SlideShare a Scribd company logo
1 of 97
KONSEP KEBIDANAN
KOMUNITAS
oleh
Fatmah Zakaria S.ST
Bidan dan Kebidanan
Klinkert (1892); Sanskerta : asal kata
Widwan : cakap
Membidan : mengadakan sedekah bagi
seorang penolong bersalin yang
minta diri setelah bayi berumur 40
hari
Bhs Inggris : Midwife : “with women” as birth,
the renewal of life, continues
through the ages
DEFINITION OF THE
MIDWIFE
A midwife is a person who, having been
regularly admitted to a midwife educational
programme acceptable to the community
and/or country in which it is located, has
succesfully completed the recognized coures
of studies and has acquired and maintened
the requisite competencies to be regitered
and/or legally licensed to practice
midwifery.
DEFINITION OF MIDWIFE (Lanjutan)
She is a person who, in partnership with women, is able
to give the necessary support, evidence-based information
and care during pregnancy, labor and postpartum period, to
facilitate births in a one and one situation on her own
responsibility and to provide care for the new-born and the
infant. This care includes the promotion of well-being, the
detection of complication in mother and child, the accessing of
appropriate skilled assistance and the carrying out of
emergency measures. She has important task in health
counseling and education, not only for the women, but also
with the family and in the public sphere. The work should
involve antenatal education and preparation of parenthood
and extends to areas of woman’s reproductive health,family
planning and childcare.
She may practice in any setting including the home, the
community, birth centers, clinics, hospitals or in any other
service.
Essensi Definisi Bidan
1. Pendidikan formal Bidan
2. Partnership
3. Evidence-based
4. Bertanggungjawab secara mandiri
5. Lingkup Asuhan :
Prevensi & Promosi Kesehatan
Deteksi dini komplikasi ibu & bayi
Pengenalan kegawat daruratan &
keterampilan menanganinya
Lanjutan :
6. Tugas penting :
KIE+KIPK (Ibu, kel, & masyarakat)
Pendidikan Antenatal & persiapan mjd
orang tua
Kes rep perempuan, KB & pemeliharaan
kes. anak
7. Tempat kerja/praktik :
 Rumah
 Masyarakat
 Klinik/Rumah Bersalin
 Rumah Sakit
 Pusat pelayanan lainnya
KEBIDANAN
SEBAGAI PROFESI
ASPEK
HUKUM DAN ETIK
PENGAKUAN
MASYARAKAT
DAN
NEGARA
KOMUNITAS
ORGANISASI
PROFESI
Standar Profesi :
 Pendidikan
Praktik
Kompetensi
Kewenangan
Metode Kerja
Lingkup Praktik
PELAKU DIPERSIAPKAN
Pendidikan Formal
DITUNJANG ILMU
PELAYANAN
UNIK
PERAN DAN FUNGSI BIDAN
SEBAGAI TENAGA
PROFESIONAL
PERAN DAN FUNGSI
BIDAN
4 Peran utama bidan:
1. Pelaksana
2. Pengelola
3. Pendidik
4. Peneliti
PERAN SEBAGAI PELAKSANA
Memiliki tiga tugas utama
1. Tugas mandiri
2. Tugas kolaborasi
3. Tugas ketergantungan/ rujukanb
1. Tugas Mandiri
a. Memberikan pelayanan dasar pada
anak remaja dan wanita pranikah
b. Memberikan asuhan kebidanan
kepada:
- Klien (ibu) selama masa kehamilan,
persalinan, dan nifas
- Bayi baru lahir, bayi dan balita
- WUS yang membutuhkan KB
- Wanita dengan gangguan reproduksi
(menopause)
lanjutan
 7 langkah utama dalam melakukan tugas
mandiri:
1. Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan asuhan klien
2. Menentukan diagnosis
3. Menyusun rencana tindakan sesuai dengan
masalah yang dihadapi
4. Melaksanakan tindakan sesuai rencana yang
disusun
5. Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan
6. Membuat rencana tindak lanjut kegiatan
7. Membuat catatan/ laporan kegiatan/
tindakan.
2. Tugas kolaborasi/ kerjasama
a. Memberikan asuhan kebuidanan kpd klien
risiko tinggi dan memberikan pertolongan
pertama pada kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi. Askebnya
diberikan kepada:
- Klien (ibu) selama hamil, bersalin dan nifas
- BBL, bayi dan balita
Melibatkan klien dan keluarga
3. Tugas ketergantungan/ merujuk
 Memberikan askeb melalui konsultasin
dan rujukan pada klien dengan risiko
tinggi dan kegawatdaruratan pada ibu
hamil, bersalin, dan nifas, BBl, bayi dan
balita.
PERAN SBG PENGELOLA
A. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan
terutama pelayanan kebidanan di wilayah
kerja dengan melibatkan masyarakat dan
klien.
- Mengembangkan program pelayanan kerja
- Menyusun rencana
- Mengelola kegiatan yankes (KIA/KB)
- Mengkoordinir dan mengawasi serta
membimbing kader dan dukun
- Mengembangkan strategi dan pemanfaatan
sumber-sumber yang ada pada sektor terkait
lanjutan
- Menggerakkan dan mengembangkan
kemampuan masyarakat dengan
memanfaatkan potensi yang ada.
- Mempertahankan dan meningkatkan
mutu serta keamanan praktik profesional
melalui pendidikan, pelatihan, magang
dan kegiatan profesi.
- Mendokumentasikan seluruh kegiatan
yang telah dilaksanakan
B. Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan
program kesehatan dan sektor lain melalui
peningkatan kemampuan dukun bayi, kader,
dan tenaga kesehatan lain yang berada di
wilayah kerjanya.
- Bekerjasama dengan puskesmas, institusi lain
dalam bentuk konsultasi rujukan dan tindak
lanjut.
- Membina hubungan baik dengan dukun, kader,
PLKB, dan masyarakat.
- Melaksanakan pelatihan, membimbing dukun
bayi, kader dan petugas kesehatan lain.
lanjutan
- Memberikan asuhan kepada klien rujukan
dan dukun bayi.
- Membina kegiatan yang ada di
masyarakat.
PERAN SEBAGAI PENDIDIK
Ada dua tugas:
1. Memberikan pendidikan dan
penyuluhan kesehatan kepada individu,
keluarga dan masyarakat tentang
penanggulangan masalah kesehatan
khususnya KIA/ KB
2. Melatih dan membimbing kader,
termasuk siswa bidan/ perawat serta
membina dukun bayi di wilayah
kerjanya.
PERAN SEBAGAI PENELITI/
INVESTIGATOR
 Melakukan penelitian terapan dalam
bidang kesehatan baik secara
mandiri maupun secara kelompok
STRATEGI PELAYANAN
KEBIDANAN DI
KOMUNITAS
Fatmah Zakaria, S.ST
KEBIDANAN KOMUNITAS
PENGERTIAN ;
1. Suatu area praktik bidan yang dilaksanakan di
luar institusi pelayanan kesehatan, di wilayah
tertentu dengan menggunakan pendekatan
proses/manajemen kebidanan atau pendekatan
pemecahan masalah.
2. Bidan komuniti : Bidan yang bekerja melayani
keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu.
Di Indonesia istilah Bidan Komunitas belum lazim
dipakai ,yang ada Bidan di Desa di mana mereka
melaksanakan fungsi-fungsi kebidanan
komunitas.
3. Bidan bekerja secara independent dan
interdependent ( sebagai anggota tim kesehatan
di suatu wilayah tertentu.
KONSEP DASAR
KOMUNITI
 Komuniti adalah sekelompok orang
yang berada di suatu lokasi tertentu.
Pelayanan komuniti dilakukan di luar
rumah sakit atau institusi.
 Pelayanan kebidanan komuniti dpt
juga merupakan bagian atau
kelanjutan dari pelayanan kebidanan
yg diberikan di rumah sakit
PENGERTIAN
Para praktisi bidan yg berbasis komuniti yg hrs
dpt memberikan supervisi yg dibutuhkan
wanita, pelayanan yg berkualitas & suatu
nasehat / saran kpd wanita selama masa
kehamilan, peralinan & nifas dgn tanggung
jawabnya sendiri utk memberikan pelayanan
pd BBL & bayi scr komprehensif
United Kingdom Central Council For Nursing Midwifery and Health
PENGERTIAN
Bidan komuniti adalah bidan yang bekerja
melayani keluarga dan masyarakat di wilayah
tertentu
(Dr. JH. Syahlan, SKM)
KONSEP DASAR
 Bidan di komuniti terutama di negara-
negara berkembang dapat mengadopsi
berbagai jenis fungsi berbagai profesi.
 Bidan komuniti adalah bidan yang bekerja
di rumah, klinik kesehatan masyarakat,
basis atau pusat kesehatan dan rumah
sakit. Di beberapa wilayah Inggris bidan
melakukan rotasi secara teratur dari
rumah sakit dan komuniti.( sebagai suatu
kesatuan sistem )
Lanjutan
 Di Indonesia sering kali seorang Bidan komunitas
bertanggung jawab untuk daerah yang sangat luas,
di lain pihak pada saat yang sama ada lebih dari
satu perempuan yang membutuhkan pertolongan .
 Bidan komunitas perlu bekerja dalam sebuah tim
kerja.
 Bidan di desa banyak melakuka tugas-tugas
kesehatan masyarakat ( public health services,
karena itu bidan di desa adalah seorang bidan
komunitas ( Community Midwive )
 Karena Bidan di Desa melaksanakan tugas-tugas
kes.masy . Maka ia adalah petugas kes.masy (
public health officer )
Lanjutan
 Sebagai petugas kes.masy , maka bidan di
desa tsb ia harus mendapat gaji dari
pemerintah.
 Tugas dan tanggung jawab Bidan
Komunitas : 4 area utama yaitu ( PKRE )
yang terdiri atas : KIA, KB, Remaja dan
PMS, Usia Lanjut (PKRK) dengan fokus
kegiatannya pada aspek promotif dan
preventif dengan tidak meninggalkan
aspek kuratif.
PHYLOSOPHY
 Proses kehamilan dan persalinan adalah proses yang
sangat alamiah dan fisiologis, sehingga asuhan yang
diberikan pun adalah asuhan yang meminimalkan
intervensi.
 Kebutuhan perempuan sebagai individu, anggota
keluarga dan keluarganya berbeda-beda.
 Bahwa kebutuhan individu , wanita dan keluarganya
harus dihargai dan didukung Setiap perempuan berhak
untuk menentukan melewati proses persalinan di tengah
keluarganya..
 Bahwa pengalaman menjalani proses kehamilan dan
persalinan bagi seseorang perempuan dan keluarganya
adalah suatu pengalaman yang sangat berharga,
sehingga Bidan komunitas harus berusaha menjaga
agar pengalaman dapat berlangsung secara
menyenangkan.
Prinsip kerja bidan di
masyarakat
 Kompetensi berdasarkan pemikiran kritis
 Praktek berdasarkan fakta dan evidence based
 Pengambilan keputusan yang bertanggung
jawab
 Pemakaian teknologi secara etik
 Memberdayakan / mengajarkan untuk promosi
“inform choice” dan ikut serta dalam
pengambilan keputusan
 Sabar tapi rasional
 Advocacy untuk perempuan yang tidak
mengalami intervensi pada kasus yang tidak
mengalami komplikasi
PERAN & KEGIATAN BIDAN
DLM PELAYANAN
KEBIDANAN KOMUNITAS
 Prinsip dasar kebidanan komunitas
 Fokus kebidanan komunitas
Lingkup kegiatan / praktik :
 1. ANC
 2. Pertolongan persalinan di rumah
 3. Intra natal care
 4. Asuhan ibu nifas dan BBL , Balita
 5. Promosi dan prevensi
 6. Pengorganisasian dan Pemberdayaan
Masyarakat khususnya perempuan
 7. Pelayanan KB
Status kesehatan
perempuan
Dipengaruhi oleh:
 Tingkat pendidikan
 Budaya
 Ekonomi
 Hukum
 Posisi perempuan di Masyarakar
 Kesadaran & perilaku pencarian
pelayanan kesehatan reproduksi
PRINSIP ASUHAN
KEBIDANAN KOMUNITAS
 Berpijak pada tiga bidang ilmu (IKM,
Ilmu kebidanan dan ilmu kesehatan)
 Sasaran adalah individu sebagai
anggota masyarakat
 Penyebab ganda
 Kemampuan klinik bidan sebagai
modal dasar
 Bekerjasama dengan tim masyarakat
 Memiliki wilayah kerja
Perbedaan tempat praktik bidan
di RS dan komunitas
Aspek Perbedaan Rumah Sakit Komunitas
Tempat Kegiatan Bangsal perawatan
Klinik
Puskesmas
Rumah
Masyarakat
Fasilitas masyarakat
Tipe pasien yang dilayani Orang sakit Orang sehat
(Orang sakit)
Ruang lingkup pelayanan Kuratif
rehabilitatif
Promotif
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif
Resosiliatif
Perhatian utama Rasa aman selama
Sakit
Peningkatan kesehatan
Pencegahan penyakit
Sasaran pelayanans Individu Individu
Keluarga
masyarakat
Tujuan Pelayanan
Kebidanan Komunitas
 Mendekatkan pelayanan kepada
masyarakat
 Meningkatkan mutu pelayanan kepada
masyarakat
 Meningkatkan mutu pelayanan kebidanan
 Menurunkan jumlah kasus kebidanan
 Meningkatkan kemampuan keluarga untuk
hidup sehat.
 Meningkatkan PSM
Ruang lingkup pelayanan
bidan di komunitas
 Promotif
 Preventif
 Kuratif (kolaborasi)
 Rehabilitatif
 Resosiliatif
Kebijakan dalam Yan Kes Ibu oleh
Bidan di Komunitas Dan Keadaan
Kesehatan Masyarakat
Program Studi DIV Kebidanan
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
STUDI KASUS
ANALISA KASUS MELATI !!
Angka Kematian Ibu di Indonesia
450
421
373
396
390
334
307
225
125
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015
SKRT SDKI Target Linear (SKRT) Linear (SDKI)
MDG
2
2
6
RPJM
Angka Kematian Ibu di Indonesia
SDKI 2002
 Angka kematian ibu (Maternal Mortality
Ratio): 307/100.000 kh
 Berarti:
Setiap tahun ada 18.300 kematian ibu
Setiap bulan ada 1.500 kematian ibu
Setiap minggu ada 352 kematian ibu
Setiap hari ada 50 kematian ibu
Setiap jam ada 2 kematian ibu
RATIO
Maternal Mortality Ratio
Indonesia, 2000
PENYEBAB LANGSUNG KEMATIAN IBU, DATA SKRT'" 2001
Perdarahan
28%
Infeksi
11%
Eklamsia
24%
Abortus
5%
Partus
macet/lama
5%
Emboli Obstetrik
3%
Trauma Obstetrik
5%
Komplikasi
Puerperium
8%
Lain-lain
11%
29
26
20
59
51
35
79
63
46
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
88-92 93-97 98-02
NMR
IMR
U5MR
Angka Kematian Neonatal, Bayi & Balita
Di Indonesia
Sumber : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2002-2003
Penyebab Langsung Kematian
Neonatal di Indonesia, 2001
29%
27%
10%
5%
6%
10%
13%
BBLR
Asfiksia
Tetanus
Infeksi
Gangguan hematologik
Mslh pemberian makan
Lain-lain
Sumber: SKRT 2001
Sebab Tdk Langsung Kematian Ibu
 Tk Pendidikan ibu
rendah
 Tk sosek ibu rendah
 Kedudukan &
peranan wanita tdk
mendukung
 Sosbud tdk dukung
 Perilaku Bumil tdk
dukung
 Transportasi tdk
mendukung  Tiga terlambat
 Empat terlalu
Pemberdayaan Masy
(DEMAND)
Cakupan dan Kualitas
(SUPPLY)
 Akses masy thd yankes
ibu rendah
 Kual & Efektif yankes ibu
blm memadai
 Sistem rujukan kes
maternal belum mantap
Tiga Terlambat
1. Terlambat mengenal tanda bahaya
dan mengambil keputusan
2. Terlambat mencapai fasilitas kesehatan
3. Terlambat mendapatkan pertolongan
di fasilitas kesehatan
4 Terlalu
1. Terlalu muda punya anak (<20 th) 0,3%
2. Terlalu banyak melahirkan (>3 anak) 37%
3. Terlalu rapat jarak melahirkan (<2 th)
9,4%
4. Terlalu tua (>35 th) 13,9%
INDIKATOR PROKSI DLM
PENURUNAN AKI
Pelayanan Antenatal (K1, K4)
Pertolongan Persalinan oleh Tenaga
Kesehatan terampil (Pn)
Penanganan Komplikasi Obs- Neo (KD)
Kunjungan Nifas (K Nifas)
Jumlah Kematian Ibu
Tenaga Pemberi Pelayanan ANC
Dr Umum
1%
Dukun
4%
Dr Ahli
10%
Bdn/Prwt
85%
10 Years proceding survey
Tenaga Penolong Persalinan
Dr Umum 0.8
Sanak/Lainnya
2.4
Dr Ahli 10.2
Dukun 31.5
Bdn/Prwt 55.3
5 Years proceding survey
Kualitas Antenatal Care
SDKI 2002-2003
Jenis Pelayanan %
Mendapat info tentang tanda
bahaya
28,7%
Timbang Berat Badan 89,6%
Ukur Tekanan Darah 89,9%
Pemeriksaan Abdomen 95,3%
Pemeriksaan Urine 37,8%
Pemeriksaan Darah 30,3%
0
5
10
15
20
25
I
n
f
o
t
e
m
p
a
t
I
j
i
n
b
e
r
o
b
a
t
K
e
t
e
r
s
e
d
i
a
a
n
d
a
n
a
J
a
r
a
k
K
e
t
e
r
s
e
d
i
a
a
n
A
n
g
k
u
t
a
n
T
i
d
a
k
b
e
r
a
n
i
d
t
g
s
e
n
d
i
r
i
I
n
f
o
p
e
n
o
l
o
n
g
w
a
n
i
t
a
Masalah ibu dalam mendapatkan Yan Kes
SDKI 2002
Pertolongan Persalinan
di Perkotaan, Pedesaan
0
10
20
30
40
50
60
70 dr
Umum
dr
Ahli
kandungan
BdD/Prwt
Dukun
Sanak
Perkotaan
Perdesaan
SIMPUL KEGIATAN
PADA
SIKLUS
REPRODUK
SI
PUS
PASANGAN USIA SUBUR
(CPR & Unmeet Need KB)
KEHAMILAN
(K1 & K4)
PERSALINAN
(Linakes& Kompl O/N)
NIFAS
(KN)
Pre Pregnancy Package :
• STATUS KESEHATAN
• PENYAKIT YANG DIDERITA
• PERILAKU REPRODUKSI SEHAT (KB)
• PERSIAPAN KEHAMILAN
Ante Natal Care :
• PERENCANAAN PERSALINAN
• INFO PERILAKU SEHAT (BUKU KIA)
• FREKUENSI KONTAK DENGAN PETUGAS
• STATUS KESEHATAN & KEHAMILAN
( GIZI, IMMUNISASI, PENYAKIT)
Pertolongan Persalinan:
• KOMPETENSI (Tenaga & Sarana)
• KOMPLIKASI (Notifikasi-Siaga)
• SISTEM RUJUKAN (PONED-PONEK)
Kunjungan Nifas
• FREKUENSI KONTAK DENGAN PETUGAS
• KOMPLIKASI IBU & NEONATUS
• YAN KB PASCA SALIN
DI RUMAH
DI PERJALANAN
DI PUSKESMAS
1. KEPUTUSAN KELUARGA
• PENGETAHUAN
• KETERSEDIAAN BIAYA
• KESIBUKAN KELUARGA
• SOSIAL BUDAYA
2. KETERSEDIAAN TRANSPORTASI
1. SARANA TRANSPORTASI
2. TINGKAT KESULITAN
3. WAKTU TEMPUH
1. KESIAPAN PETUGAS
2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT
3. SIKAP PETUGAS
KEMUNGKINAN TERJADINYA
KEMATIAN IBU
DALAM
PERSALINAN
DI RUMAH SAKIT
1. KESIAPAN PETUGAS
2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT
3. SIKAP PETUGAS
4. BIAYA ??
System Pelayanan Kesehatan &
SMH
FOKUS ( CONCEPTUAL FRAMEWORK )
PELAYANAN MINIMAL ( UTAMA & PERTAMA )  KELUARGA
KELUARGA
INTI
•BAPAK
•IBU
•ANAK
Prog
Z
Prog
A
Prog
G
Prog
B
Prog
C
Prog
D
Prog
E
Prog
F
• Gakin dan Risiko Tinggi ( Ibu & Anak ) ~ Life Saving
• Global Commitment ~ National Commit.
PRIORITAS
• MMR
• IMR
SMH
+
Global Commit
• TBC
• Malaria
• HIV / AIDS
Ibu & Bayi
KB , Imunisasi
Yan Gizi , Yan Poned-Ponek , Yan Remaja ,
Yan Kes Usia Subur , Yan Kes Kerja
PPP Infeksi
Yan Obat – Perbekalan - Generik
Yan KesLing , Perilaku Sehat
UKM   UKP
Coverage
( Prevalensi )
Quality
( Insidensi )
KELUARGA
INTI
•BAPAK
•IBU
•ANAK
Prog
Z
Prog
A
Prog
G
Prog
B
Prog
C
Prog
D
Prog
E
Prog
F
•NETWORKING
•COMMUNICATING
•SHARING
+
GOOD WILL
•NETWORKING
•COMMUNICATING
•SHARING
+
GOOD WILL
Jenis Pelayanan ~ Indikator Kinerja dan Target - 2010
•Ibu & Bayi
•Anak Pra ~ Usia Sekolah
•KB
•Imunisasi
•Pengobatan / Perawatan
•Yan Kes Jiwa
•Pantau Tumbuh Balita
•Yan Gizi
•Poned,Ponek
•Yan Gawat Darurat
•Survailans Epid/KLB
Gizi Buruk
•PPP Polio
•PPP TB Paru
•PPP ISPA
•PPP HIV-AIDS
•PPP DBD
•PPP Diare
•Yan KesLing
•Kendali Vektor
•Perilaku Sehat
•PPPP NAPZA
•PP Obat-Perbekalan
•Yan Obat Generik
•Yan Kes Kerja
•Yan Kes Usila
•Gizi Usia subur
•PP HIV / AIDS DDarah
•PPP Malaria
•PPP Kusta
•PPP Filariasis
SK MENKES No 1457 th 2003  SPM
Berkaitan dengan AKI - AKB
Ibu & Bayi
KB , Imunisasi
Yan Gizi , Yan Poned-Ponek , Yan Remaja ,
Yan Kes Usia Subur , Yan Kes Kerja
PPP Infeksi
Yan Obat – Perbekalan - Generik
Yan KesLing , Perilaku Sehat
UKM   UKP
Coverage
( Prevalensi )
Quality
( Insidensi )
Adequacy
Standar Pelayanan Minimal
Individual basis Community basis
• Polindes , Posyandu
• Pustu , Pusling
• Puskesmas – RB – RS Kls D
• RS ~ Kelas C & RS B
• RS Kls B – A & RS B
• RS Kelac A & RS B
Pelayanan kes masy
( diselenggarakanolehPemerintah)
PUBLICGOODS > PRIVATEGOODS
•Health education
•Health promotion
•Environmental health
•Disease prevention
•Immunization
Kegiatannya meliputi aspek
*Primary prevention ( HP , SP )
*Secodary prevention ( ED , PT , DL )
*Tertiary prevention ( R )
Perceived need memacu Health –
Promotion strategies
Grey area
( ANC , NC , PNC )
SMH
Acuan SPM
Partnership & Good Will
Apakah SMH ?
Keadaan yang menciptakan Rasa Aman
dan Sehat bagi Ibu dan Bayi
Suami , Keluarga
Masyarakat
Bagaimana ?
CONCEPTUAL FRAMEWORK
( INTERRELATION OF C , E , H )
POSITIVE NEGATIVE
SAFE MOTHERHOOD UNSAFE MOTHERHOOD
}
Gap
Safe Motherhood Program is an effort to minimize the gap
CONCEPTUAL FRAMEWORK OF
( INTERRELATION OF C , E , H )
POSITIVE NEGATIVE
SAFE MOTHERHOOD UNSAFE MOTHERHOOD
Safe Motherhood Program  A comprehensive efforts to minimize negative interrelation
of Community , Environment and Hazard of Pregnant Mother
through  ( ANC ) , Natal Care and Post Natal Care .
Safe Mother Hood
Care
•Family Preparedness
•Prevention ( Risk Id & Mgt )
•Mitigation ( Screening AN )
• Quick Response
( Poned – Ponek )
• Recovery
* KB – Kes Reprod
* Ante Natal Care
* Persalinan Aman
* Pelayanan Obstetri Emerjensi
 Poned – Ponek
*Kesehatan Repoduksi
* Keluarga Berencana
Cure
SAFE MOTHERHOOD SERVICES
1. KB – Kesehatan Reproduksi ;
2. ANC ;
3. PERSALINAN AMAN ;
4. PELAYANAN OBSTETRI ESENSIAL
PONED – PONEK .
Perawatan
Kehamilan
Pertolongan
Persalinan
Perawatan
Bayi Br Lahir
Perawatan
Nifas
Keluarga
Berencana
PELAYANAN SAFE MOTHER HOOD
Kesehatan
Reproduksi
Lima Tingkat Pencegahan
Leavel dan Clark
1. Peningkatan kesehatan (Health Promotion)
2. Perlindungan umum dan khusus terhadap
penyakit tertentu (spesifik protection)
3. Penegakan diagnosa secara dini dan
pengobatan yang cepat dan tepat (Early
Diagnosis and Prompt Treatment)
4. Pembatasan kecacatan (Disability limitation)
5. Pemulihan kesehatan (Rehabilitasi)
1. Peningkatan Kesehatan
 Perbaikan dan peningkatan gizi
 Perbaikan dan pemeliharaan kesehatan
perorangan dan lingkungan
 Penyuluhan kesehatan
 Nasihat perkawinan
 Pembinaan dan pemantauan anak balita
dan remaja
2. Perlindungan umum dan khusus
terhadap penyakit tertentu
 Pemberian imunisasi
 Isolasi penyakit menular
 Perlindungan kecelakaan pada tempat
umum
 Perlindungan terhadap bahan
karsinogenik
 Pengendalian sumber pencemaran
3. Penegakan diagnosa secara dini
dan pengobatan cepat dan tepat
 Mencari kasus sedini mungkin
 Pengawasan selektif terhadap penyakit-penyakit
tertentu
 Melakukan pemeriksaan kesehatan umum
secara rutin
 Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap
kasus
 Meningkatkan keteraturan pengobatan thd
penderita
 Mencari orang2 yang pernah berhubungan
dengan penderita peny. Menular.
4. Pembatasan Kecacatan
 Perbaikan fasilitas kesehatan
 Pencegahan terhadap komplikasi dan
kecacatan
 Penyempurnaan dan intensifikasi
pengobatan lanjutan
5. Pemulihan kesehatan
 Mengembangkan lembaga rehabilitasi
dengan mengikutsertakan masyarakat
 Menyadarkan masyarakat untuk menerima
kembali dengan memberikan dukungan
moral
 Mengusahakan perkampungan rehabilitasi
sosial
 Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan
setelah masa penyembuhan.
WELLNESS
ABSENCE
OF
DISEASE
DISEASED
BUT
ASYMPTOMATIC
DISEASED AND
SYMPTOMATIC
( CLINICALLY ILL )
RECOVERY
Health Promotion
And Maintenance
Through
Self Maternal
Care
Risk Factor
Identification
And Management
( Primary –
Prevention )
Early Detection
Through
Screening
( Secondary –
Prevention )
Disease –
Limitation
&
Emergency C.
( Tertiary –
Prevention )
WELLNESS
ABSENCE
OF
DISEASE
DISEASED
BUT
ASYMPTOMATIC
DISEASED AND
SYMPTOMATIC
( CLINICALLY ILL )
RECOVERY
HE , SP ED , PT DL & R
HP
COMPREHENSIVE MATERNAL CARE
• Health Counseling • Risk Counseling
• Risk Protection-
Measures
• Early Diagnosis
• Treatment
• Counseling
• Diagnosis
• Treatment
• Emergency
• Rehabilitation
C O N T I N U U M
•Family Planning
•Reproductive H.
•Health Promotion
•Specific Protect.
KEADAAN SEHAT
BEBAS DARI
PENYAKIT
SAKIT TANPA
MENUNJUKKAN
GEJALA/SIMPTOM
SAKIT DENGAN
GEJALA KLINIK RECOVERY
Health Promotion
And Maintenance
Through
Self Maternal
Care
Risk Factor
Identification
And Management
( Primary –
Prevention )
Early Detection
Through
Screening
( Secondary –
Prevention )
Disease –
Limitation
&
Emergency C.
( Tertiary –
Prevention )
WELLNESS
ABSENCE
OF
DISEASE
DISEASED
BUT
ASYMPTOMATIC
DISEASED AND
SYMPTOMATIC
( CLINICALLY ILL )
RECOVERY
HE , SP ED , PT DL & R
HP
ASUHAN IBU KOMPREHENSIF
• Health Counseling • Risk Counseling
• Risk Protection-
Measures
• Early Diagnosis
• Treatment
• Counseling
• Diagnosis
• Treatment
• Emergency
• Rehabilitation
C O N T I N U U M
•Family Planning
•Reproductive H.
•Health Promotion
•Specific Protect.
Kesiagaan Pencegahan Pengamanan Cepat Tanggap Recovery
-Adanya Kebijakan SMH
-Adanya Kesadaran
* Bumil
* Keluarga , Masyarakat
-Kesiapan Infrastruktur
Posyandu , polindes - BDD
Puskesmas , RB
RS Kab / Kota - Kelas C
RS Prop – Kelas B - A
RS Rujukan Puncak – Kls A
- Risks Screening
- Diagnosa ibu RisTi
- Information
- Communication
Kecepatan pertolongan
pertama pencegahan
kematian – kecacatan
Kecepatan Evakuasi
Jejaring Rujukan
Preparedness Prevention Mitigation
Quick
Response
Recovery
Komunikasi
Informasi
Edukasi
KONTINUUM SAFE MOTHERHOOD
C O N T I N U U M
- Ketersediaan alat &
pedoman ANC
( SOP ANC )
- Diklat SDM
- Family Compliance
- Provider Compliance
- Counseling
- Repr Hlth
- FamPlan
•Pedoman
•Diklat
Diagnosa Dini GD Bumil
- Pertolongan Pertama di TKP
- Evakuasi – Rujukan
- Yan Definitif
Pemulihan
CARE CURE
PONED - PONEK
• Informasi
• Komunikasi
• Evakuasi
• Teknologi Yan GD
• Biaya
Comprehensive Maternal Service
CARE
CURE
WELLNESS
ABSENCE
OF
DISEASE
DISEASED
BUT
ASYMPTOMATIC
• Self Care
• Immunitation
• Self Care
• Counseling
• Early D/
• Prompt Tr/
Kehamilan
berisiko
Identifikasi faktor risiko
Manajemen risiko
DISEASED AND
SYMPTOMATIC
( CLINICALLY ILL )
PREMATURE
DEATH
• RJ & RI
• PONED-PONEK
• Audit M
• R & D
Pemeliharaan
Kesehatan Ibu
Yan Med Essensial
Pasien
Preparedness
Prevention
Mitigation
Sumber Daya Manusia
• Awam Umum
• Awam Khusus
Petugas
Ambulans
• Dokter
• Bidan
• Perawat
RS Kelas C RS Kelas B / A
INFORMASI – KOMUNIKASI – EVAKUASI – PELAYANAN MED - PEMBIAYAAN
Ambulans PUSKESMAS
Pra RS
Intra RS Intra RS
Quick Response
• Obgyn
• Perawat Spes
+
PONED ~ PONEK
Persalinan
Antar RS
Emergency Management Cycle
 Emergency Persalinan ( Quick Response )
Informasi , Komunikasi , Evakuasi , Poned – Ponek ( kalau perlu ) ,
pembiayaan .
 Recovery ( Rehabilitasi )
Counseling , Kesehatan Reproduksi , Keluarga Berencana .
 Preparedness
Kebijakan SMH , PSP Bumil – Keluarga – Masy – Providers , ketersediaan
Posyandu , Polindes , Dasa Wisma , PKK , PKMD , Institusi pelayanan pra
RS , RS , Dukungan Pembiayaan …. Desa Siaga
 Prevention
Ketersediaan alat dan pedoman ANC , Diklat SDM , Provider – Client
Compliance
 Mitigation
Risks Screening , Diagnosa Ibu Risti , Information , Communication .
Jejaring Pelayanan Kebidanan
TERTIER
SEKUNDER
PRIMER
………………..
MASYARAKAT
KEBIJAKAN DAN
PERAN BIDAN
Analisa Kasus
 Analisa kasus zaenab
 Mengapa zaenab meninggal?
 Apa yang seharusnya dapat dilakukan jika kita
menjadi bidan di desa tempat tinggal zaenab?
1. Adanya dukungan politis secara
nasional dlm upaya penurunan AKI
dan AKB.
2. Semua desa memiliki tenaga bidan yg
berkualitas (“capable”), yg ditunjang
dgn dukungan operasional yg
memadai.
3. Semua desa memiliki Pondok Bersalin
Desa atau Poliklinik Desa yg
dilengkapi dgn sarana dan biaya
operasional yg memadai.
4. Semua Puskesmas telah memiliki tenaga
dokter, didukung tenaga keprawatan/bidan
& non medis lainnya sesuai standar, sarana
& biaya operasional yg memadai.
5. Semua Puskesmas mampu melaksanakan
Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi
Dasar (PONED).
6. Semua RS di kabupaten/kota mampu
melaksanakan Pelayanan Obstetrik dan
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK).
7. Kemauan, kemampuan, & kesadaran
penduduk dlm upaya kesehatan ibu & anak
dapat diwujudkan.
KEBIJAKAN
Mendekatkan pelayanan
kesehatan ibu dan
bayi baru lahir berkualitas
kepada masyarakat
FOKUS DEPKES DALAM
PENURUNAN AKI
JANGKA MENENGAH 2005 - 2009
Menurunkan AKI menjadi
226/100.000 kelahiran hidup
melalui Strategi
Making Pregnancy Safer (MPS)
Tiga Pesan Kunci MPS
1. Setiap persalinan ditolong tenaga
kesehatan terampil
2. Setiap komplikasi obstetri dan
neonatal ditangani secara adekuat
3. Setiap wanita usia subur mempunyai
akses terhadap pencegahan
kehamilan yang tidak diinginkan dan
penanggulangan komplikasi
keguguran
Strategi
1. Meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru
Lahir di tingkat Dasar dan Rujukan
2. Membangun kemitraan yang efektif
3. Mendorong pemberdayaan perempuan,
keluarga dan Masyarakat
4. Meningkatkan
 Sistem surveilans
 Monitoring dan informasi KIA
 Pembiayaan
KES. IBU
FOKUS PENANGANAN
KESEHATAN IBU
Kes.
Ibu
Cak &
Kualitas
• ANC
• SALIN
•NIFAS
•KOMPLIK
•KB
•MPR-MPS
3 PESAN
KUNCI MPS:
1.SALIN
NAKES
TRAMPIL
2.PENANGAN
AN GDON.
3.CEGAH KTD
& APK.
4
S
T
R
A
T
E
G
I
Manajemen
Pemb. Masy
• BUKUKIA
•BPCR
•Siap Antar
Jaga
•Persiapan
Persalinan
•MPR-MPS
K
U
A
N
&
K
U
A
L
I
T
A
S
ALAT
OBAT
SARANA
NAKES
K
E
B
I
J
A
K
A
N
TARGET 2007 2008 2009
K1 91,8 92,9 94
K4 84 87 90
Pn 82 84,5 87
Kn 82,6 85,1 87,6
Konplikasi 60 70 75
Unmet Need 7 6 6
KB (Pasca Salin) 100 100 100
CPR 66 68 70
AKI 258,4 242,2 226
Peningkatan Cakupan & Kualitas
Yankes Ibu
 Peningkatan Cakupan dan Kualitas pelayanan utk
ANC, Persalinan/APN, Nifas, Komplikasi/ GDON
(PONED/PONEK), KB, yang sensitif gender.
 Penyediaan Nakes kompeten ( Bidan, Dokter,SpOG)
di Polindes, Puskesmas, RS
 Penyediaan fasilitas kes (Polindes, Puskes, RS);
peralatan; obat2an yang sesuai standar
 Peningkatan fungsi rujukan, mulai dari : keluarga,
masyarakat, posyandu, Polindes/Poskesdes, Pustu,
Puskesmas, RS
 Asuhan kebidanan komunitas dapat dilihat dari
aspek :
 Comunity orientation
 Community Based
Diperlukan kompetensi dalam bidang :
 Kompetensi klinis
 Kompetensi public health-
 sosial ( pemberdayaan), organisasi,
advocacy, program, surveilence,
leadership, team work
Kualifikasi Bidan yg diperlukan :
 Bidan yang terampil dalam teknis medis
 Mempunyai sifat kepemimpinan
 Punya kemampuan KIP/K
 Punya kemampuan & integritas profesi
 Punya wawasan yg cukup ttg kebijakan &
program KIA
 Punya kemampuan pengenalan &
pemecahan masalah kesehatan.
Aspek teknis profesi :
 Prosedur ANC (tanda bahaya, konseling gizi dan KB pasca
salin serta P4K)
 Prosedur pertolongan persalinan yang aman (standar
APN, tanda bahaya persalinan, partograf)
 Prosedur perawatan nifas
 Prosedur penanganan persalinan dgn komplikasi
(PPGDON, manajemen pra rujukan)
 Prosedur pelayanan & konseling KB dalam penanganan
efek samping, komplikasi & kegagalan
 Prosedur perawatan bayi baru lahir (BBLR, Asfiksia, ggn
minum)
 Prosedur pelayanan kesehatan bayi dan balita
 Prosedur pencegahan infeksi di tempat pelayanan
Aspek Manajerial :
 Sistem pelaporan :
 Kohort
 PWS
 LB 3
 Kantong persalinan
 Logistik pelayanan :
 Obat
 Bahan habis pakai
 Koordinasi dengan LP/LS
 Kemitraan dengan dukun & kader
“Masa depan adalah milik bangsa
yang mempunyai impian.”
-FD Roosevelt-

More Related Content

Similar to KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt

Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasyessipriskila
 
Asuhan keb i
Asuhan keb iAsuhan keb i
Asuhan keb iNur Qodri
 
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca PersalinanPeran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca PersalinanNunik Endang
 
12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidanan12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidananSyamsul Arifin
 
DUKUN DAN KADER
DUKUN DAN KADERDUKUN DAN KADER
DUKUN DAN KADERDiandr
 
Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3
Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3
Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3Uwes Chaeruman
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidanadeputra93
 
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxMilda58
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidanpjj_kemenkes
 
Konsep kebidanan.ppt
Konsep kebidanan.pptKonsep kebidanan.ppt
Konsep kebidanan.pptcandra_cun
 
Makalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidananMakalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidananachmad087
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitaspjj_kemenkes
 
BAKUL 11 PEMBINAAN KADER.ppt
BAKUL 11 PEMBINAAN KADER.pptBAKUL 11 PEMBINAAN KADER.ppt
BAKUL 11 PEMBINAAN KADER.pptAfritaYeni1
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakCahya
 
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan KehamilanModul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan KehamilanStephanieLexyLouis1
 
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrjaKerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrjaramanityaikhsanmaula
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidananevianamsaputri
 

Similar to KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt (20)

KONSEP ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
KONSEP ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITASKONSEP ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
KONSEP ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
 
Asuhan keb i
Asuhan keb iAsuhan keb i
Asuhan keb i
 
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca PersalinanPeran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
Peran IBI dalam Peningkatan Kesertaan KB Pasca Persalinan
 
12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidanan12 lingkup praktik kebidanan
12 lingkup praktik kebidanan
 
DUKUN DAN KADER
DUKUN DAN KADERDUKUN DAN KADER
DUKUN DAN KADER
 
Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3
Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3
Konsep Kebidanan - Modul 1 kb 3
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan
 
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptxppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
ppt laporan kegiatan komunitas dan manajemen kebidanan MILDA FANLAY.pptx
 
Peran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi BidanPeran dan Fungsi Bidan
Peran dan Fungsi Bidan
 
Konsep kebidanan.ppt
Konsep kebidanan.pptKonsep kebidanan.ppt
Konsep kebidanan.ppt
 
Makalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidananMakalah sejarah kebidanan
Makalah sejarah kebidanan
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
 
BAKUL 11 PEMBINAAN KADER.ppt
BAKUL 11 PEMBINAAN KADER.pptBAKUL 11 PEMBINAAN KADER.ppt
BAKUL 11 PEMBINAAN KADER.ppt
 
Perspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anakPerspektif keperawatan maternitas & anak
Perspektif keperawatan maternitas & anak
 
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan KehamilanModul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
Modul Pembelajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan
 
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrjaKerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
Kerangka acuan kelas ibu hamil sdrja
 
Kebkom 1
Kebkom 1Kebkom 1
Kebkom 1
 
Paradigma kebidanan ykn copy
Paradigma kebidanan ykn   copyParadigma kebidanan ykn   copy
Paradigma kebidanan ykn copy
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
 

Recently uploaded

PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 

Recently uploaded (14)

PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 

KEBIDANAN_KOMUNITAS_komprehensif_ppt.ppt

  • 2.
  • 3. Bidan dan Kebidanan Klinkert (1892); Sanskerta : asal kata Widwan : cakap Membidan : mengadakan sedekah bagi seorang penolong bersalin yang minta diri setelah bayi berumur 40 hari Bhs Inggris : Midwife : “with women” as birth, the renewal of life, continues through the ages
  • 4. DEFINITION OF THE MIDWIFE A midwife is a person who, having been regularly admitted to a midwife educational programme acceptable to the community and/or country in which it is located, has succesfully completed the recognized coures of studies and has acquired and maintened the requisite competencies to be regitered and/or legally licensed to practice midwifery.
  • 5. DEFINITION OF MIDWIFE (Lanjutan) She is a person who, in partnership with women, is able to give the necessary support, evidence-based information and care during pregnancy, labor and postpartum period, to facilitate births in a one and one situation on her own responsibility and to provide care for the new-born and the infant. This care includes the promotion of well-being, the detection of complication in mother and child, the accessing of appropriate skilled assistance and the carrying out of emergency measures. She has important task in health counseling and education, not only for the women, but also with the family and in the public sphere. The work should involve antenatal education and preparation of parenthood and extends to areas of woman’s reproductive health,family planning and childcare. She may practice in any setting including the home, the community, birth centers, clinics, hospitals or in any other service.
  • 6. Essensi Definisi Bidan 1. Pendidikan formal Bidan 2. Partnership 3. Evidence-based 4. Bertanggungjawab secara mandiri 5. Lingkup Asuhan : Prevensi & Promosi Kesehatan Deteksi dini komplikasi ibu & bayi Pengenalan kegawat daruratan & keterampilan menanganinya
  • 7. Lanjutan : 6. Tugas penting : KIE+KIPK (Ibu, kel, & masyarakat) Pendidikan Antenatal & persiapan mjd orang tua Kes rep perempuan, KB & pemeliharaan kes. anak 7. Tempat kerja/praktik :  Rumah  Masyarakat  Klinik/Rumah Bersalin  Rumah Sakit  Pusat pelayanan lainnya
  • 8. KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI ASPEK HUKUM DAN ETIK PENGAKUAN MASYARAKAT DAN NEGARA KOMUNITAS ORGANISASI PROFESI Standar Profesi :  Pendidikan Praktik Kompetensi Kewenangan Metode Kerja Lingkup Praktik PELAKU DIPERSIAPKAN Pendidikan Formal DITUNJANG ILMU PELAYANAN UNIK
  • 9. PERAN DAN FUNGSI BIDAN SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL
  • 10. PERAN DAN FUNGSI BIDAN 4 Peran utama bidan: 1. Pelaksana 2. Pengelola 3. Pendidik 4. Peneliti
  • 11. PERAN SEBAGAI PELAKSANA Memiliki tiga tugas utama 1. Tugas mandiri 2. Tugas kolaborasi 3. Tugas ketergantungan/ rujukanb
  • 12. 1. Tugas Mandiri a. Memberikan pelayanan dasar pada anak remaja dan wanita pranikah b. Memberikan asuhan kebidanan kepada: - Klien (ibu) selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas - Bayi baru lahir, bayi dan balita - WUS yang membutuhkan KB - Wanita dengan gangguan reproduksi (menopause)
  • 13. lanjutan  7 langkah utama dalam melakukan tugas mandiri: 1. Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi kebutuhan asuhan klien 2. Menentukan diagnosis 3. Menyusun rencana tindakan sesuai dengan masalah yang dihadapi 4. Melaksanakan tindakan sesuai rencana yang disusun 5. Mengevaluasi tindakan yang telah diberikan 6. Membuat rencana tindak lanjut kegiatan 7. Membuat catatan/ laporan kegiatan/ tindakan.
  • 14. 2. Tugas kolaborasi/ kerjasama a. Memberikan asuhan kebuidanan kpd klien risiko tinggi dan memberikan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi. Askebnya diberikan kepada: - Klien (ibu) selama hamil, bersalin dan nifas - BBL, bayi dan balita Melibatkan klien dan keluarga
  • 15. 3. Tugas ketergantungan/ merujuk  Memberikan askeb melalui konsultasin dan rujukan pada klien dengan risiko tinggi dan kegawatdaruratan pada ibu hamil, bersalin, dan nifas, BBl, bayi dan balita.
  • 16. PERAN SBG PENGELOLA A. Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan kebidanan di wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat dan klien. - Mengembangkan program pelayanan kerja - Menyusun rencana - Mengelola kegiatan yankes (KIA/KB) - Mengkoordinir dan mengawasi serta membimbing kader dan dukun - Mengembangkan strategi dan pemanfaatan sumber-sumber yang ada pada sektor terkait
  • 17. lanjutan - Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang ada. - Mempertahankan dan meningkatkan mutu serta keamanan praktik profesional melalui pendidikan, pelatihan, magang dan kegiatan profesi. - Mendokumentasikan seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan
  • 18. B. Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan sektor lain melalui peningkatan kemampuan dukun bayi, kader, dan tenaga kesehatan lain yang berada di wilayah kerjanya. - Bekerjasama dengan puskesmas, institusi lain dalam bentuk konsultasi rujukan dan tindak lanjut. - Membina hubungan baik dengan dukun, kader, PLKB, dan masyarakat. - Melaksanakan pelatihan, membimbing dukun bayi, kader dan petugas kesehatan lain.
  • 19. lanjutan - Memberikan asuhan kepada klien rujukan dan dukun bayi. - Membina kegiatan yang ada di masyarakat.
  • 20. PERAN SEBAGAI PENDIDIK Ada dua tugas: 1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu, keluarga dan masyarakat tentang penanggulangan masalah kesehatan khususnya KIA/ KB 2. Melatih dan membimbing kader, termasuk siswa bidan/ perawat serta membina dukun bayi di wilayah kerjanya.
  • 21. PERAN SEBAGAI PENELITI/ INVESTIGATOR  Melakukan penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara mandiri maupun secara kelompok
  • 23. KEBIDANAN KOMUNITAS PENGERTIAN ; 1. Suatu area praktik bidan yang dilaksanakan di luar institusi pelayanan kesehatan, di wilayah tertentu dengan menggunakan pendekatan proses/manajemen kebidanan atau pendekatan pemecahan masalah. 2. Bidan komuniti : Bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu. Di Indonesia istilah Bidan Komunitas belum lazim dipakai ,yang ada Bidan di Desa di mana mereka melaksanakan fungsi-fungsi kebidanan komunitas. 3. Bidan bekerja secara independent dan interdependent ( sebagai anggota tim kesehatan di suatu wilayah tertentu.
  • 24. KONSEP DASAR KOMUNITI  Komuniti adalah sekelompok orang yang berada di suatu lokasi tertentu. Pelayanan komuniti dilakukan di luar rumah sakit atau institusi.  Pelayanan kebidanan komuniti dpt juga merupakan bagian atau kelanjutan dari pelayanan kebidanan yg diberikan di rumah sakit
  • 25. PENGERTIAN Para praktisi bidan yg berbasis komuniti yg hrs dpt memberikan supervisi yg dibutuhkan wanita, pelayanan yg berkualitas & suatu nasehat / saran kpd wanita selama masa kehamilan, peralinan & nifas dgn tanggung jawabnya sendiri utk memberikan pelayanan pd BBL & bayi scr komprehensif United Kingdom Central Council For Nursing Midwifery and Health
  • 26. PENGERTIAN Bidan komuniti adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu (Dr. JH. Syahlan, SKM)
  • 27. KONSEP DASAR  Bidan di komuniti terutama di negara- negara berkembang dapat mengadopsi berbagai jenis fungsi berbagai profesi.  Bidan komuniti adalah bidan yang bekerja di rumah, klinik kesehatan masyarakat, basis atau pusat kesehatan dan rumah sakit. Di beberapa wilayah Inggris bidan melakukan rotasi secara teratur dari rumah sakit dan komuniti.( sebagai suatu kesatuan sistem )
  • 28. Lanjutan  Di Indonesia sering kali seorang Bidan komunitas bertanggung jawab untuk daerah yang sangat luas, di lain pihak pada saat yang sama ada lebih dari satu perempuan yang membutuhkan pertolongan .  Bidan komunitas perlu bekerja dalam sebuah tim kerja.  Bidan di desa banyak melakuka tugas-tugas kesehatan masyarakat ( public health services, karena itu bidan di desa adalah seorang bidan komunitas ( Community Midwive )  Karena Bidan di Desa melaksanakan tugas-tugas kes.masy . Maka ia adalah petugas kes.masy ( public health officer )
  • 29. Lanjutan  Sebagai petugas kes.masy , maka bidan di desa tsb ia harus mendapat gaji dari pemerintah.  Tugas dan tanggung jawab Bidan Komunitas : 4 area utama yaitu ( PKRE ) yang terdiri atas : KIA, KB, Remaja dan PMS, Usia Lanjut (PKRK) dengan fokus kegiatannya pada aspek promotif dan preventif dengan tidak meninggalkan aspek kuratif.
  • 30. PHYLOSOPHY  Proses kehamilan dan persalinan adalah proses yang sangat alamiah dan fisiologis, sehingga asuhan yang diberikan pun adalah asuhan yang meminimalkan intervensi.  Kebutuhan perempuan sebagai individu, anggota keluarga dan keluarganya berbeda-beda.  Bahwa kebutuhan individu , wanita dan keluarganya harus dihargai dan didukung Setiap perempuan berhak untuk menentukan melewati proses persalinan di tengah keluarganya..  Bahwa pengalaman menjalani proses kehamilan dan persalinan bagi seseorang perempuan dan keluarganya adalah suatu pengalaman yang sangat berharga, sehingga Bidan komunitas harus berusaha menjaga agar pengalaman dapat berlangsung secara menyenangkan.
  • 31. Prinsip kerja bidan di masyarakat  Kompetensi berdasarkan pemikiran kritis  Praktek berdasarkan fakta dan evidence based  Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab  Pemakaian teknologi secara etik  Memberdayakan / mengajarkan untuk promosi “inform choice” dan ikut serta dalam pengambilan keputusan  Sabar tapi rasional  Advocacy untuk perempuan yang tidak mengalami intervensi pada kasus yang tidak mengalami komplikasi
  • 32. PERAN & KEGIATAN BIDAN DLM PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS  Prinsip dasar kebidanan komunitas  Fokus kebidanan komunitas
  • 33. Lingkup kegiatan / praktik :  1. ANC  2. Pertolongan persalinan di rumah  3. Intra natal care  4. Asuhan ibu nifas dan BBL , Balita  5. Promosi dan prevensi  6. Pengorganisasian dan Pemberdayaan Masyarakat khususnya perempuan  7. Pelayanan KB
  • 34. Status kesehatan perempuan Dipengaruhi oleh:  Tingkat pendidikan  Budaya  Ekonomi  Hukum  Posisi perempuan di Masyarakar  Kesadaran & perilaku pencarian pelayanan kesehatan reproduksi
  • 35. PRINSIP ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS  Berpijak pada tiga bidang ilmu (IKM, Ilmu kebidanan dan ilmu kesehatan)  Sasaran adalah individu sebagai anggota masyarakat  Penyebab ganda  Kemampuan klinik bidan sebagai modal dasar  Bekerjasama dengan tim masyarakat  Memiliki wilayah kerja
  • 36. Perbedaan tempat praktik bidan di RS dan komunitas Aspek Perbedaan Rumah Sakit Komunitas Tempat Kegiatan Bangsal perawatan Klinik Puskesmas Rumah Masyarakat Fasilitas masyarakat Tipe pasien yang dilayani Orang sakit Orang sehat (Orang sakit) Ruang lingkup pelayanan Kuratif rehabilitatif Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif Resosiliatif Perhatian utama Rasa aman selama Sakit Peningkatan kesehatan Pencegahan penyakit Sasaran pelayanans Individu Individu Keluarga masyarakat
  • 37. Tujuan Pelayanan Kebidanan Komunitas  Mendekatkan pelayanan kepada masyarakat  Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat  Meningkatkan mutu pelayanan kebidanan  Menurunkan jumlah kasus kebidanan  Meningkatkan kemampuan keluarga untuk hidup sehat.  Meningkatkan PSM
  • 38. Ruang lingkup pelayanan bidan di komunitas  Promotif  Preventif  Kuratif (kolaborasi)  Rehabilitatif  Resosiliatif
  • 39. Kebijakan dalam Yan Kes Ibu oleh Bidan di Komunitas Dan Keadaan Kesehatan Masyarakat Program Studi DIV Kebidanan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
  • 41. Angka Kematian Ibu di Indonesia 450 421 373 396 390 334 307 225 125 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 SKRT SDKI Target Linear (SKRT) Linear (SDKI) MDG 2 2 6 RPJM
  • 42. Angka Kematian Ibu di Indonesia SDKI 2002  Angka kematian ibu (Maternal Mortality Ratio): 307/100.000 kh  Berarti: Setiap tahun ada 18.300 kematian ibu Setiap bulan ada 1.500 kematian ibu Setiap minggu ada 352 kematian ibu Setiap hari ada 50 kematian ibu Setiap jam ada 2 kematian ibu
  • 44. PENYEBAB LANGSUNG KEMATIAN IBU, DATA SKRT'" 2001 Perdarahan 28% Infeksi 11% Eklamsia 24% Abortus 5% Partus macet/lama 5% Emboli Obstetrik 3% Trauma Obstetrik 5% Komplikasi Puerperium 8% Lain-lain 11%
  • 45. 29 26 20 59 51 35 79 63 46 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 88-92 93-97 98-02 NMR IMR U5MR Angka Kematian Neonatal, Bayi & Balita Di Indonesia Sumber : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2002-2003
  • 46. Penyebab Langsung Kematian Neonatal di Indonesia, 2001 29% 27% 10% 5% 6% 10% 13% BBLR Asfiksia Tetanus Infeksi Gangguan hematologik Mslh pemberian makan Lain-lain Sumber: SKRT 2001
  • 47. Sebab Tdk Langsung Kematian Ibu  Tk Pendidikan ibu rendah  Tk sosek ibu rendah  Kedudukan & peranan wanita tdk mendukung  Sosbud tdk dukung  Perilaku Bumil tdk dukung  Transportasi tdk mendukung  Tiga terlambat  Empat terlalu Pemberdayaan Masy (DEMAND) Cakupan dan Kualitas (SUPPLY)  Akses masy thd yankes ibu rendah  Kual & Efektif yankes ibu blm memadai  Sistem rujukan kes maternal belum mantap
  • 48. Tiga Terlambat 1. Terlambat mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan 2. Terlambat mencapai fasilitas kesehatan 3. Terlambat mendapatkan pertolongan di fasilitas kesehatan
  • 49. 4 Terlalu 1. Terlalu muda punya anak (<20 th) 0,3% 2. Terlalu banyak melahirkan (>3 anak) 37% 3. Terlalu rapat jarak melahirkan (<2 th) 9,4% 4. Terlalu tua (>35 th) 13,9%
  • 50. INDIKATOR PROKSI DLM PENURUNAN AKI Pelayanan Antenatal (K1, K4) Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan terampil (Pn) Penanganan Komplikasi Obs- Neo (KD) Kunjungan Nifas (K Nifas) Jumlah Kematian Ibu
  • 51. Tenaga Pemberi Pelayanan ANC Dr Umum 1% Dukun 4% Dr Ahli 10% Bdn/Prwt 85% 10 Years proceding survey
  • 52. Tenaga Penolong Persalinan Dr Umum 0.8 Sanak/Lainnya 2.4 Dr Ahli 10.2 Dukun 31.5 Bdn/Prwt 55.3 5 Years proceding survey
  • 53. Kualitas Antenatal Care SDKI 2002-2003 Jenis Pelayanan % Mendapat info tentang tanda bahaya 28,7% Timbang Berat Badan 89,6% Ukur Tekanan Darah 89,9% Pemeriksaan Abdomen 95,3% Pemeriksaan Urine 37,8% Pemeriksaan Darah 30,3%
  • 54.
  • 56. Pertolongan Persalinan di Perkotaan, Pedesaan 0 10 20 30 40 50 60 70 dr Umum dr Ahli kandungan BdD/Prwt Dukun Sanak Perkotaan Perdesaan
  • 57. SIMPUL KEGIATAN PADA SIKLUS REPRODUK SI PUS PASANGAN USIA SUBUR (CPR & Unmeet Need KB) KEHAMILAN (K1 & K4) PERSALINAN (Linakes& Kompl O/N) NIFAS (KN) Pre Pregnancy Package : • STATUS KESEHATAN • PENYAKIT YANG DIDERITA • PERILAKU REPRODUKSI SEHAT (KB) • PERSIAPAN KEHAMILAN Ante Natal Care : • PERENCANAAN PERSALINAN • INFO PERILAKU SEHAT (BUKU KIA) • FREKUENSI KONTAK DENGAN PETUGAS • STATUS KESEHATAN & KEHAMILAN ( GIZI, IMMUNISASI, PENYAKIT) Pertolongan Persalinan: • KOMPETENSI (Tenaga & Sarana) • KOMPLIKASI (Notifikasi-Siaga) • SISTEM RUJUKAN (PONED-PONEK) Kunjungan Nifas • FREKUENSI KONTAK DENGAN PETUGAS • KOMPLIKASI IBU & NEONATUS • YAN KB PASCA SALIN
  • 58. DI RUMAH DI PERJALANAN DI PUSKESMAS 1. KEPUTUSAN KELUARGA • PENGETAHUAN • KETERSEDIAAN BIAYA • KESIBUKAN KELUARGA • SOSIAL BUDAYA 2. KETERSEDIAAN TRANSPORTASI 1. SARANA TRANSPORTASI 2. TINGKAT KESULITAN 3. WAKTU TEMPUH 1. KESIAPAN PETUGAS 2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT 3. SIKAP PETUGAS KEMUNGKINAN TERJADINYA KEMATIAN IBU DALAM PERSALINAN DI RUMAH SAKIT 1. KESIAPAN PETUGAS 2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT 3. SIKAP PETUGAS 4. BIAYA ??
  • 60. FOKUS ( CONCEPTUAL FRAMEWORK ) PELAYANAN MINIMAL ( UTAMA & PERTAMA )  KELUARGA KELUARGA INTI •BAPAK •IBU •ANAK Prog Z Prog A Prog G Prog B Prog C Prog D Prog E Prog F • Gakin dan Risiko Tinggi ( Ibu & Anak ) ~ Life Saving • Global Commitment ~ National Commit. PRIORITAS • MMR • IMR SMH + Global Commit • TBC • Malaria • HIV / AIDS
  • 61. Ibu & Bayi KB , Imunisasi Yan Gizi , Yan Poned-Ponek , Yan Remaja , Yan Kes Usia Subur , Yan Kes Kerja PPP Infeksi Yan Obat – Perbekalan - Generik Yan KesLing , Perilaku Sehat UKM   UKP Coverage ( Prevalensi ) Quality ( Insidensi ) KELUARGA INTI •BAPAK •IBU •ANAK Prog Z Prog A Prog G Prog B Prog C Prog D Prog E Prog F •NETWORKING •COMMUNICATING •SHARING + GOOD WILL •NETWORKING •COMMUNICATING •SHARING + GOOD WILL
  • 62. Jenis Pelayanan ~ Indikator Kinerja dan Target - 2010 •Ibu & Bayi •Anak Pra ~ Usia Sekolah •KB •Imunisasi •Pengobatan / Perawatan •Yan Kes Jiwa •Pantau Tumbuh Balita •Yan Gizi •Poned,Ponek •Yan Gawat Darurat •Survailans Epid/KLB Gizi Buruk •PPP Polio •PPP TB Paru •PPP ISPA •PPP HIV-AIDS •PPP DBD •PPP Diare •Yan KesLing •Kendali Vektor •Perilaku Sehat •PPPP NAPZA •PP Obat-Perbekalan •Yan Obat Generik •Yan Kes Kerja •Yan Kes Usila •Gizi Usia subur •PP HIV / AIDS DDarah •PPP Malaria •PPP Kusta •PPP Filariasis SK MENKES No 1457 th 2003  SPM Berkaitan dengan AKI - AKB Ibu & Bayi KB , Imunisasi Yan Gizi , Yan Poned-Ponek , Yan Remaja , Yan Kes Usia Subur , Yan Kes Kerja PPP Infeksi Yan Obat – Perbekalan - Generik Yan KesLing , Perilaku Sehat UKM   UKP Coverage ( Prevalensi ) Quality ( Insidensi ) Adequacy Standar Pelayanan Minimal
  • 63. Individual basis Community basis • Polindes , Posyandu • Pustu , Pusling • Puskesmas – RB – RS Kls D • RS ~ Kelas C & RS B • RS Kls B – A & RS B • RS Kelac A & RS B Pelayanan kes masy ( diselenggarakanolehPemerintah) PUBLICGOODS > PRIVATEGOODS •Health education •Health promotion •Environmental health •Disease prevention •Immunization Kegiatannya meliputi aspek *Primary prevention ( HP , SP ) *Secodary prevention ( ED , PT , DL ) *Tertiary prevention ( R ) Perceived need memacu Health – Promotion strategies Grey area ( ANC , NC , PNC ) SMH Acuan SPM Partnership & Good Will
  • 64. Apakah SMH ? Keadaan yang menciptakan Rasa Aman dan Sehat bagi Ibu dan Bayi Suami , Keluarga Masyarakat Bagaimana ?
  • 65. CONCEPTUAL FRAMEWORK ( INTERRELATION OF C , E , H ) POSITIVE NEGATIVE SAFE MOTHERHOOD UNSAFE MOTHERHOOD } Gap Safe Motherhood Program is an effort to minimize the gap
  • 66. CONCEPTUAL FRAMEWORK OF ( INTERRELATION OF C , E , H ) POSITIVE NEGATIVE SAFE MOTHERHOOD UNSAFE MOTHERHOOD Safe Motherhood Program  A comprehensive efforts to minimize negative interrelation of Community , Environment and Hazard of Pregnant Mother through  ( ANC ) , Natal Care and Post Natal Care .
  • 67. Safe Mother Hood Care •Family Preparedness •Prevention ( Risk Id & Mgt ) •Mitigation ( Screening AN ) • Quick Response ( Poned – Ponek ) • Recovery * KB – Kes Reprod * Ante Natal Care * Persalinan Aman * Pelayanan Obstetri Emerjensi  Poned – Ponek *Kesehatan Repoduksi * Keluarga Berencana Cure
  • 68. SAFE MOTHERHOOD SERVICES 1. KB – Kesehatan Reproduksi ; 2. ANC ; 3. PERSALINAN AMAN ; 4. PELAYANAN OBSTETRI ESENSIAL PONED – PONEK . Perawatan Kehamilan Pertolongan Persalinan Perawatan Bayi Br Lahir Perawatan Nifas Keluarga Berencana PELAYANAN SAFE MOTHER HOOD Kesehatan Reproduksi
  • 69. Lima Tingkat Pencegahan Leavel dan Clark 1. Peningkatan kesehatan (Health Promotion) 2. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit tertentu (spesifik protection) 3. Penegakan diagnosa secara dini dan pengobatan yang cepat dan tepat (Early Diagnosis and Prompt Treatment) 4. Pembatasan kecacatan (Disability limitation) 5. Pemulihan kesehatan (Rehabilitasi)
  • 70. 1. Peningkatan Kesehatan  Perbaikan dan peningkatan gizi  Perbaikan dan pemeliharaan kesehatan perorangan dan lingkungan  Penyuluhan kesehatan  Nasihat perkawinan  Pembinaan dan pemantauan anak balita dan remaja
  • 71. 2. Perlindungan umum dan khusus terhadap penyakit tertentu  Pemberian imunisasi  Isolasi penyakit menular  Perlindungan kecelakaan pada tempat umum  Perlindungan terhadap bahan karsinogenik  Pengendalian sumber pencemaran
  • 72. 3. Penegakan diagnosa secara dini dan pengobatan cepat dan tepat  Mencari kasus sedini mungkin  Pengawasan selektif terhadap penyakit-penyakit tertentu  Melakukan pemeriksaan kesehatan umum secara rutin  Pemberian pengobatan yang tepat pada setiap kasus  Meningkatkan keteraturan pengobatan thd penderita  Mencari orang2 yang pernah berhubungan dengan penderita peny. Menular.
  • 73. 4. Pembatasan Kecacatan  Perbaikan fasilitas kesehatan  Pencegahan terhadap komplikasi dan kecacatan  Penyempurnaan dan intensifikasi pengobatan lanjutan
  • 74. 5. Pemulihan kesehatan  Mengembangkan lembaga rehabilitasi dengan mengikutsertakan masyarakat  Menyadarkan masyarakat untuk menerima kembali dengan memberikan dukungan moral  Mengusahakan perkampungan rehabilitasi sosial  Penyuluhan dan usaha-usaha kelanjutan setelah masa penyembuhan.
  • 75. WELLNESS ABSENCE OF DISEASE DISEASED BUT ASYMPTOMATIC DISEASED AND SYMPTOMATIC ( CLINICALLY ILL ) RECOVERY Health Promotion And Maintenance Through Self Maternal Care Risk Factor Identification And Management ( Primary – Prevention ) Early Detection Through Screening ( Secondary – Prevention ) Disease – Limitation & Emergency C. ( Tertiary – Prevention ) WELLNESS ABSENCE OF DISEASE DISEASED BUT ASYMPTOMATIC DISEASED AND SYMPTOMATIC ( CLINICALLY ILL ) RECOVERY HE , SP ED , PT DL & R HP COMPREHENSIVE MATERNAL CARE • Health Counseling • Risk Counseling • Risk Protection- Measures • Early Diagnosis • Treatment • Counseling • Diagnosis • Treatment • Emergency • Rehabilitation C O N T I N U U M •Family Planning •Reproductive H. •Health Promotion •Specific Protect.
  • 76. KEADAAN SEHAT BEBAS DARI PENYAKIT SAKIT TANPA MENUNJUKKAN GEJALA/SIMPTOM SAKIT DENGAN GEJALA KLINIK RECOVERY Health Promotion And Maintenance Through Self Maternal Care Risk Factor Identification And Management ( Primary – Prevention ) Early Detection Through Screening ( Secondary – Prevention ) Disease – Limitation & Emergency C. ( Tertiary – Prevention ) WELLNESS ABSENCE OF DISEASE DISEASED BUT ASYMPTOMATIC DISEASED AND SYMPTOMATIC ( CLINICALLY ILL ) RECOVERY HE , SP ED , PT DL & R HP ASUHAN IBU KOMPREHENSIF • Health Counseling • Risk Counseling • Risk Protection- Measures • Early Diagnosis • Treatment • Counseling • Diagnosis • Treatment • Emergency • Rehabilitation C O N T I N U U M •Family Planning •Reproductive H. •Health Promotion •Specific Protect.
  • 77. Kesiagaan Pencegahan Pengamanan Cepat Tanggap Recovery -Adanya Kebijakan SMH -Adanya Kesadaran * Bumil * Keluarga , Masyarakat -Kesiapan Infrastruktur Posyandu , polindes - BDD Puskesmas , RB RS Kab / Kota - Kelas C RS Prop – Kelas B - A RS Rujukan Puncak – Kls A - Risks Screening - Diagnosa ibu RisTi - Information - Communication Kecepatan pertolongan pertama pencegahan kematian – kecacatan Kecepatan Evakuasi Jejaring Rujukan Preparedness Prevention Mitigation Quick Response Recovery Komunikasi Informasi Edukasi KONTINUUM SAFE MOTHERHOOD C O N T I N U U M - Ketersediaan alat & pedoman ANC ( SOP ANC ) - Diklat SDM - Family Compliance - Provider Compliance - Counseling - Repr Hlth - FamPlan •Pedoman •Diklat Diagnosa Dini GD Bumil - Pertolongan Pertama di TKP - Evakuasi – Rujukan - Yan Definitif Pemulihan CARE CURE PONED - PONEK • Informasi • Komunikasi • Evakuasi • Teknologi Yan GD • Biaya
  • 78. Comprehensive Maternal Service CARE CURE WELLNESS ABSENCE OF DISEASE DISEASED BUT ASYMPTOMATIC • Self Care • Immunitation • Self Care • Counseling • Early D/ • Prompt Tr/ Kehamilan berisiko Identifikasi faktor risiko Manajemen risiko DISEASED AND SYMPTOMATIC ( CLINICALLY ILL ) PREMATURE DEATH • RJ & RI • PONED-PONEK • Audit M • R & D Pemeliharaan Kesehatan Ibu Yan Med Essensial
  • 79. Pasien Preparedness Prevention Mitigation Sumber Daya Manusia • Awam Umum • Awam Khusus Petugas Ambulans • Dokter • Bidan • Perawat RS Kelas C RS Kelas B / A INFORMASI – KOMUNIKASI – EVAKUASI – PELAYANAN MED - PEMBIAYAAN Ambulans PUSKESMAS Pra RS Intra RS Intra RS Quick Response • Obgyn • Perawat Spes + PONED ~ PONEK Persalinan Antar RS
  • 80. Emergency Management Cycle  Emergency Persalinan ( Quick Response ) Informasi , Komunikasi , Evakuasi , Poned – Ponek ( kalau perlu ) , pembiayaan .  Recovery ( Rehabilitasi ) Counseling , Kesehatan Reproduksi , Keluarga Berencana .  Preparedness Kebijakan SMH , PSP Bumil – Keluarga – Masy – Providers , ketersediaan Posyandu , Polindes , Dasa Wisma , PKK , PKMD , Institusi pelayanan pra RS , RS , Dukungan Pembiayaan …. Desa Siaga  Prevention Ketersediaan alat dan pedoman ANC , Diklat SDM , Provider – Client Compliance  Mitigation Risks Screening , Diagnosa Ibu Risti , Information , Communication .
  • 83. Analisa Kasus  Analisa kasus zaenab  Mengapa zaenab meninggal?  Apa yang seharusnya dapat dilakukan jika kita menjadi bidan di desa tempat tinggal zaenab?
  • 84. 1. Adanya dukungan politis secara nasional dlm upaya penurunan AKI dan AKB. 2. Semua desa memiliki tenaga bidan yg berkualitas (“capable”), yg ditunjang dgn dukungan operasional yg memadai. 3. Semua desa memiliki Pondok Bersalin Desa atau Poliklinik Desa yg dilengkapi dgn sarana dan biaya operasional yg memadai.
  • 85. 4. Semua Puskesmas telah memiliki tenaga dokter, didukung tenaga keprawatan/bidan & non medis lainnya sesuai standar, sarana & biaya operasional yg memadai. 5. Semua Puskesmas mampu melaksanakan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED). 6. Semua RS di kabupaten/kota mampu melaksanakan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK). 7. Kemauan, kemampuan, & kesadaran penduduk dlm upaya kesehatan ibu & anak dapat diwujudkan.
  • 86. KEBIJAKAN Mendekatkan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir berkualitas kepada masyarakat
  • 87. FOKUS DEPKES DALAM PENURUNAN AKI JANGKA MENENGAH 2005 - 2009 Menurunkan AKI menjadi 226/100.000 kelahiran hidup melalui Strategi Making Pregnancy Safer (MPS)
  • 88. Tiga Pesan Kunci MPS 1. Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terampil 2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara adekuat 3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanggulangan komplikasi keguguran
  • 89. Strategi 1. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir di tingkat Dasar dan Rujukan 2. Membangun kemitraan yang efektif 3. Mendorong pemberdayaan perempuan, keluarga dan Masyarakat 4. Meningkatkan  Sistem surveilans  Monitoring dan informasi KIA  Pembiayaan
  • 90. KES. IBU FOKUS PENANGANAN KESEHATAN IBU Kes. Ibu Cak & Kualitas • ANC • SALIN •NIFAS •KOMPLIK •KB •MPR-MPS 3 PESAN KUNCI MPS: 1.SALIN NAKES TRAMPIL 2.PENANGAN AN GDON. 3.CEGAH KTD & APK. 4 S T R A T E G I Manajemen Pemb. Masy • BUKUKIA •BPCR •Siap Antar Jaga •Persiapan Persalinan •MPR-MPS K U A N & K U A L I T A S ALAT OBAT SARANA NAKES K E B I J A K A N TARGET 2007 2008 2009 K1 91,8 92,9 94 K4 84 87 90 Pn 82 84,5 87 Kn 82,6 85,1 87,6 Konplikasi 60 70 75 Unmet Need 7 6 6 KB (Pasca Salin) 100 100 100 CPR 66 68 70 AKI 258,4 242,2 226
  • 91. Peningkatan Cakupan & Kualitas Yankes Ibu  Peningkatan Cakupan dan Kualitas pelayanan utk ANC, Persalinan/APN, Nifas, Komplikasi/ GDON (PONED/PONEK), KB, yang sensitif gender.  Penyediaan Nakes kompeten ( Bidan, Dokter,SpOG) di Polindes, Puskesmas, RS  Penyediaan fasilitas kes (Polindes, Puskes, RS); peralatan; obat2an yang sesuai standar  Peningkatan fungsi rujukan, mulai dari : keluarga, masyarakat, posyandu, Polindes/Poskesdes, Pustu, Puskesmas, RS
  • 92.  Asuhan kebidanan komunitas dapat dilihat dari aspek :  Comunity orientation  Community Based
  • 93. Diperlukan kompetensi dalam bidang :  Kompetensi klinis  Kompetensi public health-  sosial ( pemberdayaan), organisasi, advocacy, program, surveilence, leadership, team work
  • 94. Kualifikasi Bidan yg diperlukan :  Bidan yang terampil dalam teknis medis  Mempunyai sifat kepemimpinan  Punya kemampuan KIP/K  Punya kemampuan & integritas profesi  Punya wawasan yg cukup ttg kebijakan & program KIA  Punya kemampuan pengenalan & pemecahan masalah kesehatan.
  • 95. Aspek teknis profesi :  Prosedur ANC (tanda bahaya, konseling gizi dan KB pasca salin serta P4K)  Prosedur pertolongan persalinan yang aman (standar APN, tanda bahaya persalinan, partograf)  Prosedur perawatan nifas  Prosedur penanganan persalinan dgn komplikasi (PPGDON, manajemen pra rujukan)  Prosedur pelayanan & konseling KB dalam penanganan efek samping, komplikasi & kegagalan  Prosedur perawatan bayi baru lahir (BBLR, Asfiksia, ggn minum)  Prosedur pelayanan kesehatan bayi dan balita  Prosedur pencegahan infeksi di tempat pelayanan
  • 96. Aspek Manajerial :  Sistem pelaporan :  Kohort  PWS  LB 3  Kantong persalinan  Logistik pelayanan :  Obat  Bahan habis pakai  Koordinasi dengan LP/LS  Kemitraan dengan dukun & kader
  • 97. “Masa depan adalah milik bangsa yang mempunyai impian.” -FD Roosevelt-