SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
LAPORAN PRAKTIKUM
PERBANYAKAN VEGETATIF TANAMAN
Oleh:
EKAL KURNIAWAN
A.1411129
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR
BOGOR
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul
“Penyambungan (Grafting) Tanaman Puring (Codiaeum variegatum (Lam.)
Blume.)”. Laporan praktikum ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perbanyakan Vegetatif Tanaman.
Laporan ini disusun agar pembaca dapat mengetahui secara mendalam
tentang perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan berbagai sumber referensi.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Ibu Arifah Rahayu selaku dosen mata
kuliah Perbanyakan Vegetatif Tanaman. Serta pihak-pihak terkait yang membantu
dalam menyelesaikan laporan praktikum ini.
Penyusun mengakui masih banyak kekurangan dalam laporan praktikum ini
karena keterbatasan ilmu, pengetahuan dan pengalaman. Semoga dengan laporan
praktikum ini dapat memberikan manfaat kepada penyusun khususnya dan
kepada setiap pembaca umumnya.
Bogor, Maret 2018
Penyusun
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Puring (Codiaeum variegatum (Lam.) Blume.) atau disebut juga croton
termasuk keluarga Euphorbiaceae (Sulistiana 2015). Tanaman puring tumbuh
bebas dan tersebar di Amerika selatan, Asia selatan, Indonesia, pulau Pasifik dan
kepulauan Fiji (Muzzayinah 2003). Tanaman ini sangat banyak jenisnya, diduga
diseluruh Asia dan Pasifik jenis puring mencapai sekitar 1600 varietas
(Purwantoro et al. 2015). Di Indonesia terdapat sekitar 260 varietas puring
(Gogahu 2016). Tanaman puring yang memiliki daun dengan banyak corak warna
ini ditanam sebagai penghias taman, untuk pagar, atau sebagai tanaman peneduh
di perumahan elit, kantor dan hotel. (Widyaningsih 2015).
Selain dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, tanaman puring juga
dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat (Purwantoro et al. 2015). Sebagai
tanaman hias puring termasuk tanaman yang tidak terlalu sulit dalam perawatan,
begitu juga cara perbanyakan puring juga mudah dilakukan. Salah satu cara
memperbanyak tanaman ini adalah dengan cara perbanyakan vegetatif,
menggunakan teknik penyambungan atau enten (grafting).
Grafting merupakan penggabungan dua bagian tanaman yang berlainan
menjadi satu kesatuan yang utuh dan tumbuh sebagai satu tanaman (Prastowo
2006). Teknik penyambungan dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil
tanaman, dihasilkan gabungan tanaman baru yang mempunyai keunggulan dari
segi perakaran dan produksinya (Dewi et al. 2016).
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati keberhasilan dari
perbanyakan vegetatif dengan cara sambung pada tanaman puring (Codiaeum
variegatum (Lam.) Blume.)
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Botani Puring (Codiaeum variegatum (Lam.) Blume.)
Tanaman puring dikenal sebagai tanaman hias berupa perdu atau pohon
kecil dengan tinggi mencapai 1.5-3,5 m (Chandra dan Sitanggang 2007). Warna
daun puring bermacam-macam, seperti hijau, kuning, orange, merah, dan ungu
dengan corak daun bintik-bintik atau garis (Silitonga 2007). Semakin tua umur
tanaman, warna daun semakin menonjol, bahkan dalam satu tanaman memiliki
dua atau tiga warna (Sulistiana 2015).
Menurut Sulistiana (2015), puring dapat diklasifikasikan kedalam
kingdom: Plantae, subkingdom: Tracheobionta, superdivisi: Spermatophyta,
divisi: Magnoliophyta, kelas: Magnoliopsida, subkelas: Rosidae, ordo:
Euphorbiales, famili: Euphorbiaceae, genus: Codiaeum, spesies: Codiaeum
variegatum (Lam.) Blume.
Tanaman puring memiliki tinggi 1.5-3,5 m dengan naungan 90 cm-1,8 m
dan tekstur kasar. Susunan daun spiral dengan tipe daun bulat, bergelombang.
Keindahan tanaman ini terletak pada bentuk daunnya yang sangat variatif. Batang
berkayu, berkambium, dan bercabang. Akar puring termasuk dalam akar serabut.
Dalam satu tanaman memiliki bunga jantan dan betina (monoceous) dan
berukuran kecil dengan warna agak kekuningan. Bentuk buah membulat dengan
warna hijau atau coklat (Henny et al. 2007).
Tanaman puring dapat tumbuh pada ketinggian 500-1.200 m dpl di tempat
terbuka dengan sinar matahari penuh dan juga di tempat teduh idealnya pada
temperatur sekitar 18-290
C. Kebutuhan intensitas cahaya puring berkisar antara
90-100%, dengan lama penyinaran 10-12 jam/hari (Suwandi 2005).
2.2. Penyambungan (Grafting) Puring (Codiaeum variegatum (Lam.) Blume.)
Grafting adalah penyambungan dua jaringan tanaman hidup sedemikian
rupa sehingga keduanya bergabung dan tumbuh serta berkembang sebagai satu
tanaman gabungan (Barus 2002). Jaringan tanaman yang digunakan dapat dibagi
atas bagian bawah dan atas.
Menurut Dewi et al. (2016),penyambungan batang bawah dan batang atas
ini biasanya dilakukan antara dua varietas tanaman yang masih dalam spesies
yang sama. Silitonga (2007) menyatakan, penyambungan tanaman puring dapat
dilakukan dalam syarat-syarat pemilihan batang atas dan bawah sebagai berikut:
1. Syarat batang atas
 Batang atas atau entres yang akan disambungkan pada batang bawah
diambil dari pohon induk puring yang sehat dan tidak terserang hama
dan penyakit.
 Pengambilan entres ini dilakukan dengan menggunakan gunting stek
atau silet yang tajam (agar diperoleh potongan yang halus dan tidak
mengalami kerusakan) dan bersih (agar entres tidak terkontaminasi oleh
penyakit).
 Entres yang akan diambil sebaiknya dalam keadaan dorman (istirahat)
pucuknya serta tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda (setengah
berkayu).
 Panjangnya kurang lebih 10 cm dari ujung pucuk, dengan diameter
sedikit lebih kecil atau sama besar dengan diameter batang bawahnya.
 Entres dalam keadaan dorman ini bila dipijat dengan dua jari tangan
akan terasa padat, tetapi dengan mudah bisa dipotong dengan pisau
silet. Selain itu bila dilengkungkan keadaannya tidak lentur tetapi sudah
cukup tegar.
 Entres sebaiknya dipilih dari bagian cabang yang terkena sinar matahari
penuh (tidak ternaungi) sehingga memungkinkan cabang memiliki mata
tunas yang tumbuh sehat dan subur.
 Bila pada waktunya pengambilan entres, keadaan pucuknya sedang
tumbuh tunas baru (trubus) atau sedang berdaun muda, maka bagian
pucuk muda ini dibuang dan bagian pangkalnya sepanjang 5-10 cm
dapat digunakan sebagai entres.
2. Syarat batang bawah
 Sistem perakaran yang baik dan tahan terhadap busuk akar.
 Berdiameter 3-5 mm,berumur sekitar 3-4 bulan.
 Dalam fase pertumbuhan yang optimum (tingkat kesuburannya baik),
kambiumnya aktif, sehingga memudahkan dalam pengupasan dan
proses merekatnya mata tempel ke batang bawah.
III. METODELOGI
3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum vegetatif tanaman mengenai perlakuan stek daun, stek tunas
bawah, stek rimpang dan stek sucker pada Sansevieria sp. dimulai pada bulan
Oktober sampai Desember 2017, yang bertempat di kebun Prodi Agroteknologi
Universitas Djuanda Bogor.
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan yaitu, pisau tajam (Cutter), meteran, gunting stek,
dan alat tulis. Bahan yang digunakan yaitu, tali, plastik bening, dan tanaman
puring (Codiaeum variegatum L.).
3.3. Pelaksanaan Praktikum
Penggunaan bahan untuk grafting yaitu dengan memilih batang atas dan
bawah yang berbeda kultivar atau dapat dibedakan dari bentuk daun. Batang
bawah dipilih, setelah itu dipotong sekitar 4-5 cm di atas leher bonggol, kemudian
membuat sayatan celah berbentuk (V) ke arah bawah sepanjang 1 -2 cm. Batang
atas dipotong dan dibuat sayatan meruncing sepanjang 1-2 cm untuk dimasukkan
ke dalam celah batang bawah. Pemilihan batang atas dan batang bawah sesuai
dengan ukuran kedua batang yang hampir sama berdiameter 3-5 mm. Tanaman
yang telah tersambung diikat menggunakan plasik dari bawah ke atas tanpa ada
celah. Daun pada tanaman dipotong untuk mengurangi transpirasi, kemudian
tanaman ditutupi oleh plastik.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Keberhasilan penyambungan (grafting) tanaman puring pada percobaan
disebabkan pemilihan batang bawah dan batang atas dalam kondisi pertumbuhan
optimum dan keterampilan dan ketelitian proses penyambungan. Menurut Barus
(2002) umur batang bawah yang terlalu muda akan mudah kehilangan air
sehingga apabila dilakukan penyambungan bibit hasil sambungan akan layu,
sebaliknya apabila batang bawah yang digunakan terlalu tua, diketahui jaringan
tanaman yang tua daya regenerasinya rendah sehingga pertautan batang atas dan
batang bawah tidak sempurna.
Gambar 1. Penyambungan (Grafting) Tanaman Puring
Sedangkan kegagalan penyambungan tanaman puring diduga karena
beberapa faktor yaitu: 1) faktor kondisi batang bawah yang kurang baik, 2) faktor
perawatan, 3) faktor keterampilan dalam melakukan teknik grafting. Menurut
Tambing dan Hadid (2008) grafting atau penyambungan bukanlah sekedar
pekerjaan menyisipkan dan menggabungkan suatu bagian tanaman, seperti
cabang, tunas atau akar pada tanaman yang lain. Melainkan sudah merupakan
suatu seni yang sudah lama dikenal dan banyak variasinya.
V. KESIMPULAN
Tanaman puring termasuk tanaman hias yang mudah untuk disambung.
Faktor yang menentukan keberhasilan penyambungan tanaman puring merupakan
pengaruh pemilihan batang bawah dan batang atas, waktu pelaksanaan,
keterampilan dan ketelitian peyambungan.
DAFTAR PUSTAKA
Barus T. 2000. Respon fisiologi jeruk besar (Citrus grandis (L.) kultivar
“Cikoneng” dan “Nambangan” terhadap penyambungan dengan
beberapa jenis batang bawah. [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor.
Chandra L dan Sitanggang M. 2007. Pesona Puring. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Dewi E S, Handayani S, dan Rosnina. 2016. Teknologi Perbanyakan Tanaman.
Aceh: Agroekoteknologi Universitas Malikussaleh
Henny R j, Orbone L S, dan Chase A R. 2007. Classification for Kingdom Plantae
Down to Species Codiaeum variegatum (L.) Blume. Plants Database
Natural Resources Conservation Service, united States Departement of
agriculture.
Muzayyinah. 2003. “Keragaman puring (Codiaeum variegatum (Lam.) Blume) di
Daerah lstimewa Yogyakarta.” Biodiversitas 4(1): 43-46.
Prastowo N H, Roshetko J M, Maurung G, dan Nugraha. 2006. Tehnik
Pembibitan dan Perbanyakan Vegetatif Tanaman Buah. Bogor: World
Agroforestry Centre (ICRAF) dan Winrock International.
Purwantoro A, Andreastuti M, dan Murti R H. 2015. “Keragaman molekuler
puring (Codiaeum variegatum (L.) Rumph. ex A. Juss) dengan
penanda RAPD.” Vegetalika 4(2): 90-99.
Silitonga R R. 2007. Puring Eksotis (Si kaya Warna dan Bentuk). Jakarta: Bhuana
Ilmu Populer.
Sulistiana S. 2015. “Tanaman puring (Codiaeum Variegatum) sebagai
pendegradasi polutan menuju lingkungan sehat.” Urban Lifestyle 1(1):
105-119.
Suwandi. 2005. Petunjuk teknis perbanyakan tanaman dengan cara sambungan
(grafting). Yogyakarta: Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan
Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta
Tambing S, dan Hadid A. 2008. Keberhasilan pertautan sambung pucuk pada
mangga dengan waktu penyambungan dan panjang entris berbeda. J.
Agroland 15(4) : 296-301.
Widyaningsih R. 2015. Keanekaragaman morfologi puring (Codiaeum variegatum
(L.) Blume) di kampus Institut Pertanian Bogor, Dramaga. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.

More Related Content

What's hot

Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahTidar University
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihTidar University
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
 
Persentasi padi2(Morfologi Padi)
Persentasi  padi2(Morfologi Padi)Persentasi  padi2(Morfologi Padi)
Persentasi padi2(Morfologi Padi)nuelsitohang
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptMasruroh 07
 
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianProduksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianEmma Femi
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Arif nor fauzi
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen HerbariumManual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen HerbariumP A Q-ting
 
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanLaporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanabdul gonde
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatdhabitha
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)UNESA
 
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Ilham Johari
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Mohammad Muttaqien
 

What's hot (20)

Laporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambahLaporan identifikasi benih dan kecambah
Laporan identifikasi benih dan kecambah
 
Laporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benihLaporan praktikum kemurnian benih
Laporan praktikum kemurnian benih
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...
 
Persentasi padi2(Morfologi Padi)
Persentasi  padi2(Morfologi Padi)Persentasi  padi2(Morfologi Padi)
Persentasi padi2(Morfologi Padi)
 
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Budidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman pptBudidaya tanaman ppt
Budidaya tanaman ppt
 
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit DurianProduksi & Penyimpanan Bibit Durian
Produksi & Penyimpanan Bibit Durian
 
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanDasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanaman
 
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3Laporan praktikum teknologi benih acara 3
Laporan praktikum teknologi benih acara 3
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen HerbariumManual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
 
Laporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutanLaporan inventarisasi hutan
Laporan inventarisasi hutan
 
laporan fieldtrip herbarium
laporan fieldtrip herbariumlaporan fieldtrip herbarium
laporan fieldtrip herbarium
 
Morfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomatMorfologi dan anatomi tomat
Morfologi dan anatomi tomat
 
Botani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun MajemukBotani 3 Daun Majemuk
Botani 3 Daun Majemuk
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
Laporan Fisiologi Tumbuhan IX Dormansi Biji Sirsak (Annona muricata L.)
 
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)Tanaman Penutup Tanah (sawit)
Tanaman Penutup Tanah (sawit)
 
Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)Laporan kadar air benih (autosaved)
Laporan kadar air benih (autosaved)
 

Similar to Laporan vegetatif tanaman puring

Laporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katukLaporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katukEkal Kurniawan
 
Laporan vegetatif pamelo
Laporan vegetatif pameloLaporan vegetatif pamelo
Laporan vegetatif pameloEkal Kurniawan
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaEkal Kurniawan
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanagus tian
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Febrina Tentaka
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiPutrimian Hairani
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slpht331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slphtnovriandasipil
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
 
Laporan dasar agroteknologi acara 1
Laporan dasar agroteknologi acara 1Laporan dasar agroteknologi acara 1
Laporan dasar agroteknologi acara 1edhie noegroho
 
Laporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologiLaporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologiedhie noegroho
 
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docx
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docxFormat_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docx
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docxAgathaHaselvin
 
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdf
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdfFadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdf
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdfAgathaHaselvin
 
Plant propagation
Plant propagationPlant propagation
Plant propagationsahrul93
 
struktur tumbuhan.pptx
struktur tumbuhan.pptxstruktur tumbuhan.pptx
struktur tumbuhan.pptxMayaFadhillah3
 
Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak PagarPertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak PagarNur Haida
 

Similar to Laporan vegetatif tanaman puring (20)

Laporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katukLaporan vegetatif tanaman katuk
Laporan vegetatif tanaman katuk
 
Laporan vegetatif pamelo
Laporan vegetatif pameloLaporan vegetatif pamelo
Laporan vegetatif pamelo
 
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieriaLaporan vegetatif tanaman sansevieria
Laporan vegetatif tanaman sansevieria
 
Makalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanamanMakalah perbanyakan tanaman
Makalah perbanyakan tanaman
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar AgronomiLaporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
Laporan Akhir Dasar-dasar Agronomi
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slpht331347360 laporan-slpht
331347360 laporan-slpht
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 
transplanting
 transplanting transplanting
transplanting
 
Laporan dasar agroteknologi acara 1
Laporan dasar agroteknologi acara 1Laporan dasar agroteknologi acara 1
Laporan dasar agroteknologi acara 1
 
Laporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologiLaporan praktikum dasar agroteknologi
Laporan praktikum dasar agroteknologi
 
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docx
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docxFormat_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docx
Format_Laporan_MIKROTEKNIK TUMBUHAN_FIX_NEWW.docx
 
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdf
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdfFadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdf
Fadhila_Humaira_-_Laporan_Miktum_BIO_D_17.pdf
 
Plant propagation
Plant propagationPlant propagation
Plant propagation
 
struktur tumbuhan.pptx
struktur tumbuhan.pptxstruktur tumbuhan.pptx
struktur tumbuhan.pptx
 
struktur tumbuhan.pdf
struktur tumbuhan.pdfstruktur tumbuhan.pdf
struktur tumbuhan.pdf
 
Laporan kjt
Laporan kjtLaporan kjt
Laporan kjt
 
Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak PagarPertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
Pertumbuhan Tanaman Jarak Pagar
 

More from Ekal Kurniawan

Margin pemasaran tanaman pangan
Margin pemasaran tanaman panganMargin pemasaran tanaman pangan
Margin pemasaran tanaman panganEkal Kurniawan
 
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (Ekal Kurniawan
 
Kmb persentations (Peran Mahasiswa)
Kmb persentations (Peran Mahasiswa)Kmb persentations (Peran Mahasiswa)
Kmb persentations (Peran Mahasiswa)Ekal Kurniawan
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiEkal Kurniawan
 
Perbaikan sistem tataniaga
Perbaikan sistem tataniagaPerbaikan sistem tataniaga
Perbaikan sistem tataniagaEkal Kurniawan
 
Pengaruh pengapuran terhadap pertumbuhan kacang tanah
Pengaruh pengapuran terhadap pertumbuhan kacang tanahPengaruh pengapuran terhadap pertumbuhan kacang tanah
Pengaruh pengapuran terhadap pertumbuhan kacang tanahEkal Kurniawan
 
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Ekal Kurniawan
 
Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurEkal Kurniawan
 
“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...
“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...
“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...Ekal Kurniawan
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanEkal Kurniawan
 
Skripsi agroteknologi unida
Skripsi agroteknologi unidaSkripsi agroteknologi unida
Skripsi agroteknologi unidaEkal Kurniawan
 
Skripsi agroteknologi unida
Skripsi agroteknologi unidaSkripsi agroteknologi unida
Skripsi agroteknologi unidaEkal Kurniawan
 
Makalah (anacardium occidentale)
Makalah (anacardium occidentale)Makalah (anacardium occidentale)
Makalah (anacardium occidentale)Ekal Kurniawan
 

More from Ekal Kurniawan (20)

Margin pemasaran tanaman pangan
Margin pemasaran tanaman panganMargin pemasaran tanaman pangan
Margin pemasaran tanaman pangan
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (
 
Kmb persentations (Peran Mahasiswa)
Kmb persentations (Peran Mahasiswa)Kmb persentations (Peran Mahasiswa)
Kmb persentations (Peran Mahasiswa)
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
 
Nutrisi hidroponik f
Nutrisi hidroponik fNutrisi hidroponik f
Nutrisi hidroponik f
 
Perbaikan sistem tataniaga
Perbaikan sistem tataniagaPerbaikan sistem tataniaga
Perbaikan sistem tataniaga
 
Hidroponik
HidroponikHidroponik
Hidroponik
 
Pengaruh pengapuran terhadap pertumbuhan kacang tanah
Pengaruh pengapuran terhadap pertumbuhan kacang tanahPengaruh pengapuran terhadap pertumbuhan kacang tanah
Pengaruh pengapuran terhadap pertumbuhan kacang tanah
 
Genetika mendel
Genetika mendelGenetika mendel
Genetika mendel
 
Blas padi
Blas padiBlas padi
Blas padi
 
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)
 
Pascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan SayurPascapanen Buah dan Sayur
Pascapanen Buah dan Sayur
 
Biogeokimia
BiogeokimiaBiogeokimia
Biogeokimia
 
Present
PresentPresent
Present
 
“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...
“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...
“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
Skripsi agroteknologi unida
Skripsi agroteknologi unidaSkripsi agroteknologi unida
Skripsi agroteknologi unida
 
Skripsi agroteknologi unida
Skripsi agroteknologi unidaSkripsi agroteknologi unida
Skripsi agroteknologi unida
 
Makalah (anacardium occidentale)
Makalah (anacardium occidentale)Makalah (anacardium occidentale)
Makalah (anacardium occidentale)
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 

Recently uploaded (9)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 

Laporan vegetatif tanaman puring

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM PERBANYAKAN VEGETATIF TANAMAN Oleh: EKAL KURNIAWAN A.1411129 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR BOGOR 2018
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Penyambungan (Grafting) Tanaman Puring (Codiaeum variegatum (Lam.) Blume.)”. Laporan praktikum ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perbanyakan Vegetatif Tanaman. Laporan ini disusun agar pembaca dapat mengetahui secara mendalam tentang perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan berbagai sumber referensi. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Ibu Arifah Rahayu selaku dosen mata kuliah Perbanyakan Vegetatif Tanaman. Serta pihak-pihak terkait yang membantu dalam menyelesaikan laporan praktikum ini. Penyusun mengakui masih banyak kekurangan dalam laporan praktikum ini karena keterbatasan ilmu, pengetahuan dan pengalaman. Semoga dengan laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat kepada penyusun khususnya dan kepada setiap pembaca umumnya. Bogor, Maret 2018 Penyusun
  • 3. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Puring (Codiaeum variegatum (Lam.) Blume.) atau disebut juga croton termasuk keluarga Euphorbiaceae (Sulistiana 2015). Tanaman puring tumbuh bebas dan tersebar di Amerika selatan, Asia selatan, Indonesia, pulau Pasifik dan kepulauan Fiji (Muzzayinah 2003). Tanaman ini sangat banyak jenisnya, diduga diseluruh Asia dan Pasifik jenis puring mencapai sekitar 1600 varietas (Purwantoro et al. 2015). Di Indonesia terdapat sekitar 260 varietas puring (Gogahu 2016). Tanaman puring yang memiliki daun dengan banyak corak warna ini ditanam sebagai penghias taman, untuk pagar, atau sebagai tanaman peneduh di perumahan elit, kantor dan hotel. (Widyaningsih 2015). Selain dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, tanaman puring juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat (Purwantoro et al. 2015). Sebagai tanaman hias puring termasuk tanaman yang tidak terlalu sulit dalam perawatan, begitu juga cara perbanyakan puring juga mudah dilakukan. Salah satu cara memperbanyak tanaman ini adalah dengan cara perbanyakan vegetatif, menggunakan teknik penyambungan atau enten (grafting). Grafting merupakan penggabungan dua bagian tanaman yang berlainan menjadi satu kesatuan yang utuh dan tumbuh sebagai satu tanaman (Prastowo 2006). Teknik penyambungan dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil tanaman, dihasilkan gabungan tanaman baru yang mempunyai keunggulan dari segi perakaran dan produksinya (Dewi et al. 2016). 1.2. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati keberhasilan dari perbanyakan vegetatif dengan cara sambung pada tanaman puring (Codiaeum variegatum (Lam.) Blume.)
  • 4. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Puring (Codiaeum variegatum (Lam.) Blume.) Tanaman puring dikenal sebagai tanaman hias berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi mencapai 1.5-3,5 m (Chandra dan Sitanggang 2007). Warna daun puring bermacam-macam, seperti hijau, kuning, orange, merah, dan ungu dengan corak daun bintik-bintik atau garis (Silitonga 2007). Semakin tua umur tanaman, warna daun semakin menonjol, bahkan dalam satu tanaman memiliki dua atau tiga warna (Sulistiana 2015). Menurut Sulistiana (2015), puring dapat diklasifikasikan kedalam kingdom: Plantae, subkingdom: Tracheobionta, superdivisi: Spermatophyta, divisi: Magnoliophyta, kelas: Magnoliopsida, subkelas: Rosidae, ordo: Euphorbiales, famili: Euphorbiaceae, genus: Codiaeum, spesies: Codiaeum variegatum (Lam.) Blume. Tanaman puring memiliki tinggi 1.5-3,5 m dengan naungan 90 cm-1,8 m dan tekstur kasar. Susunan daun spiral dengan tipe daun bulat, bergelombang. Keindahan tanaman ini terletak pada bentuk daunnya yang sangat variatif. Batang berkayu, berkambium, dan bercabang. Akar puring termasuk dalam akar serabut. Dalam satu tanaman memiliki bunga jantan dan betina (monoceous) dan berukuran kecil dengan warna agak kekuningan. Bentuk buah membulat dengan warna hijau atau coklat (Henny et al. 2007). Tanaman puring dapat tumbuh pada ketinggian 500-1.200 m dpl di tempat terbuka dengan sinar matahari penuh dan juga di tempat teduh idealnya pada temperatur sekitar 18-290 C. Kebutuhan intensitas cahaya puring berkisar antara 90-100%, dengan lama penyinaran 10-12 jam/hari (Suwandi 2005). 2.2. Penyambungan (Grafting) Puring (Codiaeum variegatum (Lam.) Blume.) Grafting adalah penyambungan dua jaringan tanaman hidup sedemikian rupa sehingga keduanya bergabung dan tumbuh serta berkembang sebagai satu tanaman gabungan (Barus 2002). Jaringan tanaman yang digunakan dapat dibagi atas bagian bawah dan atas.
  • 5. Menurut Dewi et al. (2016),penyambungan batang bawah dan batang atas ini biasanya dilakukan antara dua varietas tanaman yang masih dalam spesies yang sama. Silitonga (2007) menyatakan, penyambungan tanaman puring dapat dilakukan dalam syarat-syarat pemilihan batang atas dan bawah sebagai berikut: 1. Syarat batang atas  Batang atas atau entres yang akan disambungkan pada batang bawah diambil dari pohon induk puring yang sehat dan tidak terserang hama dan penyakit.  Pengambilan entres ini dilakukan dengan menggunakan gunting stek atau silet yang tajam (agar diperoleh potongan yang halus dan tidak mengalami kerusakan) dan bersih (agar entres tidak terkontaminasi oleh penyakit).  Entres yang akan diambil sebaiknya dalam keadaan dorman (istirahat) pucuknya serta tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda (setengah berkayu).  Panjangnya kurang lebih 10 cm dari ujung pucuk, dengan diameter sedikit lebih kecil atau sama besar dengan diameter batang bawahnya.  Entres dalam keadaan dorman ini bila dipijat dengan dua jari tangan akan terasa padat, tetapi dengan mudah bisa dipotong dengan pisau silet. Selain itu bila dilengkungkan keadaannya tidak lentur tetapi sudah cukup tegar.  Entres sebaiknya dipilih dari bagian cabang yang terkena sinar matahari penuh (tidak ternaungi) sehingga memungkinkan cabang memiliki mata tunas yang tumbuh sehat dan subur.  Bila pada waktunya pengambilan entres, keadaan pucuknya sedang tumbuh tunas baru (trubus) atau sedang berdaun muda, maka bagian pucuk muda ini dibuang dan bagian pangkalnya sepanjang 5-10 cm dapat digunakan sebagai entres. 2. Syarat batang bawah  Sistem perakaran yang baik dan tahan terhadap busuk akar.  Berdiameter 3-5 mm,berumur sekitar 3-4 bulan.  Dalam fase pertumbuhan yang optimum (tingkat kesuburannya baik), kambiumnya aktif, sehingga memudahkan dalam pengupasan dan proses merekatnya mata tempel ke batang bawah.
  • 6. III. METODELOGI 3.1. Waktu dan Tempat Praktikum vegetatif tanaman mengenai perlakuan stek daun, stek tunas bawah, stek rimpang dan stek sucker pada Sansevieria sp. dimulai pada bulan Oktober sampai Desember 2017, yang bertempat di kebun Prodi Agroteknologi Universitas Djuanda Bogor. 3.2. Alat dan Bahan Alat yang digunakan yaitu, pisau tajam (Cutter), meteran, gunting stek, dan alat tulis. Bahan yang digunakan yaitu, tali, plastik bening, dan tanaman puring (Codiaeum variegatum L.). 3.3. Pelaksanaan Praktikum Penggunaan bahan untuk grafting yaitu dengan memilih batang atas dan bawah yang berbeda kultivar atau dapat dibedakan dari bentuk daun. Batang bawah dipilih, setelah itu dipotong sekitar 4-5 cm di atas leher bonggol, kemudian membuat sayatan celah berbentuk (V) ke arah bawah sepanjang 1 -2 cm. Batang atas dipotong dan dibuat sayatan meruncing sepanjang 1-2 cm untuk dimasukkan ke dalam celah batang bawah. Pemilihan batang atas dan batang bawah sesuai dengan ukuran kedua batang yang hampir sama berdiameter 3-5 mm. Tanaman yang telah tersambung diikat menggunakan plasik dari bawah ke atas tanpa ada celah. Daun pada tanaman dipotong untuk mengurangi transpirasi, kemudian tanaman ditutupi oleh plastik.
  • 7. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Keberhasilan penyambungan (grafting) tanaman puring pada percobaan disebabkan pemilihan batang bawah dan batang atas dalam kondisi pertumbuhan optimum dan keterampilan dan ketelitian proses penyambungan. Menurut Barus (2002) umur batang bawah yang terlalu muda akan mudah kehilangan air sehingga apabila dilakukan penyambungan bibit hasil sambungan akan layu, sebaliknya apabila batang bawah yang digunakan terlalu tua, diketahui jaringan tanaman yang tua daya regenerasinya rendah sehingga pertautan batang atas dan batang bawah tidak sempurna. Gambar 1. Penyambungan (Grafting) Tanaman Puring Sedangkan kegagalan penyambungan tanaman puring diduga karena beberapa faktor yaitu: 1) faktor kondisi batang bawah yang kurang baik, 2) faktor perawatan, 3) faktor keterampilan dalam melakukan teknik grafting. Menurut Tambing dan Hadid (2008) grafting atau penyambungan bukanlah sekedar pekerjaan menyisipkan dan menggabungkan suatu bagian tanaman, seperti cabang, tunas atau akar pada tanaman yang lain. Melainkan sudah merupakan suatu seni yang sudah lama dikenal dan banyak variasinya.
  • 8. V. KESIMPULAN Tanaman puring termasuk tanaman hias yang mudah untuk disambung. Faktor yang menentukan keberhasilan penyambungan tanaman puring merupakan pengaruh pemilihan batang bawah dan batang atas, waktu pelaksanaan, keterampilan dan ketelitian peyambungan.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Barus T. 2000. Respon fisiologi jeruk besar (Citrus grandis (L.) kultivar “Cikoneng” dan “Nambangan” terhadap penyambungan dengan beberapa jenis batang bawah. [Tesis]. Bogor: Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Chandra L dan Sitanggang M. 2007. Pesona Puring. Jakarta: Agro Media Pustaka. Dewi E S, Handayani S, dan Rosnina. 2016. Teknologi Perbanyakan Tanaman. Aceh: Agroekoteknologi Universitas Malikussaleh Henny R j, Orbone L S, dan Chase A R. 2007. Classification for Kingdom Plantae Down to Species Codiaeum variegatum (L.) Blume. Plants Database Natural Resources Conservation Service, united States Departement of agriculture. Muzayyinah. 2003. “Keragaman puring (Codiaeum variegatum (Lam.) Blume) di Daerah lstimewa Yogyakarta.” Biodiversitas 4(1): 43-46. Prastowo N H, Roshetko J M, Maurung G, dan Nugraha. 2006. Tehnik Pembibitan dan Perbanyakan Vegetatif Tanaman Buah. Bogor: World Agroforestry Centre (ICRAF) dan Winrock International. Purwantoro A, Andreastuti M, dan Murti R H. 2015. “Keragaman molekuler puring (Codiaeum variegatum (L.) Rumph. ex A. Juss) dengan penanda RAPD.” Vegetalika 4(2): 90-99. Silitonga R R. 2007. Puring Eksotis (Si kaya Warna dan Bentuk). Jakarta: Bhuana Ilmu Populer. Sulistiana S. 2015. “Tanaman puring (Codiaeum Variegatum) sebagai pendegradasi polutan menuju lingkungan sehat.” Urban Lifestyle 1(1): 105-119. Suwandi. 2005. Petunjuk teknis perbanyakan tanaman dengan cara sambungan (grafting). Yogyakarta: Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta Tambing S, dan Hadid A. 2008. Keberhasilan pertautan sambung pucuk pada mangga dengan waktu penyambungan dan panjang entris berbeda. J. Agroland 15(4) : 296-301. Widyaningsih R. 2015. Keanekaragaman morfologi puring (Codiaeum variegatum (L.) Blume) di kampus Institut Pertanian Bogor, Dramaga. Bogor: Institut Pertanian Bogor.