2.
Kebidanan komunitas adalah memberikan asuhan
kebidanan pada masyarakat baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat yang terfokus pada pelayanan
kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB),
kesehatan reproduksi termasuk usia wanita adiyuswa
(lansia) secara paripurna.
Komunitas digambarkan sebagai sebuah lingkungan fisik
dimana seorang tinggal beserta aspek-aspek sosialnya.
Kebidanan Komunitas
bayufijrie|2015 2
3.
Pelayanan Kebidanan Komunitas dimaksudkan untuk
membantu masyarakat dalam mempertahankan dan
meningkatkan derajat kesehatannya terutama dalam hal
kesehatan ibu dan anak serta memberikan bantuan
melalui intervensi kebidanan sesuai dengan bidang
keahliannya dalam membantu masyarakat untuk
mengatasi berbagai masalah kesehatan dalam kehidupan
sehari-hari.
Bidan sebagai ujung tombak dalam tatanan pelayanan
kesehatan khususnya dalam bidang KIA, mempunyai tugas
dan fungsi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
bayufijrie|2015 3
Bidan dalam Komunitas
4.
Bidan yang bekerja di komunitas maka bidan harus memahami
perannya di komunitas, yaitu :
• Sebagai Pendidik
• Sebagai Pelaksana (Provider)
Sesuai dengan tugas pokok bidan adalah memberikan pelayanan
kebidanan kepada komunitas. Disini bidan bertindak sebagai pelaksana
pelayanan kebidanan. Sebagai pelaksana, bidan harus menguasai
pengetahuan dan teknologi kebidanan
• Sebagai Pengelola
• Sebagai Peneliti
• Sebagai Pemberdaya
• Sebagai Pembela klien (advokat )
• Sebagai Kolaborator
• Sebagai Perencana
bayufijrie|2015 4
Bidan dalam Komunitas
5.
Pengertian :
Pelayanan kebidanan professional yang ditujukan pada
masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko
tinggi, dalam upaya mencapai derajat kesehatan yang
optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai
mitra dalam perencana, pelaksanaan dan evaluasi
pelayanan keperawatan (Spradly, 1985; Logan dan
Dawkin, 1987).
bayufijrie|2015 5
Asuhan Kebidanan Pada Kelompok
Masyarakat
6.
Kebidanan komunitas
memberikan perhatian terhadap
pengaruh factor lingkungan
meliputi fisik, biologis, psikologis,
social dan cultural dan spiritual
terhadap kesehatan masyarakat
dan memberi prioritas pada
strategi pencegahan peningkatan
dan pemeliharaan kesehatan,
dalam upaya mencapai tujuan.
bayufijrie|2015 6
Asuhan Kebidanan Pada Kelompok
Masyarakat
7.
Masy. sebagai suatu bentuk system sosial, dalam
hubungannya dengan lingkungan sekitar akan selalu
berusaha mencapai tingkat pemenuhan kebutuhan dasar
yang seoptimal mungkin
Sebagai suatu sistem, masyarakat menunjukkan bahwa
semua orang secara bersama-sama bersatu untuk saling
melindungi kepentingan-kepentingan mereka dan
berfungsi sebagai satu kesatuan yang secara terus
menerus berinteraksi dengan system yang lebih besar
bayufijrie|2015 7
Masyarakat
8. Linton (1936) : MASYARAKAT merupakan
sekelompok manusia yang telah cukup lama
hidup dan bekerja sama, sehingga dapat
mengorganisasikan diri dan berpikir tentang
dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan
batas-batas tertentu
Mac Iaver (1957) : MASYARAKAT adalah
sekelompok manusia yang mendiami teritorial
tertentu dan mempunyai sifat-sifat yang saling
tergantung, mempunyai pembagian kerja dan
kebudayaan bersama.
bayufijrie|2015 8
Definisi Masyarakat
9. Soejono Soekanto (1982) : MASYARAKAT atau
KOMUNITAS adalah menunjuk pada bagian
masyarakat yang bertempat tinggal di suatu
wilayah (secara Geografis) dengan batas-batas
tertentu, dimana yang menjadi dasarnya adalah
interaksi yang lebih besar dari anggota-anggotanya
dibandingkan dengan penduduk di luar batas
wilayahnya.
Koentjaraningrat (1990) : MASYARAKAT adalah
sekumpulan manusia yang saling bergaul
(berinteraksi) menurut suatu sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh
suatu rasa identitas bersama.
bayufijrie|2015 9
Definisi Masyarakat
10.
Ada interaksi antara sesama anggota masyarakat
• Kontak sosial dan atau komunikasi
Menempati wilayah dengan batas-batas tertentu
• RT/RW, desa, kecamatan, kabupaten, propinsi atau negara
Saling tergantung satu dengan yang lainnya
• Tiap-tiap anggota masyarakat mempunyai keterampilan sesuai dengan
kemampuan dan profesi masing-masing dan saling melengkapi
Memiliki adat istiadat/budaya tertentu
• perkawinan, kesenian, mata pencaharian ataupun sistem kekerabatan dan
sebagainya
Memiliki identitas bersama
• dapat berupa lambang-lambang, bahasa, pakaian, simbol-simbol tertentu
dari perumahan, benda-benda tertentu, seperti : alat pertanian, senjata
tajam, kepercayaan dsb
bayufijrie|2015 10
Ciri-Ciri Masyarakat
11.
Peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.
Mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative terutama untuk
ibu dan anak.
Peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan
sanitasi dasar yang dikembangkan dan dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup.
Peningkatan status gizi masyarakat berkaitan dengan
peningkatan status social ekonomi.
Penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab
dan penyakit.
bayufijrie|2015 11
Ciri-Ciri Masy. Sehat
12.
1) Indikator yang berhubungan dengan Status Kesehatan Masyarakat.
Indikator Komprehensif
• Penurunan angka kematian kasar / AKK (crued date rate / CDR)
• Umur Harapan Hidup yang semakin meningkat.
Indikator Spesifik
• Penurunan angka kematian ibu dan anak
• Penurunan angka kematian karena penyakit menular.
• Penurunan angka kelahiran.
2) Indikator Pelayanan Kesehatan.
Rasio antara jumlah penduduk dengan tenaga kesehatan yang seimbang.
Distribusi tenaga kesehatan yang merata.
Tersedianya informasi yang lengkap tentang sarana dan fasilitas
pelayanan kesehatan
bayufijrie|2015 12
Indikator Masy. Sehat Menurut WHO
13.
Tingginya angka pertumbuhan penduduk.
Tingginya angka kematian ibu dan anak
Tingginya angka kesakitan dan kematian karena penyakit
menular
Tingginya angka kesakitan dan kematian karena penyakit tidak
menular
Masalah kesehatan lingkungan :
Keadaan lingkungan fisik dan biologis yang belum memadai.
Sarana air bersih dan fasilitas kesehatann yang belum merata.
Pembinaan program peningkatan kesehatan lingkungan belum
berjalan seperti yang diharapkan.
bayufijrie|2015 13
Masalah Kebidanan Komunitas pada
Masyarakat Di Indonesia
14.
Faktor sosial ekonomi
Tingkat pendidikan yang masih rendah
Tingkat penghasilan yang rendah
Kurangnya Kesadaran pemeliharaan kesehatan
Gaya hidup dan perilaku masyarakat
Banyak kebiasaan masyarakat yang merugikan kesehatan
Adat istiadat yang tidak menunjang peningkatan kesehatan
Lingkungan masyarakat
Kurangnya peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.
Kurangnya tanggung jawab masyarakat dalam bidang kesehatan.
System pelayanan kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan yang belum menyeluruh
Upaya pelayanan kesehatan yang sebagaian besar masih berorientasi pada
pelayanan kuratif.
bayufijrie|2015 14
Penyebab..?
15.
Tujuan Umum :
Meningkatkan kemampuan masyarakat agar dapat menjalankan
fungsinya secara optimal
Tujuan Khusus :
Meningkatnya kemampuan kelompok dan masyarakat dalam
pemahaman tentang pengertian sehat dan sakit.
Meningkatnya kemampuan kelompok,dan masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan.
Terciptanya dukungan bagi individu yang terkait dalam masy.
Terkendali dan bertanggulanginya keadaan lingkungan fisik dan social
untuk menuju keadaan sehat yang optimal.
Berkembangnya ilmu serta pelaksanaan kebidanan kesehatan
masyarakat.
bayufijrie|2015 15
Tujuan Kebidanan Komunitas Pada
Masyarakat
16.
Untuk mencegah dan meningkatkan kesehatan masyarakat
dilakukan melalui :
Pelayanan keperawatan langsung (direct care) terhadap
individu, keluarga, dan kelompok dalam konteks
komunitas.
Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh
masyarakat dan mempertimbangkan bagaimana masalah
atau issue kesehatan masyarakat mempengaruhi keluarga,
individu dan kelompok.
bayufijrie|2015 16
Tujuan Kebidanan Komunitas Pada
Masyarakat
17.
Kelompok penduduk, diutamakan pada kelompok penduduk
daerah kumuh, daerah terisolasi dan darah yang tidak terjangkau
termasuk kelompok bayi, balita dan ibu hamil, panti dsb.
Masyarakat, yaitu dari satuan masyarakat yang terkecil sampai
dengan masyarakat secara keseluruhan.
bayufijrie|2015 17
Sasaran Kebidanan Komunitas pada
Masyarakat
18.
strategi intervensi kebidanan komunitas yaitu proses
kelompok, pendidikan kesehatan dan kerjasama
(partnership).
bayufijrie|2015 18
Strategi Kebidanan Komunitas pada
Masyarakat
19.
Pendidikan kesehatan / keperawatan (health education),
Mendemontrasikan keterampilan dasar yang dapat
dilakukan oleh komunitas,
Melakukan intervensi kebidanan yang memerlukan
keahlian bidan, misalnya konseling pasangan yang akan
menikah;
Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral
untuk mengatasi masalah komunitas serta melakukan
rujukan kebidanan dan non kebidanan bila perlu.
bayufijrie|2015 19
Ruang Lingkup Kebidanan Komunitas
pada Masyarakat
20.
Intervensi kebidanan tersebut difokuskan pada tiga level p
pencegahan, yaitu :
Prevensi primer
pencegahan dalam arti yang sebenarnya, dimana
diidentifikasi factor risiko dimasyarakat. Pencegahan primer
mencakup peningkatan kesehatan pada umumnya dan
perlindungan khusus terhadap penyakit. Prevensi primer
meliputi : health promotion, health education, specific
protection dan environmental protection.
Contoh : Immunisasi, Penyuluhan tentang gizi, Penyuluhan
untuk mencegah keracunan
bayufijrie|2015 20
Ruang Lingkup Kebidanan Komunitas
pada Masyarakat
21.
Prevensi sekunder
Menekankan pada diagnosa dini dan intervensi yang tepat untuk
menghambat proses patologik, sehingga memperpendek waktu
sakit dan tingkat keparahan / keseriusan penyakit.
Prevensi sekunder meliputi : early detection and
promptreatment, emergency care, acute dan critical care, dan
collaborate diagnosis and treatment.
Contoh :
• Mengkaji keterbelakangan tumbuh kembang seorang
anak/balita.
• Memotivasi keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan
berkala termasuk pemeriksaan gigi dan mata secara berkala.
bayufijrie|2015 21
Ruang Lingkup Kebidanan Komunitas
pada Masyarakat
22.
Prevensi tersier
Dilakukan pada kasus-kasus kecacatan atau ketidakmampuan
atau tidak dapat diperbaiki (irreversible).
Rehabilitasi sebagai tujuan pencegahan primer lebih dari upaya
menghambat proses penyakitnya sendiri, yaitu mengembalikan
individu kepada tingkat berfungsi yang optimal dari
ketidakmampuannya.
Prevensi tersier meliputi : rehabilitasi, longterm care, dan care of
the dying.
Contoh :
• Perawat mengajarkan kepada keluarga untuk melakukan
perawatan anak dengan kolostomi di rumah.
• Membantu keluarga yang mempunyai anak dengan kelumpuhan
anggota gerak untuk latihan secara teratur di rumah.
bayufijrie|2015 22
Ruang Lingkup Kebidanan Komunitas
pada Masyarakat
23.
FORMAT instrumen pengkajian masyarakat.doc
bayufijrie|2015 23
Pendokumentasian Askeb Komunitas Pada
Kelompok Masyarakat
CDR :
Angka yang menunjukkan banyaknya kematian untuk setiap 1000 orang penduduk pada pertengahan tahun yang terjadi pada suatu daerah pada waktu tertentu.
Angka ini berguna untuk memberikan gambaran mengenai keadaan kesejahteraan penduduk pada suatu tahun yang bersangkutan. Apabila dikurangkan dari Angka Kelahiran Kasar akan menjadi dasar perhitungan pertumbuhan penduduk alamiah.
AKK = (Jml Kematian / Jml Penduduk Pertengahan thn) x 1000
(http://sirusa.bps.go.id/)
AKI: adalah kematian perempuan ketika hamil atau dalam 42 hari setelah terminasi kehamilan (melahirkan/keguguran/aborsi) yang disebabkan oleh hal-hal terkait dengan kehamilan atau pemeliharaannya. (jml kematian ibu/jml kelahiran hidup)/100.000
Kegunaan: Indikator kematian ibu bermanfaat untuk pengembangan program: Peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy safer), Program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, Penyiapan sistim rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan, Penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan meningkatkan derajat kesehatan reproduksi
Angka Kematian Anak (AKA) 1-4 tahun adalah banyaknya kematian anak berusia 1-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama. KegunaanAngka ini digunakan untuk mencerminkan kondisi kesehatan lingkungan.