4. 1. Pengertian Etika
Etika berasal dari dari kata Yunani „Ethos‟ (jamak – ta
etha), berarti adat istiadat
Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik
pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat
Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg
baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg
dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang
lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain
Teori Etika Bisnis
4
5. Pengertian etika = moralitas
Moralitas berasal dari kata Latin Mos (jamak –
Mores) berarti adat istiadat atau kebiasaan
Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, samasama berarti sistem nilai tentang bagaimana
manusia harus hidup baik sebagai manusia yang
telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat
kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola
perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun
waktu yang lama sebagaimana laiknya sebuah
kebiasaan
Teori Etika Bisnis
5
6. Etika sebagai Filsafat Moral
Etika sebagai filsafat moral tidak langsung memberi
perintah konkret sebagai pegangan siap pakai.
Etika dapat dirumuskan sebagai refleksi kritis dan
rasional mengenai
a. Nilai dan norma yang menyangkut bagaimana
manusia harus hidup baik sebagai manusia
b. Masalah
kehidupan
manusia
dengan
mendasarkan diri pada nilai dan norma moral
yang umum diterima
Teori Etika Bisnis
6
7. Etika sebagai sebuah ilmu yang terutama
menitikberatkan refleksi kritis dan rasional,
a. Mempersoalkan apakah nilai dan norma moral
tertentu memang harus dilaksanakan dalam
situasi
konkret
terutama
yang
dihadapi
seseorang, atau
b. Etika mempersoalkan apakah suatu tindakan
yang kelihatan bertentangan dengan nilai dan
norma moral tertentu harus dianggap sebagai
tindakan yang tidak etis dan karena itu dikutuk
atau justru sebaliknya
c. Apakah dalam situasi konkret yang saya hadapi
saya memang harus bertindak sesuai dengan
norma yang ada dalam masyarakatku ataukah
justru sebaliknya Teori Etika Bisnis
saya dapat dibenarkan untuk
7
8. Etika sebagai Ilmu menuntut orang untuk berperilaku
moral secara kritis dan rasional.
Dengan menggunakan bahasa Nietzcshe, etika
sebagai ilmu menghimbau orang untuk memiliki
moralitas tuan dan bukan moralitas hamba
Dalam bahasa Kant, etika berusaha menggugah
kesadaran manusia untuk bertindak secara
otonom dan bukan secara heteronom. Etika
bermaksud membantu manusia untuk bertindak
secara
bebas
tetapi
dapat
dipertanggungjawabkan.
Teori Etika Bisnis
8
9. 2. Tiga Norma Umum
Norma memberi pedoman tentang bagaimana
kita harus hidup dan bertindak secara baik dan
tepat, sekaligus menjadi dasar bagi penilaian
mengenai baik buruknya perilaku dan tindakan
kita.
Macam Norma :
a. Norma Khusus
b. Norma Umum
- Norma Sopan santun
- Norma Hukum
- Norma Moral
Teori Etika Bisnis
9
10. Norma-norma Khusus adalah aturan yang berlaku
dalam
bidang
kegiatan
atau
kehidupan
khusus, misalnya aturan olah raga, aturan
pendidikan dan lain-lain
Norma-norma Umum sebaliknya lebih bersifat
umum dan sampai pada tingkat tertentu boleh
dikatakan bersifat universal.
Norma Sopan santun / Norma Etiket adalah norma
yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah
dalam pergaulan sehari-hari
Etika tidak sama dengan Etiket. Etiket hanya
menyangkut perilaku lahiriah yang menyangkut
Teori Etika Bisnis
10
sopan santun atau tata krama
11. Norma Hukum adalah norma yang dituntut
keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat
karena dianggap perlu dan niscaya demi
keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat.
Norma
hukum
ini
mencerminkan
harapan, keinginan dan keyakinan seluruh
anggota masyarakat tersebut tentang bagaimana
hidup bermasyarakat yang baik dan bagaimana
masyarakat tersebut harus diatur secara baik
Teori Etika Bisnis
11
12. Norma Moral, yaitu aturan mengenai sikap dan
perilaku manusia sebagai manusia.
Norma moral ini menyangkut aturan tentang baik
buruknya, adil tidaknya tindakan dan perilaku
manusia sejauh ia dilihat sebagai manusia.
Ada beberapa ciri utama yang membedakan norma
moral dari norma umum lainnya ( kendati dalam
kaitan dengan norma hukum ciri-ciri ini bisa
tumpang tindih) :
a. Kaidah moral berkaitan dengan hal-hal yang
mempunyai atau yang dianggap mempunyai
konsekuensi
yang
serius
bagi
kesejahteraan,
kebaikan
dan
kehidupan
Teori Etika Bisnis
12
manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai
13. b. Norma moral tidak ditetapkan dan/atau diubah
oleh keputusan penguasa tertentu. Norma moral
dan
juga
norma
hukum
merupakan
ekspresi, cermin dan harapan masyarakat
mengenai apa yang baik dan apa yang buruk.
Berbeda dengan norma hukum, norma moral
tidak dikodifikasikan, tidak ditetapkan atau
diubah oleh pemerintah. Ia lebih merupakan
hukum tak tertulis dalam hati setiap anggota
masyarakat, yang karena itu mengikat semua
anggota dari dalam dirinya sendiri
c. Norma moral selalu menyangkut sebuah
perasaan khusus tertentu, yang oleh beberapa
filsuf moral disebut sebagai perasaan moral
(moral sense)
Teori Etika Bisnis
13
14. 3. Teori
Etika
a. Etika Teleologi
dari kata Yunani, telos = tujuan,
Mengukur baik buruknya suatu tindakan
berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan
tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang
ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi :
- Egoisme Etis
- Utilitarianisme
Teori Etika Bisnis
14
15. * Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari
setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk
mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang
adalah mengejar kepentingan pribadi dan
memajukan dirinya.
Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia
cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika
kebahagiaan
dan
kepentingan
pribadi
Teori Etika Bisnis
15
diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan
16. * Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti
“bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika
membawa manfaat, tapi manfaat itu harus
menyangkut bukan saja
satu dua orang
melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria
untuk menentukan baik buruknya suatu
perbuatan adalah “the greatest happiness of the
Teori kebahagiaan
16
greatest number”, Etika Bisnis
terbesar dari
17. Utilitarianisme , teori ini cocok sekali dengan
pemikiran ekonomis, karena cukup dekat
dengan Cost-Benefit Analysis. Manfaat
yang dimaksudkan utilitarianisme bisa
dihitung sama seperti kita menghitung
untung dan rugi atau kredit dan debet
dalam konteks bisnis
Teori Etika Bisnis
17
18. Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam :
a. Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism)
b. Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)
Prinsip dasar utilitarianisme (manfaat terbesar bagi
jumlah orang terbesar) diterpakan pada
perbuatan.
Utilitarianisme aturan membatasi diri pada justifikasi
aturan-aturan moral.
Teori Etika Bisnis
18
19. b. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani „deon‟
yang berarti kewajiban.
„Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus
ditolak sebagai buruk‟, deontologi menjawab :
„karena perbuatan pertama menjadi kewajiban
kita dan karena perbuatan kedua dilarang‟.
Yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah
kewajiban.
Pendekatan deontologi sudah diterima dalam
konteks agama, sekarang merupakan juga salah
satu teori etika yang terpenting.
Teori Etika Bisnis
19
20. Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :
(1) Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini
harus dijalankan berdasarkan kewajiban
(2) Nilai moral dari tindakan ini tidak tergantung
pada tercapainya tujuan dari tindakan itu
melainkan tergantung pada kemauan baik yang
mendorong
seseorang
untuk
melakukan
tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak
tercapai, tindakan itu sudah dinilai baik
(3) Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini,
kewajiban adalah hal yang niscaya dari tindakan
yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada
hukum moral universal Bisnis
Teori Etika
20
21. Bagi Kant, Hukum Moral ini dianggapnya sbg
perintah tak bersyarat (imperatif kategoris), yg
berarti hukum moral ini berlaku bagi semua orang
pada segala situasi dan tempat.
Perintah Bersyarat adalah perintah yg dilaksanakan
kalau orang menghendaki akibatnya, atau kalau
akibat dari tindakan itu mrpk hal yg diinginkan dan
dikehendaki oleh orang tsb.
Perintah Tak Bersyarat adalah perintah yg
dilaksanakan
begitu
saja
tanpa
syarat
apapun,
yaitu
tanpa
mengharapkan
akibatnya, atau tanpa mempedulikan apakah
akibatnya tercapai Teori Etika Bisnis
dan berguna bagi orang tsb21
22. c. Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori
hak ini adalah pendekatan yang paling banyak
dipakai untuk mengevaluasi
baik buruknya
suatu perbuatan atau perilaku.
Teori Hak merupakan suatu aspek
dari teori
deontologi, karena berkaitan dengan kewajiban.
Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang
logam yang sama.
Hak didasarkan atas martabat manusia dan
martabat semua manusia itu sama. Karena itu
hak sangat cocok dengan suasana pemikiran
demokratis.
Teori Etika Bisnis
22
.
23. d. Teori Keutamaan (Virtue)
memandang sikap atau akhlak seseorang.
Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu
adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.
Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut :
disposisi watak yang telah diperoleh seseorang
dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku
baik secara moral.
Contoh keutamaan :
a. Kebijaksanaan
b. Keadilan
c. Suka bekerja keras
d. Hidup yang baik
Teori Etika Bisnis
23
24. Keutamaan yang harus menandai pebisnis
perorangan
bisa
disebut
:
kejujuran, fairness, kepercayaan dan keuletan.
Keempat keutamaan ini berkaitan erat satu sama
lain dan kadang-kadang malah ada tumpang tindih
di antaranya.
Fairness : kesediaan untuk memberikan apa yang
wajar kepada semua orang dan dengan wajar
dimaksudkan apa yang bisa disetujui oleh semua
pihak yang terlibat dalam suatu transaksi.
Keutamaan-keutamaan yang dimilliki manajer dan
karyawan
sejauh
mereka
mewakili
perusahaan,
:24
Teori Etika Bisnis adalah
25. Keramahan merupakan inti
kehidupan bisnis,
keramahan itu hakiki untuk setiap hubungan antar
manusia, hubungan bisnis tidak terkecuali.
Loyalitas berarti bahwa karyawan tidak bekerja
semata-mata untuk mendapat gaji, tetapi
mempunyai juga komitmen yang tulus dengan
perusahaan.
Kehormatan adalah keutamaan yang membuat
karyawan menjadi peka terhadap suka dan duka
serta sukses dan kegagalan perusahaan.
Rasa malu membuat karyawan solider dengan
kesalahan perusahaan.
Teori Etika Bisnis
25
27. Tanggung jawab sosial (Corporate Social
Responsibility/CSR) persh
• Suatu keyakinan bahwa keputusankeputusan bisnis harus dibuat dan
dilaksanakan dalam batasan
pertimbangan-pertimbangan sosial &
ekonomi
28. Keyakinan dasar tanggung jawab sosial
• Apa yang baik bagi masyarakat : baik bagi organisasi
tersebut
• Tujuan-tujuan sosial justru meningkatkan profitabilitas
persh dalam jangka panjang
• PErsh sebaiknya bertindak dalam suatu cara yang
mendukung terciptanya masy yang sehat, shg masy mrp
sumber penghasilan bagi perush
29. Penerimaan terhadap Tanggung Jawab Sosial
1.
Pendekatan Penolakan
Manajer hanya semata-mata bertanggung jawab kpd pemilik
persh yang memiliki kepentingan utama
Asumsi:
•
Manajer dipekerjakan pemilik persh u/hasilkan uang sebanyak
mungkin
•
Manajer mrp agen khusus dari pemilik persh & memiliki
tanggung jawab utama thd mrk
•
Manajer mrp agen para pemegang saham dan tidak seharusnya
membuat keputusan yang berkaitan dg tanggung jawab sosial &
investasi sosial
30. Penerimaan terhadap Tanggung
Jawab Sosial
2.Pendekatan reaktif: organisasi a/ bereaksi stlh ada
tuntutan tanggung jwb sosial dg mengevaluasi
berbagai alternatif
3. Pendekatan proaktif: kesuksesan persh dlm jangka
panjang a/ tergantung pd kesejahteraan &
kemakmuran masy
31. Cara Pendekatan proaktif
• Kebutuhan masyarakat & kemitraan
• Integrasi persh dg masyarakat (naker, pem, kel
agama)
• Mengantisipasi masalah & perubahan yg terjadi di
masyarakat
• Persh melaksanakan peran kepemimpinan
32. Bidang-bidang tanggung jawab sosial
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Investasi dlm lingkungan masyarakat
Pendidikan & pelatihan
Kebijakan program ketenagakerjaan
Tanggung jawab terhadap lingkungan
Program energi
Perlindungan konsumen
34. Etika Bisnis
• Standar yang mengatur moral & perilaku
seseorang
• Standar yang mencerminkan mana yang benar &
mana yang salah
• Sistem tata nilai individu
• Standar yang tidak tertuang dalam UU maupun
peraturan hukum shg etika bersifat subyektif
35. Penyebab utama ketidaktetisan dalam
suatu tindakan / praktik
• Lingkungan persaingan ketat
• Iklim organisasi
• Tata nilai individu
36. Peran manajemen puncak dlm etika bisnis
• Melakukan komitmen yang tinggi
• Menyampaikan scr jelas standar-standar nilai
persh kpd setiap anggota
• Memberikan imbalan bagi perilaku etis
• Memberikan sangsi bagi perilaku yang tidak etis
37. Argumen yang Menentang & Mendukung
Perusahaan Terlibat Lingkungan Sosial
• Argumen penentang:
= Bisnis mencari keuntungan yang sebesarbesarnya
= Biaya terlibat sosial besar
= Tenaga mengerti masalah sosial kurang
= Tujuan yang terbagi membingungkan
• Argumen pendukung:
= Harapan & kebutuhan masyarakat berubah-ubah
= Terbatasnya sumber daya alam
= Bisnis punya sumber daya berguna bagi lingkungan
= Keuntungan jangka panjang
38. Tujuan Bisnis & Alokasi SDE
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Profit
Kesejahteraan pemilik faktor produksi & masyarakat
Full employment
Eksistensi perusahaan dalam jangka panjang
Kemajuan & pertumbuhan
Prestise & prestasi
Alokasi SDE / Stakeholder komponen
Terhadap owner
Terhadap supplier
Terhadap customer
Terhadap karyawan
Terhadap pesaing
Terhadap masyarakat
Terhadap pemerintah
Teori Etika Bisnis
38
39. Bisnis sebuah Profesi Etis
• Kegiatan interaksi manusia saling
menguntungkan
• Memerlukan pembelajaran tekun khusus
sehingga menjadi sebuah profesi
• Dengan dukungan sistem politik ekonomi
kondusif (jelas & fair) bisnis menjadi profesi
yang etis
Teori Etika Bisnis
39
40. Etika Terapan, Etika Profesi
• Ekonomi Terapan Merupakan etika khusus yaitu penerapan
prinsip-prinsip akan norma-norma moral dasar dalam bidang
kehidupan yang khusus
• Ekonomi Khusus dibagi menjadi 3 yaitu individual, sosial dan
lingkungan hidup
• Profesi ialah pekerjaan sebagai nafkah hidup dengan keahlian &
ketrampilan yang tinggi melibatkan komitmen pribadi moral yang
mendalam/profesional
Prinsip-prinsip profesi:
1. Tanggung jawab
2. Tanggung jawab dampak profesinya
3. Otonomi
4. Integritas moral
Teori Etika Bisnis
40
41. Sistem Ekonomi & Posisi Etika Bisnis
• Kapitalis = Hak milik diakui/mutlak bebas
manfaatkan harta untuk produksi yang kecil
terlindas makin lemah yang kaya makin
kaya/kesenjangan
• Sosial = semua alat produksi dikuasai negara, semua
bekerja untuk negara & tenaga kerja menjadi tidak
produktif
• Ekonomi Bisnis menekankan adanya produktivitas &
alokasi SDE secara layak adil, serta kompensasi
sesuai gdengan prestasi & peran masing-masing
yang dilakukan oleh pemilik SDE
Teori Etika Bisnis
41
42. Bisnis & Lingkungannya
• Internal
: Bahan, Tenaga Kerja, Modal, Eksekutif, Alat-Alat,
Rekayasa
• Eksternal
:
Umum
: Poleksosbud, Pendidikan, Hukum, Geografi
Khusus
: supplier, Customer, Competitor, Sertifikat Kerja,
Bursa Tenaga Kerja, Teknologi
Guna menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi karena
eksternal, maka variabel internal harus cepat mengadaptasi
lingkungan lainnya.
Guna mengetrapkan strategi perlu kita lihat kondisi yang ada yaitu:
“Strength, Weakness, Opportunity & Treath (SWOT)”
Ini sebagai data informasi perusahaan dalam menentukan strategi
kedepan.
Teori Etika Bisnis
42
43. Prinsip-Prinsip Ekonomi Bisnis
• Otonomi
• Tidak berniat jahat
• Keadilan
• Hormat pada diri sendiri
• Kejujuran
= Dalam hal perjanjian kontrak kerja
= Penawaran dengan kualitas & fakta riil
= Hubungan perusahaan dengan tenaga kerja
= Hubungan kerja dengan perusahaan lain
Teori Etika Bisnis
43
44. Norma & Etika Pemasaran
•
•
•
•
Orientasi & Konsep Pemasaran
Konsep bauran pemasaran
Etika bersaing di lingkungan pasar industri
Kepuasan pelanggan / masyarakat saling
menguntungkan
• Produk, price, promosi, place
• Mutu produk, efisiensi perusahaan, servis
terbaik
Teori Etika Bisnis
44
45. Konsep Ekonomi dalam Marketing Mix
Ekonomi Pemasaran dalam Konteks Produk
• Produk berguna & dibutuhkan
• Produk berpotensi ekonomi / benefit
• Produk bernilai tambah tinggi
• Produk jumlahnya berskala ekonomi & sosial
• Produk memuaskan masyarakat
Ekonomi Pemasaran dalam Konteks Harga
• Beban cost produk wajar & menarik bagi konsumen
• Sebagai alat kompetisi
• Sesuai kemampuan daya beli masyarakat
• Margin perusahaan layak
Teori Etika Bisnis
45
46. Pemasaran dalam Konteks Promosi
• Sarana memperkenalkan barang
• Informasi kegunaan & kualifikasi barang
• Informasi fakta yang jujur sehingga menarik bagi
konsumen
Ekonomi Pemasaran dalam Konteks Distribusi
• Cepat dan tepat waktu
• Aman dan utuh barangnya
• Kompetisi pelayanan baik pada masyarakat
Teori Etika Bisnis
46
47. Etika Manajemen Sumber Daya Manusia
• Manusia merupakan sumber daya utama/kunci dalam
perusahaan.
• Pengadaan SDM:
Recrutment – selection – Pemanfaatan –
Pengembangan – Pengistirahatan
• Pemanfaatan SDM:
a. Pendekatan kebutuhan ekonomi
b. Pendekatan kebutuhan psikis
c. Pendekatan kebutuhan sosial
d. Pendekatan peraturan atau regulasi
e. Pendekatan pasar tenaga kerja
f. Pendekatan hak dan kewajiban
Teori Etika Bisnis
47
48. Etika Manajemen Finansial
• Hubungan saling menguntungkan
• Perusahaan sebagai penerima amanah
= Metode pemberian jasa finansial
= Sesuai dengan care bisnis
= Manajemen alokasi dana efisiensi & efektif
= Peran akuntansi sebagai pemberi informasi
Teori Etika Bisnis
48
49. Etika Bisnis dalam Pasar Monopoli & Persaingan
• Monopoli adalah kondisi pasar dimana salah satu barang atau segmen
pasar dikuasai oleh seorang atau kelompok saja.
• Monopoli bisa terjadi penunjukan atau pemenangan oleh
penguasa, demi untuk masyarakat dan kepentingan orang atau
kelompok (kolusi).
• Monopoli terjadi karena kemampuan suatu industri yang dikelola secara
profesional sehingga memenangkan persaingan
• Oligopoli adalah kegiatan menguasai pasar dilaksanakan dengan kolusi
antar pengusaha.
• Monopsoni adalah ialah menguasai menerima pasokan/pembeli tunggal
atas barang dan atau jasa dalam suatu pasar.
• Oligopsoni ialah kelompok pengusaha menguasai pasokan lebih dari 75%
jumlah barang di pasar.
Pemerintah RI mengeluarkan UU No. 5/1999 tentang larangan monopoli &
persaingan usaha tidak sehat.
Teori Etika Bisnis
49
50. Etika dalam Pasar Kompetisi
•
•
•
•
Kualitas Produk
Efisiensi proses
Servis
Menjalin Kemitraan
Teori Etika Bisnis
50
51. Bisnis dan Perlindungan Konsumen
• Bisnis merupakan bagian integral dari
masyarakat modern
• Bisnis berpengaruh negatif maupun positif
• Bisnis ikut menentukan baik buruknya
maupun maju tidaknya kebudayaan manusia
• Bisnis dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, bukan menciptakan kebutuhan
konsumen
• Konsumen perlu dilindungi agar tidak
dirugikan secara moril dan materiil
Teori Etika Bisnis
51
52. Lembaga Konsumen / Perlindungan Konsumen
• Hubungan produsen dan konsumen sama-sama punya hak
dan kewajiban yang harus dihargai
• Konsumen dianggap punya kontraktual yaitu kesepakatan
kontrak dengan pihak lain
• Kontrak dianggap baik dan adil bila:
# Kedua pihak mengetahui hakikat dan kondisi
persetujuan, termasuk hak dan kewajiban, konsekuensi, jangka
waktu, dsb.
# Jujur, tidak boleh memalsu fakta tentang kondisi dan syaratsyarat kontrak pihak lain
# Tak ada pihak yang terpaksa
# Isi tak boleh bertentangan dengan moralitas
Teori Etika Bisnis
52
53. Iklan dan Dimensi Etisnya
•
•
•
•
Iklan sebagai informasi
Iklan sebagai pembentuk opini masyarakat
Iklan tidak boleh menipu dan atau bohong
Iklan harus bermoral sesuai budaya masingmasing
• Iklan tidak boleh menyerang pesaing dll
Teori Etika Bisnis
53
54. Hak-Hak Pekerja
• Hak atas pekerjaan dan upah yang adil
• Hak berserikat dan berkumpul dab diperlakukan sama
• Hak atas rahasia pribadi dan kebebasan suara hati
• Hak untuk diproses hukum secara sah
Internal: memberitahukan/melaporkan ada perusahaan
pada orang dalam, pimpinan atau yang berwenang
Eksternal: memberitahukan/melaporkan pada pihak luar
perusahaan karena adanya penyimpangan/pelanggaran
membahayakan masyarakat
Teori Etika Bisnis
54
55. Etika Bisnis pada Abad XXI
• Perusahaan mempunyai kewajiban moral dan ekonomi
• Leonard Brooks menyebut 6 alasan mengapa dunia bisnis
perlu meningkatkan perhatian terhadap Etika Bisnis (EB):
1. Krisis publik tentang kepercayaan
2. Kepedulian terhadap kualitas kehidupan kerja
3. Hukuman terhadap tindakan yang tidak etis
4. Kekuatan kelompok pemerhati khusus
5. Peran media dan publisitas
6. Merubah format organisasi dan etika perusahaan
Teori Etika Bisnis
55
56. Praktik Bisnis Ilegal dan Pencucian Uang
• Bisnis ilegal bentuknya
penipuan, pemalsuan, penyuapan, pentelundupan
(barang, binatang, tumbuh-tumbuhan), perdagangan manusia
(human trafficking), penghindaran pajak (tax
evasion), perdagangan senjata, kejahatan maya (cyber
crime), dll.
• Khusus praktik Pencucian Uang (money laundring), ialah
upaya menyalurkan hasil dari praktik bisnis ilegal atau uang
panas hasil korupsi, juga digunakan untuk jaringan terorisme.
• Meski banyak modus operandi pencucian uang, pada
dasarnya tindak pidana dapat dibagi menjadi 3 tahap:
1. Penempatan (Placement)
2. Pelapisan/transfer (layering)
3. Penggabungan (Integration)
Teori Etika Bisnis
56
57. Peraturan Pemerintah RI No. 14/1993
Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja
Kegiatan usaha yang wajib memerlukan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL)
• PP No. 14/1993 tentang penyelenggaraan program jaminan sosial tenaga
kerja
A. Jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua.
B. Jaminan peleyanan/pemeliharaan kesehatan
• Hak dan kewajiban tenaga kerja dan pengusaha
A. Tentang jaminan kecelakaan kerja
B. Kesepakatan kerja bersama antara manajemen/pengusaha dan
pekerja
• Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
1. pertambangan, pusat tenaga listrik, dll
2. Bendungan, jalan tol, pembuangan sampah limbah, dll
3. Rumah sakit, hotel, kawasan paiwisata, dll
4. Pertanian, perindustrian, nuklir, gudang senjata, dll
Teori Etika Bisnis
57