SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
PRESENTED BY: EKA SAFITRI YANTI
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES PANGKKALPINANG
Konsep Kesehatan Reproduksi
menggunakan pendekatan siklus
kehidupan perempuan (life-cycle-
approach) atau pelayanan kesehatan
reproduksi dilakukan sejak dari janin
sampai liang kubur (from womb to
tomb) atau biasa juga disebut dengan
“Continuum of care women cycle”
Faktor Demografis -
Ekonomi
• Faktor ekonomi dapat
memengaruhi Kesehatan
Reproduksi yaitu
kemiskinan, tingkat
pendidikan yang rendah
dan ketidaktahuan tentang
perkembangan seksual
dan proses reproduksi,
usia pertama melakukan
hubungan seksual, usia
pertama menikah, usia
pertama hamil.
• faktor demografi yang
dapat mempengaruhi
Kesehatan Reproduksi
adalah akses terhadap
pelayanan kesehatan, rasio
remaja tidak sekolah,
lokasi/tempat tinggal yang
terpencil.
Faktor Budaya dan
Lingkungan
• Faktor budaya dan
lingkungan yang
mempengaruhi praktek
tradisional yang
berdampak buruk pada
kesehatan reproduksi,
kepercayaan banyak anak
banyak rejeki, informasi
tentang fungsi reproduksi
yang membingungkan
anak dan remaja karena
saling berlawanan satu
dengan yang lain,
pandangan agama, status
perempuan,
ketidaksetaraan gender,
lingkungan tempat tinggal
dan cara bersosialisasi,
persepsi masyarakat
tentang fungsi, hak dan
tanggung jawab
reproduksi individu, serta
dukungan atau komitmen
politik
Faktor Psikologis
• Sebagai contoh rasa
rendah diri (“low self
esteem“), tekanan teman
sebaya (“peer pressure“),
tindak kekerasan dirumah/
lingkungan terdekat dan
dampak adanya keretakan
orang tua dan remaja,
depresi karena ketidak
seimbangan hormonal,
rasa tidak berharga wanita
terhadap pria yang
membeli kebebasan secara
materi.
Faktor Biologis
• Faktor biologis mencakup
ketidak sempurnaaan
organ reproduksi atau
cacat sejak lahir, cacat
pada saluran reproduksi
pasca penyakit menular
seksual, keadaan gizi
buruk kronis, anemia,
radang panggul atau
adanya keganasan pada
alat reproduksi.
Aspek yang Dikaji pada Setiap Tahap Perkembangan
• Pertumbuhan
Bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler yang menandakan
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat
diukur dengan satuan panjang dan berat.
• Perkembangan
Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam kemampuan gerak kasar
gerak halus, emosi, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
• Pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara simultan :
1. Terdapat korelasi yang berkesinambungan
2. Potensi biologis menentukan kualitas tumbuh kembang
3. Tingkat kematangan biologis merupakan hasil interaksi yang saling berkaitan antara faktor
genitik dan lingkungan.
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG
• Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan
perkembangan selanjutnya
• Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda
• Pertumbuhan berkolerasi dengan perkembangan
• Perkembangan mempunyai pola yang tetap
• Perkembangan menimbulkan perubahan
• Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
TAHAPAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Masa Pranatal /
Intrauterin
• Embrio : Sejak
konsepsi sampai umur
kehamilan 8 mg
• Fetus :
• 9 mg sampai
kelahiran
• Fetus dini : 9 mg
sampai dg TM II
• Fetus lanjut :
Trimester akhir
Masa postnatal
• Neonatal (0-28
hari)
• Bayi 1-12 bulan
• Pra sekolah (2 – 6
tahun)
Masa remaja
• Sekolah / pra
pubertas (usia : 6
– 10 th)
• Adolesensi /
remaja (usia : 10 –
18 th)
Masa reproduksi
• Reproduksi
mempunyai arti
suatu proses
kehidupan
manusia dalam
menghasilkan
keturunan demi
kelestarian hidup.
Masa klimakterium /
menopause
• Menopause
merupakan pengertian
dari berhentinya masa
kesuburan dan masa
reproduksi wanita
yang ditandai dengan
berhentinya masa
menstruasi atau siklus
bulanan seiring
bertambahnya usia
dan penurunan
hormon. Menopause
dalam bahasa biologis
merupakan akhir dari
siklus kehidupan
menstruasi seorang
wanita yang terjadi di
pertengahan usia
empat puluh tahun
keatas.
INDIKATOR PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN
• Berat badan
• Tinggi badan
• Lingkar kepala
• Lingkar lengan
• Lipatan kulit
Indikator Pemantauan Perkembangan Anak
• Gerak kasar/motorik kasar
• Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang
melibatkan otot-otot besar seperti berdiri, duduk, dll.
• Gerak halus/motorik halus
• Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan gerakan yang
melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil tetapi memerlukan
koordinasi cermat seperti menulis.
• Kemampuan bicara dan bahasa
• Aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk member respon yang terhadap suara, berbicara,
berkomunikasi dan mengikuti perintah.
• Sosialisasi dan kemandirian
• Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan bereaksi dengan lingkungan
(makan, bermain, membereskan mainan berpisah dengan ibu/pengasuh).
Instrumen pemantauan
• KPSP : Kuesioner Pra Skring perkembangan
KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau
ada penyimpangan.
• DDST : Denver Developmental Screening Test
DDST (Denver Devplopmant Screening Test) adalah salah satu dari metode screening terhadap
kelainan perkembangan anak, test ini bukanlah test diagnosa atau test IQ.
• TDL : Tes Daya Lihat
Tujuan test ini untuk menemukan gangguan atau kelainan daya lihat anak sejak dini agar segera
dapat ditindaklanjuti sehingga kesempatan mempeoleh ketajaman daya lihat menjadi lebih besar.
• TDD : Tes Daya Dengar
Tujuan test ini untuk menemukan gangguan pendegangaran sejak dini agar segera dapat
ditindaklanjuti untuk meningkatkan kemampuan daya dengar dan bicara anak.
Pertumbuhan dan perkembangan remaja
Perubahan hormonal
• Pertumbuhan seks sekunder
• Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; pertumbuhanpayudara; tumbuh bulu-bulu halus
disekitar ketiak dan vagina; panggul mulai melebar; tangan dan kaki bertambah besar; tulang-
tulang wajah mulai memanjang dan membesar; vagina mengeluarkan cairan; keringat bertambah
banyak; kulit dan rambut mulai berminyak; pantat bertambah lebih besar.
• Pertumbuhan primer
• Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber, meskipun dalam tingkat kecepatan
yang berbeda. Berat uterus anak usia 11 atau 12 tahun berkisar 5,3 gram, pada usia 16 rata-rata
beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur, dan vagina juga tumbuh pesat pada saat ini. Petunjuk
pertama bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan menjadi matang adalah
datangnya menstruasi.
Pertumbuhan dan perkembangan masa reproduksi
• PERTUMBUHAN
• Periode efisiensi pertumbuhan fisik hingga periode empat puluhan
• Kemampuan motorik mencapai puncak pada periode dua puluhan sampai tiga puluhan.
• Kecepatan respon maksimal antara dua puluhan sampai dua puluh lima, menurun secara
perlahan, penguasaan keterampilan motorik lebih cepat.
• PERKEMBANGAN
• Kemampuan mental mencapai puncak pada periode dua puluhan, secara perlahan berkurang.
• Penyesuaian diri efektif pada berbagai situasi
• Penalaran analogis, berfikir kritis, dan mandiri
• Penyesuaian peran baik sebagai istri atau ibu
Pertumbuhan dan perkembangan masa klimakterium dan menopause
• Klimakterium
• Masa sekitar menopause, sekitar usia 40 tahun ke atas, di mana aktifitas hormon estrogen mulai
menurun, tidak ada respon adekuat ovarium terhadap FSH yang tinggi dari hipofisis (“tired”
ovarium) pengaruh habisnya folikel (follicle depletion).
• Menopouse
• Berhentinya haid secara permanen
• Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
• Konseling dan pelayanan Kesehatan Reproduksi terutama gangguan dan tanda keganasan
• Di tatanan Pelayanan Kesehatan dasar (Posyandu Lansia).
INDIKATOR KESEHATAN WANITA
1. AKI (ANGKA KEMATIAN IBU)
• Kematian yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan dan nifas.
2. Pendidikan
• Wanita yang berpendidikan tinggi akan memiliki wawasan dan pengetahuan yang baik tentang
masalah-masalah kesehatan di lingkungan sekitar.
3. Penghasilan
• Penghasilan seorang wanita akan berpengaruh dengan pemenuhan kebutuhan pokok, semakin baik
penghasilan seorang wanita maka akan sebaik pemeuhan nutrisinya. Sehingga risiko terjadinya
defisiensi zat besi akan semakin berkurang
4. Usia Harapan Hidup
• Meningkatnya usia harapan hidup berpengaruh terhadap membaiknya derajat kesehata masyarakat
5. Fertilitas/ Kesuburan
• Kesuburan seorang wanita menandakan bahwa organ-organ reproduksinya dalam kondisi sehat dan
tidak ada kecacatan.
Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdf

More Related Content

What's hot

Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiAsuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiRetnoWulan32
 
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURKESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURAnnisa Nabila
 
Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitahoshirami
 
Manajemen kala I
Manajemen kala IManajemen kala I
Manajemen kala Icahyatoshi
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan pjj_kemenkes
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. DwianaMerencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. DwianaAisyah N
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normalelisa novi
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiErlina Wati
 
Masalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaMasalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaAsyifa Adawiyah
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiihesti kusdianingrum
 
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppmartaagustinasirait
 
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-pptAas Mariah
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksirandi_nawar
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )Lutfi Imansari
 

What's hot (20)

Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsiAsuhan kebidanan pada pra konsepsi
Asuhan kebidanan pada pra konsepsi
 
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBURKESEHATAN WANITA USIA SUBUR
KESEHATAN WANITA USIA SUBUR
 
Kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remajaKesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja
 
Psikologi wanita
Psikologi wanitaPsikologi wanita
Psikologi wanita
 
Siklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanitaSiklus kesehatan wanita
Siklus kesehatan wanita
 
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan ReproduksiKonsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
 
Manajemen kala I
Manajemen kala IManajemen kala I
Manajemen kala I
 
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
Prakonsepsi, Konsepsi dan Kehamilan
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. DwianaMerencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
 
Kespro 1
Kespro 1Kespro 1
Kespro 1
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
 
Masalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaMasalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita Lansia
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
 
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
 
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
182927836 1-konsep-kesehatan-reproduksi-ppt
 
Klimakterium
KlimakteriumKlimakterium
Klimakterium
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
POWERPOINT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA ( PPT KESPRO REMAJA )
 

Similar to Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdf

Tugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptx
Tugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptxTugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptx
Tugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptxrisanty
 
MATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptxMATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptxahmad yusuf
 
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdfPPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdfkhoirul41
 
GIZI ANAK 2-6TH.pdf
GIZI ANAK 2-6TH.pdfGIZI ANAK 2-6TH.pdf
GIZI ANAK 2-6TH.pdfChensyAsia1
 
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptxWuriPaparazie
 
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaAsuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaNorma Gadaffi Duallo
 
Tumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolahTumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolahRizman Aji
 
Konsep seksualitas.pptx
Konsep  seksualitas.pptxKonsep  seksualitas.pptx
Konsep seksualitas.pptxEndahSari28
 
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxKesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxIndahYulianti25
 
Deteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangDeteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangREISA Class
 
Peran Ibu Dalam Mendampingi Anak Perempuan Dimasa Premenstruasi
Peran Ibu Dalam Mendampingi Anak Perempuan Dimasa PremenstruasiPeran Ibu Dalam Mendampingi Anak Perempuan Dimasa Premenstruasi
Peran Ibu Dalam Mendampingi Anak Perempuan Dimasa PremenstruasiRadio Pengajian
 
Konsep psikososial, spiritual
Konsep psikososial, spiritualKonsep psikososial, spiritual
Konsep psikososial, spiritualFhie Habibie
 
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.ppt
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.pptKESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.ppt
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.pptIknilaFahmadia
 
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdfSERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdfssuserc0f6811
 
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...nor rahmah
 

Similar to Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdf (20)

Siklus Kehidupan Wanita
Siklus Kehidupan WanitaSiklus Kehidupan Wanita
Siklus Kehidupan Wanita
 
Tugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptx
Tugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptxTugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptx
Tugas Kelompok 6 Askeb KB DAN KESPRO.pptx
 
MATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptxMATERI KESPRO.pptx
MATERI KESPRO.pptx
 
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdfPPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
 
GIZI ANAK 2-6TH.pdf
GIZI ANAK 2-6TH.pdfGIZI ANAK 2-6TH.pdf
GIZI ANAK 2-6TH.pdf
 
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
BAYI TABUNG (NORMA DUALLO)
 
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
1. KESPRO REMAJA_Pertemuan Posrem Juli 22.pptx
 
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannyaAsuhan reproduksi remaja & permasalahannya
Asuhan reproduksi remaja & permasalahannya
 
Tumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolahTumbuh kembang anak usia sekolah
Tumbuh kembang anak usia sekolah
 
Psikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.pptPsikologi perkembangan.ppt
Psikologi perkembangan.ppt
 
Konsep seksualitas.pptx
Konsep  seksualitas.pptxKonsep  seksualitas.pptx
Konsep seksualitas.pptx
 
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptxKesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
Kesehatan Reproduksi & Pengaturan Jarak Kelahiran.pptx
 
Kesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptxKesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptx
 
Deteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbangDeteksi dini gangguan tumbang
Deteksi dini gangguan tumbang
 
Peran Ibu Dalam Mendampingi Anak Perempuan Dimasa Premenstruasi
Peran Ibu Dalam Mendampingi Anak Perempuan Dimasa PremenstruasiPeran Ibu Dalam Mendampingi Anak Perempuan Dimasa Premenstruasi
Peran Ibu Dalam Mendampingi Anak Perempuan Dimasa Premenstruasi
 
Konsep psikososial, spiritual
Konsep psikososial, spiritualKonsep psikososial, spiritual
Konsep psikososial, spiritual
 
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.ppt
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.pptKESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.ppt
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA presentasi.ppt
 
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdfSERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
SERI 2 Kesehatan Reproduksi.pdf
 
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
 
Kelompok 1 - Siklus Kesehatan Wanita
Kelompok 1 - Siklus Kesehatan WanitaKelompok 1 - Siklus Kesehatan Wanita
Kelompok 1 - Siklus Kesehatan Wanita
 

More from Eka Safitri

Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdfTopik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdfEka Safitri
 
Topik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdf
Topik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdfTopik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdf
Topik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdfEka Safitri
 
Pert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Pert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdfPert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Pert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdfEka Safitri
 
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdfFaktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdfEka Safitri
 
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfTopik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfEka Safitri
 
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfPert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfEka Safitri
 
Topik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Topik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdfTopik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Topik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdfEka Safitri
 
Pert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdf
Pert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdfPert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdf
Pert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdfEka Safitri
 
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdfPert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdfEka Safitri
 
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdfPert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdfEka Safitri
 
Pert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdf
Pert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdfPert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdf
Pert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdfEka Safitri
 
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfPertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfEka Safitri
 
Pertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdf
Pertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdfPertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdf
Pertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdfEka Safitri
 
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfEka Safitri
 
Pertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfPertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfEka Safitri
 
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdf
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdfPertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdf
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdfEka Safitri
 
Rps farmakologi kebidanan
Rps farmakologi kebidanan Rps farmakologi kebidanan
Rps farmakologi kebidanan Eka Safitri
 

More from Eka Safitri (18)

Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdfTopik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
 
Topik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdf
Topik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdfTopik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdf
Topik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdf
 
Pert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Pert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdfPert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Pert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
 
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdfFaktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
 
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfTopik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
 
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfPert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
 
Topik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Topik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdfTopik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Topik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
 
Pert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdf
Pert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdfPert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdf
Pert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdf
 
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdfPert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf
 
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdfPert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
 
Pert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdf
Pert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdfPert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdf
Pert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdf
 
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfPertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
 
Pertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdf
Pertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdfPertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdf
Pertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdf
 
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
 
Pertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfPertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdf
 
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdf
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdfPertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdf
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdf
 
Rps psikologi
Rps psikologi Rps psikologi
Rps psikologi
 
Rps farmakologi kebidanan
Rps farmakologi kebidanan Rps farmakologi kebidanan
Rps farmakologi kebidanan
 

Recently uploaded

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 

Recently uploaded (18)

konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 

Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdf

  • 1. PRESENTED BY: EKA SAFITRI YANTI JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES PANGKKALPINANG
  • 2. Konsep Kesehatan Reproduksi menggunakan pendekatan siklus kehidupan perempuan (life-cycle- approach) atau pelayanan kesehatan reproduksi dilakukan sejak dari janin sampai liang kubur (from womb to tomb) atau biasa juga disebut dengan “Continuum of care women cycle”
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8. Faktor Demografis - Ekonomi • Faktor ekonomi dapat memengaruhi Kesehatan Reproduksi yaitu kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah dan ketidaktahuan tentang perkembangan seksual dan proses reproduksi, usia pertama melakukan hubungan seksual, usia pertama menikah, usia pertama hamil. • faktor demografi yang dapat mempengaruhi Kesehatan Reproduksi adalah akses terhadap pelayanan kesehatan, rasio remaja tidak sekolah, lokasi/tempat tinggal yang terpencil. Faktor Budaya dan Lingkungan • Faktor budaya dan lingkungan yang mempengaruhi praktek tradisional yang berdampak buruk pada kesehatan reproduksi, kepercayaan banyak anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi yang membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu dengan yang lain, pandangan agama, status perempuan, ketidaksetaraan gender, lingkungan tempat tinggal dan cara bersosialisasi, persepsi masyarakat tentang fungsi, hak dan tanggung jawab reproduksi individu, serta dukungan atau komitmen politik Faktor Psikologis • Sebagai contoh rasa rendah diri (“low self esteem“), tekanan teman sebaya (“peer pressure“), tindak kekerasan dirumah/ lingkungan terdekat dan dampak adanya keretakan orang tua dan remaja, depresi karena ketidak seimbangan hormonal, rasa tidak berharga wanita terhadap pria yang membeli kebebasan secara materi. Faktor Biologis • Faktor biologis mencakup ketidak sempurnaaan organ reproduksi atau cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca penyakit menular seksual, keadaan gizi buruk kronis, anemia, radang panggul atau adanya keganasan pada alat reproduksi.
  • 9.
  • 10. Aspek yang Dikaji pada Setiap Tahap Perkembangan • Pertumbuhan Bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler yang menandakan bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. • Perkembangan Bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih komplek dalam kemampuan gerak kasar gerak halus, emosi, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. • Pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara simultan : 1. Terdapat korelasi yang berkesinambungan 2. Potensi biologis menentukan kualitas tumbuh kembang 3. Tingkat kematangan biologis merupakan hasil interaksi yang saling berkaitan antara faktor genitik dan lingkungan.
  • 11. CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG • Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya • Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda • Pertumbuhan berkolerasi dengan perkembangan • Perkembangan mempunyai pola yang tetap • Perkembangan menimbulkan perubahan • Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
  • 12. TAHAPAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Masa Pranatal / Intrauterin • Embrio : Sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8 mg • Fetus : • 9 mg sampai kelahiran • Fetus dini : 9 mg sampai dg TM II • Fetus lanjut : Trimester akhir Masa postnatal • Neonatal (0-28 hari) • Bayi 1-12 bulan • Pra sekolah (2 – 6 tahun) Masa remaja • Sekolah / pra pubertas (usia : 6 – 10 th) • Adolesensi / remaja (usia : 10 – 18 th) Masa reproduksi • Reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup. Masa klimakterium / menopause • Menopause merupakan pengertian dari berhentinya masa kesuburan dan masa reproduksi wanita yang ditandai dengan berhentinya masa menstruasi atau siklus bulanan seiring bertambahnya usia dan penurunan hormon. Menopause dalam bahasa biologis merupakan akhir dari siklus kehidupan menstruasi seorang wanita yang terjadi di pertengahan usia empat puluh tahun keatas.
  • 13.
  • 14. INDIKATOR PEMANTAUAN PERTUMBUHAN • Berat badan • Tinggi badan • Lingkar kepala • Lingkar lengan • Lipatan kulit
  • 15. Indikator Pemantauan Perkembangan Anak • Gerak kasar/motorik kasar • Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot besar seperti berdiri, duduk, dll. • Gerak halus/motorik halus • Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil tetapi memerlukan koordinasi cermat seperti menulis. • Kemampuan bicara dan bahasa • Aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk member respon yang terhadap suara, berbicara, berkomunikasi dan mengikuti perintah. • Sosialisasi dan kemandirian • Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan bereaksi dengan lingkungan (makan, bermain, membereskan mainan berpisah dengan ibu/pengasuh).
  • 16. Instrumen pemantauan • KPSP : Kuesioner Pra Skring perkembangan KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. • DDST : Denver Developmental Screening Test DDST (Denver Devplopmant Screening Test) adalah salah satu dari metode screening terhadap kelainan perkembangan anak, test ini bukanlah test diagnosa atau test IQ. • TDL : Tes Daya Lihat Tujuan test ini untuk menemukan gangguan atau kelainan daya lihat anak sejak dini agar segera dapat ditindaklanjuti sehingga kesempatan mempeoleh ketajaman daya lihat menjadi lebih besar. • TDD : Tes Daya Dengar Tujuan test ini untuk menemukan gangguan pendegangaran sejak dini agar segera dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan kemampuan daya dengar dan bicara anak.
  • 17. Pertumbuhan dan perkembangan remaja Perubahan hormonal • Pertumbuhan seks sekunder • Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang; pertumbuhanpayudara; tumbuh bulu-bulu halus disekitar ketiak dan vagina; panggul mulai melebar; tangan dan kaki bertambah besar; tulang- tulang wajah mulai memanjang dan membesar; vagina mengeluarkan cairan; keringat bertambah banyak; kulit dan rambut mulai berminyak; pantat bertambah lebih besar. • Pertumbuhan primer • Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber, meskipun dalam tingkat kecepatan yang berbeda. Berat uterus anak usia 11 atau 12 tahun berkisar 5,3 gram, pada usia 16 rata-rata beratnya 43 gram. Tuba falopi, telur-telur, dan vagina juga tumbuh pesat pada saat ini. Petunjuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan menjadi matang adalah datangnya menstruasi.
  • 18. Pertumbuhan dan perkembangan masa reproduksi • PERTUMBUHAN • Periode efisiensi pertumbuhan fisik hingga periode empat puluhan • Kemampuan motorik mencapai puncak pada periode dua puluhan sampai tiga puluhan. • Kecepatan respon maksimal antara dua puluhan sampai dua puluh lima, menurun secara perlahan, penguasaan keterampilan motorik lebih cepat. • PERKEMBANGAN • Kemampuan mental mencapai puncak pada periode dua puluhan, secara perlahan berkurang. • Penyesuaian diri efektif pada berbagai situasi • Penalaran analogis, berfikir kritis, dan mandiri • Penyesuaian peran baik sebagai istri atau ibu
  • 19. Pertumbuhan dan perkembangan masa klimakterium dan menopause • Klimakterium • Masa sekitar menopause, sekitar usia 40 tahun ke atas, di mana aktifitas hormon estrogen mulai menurun, tidak ada respon adekuat ovarium terhadap FSH yang tinggi dari hipofisis (“tired” ovarium) pengaruh habisnya folikel (follicle depletion). • Menopouse • Berhentinya haid secara permanen • Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan • Konseling dan pelayanan Kesehatan Reproduksi terutama gangguan dan tanda keganasan • Di tatanan Pelayanan Kesehatan dasar (Posyandu Lansia).
  • 20. INDIKATOR KESEHATAN WANITA 1. AKI (ANGKA KEMATIAN IBU) • Kematian yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan dan nifas. 2. Pendidikan • Wanita yang berpendidikan tinggi akan memiliki wawasan dan pengetahuan yang baik tentang masalah-masalah kesehatan di lingkungan sekitar. 3. Penghasilan • Penghasilan seorang wanita akan berpengaruh dengan pemenuhan kebutuhan pokok, semakin baik penghasilan seorang wanita maka akan sebaik pemeuhan nutrisinya. Sehingga risiko terjadinya defisiensi zat besi akan semakin berkurang 4. Usia Harapan Hidup • Meningkatnya usia harapan hidup berpengaruh terhadap membaiknya derajat kesehata masyarakat 5. Fertilitas/ Kesuburan • Kesuburan seorang wanita menandakan bahwa organ-organ reproduksinya dalam kondisi sehat dan tidak ada kecacatan.