Hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang melibatkan interaksi sosial. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan hubungan interpersonal seperti model pertukaran sosial, model peranan, dan model interaksional. Hubungan interpersonal memiliki tahapan seperti pembentukan, peneguhan, dan pemutusan hubungan yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Menurut teori Sternberg, cinta terdiri atas tiga komponen yaitu gai
2. KELOMPOK 11
• Januar Arman
• Raras Ayu Putri
Perwitasari
• Ghina Amalia
• Anggi Aristiani Putri
• Husna Azizah
• Vindha Maulida Agustin
• Nuzula
• Tri Mayasyya
3. Pengertian
Hubungan Interpersonal
Menurut Pearson(1983), manusia adalah
makhluk sosial yang artinya, sebagai
makhluk sosial, kita tidak dapat
menjalin hubungan sendiri, kita selalu
menjalin hubungan dengan orang lain,
mencoba untuk mengenali dan memahami
kebutuhan satu sama lain, membentuk
interaksi, serta mempertahankan
interaksi tersebut.
Secara umum, hubungan interpersonal
4. TEORI MENGENAI
HUBUNGAN INTERPERSONAL
Model pertukaran sosial
Model ini memandang hubungan
interpersonal
sebagai
suatu
transaksi
dagang.
Orang
behubungan dengan orang lain
karena mengharapkan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhannya.
Thibault dan Kelley dua orang
pemuka
dari
teori
ini
menyimpulkan model pertukaran
sosial sebagai berikut :
“Asumsi dasar yang mendasari
seluruh analisis kami adalah,
bahwa setiap individu secara
5. Model peranan
Menganggap hubungan
interpesonal sebagai panggung
sandiwara. Disini setiap orang
harus memerankan peranannya
sesuai dengan naskah yang telah
dibuat oleh masyarakat.
Hubungan interpersonal
berkembang baik bila setiap
individu bertindak sesuai
peranannya
6. Model interaksional
Model ini memandang hubungan
interpersonal sebagai suatu
sistem. Setiap sistem memiliki
sifat-sifat struktural, integratif
dan medan. Semua sistem terdiri
dari subsistem-subsistem yang
saling tergantung dan bertindak
bersama sebagai satu kesatuan.
Selanjutnya semua sistem
mempunyai kecenderungan untuk
memelihara dan mempertahankan
7. TAHAP HUBUNGAN INTERPERSONAL
Pembentukan : Tahap ini sering disebut juga
dengan tahap perkenalan. Tahap ini adalah
tahap kontak yang permulaan, ditandai oleh
usaha kedua belah pihak untuk menangkap
informasi dari reaksi lawan. Menurut Charles
R. Berger informasi pada tahap perkenalan
dapat dikelompokkan pada tujuh kategori,
yaitu:
a) informasi demografis
b) sikap dan pendapat (tentang orang atau
objek)
c) rencana yang akan datang
d) kepribadian
e) perilaku pada masa lalu
f) orang lain
8. Peneguhan Hubungan : Hubungan
interpersonal tidaklah bersifat statis,
tetapi selalu berubah. Untuk memelihara
dan memperteguh hubungan interpersonal,
diperlukan tindakan-tindakan tertentu
untuk mengembalikan keseimbangan. Ada
empat faktor penting dalam memelihara
keseimbangan ini, yaitu:
a) Keakraban : pemenuhan kebutuhan akan
kasih sayang. Hubungan interpersonal akan
terperlihara apabila kedua belah pihak
sepakat tentang tingkat keakraban yang
diperlukan.
b) Kesepakatan : kesepakatan tentang siapa
yang akan mengontrol siapa, dan bilamana
9. c) Respon yang tepat : Dimana respon A
harus diikuti oleh respon B, di dalam
suatu percakapan. Contohnya : suatu
pertanyaan pastinya harus di sambut
dengan jawaban , suatu permintaan
keterangan di jawab dengan
penjelasan dll. Respon tidak hanya
berbentuk verbal tapi juga
nonverbal.
d) Nada emosional yang tepat : Ketika
suatu komunikasi sedang berlangsung
keserasian suasana emosional ini
10. Pemutusan Hubungan : Menurut R.D Nye dalam
buku
kArAngAn nyA yAng berjudul “conflik Among
humAns”
ada 5 sumber konflik yang menyebabkan
pemutusan hubungan,yaitu:
a. Kompetisi, dimana salah satu pihak
berusaha memperoleh sesuatu dengan
mengorbankan orang lain. Misalnya,
menunjukkan kelebihan dalam bidang tertentu
dengan merendahkan orang lain.
b. Dominasi, dimana salah satu pihak berusaha
mengendalikan pihak lain sehingga orang
tersebut merasakan hak-haknya dilanggar.
c. Kegagalan, dimana masing-masing berusaha
menyalahkan yang lain apabila tujuan
12. Interpesonal relationship
(loving)
Dalam karyanya teori segitiga cinta ,
psikolog Robert Sternberg berteori bahwa
cinta adalah suatu campuran dari tiga
komponen:
(1)Gairah (Passion)
(2)Keintiman (Intimacy)
(3)Komitmen (Commitment)
yang melibatkan keputusan untuk memulai
dan mempertahankan hubungan.
Keberadaan ketiga komponen ciri cinta
yang sempurna, jenis yang paling tahan
lama dari cinta. Selain itu, adanya
keakraban dan gairah dalam hubungan
pernikahan memprediksi kepuasan
pernikahan. Juga, komitmen adalah
13. MENURUT STENBERG,HUBUNGAN
ROMANTIS DI BAGI MENJADI 3
KOMPONEN
Passion : Adalah hasrat yang
dirasakan manusia dalam
berhubungan termasuk perasaan
bergairah, tendensi seksual, dan
perasaan sakit.
Intimacy : berhubungan dengan
kehangatan, kedekatan, dan
berbagi dalam sebuah hubungan.
Commitment : adalah kesepakatan
untuk melanjutkan hubungan dan
mempertahankannya dari segala
konflik yang mungkin muncul.
15. Interpesonal relationship
(loving)
Salah satu model paling berpengaruh
pembangunan hubungan diusulkan oleh psikolog
George Levinger. Model ini diformulasikan untuk
menggambarkan heteroseksual, hubungan
romantis dewasa, tetapi telah diterapkan untuk
jenis lain dari hubungan interpersonal juga.
Menurut model, perkembangan alami dari
hubungan berikut lima tahap:
• Acquaintance, berkenalan tergantung pada
hubungan sebelumnya, kedekatan fisik, kesan
pertama, dan berbagai faktor lainnya. Jika
dua orang mulai saling menyukai, interaksi
lanjutan dapat menyebabkan ke tahap
berikutnya, tapi kenalan dapat dilanjutkan
tanpa batas.
16. • Continuation, tahap ini mengikuti saling
komitmen untuk persahabatan jangka
panjang, hubungan romantis, atau
pernikahan. Pada umumnya jangka waktu
yang panjang dan stabil relatif. Namun
demikian, pertumbuhan dan pembangunan
akan terjadi selama waktu ini. Saling
percaya adalah penting untuk
mempertahankan hubungan.
• Deterioration, Tidak semua hubungan
memburuk, tetapi mereka yang cenderung
menunjukkan tanda-tanda masalah.
Kebosanan, kebencian, dan
ketidakpuasan dapat terjadi, dan
individu dapat berkomunikasi kurang dan
menghindari pengungkapan diri.