SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
AGROINDUSTRI
DARMAWANTO URIA
1. Diskusi
2. Absen
3. Tugas
4. Quis
5. UTS
6. UAS
Penilaian :
Kenapa Agroindustri… ?
Kesejahteraan
Petani
Meningkat
Nilai Tambah
Kesempatan
Kerja
Kemiskinan
Swasembada
Pangan
Pendapata
Petani
rendah
On Farm
Off
Farm
Pedesaan
Pengertian Agroindustri
• Agroindustri berasal dari dua kata agricultural dan industry
• Agroindustri sebagai kegiatan industri yang memanfaatkan
hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan
menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut,
dengan demikian agroindustri meliputi industri pengolahan
hasil pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan
mesin pertanian, industri input pertanian (pupuk, pestisida,
herbisida dan lain-lain) dan industri jasa sektor pertanian
(Udayana, 2011).
• Agroindustri dapat diartikan dua hal,
- Pertama, agroindustry adalah industri yang usaha utamanya dari produk
pertanian (food processing management ).
- Kedua adalah bahwa agroindustri itu diartikan sebagai suatu tahapan
pembangunan sebagai kelanjutan dari pembangunan pertanian, tetapi
sebelum tahapan pembangunan tersebut mencapai tahapan pembangunan
industry
• Goldberg (dalam Mangunwidjaja dan Sailah, 2009), agroindustri
merupakan bagian dari kompleks industri pertanian sejak produksi bahan
pertanian primer, industri pengolahan atau transformasi sampai
penggunaannya oleh konsumen.
• Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai
bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk
kegiatan tersebut.
• Agroindustri merupakan sebuah sector ekonomi yang meliputi semua
perusahaan, agen dan institusi yang menyediakan segala kebutuhan
pertanian dan mengambil komoditas pertanian untuk diolah dan
didistribusikan kepada konsumen
• Nilai strategis agroindustri terletak pada posisinya sebagai jembatan
yang menghubungkan antar sektor pertanian pada kegiatan hulu dan
sektor industri pada kegiatan hilir.
Ciri Kegiatan Agroindustri:
(a) Meningkatkan nilai tambah,
(b) Menghasilkan produk yang dapat dipasarkan atau digunakan atau
dimakan
(c) Meningkatkan daya simpan
(d) Menambah pendapatan dan keuntungan produsen.
Peran Agroindustri
• Agroindustri merupakan penggerak utama perkembangan sektor
pertanian
• Efek multiplier dari hulu sampai hilir
• Sektor yang esensial dan besar kontribusinya dalam mewujudkan
pembangunan ekonomi nasional
• Menciptakan kegiatan lain dan diperoleh nilai tambah
• Berperan penting dalam penyediaan pangan bermutu dan beragam
yang tersedia sepanjang waktu
KARAKTERISTIK AGROINDUSTRI
PENGADAAN BAHAN BAKU
Bahan baku dibagi menjadi dua yaitu:
 Bahan langsung (direct materials)
 Bahan tidak langsung (indirect materials)
Bahan penolong; bahan penolong diperlukan untuk proses produksi,
tetapi hanya dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi saja.
Cth Baju – Kain
- Benang
Bahan dapat dibedakan atas bahan baku dan bahan pembantu
Karakteristik bahan Utama/Baku:
• Musiman
• Dipengaruh oleh letak/tempat
• Mesin pengolahan
PENGOLAHAN
Pengolahan adalah suatu operasi atau rentetan operasi terhadap suatu bahan mentah untuk
dirubah bentuknya atau komposisinya.
Tiga tujuan pengolahan agroindustri adalah merubah bahan baku menjadi mudah diangkut,
diterima konsumen, dan tahan lama.
Pengolahan dapat berupa pengolahan sederhana seperti pembersihan, pemilihan (grading),
pengepakan atau dapat pula berupa pengolahan yang lebih canggih, seperti penggilingan
(milling), penepungan (powdering), ekstraksi dan penyulingan (extraction), penggorengan
(roasting), pemintalan (spinning), pengalengan (canning) dan proses pabrikasi lainnya.
Salah satu kendala dalam pengembangan agroindustri di Indonesia adalah kemampuan
mengolah produk yang masih rendah.
Ekspor bahan mentah sebesar 71%-75%
Bentuk olahan 25%-29%
PEMASARAN PRODUK
• Kegiatan pemasaran adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan
menghubungkan kepentingan produsen dengan konsumen, baik untuk produksi
primer, setengah jadi maupun produk jadi
• Peranan pemasaran adalah mengidentifikasi konsumen, mengetahui kebutuhan
mereka dan cara yang mereka kehendaki untuk memenuhi kebutuhannya.
• Pemasaran mempunyai fungsi untuk mengusahakan agar pembeli memperoleh
barang yang diinginkan pada tempat, waktu, bentuk dan harga yang tepat
DSIKUSI
• Tantangan dan peluang agroindustry di Pedesaan. Kenapa
Agroindustri di pedesaan belum berkembang
• Bagi kelompok diskusi (diskusi 30 Menit)
TANTANGAN DAN PELUANG AGROINDUSTRI
• Meningkatkan daya saing komoditas pertanian
• Mengembangkan agroindustri pertanian di pedesaan
• Pendekatan sistem dan usaha agribisnis
• Karakteristik dari industri ini yang memiliki keunggulan komparatif
• Agroindustri dapat berperan sebagai penggerak utama
• Sektor agroindustri adalah sektor yang mampu memberi nilai tambah
bagi produk hasil pertanian
Pembangunan dan pengembangan agroindustri
secara tepat dapat meningkatkan keberhasilan
negara
• Menghasilkan produk agroindustri yang berdaya saing dan memiliki nilai tambah
dengan ciri-ciri berkualitas tinggi.
• Meningkatkan perolehan devisa dan kontribusi terhadap produk domestik bruto
(PDB) nasional.
• Menyediakan lapangan kerja yang sangat diperlukan dalam mengatasi ledakan
penggangguran.
• Meningkatkan kesejahteraan para pelaku agroindustri baik di kegiatan hulu,
utama maupun hilir khususnya petani, perkebunan, peternakan, perikanan dan
nelayan.
• Memelihara mutu dan daya dukung lingkungan sehingga pembangunan
agroindustri dapat berlangsung secara berkelanjutan.
• Mengarahkan kebijakan ekonomi makro untuk memihak kepada sektor pemasok
agroindustri.
TANTANGAN AGROINDUSTRI
• Tantangan di bidang agribisnis hulu meliputi belum terjaminnya
kesinambungan pasokan bahan baku berskala industri, rendahnya kualitas
pasokan bahan baku, dan belum baiknya zonasi pengembangan wilayah
produk primer dengan agroindustri
• lemahnya kemampuan dalam pengolahan bahan baku
• Agroindustri dihadapkan pada perubahan lingkungan strategis nasional dan
internasional
• Tantangan yang bersifat internal, masih didominasi oleh fakta bahwa usaha
pertanian masih diusahakan dalam skala kecil, ekstensif, terpencar-pencar,
dan berorientasi subsisten
• Bagaimana meningkatkan keunggulan komparatif produk pertanian secara
kompetitif menjadi produk unggulan yang mampu bersaing di pasar dunia
• Petani Indonesia pada umumnya masih bersifat subsisten
Untuk dapat terus mendorong kemajuan agroindustri di Indonesia antara lain
diperlukan:
Kebijakan-kebijakan serta insentif yang mendukung pengembangan
agroindustri.
Langkah-langkah yang praktis dan nyata dalam memberdayakan para
petani,
penerapan teknologi tepat guna serta kemampuan untuk memcahkan
masalahmasalah yang dihadapi.
Perhatian yang lebih besar pada penelitian dan pembangunan teknologi
pascapanen yang tepat serta pengalihan teknologi tersebut kepada sasaran
pengguna.
Alur informasi yang terbuka dan memadai.
Kerjasama dan sinergitas antara perguruan tinggi, lembaga penelitian,
petani dan industri.
Dengan melihat permasalahan dan tantangan yang ada dalam rangka
pemberdayaan masyarakat agroindustri, strategi kebijakan yang diambil
adalah :
• Membangun kelembagaan sosial-ekonomi masyarakat yang dapat
memfasilitasi masyarakat untuk memperoleh dan memanfaatkan
sumberdaya yang berasal dari pemerintah dan dari masyarakat sendiri
untuk meningkatkan kesejahteraannya.
• Mengembangkan kapasitas organisasi ekonomi masyarakat untuk dapat
mengelola kegiatan usaha ekonomi-produktif secara kompetitif dan
menguntungkan yang dapat memberikan lapangan kerja dan pendapatan
yang layak.
• Meningkatkan upaya pemihakan bagi masyarakat miskin dengan
menciptakan iklim ekonomi, pengembangan sektor ekonomi riil.
• Mengembangkan lembaga keswadayaan untuk membangun solidaritas dan
ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
kebijakan yang mengarah kepada keberhasilan program pengembangan
agroindustri:
• Produk yang dihasilkan harus mempunyai daya saing yang tinggi untuk
merebut pasar global dengan jalan menerapkan standar mutu yan
berlaku.
• Diterapkan strategi pengembangan produk dan teknologi proses yang
kreatif dan inovatif yang dilandasi dengan kegiatan research and
development.
• Diperlukan pengetahuan tentang kebijakan atau aturan mengenai produk
ekspor dan impor produk pertanian secara umum yang berlaku di
kawasan perdagangan regional dan internasional.
• Diterapkan strategi bisnis yang tepat dan akurat di tengah persaingan
yang ketat untuk mencapai keunggulan dari segala aspek yaitu harga,
mutu, pasar, citra dan waktu.
PELUANG AGROINDUSTRI
Sektor agroindustri masih memiliki peluang untuk berkembang, peluang tersebut
adalah;
• Jumlah penduduk Indonesia yang kini berjumlah lebih dari 220 juta jiwa
merupakan aset nasional dan sekaligus berpotensi menjadi konsumen produk
agroindustri
• Berlangsungnya era perdangangan bebas berskala internasional, telah semakin
membuka kesempatan untuk mengembangkan pemasaran produk agroindustri.
• Penyelenggaran otonomi daerah memberikan harapan baru akan munculnya
prakarsa dan swakarsa daerah untuk menyelenggarakan pembangunan sesuai
dengan program dan aspirasi wilayah yang spesifik dan berdaya saing.
• Dari sisi suplai sumberdaya, agroindustri masih memiliki bahan baku yang
beragam, berlimpah dalam jumlah dan tersebar di seluruh penjuru tanah air.
• Dalam proses produksinya, bahan baku agroindustri tidak bergantung pada
komponen impor.
Peluang pasar untuk sektor agroindustri:
• Bidang pengolahan hasil pertanian tanaman pangan, perikanan, perkebunan
dan peternakan.
• Bidang penyediaan peralatan untuk kegiatan pertanian dan industri
pengolahan hasil pertanian.
• Bidang perdagangan hasil produk pertanian yang meliputi : kegiatan
pengangkutan, pendistribusian, pengemasan dan penyimpanan.
• Bidang jasa konsultan untuk perencanaan, pengelolaan dan pengawasan
mutu serta penilaian dan evaluasi kegiatan proyek agroindustri.
• Bidang jasa komunikasi dan informasi yang menggunakan teknologi
perangkat
• lunak untuk kegiatan pengenalan produk, pemasaran serta penjualan baik
dalam skala domestik dan luar negeri.
Dilihat dari berbagai aspek, Indonesia memiliki prospek untuk
mengembangkan sistem agroindustri;
• Pembangunan sistem agroindustri di Indonesia telah menjadi keputusan
politik.
• Pembangunan sistem agroindustri juga searah dengan amanat konstitusi
yakni No. 22 tahun 1999, UU No. 25 tahun 1999 dan PP 25 tahun 2000
tentang pelaksanaan otonomi daaerah.
• Indonesia memiliki keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam
agroindustri.
• Pembangunan sistem agroindustri/agribisnis yang berbasis pada
sumberdaya domestik (domestic resources based, high local content) tidak
memerlukan impor dan pembiayaan eksternal (utang luar negeri) yang
besar
• Dalam menghadapi persaingan ekonomi global, Indonesia tidak mungkin
mampu bersaing pada produk-produk yang sudah dikuasai negara maju
PRINSIP PENGOLAHAN AGROINDUSTRI
Tiga tujuan pengolahan; Mudah diangkut, Diterima Konsumen, Tahan
lama
Fungsi pengolahan harus pula dipahami sebagai kegiatan strategis
yang menambah nilai dalam mata rantai produksi dan menciptakan
keunggulan kompetitif
Prinsip dasar Pengembangan agroindustry di pedesaaan:
• Memacu keunggulan kompetitif produk/komoditi serta komparatif
setiap wilayah.
• Memacu peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dan
menumbuhkan agroindustri yang sesuai dan mampu dilakukan di
wilayah yang dikembangkan.
• Memperluas wilayah sentra-sentra agribisnis komoditas unggulan
yang nantinya akan berfungsi sebagai penyandang bahan baku yang
berkelanjutan.
• Memacu pertumbuhan agribisnis wilayah dengan menghadirkan
subsistem subsitem agribisnis.
• Menghadirkan berbagai sarana pendukung berkembangnya industri.
Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan agroindustri pedesaan
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui
upaya peningkatan nilai tambah dan daya saing hasil pertanian.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pengembangan agroindustri pedesaan
diarahkan untuk :
Mengembangkan klaster industri, yakni industri pengolahan yang
terintegrasi dengan sentra-sentra produksi bahan baku serta sarana
penunjangnya.
Mengembangkan industri pengolahan skala rumah tangga dan kecil yang
didukung oleh industri pengolahan skala menengah dan besar.
Mengembangkan industri pengolahan yang punya daya saing tinggi untuk
meningkatkan ekspor dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Penerapan Agroindustri hasil pertanian
 Perlakuan pasca panen tahap awal meliputi, pembersihan,
pengeringan, sortasi dan pengeringan berdasarkan mutu,
pengemasan, transpor dan penyimpanan, pemotongan/pengirisan,
penghilangan biji, pengupasan dan lainnya. Perlakuan pasca panen
tahap pengolahan antara lain, fermentasi, oksidasi, ekstraksi buah,
ekstraksi rempah, distilasi dan sebagainya.
CONTOH:
 Kakao : lemak kakao, bubuk kakao, produk coklat.
 Kopi : Kopi bakar, produk-produk kopi, minuman, kafein.
 Teh : Produk-produk teh, minuman kesehatan.
 Ekstrak/oleoresin : produk-produk dalam bentuk bubuk atau
enkapsulasi.
 Minyak atsiri : produk-produk aromaterapi, isolat dan turunan kimia.
Pengembagan Agroindustri
• Kelompok agroindustri yang tetap mengalami pertumbuhan antara
lain yang berbasis kelapa sawit, pengolahan ubi kayu dan industri
pengolahan ikan.
• Sementara kelompok agroindustri yang tetap dapat bertahan pada
masa krisis adalah industri mie, pengolahan susu dan industri
tembakau yang disebabkan oleh peningkatan permintaan di dalam
negeri dan sifat industri yang padat karya.
• Kelompok agroindustri yang mengalami penurunan adalah industri
pakan ternak dan minuman ringan
• Berdasarkan data perkembangan ekspor tiga tahun setelah krisis
moneter 1998 - 2000, terdapat beberapa kecenderungan komoditas
mengalami pertumbuhan yang positif antara lain, minyak sawit dan
turunannya, karet alam, hasil laut, bahan penyegar seperti kakao, kopi
dan teh, hortikultuta serta makanan ringan/kering.
Perkembangan nilai ekspor agroindustri masih relatif lambat dibandingkan dengan sub
sektor industri lainnya. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
Kurang cepatnya pertumbuhan sektor pertanian
Pemasaran produk agroindustri lebih dititik beratkan pada pemenuhan pasar dalam
negeri.
Kurangnya penelitian yang mengkaji secara mendalam dan menyeluruh berbagai
aspek yang terkait dengan agroindustri secara terpadu, mulai dari produksi bahan
baku, pengolahan dan pemasaran serta sarana dan prasarana, seperti penyediaan
bibit, pengujian dan pengembangan mutu, transportasi dan kelengkapan
kelembagaan.
Kurangnya minat para investor untuk menanamkan modal pada bidang agroindustri.
Mendorong kemajuan agroindustri di Indonesia antara lain diperlukan :
• Kebijakan-kebijakan serta insentif yang mendukung pengembangan
agroindustri.
• Langkah-langkah yang praktis dan nyata dalam memberdayakan para
petani, penerapan teknologi tepat guna serta kemampuan untuk
memcahkan masalah masalah yang dihadapi.
• Perhatian yang lebih besar pada penelitian dan pembangunan teknologi
pascapanen yang tepat serta pengalihan teknologi tersebut kepada sasaran
pengguna.
• Alur informasi yang terbuka dan memadai.
• Kerjasama dan sinergitas antara perguruan tinggi, lembaga penelitian,
petani dan industri.
Tolak Ukur Pengembangan dan Pembangunan Agroindustri:
• Menghasilkan produk agroindustri yang berdaya saing dan memiliki nilai
tambah dengan ciri-ciri berkualitas tinggi.
• Meningkatkan perolehan devisa dan kontribusi terhadap produk domestik
bruto (PDB) nasional.
• Menyediakan lapangan kerja yang sangat diperlukan dalam mengatasi ledakan
pengangguran.
• Meningkatkan kesejahteraan para pelaku agroindustri baik di kegiatan hulu,
utama maupun hilir khususnya petani, perkebunan, peternakan, perikanan dan
nelayan.
• Memelihara mutu dan daya dukung lingkungan sehingga pembangunan
agroindustri dapat berlangsung secara berkelanjutan.
• Mengarahkan kebijakan ekonomi makro untuk memihak kepada sektor
pemasok agroindustri.

More Related Content

What's hot

Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenLecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenUniversity of Brawijaya
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
Strategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikulturaStrategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikulturaKusuma Darma
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaIrmaSetia Gsb
 
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanianBab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanianNanda Saragih
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Novia Tri Handayani S
 
Ekonomi produksi-pertanian
Ekonomi produksi-pertanianEkonomi produksi-pertanian
Ekonomi produksi-pertanianAchmad Ridha
 
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 halEkonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 halAchmad Ridha
 
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANIMATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANIlatifstpp
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduPurwandaru Widyasunu
 
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar AgroindustriAgroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar AgroindustriCeria Agnantria
 
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIANBakhrul Ulum
 
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaPasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaRozi Aziz
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanianMuhammad Sabrin
 
Rancangan Usaha Agribisnis
Rancangan Usaha AgribisnisRancangan Usaha Agribisnis
Rancangan Usaha AgribisnisEL Institute
 

What's hot (20)

Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemenLecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
Lecture 1. agroindustri, teknologi, manajemen
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Strategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikulturaStrategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikultura
 
Pembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesiaPembangunan pertanian indonesia
Pembangunan pertanian indonesia
 
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanianBab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
Bab 6-pengembangan-alat-dan-mesin-pertanian
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Ekonomi produksi-pertanian
Ekonomi produksi-pertanianEkonomi produksi-pertanian
Ekonomi produksi-pertanian
 
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 halEkonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
Ekonomi pertanian prof ir. masyuri 67 hal
 
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANIMATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
MATERI TAMBAHAN ANALISIS USAHA TANI
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar AgroindustriAgroindustri - Pengantar Agroindustri
Agroindustri - Pengantar Agroindustri
 
Pengemasan produk
Pengemasan produkPengemasan produk
Pengemasan produk
 
Ilmu Usahatani
Ilmu UsahataniIlmu Usahatani
Ilmu Usahatani
 
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
(8) PERANAN SEKTOR PERTANIAN
 
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman HortikulturaPasca Panen Tanaman Hortikultura
Pasca Panen Tanaman Hortikultura
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
1. agroindustri peluang dan kendala
1. agroindustri peluang dan kendala1. agroindustri peluang dan kendala
1. agroindustri peluang dan kendala
 
5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian5. sumberdaya-dalam-pertanian
5. sumberdaya-dalam-pertanian
 
Rancangan Usaha Agribisnis
Rancangan Usaha AgribisnisRancangan Usaha Agribisnis
Rancangan Usaha Agribisnis
 

Similar to AGROINDUSTRI

Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------Imo Priyanto
 
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamGEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamfarahmaudy47
 
Power_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptxPower_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptxPuteriAprilani2
 
Manajemen Agro industri
Manajemen Agro industriManajemen Agro industri
Manajemen Agro industriAhya Alamsyah
 
Perbaikan sistem tataniaga
Perbaikan sistem tataniagaPerbaikan sistem tataniaga
Perbaikan sistem tataniagaEkal Kurniawan
 
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor AgribisnisPotensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor AgribisnisDennisaDianita
 
Tugas Ekonomi Pembangunan
Tugas Ekonomi PembangunanTugas Ekonomi Pembangunan
Tugas Ekonomi PembangunanLisa Wijayanti
 
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.pptkuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.pptbudiresno
 
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxPERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxWan Na
 
dokumen.tips_ppt-agroindustri.pptx
dokumen.tips_ppt-agroindustri.pptxdokumen.tips_ppt-agroindustri.pptx
dokumen.tips_ppt-agroindustri.pptxZwingCADAcademy
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisniskodok666
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma Wijaya
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxghaibgp
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxghaibgp
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015IAARD/Bogor, Indonesia
 

Similar to AGROINDUSTRI (20)

Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah  pip  6--------
Agrobisnis&agroindustri.ppt -bahan kuliah pip 6--------
 
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamGEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
GEOGRAFI XI MIA 5 Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
Power_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptxPower_Point_Agribisnis.pptx
Power_Point_Agribisnis.pptx
 
Manajemen Agro industri
Manajemen Agro industriManajemen Agro industri
Manajemen Agro industri
 
130986761 manajemen-agribisnis-perikanan
130986761 manajemen-agribisnis-perikanan130986761 manajemen-agribisnis-perikanan
130986761 manajemen-agribisnis-perikanan
 
Perbaikan sistem tataniaga
Perbaikan sistem tataniagaPerbaikan sistem tataniaga
Perbaikan sistem tataniaga
 
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor AgribisnisPotensi & Prospek Sektor Agribisnis
Potensi & Prospek Sektor Agribisnis
 
Tugas Ekonomi Pembangunan
Tugas Ekonomi PembangunanTugas Ekonomi Pembangunan
Tugas Ekonomi Pembangunan
 
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.pptkuliah manajemen usaha peternakan.ppt
kuliah manajemen usaha peternakan.ppt
 
Sistem Agribisnis: Agroindustri
Sistem Agribisnis: AgroindustriSistem Agribisnis: Agroindustri
Sistem Agribisnis: Agroindustri
 
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxPERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
 
dokumen.tips_ppt-agroindustri.pptx
dokumen.tips_ppt-agroindustri.pptxdokumen.tips_ppt-agroindustri.pptx
dokumen.tips_ppt-agroindustri.pptx
 
Juknis upja&ldm
Juknis upja&ldmJuknis upja&ldm
Juknis upja&ldm
 
Project kpk pt psi
Project kpk pt psiProject kpk pt psi
Project kpk pt psi
 
Perspektif Agribisnis
Perspektif AgribisnisPerspektif Agribisnis
Perspektif Agribisnis
 
Sukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanianSukma, peranan sektor pertanian
Sukma, peranan sektor pertanian
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptxKelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
Kelompok Peng Ekonomi Kelompok 2.pptx
 
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015Perspektif  pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri 7 april 2015
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

AGROINDUSTRI

  • 2. 1. Diskusi 2. Absen 3. Tugas 4. Quis 5. UTS 6. UAS Penilaian :
  • 3. Kenapa Agroindustri… ? Kesejahteraan Petani Meningkat Nilai Tambah Kesempatan Kerja Kemiskinan Swasembada Pangan Pendapata Petani rendah On Farm Off Farm Pedesaan
  • 4. Pengertian Agroindustri • Agroindustri berasal dari dua kata agricultural dan industry • Agroindustri sebagai kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut, dengan demikian agroindustri meliputi industri pengolahan hasil pertanian, industri yang memproduksi peralatan dan mesin pertanian, industri input pertanian (pupuk, pestisida, herbisida dan lain-lain) dan industri jasa sektor pertanian (Udayana, 2011).
  • 5. • Agroindustri dapat diartikan dua hal, - Pertama, agroindustry adalah industri yang usaha utamanya dari produk pertanian (food processing management ). - Kedua adalah bahwa agroindustri itu diartikan sebagai suatu tahapan pembangunan sebagai kelanjutan dari pembangunan pertanian, tetapi sebelum tahapan pembangunan tersebut mencapai tahapan pembangunan industry • Goldberg (dalam Mangunwidjaja dan Sailah, 2009), agroindustri merupakan bagian dari kompleks industri pertanian sejak produksi bahan pertanian primer, industri pengolahan atau transformasi sampai penggunaannya oleh konsumen. • Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut.
  • 6. • Agroindustri merupakan sebuah sector ekonomi yang meliputi semua perusahaan, agen dan institusi yang menyediakan segala kebutuhan pertanian dan mengambil komoditas pertanian untuk diolah dan didistribusikan kepada konsumen • Nilai strategis agroindustri terletak pada posisinya sebagai jembatan yang menghubungkan antar sektor pertanian pada kegiatan hulu dan sektor industri pada kegiatan hilir.
  • 7. Ciri Kegiatan Agroindustri: (a) Meningkatkan nilai tambah, (b) Menghasilkan produk yang dapat dipasarkan atau digunakan atau dimakan (c) Meningkatkan daya simpan (d) Menambah pendapatan dan keuntungan produsen.
  • 8. Peran Agroindustri • Agroindustri merupakan penggerak utama perkembangan sektor pertanian • Efek multiplier dari hulu sampai hilir • Sektor yang esensial dan besar kontribusinya dalam mewujudkan pembangunan ekonomi nasional • Menciptakan kegiatan lain dan diperoleh nilai tambah • Berperan penting dalam penyediaan pangan bermutu dan beragam yang tersedia sepanjang waktu
  • 9. KARAKTERISTIK AGROINDUSTRI PENGADAAN BAHAN BAKU Bahan baku dibagi menjadi dua yaitu:  Bahan langsung (direct materials)  Bahan tidak langsung (indirect materials) Bahan penolong; bahan penolong diperlukan untuk proses produksi, tetapi hanya dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi saja. Cth Baju – Kain - Benang
  • 10. Bahan dapat dibedakan atas bahan baku dan bahan pembantu Karakteristik bahan Utama/Baku: • Musiman • Dipengaruh oleh letak/tempat • Mesin pengolahan
  • 11. PENGOLAHAN Pengolahan adalah suatu operasi atau rentetan operasi terhadap suatu bahan mentah untuk dirubah bentuknya atau komposisinya. Tiga tujuan pengolahan agroindustri adalah merubah bahan baku menjadi mudah diangkut, diterima konsumen, dan tahan lama. Pengolahan dapat berupa pengolahan sederhana seperti pembersihan, pemilihan (grading), pengepakan atau dapat pula berupa pengolahan yang lebih canggih, seperti penggilingan (milling), penepungan (powdering), ekstraksi dan penyulingan (extraction), penggorengan (roasting), pemintalan (spinning), pengalengan (canning) dan proses pabrikasi lainnya. Salah satu kendala dalam pengembangan agroindustri di Indonesia adalah kemampuan mengolah produk yang masih rendah. Ekspor bahan mentah sebesar 71%-75% Bentuk olahan 25%-29%
  • 12. PEMASARAN PRODUK • Kegiatan pemasaran adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan menghubungkan kepentingan produsen dengan konsumen, baik untuk produksi primer, setengah jadi maupun produk jadi • Peranan pemasaran adalah mengidentifikasi konsumen, mengetahui kebutuhan mereka dan cara yang mereka kehendaki untuk memenuhi kebutuhannya. • Pemasaran mempunyai fungsi untuk mengusahakan agar pembeli memperoleh barang yang diinginkan pada tempat, waktu, bentuk dan harga yang tepat
  • 13. DSIKUSI • Tantangan dan peluang agroindustry di Pedesaan. Kenapa Agroindustri di pedesaan belum berkembang • Bagi kelompok diskusi (diskusi 30 Menit)
  • 14. TANTANGAN DAN PELUANG AGROINDUSTRI • Meningkatkan daya saing komoditas pertanian • Mengembangkan agroindustri pertanian di pedesaan • Pendekatan sistem dan usaha agribisnis • Karakteristik dari industri ini yang memiliki keunggulan komparatif • Agroindustri dapat berperan sebagai penggerak utama • Sektor agroindustri adalah sektor yang mampu memberi nilai tambah bagi produk hasil pertanian
  • 15. Pembangunan dan pengembangan agroindustri secara tepat dapat meningkatkan keberhasilan negara • Menghasilkan produk agroindustri yang berdaya saing dan memiliki nilai tambah dengan ciri-ciri berkualitas tinggi. • Meningkatkan perolehan devisa dan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. • Menyediakan lapangan kerja yang sangat diperlukan dalam mengatasi ledakan penggangguran. • Meningkatkan kesejahteraan para pelaku agroindustri baik di kegiatan hulu, utama maupun hilir khususnya petani, perkebunan, peternakan, perikanan dan nelayan. • Memelihara mutu dan daya dukung lingkungan sehingga pembangunan agroindustri dapat berlangsung secara berkelanjutan. • Mengarahkan kebijakan ekonomi makro untuk memihak kepada sektor pemasok agroindustri.
  • 16. TANTANGAN AGROINDUSTRI • Tantangan di bidang agribisnis hulu meliputi belum terjaminnya kesinambungan pasokan bahan baku berskala industri, rendahnya kualitas pasokan bahan baku, dan belum baiknya zonasi pengembangan wilayah produk primer dengan agroindustri • lemahnya kemampuan dalam pengolahan bahan baku • Agroindustri dihadapkan pada perubahan lingkungan strategis nasional dan internasional • Tantangan yang bersifat internal, masih didominasi oleh fakta bahwa usaha pertanian masih diusahakan dalam skala kecil, ekstensif, terpencar-pencar, dan berorientasi subsisten • Bagaimana meningkatkan keunggulan komparatif produk pertanian secara kompetitif menjadi produk unggulan yang mampu bersaing di pasar dunia • Petani Indonesia pada umumnya masih bersifat subsisten
  • 17. Untuk dapat terus mendorong kemajuan agroindustri di Indonesia antara lain diperlukan: Kebijakan-kebijakan serta insentif yang mendukung pengembangan agroindustri. Langkah-langkah yang praktis dan nyata dalam memberdayakan para petani, penerapan teknologi tepat guna serta kemampuan untuk memcahkan masalahmasalah yang dihadapi. Perhatian yang lebih besar pada penelitian dan pembangunan teknologi pascapanen yang tepat serta pengalihan teknologi tersebut kepada sasaran pengguna. Alur informasi yang terbuka dan memadai. Kerjasama dan sinergitas antara perguruan tinggi, lembaga penelitian, petani dan industri.
  • 18. Dengan melihat permasalahan dan tantangan yang ada dalam rangka pemberdayaan masyarakat agroindustri, strategi kebijakan yang diambil adalah : • Membangun kelembagaan sosial-ekonomi masyarakat yang dapat memfasilitasi masyarakat untuk memperoleh dan memanfaatkan sumberdaya yang berasal dari pemerintah dan dari masyarakat sendiri untuk meningkatkan kesejahteraannya. • Mengembangkan kapasitas organisasi ekonomi masyarakat untuk dapat mengelola kegiatan usaha ekonomi-produktif secara kompetitif dan menguntungkan yang dapat memberikan lapangan kerja dan pendapatan yang layak. • Meningkatkan upaya pemihakan bagi masyarakat miskin dengan menciptakan iklim ekonomi, pengembangan sektor ekonomi riil. • Mengembangkan lembaga keswadayaan untuk membangun solidaritas dan ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
  • 19. kebijakan yang mengarah kepada keberhasilan program pengembangan agroindustri: • Produk yang dihasilkan harus mempunyai daya saing yang tinggi untuk merebut pasar global dengan jalan menerapkan standar mutu yan berlaku. • Diterapkan strategi pengembangan produk dan teknologi proses yang kreatif dan inovatif yang dilandasi dengan kegiatan research and development. • Diperlukan pengetahuan tentang kebijakan atau aturan mengenai produk ekspor dan impor produk pertanian secara umum yang berlaku di kawasan perdagangan regional dan internasional. • Diterapkan strategi bisnis yang tepat dan akurat di tengah persaingan yang ketat untuk mencapai keunggulan dari segala aspek yaitu harga, mutu, pasar, citra dan waktu.
  • 20. PELUANG AGROINDUSTRI Sektor agroindustri masih memiliki peluang untuk berkembang, peluang tersebut adalah; • Jumlah penduduk Indonesia yang kini berjumlah lebih dari 220 juta jiwa merupakan aset nasional dan sekaligus berpotensi menjadi konsumen produk agroindustri • Berlangsungnya era perdangangan bebas berskala internasional, telah semakin membuka kesempatan untuk mengembangkan pemasaran produk agroindustri. • Penyelenggaran otonomi daerah memberikan harapan baru akan munculnya prakarsa dan swakarsa daerah untuk menyelenggarakan pembangunan sesuai dengan program dan aspirasi wilayah yang spesifik dan berdaya saing. • Dari sisi suplai sumberdaya, agroindustri masih memiliki bahan baku yang beragam, berlimpah dalam jumlah dan tersebar di seluruh penjuru tanah air. • Dalam proses produksinya, bahan baku agroindustri tidak bergantung pada komponen impor.
  • 21. Peluang pasar untuk sektor agroindustri: • Bidang pengolahan hasil pertanian tanaman pangan, perikanan, perkebunan dan peternakan. • Bidang penyediaan peralatan untuk kegiatan pertanian dan industri pengolahan hasil pertanian. • Bidang perdagangan hasil produk pertanian yang meliputi : kegiatan pengangkutan, pendistribusian, pengemasan dan penyimpanan. • Bidang jasa konsultan untuk perencanaan, pengelolaan dan pengawasan mutu serta penilaian dan evaluasi kegiatan proyek agroindustri. • Bidang jasa komunikasi dan informasi yang menggunakan teknologi perangkat • lunak untuk kegiatan pengenalan produk, pemasaran serta penjualan baik dalam skala domestik dan luar negeri.
  • 22. Dilihat dari berbagai aspek, Indonesia memiliki prospek untuk mengembangkan sistem agroindustri; • Pembangunan sistem agroindustri di Indonesia telah menjadi keputusan politik. • Pembangunan sistem agroindustri juga searah dengan amanat konstitusi yakni No. 22 tahun 1999, UU No. 25 tahun 1999 dan PP 25 tahun 2000 tentang pelaksanaan otonomi daaerah. • Indonesia memiliki keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam agroindustri. • Pembangunan sistem agroindustri/agribisnis yang berbasis pada sumberdaya domestik (domestic resources based, high local content) tidak memerlukan impor dan pembiayaan eksternal (utang luar negeri) yang besar • Dalam menghadapi persaingan ekonomi global, Indonesia tidak mungkin mampu bersaing pada produk-produk yang sudah dikuasai negara maju
  • 23. PRINSIP PENGOLAHAN AGROINDUSTRI Tiga tujuan pengolahan; Mudah diangkut, Diterima Konsumen, Tahan lama Fungsi pengolahan harus pula dipahami sebagai kegiatan strategis yang menambah nilai dalam mata rantai produksi dan menciptakan keunggulan kompetitif
  • 24. Prinsip dasar Pengembangan agroindustry di pedesaaan: • Memacu keunggulan kompetitif produk/komoditi serta komparatif setiap wilayah. • Memacu peningkatan kemampuan sumberdaya manusia dan menumbuhkan agroindustri yang sesuai dan mampu dilakukan di wilayah yang dikembangkan. • Memperluas wilayah sentra-sentra agribisnis komoditas unggulan yang nantinya akan berfungsi sebagai penyandang bahan baku yang berkelanjutan. • Memacu pertumbuhan agribisnis wilayah dengan menghadirkan subsistem subsitem agribisnis. • Menghadirkan berbagai sarana pendukung berkembangnya industri.
  • 25. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan agroindustri pedesaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui upaya peningkatan nilai tambah dan daya saing hasil pertanian. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pengembangan agroindustri pedesaan diarahkan untuk : Mengembangkan klaster industri, yakni industri pengolahan yang terintegrasi dengan sentra-sentra produksi bahan baku serta sarana penunjangnya. Mengembangkan industri pengolahan skala rumah tangga dan kecil yang didukung oleh industri pengolahan skala menengah dan besar. Mengembangkan industri pengolahan yang punya daya saing tinggi untuk meningkatkan ekspor dan memenuhi kebutuhan dalam negeri.
  • 26. Penerapan Agroindustri hasil pertanian  Perlakuan pasca panen tahap awal meliputi, pembersihan, pengeringan, sortasi dan pengeringan berdasarkan mutu, pengemasan, transpor dan penyimpanan, pemotongan/pengirisan, penghilangan biji, pengupasan dan lainnya. Perlakuan pasca panen tahap pengolahan antara lain, fermentasi, oksidasi, ekstraksi buah, ekstraksi rempah, distilasi dan sebagainya. CONTOH:  Kakao : lemak kakao, bubuk kakao, produk coklat.  Kopi : Kopi bakar, produk-produk kopi, minuman, kafein.  Teh : Produk-produk teh, minuman kesehatan.  Ekstrak/oleoresin : produk-produk dalam bentuk bubuk atau enkapsulasi.  Minyak atsiri : produk-produk aromaterapi, isolat dan turunan kimia.
  • 27. Pengembagan Agroindustri • Kelompok agroindustri yang tetap mengalami pertumbuhan antara lain yang berbasis kelapa sawit, pengolahan ubi kayu dan industri pengolahan ikan. • Sementara kelompok agroindustri yang tetap dapat bertahan pada masa krisis adalah industri mie, pengolahan susu dan industri tembakau yang disebabkan oleh peningkatan permintaan di dalam negeri dan sifat industri yang padat karya. • Kelompok agroindustri yang mengalami penurunan adalah industri pakan ternak dan minuman ringan
  • 28. • Berdasarkan data perkembangan ekspor tiga tahun setelah krisis moneter 1998 - 2000, terdapat beberapa kecenderungan komoditas mengalami pertumbuhan yang positif antara lain, minyak sawit dan turunannya, karet alam, hasil laut, bahan penyegar seperti kakao, kopi dan teh, hortikultuta serta makanan ringan/kering.
  • 29. Perkembangan nilai ekspor agroindustri masih relatif lambat dibandingkan dengan sub sektor industri lainnya. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : Kurang cepatnya pertumbuhan sektor pertanian Pemasaran produk agroindustri lebih dititik beratkan pada pemenuhan pasar dalam negeri. Kurangnya penelitian yang mengkaji secara mendalam dan menyeluruh berbagai aspek yang terkait dengan agroindustri secara terpadu, mulai dari produksi bahan baku, pengolahan dan pemasaran serta sarana dan prasarana, seperti penyediaan bibit, pengujian dan pengembangan mutu, transportasi dan kelengkapan kelembagaan. Kurangnya minat para investor untuk menanamkan modal pada bidang agroindustri.
  • 30. Mendorong kemajuan agroindustri di Indonesia antara lain diperlukan : • Kebijakan-kebijakan serta insentif yang mendukung pengembangan agroindustri. • Langkah-langkah yang praktis dan nyata dalam memberdayakan para petani, penerapan teknologi tepat guna serta kemampuan untuk memcahkan masalah masalah yang dihadapi. • Perhatian yang lebih besar pada penelitian dan pembangunan teknologi pascapanen yang tepat serta pengalihan teknologi tersebut kepada sasaran pengguna. • Alur informasi yang terbuka dan memadai. • Kerjasama dan sinergitas antara perguruan tinggi, lembaga penelitian, petani dan industri.
  • 31. Tolak Ukur Pengembangan dan Pembangunan Agroindustri: • Menghasilkan produk agroindustri yang berdaya saing dan memiliki nilai tambah dengan ciri-ciri berkualitas tinggi. • Meningkatkan perolehan devisa dan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. • Menyediakan lapangan kerja yang sangat diperlukan dalam mengatasi ledakan pengangguran. • Meningkatkan kesejahteraan para pelaku agroindustri baik di kegiatan hulu, utama maupun hilir khususnya petani, perkebunan, peternakan, perikanan dan nelayan. • Memelihara mutu dan daya dukung lingkungan sehingga pembangunan agroindustri dapat berlangsung secara berkelanjutan. • Mengarahkan kebijakan ekonomi makro untuk memihak kepada sektor pemasok agroindustri.

Editor's Notes

  1. Manfaat agroindustri adalah merubah bentuk dari satu jenis produk menjadi bentuk yang lain sesuai dengan keinginan konsumen, terjadinya perubahan fungsi waktu, yang tadinya komoditas pertanian yang perishable menjadi tahan disimpan lebih lama, dan meningkatkan kualitas dari produk itu sendiri, sehingga meningkatkan harga dan nilai tambah.
  2. kegiatan di sektor pertanian (on farm) saat ini merupakan sumber penghasilan sebagian besar masyarakat pedesaan, tetapi belum dapat memberikan kehidupan yang layak karena nilai tambah dari kegiatan on farm pada umumnya belum dapat dinikmati oleh masyarakat pedesaan