SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
AGRIBISNIS
2
Pertanian :
1. Usaha memperkembangkan tumbuh-tumbuhan &/
hewan dgn berbagai faktor produksi, agar dapat
lebih baik memenuhi kebutuhan manusia.
2. Proses produksi dgn mendasarkan pd pertumb.
hewan & tanaman.
PERTANIAN, USAHATANI & AGRIBISNIS
 Pertanian, meliputi : pertanian rakyat, perkebunan
(perkebunan rakyat & perkebunan besar/
perusahaan), kehutanan, peternakan, & perikanan.
3
PERTANIAN RAKYAT PERUSAHAAN PERTANIAN
 Pertanian keluarga
(subsisten/setengah subsisten)
 Orientasi : kebutuhan/
konsumsi keluarga
 Luas lahan sempit (< 0,5 ha)
 Produksi utama : bahan
pangan & hortikultura
 Manajemen tradisional
(sederhana)
 Usaha sampingan :
peternakan, perikanan & usaha
pencaharian hasil hutan
(heterogen)
 Perkebunan (komersial)
 Orientasi : profit / keuntungan
 Luas lahan besar
 Produksi utama : tanaman
perdagangan (ekspor)
 Manajemen profesional
(terpusat/sentralistik)
 Menggunakan metode ilmiah &
teknik pengelolaan yg efisien
 Sistem pertanian seragam
(homogen)
4
• Usaha pertanian hrs tersebar di areal yg luas, krn
kebutuhan akan energi sinar matahari
• Usaha pertanian sangat dipengaruhi faktor-faktor alam yg
belum seluruhnya dpt dikuasai manusia
• Usaha pertanian bersifat musiman (tdk kontinyu) 
penyesuaian antara waktu panen dgn konsumsi yg
kontinyu
• Spesialisasi pekerjaan dlm pertanian sangat terbatas 
pembagian pekerjaan tdk dpt diterapkan scr luas
• Penggunaan alat-alat mesin (mekanis) dlm usaha
pertanian terbatas  perkembangan & penggunaan
terbatas scr kuantitas & kualitas (padat karya).
SIFAT USAHA PERTANIAN
5
USAHATANI (FARM)
• Usahatani  organisasi dr alam (lahan), tenaga kerja, & modal
yg ditujukan utk memperoleh hasil produksi di lapangan
pertanian, dimana pengelolaan organisasi tsb saling terkait, &
sengaja dikelola (manajemen) oleh seseorang/sekumpulan
orang sbg pengelolanya.
• Input/faktor produksi dlm usahatani :
1. Alam  iklim, tanah (lahan), lokasi lahan, bahan tnm
2. Tenaga Kerja  daya manusia utk menghasilkan
benda ekonomi : TK keluarga & TK luar keluarga
3. Modal  brg ekonomi yg dpt digunakan utk
memproduksi kembali : modal tetap & modal tdk tetap
4. Manajemen  ketrampilan petani dlm mengelola alam,
TK, & modal (pengambilan keputusan, melaksanakan
keputusan & menanggung resiko keputusan)
6
No Ciri-ciri Usahatani Perkebunan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Lahan
Status Lahan
Pengelolaan
Tenaga Kerja
Jenis Tanaman
Teknik Budidaya
Permodalan
Orientasi
• Sempit
• Milik, sewa, sakap
(garapan)
• Sederhana
• Petani & keluarga
• Campuran,
monokultur pangan
• Sederhana
• Padat karya
• Subsisten, semi
komersial, komersial
• Luas
• Hak Guna
Usaha/HGU,
swasta
• Kompleks
• Semua
tenaga upahan
• Tanaman
perdagangan
monokultur
• Ikut perkemb.
teknologi
• Padat modal,
padat karya
• Komersial
7
USAHATANI  PETANI KECIL
• CIRI-CIRI PETANI KECIL :
1. Pendapatan rendah (kurang dari setara 240 kg beras
per kapita per tahun)
2. Memiliki lahan sempit (lahan sawah < 0,25 ha di Jawa,
0,5 ha di luar Jawa; lahan tegal/pekarangan, luas 0,5 ha
di Jawa & 1 ha di luar Jawa)
3. Kekurangan modal & tabungan terbatas
4. Pengetahuan terbatas & kurang dinamis.
 Rendahnya kepemilikan & penguasaan sumber
daya produksi, kemampuan menanggung resiko &
ketidakpastian rendah & rendahnya pendapatan.
8
• Agribisnis mencakup semua kegiatan mulai dr pengadaan &
penyaluran sarana produksi pertanian (farm supplies) sd tata niaga
(pemasaran) produk pert. yg dihasilkan usahatani/hasil olahan industri
pengolahan yg saling terkait satu sama lain.
• Agribisnis : suatu kesatuan kegiatan usaha yg meliputi salah satu
/keseluruhan dr mata rantai produksi, pengolahan hasil & pemasaran
yg ada hubungannya dgn pertanian dlm arti luas.
• Agribisnis dibagi mjd 3 sektor yg saling tergantung scr ekonomi :
1. Sektor masukan (input), menyediakan perbekalan kepada
para produsen utk dpt memproduksi hasil tanaman
& ternak (bibit, makanan ternak, pupuk, bahan kimia,
mesin pertanian, bahan bakar, & bahan perbekalan lain.
2. Sektor usahatani (farm), memproduksi hasil tanaman &
hasil ternak.
3. Sektor keluaran (output), yg memproses & menyebarkan
kpd konsumen.
AGRIBISNIS
9
Krisnamurti & Azis (2001)  minimal agribisnis mencakup empat
subsistem :
1. Subsistem agribisnis hulu (up-stream agribusiness) : kegiatan
ekonomi yg menghasilkan (agroindustri hulu) & perdagangan
sarana produksi pertanian primer (ex : industri pupuk, obat-
obatan, bibit/ benih), teknologi (alat & mesin pertanian), &
pengembangan sumber daya pertanian.
2. Subsistem usahatani (on-farm agribusiness) : sektor pertanian
primer (produksi)
3. Subsistem agribisnis hilir (down-stream agribusiness) : kegiatan
ekonomi yg mengolah hasil pertanian primer mjd produk olahan,
baik dlm bentuk yg siap untuk dimasak/siap untuk disajikan
(ready to cook/ ready for use)/siap untuk dikonsumsi (ready to
eat) beserta kegiatan perdagangannya (pemasaran) di pasar
domestik & internasional
4. Subsistem jasa layanan pendukung, ex : lembaga keuangan &
pembiayaan, transportasi, penyuluhan & layanan informasi
agribisnis, penelitian & pengembangan, kebijakan pemerintah,
asuransi agribisnis, dll.
SISTEM AGRIBISNIS
AGRIBISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM
Sistem agribisnis :
Rangkaian kegiatan dari beberapa subsistem yg saling
terkait dan mempengaruhi satu sama lain
Sub-sistem agribisnis :
1. Sub-sistem faktor input pertanian (input factor sub-
system) = pengadaan saprotan
2. Sub-sistem produksi pertanian (production sub-
system) = budidaya pertanian/usahatani
3. Sub-sistem pengolahan hasil pertanian (processing
sub-system) = agroindustri hasil pertanian
4. Sub-sistem pemasaran (marketing sub-system)
faktor produksi, hasil produksi dan hasil olahan
5. Sub-sistem kelembagaan penunjang (supporting
institution sub-system) = subsistem jasa (service
sub-system)
On-farm activities (usahatani) : budidaya pertanian
Off-farm activities (luar usahatani) :
1. Pengadaan sarana produksi
2. Agroindustri pengolahan
3. Pemasaran dan jasa-jasa penunjang
12
Ruang LingkupRuang Lingkup AgribisnisAgribisnis
Perbekalan Pertanian (Sarana & Prasarana Pertanian)
Makanan
ternak
Usahatani
Pupuk
Mesin dan
peralatan
Bahan
bakar
Pengang
kutan
Benih Lainnya
Pemrosesan
Industrial
Bahan
Pangan Eceran Lainnya
Pasar
Swalayan
Restoran lembaga
13Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV
TAHAPAN
PERKEMBANGAN
AGRIBISNIS
TAHAPAN
PERKEMBANGAN
AGRIBISNIS
Mengumpulkan/
Berburu/menangkap
Tidak pakai
saprotan
Menghasilkan
Segala macam
Kebutuhan
sendiri
Budidaya :
-Tanaman
- Hewan
Saprotan dr dlm
pertanian
Menghasilkan
Segala macam
Kebutuhan
sendiri
Budidaya &
Pengolahan
(sederhana)
Saprotan lebih byk
dr dlm pertanian
Menghasilkan
Segala macam
Kebutuhan sendiri
& Pasar
Tata Niaga
Lokal/Dalam Negeri
Budidaya
Saprotan dr
luar pertanian
Utk pasar,
Spesialisasi
Komoditi & fungsi
agribisnis
Pengolahan
Tata Niaga
Dalam NegeriEkspor
14
- USAHATANI
SUBSISTEN
(SEMI KOMERSIAL)
- CORAK PERTANIAN
SEDERHANA
- ONE PERSON
AGRIBUSINESS
- MANAJEMEN &
PENGOLAHAN HASIL
SEDERHANA
- MODAL TERBATAS
- TEKNOLOGI TERBATAS
- PEMASARAN & AKSES
PASAR TERBATAS
- USAHATANI
KOMERSIAL
- CORAK PERTANIAN
KOMPLEKS
- MULTI PERSON
AGRIBUSINESS
- MANAJEMEN &
PENGOLAHAN HASIL
MODERN
- MODAL TERSEDIA
- TEKNOLOGI MODERN
- PEMASARAN &
AKSES PASAR LUAS
PERKEMBANGAN AGRIBISNIS
- USAHATANI
SUBSISTEN
(SUBSISTEN MANDIRI)
- PRINSIP : DAHULUKAN
SELAMAT
- CORAK PERTANIAN
SEDERHANA
- PRODUK TDK DIOLAH
- MODAL TERBATAS
- TDK DINAMIS (MODAL,
TEKNOLOGI)
- MENOLAK PASAR
- PEMENUHAN
KONSUMSI KELUARGA
15
 Keanekaragaman jenis bisnis yg sangat besar pd sektor
agribisnis (produsen, perantara, pedagang, pemroses,
pengepak, pengangkut, pergudangan, lembaga keuangan,
dll)
 Besarnya jumlah jenis bisnis & pelaku agribisnis
 Cara pembentukan agribisnis dasar (bahan baku dasar) di
sekeliling pengusaha tani baik langsung/tdk langsung
 Keanekaragaman yg tdk menentu dlm hal skala usaha
agribisnis  sebag. besar lahan sempit & modal terbatas
 Agribisnis skala kecil & hrs bersaing di pasar yg relatif bebas
dgn penjual yg banyak & pembeli yg lebih sedikit, sulit sbg
perusahaan monopoli, & penganekaragaman produk sulit
utk usaha agribisnis.
SIFAT UNIK AGRIBISNIS
16
 Falsafah hidup tradisional (way of life) pelaku agribisnis
cenderung membuat agribisnis lebih kolot drpd bisnis lain
 Usaha agribisnis cenderung berorientasi pd keluarga
(subsisten) & dikelola keluarga  tdk komersial
 Agribisnis cenderung berorientasi pd masyarakat & lokasi di
pedesaan  hubungan interpersonal & ikatan bersifat
jangka panjang.
 Agribisnis bersifat musiman & produk tdk tahan lama
 Agribisnis terkait erat dgn gejala alam (iklim, bencana alam,
hama & penyakit, dll)
 Dampak program & kebijakan pemerintah langsung thd
sektor agribisnis.
SIFAT UNIK AGRIBISNIS………..
PERAN AGRIBISNIS DI ERA PEMBANGUNAN
1. Hasil produksi pertanian
2. Pasar
3. Faktor produksi
4. Kesempatan kerja
Memberikan sumbangan nyata sistem
agribisnis bagi perekonomian Indonesia dalam
bentuk :
Sumbangan hasil produksi : swasembada
beras sejak th 1984
Sumbangan pasar : besarnya pangsa pasar
domestik yg mendukung daya beli masy.
Pedesaan
Sumbangan faktor produksi : penyediaan
tenaga kerja, modal, bahan baku industri
Sumbangan kesempatan kerja : tingginya
daya serap tenaga kerja
Peranan agribisnis di masa datang tetap penting sbg
penyedia pendapatan nasional dan lapangan kerja
Akhir PJP II diharapkan terjadi transformasi struktur
agribisnis on-farm ke off-farm activities
PERTANIAN
EKONOMI
NEGARA
AGRARISTransformasi ekonomi
Ciri transformasi ekonomi :
Berkembangnya industri-industri pengolahan pertanian
AGRIBISNIS : KEGIATAN PRODUKSI
BERBASIS SUMBERDAYA
• Era perekonomian global: komoditas andalan
berdaya saing tinggi
• Masa mendatang: produksi berbasis sumberdaya
(resource base) berpeluang besar dibanding
technological base maupun capital base
Kegiatan produksi berbasis sumberdaya terbesar adl.
kegiatan agribisnis pd sub-sistem budidaya dan
pengolahannya (agroindustri)
• Data tahun 1982-87, ekspor produk pertanian
bahan mentah tumbuh 7.64%, sedang ekspor
produk industri tumbuh 21.17%
• Dari produk industri, hasil pertanian:
- ekspor polywood tumbuh 48.1%
- ekspor kayu olahan lain 36.7%
- karet olahan 12.5%
- minyak sawit 31.7%
- furniture dari rotan/kayu/bambu 78%!
AGRIBISNIS PENGHASIL PRODUK STRATEGIS
BAGI RAKYAT
Kegiatan agribisnis strategis bagi rakyat utk
memenuhi kebutuhan pangan, pakaian & perumahan
Produk agribisnis sulit disubstitusi oleh produk lain
Bila tergantung produk impor agribisnis negara
lain: negara rapuh!
Kegiatan agribisnis berkaitan dg beberapa isyu pokok :
Masalah lingkungan hidup
Peningkatan dan pemerataan pendapatan
Kesempatan kerja
23
PROSPEK AGRIBISNIS DI INDONESIA
• Pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan (UUD 45 ps 33)
• Sektor pertanian penyumbang yg besar thd PDB  kontribusi sub
sektor agribisnis 48% & penyerapan TK 77%, & thd total ekspor
50% atau 80% dr nilai ekspor nonmigas
• Sektor pertanian merupakan sebagian besar mata pencaharian
penduduk Indonesia
• Sektor pertanian mampu menyediakan keragaman menu pangan
• Sektor pertanian mampu mendukung sektor industri
(industri hulu & industri hilir)
• Sektor pertanian sbg salah satu penyumbang devisa negara 
produk ekspor (bahan mentah)
24
PROSPEK AGRIBISNIS DI
INDONESIA……
• Lokasi di garis khatulistiwa & berada di luar zona
angin taufan
• Kondisi lahan yg relatif subur
• Keadaan sarana & prasarana (DAS, bendungan irigasi,
jalan, dll) yg mendukung (P Jawa)
• Adanya kemauan politik (good will) pemerintah yg
masih menempatkan sektor pertanian mjd sektor
andalan.
PENGEMBANGAN SISTEM AGRIBISNIS
Pengembangan sistem agribisnis menjadi tuntutan
logis dalam perkembangan keadaan perekonomian
Perkembangan permintaan thd produk pertanian tidak
hanya dlm jumlah, tapi juga dlm hal :
- Keragaman jenis
- Peningkatan mutu
- Kontinuitas jumlah
- Kesesuaian tempat
- Kemasan
- Pengangkutan
- Mekanisme pemasaran
- Kesesuaian Waktu
26
 Lemahnya permodalan pengusaha agribisnis
 Lemahnya akses permodalan pengusaha agribisnis thd lembaga
pembiayaan (perbankan)
 Taksiran rentabilitas yg rendah dr kegiatan agribisnis, dr sisi harga
output & besar resiko kerugian, krn :
1. Lambannya rangsangan inflasi bg produk pertanian di dlm
negeri, krn kurangnya jaminan produk pertanian akan
terjual minimal pd harga patokan terendah yg ditentukan &
kurangnya jaminan pemerintah utk menjaga kestabilan
harga produk pertanian.
MASALAH PENGEMBANGAN
AGRIBISNIS DI INDONESIA
MASALAH PENGEMBANGAN
AGRIBISNIS DI INDONESIA
27
2. Harga komoditas pertanian di pasar dunia terus menurun
(supply bahan mentah melimpah, ttp permintaan menurun krn
industri tjd stagnasi produksi)
3. Ketergantungan memproduksi bahan mentah  nilai tambah
produk rendah
4. Besarnya ketidakpastian di sektor pertanian (alam, CH, angin,
suhu udara, hama, jenis tanah, dll)  resiko kerugian besar
 Lambannya perluasan pasar bg produk agribisnis, krn :
1. Adanya “batas kejenuhan” konsumsi utk produk bahan pangan
sejenis
2. Elastisitas pendapatan bg produk pertanian relatif kecil
3. Sikap “import-minded” & pergeseran nilai-nilai penghargaan
sosial yg lebih bersifat materialistis dlm masy.
MASALAH PENGEMBANGAN
AGRIBISNIS DI INDONESIA.......
MASALAH PENGEMBANGAN
AGRIBISNIS DI INDONESIA.......
28
4. Semakin luasnya restriksi oleh negara-negara yg potensial utk
menyerap produk agribisnis (kuota, pajak, biaya pengiriman)
 “competition power” produk agribisnis lemah drpd produk
sejenis & substitusi di negara tujuan ekspor
5. Terbatasnya jaringan pemasaran di luar negeri
6. Adanya “ekonomi biaya tinggi” (biaya sarana & prasarana,
birokrasi, gaji tenaga ahli, rendahnya nilai tukar rupiah, dll)
 Kurang terjaminnya kontinyuitas supply produk pertanian bg industri
pengolahan, krn sifat produk musiman & tdk tahan lama  mata rantai
kontinyuitas penawaran & permintaan terputus
MASALAH PENGEMBANGAN
AGRIBISNIS DI INDONESIA...................
MASALAH PENGEMBANGAN
AGRIBISNIS DI INDONESIA...................
29
 Masih lemahnya jiwa kewirausahaan di bidang agribisnis :
1. Jumlah pengusaha yg qualified dlm usaha agribisnis masih
sangat kurang
2. Masih kurangnya kreatifitas utk diversifikasi produk
3. Belum ada jalinan kerjasama yg optimal antar tingkatan
manajemen  quality controll rendah
4. Orientasi pengusaha utk cepat menghasilkan & kurang
berani spekulasi
5. Pengusaha krg lincah bergerak, krg kerja keras, tdk cepat
tanggap/jeli melihat peluang baru
 Masih belum dikuasainya teknologi maju dlm pengembangan
agribisnis, dlm pengolahan hasil pertanian  mutu produk rendah &
peralatan dari luar negeri  biaya produksi tinggi
MASALAH PENGEMBANGAN
AGRIBISNIS DI INDONESIA...................
MASALAH PENGEMBANGAN
AGRIBISNIS DI INDONESIA...................
30
Keterbatasan petani sbg manajer agribisnis (pendidikan, modal,
teknologi, pasar, manajemen dll)
Keterbatasan luas lahan pertanian produktif
Pola produksi beberapa komoditi pertanian tertentu terletak di
lokasi yg terpencar  pembinaan sulit & efisiensi sulit dicapai
pd skala usaha ttt
Sarana & prasarana belum memadai (luar P Jawa)
Biaya transportasi tinggi
Pemusatan agroindustri di kota-kota besar  nilai bahan baku
pertanian mjd lebih mahal
Sistem kelembagaan di pedesaan masih lemah  fluktuasi
produksi & harga komoditi pertanian
Kebijakan yg kurang mendukung pengembangan agribisnis
(impor produk pertanian, investasi, dll)
HAMBATAN PENGEMBANGAN AGRIBISNISHAMBATAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS

More Related Content

What's hot

Strategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikulturaStrategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikulturaKusuma Darma
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atauSyarif Udin
 
Pemasaran hasil pertanian
Pemasaran hasil pertanianPemasaran hasil pertanian
Pemasaran hasil pertanianGuntur Raharjo
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduIeke Ayu
 
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIANBab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIANNanda Saragih
 
Subsistem Agribisnis Hulu
Subsistem Agribisnis HuluSubsistem Agribisnis Hulu
Subsistem Agribisnis Hulubillah27
 
3 Dimensi Pertanian Perkotaan.pptx
3 Dimensi Pertanian Perkotaan.pptx3 Dimensi Pertanian Perkotaan.pptx
3 Dimensi Pertanian Perkotaan.pptxpastiniasih1
 
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaOperator Warnet Vast Raha
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanAndary Aindåapryl
 
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianKuny Raint
 
KEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIANKEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIANMira Aryuni
 
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakanAnalisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakancrhis david
 

What's hot (20)

3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian
 
Strategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikulturaStrategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikultura
 
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atauLembaga sosial dan kelembagaan  dalam masyarakat pertanian atau
Lembaga sosial dan kelembagaan dalam masyarakat pertanian atau
 
Pemasaran hasil pertanian
Pemasaran hasil pertanianPemasaran hasil pertanian
Pemasaran hasil pertanian
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
 
Tataniaga Pertanian
Tataniaga PertanianTataniaga Pertanian
Tataniaga Pertanian
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIANBab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
Bab 4 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DALAM MENDUKUNG DISVERSIFIKASI PERTANIAN
 
Manajemen agribisnis
Manajemen agribisnisManajemen agribisnis
Manajemen agribisnis
 
Pembuatan silase
Pembuatan silasePembuatan silase
Pembuatan silase
 
Agroindustri
Agroindustri  Agroindustri
Agroindustri
 
Subsistem Agribisnis Hulu
Subsistem Agribisnis HuluSubsistem Agribisnis Hulu
Subsistem Agribisnis Hulu
 
3 Dimensi Pertanian Perkotaan.pptx
3 Dimensi Pertanian Perkotaan.pptx3 Dimensi Pertanian Perkotaan.pptx
3 Dimensi Pertanian Perkotaan.pptx
 
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinyaPermasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
Permasalahan pertanian di indonesia dan cara mengatasinya
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanamanPertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
Pertemuan 1 prinsip dan teknik budidaya tanaman
 
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran PertanianPendekatan dalam Pemasaran Pertanian
Pendekatan dalam Pemasaran Pertanian
 
7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah
 
KEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIANKEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
KEBIJAKAN HARGA PERTANIAN
 
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakanAnalisis kelayakan usaha bidang peternakan
Analisis kelayakan usaha bidang peternakan
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

Pengantar agribisnis
Pengantar agribisnisPengantar agribisnis
Pengantar agribisnis
 
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor AgribisnisPotensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
 
Ekonomi pertanian
Ekonomi pertanianEkonomi pertanian
Ekonomi pertanian
 
agribisnis dan penyuluhan
agribisnis dan penyuluhanagribisnis dan penyuluhan
agribisnis dan penyuluhan
 
Makalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilirMakalah agribisnis hilir
Makalah agribisnis hilir
 
Agribisnis
AgribisnisAgribisnis
Agribisnis
 
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnisITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Manajemen agribisnis
 
Potensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis IndonesiaPotensi Geografis Indonesia
Potensi Geografis Indonesia
 
METODE PENELITIAN AGRIBISNIS
METODE PENELITIAN AGRIBISNISMETODE PENELITIAN AGRIBISNIS
METODE PENELITIAN AGRIBISNIS
 

Similar to ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis

IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxbudiresno
 
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdfKULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdfFebriskaPutriZuhairi
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
Kuliah pip topik 12 05 agribisnis dan agro industri fp unsam 2010
Kuliah pip topik 12 05 agribisnis dan agro industri fp unsam 2010Kuliah pip topik 12 05 agribisnis dan agro industri fp unsam 2010
Kuliah pip topik 12 05 agribisnis dan agro industri fp unsam 2010Ir. Zakaria, M.M
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1edimusfa
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1edimusfa
 
02. Pemasaran dengan sistem agribisnis.pdf
02. Pemasaran dengan sistem agribisnis.pdf02. Pemasaran dengan sistem agribisnis.pdf
02. Pemasaran dengan sistem agribisnis.pdfDianFauzi3
 
Power_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptxPower_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptxPuteriAprilani2
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxghaibgp
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxghaibgp
 
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptxMANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptxnelvameyriani1
 
Pengantar Teknologi INDUSTRI AGRO.pptx
Pengantar Teknologi INDUSTRI AGRO.pptxPengantar Teknologi INDUSTRI AGRO.pptx
Pengantar Teknologi INDUSTRI AGRO.pptxZwingCADAcademy
 
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptxMateri 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptxIlhamMartadona1
 

Similar to ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis (20)

IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptxIUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
IUT PERKEMBANGAN PERTANIAN dan Masalah UT.pptx
 
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdfKULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
KULIAH 3.AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI.pdf
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Kuliah pip topik 12 05 agribisnis dan agro industri fp unsam 2010
Kuliah pip topik 12 05 agribisnis dan agro industri fp unsam 2010Kuliah pip topik 12 05 agribisnis dan agro industri fp unsam 2010
Kuliah pip topik 12 05 agribisnis dan agro industri fp unsam 2010
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
02. Pemasaran dengan sistem agribisnis.pdf
02. Pemasaran dengan sistem agribisnis.pdf02. Pemasaran dengan sistem agribisnis.pdf
02. Pemasaran dengan sistem agribisnis.pdf
 
Ekonomi pertanian 2012
Ekonomi pertanian 2012Ekonomi pertanian 2012
Ekonomi pertanian 2012
 
Power_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptxPower_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptx
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
Ilmu usahatani blog 1
Ilmu usahatani blog 1Ilmu usahatani blog 1
Ilmu usahatani blog 1
 
Ilmu usahatani blog 1
Ilmu usahatani blog 1Ilmu usahatani blog 1
Ilmu usahatani blog 1
 
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptxMANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
MANAJEMEN_AGRIBISNIS_pptx (2).pptx
 
Prospek Agribisnis
Prospek AgribisnisProspek Agribisnis
Prospek Agribisnis
 
Pengantar Teknologi INDUSTRI AGRO.pptx
Pengantar Teknologi INDUSTRI AGRO.pptxPengantar Teknologi INDUSTRI AGRO.pptx
Pengantar Teknologi INDUSTRI AGRO.pptx
 
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptxMateri 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
Materi 3 Perencanaan dan pembangunan agribisnis.pptx
 
Agribisnis
AgribisnisAgribisnis
Agribisnis
 

More from Fransiska Puteri

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYAFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3Fransiska Puteri
 

More from Fransiska Puteri (20)

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
 

ITP UNS SEMESTER 2 Pengertian agribisnis

  • 2. 2 Pertanian : 1. Usaha memperkembangkan tumbuh-tumbuhan &/ hewan dgn berbagai faktor produksi, agar dapat lebih baik memenuhi kebutuhan manusia. 2. Proses produksi dgn mendasarkan pd pertumb. hewan & tanaman. PERTANIAN, USAHATANI & AGRIBISNIS  Pertanian, meliputi : pertanian rakyat, perkebunan (perkebunan rakyat & perkebunan besar/ perusahaan), kehutanan, peternakan, & perikanan.
  • 3. 3 PERTANIAN RAKYAT PERUSAHAAN PERTANIAN  Pertanian keluarga (subsisten/setengah subsisten)  Orientasi : kebutuhan/ konsumsi keluarga  Luas lahan sempit (< 0,5 ha)  Produksi utama : bahan pangan & hortikultura  Manajemen tradisional (sederhana)  Usaha sampingan : peternakan, perikanan & usaha pencaharian hasil hutan (heterogen)  Perkebunan (komersial)  Orientasi : profit / keuntungan  Luas lahan besar  Produksi utama : tanaman perdagangan (ekspor)  Manajemen profesional (terpusat/sentralistik)  Menggunakan metode ilmiah & teknik pengelolaan yg efisien  Sistem pertanian seragam (homogen)
  • 4. 4 • Usaha pertanian hrs tersebar di areal yg luas, krn kebutuhan akan energi sinar matahari • Usaha pertanian sangat dipengaruhi faktor-faktor alam yg belum seluruhnya dpt dikuasai manusia • Usaha pertanian bersifat musiman (tdk kontinyu)  penyesuaian antara waktu panen dgn konsumsi yg kontinyu • Spesialisasi pekerjaan dlm pertanian sangat terbatas  pembagian pekerjaan tdk dpt diterapkan scr luas • Penggunaan alat-alat mesin (mekanis) dlm usaha pertanian terbatas  perkembangan & penggunaan terbatas scr kuantitas & kualitas (padat karya). SIFAT USAHA PERTANIAN
  • 5. 5 USAHATANI (FARM) • Usahatani  organisasi dr alam (lahan), tenaga kerja, & modal yg ditujukan utk memperoleh hasil produksi di lapangan pertanian, dimana pengelolaan organisasi tsb saling terkait, & sengaja dikelola (manajemen) oleh seseorang/sekumpulan orang sbg pengelolanya. • Input/faktor produksi dlm usahatani : 1. Alam  iklim, tanah (lahan), lokasi lahan, bahan tnm 2. Tenaga Kerja  daya manusia utk menghasilkan benda ekonomi : TK keluarga & TK luar keluarga 3. Modal  brg ekonomi yg dpt digunakan utk memproduksi kembali : modal tetap & modal tdk tetap 4. Manajemen  ketrampilan petani dlm mengelola alam, TK, & modal (pengambilan keputusan, melaksanakan keputusan & menanggung resiko keputusan)
  • 6. 6 No Ciri-ciri Usahatani Perkebunan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Lahan Status Lahan Pengelolaan Tenaga Kerja Jenis Tanaman Teknik Budidaya Permodalan Orientasi • Sempit • Milik, sewa, sakap (garapan) • Sederhana • Petani & keluarga • Campuran, monokultur pangan • Sederhana • Padat karya • Subsisten, semi komersial, komersial • Luas • Hak Guna Usaha/HGU, swasta • Kompleks • Semua tenaga upahan • Tanaman perdagangan monokultur • Ikut perkemb. teknologi • Padat modal, padat karya • Komersial
  • 7. 7 USAHATANI  PETANI KECIL • CIRI-CIRI PETANI KECIL : 1. Pendapatan rendah (kurang dari setara 240 kg beras per kapita per tahun) 2. Memiliki lahan sempit (lahan sawah < 0,25 ha di Jawa, 0,5 ha di luar Jawa; lahan tegal/pekarangan, luas 0,5 ha di Jawa & 1 ha di luar Jawa) 3. Kekurangan modal & tabungan terbatas 4. Pengetahuan terbatas & kurang dinamis.  Rendahnya kepemilikan & penguasaan sumber daya produksi, kemampuan menanggung resiko & ketidakpastian rendah & rendahnya pendapatan.
  • 8. 8 • Agribisnis mencakup semua kegiatan mulai dr pengadaan & penyaluran sarana produksi pertanian (farm supplies) sd tata niaga (pemasaran) produk pert. yg dihasilkan usahatani/hasil olahan industri pengolahan yg saling terkait satu sama lain. • Agribisnis : suatu kesatuan kegiatan usaha yg meliputi salah satu /keseluruhan dr mata rantai produksi, pengolahan hasil & pemasaran yg ada hubungannya dgn pertanian dlm arti luas. • Agribisnis dibagi mjd 3 sektor yg saling tergantung scr ekonomi : 1. Sektor masukan (input), menyediakan perbekalan kepada para produsen utk dpt memproduksi hasil tanaman & ternak (bibit, makanan ternak, pupuk, bahan kimia, mesin pertanian, bahan bakar, & bahan perbekalan lain. 2. Sektor usahatani (farm), memproduksi hasil tanaman & hasil ternak. 3. Sektor keluaran (output), yg memproses & menyebarkan kpd konsumen. AGRIBISNIS
  • 9. 9 Krisnamurti & Azis (2001)  minimal agribisnis mencakup empat subsistem : 1. Subsistem agribisnis hulu (up-stream agribusiness) : kegiatan ekonomi yg menghasilkan (agroindustri hulu) & perdagangan sarana produksi pertanian primer (ex : industri pupuk, obat- obatan, bibit/ benih), teknologi (alat & mesin pertanian), & pengembangan sumber daya pertanian. 2. Subsistem usahatani (on-farm agribusiness) : sektor pertanian primer (produksi) 3. Subsistem agribisnis hilir (down-stream agribusiness) : kegiatan ekonomi yg mengolah hasil pertanian primer mjd produk olahan, baik dlm bentuk yg siap untuk dimasak/siap untuk disajikan (ready to cook/ ready for use)/siap untuk dikonsumsi (ready to eat) beserta kegiatan perdagangannya (pemasaran) di pasar domestik & internasional 4. Subsistem jasa layanan pendukung, ex : lembaga keuangan & pembiayaan, transportasi, penyuluhan & layanan informasi agribisnis, penelitian & pengembangan, kebijakan pemerintah, asuransi agribisnis, dll. SISTEM AGRIBISNIS
  • 10. AGRIBISNIS SEBAGAI SUATU SISTEM Sistem agribisnis : Rangkaian kegiatan dari beberapa subsistem yg saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain Sub-sistem agribisnis : 1. Sub-sistem faktor input pertanian (input factor sub- system) = pengadaan saprotan 2. Sub-sistem produksi pertanian (production sub- system) = budidaya pertanian/usahatani 3. Sub-sistem pengolahan hasil pertanian (processing sub-system) = agroindustri hasil pertanian
  • 11. 4. Sub-sistem pemasaran (marketing sub-system) faktor produksi, hasil produksi dan hasil olahan 5. Sub-sistem kelembagaan penunjang (supporting institution sub-system) = subsistem jasa (service sub-system) On-farm activities (usahatani) : budidaya pertanian Off-farm activities (luar usahatani) : 1. Pengadaan sarana produksi 2. Agroindustri pengolahan 3. Pemasaran dan jasa-jasa penunjang
  • 12. 12 Ruang LingkupRuang Lingkup AgribisnisAgribisnis Perbekalan Pertanian (Sarana & Prasarana Pertanian) Makanan ternak Usahatani Pupuk Mesin dan peralatan Bahan bakar Pengang kutan Benih Lainnya Pemrosesan Industrial Bahan Pangan Eceran Lainnya Pasar Swalayan Restoran lembaga
  • 13. 13Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV TAHAPAN PERKEMBANGAN AGRIBISNIS TAHAPAN PERKEMBANGAN AGRIBISNIS Mengumpulkan/ Berburu/menangkap Tidak pakai saprotan Menghasilkan Segala macam Kebutuhan sendiri Budidaya : -Tanaman - Hewan Saprotan dr dlm pertanian Menghasilkan Segala macam Kebutuhan sendiri Budidaya & Pengolahan (sederhana) Saprotan lebih byk dr dlm pertanian Menghasilkan Segala macam Kebutuhan sendiri & Pasar Tata Niaga Lokal/Dalam Negeri Budidaya Saprotan dr luar pertanian Utk pasar, Spesialisasi Komoditi & fungsi agribisnis Pengolahan Tata Niaga Dalam NegeriEkspor
  • 14. 14 - USAHATANI SUBSISTEN (SEMI KOMERSIAL) - CORAK PERTANIAN SEDERHANA - ONE PERSON AGRIBUSINESS - MANAJEMEN & PENGOLAHAN HASIL SEDERHANA - MODAL TERBATAS - TEKNOLOGI TERBATAS - PEMASARAN & AKSES PASAR TERBATAS - USAHATANI KOMERSIAL - CORAK PERTANIAN KOMPLEKS - MULTI PERSON AGRIBUSINESS - MANAJEMEN & PENGOLAHAN HASIL MODERN - MODAL TERSEDIA - TEKNOLOGI MODERN - PEMASARAN & AKSES PASAR LUAS PERKEMBANGAN AGRIBISNIS - USAHATANI SUBSISTEN (SUBSISTEN MANDIRI) - PRINSIP : DAHULUKAN SELAMAT - CORAK PERTANIAN SEDERHANA - PRODUK TDK DIOLAH - MODAL TERBATAS - TDK DINAMIS (MODAL, TEKNOLOGI) - MENOLAK PASAR - PEMENUHAN KONSUMSI KELUARGA
  • 15. 15  Keanekaragaman jenis bisnis yg sangat besar pd sektor agribisnis (produsen, perantara, pedagang, pemroses, pengepak, pengangkut, pergudangan, lembaga keuangan, dll)  Besarnya jumlah jenis bisnis & pelaku agribisnis  Cara pembentukan agribisnis dasar (bahan baku dasar) di sekeliling pengusaha tani baik langsung/tdk langsung  Keanekaragaman yg tdk menentu dlm hal skala usaha agribisnis  sebag. besar lahan sempit & modal terbatas  Agribisnis skala kecil & hrs bersaing di pasar yg relatif bebas dgn penjual yg banyak & pembeli yg lebih sedikit, sulit sbg perusahaan monopoli, & penganekaragaman produk sulit utk usaha agribisnis. SIFAT UNIK AGRIBISNIS
  • 16. 16  Falsafah hidup tradisional (way of life) pelaku agribisnis cenderung membuat agribisnis lebih kolot drpd bisnis lain  Usaha agribisnis cenderung berorientasi pd keluarga (subsisten) & dikelola keluarga  tdk komersial  Agribisnis cenderung berorientasi pd masyarakat & lokasi di pedesaan  hubungan interpersonal & ikatan bersifat jangka panjang.  Agribisnis bersifat musiman & produk tdk tahan lama  Agribisnis terkait erat dgn gejala alam (iklim, bencana alam, hama & penyakit, dll)  Dampak program & kebijakan pemerintah langsung thd sektor agribisnis. SIFAT UNIK AGRIBISNIS………..
  • 17. PERAN AGRIBISNIS DI ERA PEMBANGUNAN 1. Hasil produksi pertanian 2. Pasar 3. Faktor produksi 4. Kesempatan kerja Memberikan sumbangan nyata sistem agribisnis bagi perekonomian Indonesia dalam bentuk :
  • 18. Sumbangan hasil produksi : swasembada beras sejak th 1984 Sumbangan pasar : besarnya pangsa pasar domestik yg mendukung daya beli masy. Pedesaan Sumbangan faktor produksi : penyediaan tenaga kerja, modal, bahan baku industri Sumbangan kesempatan kerja : tingginya daya serap tenaga kerja
  • 19. Peranan agribisnis di masa datang tetap penting sbg penyedia pendapatan nasional dan lapangan kerja Akhir PJP II diharapkan terjadi transformasi struktur agribisnis on-farm ke off-farm activities PERTANIAN EKONOMI NEGARA AGRARISTransformasi ekonomi Ciri transformasi ekonomi : Berkembangnya industri-industri pengolahan pertanian
  • 20. AGRIBISNIS : KEGIATAN PRODUKSI BERBASIS SUMBERDAYA • Era perekonomian global: komoditas andalan berdaya saing tinggi • Masa mendatang: produksi berbasis sumberdaya (resource base) berpeluang besar dibanding technological base maupun capital base Kegiatan produksi berbasis sumberdaya terbesar adl. kegiatan agribisnis pd sub-sistem budidaya dan pengolahannya (agroindustri)
  • 21. • Data tahun 1982-87, ekspor produk pertanian bahan mentah tumbuh 7.64%, sedang ekspor produk industri tumbuh 21.17% • Dari produk industri, hasil pertanian: - ekspor polywood tumbuh 48.1% - ekspor kayu olahan lain 36.7% - karet olahan 12.5% - minyak sawit 31.7% - furniture dari rotan/kayu/bambu 78%!
  • 22. AGRIBISNIS PENGHASIL PRODUK STRATEGIS BAGI RAKYAT Kegiatan agribisnis strategis bagi rakyat utk memenuhi kebutuhan pangan, pakaian & perumahan Produk agribisnis sulit disubstitusi oleh produk lain Bila tergantung produk impor agribisnis negara lain: negara rapuh! Kegiatan agribisnis berkaitan dg beberapa isyu pokok : Masalah lingkungan hidup Peningkatan dan pemerataan pendapatan Kesempatan kerja
  • 23. 23 PROSPEK AGRIBISNIS DI INDONESIA • Pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan (UUD 45 ps 33) • Sektor pertanian penyumbang yg besar thd PDB  kontribusi sub sektor agribisnis 48% & penyerapan TK 77%, & thd total ekspor 50% atau 80% dr nilai ekspor nonmigas • Sektor pertanian merupakan sebagian besar mata pencaharian penduduk Indonesia • Sektor pertanian mampu menyediakan keragaman menu pangan • Sektor pertanian mampu mendukung sektor industri (industri hulu & industri hilir) • Sektor pertanian sbg salah satu penyumbang devisa negara  produk ekspor (bahan mentah)
  • 24. 24 PROSPEK AGRIBISNIS DI INDONESIA…… • Lokasi di garis khatulistiwa & berada di luar zona angin taufan • Kondisi lahan yg relatif subur • Keadaan sarana & prasarana (DAS, bendungan irigasi, jalan, dll) yg mendukung (P Jawa) • Adanya kemauan politik (good will) pemerintah yg masih menempatkan sektor pertanian mjd sektor andalan.
  • 25. PENGEMBANGAN SISTEM AGRIBISNIS Pengembangan sistem agribisnis menjadi tuntutan logis dalam perkembangan keadaan perekonomian Perkembangan permintaan thd produk pertanian tidak hanya dlm jumlah, tapi juga dlm hal : - Keragaman jenis - Peningkatan mutu - Kontinuitas jumlah - Kesesuaian tempat - Kemasan - Pengangkutan - Mekanisme pemasaran - Kesesuaian Waktu
  • 26. 26  Lemahnya permodalan pengusaha agribisnis  Lemahnya akses permodalan pengusaha agribisnis thd lembaga pembiayaan (perbankan)  Taksiran rentabilitas yg rendah dr kegiatan agribisnis, dr sisi harga output & besar resiko kerugian, krn : 1. Lambannya rangsangan inflasi bg produk pertanian di dlm negeri, krn kurangnya jaminan produk pertanian akan terjual minimal pd harga patokan terendah yg ditentukan & kurangnya jaminan pemerintah utk menjaga kestabilan harga produk pertanian. MASALAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DI INDONESIA MASALAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DI INDONESIA
  • 27. 27 2. Harga komoditas pertanian di pasar dunia terus menurun (supply bahan mentah melimpah, ttp permintaan menurun krn industri tjd stagnasi produksi) 3. Ketergantungan memproduksi bahan mentah  nilai tambah produk rendah 4. Besarnya ketidakpastian di sektor pertanian (alam, CH, angin, suhu udara, hama, jenis tanah, dll)  resiko kerugian besar  Lambannya perluasan pasar bg produk agribisnis, krn : 1. Adanya “batas kejenuhan” konsumsi utk produk bahan pangan sejenis 2. Elastisitas pendapatan bg produk pertanian relatif kecil 3. Sikap “import-minded” & pergeseran nilai-nilai penghargaan sosial yg lebih bersifat materialistis dlm masy. MASALAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DI INDONESIA....... MASALAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DI INDONESIA.......
  • 28. 28 4. Semakin luasnya restriksi oleh negara-negara yg potensial utk menyerap produk agribisnis (kuota, pajak, biaya pengiriman)  “competition power” produk agribisnis lemah drpd produk sejenis & substitusi di negara tujuan ekspor 5. Terbatasnya jaringan pemasaran di luar negeri 6. Adanya “ekonomi biaya tinggi” (biaya sarana & prasarana, birokrasi, gaji tenaga ahli, rendahnya nilai tukar rupiah, dll)  Kurang terjaminnya kontinyuitas supply produk pertanian bg industri pengolahan, krn sifat produk musiman & tdk tahan lama  mata rantai kontinyuitas penawaran & permintaan terputus MASALAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DI INDONESIA................... MASALAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DI INDONESIA...................
  • 29. 29  Masih lemahnya jiwa kewirausahaan di bidang agribisnis : 1. Jumlah pengusaha yg qualified dlm usaha agribisnis masih sangat kurang 2. Masih kurangnya kreatifitas utk diversifikasi produk 3. Belum ada jalinan kerjasama yg optimal antar tingkatan manajemen  quality controll rendah 4. Orientasi pengusaha utk cepat menghasilkan & kurang berani spekulasi 5. Pengusaha krg lincah bergerak, krg kerja keras, tdk cepat tanggap/jeli melihat peluang baru  Masih belum dikuasainya teknologi maju dlm pengembangan agribisnis, dlm pengolahan hasil pertanian  mutu produk rendah & peralatan dari luar negeri  biaya produksi tinggi MASALAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DI INDONESIA................... MASALAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DI INDONESIA...................
  • 30. 30 Keterbatasan petani sbg manajer agribisnis (pendidikan, modal, teknologi, pasar, manajemen dll) Keterbatasan luas lahan pertanian produktif Pola produksi beberapa komoditi pertanian tertentu terletak di lokasi yg terpencar  pembinaan sulit & efisiensi sulit dicapai pd skala usaha ttt Sarana & prasarana belum memadai (luar P Jawa) Biaya transportasi tinggi Pemusatan agroindustri di kota-kota besar  nilai bahan baku pertanian mjd lebih mahal Sistem kelembagaan di pedesaan masih lemah  fluktuasi produksi & harga komoditi pertanian Kebijakan yg kurang mendukung pengembangan agribisnis (impor produk pertanian, investasi, dll) HAMBATAN PENGEMBANGAN AGRIBISNISHAMBATAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS