SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
KONSEP DASAR PASCA
PERSALINAN DAN MENYUSUI
JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PANGKALPINANG
Pengertian Nifas
• Masa nifas (puerperium) adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. masa nifas berlangsung Kirakira
6 minggu, akan tetapi, seluruh alat genital baru pulih kembali seperti keadaan sebelum
hamil dalam waktu 3 bulan (Prawirohardjo, 2009; Saifuddin, 2002).
• Masa nifas adalah masa segera setelah kelahiran sampai 6 minggu. selama masa ini,
fisiologi saluran reproduktif kembali pada keadaan yang normal (Cunningham, 2007).
• Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai
alat-alat kandungan kembali seperti prahamil. Lama masa nifas 6-8 minggu (Mochtar,
2010).
• Masa puerperium atau masa nifas dimulai setelah persalinan selesai, dan berakhir
setelah kira-kira 6 minggu (Wiknjosastro, 2005).
• Periode pasca partum (Puerperium) adalah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai
organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil (Bobak, 2004).
KESIMPULAN
Masa nifas adalah dimulai setelah persalinan
selesai dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum
hamil yang berlangsung selama 6 minggu.
TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN NIFAS
• Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun pisikologis dimana dalam asuhan
pada masa ini peranan keluarga sangat penting, dengan pemberian nutrisi, dukungan
psikologi maka kesehatan ibu dan bayi selalu terjaga.
• Melaksanakan skrining yang komprehensif (menyeluruh) dimana bidan harus
melakukan manajemen asuhan kebidanan pada ibu masa nifas secara sistematis yaitu
mulai pengkajian, interpretasi data dan analisa masalah, perencanaan,
penatalaksanaan dan evaluasi. Sehingga dengan asuhan kebidanan masa nifas dan
menyusui dapat mendeteksi secara dini penyulit maupun komplikasi yang terjadi pada
ibu dan bayi.
• Melakukan rujukan secara aman dan tepat waktu bila terjadi penyulit atau komplikasi
pada ibu dan bayinya, ke fasilitas pelayanan rujukan.
• Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan nifas dan menyusui,
kebutuhan nutrisi, perencanaan pengaturan jarak kelahiran, menyusui, pemberian
imunisasi kepada bayinya, perawatan bayi sehat serta memberikan pelayanan keluarga
berencana, sesuai dengan pilihan ibu.
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN
• Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama
masa nifas sesuai dengan kebutuhan ibu untuk
mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa
nifas.
• Sebagai promotor yang memfasilitasi hubungan antara
ibu dan bayi serta keluarga.
• Mendorong ibu untuk menyusui serta meningkatkan rasa
nyaman ibu dan bayi.
• Mendeteksi penyulit maupun komplikasi selama masa
nifas dan menyusui serta melaksanakan rujukan secara
aman dan tepat waktu sesuai dengan indikasi.
Lanjutan
• Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai
cara mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya
pada masa nifas dan menyusui, pemenuhan nutrisi yang baik,
serta mempraktekkan personal higiene yang baik.
• Melakukan manajemen asuhan dengan langkah-langkah;
pengkajian, melakukan interpretasi data serta menetapkan
diagnosa, antisipasi tindakan segera terhadap permasalahan
potensial, menyusun rencana asuhan serta melakukan
penatalaksanaan dan evaluasi untuk mempercepat proses
pemulihan, mencegah komplikasi, serta untuk memenuhi
kebutuhan ibu dan bayi selama periode nifas
• Memberikan asuhan kebidanan nifas dan menyusui secara etis
profesional.
TAHAPAN MASA NIFAS
• Periode immediate postpartum
Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Pada masa ini merupakan fase kritis,
sering terjadi insiden perdarahan postpartum karena atonia uteri. Oleh karena itu, bidan perlu
melakukan pemantauan secara kontinu, yang meliputi; kontraksi uterus, pengeluaran lokia,
kandung kemih, tekanan darah dan suhu.
• Periode early postpartum (>24 jam-1 minggu)
Pada fase ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal, tidak ada perdarahan, lokia
tidak berbau busuk, tidak demam, ibu cukup mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat
menyusui dengan baik.
• Periode late postpartum (>1 minggu-6 minggu)
Pada periode ini bidan tetap melakukan asuhan dan pemeriksaan sehari-hari serta konseling
perencanaan KB.
• Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat terutama bila selama
hamil atau bersalin memiliki penyulit atau komplikasi.
Area Kompetensi Bidan dalam Masa Nifas
(Kepmenkes 320 Th 2020)
• Perubahan fisik dan psikologis pada ibu nifas
• Masa laktasi
• Asuhan kebidanan pada masa nifas
• Deteksi dini, komplikasi dan penyulit masa nifas
• Tatalaksana kegawatdaruratan pada masa nifas dan
rujukan
DAFTAR MASALAH NIFAS
(Kepmenkes 320 Th 2020)
Kunjungan Nifas/ KF (PMK 21 Th 2021)
•KF 1: 6 – 48 jam
•KF 2: 3 – 7 hari
•KF 3: 8 – 28 hari
•KF 4: 29 – 42 hari
PELAYANAN MASA NIFAS (PMK 21 Tahun
2021)
• a. pemeriksaan dan tata laksana menggunakan algoritma tata laksana terpadu masa
nifas;
• b. identifikasi risiko dan komplikasi;
• c. penanganan risiko dan komplikasi;
• d. konseling; dan
• e. pencatatan pada buku kesehatan ibu dan anak, kohort ibu dan kartu ibu/rekam
medis.
PELAYANAN NIFAS MASA PANDEMI
(Kemenkes, 2020)
• Pelayanan Pasca Salin (ibu nifas dan bayi baru lahir) dalam kondisi
normal tidak terpapar COVID-19 : kunjungan minimal dilakukan
minimal 4 kali
• Pelayanan KB pasca persalinan diutamakan menggunakan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), dilakukan dengan janji temu dan
menerapkan protokol kesehatan serta menggunakan APD yang sesuai
dengan jenis pelayanan.
• Ibu nifas dengan status suspek, probable, dan terkonfirmasi COVID-19
setelah pulang ke rumah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Kunjungan nifas dilakukan setelah isolasi mandiri selesai.
PELAYANAN NIFAS MASA PANDEMI
(Kemenkes, 2020)
• Ibu nifas dan keluarga diminta mempelajari dan menerapkan
buku KIA dalam perawatan nifas dan bayi baru lahir
dikehidupan sehari-hari, termasuk mengenali TANDA BAHAYA
pada masa nifas dan bayi baru lahir. Jika ada keluhan atau
tanda bahaya, harus segera memeriksakan diri dan atau
bayinya ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
PELAYANAN NIFAS MASA PANDEMI
(Kemenkes, 2020)
• KIE yang disampaikan kepada ibu nifas pada kunjungan pasca
salin (kesehatan ibu nifas):
➢ Higiene sanitasi diri dan organ genitalia.
➢Kebutuhan gizi ibu nifas.
➢Perawatan payudara dan cara menyusui.
➢Istirahat, mengelola rasa cemas dan meningkatkan peran keluarga
dalam
pemantauan kesehatan ibu dan bayinya.
➢KB pasca persalinan : pada ibu suspek, probable, atau terkonfirmasi
COVID-19, pelayanan KB selain AKDR pascaplasenta atau sterilisasi
bersamaan dengan seksio sesaria, dilakukan setelah pasien
dinyatakan sembuh.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
Persalinan Preterm (Preterm Labour)
Persalinan Preterm (Preterm Labour)Persalinan Preterm (Preterm Labour)
Persalinan Preterm (Preterm Labour)Yunda Harida Utami
 
Respon orangtua terhadap bayi baru lahir,ppt
Respon orangtua terhadap bayi baru lahir,pptRespon orangtua terhadap bayi baru lahir,ppt
Respon orangtua terhadap bayi baru lahir,pptmartaagustinasirait
 
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinan
Modul 1 kb 1   konsep dasar  persalinanModul 1 kb 1   konsep dasar  persalinan
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinanpjj_kemenkes
 
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -Devi Narti
 
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilKebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilBayu Fijrie
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitapjj_kemenkes
 
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)YonaFirdaliRanti
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasintan kurniawati
 
Pertemuan 1 Konsep Dasar Masa Nifas.pdf
Pertemuan 1 Konsep Dasar Masa Nifas.pdfPertemuan 1 Konsep Dasar Masa Nifas.pdf
Pertemuan 1 Konsep Dasar Masa Nifas.pdfAlifani7
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasyessipriskila
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananIrfa Kartini
 
Ppt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhanaPpt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhanalia lia
 
Pembahasan Pelayanan KB
Pembahasan  Pelayanan KBPembahasan  Pelayanan KB
Pembahasan Pelayanan KBAffiZakiyya
 

What's hot (20)

04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
Persalinan Preterm (Preterm Labour)
Persalinan Preterm (Preterm Labour)Persalinan Preterm (Preterm Labour)
Persalinan Preterm (Preterm Labour)
 
INFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFASINFEKSI NIFAS
INFEKSI NIFAS
 
Respon orangtua terhadap bayi baru lahir,ppt
Respon orangtua terhadap bayi baru lahir,pptRespon orangtua terhadap bayi baru lahir,ppt
Respon orangtua terhadap bayi baru lahir,ppt
 
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinan
Modul 1 kb 1   konsep dasar  persalinanModul 1 kb 1   konsep dasar  persalinan
Modul 1 kb 1 konsep dasar persalinan
 
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
16 mengembangkan perencanaan yg komprehensif -
 
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilKebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
 
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)Kunjungan neonatus & bbl (yona)
Kunjungan neonatus & bbl (yona)
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
 
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitasAsuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
Asuhan bayi baru lahir dan neonatus di komunitas
 
Pertemuan 1 Konsep Dasar Masa Nifas.pdf
Pertemuan 1 Konsep Dasar Masa Nifas.pdfPertemuan 1 Konsep Dasar Masa Nifas.pdf
Pertemuan 1 Konsep Dasar Masa Nifas.pdf
 
ASUHAN KEBIDANAN METRITIS
ASUHAN KEBIDANAN METRITISASUHAN KEBIDANAN METRITIS
ASUHAN KEBIDANAN METRITIS
 
Kunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamilKunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamil
 
Asuhan Kebidanan
Asuhan KebidananAsuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
Birth plan
Birth planBirth plan
Birth plan
 
Ppt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhanaPpt metode kb sederhana
Ppt metode kb sederhana
 
Pembahasan Pelayanan KB
Pembahasan  Pelayanan KBPembahasan  Pelayanan KB
Pembahasan Pelayanan KB
 

Similar to Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf

Similar to Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf (20)

Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdf
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdfUpdate Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdf
Update Asuhan Kehamilan dan Pasca Persalinan.pdf
 
Konsep dasar ibu nifas
Konsep dasar ibu nifasKonsep dasar ibu nifas
Konsep dasar ibu nifas
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitas
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Refocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptxRefocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptx
 
Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar masa nifas AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep dasar nifas
Konsep dasar nifasKonsep dasar nifas
Konsep dasar nifas
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Standard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilanStandard asuhan kehamilan
Standard asuhan kehamilan
 
Konsep dasar masa
Konsep dasar masaKonsep dasar masa
Konsep dasar masa
 
Postpartum
PostpartumPostpartum
Postpartum
 
Asuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifasAsuhan pada ibu nifas
Asuhan pada ibu nifas
 
Praktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidananPraktik dan asuhan kebidanan
Praktik dan asuhan kebidanan
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitas
 
Nifas
NifasNifas
Nifas
 
1. program matneo (1)
1. program matneo (1)1. program matneo (1)
1. program matneo (1)
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
Posyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptxPosyandu Balita Puskes.pptx
Posyandu Balita Puskes.pptx
 
ASKEB ANC
ASKEB ANCASKEB ANC
ASKEB ANC
 

More from Eka Safitri

Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdfTopik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdfEka Safitri
 
Topik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdf
Topik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdfTopik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdf
Topik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdfEka Safitri
 
Pert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Pert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdfPert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Pert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdfEka Safitri
 
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdfFaktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdfEka Safitri
 
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfTopik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfEka Safitri
 
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfPert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfEka Safitri
 
Topik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Topik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdfTopik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Topik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdfEka Safitri
 
Pert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdf
Pert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdfPert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdf
Pert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdfEka Safitri
 
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdfPert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdfEka Safitri
 
Pert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdf
Pert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdfPert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdf
Pert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdfEka Safitri
 
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfPertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfEka Safitri
 
Pertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdf
Pertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdfPertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdf
Pertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdfEka Safitri
 
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfEka Safitri
 
Pertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfPertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfEka Safitri
 
Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdf
Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdfPertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdf
Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdfEka Safitri
 
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdf
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdfPertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdf
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdfEka Safitri
 
Rps farmakologi kebidanan
Rps farmakologi kebidanan Rps farmakologi kebidanan
Rps farmakologi kebidanan Eka Safitri
 

More from Eka Safitri (18)

Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdfTopik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
Topik 3. Penilaian Tumbuh Kembang (Part 1. Pertumbuhan)pdf
 
Topik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdf
Topik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdfTopik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdf
Topik 2. Pemeriksaan Fisik pada Bayi Baru Lahir.pdf
 
Pert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Pert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdfPert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Pert 1. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
 
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdfFaktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
Faktor Memengaruhi Kehamilan.pdf
 
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdfTopik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
Topik 1. Konsep Dasar Asuhan Kehamilan.pdf
 
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdfPert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
Pert. 15 Tumbuh Kembang Anak.pdf
 
Topik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Topik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdfTopik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
Topik 14. Konsep dasar Neonatus, Bayi dan Balita.pdf
 
Pert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdf
Pert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdfPert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdf
Pert 13. Adaptasi Psikologis Masa Nifas.pdf
 
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdfPert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
Pert 11. Pemeriksaan Bayi Baru Lahir.pdf
 
Pert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdf
Pert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdfPert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdf
Pert 9. ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN.pdf
 
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdfPertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
Pertemuan 5. Konseling Reproduksi.pdf
 
Pertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdf
Pertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdfPertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdf
Pertemuan 4. Komplikasi masalah kesehatan reproduksi wanita.pdf
 
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdfPertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
Pertemuan 3. Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita.pdf
 
Pertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfPertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdf
 
Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdf
Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdfPertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdf
Pertemuan 2. Siklus Kehidupan Wanita dan Indikator Kesehatan.pdf
 
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdf
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdfPertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdf
Pertemuan 1. Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi.pdf
 
Rps psikologi
Rps psikologi Rps psikologi
Rps psikologi
 
Rps farmakologi kebidanan
Rps farmakologi kebidanan Rps farmakologi kebidanan
Rps farmakologi kebidanan
 

Recently uploaded

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 

Recently uploaded (18)

Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 

Pert 12. KONSEP DASAR MASA NIFAS.pdf

  • 1. KONSEP DASAR PASCA PERSALINAN DAN MENYUSUI JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PANGKALPINANG
  • 2. Pengertian Nifas • Masa nifas (puerperium) adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat- alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. masa nifas berlangsung Kirakira 6 minggu, akan tetapi, seluruh alat genital baru pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil dalam waktu 3 bulan (Prawirohardjo, 2009; Saifuddin, 2002). • Masa nifas adalah masa segera setelah kelahiran sampai 6 minggu. selama masa ini, fisiologi saluran reproduktif kembali pada keadaan yang normal (Cunningham, 2007). • Masa nifas (puerperium) adalah masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti prahamil. Lama masa nifas 6-8 minggu (Mochtar, 2010). • Masa puerperium atau masa nifas dimulai setelah persalinan selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu (Wiknjosastro, 2005). • Periode pasca partum (Puerperium) adalah masa enam minggu sejak bayi lahir sampai organ-organ reproduksi kembali ke keadaan normal sebelum hamil (Bobak, 2004).
  • 3. KESIMPULAN Masa nifas adalah dimulai setelah persalinan selesai dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung selama 6 minggu.
  • 4. TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN NIFAS • Menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun pisikologis dimana dalam asuhan pada masa ini peranan keluarga sangat penting, dengan pemberian nutrisi, dukungan psikologi maka kesehatan ibu dan bayi selalu terjaga. • Melaksanakan skrining yang komprehensif (menyeluruh) dimana bidan harus melakukan manajemen asuhan kebidanan pada ibu masa nifas secara sistematis yaitu mulai pengkajian, interpretasi data dan analisa masalah, perencanaan, penatalaksanaan dan evaluasi. Sehingga dengan asuhan kebidanan masa nifas dan menyusui dapat mendeteksi secara dini penyulit maupun komplikasi yang terjadi pada ibu dan bayi. • Melakukan rujukan secara aman dan tepat waktu bila terjadi penyulit atau komplikasi pada ibu dan bayinya, ke fasilitas pelayanan rujukan. • Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan nifas dan menyusui, kebutuhan nutrisi, perencanaan pengaturan jarak kelahiran, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya, perawatan bayi sehat serta memberikan pelayanan keluarga berencana, sesuai dengan pilihan ibu.
  • 5. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB BIDAN • Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis selama masa nifas. • Sebagai promotor yang memfasilitasi hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga. • Mendorong ibu untuk menyusui serta meningkatkan rasa nyaman ibu dan bayi. • Mendeteksi penyulit maupun komplikasi selama masa nifas dan menyusui serta melaksanakan rujukan secara aman dan tepat waktu sesuai dengan indikasi.
  • 6. Lanjutan • Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya pada masa nifas dan menyusui, pemenuhan nutrisi yang baik, serta mempraktekkan personal higiene yang baik. • Melakukan manajemen asuhan dengan langkah-langkah; pengkajian, melakukan interpretasi data serta menetapkan diagnosa, antisipasi tindakan segera terhadap permasalahan potensial, menyusun rencana asuhan serta melakukan penatalaksanaan dan evaluasi untuk mempercepat proses pemulihan, mencegah komplikasi, serta untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi selama periode nifas • Memberikan asuhan kebidanan nifas dan menyusui secara etis profesional.
  • 7. TAHAPAN MASA NIFAS • Periode immediate postpartum Masa segera setelah plasenta lahir sampai dengan 24 jam. Pada masa ini merupakan fase kritis, sering terjadi insiden perdarahan postpartum karena atonia uteri. Oleh karena itu, bidan perlu melakukan pemantauan secara kontinu, yang meliputi; kontraksi uterus, pengeluaran lokia, kandung kemih, tekanan darah dan suhu. • Periode early postpartum (>24 jam-1 minggu) Pada fase ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal, tidak ada perdarahan, lokia tidak berbau busuk, tidak demam, ibu cukup mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat menyusui dengan baik. • Periode late postpartum (>1 minggu-6 minggu) Pada periode ini bidan tetap melakukan asuhan dan pemeriksaan sehari-hari serta konseling perencanaan KB. • Remote puerperium adalah waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat terutama bila selama hamil atau bersalin memiliki penyulit atau komplikasi.
  • 8. Area Kompetensi Bidan dalam Masa Nifas (Kepmenkes 320 Th 2020) • Perubahan fisik dan psikologis pada ibu nifas • Masa laktasi • Asuhan kebidanan pada masa nifas • Deteksi dini, komplikasi dan penyulit masa nifas • Tatalaksana kegawatdaruratan pada masa nifas dan rujukan
  • 10. Kunjungan Nifas/ KF (PMK 21 Th 2021) •KF 1: 6 – 48 jam •KF 2: 3 – 7 hari •KF 3: 8 – 28 hari •KF 4: 29 – 42 hari
  • 11. PELAYANAN MASA NIFAS (PMK 21 Tahun 2021) • a. pemeriksaan dan tata laksana menggunakan algoritma tata laksana terpadu masa nifas; • b. identifikasi risiko dan komplikasi; • c. penanganan risiko dan komplikasi; • d. konseling; dan • e. pencatatan pada buku kesehatan ibu dan anak, kohort ibu dan kartu ibu/rekam medis.
  • 12. PELAYANAN NIFAS MASA PANDEMI (Kemenkes, 2020) • Pelayanan Pasca Salin (ibu nifas dan bayi baru lahir) dalam kondisi normal tidak terpapar COVID-19 : kunjungan minimal dilakukan minimal 4 kali • Pelayanan KB pasca persalinan diutamakan menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), dilakukan dengan janji temu dan menerapkan protokol kesehatan serta menggunakan APD yang sesuai dengan jenis pelayanan. • Ibu nifas dengan status suspek, probable, dan terkonfirmasi COVID-19 setelah pulang ke rumah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Kunjungan nifas dilakukan setelah isolasi mandiri selesai.
  • 13. PELAYANAN NIFAS MASA PANDEMI (Kemenkes, 2020) • Ibu nifas dan keluarga diminta mempelajari dan menerapkan buku KIA dalam perawatan nifas dan bayi baru lahir dikehidupan sehari-hari, termasuk mengenali TANDA BAHAYA pada masa nifas dan bayi baru lahir. Jika ada keluhan atau tanda bahaya, harus segera memeriksakan diri dan atau bayinya ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
  • 14.
  • 15. PELAYANAN NIFAS MASA PANDEMI (Kemenkes, 2020) • KIE yang disampaikan kepada ibu nifas pada kunjungan pasca salin (kesehatan ibu nifas): ➢ Higiene sanitasi diri dan organ genitalia. ➢Kebutuhan gizi ibu nifas. ➢Perawatan payudara dan cara menyusui. ➢Istirahat, mengelola rasa cemas dan meningkatkan peran keluarga dalam pemantauan kesehatan ibu dan bayinya. ➢KB pasca persalinan : pada ibu suspek, probable, atau terkonfirmasi COVID-19, pelayanan KB selain AKDR pascaplasenta atau sterilisasi bersamaan dengan seksio sesaria, dilakukan setelah pasien dinyatakan sembuh.