SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
atraksi interpersonal (atraksi berasal dari bahasa
Latinattrahere – ad: menuju; trahere;menarik).
 Interpersonal attraction adalah atraksi
antara orang yang mengarah pada
hubungan antar individu dan hubungan
romantis.
 Interpersonal attraction merupakan
suatu proses dimulai dari terjadinya
persepsi karena daya tarik fisik yang
melibatkan pandangan ketertarikan
 Interpersonal attraction merupakan
kajian penting dalam psikologi sosial
 Interpersonal attraction berhubungan
dengan seseorang, yaitu seberapa jauh
suka, cinta, tidak suka atau benci.
 Bukti kekuatan hubungan antara dua
orang adalah kecenderungan pada
komitmen untuk tetap bersama atau
berpisah
 Mengukur interpersonal attraction
secara akurat harus melihat faktor yang
terlibat yaitu kepribadian orang, dan
situasi
 Atraksi interpersonal :
 Kesukaan pada orang lain
 Sikap positif
 Daya tarik seseorang.
Makin tertarik kita dengan orang lain
maka semakin besar kecenderungan
kita untuk berkomunikasi dengan orang
lain.
Faktor-faktor Penyebab
Timbulnya Atraksi
A. Faktor Personal
1. Kesamaan karakteristik personal
2. Tekanan emosional (stres)
3. Harga diri yang rendah
4. Isolasi sosial
Faktor-faktor Penyebab
Timbulnya Atraksi
 Kesamaan karakteristik personal
Kesamaan karakteristik personal
ditandai dengan kesamaan dalam nilai-
nilai, sikap, keyakinan, tingkat/status
sosial ekonomi, agama, ideologi, dan
lain-lain.
Faktor-faktor Penyebab
Timbulnya Atraksi
 Tekanan emosional (stres)
Orang yang berada di bawah tekanan
emosional, stres, bingung, cemas dan
lain-lain akan menginginkan kehadiran
orang lain untuk membantunya,
sehingga kecenderungan untuk
menyukai orang lain semakin besar.
Faktor-faktor Penyebab
Timbulnya Atraksi
 Harga diri yang rendah
Orang yang rendah diri cenderung
mudah untuk menyukai orang lain.
Orang yang merasa penampilan dirinya
kurang menarik akan mudah menerima
persahabatan dari orang lain.
Faktor-faktor Penyebab
Timbulnya Atraksi
 Isolasi sosial
 Sebagai makhluk sosial, manusia
mungkin tahan untuk hidup terasing
selama beberapa waktu, namun tidak
untuk waktu yang lama. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa tingkat
isolasi sosial sangat besar pengaruhnya
terhadap kesukaan kita pada orang lain.
Faktor-faktor
Situasional
1. Daya tarik fisik (physical
attractiveness)
Daya tarik fisik seseorang sering
menjadi penyebab utama atraksi
interpersonal. Mereka yang
berpenampilan cantik menarik biasanya
lebih mudah mendapat perhatian dan
simpati orang
Faktor-faktor
situasional
2. Ganjaran (reward)
Pada umumnya seseorang akan
menyukai orang yang memberikan
ganjaran pada dirinya. Ganjaran bisa
berupa bantuan, dorongan moral, pujian
atau hal-hal yang meningkatkan harga
diri kita.
Faktor-faktor
situasional
3. Familiarity
Seseorang atau hal-hal yang sudah kita
kenal dan akrab dengan kita biasanya
lebih disukai daripada hal-hal atau orang
yang masih asing bagi kita.
Penerapan teknik repetisi dalam iklan
agar kita semakin akrab dengan produk
yang diiklankan sehingga akhirnya
menyukai produk tersebut.
Faktor-faktor
situasional
4. Kedekatan (proximity) atau
closeness.
Hubungan kita dengan orang lain
tergantung seberapa dekat kita dengan
orang tersebut.
Sejumlah kasus menunjukkan bahwa
orang lebih menyukai orang lain
berdekatan tempat tinggal dengannya.
Faktor-faktor situasional

5. Kemampuan (competence)
Terdapat kecenderungan bahwa
seseorang lebih menyukai orang lain
yang memiliki kemampuan lebih tinggi
atau lebih berhasil dalam kehidupannya
daripada dirinya
TEORI LIKING
Ada empat teori yang menjelaskan
mengapa kita menyukai orang
lain:
 1. Reinforcement Theory
 2. Equity theory
 3. Exchange theory
 4. Gain-loss theory
 1. Reinforcement Theory/Penguatan
Seseorang menyukai dan tidak menyukai
orang lain adalah sebagai hasil belajar
(learning). Tiga unsur learning, yaitu
asosiatif, instrumental, dan sosial.
 Belajar Asosiatif
berdasarkan pengalaman kita dan
stimuli yang kita asosiasikan dengan
hal itu. Kita menyukai orang yang kita
asosiasikan dengan pengalaman
yang menyenangkan.
 Belajar Instrumental
Imbalan (reward) pada kita dan tidak
menyukai orang yang memberikan
hukuman.

Belajar Sosial
Disukai oleh orang lain atau oleh
lingkungan sosial dan sebaliknya.
 Equity theory
Teori ini mengatakan bahwa individu
selalu cenderung menjaga
keseimbangan antara apa yang mereka
berikan dan apa yang mereka dapatkan,
atau antara cost dan reward. Jika kita
berharap banyak dari suatu hubungan
maka kita juga harus menyumbang
banyak untuk hubungan tersebut.

3. Exchange theory
Menurut teori ini, interaksi sosial adalah
semacam transaksi dagang. Orang
berhubungan dengan orang lain untuk
memenuhi kebutuhannya. Semakin
banyak keuntungan yang diperoleh
maka hubungan tersebut akan terus
dilangsungkan.
 4. Gain-loss theory
Kita lebih menyukai orang yang
menguntungkan kita daripada yang
merugikan bagi kita.
Pengaruh Atraksi Interpersonal
pada Komunikasi Interpersonal
 Daya tarik seseorang sangat penting bagi
komunikasi interpersonal.
 Suka -- cenderung melihat segala sesuatu
dengan positif dan sebaliknya
 Komunikasi interpersonal yang efektif : semakin
positif sikap terhadap lawan bicara kita makin
efektif pula kegiatan komunikasi
Factors Influencing Interpersonal
Attraction
 Attraction in the short term
Propinquity
Daya tarik fisik; IQ; kepribadian
Kesamaan sikap
 Long-term relationships
Pasangan
Sistem Famili
Efek kebiasaan
Factors Influencing Interpersonal
Attraction
 Physical attractiveness
 Propinquity
 Familiarity
 Similarity
 Complementarity
 Reciprocal liking
 Reinforcement
Physical attractiveness sifat fisik yang
dapat diamati : indah, cantik,
mengandung atraksi seksual atau
keinginan, aspek budaya dan sosial,
dan kesukaan subyektif individu
 Propinquity
Kedekatan fisik, kesamaan antara
sesuatu kesukaan. Tinggal dalam satu
apartemen. Intimitas membutuhkan
dialog, transparansi, dan timbal balik.
 Familiarity
 Sesuatu yang sudah biasa ditemui,
diketahui memudahkan individu
berhubungan
 Similarity
 Individu lebih suka pada orang lain yang
mempunyai kesamaan (tujuan hidup,
struktur tulang, etnis, dan penampilan)
 Individu periang dikelilingi orang serupa
dan kebalikannya
 Complementarity
 Individu yang dapat saling melengkapi
cenderung saling menyukai
 Pasangan yang harmonis juga karena
dominansinya berbeda
 Individu self esteem rendah lebih
membutuhkan
 Reciprocal liking
Individu yang ingin mendapatkan
sesuatu yang lebih juga memberikan
sesuatu yang lebih
 Reinforcement
 Istilah dalam operant conditioning dan
analisis perilaku mengenai kemungkinan
bertambahnya perilaku karena
penguatan.
 Reinforcer adalah stimulus, kejadian,
atau situasi yang ada ketika respon
terbentuk

More Related Content

What's hot

TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIANTeddy Ayomi
 
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)University of Andalas
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryMauliena Nurul Ainiyah
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theorymankoma2013
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)University of Andalas
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi KomunikasiGadis Octory
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanRiska Nur'Akhidah Sari
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theorymankoma2012
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theorymankoma2013
 
Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)
Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)
Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)Agile Art
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theorymankoma2012
 
Analisis jaringan komunikasi
Analisis jaringan komunikasiAnalisis jaringan komunikasi
Analisis jaringan komunikasiFadli NasutiOn
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theorymankoma2012
 
Filsafat dan Etika Komunikasi
Filsafat dan Etika KomunikasiFilsafat dan Etika Komunikasi
Filsafat dan Etika KomunikasiAfril Wibisono
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasionalmankoma2013
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory mankoma2012
 
Model komunikasi massa
Model komunikasi massaModel komunikasi massa
Model komunikasi massaSari Gultom
 

What's hot (20)

7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Social Exchange Theory
Social Exchange TheorySocial Exchange Theory
Social Exchange Theory
 
Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)
Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)
Teori Uncertainty Reduction (Teori Pengurangan Ketidakpastian)
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theory
 
Analisis jaringan komunikasi
Analisis jaringan komunikasiAnalisis jaringan komunikasi
Analisis jaringan komunikasi
 
Muted Group Theory
Muted Group TheoryMuted Group Theory
Muted Group Theory
 
Komunikasi Massa
Komunikasi MassaKomunikasi Massa
Komunikasi Massa
 
komunikasi kelompok
komunikasi kelompokkomunikasi kelompok
komunikasi kelompok
 
Filsafat dan Etika Komunikasi
Filsafat dan Etika KomunikasiFilsafat dan Etika Komunikasi
Filsafat dan Etika Komunikasi
 
Teori Dialektika Relasional
Teori Dialektika RelasionalTeori Dialektika Relasional
Teori Dialektika Relasional
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
 
Model komunikasi massa
Model komunikasi massaModel komunikasi massa
Model komunikasi massa
 

Similar to Atraksi Interpersonal: Faktor dan Teori

PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUWindaApriliasari
 
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaHubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaTiara II
 
5. Konsep_Diri.ppt
5. Konsep_Diri.ppt5. Konsep_Diri.ppt
5. Konsep_Diri.pptGebyIAgusti
 
Kap konsep-diri
Kap konsep-diriKap konsep-diri
Kap konsep-dirinisfuana
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalDiana Amelia Bagti
 
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalPersentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalLingga - Universitas Riau
 
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi SosialMenerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosialatone_lotus
 
Psikologi komunikator
Psikologi komunikatorPsikologi komunikator
Psikologi komunikatorRatih Aini
 
Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadi
Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadiMakalah psikologi sosial hubungan antar pribadi
Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadibejeumb
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordLingga - Universitas Riau
 
konsep diri interpersonal
konsep diri interpersonalkonsep diri interpersonal
konsep diri interpersonalIndra Irawan
 
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaHubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaTiara II
 
Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3Uwes Chaeruman
 
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan SenyumanLulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman9elevenStarUnila
 
presentasi hubungan antarpribadi
presentasi hubungan antarpribadipresentasi hubungan antarpribadi
presentasi hubungan antarpribadiaisy12
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialRuki
 

Similar to Atraksi Interpersonal: Faktor dan Teori (20)

PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
 
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaHubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
 
5. Konsep_Diri.ppt
5. Konsep_Diri.ppt5. Konsep_Diri.ppt
5. Konsep_Diri.ppt
 
Kap konsep-diri
Kap konsep-diriKap konsep-diri
Kap konsep-diri
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonalPersentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
Persentase Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal
 
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi SosialMenerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
Menerima dan Memahami Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi Sosial
 
Psikologi komunikator
Psikologi komunikatorPsikologi komunikator
Psikologi komunikator
 
Sosiologi interaksi sosial
Sosiologi  interaksi sosialSosiologi  interaksi sosial
Sosiologi interaksi sosial
 
Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadi
Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadiMakalah psikologi sosial hubungan antar pribadi
Makalah psikologi sosial hubungan antar pribadi
 
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal wordMakalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Makalah atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
konsep diri interpersonal
konsep diri interpersonalkonsep diri interpersonal
konsep diri interpersonal
 
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaHubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
 
Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3Kb 1 komunikasi modul 3
Kb 1 komunikasi modul 3
 
Persepsi
PersepsiPersepsi
Persepsi
 
Sikap
SikapSikap
Sikap
 
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan SenyumanLulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
Lulus Mata Kuliah PRILAKU Organisasi dengan Senyuman
 
presentasi hubungan antarpribadi
presentasi hubungan antarpribadipresentasi hubungan antarpribadi
presentasi hubungan antarpribadi
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi Sosial
 

More from tegarae

Evolusi keluarga
Evolusi keluarga Evolusi keluarga
Evolusi keluarga tegarae
 
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam AntropoligiTeori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam Antropoligitegarae
 
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya IndonesiaDunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesiategarae
 
Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen tegarae
 
Primodialisme
PrimodialismePrimodialisme
Primodialismetegarae
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN tegarae
 
Pranata Sosial
Pranata SosialPranata Sosial
Pranata Sosialtegarae
 
Manusia Dan Kelompok
Manusia Dan Kelompok Manusia Dan Kelompok
Manusia Dan Kelompok tegarae
 
Past simple
Past simple Past simple
Past simple tegarae
 
Mentalitas penghambat pembangunan
Mentalitas penghambat pembangunan Mentalitas penghambat pembangunan
Mentalitas penghambat pembangunan tegarae
 
Orientasi nilai budaya
Orientasi nilai budaya Orientasi nilai budaya
Orientasi nilai budaya tegarae
 
Manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaanManusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaantegarae
 

More from tegarae (12)

Evolusi keluarga
Evolusi keluarga Evolusi keluarga
Evolusi keluarga
 
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam AntropoligiTeori Evolusi Dalam Antropoligi
Teori Evolusi Dalam Antropoligi
 
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya IndonesiaDunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
Dunia Maya Sistem Sosial Budaya Indonesia
 
Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen Azas-azas Manajemen
Azas-azas Manajemen
 
Primodialisme
PrimodialismePrimodialisme
Primodialisme
 
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN
 
Pranata Sosial
Pranata SosialPranata Sosial
Pranata Sosial
 
Manusia Dan Kelompok
Manusia Dan Kelompok Manusia Dan Kelompok
Manusia Dan Kelompok
 
Past simple
Past simple Past simple
Past simple
 
Mentalitas penghambat pembangunan
Mentalitas penghambat pembangunan Mentalitas penghambat pembangunan
Mentalitas penghambat pembangunan
 
Orientasi nilai budaya
Orientasi nilai budaya Orientasi nilai budaya
Orientasi nilai budaya
 
Manusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaanManusia dan kebudayaan
Manusia dan kebudayaan
 

Recently uploaded

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Atraksi Interpersonal: Faktor dan Teori

  • 1.
  • 2. atraksi interpersonal (atraksi berasal dari bahasa Latinattrahere – ad: menuju; trahere;menarik).
  • 3.  Interpersonal attraction adalah atraksi antara orang yang mengarah pada hubungan antar individu dan hubungan romantis.  Interpersonal attraction merupakan suatu proses dimulai dari terjadinya persepsi karena daya tarik fisik yang melibatkan pandangan ketertarikan
  • 4.  Interpersonal attraction merupakan kajian penting dalam psikologi sosial  Interpersonal attraction berhubungan dengan seseorang, yaitu seberapa jauh suka, cinta, tidak suka atau benci.  Bukti kekuatan hubungan antara dua orang adalah kecenderungan pada komitmen untuk tetap bersama atau berpisah
  • 5.  Mengukur interpersonal attraction secara akurat harus melihat faktor yang terlibat yaitu kepribadian orang, dan situasi
  • 6.  Atraksi interpersonal :  Kesukaan pada orang lain  Sikap positif  Daya tarik seseorang. Makin tertarik kita dengan orang lain maka semakin besar kecenderungan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain.
  • 7. Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Atraksi A. Faktor Personal 1. Kesamaan karakteristik personal 2. Tekanan emosional (stres) 3. Harga diri yang rendah 4. Isolasi sosial
  • 8. Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Atraksi  Kesamaan karakteristik personal Kesamaan karakteristik personal ditandai dengan kesamaan dalam nilai- nilai, sikap, keyakinan, tingkat/status sosial ekonomi, agama, ideologi, dan lain-lain.
  • 9. Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Atraksi  Tekanan emosional (stres) Orang yang berada di bawah tekanan emosional, stres, bingung, cemas dan lain-lain akan menginginkan kehadiran orang lain untuk membantunya, sehingga kecenderungan untuk menyukai orang lain semakin besar.
  • 10. Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Atraksi  Harga diri yang rendah Orang yang rendah diri cenderung mudah untuk menyukai orang lain. Orang yang merasa penampilan dirinya kurang menarik akan mudah menerima persahabatan dari orang lain.
  • 11. Faktor-faktor Penyebab Timbulnya Atraksi  Isolasi sosial  Sebagai makhluk sosial, manusia mungkin tahan untuk hidup terasing selama beberapa waktu, namun tidak untuk waktu yang lama. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat isolasi sosial sangat besar pengaruhnya terhadap kesukaan kita pada orang lain.
  • 12. Faktor-faktor Situasional 1. Daya tarik fisik (physical attractiveness) Daya tarik fisik seseorang sering menjadi penyebab utama atraksi interpersonal. Mereka yang berpenampilan cantik menarik biasanya lebih mudah mendapat perhatian dan simpati orang
  • 13. Faktor-faktor situasional 2. Ganjaran (reward) Pada umumnya seseorang akan menyukai orang yang memberikan ganjaran pada dirinya. Ganjaran bisa berupa bantuan, dorongan moral, pujian atau hal-hal yang meningkatkan harga diri kita.
  • 14. Faktor-faktor situasional 3. Familiarity Seseorang atau hal-hal yang sudah kita kenal dan akrab dengan kita biasanya lebih disukai daripada hal-hal atau orang yang masih asing bagi kita. Penerapan teknik repetisi dalam iklan agar kita semakin akrab dengan produk yang diiklankan sehingga akhirnya menyukai produk tersebut.
  • 15. Faktor-faktor situasional 4. Kedekatan (proximity) atau closeness. Hubungan kita dengan orang lain tergantung seberapa dekat kita dengan orang tersebut. Sejumlah kasus menunjukkan bahwa orang lebih menyukai orang lain berdekatan tempat tinggal dengannya.
  • 16. Faktor-faktor situasional  5. Kemampuan (competence) Terdapat kecenderungan bahwa seseorang lebih menyukai orang lain yang memiliki kemampuan lebih tinggi atau lebih berhasil dalam kehidupannya daripada dirinya
  • 17. TEORI LIKING Ada empat teori yang menjelaskan mengapa kita menyukai orang lain:  1. Reinforcement Theory  2. Equity theory  3. Exchange theory  4. Gain-loss theory
  • 18.  1. Reinforcement Theory/Penguatan Seseorang menyukai dan tidak menyukai orang lain adalah sebagai hasil belajar (learning). Tiga unsur learning, yaitu asosiatif, instrumental, dan sosial.  Belajar Asosiatif berdasarkan pengalaman kita dan stimuli yang kita asosiasikan dengan hal itu. Kita menyukai orang yang kita asosiasikan dengan pengalaman yang menyenangkan.
  • 19.  Belajar Instrumental Imbalan (reward) pada kita dan tidak menyukai orang yang memberikan hukuman.  Belajar Sosial Disukai oleh orang lain atau oleh lingkungan sosial dan sebaliknya.
  • 20.  Equity theory Teori ini mengatakan bahwa individu selalu cenderung menjaga keseimbangan antara apa yang mereka berikan dan apa yang mereka dapatkan, atau antara cost dan reward. Jika kita berharap banyak dari suatu hubungan maka kita juga harus menyumbang banyak untuk hubungan tersebut.
  • 21.  3. Exchange theory Menurut teori ini, interaksi sosial adalah semacam transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Semakin banyak keuntungan yang diperoleh maka hubungan tersebut akan terus dilangsungkan.
  • 22.  4. Gain-loss theory Kita lebih menyukai orang yang menguntungkan kita daripada yang merugikan bagi kita.
  • 23. Pengaruh Atraksi Interpersonal pada Komunikasi Interpersonal  Daya tarik seseorang sangat penting bagi komunikasi interpersonal.  Suka -- cenderung melihat segala sesuatu dengan positif dan sebaliknya  Komunikasi interpersonal yang efektif : semakin positif sikap terhadap lawan bicara kita makin efektif pula kegiatan komunikasi
  • 24. Factors Influencing Interpersonal Attraction  Attraction in the short term Propinquity Daya tarik fisik; IQ; kepribadian Kesamaan sikap  Long-term relationships Pasangan Sistem Famili Efek kebiasaan
  • 25. Factors Influencing Interpersonal Attraction  Physical attractiveness  Propinquity  Familiarity  Similarity  Complementarity  Reciprocal liking  Reinforcement
  • 26. Physical attractiveness sifat fisik yang dapat diamati : indah, cantik, mengandung atraksi seksual atau keinginan, aspek budaya dan sosial, dan kesukaan subyektif individu
  • 27.  Propinquity Kedekatan fisik, kesamaan antara sesuatu kesukaan. Tinggal dalam satu apartemen. Intimitas membutuhkan dialog, transparansi, dan timbal balik.
  • 28.  Familiarity  Sesuatu yang sudah biasa ditemui, diketahui memudahkan individu berhubungan
  • 29.  Similarity  Individu lebih suka pada orang lain yang mempunyai kesamaan (tujuan hidup, struktur tulang, etnis, dan penampilan)  Individu periang dikelilingi orang serupa dan kebalikannya
  • 30.  Complementarity  Individu yang dapat saling melengkapi cenderung saling menyukai  Pasangan yang harmonis juga karena dominansinya berbeda  Individu self esteem rendah lebih membutuhkan
  • 31.  Reciprocal liking Individu yang ingin mendapatkan sesuatu yang lebih juga memberikan sesuatu yang lebih
  • 32.  Reinforcement  Istilah dalam operant conditioning dan analisis perilaku mengenai kemungkinan bertambahnya perilaku karena penguatan.  Reinforcer adalah stimulus, kejadian, atau situasi yang ada ketika respon terbentuk