SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Pembinaan Kader Dan Dukun
Dr Andi Maryam MKes
Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki
atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan
dilatih untuk menangani masalah-masalah
kesehatan perseorangan maupun masyarakat
untuk berkerja dalam hubungan yang amat
dekat dengan tempat-tempat pemberian
pelayanan kesehatan.
Peran dan fungsi kader sebagai pelaku
penggerakan masyarakat:
Peran & fungsi kader
perilaku hidup bersih
dan sehat
pengamatan terhadap
masalah kesehatan
didesa
upaya penyehatan
dilingkungan
A
B
C
peningkatan kesehatan
ibu, bayi dan balita
Permasyarakatan
keluarga sadar gizi
D
E
Mekanisme pembentukan kader membutuhkan
kerjasama tim. Hal ini disebabkan karena kader yang
akan dibentuk terlebih dahulu harus diberikan
pelatihan kader. Pelatihan kader ini diberikan kepada
para calon kader didesa yang telah ditetapkan.
Sebelumnya telahdilaksanakan kegiatan persiapan
tingkat desa berupa pertemuan desa, pengamatan
dan adanya keputusan bersama untuk terlaksanakan
acara tersebut. alon kader berdasarkan kemampuan
dan kemauan berjumlah 4-5 orang untuk tiap
posyandu.
 calon kader yang kan dilatih
 tempat pelatihan yang bersih,
terang, segar dan cukup luas
 adanya perlengkapan yang memadai
 pendanaan yang cukup
 adanya tempat praktik ( lahan
praktik bagi kader )
LANJUTAN…
Tim pelatihan kader melibatkan dari beberapa sector.
Camat otomatis bertanggung jawab terhadap
pelatihan ini, namun secara teknis oleh kepala
puskesmas. Pelaksanaan harian pelatihan ini adalah
staf puskesmas yang mampu melaksanakan.
Adapun pelatihannya adalah tanaga kesehatan,
petugas KB (Pertanian, agama, pkk, dan sector lain.
 Waktu pelatihan ini membutuhkan 32 jam atau
disesuaikan. Metode yang digunakan adalah
ceramah, diskusi, simulasi, demonstrasi,
pemainan peran, penugasan, dan praktik
lapangan. Jenis materi yang disampaikan adalah:
1. pengantar tentang posyandu
2. persiapan posyandu
3. Kesehatan ibu dan anak
4. Keluarga berencanan
5. Imunisasi
6. Gizi
7. Penanggulangan diare
8. Pencatatan dan pelaporan
Strategi menjaga Eksistensi Kader
1. refresing kader posyandu pada saat posyandu telah
selesai dilaksanakan oleh bidan desa maupun
petugas lintas sector yang mengikuti kegiatan
posyandu.
2. adanya perubahan kader posyandu tiap desa dan
dilaksanakan pertemuan rutin tiap bulan secara
bergilir disetiap posyandu.
3. revitalisasi kader posyandu baik tingkat desa
maupun kecamatan. Dimana semua kader di undang
dan diberikan penyegaran materi serta hiburan dan
bisa juga diberikan rewards.
4. Pemberian rewards rutin misalnya berupa kartu
berobat gratis kepuskes untuk kader dan keluarganya
dan juga dalam bentuk materi yang lain yang
disampaikan dalam pembinaan
kader adalah :
1. Pemberitahuan ibu hamil untuk bersalin
ditenaga kesehatan ( promosi bidan siaga)
2. Pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan
dan nifas serta rujukannya.
3. Penyuluhan gzi dan keluarga berencana
4. Pencatatan kelahiran dan kematian bayi atau ibu
5. Promosi tabulin, donor darah berjalan,ambulan
desa,suami siaga,satgas gerakan sayang ibu
Pembinaan dukun bayi
Dukun bayi adalah orang yang dianggap
terampil dan dipercaya oleh masyarakat
untuk menolong persalinan dan perawatan
ibu dan anak sesuai kebutuhan
masyarakat.(Dep Kes RI. 1994 : 2)
Ciri dukun bayi adalah :
 Dukun bayi biasanya seorang wanita
 Dukun bayi umumnya berumur 40 tahun keatas.
 Dukun bayi biasanya orang yang berpengaruh dalam
masyarakat.
 Dukun bayi biasanya bersifat turun menurun.
 Pendidikan tidak melebihi pendidikan orang biasa,
umumnya buta huruf
 Ongkos yang harus dibayar tidak ditentukan, tetapi
menurut kemampuan dari masing-masing orang yang
ditolong sehingga besar kecil uang yang diterima tidak
sama setiap waktunya
 Umumnya dihormati dalam masyarakat atau umumnya
merupakan tokoh yang berpengaruh, misalnya
kedudukan dukun bayi dalam masyarakat
Dukun bayi dibagi menjadi 2
yaitu :
 Dukun Bayi Terlatih, adalah dukun bayi
yang telah mendapatkan pelatihan oleh
tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus
 Dukun Bayi Tidak Terlatih, adalah dukun
bayi yang belum pernah terlatih oleh
tenaga kesehatan atau dukun bayi yang
sedang dilatih dan belum dinyatakan lulus
Kesalahan yang sering dilakukan oleh dukun
sehingga dapat mengakibatkan kematian ibu
dan bayi, antara lain :
 Terjadinya robekan rahim karena tindakan
mendorong bayi didalam rahim dari luar
sewaktu melakukan pertolongan pada ibu
bersalin
 Terjadinya perdarahan pasca bersalin yang
disebabkan oleh tindakan mengurut-ngurut
rahim pada waktu kala III.
 Terjadinya partus tidak maju, karena tidak
mengenal tanda kelainan partus dan tidak
mau merujuk ke puskesmas atau RS
Fungsi Dukun Bayi
 Perawatan ibu hamil normal
 Pengenalan dan rujukan ibu hamil
dengan resiko tinggi dan penyulit
kehamilan
 Rujukan ibu hamil untuk mendapat
suntikan TT
 Persalinan yang aman
 Perawatan masa nifas
 Pengenalan dan rujukan ibu masa nifas
dan bayi untuk diimunisasi
Peran dukun bayi :
 Memberitahu ibu hamil untuk bersalin
di tenaga kesehatan.
 Mengenali tanda bahaya pada
kehamilan persalinan nifas dan
rujukannya
 pengenalan dini tetanus neonatorum
BBL dan rujukanya .
LANGKAH PEMBINAAN
DUKUN BAYI :
1. Fase I : Pendaftaran Dukun
-Semua dukun yang berpraktek didaftar dan diberikan tanda
terdaftar
-Dilakukan assesment mengenai pengetahuan/ ketrampilan
dan sikap mereka dalam penanganan kehamilan dan
persalinan
2. Fase II : Pelatihan
-Dilakukan pelatihan sesuai dengan hasil assesment
-Diberikan sertifikat
-Diberikan penataan kembali tugas dan wewenang bidan
dalam pelayanan kesehatan ibu
-yang tidak dapat sertifikat tidak diperkenankan praktek
3. Fase III : Pelatihan oleh tenaga terlatih
-Persalinan hanya boleh dilakukan oleh tenaga trelatih
-Pendidikan bidan desa diprioritaskan pada anak dan keluarga
Kelebihan Dan Kekurangan
Bersalin Pada Dukun
a. Kelebihan :
-Dukun merawat ibu dan bayinya
sampai tali pusatnya putus
-Kontak ibu dan bayi lebih awal dan
lama
-Persalinan dilakukan dirumah
-Biaya murah dan tdk ditentukan
Lanjutan …
 Kekurangan :
-Dukun belum mengerti teknik septic dan
anti septic dalam menolong persalinan
-Dukun tidak mengenal keadaan
patologis dan kehamilan, persainan,
nifas dan bayi baru lahir.
-Pengetahuan dukun rendah sehingga
sukar ditatar dan di ikutsertakan dalam
program pemerintah. (Pedoman
Supervise Dukun Bayi, 1992)
TUJUAN PEMBINAAN DUKUN
BAYI
untuk meningkatkan status dukun
dalam pengambilan keputusan, maka
di lakukan upaya pelatihan dukun bayi
agar mereka memiliki pengetahuan
dan ide baru yang dapat di sampaikan
dan di terima oleh anggota
masyarakat.
UPAYA PEMBINAAN DUKUN BAYI
 Melakukan pendekatan dengan para tokoh
masyarakat setempat
 Melakukan pendekatan dengan para dukun
 Memberikan pengertian kepada para dukun tentang
pentingnya persalinan yang bersih dan aman
 Memberi pengetahuan kepada dukun tentang
komplikasi-komplikasi kehamilan dan bahaya
proses persalinan
 Membina kemitraan dengan dukun dengan
memegang asas saling menguntungkan
 Menganjurkan dan mengajak dukun merujuk kasus-
kasus resiko tinggi kehamilan kepada tenaga
kesehatan
Pelaksana supervisi / bimbingan /
pembinaan :
 Dokter
 Bidan
 Perawat kesehatan
 Petugas imunisasi
 Petugas gizi
Tempat pelasanaan pembinaan
dukun bayi :
 Posyandu pada hari buka oleh petugas / pembina
posyandu
 Perkumpulan dukun bayi dilaksankan di puskesmas
Waktu pelaksanaan pembinaan dukun bayi :
Saat kunjungan supervisi petugas puskesmas di
posyandu di desa tempat tinggal dukun
Pertemuan rutin yang telah disepakat
Waktu-waktu lain saat petugas bertemu dengan dukun
bayi
 Saat mendampingi dukun bayi waktu menolong
persalinan
Klasifikasi materi yang di berikan
untuk melakukan pembinaan dukun:
 Promosi Bidan Siaga
 Pengenalan Tanda Bahaya Kehamilan,
Persalinan, Nifas, dan Rujukan
 Pengenalan Dini Tetanus Neonatorum,
BBLR, dan Rujukan
 Penyuluhan Gizi dan KB
 Pencatatan kelahiran dan kematian
HAMBATAN DAN SOLUSI DALAM
PEMBINAAN DUKUN :
 Sikap dukun yang kurang kooperatif
 Kultur yang kuat
 Sosial ekonomi
 Tingkat pendidikan
Diharapkan bahwa sudah tidak
ada lagi bibit penerus dukun
bayi, dan untuk dukun bayi
yang sudah lama ditargetkan
bahwa seluruhnya sudah
dilakukan pembinaan dan
kemitraan.
DUKUN DAN KADER

More Related Content

What's hot

4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibueka f
 
PPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptx
PPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptxPPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptx
PPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptxDesiNatalia68
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalpjj_kemenkes
 
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAHASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAHmartaagustinasirait
 
Contoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiContoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiWarnet Raha
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasBayu Fijrie
 
tanda tanda bahaya kehamilan
tanda tanda bahaya kehamilantanda tanda bahaya kehamilan
tanda tanda bahaya kehamilannovita268
 
Kepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidananKepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidanannessimeilan
 
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan MedisKB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medispjj_kemenkes
 
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalAsuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalGita Kostania
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalAffiZakiyya
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
Respon orangtua terhadap bayi baru lahir,ppt
Respon orangtua terhadap bayi baru lahir,pptRespon orangtua terhadap bayi baru lahir,ppt
Respon orangtua terhadap bayi baru lahir,pptmartaagustinasirait
 

What's hot (20)

kebutuhan ibu kala III
kebutuhan ibu kala IIIkebutuhan ibu kala III
kebutuhan ibu kala III
 
PP Konsep Dasar Bendungan ASI
PP Konsep Dasar Bendungan ASIPP Konsep Dasar Bendungan ASI
PP Konsep Dasar Bendungan ASI
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu
 
PPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptx
PPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptxPPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptx
PPT TRADISI DAN BUDAYA DALAM KEBIDANAN (kel.3).pptx
 
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatalKb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
Kb 1 konsep dasar kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Antenatal care-ppt
Antenatal care-pptAntenatal care-ppt
Antenatal care-ppt
 
Konsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varneyKonsep kebidanan varney
Konsep kebidanan varney
 
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAHASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
ASKEB NEONATUS BAYI BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
 
Contoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iiiContoh soal asuhan kebidanan iii
Contoh soal asuhan kebidanan iii
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitas
 
tanda tanda bahaya kehamilan
tanda tanda bahaya kehamilantanda tanda bahaya kehamilan
tanda tanda bahaya kehamilan
 
Kepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidananKepemimpinan konsep kebidanan
Kepemimpinan konsep kebidanan
 
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan MedisKB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
 
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalAsuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Respon orangtua terhadap bayi baru lahir,ppt
Respon orangtua terhadap bayi baru lahir,pptRespon orangtua terhadap bayi baru lahir,ppt
Respon orangtua terhadap bayi baru lahir,ppt
 

Similar to DUKUN DAN KADER

KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.pptKEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.pptAlhidayahRMallorong1
 
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrjaKerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrjaramanityaikhsanmaula
 
BAKUL 11 PEMBINAAN KADER.ppt
BAKUL 11 PEMBINAAN KADER.pptBAKUL 11 PEMBINAAN KADER.ppt
BAKUL 11 PEMBINAAN KADER.pptAfritaYeni1
 
Askeb komunitas 1
Askeb komunitas 1Askeb komunitas 1
Askeb komunitas 1ayu_nindia
 
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxMilda58
 
PENINGKATAN PELAKSANAAN IMD_SITI HAWA.pptx
PENINGKATAN PELAKSANAAN IMD_SITI HAWA.pptxPENINGKATAN PELAKSANAAN IMD_SITI HAWA.pptx
PENINGKATAN PELAKSANAAN IMD_SITI HAWA.pptxsuaidinspd88
 
020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx
020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx
020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptxUsepYuliana
 
Peran dan Kompetensi Bidan Desa
Peran dan Kompetensi Bidan Desa Peran dan Kompetensi Bidan Desa
Peran dan Kompetensi Bidan Desa Cut Ampon Lambiheue
 
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca PersalinanPeran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca PersalinanNunik Endang
 
Asuhan keb i
Asuhan keb iAsuhan keb i
Asuhan keb iNur Qodri
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasyessipriskila
 
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pmsMakalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pmsSentra Komputer dan Foto Copy
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanUFDK
 
Keb kom i_
Keb kom i_Keb kom i_
Keb kom i_MeniFuzi
 
Refocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptxRefocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptxkakmima
 

Similar to DUKUN DAN KADER (20)

KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.pptKEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt
 
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrjaKerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
 
BAKUL 11 PEMBINAAN KADER.ppt
BAKUL 11 PEMBINAAN KADER.pptBAKUL 11 PEMBINAAN KADER.ppt
BAKUL 11 PEMBINAAN KADER.ppt
 
Askeb komunitas 1
Askeb komunitas 1Askeb komunitas 1
Askeb komunitas 1
 
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
 
PENINGKATAN PELAKSANAAN IMD_SITI HAWA.pptx
PENINGKATAN PELAKSANAAN IMD_SITI HAWA.pptxPENINGKATAN PELAKSANAAN IMD_SITI HAWA.pptx
PENINGKATAN PELAKSANAAN IMD_SITI HAWA.pptx
 
020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx
020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx
020922_Materi_Peran Bidan Dalam Pelkeb_Dr.Yati.pptx
 
Peran dan Kompetensi Bidan Desa
Peran dan Kompetensi Bidan Desa Peran dan Kompetensi Bidan Desa
Peran dan Kompetensi Bidan Desa
 
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca PersalinanPeran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
 
Asuhan keb i
Asuhan keb iAsuhan keb i
Asuhan keb i
 
Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas Konsep Keperawatan Maternitas
Konsep Keperawatan Maternitas
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
 
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pmsMakalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
 
Konsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilanKonsep dasar asuhan kehamilan
Konsep dasar asuhan kehamilan
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
konsep kebidanan
konsep kebidanankonsep kebidanan
konsep kebidanan
 
Keb kom i_
Keb kom i_Keb kom i_
Keb kom i_
 
Pleno modul 2 blok 5 b
Pleno modul 2 blok 5 bPleno modul 2 blok 5 b
Pleno modul 2 blok 5 b
 
Refocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptxRefocussing ANC.pptx
Refocussing ANC.pptx
 

More from Diandr

EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxDiandr
 
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREKONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREDiandr
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptDiandr
 
DESA SIAGA
DESA SIAGADESA SIAGA
DESA SIAGADiandr
 
PWS KIA
PWS KIAPWS KIA
PWS KIADiandr
 
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
 ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUMDiandr
 
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...Diandr
 
BIDAN DI KOMUNITAS
BIDAN DI KOMUNITASBIDAN DI KOMUNITAS
BIDAN DI KOMUNITASDiandr
 
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasDiandr
 
Masalah Kebidanan Komunitas
Masalah Kebidanan KomunitasMasalah Kebidanan Komunitas
Masalah Kebidanan KomunitasDiandr
 
Konsep Dasar Kebidanan Komunitas
Konsep Dasar Kebidanan KomunitasKonsep Dasar Kebidanan Komunitas
Konsep Dasar Kebidanan KomunitasDiandr
 
INTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxINTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxDiandr
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxDiandr
 
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptxKESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptxDiandr
 
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptx
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptxPENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptx
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptxDiandr
 
Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Diandr
 
KIE Kesehatan Reproduksi Remaja
KIE Kesehatan Reproduksi RemajaKIE Kesehatan Reproduksi Remaja
KIE Kesehatan Reproduksi RemajaDiandr
 
Peran Kesehatan dalam penurunan Stunting
Peran Kesehatan dalam penurunan StuntingPeran Kesehatan dalam penurunan Stunting
Peran Kesehatan dalam penurunan StuntingDiandr
 
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptx
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptxTERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptx
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptxDiandr
 
Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi dan Upaya Pencegahannya
Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi dan Upaya PencegahannyaMasalah Gangguan Kesehatan Reproduksi dan Upaya Pencegahannya
Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi dan Upaya PencegahannyaDiandr
 

More from Diandr (20)

EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
 
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CAREKONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
KONSEP DAASAR INTRANATAL CARE
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.ppt
 
DESA SIAGA
DESA SIAGADESA SIAGA
DESA SIAGA
 
PWS KIA
PWS KIAPWS KIA
PWS KIA
 
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
 ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
ASPEK PERLINDUNGAN HUKUM
 
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
Manajerial Asuhan Kebidanan di Komunitas Baik di Rumah, Posyandu dan Polindes...
 
BIDAN DI KOMUNITAS
BIDAN DI KOMUNITASBIDAN DI KOMUNITAS
BIDAN DI KOMUNITAS
 
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
 
Masalah Kebidanan Komunitas
Masalah Kebidanan KomunitasMasalah Kebidanan Komunitas
Masalah Kebidanan Komunitas
 
Konsep Dasar Kebidanan Komunitas
Konsep Dasar Kebidanan KomunitasKonsep Dasar Kebidanan Komunitas
Konsep Dasar Kebidanan Komunitas
 
INTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptxINTRANATAL CARE (INC).pptx
INTRANATAL CARE (INC).pptx
 
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptxEVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
EVIDENCE BASED PRACTICE PADA PELAYANAN KEHAMILAN.pptx
 
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptxKESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI LANSIA.pptx
 
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptx
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptxPENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptx
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL.pptx
 
Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Sejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu
 
KIE Kesehatan Reproduksi Remaja
KIE Kesehatan Reproduksi RemajaKIE Kesehatan Reproduksi Remaja
KIE Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Peran Kesehatan dalam penurunan Stunting
Peran Kesehatan dalam penurunan StuntingPeran Kesehatan dalam penurunan Stunting
Peran Kesehatan dalam penurunan Stunting
 
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptx
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptxTERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptx
TERAPI NUTRISI PADA PASIEN KANKER1.pptx
 
Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi dan Upaya Pencegahannya
Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi dan Upaya PencegahannyaMasalah Gangguan Kesehatan Reproduksi dan Upaya Pencegahannya
Masalah Gangguan Kesehatan Reproduksi dan Upaya Pencegahannya
 

Recently uploaded

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxnuri729086
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 

Recently uploaded (20)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 

DUKUN DAN KADER

  • 1. Pembinaan Kader Dan Dukun Dr Andi Maryam MKes
  • 2. Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat untuk berkerja dalam hubungan yang amat dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan kesehatan.
  • 3. Peran dan fungsi kader sebagai pelaku penggerakan masyarakat: Peran & fungsi kader perilaku hidup bersih dan sehat pengamatan terhadap masalah kesehatan didesa upaya penyehatan dilingkungan A B C peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita Permasyarakatan keluarga sadar gizi D E
  • 4. Mekanisme pembentukan kader membutuhkan kerjasama tim. Hal ini disebabkan karena kader yang akan dibentuk terlebih dahulu harus diberikan pelatihan kader. Pelatihan kader ini diberikan kepada para calon kader didesa yang telah ditetapkan. Sebelumnya telahdilaksanakan kegiatan persiapan tingkat desa berupa pertemuan desa, pengamatan dan adanya keputusan bersama untuk terlaksanakan acara tersebut. alon kader berdasarkan kemampuan dan kemauan berjumlah 4-5 orang untuk tiap posyandu.
  • 5.  calon kader yang kan dilatih  tempat pelatihan yang bersih, terang, segar dan cukup luas  adanya perlengkapan yang memadai  pendanaan yang cukup  adanya tempat praktik ( lahan praktik bagi kader )
  • 6. LANJUTAN… Tim pelatihan kader melibatkan dari beberapa sector. Camat otomatis bertanggung jawab terhadap pelatihan ini, namun secara teknis oleh kepala puskesmas. Pelaksanaan harian pelatihan ini adalah staf puskesmas yang mampu melaksanakan. Adapun pelatihannya adalah tanaga kesehatan, petugas KB (Pertanian, agama, pkk, dan sector lain.
  • 7.  Waktu pelatihan ini membutuhkan 32 jam atau disesuaikan. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, simulasi, demonstrasi, pemainan peran, penugasan, dan praktik lapangan. Jenis materi yang disampaikan adalah: 1. pengantar tentang posyandu 2. persiapan posyandu 3. Kesehatan ibu dan anak 4. Keluarga berencanan 5. Imunisasi 6. Gizi 7. Penanggulangan diare 8. Pencatatan dan pelaporan
  • 8. Strategi menjaga Eksistensi Kader 1. refresing kader posyandu pada saat posyandu telah selesai dilaksanakan oleh bidan desa maupun petugas lintas sector yang mengikuti kegiatan posyandu. 2. adanya perubahan kader posyandu tiap desa dan dilaksanakan pertemuan rutin tiap bulan secara bergilir disetiap posyandu. 3. revitalisasi kader posyandu baik tingkat desa maupun kecamatan. Dimana semua kader di undang dan diberikan penyegaran materi serta hiburan dan bisa juga diberikan rewards. 4. Pemberian rewards rutin misalnya berupa kartu berobat gratis kepuskes untuk kader dan keluarganya dan juga dalam bentuk materi yang lain yang
  • 9. disampaikan dalam pembinaan kader adalah : 1. Pemberitahuan ibu hamil untuk bersalin ditenaga kesehatan ( promosi bidan siaga) 2. Pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas serta rujukannya. 3. Penyuluhan gzi dan keluarga berencana 4. Pencatatan kelahiran dan kematian bayi atau ibu 5. Promosi tabulin, donor darah berjalan,ambulan desa,suami siaga,satgas gerakan sayang ibu
  • 10. Pembinaan dukun bayi Dukun bayi adalah orang yang dianggap terampil dan dipercaya oleh masyarakat untuk menolong persalinan dan perawatan ibu dan anak sesuai kebutuhan masyarakat.(Dep Kes RI. 1994 : 2)
  • 11. Ciri dukun bayi adalah :  Dukun bayi biasanya seorang wanita  Dukun bayi umumnya berumur 40 tahun keatas.  Dukun bayi biasanya orang yang berpengaruh dalam masyarakat.  Dukun bayi biasanya bersifat turun menurun.  Pendidikan tidak melebihi pendidikan orang biasa, umumnya buta huruf  Ongkos yang harus dibayar tidak ditentukan, tetapi menurut kemampuan dari masing-masing orang yang ditolong sehingga besar kecil uang yang diterima tidak sama setiap waktunya  Umumnya dihormati dalam masyarakat atau umumnya merupakan tokoh yang berpengaruh, misalnya kedudukan dukun bayi dalam masyarakat
  • 12. Dukun bayi dibagi menjadi 2 yaitu :  Dukun Bayi Terlatih, adalah dukun bayi yang telah mendapatkan pelatihan oleh tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus  Dukun Bayi Tidak Terlatih, adalah dukun bayi yang belum pernah terlatih oleh tenaga kesehatan atau dukun bayi yang sedang dilatih dan belum dinyatakan lulus
  • 13. Kesalahan yang sering dilakukan oleh dukun sehingga dapat mengakibatkan kematian ibu dan bayi, antara lain :  Terjadinya robekan rahim karena tindakan mendorong bayi didalam rahim dari luar sewaktu melakukan pertolongan pada ibu bersalin  Terjadinya perdarahan pasca bersalin yang disebabkan oleh tindakan mengurut-ngurut rahim pada waktu kala III.  Terjadinya partus tidak maju, karena tidak mengenal tanda kelainan partus dan tidak mau merujuk ke puskesmas atau RS
  • 14. Fungsi Dukun Bayi  Perawatan ibu hamil normal  Pengenalan dan rujukan ibu hamil dengan resiko tinggi dan penyulit kehamilan  Rujukan ibu hamil untuk mendapat suntikan TT  Persalinan yang aman  Perawatan masa nifas  Pengenalan dan rujukan ibu masa nifas dan bayi untuk diimunisasi
  • 15. Peran dukun bayi :  Memberitahu ibu hamil untuk bersalin di tenaga kesehatan.  Mengenali tanda bahaya pada kehamilan persalinan nifas dan rujukannya  pengenalan dini tetanus neonatorum BBL dan rujukanya .
  • 16. LANGKAH PEMBINAAN DUKUN BAYI : 1. Fase I : Pendaftaran Dukun -Semua dukun yang berpraktek didaftar dan diberikan tanda terdaftar -Dilakukan assesment mengenai pengetahuan/ ketrampilan dan sikap mereka dalam penanganan kehamilan dan persalinan 2. Fase II : Pelatihan -Dilakukan pelatihan sesuai dengan hasil assesment -Diberikan sertifikat -Diberikan penataan kembali tugas dan wewenang bidan dalam pelayanan kesehatan ibu -yang tidak dapat sertifikat tidak diperkenankan praktek 3. Fase III : Pelatihan oleh tenaga terlatih -Persalinan hanya boleh dilakukan oleh tenaga trelatih -Pendidikan bidan desa diprioritaskan pada anak dan keluarga
  • 17. Kelebihan Dan Kekurangan Bersalin Pada Dukun a. Kelebihan : -Dukun merawat ibu dan bayinya sampai tali pusatnya putus -Kontak ibu dan bayi lebih awal dan lama -Persalinan dilakukan dirumah -Biaya murah dan tdk ditentukan
  • 18. Lanjutan …  Kekurangan : -Dukun belum mengerti teknik septic dan anti septic dalam menolong persalinan -Dukun tidak mengenal keadaan patologis dan kehamilan, persainan, nifas dan bayi baru lahir. -Pengetahuan dukun rendah sehingga sukar ditatar dan di ikutsertakan dalam program pemerintah. (Pedoman Supervise Dukun Bayi, 1992)
  • 19. TUJUAN PEMBINAAN DUKUN BAYI untuk meningkatkan status dukun dalam pengambilan keputusan, maka di lakukan upaya pelatihan dukun bayi agar mereka memiliki pengetahuan dan ide baru yang dapat di sampaikan dan di terima oleh anggota masyarakat.
  • 20. UPAYA PEMBINAAN DUKUN BAYI  Melakukan pendekatan dengan para tokoh masyarakat setempat  Melakukan pendekatan dengan para dukun  Memberikan pengertian kepada para dukun tentang pentingnya persalinan yang bersih dan aman  Memberi pengetahuan kepada dukun tentang komplikasi-komplikasi kehamilan dan bahaya proses persalinan  Membina kemitraan dengan dukun dengan memegang asas saling menguntungkan  Menganjurkan dan mengajak dukun merujuk kasus- kasus resiko tinggi kehamilan kepada tenaga kesehatan
  • 21. Pelaksana supervisi / bimbingan / pembinaan :  Dokter  Bidan  Perawat kesehatan  Petugas imunisasi  Petugas gizi
  • 22. Tempat pelasanaan pembinaan dukun bayi :  Posyandu pada hari buka oleh petugas / pembina posyandu  Perkumpulan dukun bayi dilaksankan di puskesmas Waktu pelaksanaan pembinaan dukun bayi : Saat kunjungan supervisi petugas puskesmas di posyandu di desa tempat tinggal dukun Pertemuan rutin yang telah disepakat Waktu-waktu lain saat petugas bertemu dengan dukun bayi  Saat mendampingi dukun bayi waktu menolong persalinan
  • 23. Klasifikasi materi yang di berikan untuk melakukan pembinaan dukun:  Promosi Bidan Siaga  Pengenalan Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Rujukan  Pengenalan Dini Tetanus Neonatorum, BBLR, dan Rujukan  Penyuluhan Gizi dan KB  Pencatatan kelahiran dan kematian
  • 24. HAMBATAN DAN SOLUSI DALAM PEMBINAAN DUKUN :  Sikap dukun yang kurang kooperatif  Kultur yang kuat  Sosial ekonomi  Tingkat pendidikan
  • 25. Diharapkan bahwa sudah tidak ada lagi bibit penerus dukun bayi, dan untuk dukun bayi yang sudah lama ditargetkan bahwa seluruhnya sudah dilakukan pembinaan dan kemitraan.