2. Upaya advokasi, promosi, KIE, dan
konseling dalam kespro remaja
Tujuan program kespro remaja:
“untuk membantu remaja agar memahami
dan menyadari ilmu tersebut, sehingga
memiliki sikap dan perilaku sehat dan
bertanggung jawab kaitannya dengan
masalah kehidupan reproduksi”
3. Membahas ruang lingkup kesehatan reproduksi,
menggunakan pendekatan siklus hidup. Karena
kebutuhan penanganan sistem reproduksi terjadi
pada setiap fase kehidupan, apabila tidak
ditangani dengan baik maka akan berakibat buruk
bagi masa kehidupan selanjutnya
5. Remaja :
Gizi seimbang
• Informasi tentang kesehatan reproduksi
• Pencegahan kekerasan termasuk seksual
• Pencegahan terhadap ketergantungan
napza
• Perkawinan pada usia yg wajar
• Pendidikan dan peningkatan ketrampilan
• Peningkatan penghargaan diri
• Peningkatan terhadap godaan dan
ancaman
6. Tujuan dan sasaran kesehatan
reproduksi
Tujuan Umum :
Mewujudkan keluarga berkualitas tahun
2015 melalui peningkatan pengetahuan,
kesadaran sikap, dan perilaku remaja dan
orang tua agar peduli dan bertanggung
jawab dalam kehidupan berkeluarga serta
pemberian pelayanan kepada remaja yang
memiliki permasalahan khusus.
7. Tujuan Khusus
1. Seluruh lapisan masyarakat
mendapatkan informasi tentang KRR.
Sasarannya : meningkatnya cakupan
penyebaran informasi KRR mll mass
media
2. Seluruh remaja di sekolah. Sasarannya :
meningkatanya cakupan penyebaran info
KRR di sekolah umum, SLTP, SMU,
pesantren.
8. 3. Seluruh remaja dan keluarga yang menjadi
anggota kelompok masyarakat mendapat
informasi ttg KRR. Sasarannya : karang
taruna, remaja masjid, perusahaan, remaja
gereja, PKK, pramuka, pengajian, dan arisan.
4. Seluruh remaja di perusahaan di tempat kerja
mendapatkan info ttg KRR. Sasarannya :
memperoleh informasi dan layanan KRR mll
perusahaan di tempat kerja
9. 5. Seluruh remaja yang membutuhkan konseling
serta pelayanan khusus dapat dilayani.
Sasarannya : meningkatkan jumlah dan
pemanfaatan pusat konseling dan pelayanan
khusus bagi remaja
6. Seluruh masyarakat mengerti dan mendukung
pelaksanaan program KRR. Sasarannya :
meningkatkan komitmen bg politisi, toga,
toma, LSM dalam pelaksanaan KRR.
10. Kebijakan depkes dalam kesehatan
reproduksi remaja
• Pembinaan KRR meliputi remaja awal, remaja
tengah, remaja akhir.
• Dilaksanakan terpadu, lintas program dan lintas
sektoral
• Dilaksanakan melalui jaringan pelayanan upaya
kesehatan dasar dan rujukannya
• Dilakukan pada 4 daerah tangkapan, yaitu
rumah, sekolah, masyarakat, dan semua
pelayanan kesehatan
• Peningkatan peran serta ortu, unsur potensial di
keluarga, serta remaja sendiri
11. Landasan hukum yang dipakai sebagai dasar
pembinaan kesehatan remaja
1. UU No 4 tahun 1979 ttg kesejahteraan anak
2. UU No 10 th 1992 ttg pengembangan
kependudukan dan klg sejahtera
3. UU No 23 th 1992 tentang kesehatan
4. InPres 1997 ttg penyelenggaraan pembinaan
dan pengembangan kualitas anak
5. Permenkes No 433/menkes/SK/1998 ttg
pembentukan komisi kesehatan reproduksi
12. Target nasional program
kesehatan reproduksi
Target yg akan dicapai pd th 2010 (Depkes,2001:
71-72):
1.Penurunan prevalensi anemia pada remaja
menjadi kurang dari 20%
2.Cakupan pelayanan kesehatan remaja mll jalur
sekolah 85%, dan mll jalur luar sekolah minimal
20%.
3.Prevalensi permasalahan remaja secara umum
menurun.
13. KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Humongous Insurance
DEFINISI
REMAJA
mulai dws, sudah ckp umur utk kawin
dan bkn anak2 lg (Purwodarminto)
usia ketika seseorg mengalami masa
peralihan antara usia anak2 & dewasa
usia yg penuh badai dan tekanan,suatu
thpn ketika sifat2 mns yg baik & buruk
tampil scr bersamaan
14. USIA REMAJA DIBAGI ATAS 3 KELOMPOK :
O REMAJA AWAL 12 – 14 THN
O REMAJA PERTENGAHAN 14 – 17 THN
O REMAJA AKHIR 17 – 19 THN
Mengapa remaja perlu mengetahui kespro ?
agar memiliki informasi yang benar mengenai proses
reproduksi serta berbagai faktor yang ada
disekitarnya shg remaja memiliki sikap & tingkah
laku yg berTJ mengenai proses reproduksi.
15. Pengetahuan dasar apa yg perlu diberikan kpd remaja agar
mereka mempunyai kespro yang baik?
Pengenalan mengenai sistem, proses & fungsi alat
reproduksi dan hak – hak reproduksi
Mengapa remaja perlu menDWSkan usia kawin serta bgmn
merencanakan khmln agar sesuai dg keinginnannya dan
pasangannya
PMS,HIV/AIDS serta dampaknya thdp kondisi kespro
Bahaya narkoba dan miras pada kespro
Pengaruh sosial & media thdp perilaku sexual
Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk
memperkuat kepercayaan diri agar mampu menangkal hal-
hal yang bersifat negatif
16. Perubahan apa yg Byk Dialami Remaja?
Perubahan Fisik
Perubahan yg ckp menyolok tjd ketika remaja baik Pr dan
Lk memasuki usia antara 9 – 15 thn, pd saat itu mrk tdk
hanya tubuh mjd lebih tinggi dan lbh besar saja, tetapi tjd
jg perubahan2 di dlm tubuh yg memungkinkan utk
bereproduksi atau berketurunan.
Perubahan dari masa kanak2 menuju masa dws atau
sering dikenal dg istilah masa pubertas ditandai dg
datangnya menstruasi (pd Pr) atau mimpi basah (pd Lk)
17. APA ITU MIMPI BASAH?
Remaja Lk2 memproduksi sperma setiap
harinya. Sperma bs dikeluarkan mll proses
yg disebut ejakulasi, yaitu keluarnya
sperma mll penis. Ejakulasi bs tjd scr alami
(tidak disadari oleh remaja laki-laki)
melalui mimpi basah.
18. Bagaimana proses terjadinya
menstruasi?
Menstruasi tjd krn sel telur yg diproduksi ovarium
tdk dibuahi oleh sel sperma dlm rahim. Sel telur
tsb menempel pd dinding rahim dan membentuk
lapisan yg byk mengandung PemDa, kmdn menipis
dan luruh keluar mll mulut rahim dan vagina dlm
bentuk darah, yg biasanya tjd antara 3-7 hari.
Jarak antara satu haid dg haid berikutnya tdk
sama pd setiap orang. Adakalanya 21 hari atau
bisa juga 35 hari.
19. Apa yg perlu kita ketahui ttg alat reproduksi?
ALAT REPRO Pr (♀)
Bibir luar dan labia
ALAT REPRO LK (♂)
minora Zakar (penis)
Kelentit (clitoris) Buah zakar (testis)
Lubang vagina Saluran zakar (uretra)
Rambut kemaluan (mons Skrotum
veneris)
Vagina Sal sperma (vas deferens)
Mulut rahim (cervix) Kelenjar prostat
Rahim (uterus) Bladder (kand kencing)
Sal telur (tuba fallopi )
Indung telur (ovarium)
20. Usia ideal untuk hamil dan melahirkan
Kesiapan seorang Pr utk hamil dan melahirkan
atau mempunyai anak ditentukan oleh
kesiapan dalam 3 hal, yaitu kesiapan fisik,
mental/emosi/psikologis & sosek.
Scr umum, seorang Pr dikatakan siap scr
fisik jk tlh menyelesaikan pertumbuhan
tubuhnya (ketika tubuhnya berhenti tumbuh),
yaitu sekitar usia 20 thn. Sehingga usia 20
thn bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik
21. Kapan Masa Subur Terjadi?
Masa subur masa dmn terjadinya
pelepasan sel telur pd Pr. Titik
puncak kesuburan tjd pd hari ke 14
sblm masa menstruasi berikutnya
Tanggal menstruasi berikutnya sering
kali tidak pasti pd remaja. Biasanya
diambil perkiraan masa subur 3-5
hari sblm & sesudah hari ke 14.
22. Apa yang Terjadi jika Remaja Menikah/hamil pada
Usia Sangat Muda (< 20 tahun)?
UU Perkawinan No. I thn ‘79 bhw usia min menikah bg Pr 16 thn
dan lk 18 thn. Tetapi perlu diingat bbrp hal sbg berikut:
Ibu muda pd wkt hamil kurang memperhatikan kehamilannya
termasuk kontrol khmln. Ini berdampak pada meningkatnya
berbagai resiko kehamilan.
Ibu muda pada waktu hamil sering mengalami ketidakteraturan TD
yg dpt berdampak pd keracunan khmln serta kekejangan yg
berkibat pd kematian
Penelitian jg memperlihatkan bahwa kehamilan usia muda (<20
tahun) sering kali berkaitan dgn munculnya kanker rahim. Ini erat
kaitanya dg blm sempurnanya perkembangan dinding rahim.
23. Beberapa hal yang berpengaruh buruk
terhadap kesehatan remaja
Masalah gizi
anemia
Masalah pendidikan
Masalah lingkungan dan pekerjaan
Lingkungan sosial yg kurang sehat
Masalah seks dan seksualitas
Penyalahgunaan seksual, khmln pranikah
Masalah kesehatan reproduksi remaja
Ketidakmatangan secara fisik dan mental, Risiko
bertambah untuk melakukan aborsi yang tidak aman
24. Permasalahan prioritas kespro pd remaja
dpt dikelompokkan sbg berikut :
kehamilan tak dikehendaki
kehamilan dan persalinan usia muda
masalah PMS, termasuk infeksi HIV/AIDS
tindak kekerasan seksual, seperti
pemerkosaan, pelecehan seksual dan
transaksi seks komersil
25. remaja,
Pembinaan kespro pd remaja, berupa
diantaranya:
p’bekalan ilmu pengetahuan diantaranya:
Perkembangan fisik, kejiwaan dan kematangan
seksual remaja
Proses reproduksi yg bertanggung jawab
Pergaulan yg sehat antara remaja laki-laki dan
perempuan
Persiapan pra nikah
Kehamilan dan persalinan, serta cara
pencegahannya
26. Peran bidan dalam
menanggulangi masalah
sexual
Ikut serta dlm kelompok remaja shg lbh
mdh m’adakan pdktn
m’
misal : pengajian remaja & karang taruna
Melakukan penyuluhan2 pd remaja yg
berkaitan dg kespro
27. PERAN & TUGAS BIDAN MELIBATKAN
WANITA DLM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Secara umum dlm penanggulangan mslh pd remaja, peran
bidan adalah sbgi fasilitator & konselor yg bs dijadikan tempat
mencari jwbn dr suatu permasalahan yg dihadapi oleh remaja
bidan harus memiliki pengetahuan dan wawasan yg cukup
Contoh peran yg bs dlkkn oleh bidan adl:
Mendengarkan keluhan remaja yang bermasalah, dengan
tetap menjaga kerahasiaan kliennya.
Membangun komunikasi dengan remaja.
Ikut serta dalam kelompok remaja
Mlkkn penyuluhan2 pd remaja berkaitan dg kespro
Memberikan inform yg selengkap2 pd remaja sesuai dg
kebutuhannya.
28. Melibatkan wanita dlm pengambilan keputusan
Kenyataan di tengah2 masy perilaku diskriminatif
thdp Pr gender mjd suatu p’masalahan yg tdk prnh
tuntas dibahas pd akhirnya wanita tdk m’punyai hak
utk m”ambil keputusan terbaik yg berhub dg dirinya.
Gender
pandangan masy ttg perbedaan peran, fungsi & TJ
antara Lk & Pr yg mrpkn hsl konstruksi (kebiasaan
sosial yg tumbuh & disepakati dlm masy) dpt diubah
sesuai p’kembangan zaman.
29. Bentuk2 perilaku diskriminatif thdp perempuan
Dinomor duakan dlm segala aspek khdpn
p’berian mknn bergizi sehari2, kesempatan utk
pendidikan, kerja dan kedudukan.
Keterbatasan dlm pengambilan keputusan
untuk ber KB, pemilihan bidan utk persalinan,
pertolongan segera di RS
Terpaksa menikah diusia muda
tekanan eko, dor ortu agar lepas dr beban kel
Tingkat pendidikan yg belum merata dan masih
rendah
informasi ttg kespro sangat terbatas
30. Melibatkan ♀ dlm p’ambilan Kep byk ditemui
p’masalahan2, oleh karena itu dlm p’ambilan
Kep&tindakan, ♀ yg b’sangkutan diikutsertakan, krn ♀
memiliki we2nang utk m’berikan inform kshtn, gmbrn
tindakan yg akan dlkkn
Diskriminasi penentuan pasangan hidup, hub seksual,
alat KB khmln, jumlah anak, JK anak, pencarian yankes
Faktor penentu ketimpangan gender dlm kespro:
Pengetahuan&keterampilan,budaya&prakteknya,
ketersediaan fasilitas yankes
31. Cara melibatkan wanita dlm
pengambilan keptusan
M’berikan inform yg selengkap2 ttg permasalahan sesuai
kebutuhan
M’berikan pandangan2 ttg akibat dr keputusan apapun yg
akan diambilnya.
Meyakinkan ibu utk berTJ thdp Kep yg akan diambilnya.
Pastikan bhw Kep yg diambil ibu adl yg terbaik
M’beri dukungan pd ibu atas Kep yg diambilnya.