larutan asam lemah dengan basa 
konjugasinya dan basa lemah dengan asam kojugasinya dapat mempertahankan pH-nya jika 
di tambahkan suatu larutan HCl , NaOH dan Air suling .
BAB II 
PEMBAHASAN 
DESKRIPSI TEORI 
Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk 
mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia 
berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit 
dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat atau dengan kata lain Larutan penyangga 
adalah satu zat yang menahan perubahan pH ketika sejumlah kecil asam atau basa 
ditambahkan kedalamnya. 
Komponen Larutan Penyangga 
Secara umum, larutan penyangga digambarkan sebagai campuran yang terdiri dari: 
 Asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A-), campuran ini menghasilkan 
larutan bersifat asam. 
 Basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH+), campuran ini menghasilkan larutan 
bersifat basa. 
Komponen larutan penyangga terbagi menjadi: 
 Larutan penyangga yang bersifat asam 
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Untuk mendapatkan larutan ini 
dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya yang merupakan basa konjugasi dari asamnya. 
Adapun cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat dimana 
asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam 
yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya basa 
kuat yang digunakan seperti natrium (Na), kalium, barium, kalsium, dan lain-lain. Contoh 
yang biasa merupakan campuran asam etanoat dan natrium etanoat dalam larutan. Pada kasus 
ini, jika larutan mengandung konsentrasi molar yang sebanding antara asam dan garam, maka 
campuran tersebut akan memiliki pH 4.76. Ini bukan suatu masalah dalam hal 
konsentrasinya, sepanjang keduanya memiliki konsentrasi yang sama. 
 Larutan penyangga yang bersifat basa 
Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Untuk mendapatkan larutan ini 
dapat dibuat dari basa lemah dan garam, yang garamnya berasal dari asam kuat. Adapun cara 
lainnya yaitu dengan mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa 
lemahnya dicampurkan berlebih. Seringkali yang digunakan sebagai contoh adalah campuran
larutan amonia dan larutan amonium klorida. Jika keduanya dalam keadaan perbandingan 
molar yang sebanding, larutan akan memiliki pH 9.25. Sekali lagi, hal itu bukanlah suatu 
masalah selama konsentrasi yang anda pilih keduanya sama. 
Cara kerja larutan penyangga 
Larutan penyangga mengandung komponen asam dan basa dengan asam dan basa 
konjugasinya, sehingga dapat mengikatbaik ion H+ maupun ion OH-. Sehingga penambahan 
sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah pH-nya secara signifikan. Berikut ini cara 
kerja larutan penyangga: 
Larutan penyangga asam 
Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung CH3COOH 
dan CH3COO- yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut: 
 Pada penambahan asam 
Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Dimana ion H+ yang 
ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH. 
CH3COO-(aq) + H+(aq) → CH3COOH(aq) 
 Pada penambahan basa 
Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari basa itu akan bereaksi dengan 
ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan 
sehingga konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan. Jadi, penambahan basa menyebabkan 
berkurangnya komponen asam (CH3COOH), bukan ion H+. Basa yang ditambahkan tersebut 
bereaksi dengan asam CH3COOH membentuk ion CH3COO- dan air. 
CH3COOH(aq) + OH-(aq) → CH3COO-(aq) + H2O(l) 
Larutan penyangga basa 
Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung NH3 dan 
NH4+ yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut: 
 Pada penambahan asam 
Jika ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan mengikat ion OH-. Hal tersebut 
menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi ion OH- dapat 
dipertahankan. Disamping itu penambahan ini menyebabkan berkurangnya komponen basa 
(NH3), bukannya ion OH-. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan basa NH3 membentuk 
ion NH4+.
NH3 (aq) + H+(aq) → NH4+ (aq) 
 Pada penambahan basa 
Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga 
konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan itu bereaksi dengan 
komponen asam (NH4+), membentuk komponen basa (NH3) dan air. 
NH4+ (aq) + OH-(aq) → NH3 (aq) + H2O(l) 
Perhitungan pH Larutan Penyangga 
Larutan penyangga asam 
Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan 
dengan rumus berikut: 
[H+] = Ka x a/valxg 
atau 
pH = p Ka - log a/g 
dengan, Ka = tetapan ionisasi asam lemah 
a = jumlah mol asam lemah 
g = jumlah mol basa konjugasi 
Larutan penyangga basa 
Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan 
dengan rumus berikut: 
[OH-] = Kb x b/valxg 
atau 
pH = p Kb - log b/g 
dengan, Kb = tetapan ionisasi basa lemah 
b = jumlah mol basa lemah 
g = jumlah mol asam konjugasi 
Fungsi Larutan Penyangga 
Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat-obatan, 
fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi 
penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. 
Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem 
penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi 
dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah 
yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita
temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata 
mempunyai pH yang sama dengan cairan tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping. 
ALAT DAN BAHAN 
ALAT 
· Indikator Universal 
· Skala pH 
· Gelas Ukur 10 ml 
· Gelas Beker 100 ml 
· Gelas Beker 50 ml 
· Pipet tetes 
BAHAN 
· HCl 0,1 M 
· NaOH 0,1 M 
· CH3COOH 0,1 M 
· CH3COONa 0, M 
· NH3 
· NH4Cl 
· Air suling
BAB III 
PENUTUP 
Kesimpulan 
Dari hasil pengamatan kita dapat menyimpulkan bahwa larutan CH3COOH + CH3COONa 
Walaupun di tambahkan 5 tetes HCl , 5 tetes NaOH dan 5 tetes Air suling pH nya tidak 
mengalami perubahan dari pH awal yaitu 4. 
Dan pada larutan NH3 + NH4Cl 10 ml juga mengalami hal yang sama yaitu tetap 
mempertahankan pH-nya mesikipun di tambahkan 5 tetes HCl , 5 tetes NaOH dan 5 tetes 
Air suling pH-nya tidak mengalami perubahan dari pH awalnya yaitu 8. dan terbukti bahwa 
kedua larutan tersebut adalah larutan penyangga dalam hal ini sama dengan pengertiannya 
dimana Larutan penyangga adalah satu zat yang menahan perubahan pH ketika sejumlah 
kecil asam atau basa ditambahkan kedalamnya. 
Saran 
makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya 
membangun sangat kami harapkan.
DAFTAR PUSTAKA 
1. Dari Lks kelas XI IPA tentang materi Larutan penyangga. 
2. alfikimia.wordpress.com 
3. bse.depdiknas.go.id 
4. dika96.wordpress.com 
5. eldesfiari.wordpress.com 
6. fmipa.unlam.ac.id 
7. id.wikipedia.org 
8. kabupatenwonogiri.com 
9. scribd.com 
10. secret-026.blogspot.com

More Related Content

What's hot

biologi molekuler replikasi dna
 biologi molekuler replikasi dna biologi molekuler replikasi dna
biologi molekuler replikasi dnaibnu fajar
 
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikMengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikRisa Firsta
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Chaed Al Habibah
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basanurwiji
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Rifki Ristiovan
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)aufia w
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotSumayyah Nida Azizah
 
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonLaporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonErnalia Rosita
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaRia Rohmawati
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prkhurrymuamala
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentFadilah Nur
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeMetabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeJun Mahardika
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaringNisa 'Icha' El
 

What's hot (20)

biologi molekuler replikasi dna
 biologi molekuler replikasi dna biologi molekuler replikasi dna
biologi molekuler replikasi dna
 
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikMengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
 
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
Tugas Kimdas (Hukum 3 termodinamika)
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
Reaksi, Aplikasi, dan Titrasi Asam Basa (Kimia Kelas XI)
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
Makalah Gravimetri
Makalah GravimetriMakalah Gravimetri
Makalah Gravimetri
 
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonLaporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Elektroforesis
Elektroforesis Elektroforesis
Elektroforesis
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
hidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatikhidrokarbon aromatik
hidrokarbon aromatik
 
Transkripsi
TranskripsiTranskripsi
Transkripsi
 
Uji Vitamin C
Uji Vitamin CUji Vitamin C
Uji Vitamin C
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrument
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeMetabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganisme
 
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11   laporan pembuatan alat penyaringPlh 11   laporan pembuatan alat penyaring
Plh 11 laporan pembuatan alat penyaring
 

Similar to LARUTAN PENYANGGA

Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaWarnet Raha
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaFeren Jr
 
larutan penyangga asam
larutan penyangga asamlarutan penyangga asam
larutan penyangga asamseptiandriana
 
Laporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaLaporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaPT. SASA
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengajeng narulita
 
Asam basa arrhenius
Asam basa arrheniusAsam basa arrhenius
Asam basa arrheniusPT. SASA
 
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XI
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XILarutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XI
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XIamaliadeww
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyanggaNanda Reda
 
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranLarutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranAlzena Vashti
 
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptxBahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptxFIRNAARDIYANA1
 
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPABab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPAamrinarosada7x
 
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan PenyanggaKelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan PenyanggaAsni Askariawati
 

Similar to LARUTAN PENYANGGA (20)

Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyangga
 
Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyangga
 
Makalah larutan penyangga
Makalah larutan penyanggaMakalah larutan penyangga
Makalah larutan penyangga
 
Tugas makalah kimia
Tugas makalah kimiaTugas makalah kimia
Tugas makalah kimia
 
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
 
larutan penyangga asam
larutan penyangga asamlarutan penyangga asam
larutan penyangga asam
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Bahan ajar buffer
Bahan ajar bufferBahan ajar buffer
Bahan ajar buffer
 
Laporan Larutan penyangga
Laporan Larutan penyangga Laporan Larutan penyangga
Laporan Larutan penyangga
 
Laporan larutan penyangga
Laporan larutan penyanggaLaporan larutan penyangga
Laporan larutan penyangga
 
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajengLaporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
Laporan praktikum biologi sel dan molekuler buffer ajeng
 
Asam basa arrhenius
Asam basa arrheniusAsam basa arrhenius
Asam basa arrhenius
 
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XI
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XILarutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XI
Larutan Penyangga (Buffer) Materi Asam Basa Kelas XI
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 UngaranLarutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
Larutan penyangga oleh Kel 1 Kelas XI IPA 3 SMA N 1 Ungaran
 
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptxBahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
Bahan Ajar Materi Larutan Penyangga.pptx
 
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPABab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
Bab 7 LARUTAN PENYANGGA_AMRINA ROSADA - KIMIA KELAS XI IPA
 
Larutan buffer
Larutan bufferLarutan buffer
Larutan buffer
 
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan PenyanggaKelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
Kelompok Prince louis de broglie - Larutan Penyangga
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

LARUTAN PENYANGGA

  • 1. TUGAS : INDIVIDU KIMIA MAKALAH LARUTAN PENYANGGA DISUSUN OLEH : NAMA : MULIASTI NIM : 913 04 039 PRODI : AGROTEKNOLOGI SEKOLAH TINGGI PERTANIAN WUNA (STIP) 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, Namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya. Makalah ini penulis membahas mengenai “LARUTAN PENYANGGA”, dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya. Raha, Februari 2014 Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar......................................................................................................... i Daftar Isi................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1 A. Latar Belakang.............................................................................................. 1 B. Tujuan............................................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN.... ................................................................................... 2 BAB II PENUTUP................................................................................................... 9 A. Kesimpulan.................................................................................................. 9 B. Saran............................................................................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 10
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1 LATAR BELAKANG Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat. Dalam hal ini kami ingin melakukan suatu pengamatan pada beberapa zat kimia yang bisa dikatakan larutan penyangga. Selain itu kami juga ingin membuktikan larutan penyangga itu benar-benar bisa mempertahankan pH-nya atau tidak dengan menggunakan alat pengukur pH yaitu dengan Indikator Universal. Karena dasar itulah kami melakukan pratikum larutan penyangga dengan mengambil sampel yaitu larutan asam lemah dengan basa konjugasinya (CH3COOH + CH3COONa) dan larutan basa lemah dengan asam konjugasinnya (NH3 + NH4Cl) dengan cara menambahkan larutan HCl , NaOH dan Air suling . 2. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian dari larutan penyangga? 2. Bagaimana cara mengetahui larutan suatu zat kimia dapat mempertahankan pH-nya? 3. TUJUAN Adapun tujuan dai pratikum ini adalah : 1. Untuk mengetahui apa saja zat kimi yang bisa sebagai larutan penyangga. 2. Untuk mengetahui larutan penyangga itu dapat mempertahankan pH-nya atau tidak 4. Dugaan Sementara Dalam pengamatan kali ini kami memprediksikan kalau larutan asam lemah dengan basa konjugasinya dan basa lemah dengan asam kojugasinya dapat mempertahankan pH-nya jika di tambahkan suatu larutan HCl , NaOH dan Air suling .
  • 5. BAB II PEMBAHASAN DESKRIPSI TEORI Larutan penyangga, larutan dapar, atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang khas dari larutan penyangga ini adalah pH-nya hanya berubah sedikit dengan pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat atau dengan kata lain Larutan penyangga adalah satu zat yang menahan perubahan pH ketika sejumlah kecil asam atau basa ditambahkan kedalamnya. Komponen Larutan Penyangga Secara umum, larutan penyangga digambarkan sebagai campuran yang terdiri dari:  Asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (ion A-), campuran ini menghasilkan larutan bersifat asam.  Basa lemah (B) dan asam konjugasinya (BH+), campuran ini menghasilkan larutan bersifat basa. Komponen larutan penyangga terbagi menjadi:  Larutan penyangga yang bersifat asam Larutan ini mempertahankan pH pada daerah asam (pH < 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari asam lemah dan garamnya yang merupakan basa konjugasi dari asamnya. Adapun cara lainnya yaitu mencampurkan suatu asam lemah dengan suatu basa kuat dimana asam lemahnya dicampurkan dalam jumlah berlebih. Campuran akan menghasilkan garam yang mengandung basa konjugasi dari asam lemah yang bersangkutan. Pada umumnya basa kuat yang digunakan seperti natrium (Na), kalium, barium, kalsium, dan lain-lain. Contoh yang biasa merupakan campuran asam etanoat dan natrium etanoat dalam larutan. Pada kasus ini, jika larutan mengandung konsentrasi molar yang sebanding antara asam dan garam, maka campuran tersebut akan memiliki pH 4.76. Ini bukan suatu masalah dalam hal konsentrasinya, sepanjang keduanya memiliki konsentrasi yang sama.  Larutan penyangga yang bersifat basa Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Untuk mendapatkan larutan ini dapat dibuat dari basa lemah dan garam, yang garamnya berasal dari asam kuat. Adapun cara lainnya yaitu dengan mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa lemahnya dicampurkan berlebih. Seringkali yang digunakan sebagai contoh adalah campuran
  • 6. larutan amonia dan larutan amonium klorida. Jika keduanya dalam keadaan perbandingan molar yang sebanding, larutan akan memiliki pH 9.25. Sekali lagi, hal itu bukanlah suatu masalah selama konsentrasi yang anda pilih keduanya sama. Cara kerja larutan penyangga Larutan penyangga mengandung komponen asam dan basa dengan asam dan basa konjugasinya, sehingga dapat mengikatbaik ion H+ maupun ion OH-. Sehingga penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat tidak mengubah pH-nya secara signifikan. Berikut ini cara kerja larutan penyangga: Larutan penyangga asam Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO- yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:  Pada penambahan asam Penambahan asam (H+) akan menggeser kesetimbangan ke kiri. Dimana ion H+ yang ditambahkan akan bereaksi dengan ion CH3COO- membentuk molekul CH3COOH. CH3COO-(aq) + H+(aq) → CH3COOH(aq)  Pada penambahan basa Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka ion OH- dari basa itu akan bereaksi dengan ion H+ membentuk air. Hal ini akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan sehingga konsentrasi ion H+ dapat dipertahankan. Jadi, penambahan basa menyebabkan berkurangnya komponen asam (CH3COOH), bukan ion H+. Basa yang ditambahkan tersebut bereaksi dengan asam CH3COOH membentuk ion CH3COO- dan air. CH3COOH(aq) + OH-(aq) → CH3COO-(aq) + H2O(l) Larutan penyangga basa Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+ yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:  Pada penambahan asam Jika ditambahkan suatu asam, maka ion H+ dari asam akan mengikat ion OH-. Hal tersebut menyebabkan kesetimbangan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Disamping itu penambahan ini menyebabkan berkurangnya komponen basa (NH3), bukannya ion OH-. Asam yang ditambahkan bereaksi dengan basa NH3 membentuk ion NH4+.
  • 7. NH3 (aq) + H+(aq) → NH4+ (aq)  Pada penambahan basa Jika yang ditambahkan adalah suatu basa, maka kesetimbangan bergeser ke kiri, sehingga konsentrasi ion OH- dapat dipertahankan. Basa yang ditambahkan itu bereaksi dengan komponen asam (NH4+), membentuk komponen basa (NH3) dan air. NH4+ (aq) + OH-(aq) → NH3 (aq) + H2O(l) Perhitungan pH Larutan Penyangga Larutan penyangga asam Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan dengan rumus berikut: [H+] = Ka x a/valxg atau pH = p Ka - log a/g dengan, Ka = tetapan ionisasi asam lemah a = jumlah mol asam lemah g = jumlah mol basa konjugasi Larutan penyangga basa Dapat digunakan tetapan ionisasi dalam menentukan konsentrasi ion H+ dalam suatu larutan dengan rumus berikut: [OH-] = Kb x b/valxg atau pH = p Kb - log b/g dengan, Kb = tetapan ionisasi basa lemah b = jumlah mol basa lemah g = jumlah mol asam konjugasi Fungsi Larutan Penyangga Adanya larutan penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat-obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan tubuh. Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4. Selain itu penerapan larutan penyangga ini dapat kita
  • 8. temui dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat tetes mata. Pada obat tetes mata mempunyai pH yang sama dengan cairan tubuh kita, agar tidak menimbulkan efek samping. ALAT DAN BAHAN ALAT · Indikator Universal · Skala pH · Gelas Ukur 10 ml · Gelas Beker 100 ml · Gelas Beker 50 ml · Pipet tetes BAHAN · HCl 0,1 M · NaOH 0,1 M · CH3COOH 0,1 M · CH3COONa 0, M · NH3 · NH4Cl · Air suling
  • 9. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari hasil pengamatan kita dapat menyimpulkan bahwa larutan CH3COOH + CH3COONa Walaupun di tambahkan 5 tetes HCl , 5 tetes NaOH dan 5 tetes Air suling pH nya tidak mengalami perubahan dari pH awal yaitu 4. Dan pada larutan NH3 + NH4Cl 10 ml juga mengalami hal yang sama yaitu tetap mempertahankan pH-nya mesikipun di tambahkan 5 tetes HCl , 5 tetes NaOH dan 5 tetes Air suling pH-nya tidak mengalami perubahan dari pH awalnya yaitu 8. dan terbukti bahwa kedua larutan tersebut adalah larutan penyangga dalam hal ini sama dengan pengertiannya dimana Larutan penyangga adalah satu zat yang menahan perubahan pH ketika sejumlah kecil asam atau basa ditambahkan kedalamnya. Saran makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.
  • 10. DAFTAR PUSTAKA 1. Dari Lks kelas XI IPA tentang materi Larutan penyangga. 2. alfikimia.wordpress.com 3. bse.depdiknas.go.id 4. dika96.wordpress.com 5. eldesfiari.wordpress.com 6. fmipa.unlam.ac.id 7. id.wikipedia.org 8. kabupatenwonogiri.com 9. scribd.com 10. secret-026.blogspot.com