2. Bahan pangan dan sandang merupakan kebutuhan sehari-
hari bagi setiap manusia. Kalau kita berjalan-jalan di pasar
swalayan ataupun pasar tradisional akan terlihat berbagai
macam kegiatan terlibat dalam usaha produksi bahan
pangan maupun produknya yg dipajang pada rak-rak
penyimpanan.
Kita juga bisa melihat pemrosesan daging menjadi irisan
daging kering atau makanan yang siap disantap di berbagai
restoran, ini bukanlah suatu keajaiban, tetapi!!!! Merupakan
suatu kerja keras dari pelaku-pelaku dari suatu sistem yg
dimulai dari bahan masukan (input), proses produksi sampai
pada pemasaran bahan pangan itu.
3. Berburu dan meramu
Budidaya pertanian (farming) ekstensif
untuk memenuhi kebutuhan rumahtangga
(home consumption)
Spesialisasi kegiatan budidaya
Penggunaan pupuk dan pestisida
Pengadaan saprodi oleh industri
Muncul industri pengolahan
hasilpertanian
EVOLUSI PERTANIANMENUJU
AGRIBISNIS
4. Apa itu
Agribisnis ???
Agribisnis adalah semua kegiatan di sektor pertanian
dimulai dari penyediaan sarana produksi, proses
produksi, penanganan pasca panen, pengolahan dan
pemasaran sehingga produksi tersebut sampai ke
konsumen.
Sistem Agribisnis terdiri dari :
1. Subsistem Penyediaan Sara Produksi (Agroinput),
dg kreteria:
- tepat waktu
- tepat jumlah
- tepat jenis
- tepat mutu
- tepat produk
5. 2. Subsitem Produksi (Agronomi), pembinaan dan
pengembangan usahatani dlm rangka meningkatkan
produksi primer pertanian, yg terdiri dari kegiatan :
- Perencanaan pemilihan
lokasi,komoditas,teknologi dan pola
usahatani.
- Intesifikasi
- Konservasi dan Rehabilitasi
3. Susistem pengolahan (Agroindustri), seluruh
kegiatan penanganan pasca panen dari pengolahan
sederhana sampai pengolahan lanjut untuk
menambah nilai produk.
4. Subsitem pemasaran, pemasaran hasil produksi
primer dan produksi olahan (agroindustri) utk pasar
domestik dan eksport kegiatannya :
- Pemantauan dan pengembangan informasi pasar
- Market Inteligence pasar domestik dan luar negerif
6. “agribisnis” berasal dari bahasa Inggris yaitu :
agricultural (pertanian) dan
business (bisnis = usaha),maka
Agribisnis
adalah bisnis berbasis usaha pertanian
Istilah agribisnis untuk pertama kali dikenal oleh
masyarakat Amerika Serikat pada tahun 1955, ketika John H.
Davis menggunakan istilah tersebut dalam makalahnya yang
disampaikan pada “BostonConference on Disiribution ’’.
John H. Davis dan Ray Goldberg memasyarakatkan agribisnis
melalui buku yang berjudul
"A Conception of Agribusiness"
yang terbit tahun 1957 di Harvard University.
7. Dalam buku tersebut , Davis dan Golberg mendefinisikan
agribisnis sebagai berikut :
“The sum total of all operation involvedin the manufacture and
distribution offarm supplies: Production operation onfarm: and
the storage, processing and distribution offarm commodities
an items made from them"
Konsep agribisnis adalah suatu konsep yang utuh, mulai dari
input, proses produksi primer, mengolah hasil, pemasaran
dan aktivitas lain yang berkaitan dengan kegiatan pertanian.
8. Sjarkowi dan Sufri (2004):
Agribisnis adalah setiap usaha yang berkaitan dengan
kegiatan produksi pertanian, yang meliputi
pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan
produksi itu sendiri atau pun juga pengusahaan
pengelolaan hasil pertanian.
Atau dengan perkataan lain,
Agribisnis adalah cara pandang ekonomi bagi usaha
penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik,
agribisnis mempelajari strategi memperoleh
keuntungan dengan mengelola aspek budidaya,
penyediaan bahan baku, pascapanen, proses
pengolahan, hingga tahap pemasaran.
9. Downey and Erickson (1987)
Agribisnis adalah kegiatan yang berhubungan dengan
penanganan komoditi pertanian dalam arti luas, yang
meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai
produksi, pengolahan masukan dan keluaran produksi
(agroindustri), pemasaran masukan-keluaran
pertanian dan kelembagaan penunjang kegiatan
Arsyad dkk
Agribisnis adalah kesatuan kegiatan usaha yang
meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai
produksi, pengolahan hasil dan pemasaran produk-
produk yang ada hubungannya dengan pertanian
dalam arti luas
10. Wibowo dkk, (1994)
Pengertian agribisnis mengacu kepada semua
aktivitas mulai dari pengadaan, prosesing, penyaluran
sampai pada pemasaran produk yang dihasilkan oleh
suatu usaha tani atau agroindustri yang saling terkait
satu sama lain
Austin
Agribisnis adalah kesatuan kegiatan usaha yang
meliputi kegiatan usahatani, pengolahan bahan
makanan, usaha sarana dan prasarana produksi
pertanian, transportasi, perdagangan, kestabilan
pangan dan kegiatan-kegiatan lainnya termasuk
distribusi bahan pangan dan serat-seratan kepada
konsumen.
11. Drillon
Agribisnis adalah sejumlah total dari seluruh kegiatan
yang menyangkut manufaktur dan distribusi dari
sarana produksi pertanian, kegiatan yang dilakukan
usahatani, serta penyimpanan, pengolahan dan
distribusi dari produk pertanian dan produk-produk
lain yang dihasilkan dari produk pertanian
Cramer and Jensen
Agribisnis adalah suatu kegiatan yang sangat
kompleks, meliputi : industri pertanian, industri
pemasaran hasil pertanian dan hasil olahan produk
pertanian, industri manufaktur dan distribusi bagi
bahan pangan dan serat-seratan kepada
pengguna/konsumen.
12. Sektor Agribisnis sebagai bentuk modern dari pertanian primer
paling sedikit mencakup empat sub sistem:
sub sistem agribisnis hulu, yaitu kegiatan ekonomi yang
menghasilkan dan perdagangan sarana produksi pertanian primer
(seperti industri pupuk, obat-obatan, bibit/benih, alat dan mesin
pertanian, dll) ;
sub sistem usaha tani / produksi primer ;
sub sistem agribisnis hilir, yaitu kegiatan ekonomi yang
mengolah hasil pertanian primer menjadi produk olahan, baik
dalam bentuk yang siap untuk dimasak atau siap untuk disaji atau
siap untuk di konsumsi beserta kegiatan perdagangannya di pasar
domestik dan internasional; dan
subsistem jasa layanan pendukung seperti lembaga keuangan
dan pembiayaan , transportasi, penyuluhan dan layanan informasi
agribisnis, penelitian dan pengembangan, kebijakan pemerintah,
asuransi agribisnis, dan lain-lain”.
Prof. Dr. Bungaran Saragih :
13. Ruang lingkup agribisnis
meliputi
1. Aspek Pengelolaan Usaha Tani:
- Tanaman pangan dan hortikultura
- Perkebunan
- Peternakan
- Perikanan
2. Aspek produksi penunjang kegiatan :
- Industri penghasil alat dan mesin pertanian.
- Industri penghasil pestisida
- Penghasil benih unggul
3. Aspek sarana jasa penunjang :
- Industri pengolahan hasil produksi.
- Usaha perdagangan pertanian
15. Mengapa perlu Agribisnis
Sektor Pertanian memegang peranan penting dalam
pembangunan perekonomian karena beberapa hal :
1. Sektor Pertanian masih menyumbang + 22,3 % dari
Produks Domestik Bruto (PDB), bahkan dibebera
daerah ada yang lebih.
2. Sektor Pertanian mampu menyediakan 54 % dari
angkatan kerja yg ada, dibeberapa daerah malah lebih
mampu mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
3. Sektor Pertanian mampu menyediakan keragaman
menu pangan perbaikan pangan dan gizi
masyarakat.
4. Sektor pertanian mampu mendukung sektor industri
industri hulu maupun industri hilir.
5. Eksport pertanian mampu meningkatkan devisa negara
dari non migas
16. Agribisnis berprospek cerah di Indonesia
karena :
1. Letak indonesia berada di garis
khatulistiwa sinar matahari yg cukup,
suhu tdk terlalu panas, agroklimat yg relatif
baik, kondisi lahan relatif subur.
2. Lokasinya berada diluar zona angin taifun
tdk seperti filipina dan jepang.
3. Sarana prasarana penunjang pertanian
tersedia sungai utk bendungan,
prasarana jalan yg baik dll.
4. Kemauan politik dari pemerintah
memasukkan pembagunan pertanian
sebagai sektor prioritas pembangunan.
17. Hambatan dalam perkembangan agribisnis selama ini
1. Pola produksi beberapa komoditi pertanian tertentu
terletak di lokasi yg terpencar- pencar menyulitkan
pembinaan dan efisiensi usahatani.
2. Sarana dan prasarana, terutama di luar jawa belum
memadai sulit utk tercapainya efisiensi pertanian.
3. Biaya transportasi jadi lebih tinggi biaya produksi
juga akan tinggi.
4. Agroindustri terpusat dikota-kota besar tertentu nilai
bahan baku pertanian jadi mahal.
5. Sistem kelembagaan, terutama di pedesaan kurang
mendukung berkembangnya agribisnis
berfluktuasinya produksi dan harga komoditi pertanian
18. Agribisnis Sebagai Penyedia Pengan dan Gizi
Cara yang dilakukan pemerintah melalui program
diversifikasi, intensifikasi, ekstensifikasi dan rehabilitas
Diversifikasi horizontal
adalah penganekaragaman macam tanaman
Diversifikasi vertikal
adalah untuk meningkatkan nilai tambah
Intensifikasi
Dilaksanakan melalui berbagai program BIMAS, INMAS,
INSUS atau OPSUS
Ekstensifikasi
dilakukan melalui program perluasan areal apakah
mencetak sawah baru atau melakukan tanaman di lahan
yang semula tidak ditanami.
Rehabilitasi
khusus rehabilitasi infrastruktur (irigasi misalnya)
dilakukan untuk mendukung program penigkatan produksi
19. Agribisnis Sebagai Penyedia Lapangan Kerja
sektor pertanian menyerap sekitar 49% dari angkatan kerja
yang ada. Sebagian besar (75%) dari angkatan kerja di sektor
pertanian ini tidak sekolah, sekolah tetapi tidak tamat
Sekolah Dasar (SD) dan hingga tamat SD saja. Oleh karena itu
dapat dimengerti kalau produktivitas kerjanya relatif rendah.
pertumbuhan penyerapan kerjanya juga paling rendah yaitu
sebesar 2,08%/tahun dalam periode 1980-1990
partisipasi tenaga kerja di sektor pertanian sangat
tergantung dari tanaman yang diusahakan dan beban kerja
yang dilaksanakan. Oleh karena itu maka faktor-faktor yang
mempengaruhi penyerapan tenaga kerja lazimnya adalah
macam tanaman yang diusahakan, beban kerja dikegiatan
yang ditawarkan, luas areal, upah, teknologi, pria atau
wanita, keterampilan (pengetahuan/pendidikan) dan
sebagainya.
20. Agiribisnis Sebagai Sumber Pendapatan
Kegiatan di sektor pertanian memang mampu berperan
meningkatkan pendapatan petani.
Indikatornya antara lain :
- meningkatnya produktivitas pertanian,
- banyaknya orang yang bekerja di sektor pertanian,
- nilai produksi yang secara absolut meningkat terus
- pendapatan petani yang juga terus meningkat dari waktu
ke waktu.
Agribisnis Sebagai Penghasil Devisa
• nilai ekspor pertanian dan hasil olahan pertanian
meningkat terus
• perlu ada upaya untuk meningkatkan daya saing produk
pertanian, antara lain melalui
a) peningkatan kualitas,
b) penyediaan bahan baku industri pertanian dalam jumlah
cukup dan kontinu,
c) penggunaan teknologi yang semakin modern dan terus
mencari peluang pasar