2. I . PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Pokok Pembahasaan : Konsep Dasar Kebidanan
kOMUNITAS Meliputi :
A. Pengertian Komunitas atau Masyarakat
B . Sejarah Kebidanan Komunitas di Indonesia
C .Kebidanan Komunitas
D. Bekerja di Komunitas
E. Peran Bidan di Komunitas
3. B. MANFAAT PEMBELAJARAN
Sebagai materi dasar yang harus diketahui sebelum
memasuki materi berikutnya ,yaitu pengertian
dasar dari konsep kebidanan komunitas.
4. Setelah mengikuti mata pelajaran ini
mahasiswa akan dapat menjelaskan
konsep dasar kebidanan komunitas
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
5. A. Pengertian Konsep Dasar Kebidanan Komunitas
Komunitas masyarakat setempat, istilah yg
merujuk pada warga sebuah desa, kota atau
bangsa.
Kebidanan Komunitas adalah pely. Kbidanan
profesional yg ditujukan kpd masy. Dgn penekanan
pd klompok risiko tinggi, dgn upaya mencapai
derajat kesehatan yg optimal mlalui pencegahan
pnyakit, pningkatan kesehatan, menjamin
keterjangkauan pely. Kesehatan yg dibutuhkn dan
melibatkn klien sbgai mitra dlm prencanaan,
pelaksanaan & evaluasi pely. Kebidanan.
II. PENYAJIAN
6. Lanjutan…
Ciri – ciri masyarakat sehat :
peningkatan kemampuan masy. Untuk hidup
sehat
Mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui
peningkatan, pencegahan, penyembuhan &
pemulihan.
Peningkatan upaya kesehatan lingkungan
trutama pnyedian sanitasi dasar.
Peningkatan status gizi masy. Berkaitan dgn
pningkatan status sosial-ekonomi masy.
Penurunan angka kesakitan dan kematian dr
brbagai sebab dan penyakit.
7. Pelayanan kebidanan komunitas dikembangkan di
Indonesia dimana bidan sebagai ujung tombak
pemberi pelayanan kebidanan komunitas. Bidan
yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat di
wilayah tertentu disebut bidan komunitas
(community midwife) (Syahlan, 1996 : 12)
. B. Sejarah Kebidanan Komunitas di Indonesia
8. Sampai saat ini belum ada pendidikan
khusus untuk menghasilkan tenaga
bidan yang bekerja di komuniti.
Pendidikan yang ada sekarang ini
diarahkan untuk menghasilkan bidan
yang mampu bekerja di desa.
Lanjutan
9. Lanjutan….
Pendidikan Bidan di Indonesia :
Program Pendidikan Bidan A (PPBA)
Program Pendidikan Bidan B (PPB B)
Program Pendidikan Bidan C (PPB C)
Diploma III Kebidanan
10. Lanjutan….
PPB-A,lama pendidikan 1 tahun, siswa berasal
dari lulusan SPK (Sekolah Perawat Kesehatan)
PB-B,lama pendidikan 1 tahun, siswa berasal dari
lulusan Akademi Perawat
PPB-C, lama pendidikan 3 tahun, siswa berasal
dari lulusan SMP (Sekolah Menengah Pertama)
Diploma III Kebidanan : lama pendidikan 3 tahun,
berasal dari lulusan SMU, SPK maupun PPB-
A mulai tahun 1996
11. LANJUTAN…
sejarah pelayanan kebidanan komunitas di
Indonesia diawali dari masa penjajahan Belanda.
TAHUN 1849 pendidikan jawa di Batavia (di
rmah sakit militer Belanda sekarang RSPAD
Gatot Subroto)
Tahun 1985 pendidikan bidan bagi wanita
pribumi di Batavia oleh dokter Belanda (dr. W.
Rosch) (menitikberatkan konsep pelayanan
komunitas )
12. Lanjutan…
Pada tahun 1990-1996 konsep bidan di desa
dilaksanakan untuk mengatasi tingginya angka
kematian ibu.
Pemerintah (BKKBN) menjalankan program
pendidikan bidan secara missal (SPK + 1 tahun)
(SPK : Sekolah Perawat Kesehatan, lulusan SMP
+ 3 tahun). Bidan di desa (BDD) merupakan staf
Polindes.
Tahun 1996 Ikatan Bidan Indonesia (IBI)
melakukan advokasi pada pemerintah yang
melahirkan program pendidikan Diploma III
Kebidanan (setingkat akademi).
Program baru ini memasukkan lebih banyak
13. C. Kebidanan Komunitas
Kebidanan komunitas didasarkan pada :
Sistem pelayanan kesehatan bersifat kompleks
Pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan
tersier
Kebidanan merupakn subsitem pely. Kesehatan,
hasil pendidikan dan penelitian berdasarkan
praktik.
14. Paradigma Kebidanan Komunitas
Kebidanan
(3 level prevensi)
Manusia
Lingkungan
(fisik,biologis,
psikologis, sosial
kultural dan
spiritual)
Kesehatan
(sehat-sakit)
Komunitas dengan
keluararga sbagai
unit pelyanan d
15. Lanjutan…
Tujuan pelayanan kebidanan komunitas
Umum : meningkatkan kesehatan ibu dan anak
balita di dalam keluarga sehingga terwujud
keluarga sehat sejahtera dalam komunitas
tertentu.
Khusus : - meningkatkan kemampuan indvidu,
keluarga, kelonmpok, masyarakat dlm
pemahaman ttg pengertian sehat sakit dan
masalah kesehatan.
- menciptakan dukungan bagi individu yg
terkait
- mengembangkan ilmu dan melaksanakan
kebidanan kesehatan masyarakat.
16. Lanjutan….
Sasaran Pelayanan Kebidanan Komunitas :
Sasaran pelayanan kebidanan komunitas adalah
individu, keluarga dan masyarakat baik yang
sehat, sakit maupun yang mempunyai masalah
kesehatan secara umum (Meilani, Niken dkk,
2009 : 9)
17. Pelayanan kesehatan ibu dan anak di
Puskesmas, kunjungan rumah dan
melayani kesehatan ibu dan anak di
lingkungan keluarga merupakan kegiatan
kebidanan komunitas.
E. Bekerja di Komunitas
18. LANJUTAN…
Agar dapat diterima o/ masyarakat setidaknya
seorang bidan harus memiliki profil sbb:
Mempunyai kemampuan intelektual yg luas
brkaitan dgn kebidanan, kesmas dan
pengetahuan sosial
Terampil dalam teknik kebidanan
Menguasai teknik pemecahan masan logislah
Mempunyai keterampilan dlm berhubungan dgn
orang lain
Memiliki kemampuan komunikasi yg bagus
Memiliki kemampuan berorganisasi
Memiliki kemampuan bekerjasama
Selalu meningkatkan ilmu dan keterampilannya
19. Lanjutan…
Bekerja di komunitas mempunyai keunikan
tersendiri, strategi umum dlm melaksanakan
asuhan kebidanan komunitas, yaitu:
Pendekatan pada masyarakat
pemasaran sosial
Menginformasikan pelayanan kebidanan tingkat
dasar dan rujukan
Mengikutsertakan masyarakat dalam upaya
peningkatan kesehatan serta pelaksanaan
program kesehatan di masyarakat.
20. E. Peran Bidan di Komunitas
Pemberia pelayanan kesehatan (provider).
Memberi pely. Kebidanan secara langsung dan
tidak langsung kpd klien dgn menggunakan
asuhan kebidanan.
Pendidik. Memberi pendidikan kesehatan kpd
kelompok keluarga yg berisiko tinggi, kader
kesehatan, dll.
Pengelola. Mengelola pely. Kebidanan,
baiksecara langsung maupun tdk langsung dan
menggunakan peran aktif masyarakt dlm kgiatan
komunitas.
Konselor. Memberi konseling/bimbingan kpd
kader, keluarga dan masyarakatttg masalah
21. Lanjutan…
Pembela klien (advokat). Kegiatan memberi
informasi dan sokongan kpd seseorang sehingga
mampu membuat keputusan yang terbaik dan
memungkinkan bagi dirinya.
Kolaborator/koordinator. Kolaborasi dengan
disiplin ilmu lain, baik lintas-program maupun
sektoral.
Perencana. Peranan bidan di komunitas sbagai
perencana pelayanan kebidanan individu dan
keluarga serta berpartisipasi dlm perencanaan
program masyarakat yg ada kaitannya dengan
kesehatan.
Peneliti. Melakukan penelitian untuk