SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Ethical
Principles in
Business
MANUEL G. VELASQUEZ
Utilitarianisme
 Tindakan dan kebijakan harus dievaluasi berdasarkan
manfaat (utilitas) dan biaya yang akan mereka
terapkan pada masyarakat
 Satu-satunya tindakan yang benar secara moral dalam
situasi apa pun adalah yang utilitasnya paling besar
dibandingkan dengan utilitas dari semua alternatif lain.
 Ahli terkemuka teori utilitarian
– Jeremy Bentham
– John Stuart Mill
Bagaimana Menerapkan
Prinsip Utilitarian
 Pertama, tentukan tindakan atau kebijakan alternatif apa
yang tersedia bagi saya dalam situasi itu.
 Kedua, untuk setiap tindakan alternatif, perkirakan
manfaat dan biaya langsung dan tidak langsung yang
mungkin dihasilkan oleh tindakan untuk semua orang
yang terkena dampak.
 Ketiga, untuk setiap tindakan, kurangi biaya dari manfaat
untuk menentukan utilitas bersih dari setiap tindakan.
 Keempat, tindakan yang menghasilkan jumlah total
utilitas terbesar harus dipilih sebagai tindakan yang sesuai
secara etis.
Kritik terhadap
Utilitarianisme
 Kritik mengatakan bahwa tidak semua “nilai” dapat diukur
o Kaum utilitarian menjawab bahwa tindakan-tindakan
moneter atau lainnya yang masuk akal dapat mengukur
segalanya
 Kritik mengatakan bahwa utilitarianisme gagal dalam
memenuhi hak dan keadilan
o Kaum utilitarian menjawab bahwa utilitarianisme yang
dijadikan aturan dapat menangani hak dan keadilan.
 Etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas
tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas
Konsep Hak (Right)
 Hak = rasa kepemilikan individu untuk sesuatu
o Hak hukum = Hak yang berasal dari sistem hukum yang
memungkinkan atau memberdayakan seseorang untuk
bertindak dengan cara tertentu atau yang mengharuskan
orang lain bertindak dengan cara tertentu terhadap orang
itu
o Hak moral (atau manusia) = hak yang dimiliki semua
manusia di mana pun berada pada tingkat yang sama hanya
karena menjadi manusia
 Hak legal memberi hak hanya jika sistem hukum tertentu
berlaku
 Hak moral memberi hak kepada semua orang tanpa
memandang sistem hukum mereka
Hak Moral
 Dapat dilanggar bahkan ketika “tidak ada yang terluka”
 Berkorelasi dengan tugas orang lain terhadap orang yang berhak
 Memberikan individu dengan otonomi dan kesetaraan dalam
mengejar kepentingan mereka secara bebas
 Memberikan dasar untuk membenarkan tindakan seseorang dan
untuk memohonkan perlindungan atau bantuan bagi orang lain
 Berfokus untuk mengamankan kepentingan individu tidak seperti
standar utilitarian yang berfokus pada pengamanan manfaat
keseluruhan setiap orang dalam masyarakat
Tiga Jenis Hak Moral
 Hak negatif, menuntut orang lain meninggalkan kita
sendirian
 Hak positif, menuntut orang lain membantu kita
 Hak kontraktual atau khusus, mengharuskan pihak lain
untuk mempertahankan perjanjian mereka
Hak dan Kewajiban
Kontraktual
 Dibuat dengan perjanjian khusus dan diberikan hanya
pada pihak-pihak yang terlibat
 Mengharuskan aturan yang diterima publik tentang
apa yang merupakan perjanjian dan apa yang
diberlakukan oleh perjanjian kewajiban
 Mendasari hak dan kewajiban khusus yang diberikan
dengan menerima posisi atau peran di lembaga atau
organisasi.
 Mengharuskan (1) pihak-pihak mengetahui apa yang
mereka setujui, (2) tidak ada pernyataan yang keliru,
(3) tidak ada paksaan atau kekerasan, (4) tidak ada
perjanjian untuk tindakan tidak bermoral
Kant dan Hak Moral
 Individu umumnya harus dibiarkan sama-sama bebas
untuk mengejar minat/kepentingan mereka
 Hak moral mengidentifikasi kepentingan spesifik yang
harus dimiliki individu untuk bebas dikejar
 Sebuah minat/kepentingan cukup penting untuk
disetarakan sebagai hak jika:
 kita tidak akan mau membiarkan semua orang
kehilangan kebebasan untuk mengejar kepentingan itu
 Kebebasan untuk mengejar kepentingan itu diperlukan
untuk hidup sebagai makhluk bebas dan rasional.
Categorical Imperative Kant
(Versi Pertama)
 Kita harus bertindak hanya dengan alasan kita mau ada
orang dalam situasi yang sama
 Membutuhkan Universalizability (semua orang dapat
melakukannya) dan reversibility/reversibilitas (hal dpt
dibalik)
 Serupa dengan pertanyaan:
 "Bagaimana jika semua orang melakukannya?“
 "Bagaimana kamu akan suka jika seseorang melakukan
itu padamu?"
Categorical Imperative Kant
(Version Kedua)
 Jangan sekali-kali menggunakan orang hanya sebagai
sarana untuk tujuan Anda, tetapi selalu perlakukan
mereka karena mereka bebas dan secara rasional
menyetujui untuk diperlakukan dan membantu mereka
mengejar tujuan yang dipilih secara bebas dan rasional
 Berdasarkan gagasan bahwa manusia memiliki
martabat yang membuat mereka berbeda dari objek
belaka
 Ini, menurut Kant, setara dengan formulasi pertama
Kritik Terhadap Teori Kant
 Kedua versi categorical imperative tidak jelas.
 Hak dapat bertentangan dan teori Kant tidak dapat
menyelesaikan konflik semacam itu.
 Teori Kant menyiratkan penilaian moral yang keliru.
Filosofi Libertarian
 Kebebasan dari batasan manusia harusnya baik dan
bahwa semua batasan yang dikenakan oleh orang lain
adalah harusnya jahat, kecuali bila diperlukan untuk
mencegah pembebanan batasan manusia yang lebih
besar
 Filosofi Libertarian menurut Robert Nozick:
o Satu-satunya hak moral adalah hak negatif untuk
kebebasan
o Hak kebebasan membutuhkan kepemilikan pribadi,
kebebasan kontrak, pasar bebas, dan penghapusan pajak
untuk membayar program kesejahteraan sosial
Jenis Keadilan
 Keadilan Distributif
o Memerlukan distribusi manfaat dan beban yang adil
 Keadilan Retributif
o Memerlukan pengenaan hukuman dan sanksi yang adil
 Keadilan Kompensasi
o Membutuhkan kompensasi untuk kesalahan atau cedera
yang adil
Prinsip Keadilan Distributif
 Fundamental
o mendistribusikan tunjangan dan beban sama untuk setara dan tidak setara dengan
ketidaksetaraan
 Egaliter
o Bagikan ke semua orang
 Kapitalis
o Bagikan sesuai kontribusi
 Sosialis
o mendistribusikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
 Libertarian
o didistribusikan dengan pilihan bebas
 Rawls
o mendistribusikan dengan kebebasan yang sama, kesempatan yang sama, dan kebutuhan
yang kurang beruntung.
Keadilan Retributif dan
Kompensasi
 Keadilan Retributif = keadilan ketika menyalahkan atau
menghukum orang karena melakukan kesalahan.
 Keadilan Kompensasi = keadilan ketika
mengembalikan kepada seseorang apa yang hilang
ketika dia dirugikan oleh orang lain
Etika Kepedulian (Ethic of
Care)
 Etika tidak harus tidak memihak
 Menekankan pelestarian dan pengasuhan hubungan
yang berharga
 Kita harus peduli pada mereka yang bergantung pada
dan terkait dengan kita
 Karena diri membutuhkan hubungan yang peduli
dengan orang lain, hubungan itu berharga dan harus
dipupuk
Keberatan Terhadap
Pendekatan Kepedulian dalam
Etika
 Etika kepedulian dapat berubah menjadi favoritisme
(pengunjukan rasa suka, senang, kasih, dan sebagainya
terhadap seseorang)
o Tanggapan: tuntutan moral yang bertentangan
merupakan karakteristik yang melekat pada pilihan moral
 Etika kepedulian dapat mengarah pada “kejenuhan”/
“burnout”.
o Tanggapan: pemahaman yang memadai tentang etika
kepedulian akan mengakui kebutuhan pengasuh untuk
merawat dirinya sendiri.
Teori Mengenai Moral Virtue
(Kebajikan Moral)
 Aristoteles
 Kebajikan adalah kebiasaan yang memungkinkan seseorang untuk
hidup berdasarkan nalar dengan secara rutin memilih nilai tengah di
antara nilai-nilai ekstrem dalam tindakan dan emosi
 Aquinas
 Kebajikan adalah kebiasaan yang memungkinkan seseorang untuk
hidup secara wajar di dunia ini dan bersatu dengan Tuhan di masa
depan
 MacIntyre
 Kebajikan adalah disposisi yang memungkinkan seseorang untuk
mencapai kebaikan di mana “praktik” manusia bertujuan
 Pincoffs
 Kebajikan adalah disposisi yang kita gunakan ketika memilih potensi
antara orang-orang atau calon diri di masa depan
Keberatan ke Teori Kebajikan
 Teori tersebut tidak konsisten dengan psikologi yang
menunjukkan bahwa perilaku ditentukan oleh situasi
eksternal, bukan karakter moral
o Tanggapan: karakter moral menentukan perilaku di
lingkungan seseorang yang dikenal
o Tanggapan: psikologi baru-baru ini menunjukkan
perilaku ditentukan oleh identitas moral seseorang yang
mencakup kebajikan dan keburukan seseorang
Keputusan Moral yang Tidak
Sadar vs Sadar
 Keputusan Moral yang Tidak Sadar
o Terdiri dari sebagian besar keputusan moral kita
o Dibuat oleh “sistem-X otak” menggunakan prototipe yang
disimpan untuk secara otomatis dan tidak sadar
mengidentifikasi apa yang dirasakannya dan apa yang harus
dilakukan (refleks)
 Keputusan Moral dalam Kesadaran
o Digunakan dalam situasi baru, aneh, atau tidak biasa di
mana otak tidak memiliki prototipe yang cocok
o Terdiri dari proses "C-system" otak yang sadar, logis tetapi
lambat
o Evaluasi kewajaran dari intuisi kita, keyakinan budaya, dan
norma-norma yang tersimpan dalam prototipe kita
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Good Corporate Governance
Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance
Good Corporate GovernanceLuthfi Nk
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixDayana Florencia
 
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutanetika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutanSanti Duwi Putri Nugroho
 
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3nova sabrina
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKnurul khaiva
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen OperasiYuko Ardi Negara
 
Makalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisMakalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisRizki Malinda
 
Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMreidjen raden
 
sistem perumusan strategi dalam manajemen
 sistem perumusan strategi dalam manajemen sistem perumusan strategi dalam manajemen
sistem perumusan strategi dalam manajemenHanifudin El-hadi
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisKacung Abdullah
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingFergieta Prahasdhika
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasionalWudele Phong
 
Lingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & HukumLingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & Hukumszktypho
 

What's hot (20)

Good Corporate Governance
Good Corporate GovernanceGood Corporate Governance
Good Corporate Governance
 
BUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGYBUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGY
 
Pesan persuasif
Pesan persuasifPesan persuasif
Pesan persuasif
 
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrixManajemen Strategis - Grand strategy matrix
Manajemen Strategis - Grand strategy matrix
 
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutanetika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
etika, tanggung jawab sosial, & keberlanjutan
 
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
Ppt penerapan good corporate governance dalam pasar modal 3
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 
Chapter 4 Manajemen Operasi
Chapter 4   Manajemen OperasiChapter 4   Manajemen Operasi
Chapter 4 Manajemen Operasi
 
Makalah Etika Bisnis
Makalah Etika BisnisMakalah Etika Bisnis
Makalah Etika Bisnis
 
Etika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDMEtika Bisnis dalam MSDM
Etika Bisnis dalam MSDM
 
sistem perumusan strategi dalam manajemen
 sistem perumusan strategi dalam manajemen sistem perumusan strategi dalam manajemen
sistem perumusan strategi dalam manajemen
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
strategi-internasional
strategi-internasionalstrategi-internasional
strategi-internasional
 
BUSINESS UNIT STRATEGY
BUSINESS UNIT STRATEGYBUSINESS UNIT STRATEGY
BUSINESS UNIT STRATEGY
 
Lingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & HukumLingkungan Politik & Hukum
Lingkungan Politik & Hukum
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 

Similar to Prinsip etika bisnis

case chapter 2 business ethic traidos bank and roches drug trial in china
case chapter 2 business ethic traidos bank and roches drug trial in chinacase chapter 2 business ethic traidos bank and roches drug trial in china
case chapter 2 business ethic traidos bank and roches drug trial in chinaFarisanKamestiawaraP
 
Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...
Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...
Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...PT. PLN (Persero)
 
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017Alimsuciana
 
TEORI ETIKA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
TEORI ETIKA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptxTEORI ETIKA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
TEORI ETIKA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptxdefinaaw1
 
Hannout Etika Bisnis
Hannout Etika BisnisHannout Etika Bisnis
Hannout Etika BisnisUsman Fadholy
 
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGANMAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGANNadyaNovles
 
Bab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaBab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaAndrew Yapvito
 
02. menuju co profesional
02. menuju co profesional02. menuju co profesional
02. menuju co profesionaljselv
 
Tanggung jawab perusahaan
Tanggung jawab perusahaanTanggung jawab perusahaan
Tanggung jawab perusahaanmarianenza
 
Etika deontologis
Etika deontologis Etika deontologis
Etika deontologis HellenLangie
 

Similar to Prinsip etika bisnis (20)

case chapter 2 business ethic traidos bank and roches drug trial in china
case chapter 2 business ethic traidos bank and roches drug trial in chinacase chapter 2 business ethic traidos bank and roches drug trial in china
case chapter 2 business ethic traidos bank and roches drug trial in china
 
Resume etika profesi
Resume etika profesiResume etika profesi
Resume etika profesi
 
Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...
Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...
Be & gg, indra sigit anggita, hapzi ali, philosophical ethics and business, u...
 
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Alim Suciana, Hapzi Ali, FILOSHOPI ETHIC, Universitas Mercu Buana, 2017
 
E t i k a, mm1
E t i k a, mm1E t i k a, mm1
E t i k a, mm1
 
Etika
EtikaEtika
Etika
 
TEORI ETIKA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
TEORI ETIKA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptxTEORI ETIKA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
TEORI ETIKA DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN.pptx
 
Hannout Etika Bisnis
Hannout Etika BisnisHannout Etika Bisnis
Hannout Etika Bisnis
 
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGANMAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
MAKALAH ETIKA BISNIS PRINSIP ETIKA DALAM BISNIS SERTA ETIKA DAN LINGKUNGAN
 
Bab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etikaBab 3 teori teori etika
Bab 3 teori teori etika
 
Teori teori etika bisnis
Teori teori etika bisnis Teori teori etika bisnis
Teori teori etika bisnis
 
02. menuju co profesional
02. menuju co profesional02. menuju co profesional
02. menuju co profesional
 
Tanggung jawab perusahaan
Tanggung jawab perusahaanTanggung jawab perusahaan
Tanggung jawab perusahaan
 
Ujian tengah semester filhum
Ujian tengah semester filhumUjian tengah semester filhum
Ujian tengah semester filhum
 
Etika deontologis
Etika deontologis Etika deontologis
Etika deontologis
 
Presentation 11
Presentation 11Presentation 11
Presentation 11
 
3 a teori etika
3 a  teori etika3 a  teori etika
3 a teori etika
 
3 a teori etika
3 a  teori etika3 a  teori etika
3 a teori etika
 
klasifikasi etika
klasifikasi etikaklasifikasi etika
klasifikasi etika
 
Etika.pptx
Etika.pptxEtika.pptx
Etika.pptx
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Prinsip etika bisnis

  • 2. Utilitarianisme  Tindakan dan kebijakan harus dievaluasi berdasarkan manfaat (utilitas) dan biaya yang akan mereka terapkan pada masyarakat  Satu-satunya tindakan yang benar secara moral dalam situasi apa pun adalah yang utilitasnya paling besar dibandingkan dengan utilitas dari semua alternatif lain.  Ahli terkemuka teori utilitarian – Jeremy Bentham – John Stuart Mill
  • 3. Bagaimana Menerapkan Prinsip Utilitarian  Pertama, tentukan tindakan atau kebijakan alternatif apa yang tersedia bagi saya dalam situasi itu.  Kedua, untuk setiap tindakan alternatif, perkirakan manfaat dan biaya langsung dan tidak langsung yang mungkin dihasilkan oleh tindakan untuk semua orang yang terkena dampak.  Ketiga, untuk setiap tindakan, kurangi biaya dari manfaat untuk menentukan utilitas bersih dari setiap tindakan.  Keempat, tindakan yang menghasilkan jumlah total utilitas terbesar harus dipilih sebagai tindakan yang sesuai secara etis.
  • 4. Kritik terhadap Utilitarianisme  Kritik mengatakan bahwa tidak semua “nilai” dapat diukur o Kaum utilitarian menjawab bahwa tindakan-tindakan moneter atau lainnya yang masuk akal dapat mengukur segalanya  Kritik mengatakan bahwa utilitarianisme gagal dalam memenuhi hak dan keadilan o Kaum utilitarian menjawab bahwa utilitarianisme yang dijadikan aturan dapat menangani hak dan keadilan.  Etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas
  • 5. Konsep Hak (Right)  Hak = rasa kepemilikan individu untuk sesuatu o Hak hukum = Hak yang berasal dari sistem hukum yang memungkinkan atau memberdayakan seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu atau yang mengharuskan orang lain bertindak dengan cara tertentu terhadap orang itu o Hak moral (atau manusia) = hak yang dimiliki semua manusia di mana pun berada pada tingkat yang sama hanya karena menjadi manusia  Hak legal memberi hak hanya jika sistem hukum tertentu berlaku  Hak moral memberi hak kepada semua orang tanpa memandang sistem hukum mereka
  • 6. Hak Moral  Dapat dilanggar bahkan ketika “tidak ada yang terluka”  Berkorelasi dengan tugas orang lain terhadap orang yang berhak  Memberikan individu dengan otonomi dan kesetaraan dalam mengejar kepentingan mereka secara bebas  Memberikan dasar untuk membenarkan tindakan seseorang dan untuk memohonkan perlindungan atau bantuan bagi orang lain  Berfokus untuk mengamankan kepentingan individu tidak seperti standar utilitarian yang berfokus pada pengamanan manfaat keseluruhan setiap orang dalam masyarakat
  • 7. Tiga Jenis Hak Moral  Hak negatif, menuntut orang lain meninggalkan kita sendirian  Hak positif, menuntut orang lain membantu kita  Hak kontraktual atau khusus, mengharuskan pihak lain untuk mempertahankan perjanjian mereka
  • 8. Hak dan Kewajiban Kontraktual  Dibuat dengan perjanjian khusus dan diberikan hanya pada pihak-pihak yang terlibat  Mengharuskan aturan yang diterima publik tentang apa yang merupakan perjanjian dan apa yang diberlakukan oleh perjanjian kewajiban  Mendasari hak dan kewajiban khusus yang diberikan dengan menerima posisi atau peran di lembaga atau organisasi.  Mengharuskan (1) pihak-pihak mengetahui apa yang mereka setujui, (2) tidak ada pernyataan yang keliru, (3) tidak ada paksaan atau kekerasan, (4) tidak ada perjanjian untuk tindakan tidak bermoral
  • 9. Kant dan Hak Moral  Individu umumnya harus dibiarkan sama-sama bebas untuk mengejar minat/kepentingan mereka  Hak moral mengidentifikasi kepentingan spesifik yang harus dimiliki individu untuk bebas dikejar  Sebuah minat/kepentingan cukup penting untuk disetarakan sebagai hak jika:  kita tidak akan mau membiarkan semua orang kehilangan kebebasan untuk mengejar kepentingan itu  Kebebasan untuk mengejar kepentingan itu diperlukan untuk hidup sebagai makhluk bebas dan rasional.
  • 10. Categorical Imperative Kant (Versi Pertama)  Kita harus bertindak hanya dengan alasan kita mau ada orang dalam situasi yang sama  Membutuhkan Universalizability (semua orang dapat melakukannya) dan reversibility/reversibilitas (hal dpt dibalik)  Serupa dengan pertanyaan:  "Bagaimana jika semua orang melakukannya?“  "Bagaimana kamu akan suka jika seseorang melakukan itu padamu?"
  • 11. Categorical Imperative Kant (Version Kedua)  Jangan sekali-kali menggunakan orang hanya sebagai sarana untuk tujuan Anda, tetapi selalu perlakukan mereka karena mereka bebas dan secara rasional menyetujui untuk diperlakukan dan membantu mereka mengejar tujuan yang dipilih secara bebas dan rasional  Berdasarkan gagasan bahwa manusia memiliki martabat yang membuat mereka berbeda dari objek belaka  Ini, menurut Kant, setara dengan formulasi pertama
  • 12. Kritik Terhadap Teori Kant  Kedua versi categorical imperative tidak jelas.  Hak dapat bertentangan dan teori Kant tidak dapat menyelesaikan konflik semacam itu.  Teori Kant menyiratkan penilaian moral yang keliru.
  • 13. Filosofi Libertarian  Kebebasan dari batasan manusia harusnya baik dan bahwa semua batasan yang dikenakan oleh orang lain adalah harusnya jahat, kecuali bila diperlukan untuk mencegah pembebanan batasan manusia yang lebih besar  Filosofi Libertarian menurut Robert Nozick: o Satu-satunya hak moral adalah hak negatif untuk kebebasan o Hak kebebasan membutuhkan kepemilikan pribadi, kebebasan kontrak, pasar bebas, dan penghapusan pajak untuk membayar program kesejahteraan sosial
  • 14. Jenis Keadilan  Keadilan Distributif o Memerlukan distribusi manfaat dan beban yang adil  Keadilan Retributif o Memerlukan pengenaan hukuman dan sanksi yang adil  Keadilan Kompensasi o Membutuhkan kompensasi untuk kesalahan atau cedera yang adil
  • 15. Prinsip Keadilan Distributif  Fundamental o mendistribusikan tunjangan dan beban sama untuk setara dan tidak setara dengan ketidaksetaraan  Egaliter o Bagikan ke semua orang  Kapitalis o Bagikan sesuai kontribusi  Sosialis o mendistribusikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan  Libertarian o didistribusikan dengan pilihan bebas  Rawls o mendistribusikan dengan kebebasan yang sama, kesempatan yang sama, dan kebutuhan yang kurang beruntung.
  • 16. Keadilan Retributif dan Kompensasi  Keadilan Retributif = keadilan ketika menyalahkan atau menghukum orang karena melakukan kesalahan.  Keadilan Kompensasi = keadilan ketika mengembalikan kepada seseorang apa yang hilang ketika dia dirugikan oleh orang lain
  • 17. Etika Kepedulian (Ethic of Care)  Etika tidak harus tidak memihak  Menekankan pelestarian dan pengasuhan hubungan yang berharga  Kita harus peduli pada mereka yang bergantung pada dan terkait dengan kita  Karena diri membutuhkan hubungan yang peduli dengan orang lain, hubungan itu berharga dan harus dipupuk
  • 18. Keberatan Terhadap Pendekatan Kepedulian dalam Etika  Etika kepedulian dapat berubah menjadi favoritisme (pengunjukan rasa suka, senang, kasih, dan sebagainya terhadap seseorang) o Tanggapan: tuntutan moral yang bertentangan merupakan karakteristik yang melekat pada pilihan moral  Etika kepedulian dapat mengarah pada “kejenuhan”/ “burnout”. o Tanggapan: pemahaman yang memadai tentang etika kepedulian akan mengakui kebutuhan pengasuh untuk merawat dirinya sendiri.
  • 19. Teori Mengenai Moral Virtue (Kebajikan Moral)  Aristoteles  Kebajikan adalah kebiasaan yang memungkinkan seseorang untuk hidup berdasarkan nalar dengan secara rutin memilih nilai tengah di antara nilai-nilai ekstrem dalam tindakan dan emosi  Aquinas  Kebajikan adalah kebiasaan yang memungkinkan seseorang untuk hidup secara wajar di dunia ini dan bersatu dengan Tuhan di masa depan  MacIntyre  Kebajikan adalah disposisi yang memungkinkan seseorang untuk mencapai kebaikan di mana “praktik” manusia bertujuan  Pincoffs  Kebajikan adalah disposisi yang kita gunakan ketika memilih potensi antara orang-orang atau calon diri di masa depan
  • 20. Keberatan ke Teori Kebajikan  Teori tersebut tidak konsisten dengan psikologi yang menunjukkan bahwa perilaku ditentukan oleh situasi eksternal, bukan karakter moral o Tanggapan: karakter moral menentukan perilaku di lingkungan seseorang yang dikenal o Tanggapan: psikologi baru-baru ini menunjukkan perilaku ditentukan oleh identitas moral seseorang yang mencakup kebajikan dan keburukan seseorang
  • 21. Keputusan Moral yang Tidak Sadar vs Sadar  Keputusan Moral yang Tidak Sadar o Terdiri dari sebagian besar keputusan moral kita o Dibuat oleh “sistem-X otak” menggunakan prototipe yang disimpan untuk secara otomatis dan tidak sadar mengidentifikasi apa yang dirasakannya dan apa yang harus dilakukan (refleks)  Keputusan Moral dalam Kesadaran o Digunakan dalam situasi baru, aneh, atau tidak biasa di mana otak tidak memiliki prototipe yang cocok o Terdiri dari proses "C-system" otak yang sadar, logis tetapi lambat o Evaluasi kewajaran dari intuisi kita, keyakinan budaya, dan norma-norma yang tersimpan dalam prototipe kita

Editor's Notes

  1. Utilitarianisme adalah suatu teori dari segi etika normatif yang menyatakan bahwa suatu tindakan yang patut adalah yang memaksimalkan penggunaan (utility), biasanya didefinisikan sebagai memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi penderitaan. "Utilitarianisme" berasal dari kata Latin utilis, yang berarti berguna, bermanfaat, berfaedah, atau menguntungkan. (https://id.wikipedia.org/wiki/Utilitarianisme)
  2. Aturan utilitarianisme adalah suatu bentuk utilitarianisme yang mengatakan suatu tindakan adalah benar karena itu sesuai dengan aturan yang mengarah pada kebaikan terbesar, atau bahwa "kebenaran atau kesalahan dari tindakan tertentu merupakan fungsi dari kebenaran aturan yang merupakan sebuah instance ". [1] Filsuf Richard Brandt dan Brad Hooker adalah pendukung utama pendekatan semacam itu. Suatu tindakan itu dibenarkan dari sudut pandang etis, jika, jumlah total utilitas yang dihasilkan oleh tindakan itu lebih besar dari jumlah total utilitas yang dihasilkan oleh tindakan lain yang dapat dilakukan agen tersebut pada tempatnya.
  3. kon.trak.tu.al a menurut perjanjian; sesuai dengan surat kontrak
  4. Imperatif kategoris / kewajiban yang tegas (Jerman: kategorischer Imperativ) adalah konsep filosofis pusat dalam filsafat moral deontologis Immanuel Kant. Diperkenalkan pada 1785 di buku karangan Kant Groundwork of the Metaphysics of Morals, dapat didefinisikan sebagai cara mengevaluasi motivasi untuk bertindak.
  5. Libertarianisme (dari bahasa Latin: libertas, yang berarti "kebebasan") adalah kumpulan filsafat dan gerakan politik yang menjunjung tinggi kebebasan sebagai prinsip inti. [1] Libertarian berusaha untuk memaksimalkan kebebasan politik dan otonomi, menekankan kebebasan memilih, asosiasi sukarela, dan penilaian individu. [2] [3] [4] Libertarian berbagi skeptisisme otoritas dan kekuasaan negara, tetapi mereka berbeda pada ruang lingkup oposisi mereka terhadap sistem politik dan ekonomi yang ada. Berbagai aliran pemikiran libertarian menawarkan berbagai pandangan mengenai fungsi sah negara dan kekuasaan swasta, sering menyerukan pembatasan atau pembubaran lembaga-lembaga sosial koersif. [5]