SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Kasus Enron & Worldcom
Tugas Mata Kuliah Etika Bisnis dan Profesi
Rusmiyatun
NIM. W10016004
PASCA SARJANA MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
Pelanggaran Etika Bisnis & Profesi
 Perusahaan Enron dan WorldCom merupakan dua
skandal kasus manipulasi laporan keuangan yang
sempat mengguncang AS
 Pada akhir tahun 2001 Enron menjadi sorotan
masyarakat luas ketika terungkap bahwa kondisi
keunganan yang di laporkan didukung terutama oleh
penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga dan
di rencanakan secara kreatif.
 Kejatuhan Enron bermula ketika di bukanya
partnership-partnership bernama “special purpose
partnership” yang bertujuan untuk menambah
keuntungan pada Enron dan memiliki karakteristik
yang istimewa. Enron mendirikan kongsi dengan
seorang partner dagang, partner dagang tersebut
hanya menyumbang sebesar 3% dari modalnya
sedangkan Enron menyumbang 97% dari modalnya.
 Enron tidak pernah mengungkapkan operasi
partnership-partnership tersebut dalam
laporan keuangan yang di tujukan kepada
pemegang saham dan Security Exchange
Commision (SEC) yaitu badan tertinggi
pengawasan perusahaan publik di Amerika.
Bahkan Enron memindahkan utang-utang
sebesar 690 juta dolar yang di timbulkan
induk perusahaan ke partnership tersebut.
 Dalam kasus Enron diketahui terjadinya
perilaku moral hazard diantaranya
manipulasi laporan keuangan dengan
mencatat keuntungan padahal
perusahaan mengalami kerugian.
 Manipulasi keuntungan disebabkan
keinginan perusahaan agar saham tetap
diminati investor
Indikasi pelanggaran kode etik
profesi dan bisnis pada kasus enron
1. Board of Director (dewan direktur, direktur
eksekutif dan direktur non eksekutif)
membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu
mengandung unsur konflik kepentingan dan
mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi
berdasarkan informasi yang hanya bisa di
akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider
trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis
tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap
kepada publik.
2. Enron merupakan salah satu perusahaan besar
pertama yang melakukan out sourcing secara
total atas fungsi internal audit perusahaan.
 Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala
internal audit) semula adalah partner KAP
Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik
perusahaan.
 Direktur keuangan Enron berasal dari KAP
Andersen.
 Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari
KAP Andersen.
3. Pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen
melakukan evaluasi terhadap kemungkinan
mempertahankan atau melepaskan Enron
sebagai klien perusahaan, mengingat resiko
yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek
akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi
di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron
sebagai klien KAP Andersen.
4. Enron dan KAP Andersen dituduh telah
melakukan kriminal dalam bentuk
penghancuran dokumen yang berkaitan dengan
investigasi atas kebangkrutan Enron
Sekilas kasus Worldcom
 Dalam laporannya Worldcom ditemukan bahwa
perusahan mengklasifikasikan lebih dari $ 3,8
milyar untuk beban operasional dibukukan
sebagai pengeluaran modal. Dengan
memindahkan akun beban kepada akun modal,
Worldcom mampu menaikkan pendapatan atau
laba. Worldcom juga menggunakan akun
cadangan secara tidak benar. Perusahaan
membuat akun ini untuk mengantisipasi kejadian-
kejadian luar biasa yang tidak dapat diprediksi.
Seperti utang pajak tahun depan. Seharusnya
akun ini tidak boleh dimanipulasi untuk
memperoleh pendapatan.
 Penyajian beban jaringan sebagai pengeluaran modal
ditemukan oleh internal auditor Cynthia Cooper
 Berdasarkan dokumen-dokumen internal dan email Worldcom
mengindikasikan bahwa sebenarnya pihak eksekutif sudah
mengetahui salah saji tersebut sejak awal.
 Satu pertanyaan kepada Internal Auditor Worldcom adalah
kenapa butuh waktu lama (1 tahun) untuk mengungkap salah
saji ini. Padahal mengingat nilai kapitalisasi yang begitu besar
dan pengaruhnya terhadap nilai pendapatan bersih dan total
aktiva harusnya bisa diungkap lebih cepat. Pertanyaan yang
lebih berat dilayangkan kepada KAP Arthur Anderson, beberapa
pengamat menyatakan bahwa Arthur Anderson tahu mengenai
salah saji yang dilakukan pihak Worldcom. Karena seharusnya
Arthur Anderson bertugas untuk mengaudit kesalahan semacam
itu, apalagi kesalahan ini sangat material. Beberapa pengamat
juga menyatakan bahwa Arthur Anderson seharusnya lebih peka
terhadap kondisi keuangan Worldcom, yang dapat
 Kasus worldcom terjadi di tengah kemarahan
yang disebabkan antara lain :
1. Kebangkrutan enron tanggal 2 Desember 2001
2. Depresi dari pasar saham
3. Permintaan oleh para pemimpin bisnis &
Presiden Bush untuk pemulihan kredibilitas dan
kepercayaan terhadap tata kelola perusahaan,
pelaporan dan pasar keuangan
4. Pengenalan responsif dari pedoman
Bagaimana Kasus Enron &
worldcom dilihat dari
Perspektif Etika Bisnis dan
Profesional Akuntan beserta
implikasinya?
 Menurut teori fraud ada 3 komponen utama yang
menyebabkan orang melakukan kecurangan,
manipulasi, korupsi dan sebangsanya (prilaku
tidak etis), yaitu opportunity; pressure; dan
rationalization
 ketiga hal tersebut akan dapat kita hindari melalui
meningkatkan moral, akhlak, etika, perilaku, dan
lain sebagainya, karena kita meyakini bahwa
tindakan yang bermoral akan memberikan
implikasi terhadap kepercayaan publik (public
trust).
 Praktik bisnis Enron yang menjadikannya
bangkrut dan hancur serta berimplikasi negatif
bagi banyak pihak.Pihak yang dirugikan dari
kasus ini tidak hanya investor Enron saja,
tetapi terutama karyawan Enron yang
menginvestasikan dana pensiunnya dalam
saham perusahaan serta investor di pasar
modal pada umumnya (social impact).
Milyaran dolar kekayaan investor terhapus
seketika dengan meluncurnya harga saham
berbagai perusahaaan di bursa efek
 Jika dilihat dari Agency Theory, Andersen
sebagai KAP telah menciderai kepercayaan
dari pihak stock holder atau principal untuk
memberikan suatu fairrness information
mengenai pertanggungjawaban dari pihak
agent dalam mengemban amanah dari
principal. Pihak agent dalam hal ini
manajemen Enron maupun worldcom telah
bertindak secara rasional untuk kepentingan
dirinya (self interest oriented) dengan
melupakan norma dan etika bisnis yang
sehat.
 Arthur Andersen seharusnya bertindak
independen dan profesional menjaga
kepentingan pemegang saham Enron dan
perwakilan mereka. Namun demikian mereka
tidak melakukannya, karena mereka
melewatkan atau mengabaikan manipulasi
yang besar dan kemudian tertangkap ketika
memusnahkan dokumen audit Enron, secara
signifikan menambah kemarahan yang
dirasakan oleh invenstor, pensiunan, media
dan politisi.
 Arthur Andersen dan personelnya dihadapkan
pada beberapa konflik kepentingan, yang telah
dilanggar sehingga melemahkan tekad mereka
untuk bertindak dalam hubungan fidusia mereka
sebagai auditor, diantaranya :
1. Mengaudit kerja mereka sendiri sebagai
konsultan SPE,sehingga kurang obyektiv
2. Kepentingan diri sendiri berperang melawan
kepentingan umum, yang mengarah kepada
kepentingan klien supaya mereka tidak kecewa
dengan demikian:
 Kehilangan honor audit yang sangat besar dan
bergengsi
 Mitra yang tidak disukai oleh enron telah
 Ketidakpatuhan dengan kebijakan dengan
kebijakan perusahaan dan kode etik tidak dibawa
kepada perhatian dewan
 Perdebatan internal AA atas praktik akuntansi
Enron yang dipertanyakan dan risiko bisnis tidak
disampaikan kepada komite audit
Terlepas dari apapun, Arthur Andersen telah
gagal memenuhi harapan masyarakat, dewan
pemegang saham saat ini, profesi akuntansi dan
regulator. Pada akhirnya AA didakwa dan
dihukum tahun 2002 atas obstruksi keadilan
karena karyawan di beberapa kota
memusnahkan laporan keuangan
 Lalu apa yang dituai oleh Enron ,
Worldcom dan KAP Andersen dari
sebuah ketidak jujuran, kebohongan
atau dari praktik bisnis yang tidak etis?
Hutang dan sebuah kehancuran yang
menyisakan penderitaan bagi banyak
pihak disamping proses peradilan dan
tuntutan hukum.
Kesimpulan
 Dari kasus tersebut bisa disimpulkan bahwa
Enron, Worldcom dan KAP Arthur Andersen
sudah melanggar kode etik yang seharusnya
menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya
dan bukan untuk dilanggar. Mungkin saja
pelanggaran tersebut awalnya mendatangkan
keuntungan bagi Enron, tetapi akhirnya dapat
menjatuhkan kredibilitas bahkan menghancurkan
Enron, worldcom dan KAP Arthur Andersen.
Dalam kasus ini, KAP yang seharusnya bisa
bersikap independen tidak dilakukan oleh KAP
Arthur Andersen.
Karena perbuatan mereka inilah, mereka
menuai kehancuran dimana Enron &
worldcom bangkrut dengan meninggalkan
hutang milyaran dolar sedangkan KAP
Arthur Andersen sendiri kehilangan
keindependensiannya dan kepercayaan
dari masyarakat terhadap KAP tersebut,
juga berdampak pada karyawan yang
bekerja di KAP Arthur Andersen dimana
mereka menjadi sulit untuk mendapatkan
pekerjaan akibat kasus –kasus ini.
DAMPAK
KASUS ENRON DAN WORLDCOM
 kasus ini mempunyai implikasi terhadap pembaharuan tatanan kondisi
maupun regulasi praktik bisnis di Amerika Serikat antara lain :
1. Pemerintah AS menerbitkan Sarbanes-Oxley Act (SOX) untuk
melindungi para investor dengan cara meningkatkan akurasi dan
reabilitas pengungkapan yang dilakukan perusahaan publik. Selain itu,
dibentuk pula PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board)
yang bertugas:
• Mendaftar KAP yang mengaudit perusahaan publik
 Menetapkan atau mengadopsi standar audit, pengendalian
mutu, etika, independensi dan standar lain yang berkaitan dengan audit
perusahaan publik
 Menyelidiki KAP dan karyawannya, melakukan disciplinary hearings,
dan mengenakan sanksi jika perlu
 Melaksanakan kewajiban lain yang diperlukan untuk meningkatkan
standar professional di KAP
 Meningkatkan ketaatan terhadap SOX, peraturan-peraturan PCAOB,
standar professional, peraturan pasar modal yang berkaitan dengan
audit perusahaan publik.
2. Perubahan-perubahan yang ditentukan dalam
Sarbanes-Oxley Act
• Untuk menjamin independensi auditor, maka
KAP dilarang
memberikan jasa non audit kepada perusahaan
yang diaudit. Berikut ini adalah sejumlah jasa non
audit yang dilarang :
1. Pembukuan dan jasa lain yang berkaitan.
2. Desain dan implementasi sistem informasi
keuangan.
3. Jasa appraisal dan valuation
4. Opini fairness
5. Fungsi-fungsi berkaitan dengan jasa
manajemen
6. Broker, dealer, dan penasihat investasi
 Membutuhkan persetujuan dari audit committee
perusahaan
sebelum melakukan audit. Setiap perusahaan memiliki
audit committee ini karena definisinya diperluas, yaitu jika
tidak ada, maka seluruh dewan komisaris menjadi audit
committee.
 Melarang KAP memberikan jasa audit jika audit partnernya
telah memberikan jasa audit tersebut selama lima tahun
berturut-turut kepada klien tersebut.
 KAP harus segera membuat laporan kepada audit
committee
yang menunjukkan kebijakan akuntansi yang penting yang
digunakan, alternatif perlakuan-perlakuan akuntansi yang
sesuai standar dan telah dibicarakan dengan manajemen
perusahaan, pemilihannya oleh manajemen dan preferensi
auditor.
 KAP dilarang memberikan jasa audit jika CEO, CFO, chief
accounting officer, controller klien sebelumnya bekerja di
KAP
 3. SOX melarang pemusnahan atau manipulasi
dokumen yang dapat menghalangi investigasi
pemerintah kepada perusahaan yang
menyatakan bangkrut. Selain itu, kini CEO dan
CFO harus membuat surat pernyataan bahwa
laporan keuangan yang mereka laporkan adalah
sesuai dengan peraturan SEC dan semua
informasi yang dilaporkan adalah wajar dan tidak
ada kesalahan material. Sebagai tambahan,
menjadi semakin banyak ancaman pidana bagi
mereka yang melakukan pelanggaran ini.
 4. International Federation Accountants (IFAC),
pada akhir tahun 2001 merevisi kode etik bagi
para akuntan yang bekerja agar menjadi
whitstleblower sebagai berikut “ para profesional
dituntut bukan hanya bersikap profesional dalam
kaidah-kaidah aturan profesi saja tetapi
profesional juga dalam menyatakan kebenaran
pada saat masyarakat akan dirugikan atau ada
tindakan-tindakan perusahaan yang tidak sesuai
dengan hukum yang berlaku”.
5. AICPA dan The Big Five KAP di Amerika
mendukung inisiatif Reform yang melarang KAP
untuk menawarkan jasa internal audit dan jasa
konsultasi lainnya kepada perusahaan yang
menjadi klien audit KAP yang bersangkutan.
6. Jhon Whitehead dan Ira Millstein, ketua bersama
Blue Ribbon Committe SEC,mengeluarkan
rekomendasi tentang perlunya kongres
menyusun Undang-Undang yang mengharuskan
perusahaan Go Public melaksanakan dan
melaporkan ketaatanyan terhadap pedoman
corporate governance.
7. Securities Exchange Commission
(SEC) dan New York Stock Exchange
(NYSE), menyerukan bahwa auditor
internal harus lebih mempertajam peran
dalam pemeriksaan ketaatan, mengelola
resiko, dan mengembangkan operasi
bisnis, dan setiap perusahaan
diwajibkan untuk memiliki fungsi audit
intern
Peran auditor sangatlah penting dalam
pengendalian kontrol perusahaan serta sebagai
pendeteksi kecurangan. Auditor seharusnya bisa
bersikap independen, menjunjung tinggi
independensi, profesionalisme dan tidak
melakukan pelanggaran kode etik profesi dan
ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi
maupun masyarakat. Namun jika auditor yang
seharusnya bertindak sebagai pendeteksi
kecurangan malah bersekongkol dengan
manajemen perusahaan untuk melancarkan
praktik bisnis tidak sehat maka fenomena seperti
Enron dan WorldCom lah yang akan terjadi, yaitu
kehancuran di depan mata.
Sumber Referensi :
 Brooks and Dunk, Etika bisnis dan profesi, Ed 5
,buku Penerbit Salemba empat, 2011
 www.computesa.com/blog/2012/05/worldcom-
kebangkrutan-besar-yang-penuh-skandal/
 id.m.wikipedia.org/wiki/Enron
Kasus Enron dan Worldcom

More Related Content

What's hot

BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
Audria
 
Contoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesiContoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesi
Wahyu Hidayat
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Manik Ryad
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
neeaem
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Fuad Rahardi
 
kasus skandal worldcom
kasus skandal worldcomkasus skandal worldcom
kasus skandal worldcom
Novie Susyla
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Herna Ferari
 

What's hot (20)

Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan bebanMakalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 
Contoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesiContoh kasus audit etika profesi
Contoh kasus audit etika profesi
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNSISTEM PENGENDALIAN INTERN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
 
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
ISO 31000 VS. COSO – MEMBANDINGKAN DAN MENGONTRASKAN STANDAR "MANAJEMEN RISIK...
ISO 31000 VS. COSO – MEMBANDINGKAN DAN MENGONTRASKAN STANDAR "MANAJEMEN RISIK...ISO 31000 VS. COSO – MEMBANDINGKAN DAN MENGONTRASKAN STANDAR "MANAJEMEN RISIK...
ISO 31000 VS. COSO – MEMBANDINGKAN DAN MENGONTRASKAN STANDAR "MANAJEMEN RISIK...
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Tugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donnyTugas uas akpri individu donny
Tugas uas akpri individu donny
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
kasus skandal worldcom
kasus skandal worldcomkasus skandal worldcom
kasus skandal worldcom
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptx
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptxPowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptx
PowerPoint Materi 1 Analisis Laporan Keuangan.pptx
 

Viewers also liked

Contoh kasus pelanggaran etika bisnis, perlindungan konsumen dan merugikan ko...
Contoh kasus pelanggaran etika bisnis, perlindungan konsumen dan merugikan ko...Contoh kasus pelanggaran etika bisnis, perlindungan konsumen dan merugikan ko...
Contoh kasus pelanggaran etika bisnis, perlindungan konsumen dan merugikan ko...
devinhgr
 
World Com – The Fraud
World Com – The FraudWorld Com – The Fraud
World Com – The Fraud
Navin Bafna
 
Accounting fraud at Worldcom
Accounting fraud at WorldcomAccounting fraud at Worldcom
Accounting fraud at Worldcom
jonah1137
 
Week 8_Final Course Presentation_Accounting Fraud at WordCom_Walker,S.
Week 8_Final Course Presentation_Accounting Fraud at WordCom_Walker,S.Week 8_Final Course Presentation_Accounting Fraud at WordCom_Walker,S.
Week 8_Final Course Presentation_Accounting Fraud at WordCom_Walker,S.
Stephanie Walker
 
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntanContoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Naiila Naiila
 
Kode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi AkuntanKode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi Akuntan
Rose Meea
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
regirolan
 

Viewers also liked (20)

Etika Bisnis dan Profesi - Kasus Audit Umum PT.KAI
Etika Bisnis dan Profesi - Kasus Audit Umum PT.KAIEtika Bisnis dan Profesi - Kasus Audit Umum PT.KAI
Etika Bisnis dan Profesi - Kasus Audit Umum PT.KAI
 
WorldCom Fraud
WorldCom FraudWorldCom Fraud
WorldCom Fraud
 
Kronologis kasus enron
Kronologis kasus enronKronologis kasus enron
Kronologis kasus enron
 
Contoh kasus pelanggaran etika bisnis, perlindungan konsumen dan merugikan ko...
Contoh kasus pelanggaran etika bisnis, perlindungan konsumen dan merugikan ko...Contoh kasus pelanggaran etika bisnis, perlindungan konsumen dan merugikan ko...
Contoh kasus pelanggaran etika bisnis, perlindungan konsumen dan merugikan ko...
 
Worldcom scandal
Worldcom scandalWorldcom scandal
Worldcom scandal
 
Worldcom case
Worldcom caseWorldcom case
Worldcom case
 
World Com – The Fraud
World Com – The FraudWorld Com – The Fraud
World Com – The Fraud
 
Bedah kasus etika valdez
Bedah kasus etika valdezBedah kasus etika valdez
Bedah kasus etika valdez
 
kasus ajinomoto
kasus ajinomotokasus ajinomoto
kasus ajinomoto
 
Etika Bisnis - Minggu 4
Etika Bisnis - Minggu 4Etika Bisnis - Minggu 4
Etika Bisnis - Minggu 4
 
World com new final
World com new finalWorld com new final
World com new final
 
Accounting fraud at Worldcom
Accounting fraud at WorldcomAccounting fraud at Worldcom
Accounting fraud at Worldcom
 
Week 8_Final Course Presentation_Accounting Fraud at WordCom_Walker,S.
Week 8_Final Course Presentation_Accounting Fraud at WordCom_Walker,S.Week 8_Final Course Presentation_Accounting Fraud at WordCom_Walker,S.
Week 8_Final Course Presentation_Accounting Fraud at WordCom_Walker,S.
 
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntanContoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
 
wrld com ppt
wrld com pptwrld com ppt
wrld com ppt
 
Pt kereta api indonesia
Pt kereta api indonesiaPt kereta api indonesia
Pt kereta api indonesia
 
Kode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi AkuntanKode Etik Profesi Akuntan
Kode Etik Profesi Akuntan
 
Etika Bisnis - Minggu 1
Etika Bisnis - Minggu 1 Etika Bisnis - Minggu 1
Etika Bisnis - Minggu 1
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
 
Worldcom 131005084526-phpapp02
Worldcom 131005084526-phpapp02Worldcom 131005084526-phpapp02
Worldcom 131005084526-phpapp02
 

Similar to Kasus Enron dan Worldcom

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptxANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptx
MayaSintia4
 
Analisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positif
Analisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positifAnalisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positif
Analisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positif
apriwanmuhammad
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Diah Fitri
 

Similar to Kasus Enron dan Worldcom (15)

critical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiahcritical review jurnal ilmiah
critical review jurnal ilmiah
 
tugas dena.docx
tugas dena.docxtugas dena.docx
tugas dena.docx
 
Enron
Enron Enron
Enron
 
Kode Etik Akuntan.pptx
Kode Etik Akuntan.pptxKode Etik Akuntan.pptx
Kode Etik Akuntan.pptx
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptxANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptx
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KEL 8.pptx
 
Kasus Enron Corporation.pptx
Kasus Enron Corporation.pptxKasus Enron Corporation.pptx
Kasus Enron Corporation.pptx
 
KASUS_ENRON_pptx.pptx
KASUS_ENRON_pptx.pptxKASUS_ENRON_pptx.pptx
KASUS_ENRON_pptx.pptx
 
15312475 muhammad apriwan
15312475 muhammad apriwan15312475 muhammad apriwan
15312475 muhammad apriwan
 
Analisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positif
Analisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positifAnalisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positif
Analisis kasus enron gates dan contoh konfirmasi positif
 
Kasus
Kasus Kasus
Kasus
 
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
 
16312232 chika leskavitri
16312232 chika leskavitri16312232 chika leskavitri
16312232 chika leskavitri
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Mengembangkan etika di kantor akuntan publik
Mengembangkan etika di kantor akuntan publikMengembangkan etika di kantor akuntan publik
Mengembangkan etika di kantor akuntan publik
 
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depanProfesi Akuntan Publik pada Masa depan
Profesi Akuntan Publik pada Masa depan
 

More from Rose Meea

Resensi Novel Dwilogi Padang Bulan & Cinta dalam Gelas
Resensi Novel Dwilogi Padang Bulan & Cinta dalam GelasResensi Novel Dwilogi Padang Bulan & Cinta dalam Gelas
Resensi Novel Dwilogi Padang Bulan & Cinta dalam Gelas
Rose Meea
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
Rose Meea
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Rose Meea
 

More from Rose Meea (20)

FInancial accounting, theory and analysis
FInancial accounting, theory and analysisFInancial accounting, theory and analysis
FInancial accounting, theory and analysis
 
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif PengukuranPrsentasi bab 7  Buku Scott, Perspektif Pengukuran
Prsentasi bab 7 Buku Scott, Perspektif Pengukuran
 
Excellence di kanada
Excellence di kanadaExcellence di kanada
Excellence di kanada
 
B6 3b-presentasi-literasi informasi 2
B6 3b-presentasi-literasi informasi 2B6 3b-presentasi-literasi informasi 2
B6 3b-presentasi-literasi informasi 2
 
B4 3-presentasi-layanan perpustakaan sekolah
B4 3-presentasi-layanan perpustakaan sekolah B4 3-presentasi-layanan perpustakaan sekolah
B4 3-presentasi-layanan perpustakaan sekolah
 
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemusB7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
B7 3-presentasi-komunikasi interpersonal pengelola dan pemus
 
Selayang pandang SDN Purworejo dalam Lomba Sekolah Sehat
Selayang pandang  SDN Purworejo dalam Lomba Sekolah SehatSelayang pandang  SDN Purworejo dalam Lomba Sekolah Sehat
Selayang pandang SDN Purworejo dalam Lomba Sekolah Sehat
 
Materi spm 4
Materi spm 4Materi spm 4
Materi spm 4
 
Sistem pengendalian
Sistem pengendalianSistem pengendalian
Sistem pengendalian
 
Welcome
WelcomeWelcome
Welcome
 
Kuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemenKuliah 2 akuntansi manajemen
Kuliah 2 akuntansi manajemen
 
Kuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemenKuliah 1 akuntansi manajemen
Kuliah 1 akuntansi manajemen
 
Kuliah 2 etika
Kuliah 2 etikaKuliah 2 etika
Kuliah 2 etika
 
Ilustrasi istishna’
Ilustrasi istishna’Ilustrasi istishna’
Ilustrasi istishna’
 
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
 
Resensi Novel Dwilogi Padang Bulan & Cinta dalam Gelas
Resensi Novel Dwilogi Padang Bulan & Cinta dalam GelasResensi Novel Dwilogi Padang Bulan & Cinta dalam Gelas
Resensi Novel Dwilogi Padang Bulan & Cinta dalam Gelas
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 

Kasus Enron dan Worldcom

  • 1. Kasus Enron & Worldcom Tugas Mata Kuliah Etika Bisnis dan Profesi Rusmiyatun NIM. W10016004 PASCA SARJANA MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016 Pelanggaran Etika Bisnis & Profesi
  • 2.  Perusahaan Enron dan WorldCom merupakan dua skandal kasus manipulasi laporan keuangan yang sempat mengguncang AS  Pada akhir tahun 2001 Enron menjadi sorotan masyarakat luas ketika terungkap bahwa kondisi keunganan yang di laporkan didukung terutama oleh penipuan akuntansi yang sistematis, terlembaga dan di rencanakan secara kreatif.  Kejatuhan Enron bermula ketika di bukanya partnership-partnership bernama “special purpose partnership” yang bertujuan untuk menambah keuntungan pada Enron dan memiliki karakteristik yang istimewa. Enron mendirikan kongsi dengan seorang partner dagang, partner dagang tersebut hanya menyumbang sebesar 3% dari modalnya sedangkan Enron menyumbang 97% dari modalnya.
  • 3.  Enron tidak pernah mengungkapkan operasi partnership-partnership tersebut dalam laporan keuangan yang di tujukan kepada pemegang saham dan Security Exchange Commision (SEC) yaitu badan tertinggi pengawasan perusahaan publik di Amerika. Bahkan Enron memindahkan utang-utang sebesar 690 juta dolar yang di timbulkan induk perusahaan ke partnership tersebut.
  • 4.  Dalam kasus Enron diketahui terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan padahal perusahaan mengalami kerugian.  Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor
  • 5. Indikasi pelanggaran kode etik profesi dan bisnis pada kasus enron 1. Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif) membiarkan kegitan-kegitan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses oleh Pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat sebelum hal tersebut terungkap kepada publik. 2. Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan out sourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan.
  • 6.  Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner KAP Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.  Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.  Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.
  • 7. 3. Pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi terhadap kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan, mengingat resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron. Dari hasil evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen. 4. Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron
  • 8. Sekilas kasus Worldcom  Dalam laporannya Worldcom ditemukan bahwa perusahan mengklasifikasikan lebih dari $ 3,8 milyar untuk beban operasional dibukukan sebagai pengeluaran modal. Dengan memindahkan akun beban kepada akun modal, Worldcom mampu menaikkan pendapatan atau laba. Worldcom juga menggunakan akun cadangan secara tidak benar. Perusahaan membuat akun ini untuk mengantisipasi kejadian- kejadian luar biasa yang tidak dapat diprediksi. Seperti utang pajak tahun depan. Seharusnya akun ini tidak boleh dimanipulasi untuk memperoleh pendapatan.
  • 9.  Penyajian beban jaringan sebagai pengeluaran modal ditemukan oleh internal auditor Cynthia Cooper  Berdasarkan dokumen-dokumen internal dan email Worldcom mengindikasikan bahwa sebenarnya pihak eksekutif sudah mengetahui salah saji tersebut sejak awal.  Satu pertanyaan kepada Internal Auditor Worldcom adalah kenapa butuh waktu lama (1 tahun) untuk mengungkap salah saji ini. Padahal mengingat nilai kapitalisasi yang begitu besar dan pengaruhnya terhadap nilai pendapatan bersih dan total aktiva harusnya bisa diungkap lebih cepat. Pertanyaan yang lebih berat dilayangkan kepada KAP Arthur Anderson, beberapa pengamat menyatakan bahwa Arthur Anderson tahu mengenai salah saji yang dilakukan pihak Worldcom. Karena seharusnya Arthur Anderson bertugas untuk mengaudit kesalahan semacam itu, apalagi kesalahan ini sangat material. Beberapa pengamat juga menyatakan bahwa Arthur Anderson seharusnya lebih peka terhadap kondisi keuangan Worldcom, yang dapat
  • 10.  Kasus worldcom terjadi di tengah kemarahan yang disebabkan antara lain : 1. Kebangkrutan enron tanggal 2 Desember 2001 2. Depresi dari pasar saham 3. Permintaan oleh para pemimpin bisnis & Presiden Bush untuk pemulihan kredibilitas dan kepercayaan terhadap tata kelola perusahaan, pelaporan dan pasar keuangan 4. Pengenalan responsif dari pedoman
  • 11. Bagaimana Kasus Enron & worldcom dilihat dari Perspektif Etika Bisnis dan Profesional Akuntan beserta implikasinya?
  • 12.  Menurut teori fraud ada 3 komponen utama yang menyebabkan orang melakukan kecurangan, manipulasi, korupsi dan sebangsanya (prilaku tidak etis), yaitu opportunity; pressure; dan rationalization  ketiga hal tersebut akan dapat kita hindari melalui meningkatkan moral, akhlak, etika, perilaku, dan lain sebagainya, karena kita meyakini bahwa tindakan yang bermoral akan memberikan implikasi terhadap kepercayaan publik (public trust).
  • 13.  Praktik bisnis Enron yang menjadikannya bangkrut dan hancur serta berimplikasi negatif bagi banyak pihak.Pihak yang dirugikan dari kasus ini tidak hanya investor Enron saja, tetapi terutama karyawan Enron yang menginvestasikan dana pensiunnya dalam saham perusahaan serta investor di pasar modal pada umumnya (social impact). Milyaran dolar kekayaan investor terhapus seketika dengan meluncurnya harga saham berbagai perusahaaan di bursa efek
  • 14.  Jika dilihat dari Agency Theory, Andersen sebagai KAP telah menciderai kepercayaan dari pihak stock holder atau principal untuk memberikan suatu fairrness information mengenai pertanggungjawaban dari pihak agent dalam mengemban amanah dari principal. Pihak agent dalam hal ini manajemen Enron maupun worldcom telah bertindak secara rasional untuk kepentingan dirinya (self interest oriented) dengan melupakan norma dan etika bisnis yang sehat.
  • 15.  Arthur Andersen seharusnya bertindak independen dan profesional menjaga kepentingan pemegang saham Enron dan perwakilan mereka. Namun demikian mereka tidak melakukannya, karena mereka melewatkan atau mengabaikan manipulasi yang besar dan kemudian tertangkap ketika memusnahkan dokumen audit Enron, secara signifikan menambah kemarahan yang dirasakan oleh invenstor, pensiunan, media dan politisi.
  • 16.  Arthur Andersen dan personelnya dihadapkan pada beberapa konflik kepentingan, yang telah dilanggar sehingga melemahkan tekad mereka untuk bertindak dalam hubungan fidusia mereka sebagai auditor, diantaranya : 1. Mengaudit kerja mereka sendiri sebagai konsultan SPE,sehingga kurang obyektiv 2. Kepentingan diri sendiri berperang melawan kepentingan umum, yang mengarah kepada kepentingan klien supaya mereka tidak kecewa dengan demikian:  Kehilangan honor audit yang sangat besar dan bergengsi  Mitra yang tidak disukai oleh enron telah
  • 17.  Ketidakpatuhan dengan kebijakan dengan kebijakan perusahaan dan kode etik tidak dibawa kepada perhatian dewan  Perdebatan internal AA atas praktik akuntansi Enron yang dipertanyakan dan risiko bisnis tidak disampaikan kepada komite audit
  • 18. Terlepas dari apapun, Arthur Andersen telah gagal memenuhi harapan masyarakat, dewan pemegang saham saat ini, profesi akuntansi dan regulator. Pada akhirnya AA didakwa dan dihukum tahun 2002 atas obstruksi keadilan karena karyawan di beberapa kota memusnahkan laporan keuangan
  • 19.  Lalu apa yang dituai oleh Enron , Worldcom dan KAP Andersen dari sebuah ketidak jujuran, kebohongan atau dari praktik bisnis yang tidak etis? Hutang dan sebuah kehancuran yang menyisakan penderitaan bagi banyak pihak disamping proses peradilan dan tuntutan hukum.
  • 20. Kesimpulan  Dari kasus tersebut bisa disimpulkan bahwa Enron, Worldcom dan KAP Arthur Andersen sudah melanggar kode etik yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan untuk dilanggar. Mungkin saja pelanggaran tersebut awalnya mendatangkan keuntungan bagi Enron, tetapi akhirnya dapat menjatuhkan kredibilitas bahkan menghancurkan Enron, worldcom dan KAP Arthur Andersen. Dalam kasus ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap independen tidak dilakukan oleh KAP Arthur Andersen.
  • 21. Karena perbuatan mereka inilah, mereka menuai kehancuran dimana Enron & worldcom bangkrut dengan meninggalkan hutang milyaran dolar sedangkan KAP Arthur Andersen sendiri kehilangan keindependensiannya dan kepercayaan dari masyarakat terhadap KAP tersebut, juga berdampak pada karyawan yang bekerja di KAP Arthur Andersen dimana mereka menjadi sulit untuk mendapatkan pekerjaan akibat kasus –kasus ini.
  • 22. DAMPAK KASUS ENRON DAN WORLDCOM  kasus ini mempunyai implikasi terhadap pembaharuan tatanan kondisi maupun regulasi praktik bisnis di Amerika Serikat antara lain : 1. Pemerintah AS menerbitkan Sarbanes-Oxley Act (SOX) untuk melindungi para investor dengan cara meningkatkan akurasi dan reabilitas pengungkapan yang dilakukan perusahaan publik. Selain itu, dibentuk pula PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board) yang bertugas: • Mendaftar KAP yang mengaudit perusahaan publik  Menetapkan atau mengadopsi standar audit, pengendalian mutu, etika, independensi dan standar lain yang berkaitan dengan audit perusahaan publik  Menyelidiki KAP dan karyawannya, melakukan disciplinary hearings, dan mengenakan sanksi jika perlu  Melaksanakan kewajiban lain yang diperlukan untuk meningkatkan standar professional di KAP  Meningkatkan ketaatan terhadap SOX, peraturan-peraturan PCAOB, standar professional, peraturan pasar modal yang berkaitan dengan audit perusahaan publik.
  • 23. 2. Perubahan-perubahan yang ditentukan dalam Sarbanes-Oxley Act • Untuk menjamin independensi auditor, maka KAP dilarang memberikan jasa non audit kepada perusahaan yang diaudit. Berikut ini adalah sejumlah jasa non audit yang dilarang : 1. Pembukuan dan jasa lain yang berkaitan. 2. Desain dan implementasi sistem informasi keuangan. 3. Jasa appraisal dan valuation 4. Opini fairness 5. Fungsi-fungsi berkaitan dengan jasa manajemen 6. Broker, dealer, dan penasihat investasi
  • 24.  Membutuhkan persetujuan dari audit committee perusahaan sebelum melakukan audit. Setiap perusahaan memiliki audit committee ini karena definisinya diperluas, yaitu jika tidak ada, maka seluruh dewan komisaris menjadi audit committee.  Melarang KAP memberikan jasa audit jika audit partnernya telah memberikan jasa audit tersebut selama lima tahun berturut-turut kepada klien tersebut.  KAP harus segera membuat laporan kepada audit committee yang menunjukkan kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan, alternatif perlakuan-perlakuan akuntansi yang sesuai standar dan telah dibicarakan dengan manajemen perusahaan, pemilihannya oleh manajemen dan preferensi auditor.  KAP dilarang memberikan jasa audit jika CEO, CFO, chief accounting officer, controller klien sebelumnya bekerja di KAP
  • 25.  3. SOX melarang pemusnahan atau manipulasi dokumen yang dapat menghalangi investigasi pemerintah kepada perusahaan yang menyatakan bangkrut. Selain itu, kini CEO dan CFO harus membuat surat pernyataan bahwa laporan keuangan yang mereka laporkan adalah sesuai dengan peraturan SEC dan semua informasi yang dilaporkan adalah wajar dan tidak ada kesalahan material. Sebagai tambahan, menjadi semakin banyak ancaman pidana bagi mereka yang melakukan pelanggaran ini.
  • 26.  4. International Federation Accountants (IFAC), pada akhir tahun 2001 merevisi kode etik bagi para akuntan yang bekerja agar menjadi whitstleblower sebagai berikut “ para profesional dituntut bukan hanya bersikap profesional dalam kaidah-kaidah aturan profesi saja tetapi profesional juga dalam menyatakan kebenaran pada saat masyarakat akan dirugikan atau ada tindakan-tindakan perusahaan yang tidak sesuai dengan hukum yang berlaku”.
  • 27. 5. AICPA dan The Big Five KAP di Amerika mendukung inisiatif Reform yang melarang KAP untuk menawarkan jasa internal audit dan jasa konsultasi lainnya kepada perusahaan yang menjadi klien audit KAP yang bersangkutan. 6. Jhon Whitehead dan Ira Millstein, ketua bersama Blue Ribbon Committe SEC,mengeluarkan rekomendasi tentang perlunya kongres menyusun Undang-Undang yang mengharuskan perusahaan Go Public melaksanakan dan melaporkan ketaatanyan terhadap pedoman corporate governance.
  • 28. 7. Securities Exchange Commission (SEC) dan New York Stock Exchange (NYSE), menyerukan bahwa auditor internal harus lebih mempertajam peran dalam pemeriksaan ketaatan, mengelola resiko, dan mengembangkan operasi bisnis, dan setiap perusahaan diwajibkan untuk memiliki fungsi audit intern
  • 29. Peran auditor sangatlah penting dalam pengendalian kontrol perusahaan serta sebagai pendeteksi kecurangan. Auditor seharusnya bisa bersikap independen, menjunjung tinggi independensi, profesionalisme dan tidak melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi maupun masyarakat. Namun jika auditor yang seharusnya bertindak sebagai pendeteksi kecurangan malah bersekongkol dengan manajemen perusahaan untuk melancarkan praktik bisnis tidak sehat maka fenomena seperti Enron dan WorldCom lah yang akan terjadi, yaitu kehancuran di depan mata.
  • 30. Sumber Referensi :  Brooks and Dunk, Etika bisnis dan profesi, Ed 5 ,buku Penerbit Salemba empat, 2011  www.computesa.com/blog/2012/05/worldcom- kebangkrutan-besar-yang-penuh-skandal/  id.m.wikipedia.org/wiki/Enron