Adaptasi psikologis masa nifas melalui tahapan Taking-In, Taking-Hold, dan Letting Go. Gangguan yang sering terjadi adalah postpartum blues, depresi postpartum, dan psikosis postpartum yang dapat dicegah melalui deteksi dini dan dukungan bidan.
2. PERIODE POSTPARTUM
Merupakan periode yang rentan
menyebabkan stress emosional terhadap ibu
baru. Akan lebih menyulitkan bila terjadi
perubahan fisik yang hebat
3. Faktor yang memengaruhi suksesnya transisi
menjadi orang tua pada masa postpartum:
1. Respon dan dukungan dari keluarga dan
teman
2. Hubungan antara pengalaman melahrkan
dan harapan serta aspirasi
3. Pengalaman melahirkan dan
membesarkan anak yang lalu
4. Pengaruh budaya
4. Adaptasi psikologi ibu nifas melalui
tahapan seperti yang dikemukakan oleh
Reva Rubin (1963), yaitu :
•Fase Taking-In
•Fase Taking – Hold
•Fase Letting Go
5. TAKING IN
➢ Terjadi 1- 2 hari setelah melahirkan
➢ Pada umumnya ibu pasif dan tergantung, perhatian tertuju pada kekhawatiran
akan tubuhnya
➢ Ibu akan mengulang-ngulang pengalamannya waktu bersalin dan melahirkan
➢ Tidur tanpa gangguan sangat penting untuk mencegah gangguan tidur
➢ Peningkatan nutrisi mungkin dibutuhkan karena selera makan ibu biasanya
berubah. Nafsu makan berkutang menandakan proses pengembalian kondisi ibu
tidak berlangsung normal
6. TAKING HOLD
➢ Terjadi 2-4 hari setelah melahirkan
➢ Ibu mulai muncul keinginan untuk melakukan ativitas sendiri walaupun masih
memerlukan bantuan orang lain
➢ Ibu menjadi perhatian pada kemampuannya menjadi orang tua sukses dan
meningkatkan tanggung jawab terhadap bayi
➢ Perhatian terhadap fungsi-fungsi tubuh (misal: eliminasi)
➢ Ibu berusaha keras menguasai keterampilan merawat bayi, misalnya
menggendong dan mmenyusui.
➢ Ibu agak sensitive dan merasa tidak mahir dalam melakukan perawatan
bayi, sehingga cenderung menerima nasihat dari bidan karena ia terbuka
untuk menerima pengetahuan dan kritikan yang bersifat pribadi
7. LETTING GO
➢ Terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan sangat berpengaruh
terhadap waktu dan perhatian yang diberikan oleh keluarga
➢ Ibu mengambil tanggung jawab perawatan bayi. Ia harus
beradaptasi terhadap kebutuhan bayi yang sangat tergantung,
yang menyebabkan berkurangnya hak ibu dalam kebebasan
dan berhubungan social
➢ Pada fase ini harus dimulai fase mandiri (letting go), dimana
masing-masing ibu mempunyai kebutuhan sendiri-sendiri, namun
tetap dapat menjalankan perannya Pada periode ini umumnya
terjadi depresi postpartum
9. POSTPARTUM BLUES
➢Postpartum blues, maternity blues atau baby blues
merupakan gangguan mood/ afek ringan sementara
yang terjadi pada hari pertama sampai hari ke-10
setelah persalinan
➢Biasanya terjadi pada hari ketiga tau keempat dan
memuncak antara hari kelima dan ke14 postpartum
➢Ditandai dengan tangisan singkat, perasaan kesepian
atau ditolak, cemas, bingung, gelisah, pelupa dan
tidak dapat tidur
➢Berangsur-angsur menghilang dalam beberapa hari
postpartum dan masih dianggap kondisi normal, akan
tetapi jika terdapat faktor predisposisi dan pemicu
lainnya maka dapat berlanjut menjadi depresi
postpartum
10. DEPRESI POSTPARTUM
➢ Depresi postpartum adalah suatu gangguan mood yang terjadi setelah melahirkan dan
merefleksikan disregulasi psikologikal yang merupakan tanda dari depresi mayor
➢ Terjadi pada 13%-20% pada wanita postpartum
➢ Gejala muncul setelah 2 minggu pertama
melahirkan dan puncaknya dalam 4 bulan
pertama setelah postpartum. Akan tetapi, depresi
postpartum bisa terjadi kapan saja dalam tahun
pertama kehidupan anak
➢ Gejala: bersedih, cemas, menangis, mudah marah,
tidak ada nafsu makan, susah tidur, kurang
perhatian kepada bayi
11. PSIKOSIS POSTPARTUM
➢ Terjadi kurang-lebih 2-3/1000 kelahiran dan membutuhkan pendampingan psikiater
dalam penangannya
➢ Merupakan gangguan jiwa yang paling berat diantara ganggua psikologis postpartum
yang lain
➢ Biasanya muncul pada minggu pertama dan jaran
terjadi sebelum 3 hari postpartum
➢ Gejala: perubahan suasana hati, perilaku yang tidak
wajar, gangguan agitas, ketakutan, kebingungan,
insomnia, episode mania, mengabaikan nutrisi dan
hidrasi, halusinasi dan pemikiran waham morbid yang
melibatkan ibu dan bayinya, gangguan perilaku mayor,
suasana hati depresif yang mendalam
➢ Berhubungan erat dengan genetik
12. PERAN BIDAN
➢Deteksi dini
➢Melakukan komunikasi efektif terhadap ibu dan
keluarga
➢Memberi dukungan terhadap ibu dan keluarga
➢Merujuk ke tenaga kesehatan sesuai dengan keahlian
terhadap masalah yang membutuhkan rujukan