Dokumen tersebut membahas upaya perbaikan sistem tataniaga pertanian, dengan langkah-langkah seperti mengefisiensikan distribusi, mempromosikan produk, membagi level pemasaran, memperbaiki produk, dan meminimalkan marjin tataniaga antara petani dan pedagang pengecer.
2. Latar Belakang
Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dan dominan dalam
kehidupan bangsa Indonesia dari sejak sebelum kemerdekaan. Sebagian besar
penduduk berada di pedesaan dan bersandar pada sektor pertanian.
Agriculture
Pada umumnya untuk hasil pertanian yang musiman dan mudah rusak
(sayuran dan buah-buahan) memerlukan penanganan khusus, baik dalam
penyimpanan maupun dalam pengangkutannya, salah satunya adalah dengan
menggunakan ruangan pendingin. Sementara itu, untuk produk pertanian yang
relatif tidak mudah rusak seperti beras, jagung, dan kedelai, maka dalam
penyimpanannya membutuhkan sistem peyimpanan yang baik untuk
mengurangi resiko kerusakan.
3. Latar Belakang
Produktivitas hasil pertanian selalu mengalami fluktuasi, sedangkan harga
hasil pertanian ditingkat produsen cenderung mengalami peningkatan yang
cukup berarti, hal ini diduga berkaitan dengan rendahnya produktivitas dari
hasil pertanian. Hal ini berarti harga hasil pertanian disebabkan oleh sifat alami
dari produksi pertanian, yaitu dalam jangka pendek tidak dapat merespon
tambahan permintaan atau tidak dapat mengurangi produksi pada saat harga
yang rendah. Pengaruh fluktuasi harga pertanian lebih besar bila dibandingkan
dengan fluktuasi produksi.
Selanjutnya banyaknya lembaga tataniaga yang terlibat dalam pemasaran
hasil pertanian akan mempengaruhi panjang pendeknya rantai tataniaga dan
besarnya biaya tataniaga. Besarnya biaya tataniaga akan mengarah pada
semakin besarnya perbedaan harga antara petani produsen dengan konsumen.
4. Upaya mewujudkan pembangunan pertanian tidak
terlepas dari berbagai macam masalah yang dihadapi,
masalah pembangunan pertanian yaitu :
1. penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya
lahan pertanian,
2. terbatasnya aspek ketersediaan infrastruktur
penunjang pertanian,
3. adanya kelemahan dalam sistem alih teknologi,
terbatasnya akses layanan usaha terutama di
permodalan,
4. terbatasnya pergerakkan input atau produk dari
tingkat produksi primer hingga konsumen akhir.
Permasalahan
5. Suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan dan jasa baik kepada para konsumen saat ini maupun
konsumen potensial.
Tataniaga adalah semacam kegiatan ekonomi yang berfungsi
membawa atau menyampaikan barang dari produsen ke konsumen.
Perbaikan posisi tawar produsen terhadap pedagang, pedagang
terhadap konsumen, dan sebaliknya perbaikan daya saing
komoditas pertanian sehingga semua pihak memproleh
keuntungan sesuai kepentingan.
Definisi
6. Tataniaga Pertanian meliputi :
1. Pemasaran barang-barang yang
dihasilkan petani.
2. Pemasaran sarana produksi pertanian:
• Alat pertanian
• Pupuk
• Bahan pengendalian Hama dan Penyakit
Perdagangan x Perdagangan
Distribusi pengumpulan
7. Upaya Perbaikan Pemasaran
a) Melaksanakan Perencanaan Pemasaran.
b) Melaksanakan Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Secara Tepat.
c) Mengurangi Keuntungan Lembaga Pemasaran.
d) Memperkecil Biaya Pemasaran.
8. a) Melaksanakan Perencanaan Pemasaran.
• Penentuan kebutuhan dan keinginan pelanggan
• Memilih pasar sasaran khusus (special target market)
• Menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan
b) Melaksanakan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Secara Tepat.
1. Penelitian dan Pengembangan pasar atau Probe.
Berorientasi pada konsumen
Kualitas
Kenyamanan
Inovasi
Kecepatan
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
2. Produk (product)
3. Tempat (place)
4. Harga (price)
5. Promosi
9. c) Mengurangi Keuntungan Lembaga Pemasaran.
• Mengurangi keperluan untuk keuntungan dengan mengurangi resiko
pemasaran
• Mengurangi kesempatan untuk keuntungan yang berlebihan
• Melaksanakan tindakan atau peraturan oleh pemerintan yang
diharapkan untuk kelancara barang dan jasa
• Memperbaiki mekanisme pasar dengan mencegah usaha-usaha
spekulatif atau permainan harga pasar yang tidak sempurna, yang
berasal dari struktur pasar monopoli atau monopsoni, sehingga
keuntungan berlebihan dapat dikurangi
d) Memperkecil Biaya Pemasaran.
• Memperbaiki efesiensi oprasional dengan menggunakan teknologi
terbaru
• Memperbaiki efesiensi ekonomi pemasaran
• Mengubah sistem pasar
• Mengurangi pelayan yang berlebihan dalam keuangan, iklan, dll.
10. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa
langkah yang dapat dilakukan melalui perbaikan sistem
tataniaga pertanian adalah dengan mengefisiensikan
distribusi yang ada, promosi terhadap produk yang telah
dihasilkan, pembagian level pemasaran dan perbaikan
produk. Sehingga marjin tataniaga antara petani dan
pedagang pengecer dapat diminimalkan.
Kesimpulan