Bab 8 membahas penilaian persediaan dengan pendekatan dasar biaya. Ada dua sistem untuk mencatat persediaan yaitu sistem perpetual dan sistem periodik. Ada beberapa asumsi arus biaya yang digunakan seperti FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata.
2. Chapter
8-2
1. Mengidentifikasi klasifikasi penting dari persediaan.
2. Membedakan antara sistem persediaan perpetual dengan sistem
persediaan periodik.
3. Mengidentifikasi pengaruh kesalahan persediaan terhadap laporan
keuangan.
4. Memahami pos-pos yang harus dimasukkan sebagai biaya
persediaan.
5. Menjelaskan dan membandingkan asumsi arus biaya yang
digunakan dalam memperhitungkan persediaan.
6. Menjelaskan signifikansi dan penggunaan cadangan LIFO.
7. Memahami pengaruh likuidasi LIFO.
8. Menjelaskan apa yang dimaksud metode LIFO nilai-dolar.
9. Mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan utama LIFO.
10. Memahami mengapa metode persediaan tertentu dipilih.
Tujuan Pembelajaran
3. Chapter
8-3
Klasifikasi dan
pengendalian
Persediaan
Barang Fisik
yg masuk
dalam
persediaan
Biaya yg
dimasukkan
dalam
persediaan
Asumsi Arus
Biaya
LIFO:
Masalah
Khusus
Klasifikasi
Pengendalian
Isu dasar
mengenai
penilaian
persediaan
Dasar
Pemilihan
Barang dalam
perjalanan
Barang
konsinyasi
Perjanjian
penjualan
khusus
Kesalahan
persediaan
Biaya produk
Biaya periode
Diskon
pembelian
Identifikasi
khusus
Biaya rata-
rata
FIFO
LIFO
Cadangan
LIFO
Likuidasi LIFO
LIFO nilai-
dolar
Perbandingan
pendekatan
LIFO
Keunggulan
LIFO
Kelemahan
LIFO
Ikhtisar
metode
penilaian
persediaan
Penilaian Persediaan:
Pendekatan Dasar-biaya
4. Chapter
8-4
Persediaan adalah:
Pos-pos untuk dijual, atau
Barang-barang untuk digunakan dalam produksi dari
barang-barang untuk dijual.
Klasifikasi dan Sistem Persediaan
LO 1 Identify major classifications of inventory.
Klasifikasi
Perusahaan
dagang
(merchandiser)
Perusahaan
manufaktur
(manufacturer)
Perusahaan dengan persediaan:
atau
5. Chapter
8-5
Jenis-jenis
Perusahaan
Perusahaan
dagang
Satu akun
persediaan
Membeli barang-
barang yang siap
dijual
Neraca (dalam ribuan)
Aktiva lancar
Kas 285,000
$
Sekuritas dpt dijual 530,000
Piutang usaha 149,000
Persediaan barang dagangan
777,000
Dibayar di muka 33,000
Total aktiva lancar 1,774,000
Investasi:
Investasi obligasi ABC 321,657
Investasi UC Inc. 253,980
Wesel tagih 150,000
Tanah untuk spekulasi 550,000
Dana tertanam 225,000
Dana pensiun 653,798
Klasifikasi dan Sistem Persediaan
LO 1 Identify major classifications of inventory.
6. Chapter
8-6
Jenis-jenis
perusahaan
Perusahaan
manufaktur
Tiga akun
Bahan baku
Barang dalam
proses
Barang jadi
Neraca (dalam ribuan)
Aktiva lancar
Kas 285,000
$
Sekuritas dpt dijual 530,000
Piutang usaha 149,000
Persediaan
Bahan baku 210,000
Barang dalam proses 417,000
Barang jadi 150,000
Total persediaan 777,000
Dibayar di muka 33,000
Total aktiva lancar 1,774,000
Investasi:
Investasi obligasi ABC 321,657
Klasifikasi dan Sistem Persediaan
LO 1 Identify major classifications of inventory.
8. Chapter
8-8
Dua sistem untuk mencatat persediaan:
Klasifikasi dan Sistem Persediaan
LO 2 Distinguish between perpetual and periodic inventory systems.
Pengendalian
Sistem perpetual
Sistem periodik
9. Chapter
8-9
Karakteristik:
Klasifikasi dan Sistem Persediaan
LO 2 Distinguish between perpetual and periodic inventory systems.
Sistem Perpetual (terus-menerus)
1. Pembelian barang dagangan didebet ke Persediaan.
2. Biaya transportasi-masuk, retur pembelian dan pengurangan
harga, dan diskon pembelian didebet ke persediaan.
3. Harga pokok penjualan didebet dan Persediaan dikredit untuk
setiap penjualan.
4. Penghitungan fisik dilakukan untuk memverifikasi saldo
Persediaan.
Sistem persediaan perpetual menyediakan pencatatan
terus-menerus dari Persediaan dan Harga Pokok
Penjualan.
10. Chapter
8-10
Karakteristik:
Klasifikasi dan Sistem Persediaan
LO 2 Distinguish between perpetual and periodic inventory systems.
Sistem Periodik
1. Pembelian barang dagangan didebet ke akun Pembelian.
2. Persediaan Akhir ditentukan oleh perhitungan fisik.
3. Perhitungan Harga Pokok Penjualan:
Persediaan awal $ 100,000
Pembelian, bersih 800,000
Barang tersedia untuk dijual 900,000
Persediaan Akhir 125,000
Harga Pokok Penjualan $ 775,000
11. Chapter
8-11
|
1. Persediaan Awal (100 unit, $7 = 700)
|
2. Pembelian 900 unit pada $7: |
|
Persediaan 6,300 | Pembelian 6,300
Piutang usaha 6,300 | Piutang usaha 6,300
|
3. Penjualan 600 unit pada $14: |
|
Piutang usaha 8,400 | Piutang usaha 8,400
Penjualan 8,400 | Penjualan 8,400
Harga pokok penjualan 4,200 |
Persediaan 4,200 |
|
4. Adjusting entries (persediaan akhir = 400 unit @ $7 = $2,800)
|
Tidak perlu ayat jurnal | Persediaan 2,100
| Harga pokok penjualan 4,200
| Pembelian 6,300
Klasifikasi dan Sistem Persediaan
LO 2 Distinguish between perpetual and periodic inventory systems.
Sistem Perpetual Sistem Periodik
vs.
12. Chapter
8-12
Memerlukan hal-hal berikut:
Masalah Mendasar dalam Penilaian Persediaan
LO 2 Distinguish between perpetual and periodic inventory systems.
Penilaian Persediaan
• Barang-barang fisik (goods on hand, barang
konsinyasi, perjanjian penjualan khusus).
• Biaya-biaya yang harus dimasukkan (produk vs. biaya
periode).
• Asumsi arus biaya (FIFO, LIFO, Biaya rata-rata,
Identifikasi Khusus, Eceran, dsb.).
13. Chapter
8-13
Perusahaan seharusnya mencatat pembelian ketika
perusahaan itu memperoleh hak legal atas barang.
Barang Fisik yang Dimasukkan ke Persediaan
LO 2 Distinguish between perpetual and periodic inventory systems.
Barang-barang Fisik
Pertimbangan khusus:
• Barang dalam perjalanan (FOB shipping point, tujuan FOB)
• Barang konsinyasi
• Penjualan dengan kesepakatan beli kembali
• Penjualan dengan tingkat retur yang tinggi
• Penjualan cicilan (on installment)
• Kesalahan persediaan
14. Chapter
8-14
Barang Fisik yang Dimasukkan ke Persediaan
LO 4 Understand the items to include as inventory cost.
• Biaya Produk – biaya-biaya yang terkait langsung
dengan membawa barang-barang ke tempat
pembeli dan mengkonversi barang-barang itu ke
kondisi yang bisa dijual.
• Biaya Periode – umumnya beban penjualan, beban
umum dan administrasi.
• Diskon Pembelian – Metode Kotor vs. Bersih
15. Chapter
8-15
Dampak dari Kesalahan Persediaan
LO 3 Identify the effects of inventory errors on the financial statements.
Persediaan Akhir Kurang-Saji (Understated)
Dampak dari suatu kesalahan pada laba bersih dalam satu tahun
(2006) akan diseimbangkan dalam tahun berikut (2007), namun
laporan laba-rugi akan salah-saji (misstated) dalam kedua tahun
tersebut.
Illustration 8-6
16. Chapter
8-16
Dampak dari Kesalahan Persediaan
LO 3 Identify the effects of inventory errors on the financial statements.
Pembelian dan Persediaan Kurang -Saji
Kekurangsajian tidak mempengaruhi harga pokok penjualan dan laba
bersih karena kesalahan-kesalahan saling menyeimbangkan satu
sama lain.
Illustration 8-8
17. Chapter
8-17
|
Purchase cost $20,000, terms 2/10, net 30:
|
Purchases 20,000 | Purchases 19,600
Accounts payable 20,000 | Accounts payable 19,600
|
Invoices of $15,000 are paid within discount period:
|
Accounts payable 15,000 | Accounts payable 14,700
Purchase discounts 300 | Cash 14,700
Cash 14,700 |
|
Invoices of $5,000 are paid after discount period:
|
Accounts payable 5,000 | Accounts payable 4,900
Cash 5,000 | Purchase discount lost 100
| Cash 5,000
Perlakuan Diskon Pembelian
Metode Kotor Metode Bersih
vs.
LO 4 Understand the items to include as inventory cost.
18. Chapter
8-18
Jawaban: Metode yang dipakai sebaiknya
metode yang paling jelas mencerminkan laba
periodik.
Asumsi Arus Biaya yang Dipakai
Pergerakan Fisik Barang
tidak perlu sama dengan
FIFO
Asumsi Arus Biaya Apa yang Harus Dipakai?
LIFO
Biaya Rata-rata Identifikasi Khusus
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
19. Chapter
8-19
Perusahaan Young & Crazy melakukan pembelian berikut:
1. Satu pos pada 2/2/07 seharga $10
– Satu pos pada 2/15/07 seharga $15
– Satu pos pada 2/25/07 seharga $20
Perusahaan Young & Crazy menjual satu pos pada 2/28/07 seharga
$90. Berapa saldo persediaan akhir dan harga pokok penjualan
untuk akhir bulan Feb. 2007, mengasumsikan perusahaan
menggunakan asumsi arus biaya FIFO, LIFO, Biaya Rata-rata, dan
Identifikasi Khusus? Asumsikan tingkat pajak 30%.
Contoh
Asumsi Arus Biaya
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
20. Chapter
8-20
Pembelian tanggal
2/2/07 sebesar
$10
Pembelian tanggal
2/15/07 sebesar
$15
Pembelian tanggal
2/25/07 sebesar
$20
Saldo Persediaan
= $ 45
Perusahaan Young & Crazy
Laporan Laba-Rugi
Bulan Feb. 2007
Penjualan $ 90
Harga pokok penjualan 0
Laba kotor 90
Beban:
Administratif 14
Penjualan 12
Bunga 7
Total beban 33
Laba sebelum pajak 57
Pajak 17
Laba bersih $ 40
Asumsi Arus Biaya
“First-In-First-Out (FIFO)”
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
21. Chapter
8-21
Pembelian tanggal
2/2/07 sebesar
$10
Pembelian tanggal
2/15/07 sebesar
$15
Pembelian tanggal
2/25/07 sebesar
$20
Asumsi Arus Biaya
Saldo Persediaan
= $ 35
Perusahaan Young & Crazy
Laporan Laba-Rugi
Bulan Feb. 2007
Penjualan $ 90
Harga pokok penjualan 10
Laba kotor 80
Beban:
Administrasi 14
Selling 12
Bunga 7
Total beban 33
Laba sebelum pajak 47
Pajak 14
Laba bersih $ 33
“First-In-First-Out (FIFO)”
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
22. Chapter
8-22
Pembelian tanggal
2/2/07 sebesar
$10
Pembelian tanggal
2/15/07 sebesar
$15
Pembelian tanggal
2/25/07 sebesar
$20
Saldo Persediaan
= $ 45
Perusahaan Young & Crazy
Laporan Laba-Rugi
Bulan Feb. 2007
Penjualan $ 90
Harga pokok penjualan 0
Laba kotor 90
Beban:
Administratif 14
Penjualan 12
Bunga 7
Total beban 33
Laba sebelum pajak 57
Pajak 17
Laba bersih $ 40
Asumsi Arus Biaya
“Last-In-First-Out (LIFO)”
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
23. Chapter
8-23
Pembelian tanggal
2/2/07 for $10
Pembelian tanggal
2/15/07 for $15
Cost Flow Assumptions
Saldo Persediaan
= $ 25
Pembelian tanggal
2/25/07 sebesar
$20
Perusahaan Young & Crazy
Laporan Laba-Rugi
Bulan Feb. 2007
Penjualan $ 90
Harga poko penjualan 20
Laba kotor 70
Beban:
Administratif 14
Penjualan 12
Bunga 7
Total beban 33
Laba sebelum pajak 37
Pajak 11
Laba bersih $ 26
“Last-In-First-Out (LIFO)”
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
24. Chapter
8-24
Pembelian tanggal
2/2/07 sebesar
$10
Pembelian tanggal
2/15/07 sebesar
$15
Pembelian tanggal
2/25/07 sebesar
$20
Saldo Persediaan
= $ 45
Perusahaan Young & Crazy
Laporan Laba-Rugi
Bulan Feb. 2007
Penjualan $ 90
Harga pokok penjualan 0
Laba kotor 90
Beban:
Administratif 14
Penjualan 12
Bunga 7
Total beban 33
Laba sebelum pajak 57
Pajak 17
Laba bersih $ 40
Asumsi Arus Biaya
“Biaya Rata-rata”
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
25. Chapter
8-25
Pembelian tanggal
2/2/07 sebesar
$10
Pembelian tanggal
2/15/07 sebesar
$15
Pembelian tanggal
2/25/07 sebesar
$20
Saldo Persediaan
= $ 30
Asumsi Arus Biaya
Perusahaan Young & Crazy
Laporan Laba-Rugi
Bulan Feb. 2007
Penjualan $ 90
Harga pokok penjualan 15
Laba kotor 75
Beban:
Administratif 14
Penjualan 12
Bunga 7
Total beban 33
Laba sebelum pajak 42
Pajak 12
Laba bersih $ 30
“Biaya Rata-rata”
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
26. Chapter
8-26
Pembelian tanggal
2/2/07 sebesar
$10
Pembelian tanggal
2/15/07 sebesar
$15
Pembelian tanggal
2/25/07 sebesar
$20
Saldo Persediaan
= $ 45
Perusahaan Young & Crazy
Laporan Laba-Rugi
Bulan Feb. 2007
Penjualan $ 90
Harga pokok penjualan 0
Laba kotor 90
Beban:
Administratif 14
Penjualan 12
Bunga 7
Total beban 33
Laba sebelum pajak 57
Pajak 17
Laba bersih $ 40
Asumsi Arus Biaya
“Identifikasi Khusus”
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
27. Chapter
8-27
Pembelian tanggal
2/2/07 sebesar
$10
Pembelian tanggal
2/15/07 sebesar
$15
Pembelian tanggal
2/25/07 sebesar
$20
Saldo Persediaan
= $ 45
Perusahaan Young & Crazy
Laporan Laba-Rugi
For the Month of Feb. 2007
Penjualan $ 90
Harga pokok penjualan 0
Laba kotor 90
Beban:
Administratif 14
Penjualan 12
Bunga 7
Total beban 33
Laba sebelum pajak 57
Pajak 17
Laba bersih $ 40
Asumsi Arus Biaya
“Identifikasi Khusus”
Tergantung apa yang dijual
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
28. Chapter
8-28
Ringkasan Laporan Keuangan
FIFO LIFO Rata-rata
Penjualan 90
$ 90
$ 90
$
Harga pokok penjualan 10 20 15
Laba kotor 80 70 75
Beban operasi:
Administratif 14 14 14
Penjualan 12 12 12
Bunga 7 7 7
Total beban 33 33 33
Laba sebelum pajak 47 37 42
Laba sesudah pajak 14 11 12
Laba bersih 33
$ 26
$ 30
$
Inventory Balance 30
25
35
Asumsi Arus Biaya
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
29. Chapter
8-29
Informasi Persediaan untuk Part 686 untuk bulan Juni.
Juni 1 Saldo awal 300 units @ $10 = $ 3,000
10 Dijual 200 units @ $24
11 Dibeli 800 units @ $12 = 9,600
15 Dijual 500 units @ $25
20 Dibeli 500 units @ $13 = 6,500
27 Dijual 300 units @ $27
Contoh – Metode Perpetual dan Periodik
Asumsi Arus Biaya
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
• Dengan Metode Persediaan Perpetual, hitung Harga Pokok Penjualan dan
Persediaan Akhir dalam FIFO, LIFO, dan Biaya Rata-rata.
• Dengan Metode Persediaan Periodic, hitung Harga Pokok Penjualan dan
Persediaan Akhir dalam FIFO, LIFO, dan Biaya Rata-rata.
Barang
Tersedia
$19,100
30. Chapter
8-30
Asumsi Arus Biaya
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
FIFO:
Transaksi: Saldo Persediaan:
Tanggal Units Lapisan 1 Lapisan 2 Lapisan 3 Total
Jun 1 300 300
Jun 10 (200) (200)
Jun 11 800 800
Jun 15 (500) (100) (400)
Jun 20 500 500
Jun 27 (300) (300)
- 100 500 600
Biaya 10
$ 12
$ 13
$
600 -
$ 1,200
$ 6,500
$ 7,700
$
Perhitungan harga pokok penjualan Unit Dolar
Persediaan awal 300 3,000
$
Pembelian 1,300 16,100
Barang tersdia 1,600 19,100
Persediaan akhir (600) (7,700)
harga pokok penjualan 1,000 11,400
$
Persediaan
Perpetual
Metode FIFO
+
31. Chapter
8-31
Asumsi Arus Biaya
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
LIFO:
Transaksi: Saldo Persediaan:
Tanggal Units Lapisan 1 Lapisan 2 Lapisan 3 Total
Jun 1 300 300
Jun 10 (200) (200)
Jun 11 800 800
Jun 15 (500) (500)
Jun 20 500 500
Jun 27 (300) (300)
100 300 200 600
Biaya 10
$ 12
$ 13
$
600 1,000
$ 3,600
$ 2,600
$ 7,200
$
Perhitungan harga pokok penjualan Unit Dolar
Persediaan awal 300 3,000
$
Pembelian 1,300 16,100
Barang tersedia 1,600 19,100
Persediaan akhir (600) (7,200)
harga pokok penjualan 1,000 11,900
$
Persediaan
Perpetual
Metode LIFO
+
32. Chapter
8-32
Transaksi: Rata-ra
Tanggal Units Biaya Total Units Biaya Biaya
Jun 1 300 10.00
$ 3,000
$ 300 3,000
$ 10.00
$
Jun 10 (200) 10.00 (2,000) 100 1,000 10.00
Jun 11 800 12.00 9,600 900 10,600 11.78
Jun 15 (500) 11.78 (5,890) 400 4,710 11.78
Jun 20 500 13.00 6,500 900 11,210 12.46
Jun 27 (300) 12.46 (3,738) 600 7,472 12.46
600 7,472
$
Harga Pokok Penjualan: Units Dollars
Persediaan awal 300 3,000
$
Pembelian 1,300 16,100
Barang tersedia 1,600 19,100
Persediaan akhir (600) (7,472)
harga pokok penjualan 1,000 11,628
$
Saldo Berjalan
Asumsi Arus Biaya
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
Persediaan Perpetual Moving Average
Biaya per unit
jual ditentukan
oleh pembagian
total persediaan
$ dg total unit
di tangan
setelah tiap
pembelian.
+
33. Chapter
8-33
Transaksi: Rata-ra
Tanggal Units Biaya Total Units Biaya Biaya
Jun 1 300 10.00
$ 3,000
$ 300 3,000
$ 10.00
$
Jun 10 (200) 10.00 (2,000) 100 1,000 10.00
Jun 11 800 12.00 9,600 900 10,600 11.78
Jun 15 (500) 11.78 (5,890) 400 4,710 11.78
Jun 20 500 13.00 6,500 900 11,210 12.46
Jun 27 (300) 12.46 (3,738) 600 7,472 12.46
600 7,472
$
Harga Pokok Penjualan: Units Dollars
Persediaan awal 300 3,000
$
Pembelian 1,300 16,100
Barang tersedia 1,600 19,100
Persediaan akhir (600) (7,472)
harga pokok penjualan 1,000 11,628
$
Saldo Berjalan
Asumsi Arus Biaya
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
Persediaan Perpetual Rata-rata Bergerak
Biaya per unit
jual ditentukan
oleh pembagian
total persediaan
$ dg total unit
di tangan
setelah tiap
pembelian.
+
34. Chapter
8-34
Asumsi Arus Biaya
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
FIFO:
Transaksi: Saldo Persediaan:
Tanggal Units Lapisan 1 Lapisan 2 Lapisan 3 Total
Jun 1 300
Jun 10 (200)
Jun 11 800 100
Jun 15 (500)
Jun 20 500 500
Jun 27 (300)
- 100 500 600
Biaya 10
$ 12
$ 13
$
600 -
$ 1,200
$ 6,500
$ 7,700
$
Perhitungan Harga Pokok Penjualan Units Dollars
Persediaan awal 300 3,000
$
Pembelian 1,300 16,100
Barang tersedia 1,600 19,100
Persediaan akhir (600) (7,700)
harga pokok penjualan 1,000 11,400
$
Persediaan
Periodik
Metode FIFO
+
35. Chapter
8-35
Asumsi Arus Biaya
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
LIFO:
Transaksi: Saldo Persediaan:
Tanggal Units Lapisan 1 Lapisan 2 Lapisan 3 Total
Jun 1 300 300
Jun 10 (200)
Jun 11 800 300
Jun 15 (500)
Jun 20 500
Jun 27 (300)
300 300 - 600
Biaya 10
$ 12
$ 13
$
600 3,000
$ 3,600
$ -
$ 6,600
$
Perhitungan Harga Pokok Penjualan Units Dollars
Persediaan awal 300 3,000
$
Pembelian 1,300 16,100
Barang tersedia 1,600 19,100
Persediaan akhir (600) (6,600)
harga pokok penjualan 1,000 12,500
$
Persediaan
Periodik
Metode LIFO
+
36. Chapter
8-36
Transaksi: Perhitungan Harga Pokok Penjualan
Tanggal Units Biaya Total Units Dollars
Jun 1 300 10.00
$ 3,000
$ Persediaan awal 300 3,000
$
Jun 10 - Pembelian 1,300 16,100
Jun 11 800 12.00 9,600 Barang tersedia 1,600 19,100
Jun 15 - Persediaan akhir (600) (7,163)
Jun 20 500 13.00 6,500 harga pokok penjualan 1,000 11,938
$
Jun 27 -
1600 19,100
Dibagi unit tersedia 1,600
Biaya rata-rata per unit 11.94
Barang di tangan 600
Persediaan akhir 7,163
$
Asumsi Arus Biaya
LO 5 Describe and compare the cost flow assumptions
used to account for inventories.
Persediaan Periodik Rata-rata Tertimbang
+
37. Chapter
8-37
Banyak perusahaan menggunakan
LIFO untuk pajak dan tujuan pelaporan keuangan eksternal
FIFO, biaya rata-rata, atau sistem biaya standar untuk
tujuan pelaporan internal.
Alasan-alasan:
Masalah Khusus yang Berhubungan dengan
LIFO
LO 6 Explain the significance and use of a LIFO reserve.
Cadangan LIFO
1. Keputusan penetapan harga
2. Pencatatan lebih mudah
3. Pembagian-laba atau perjanjian bonus
4. Kesulitan LIFO periode interim
38. Chapter
8-38
Masalah Khusus yang Berhubungan dengan
LIFO
LO 6 Explain the significance and use of a LIFO reserve.
Cadangan LIFO adalah selisih antara metode persediaan
yang digunakan untuk tujuan pelaporan internal dan LIFO.
Contoh:
nilai FIFO per books $160,000
nilai LIFO 145,000
cadangan LIFO $ 15,000
Harga pokok penjualan 15,000
cadangan LIFO 15,000
Ayat Jurnal untuk mengurangi persediaan LIFO:
Perusahaan harus mengungkapkan baik cadangan LIFO atau biaya
pengganti dari persediaan.
39. Chapter
8-39
Dahulu, persediaan berbiaya rendah yang dijual berakibat pada
harga pokok penjualan lebih rendah, laba bersih lebih tinggi,
dan pajak lebih tinggi.
Masalah Khusus yang Berhubungan dengan
LIFO
LO 7 Understand the effect of LIFO liquidations.
Likuidasi LIFO
Illustration 8-20
40. Chapter
8-40
Perubahan dalam pool diukur dalam nilai dolar total,
bukan kuantitas fisik.
Keuntungan:
Berbagai jenis barang bisa dimasukkan dalam pool.
Memungkinkan penggantian barang yang mirip.
Membantu melindungi lapisan LIFO dari erosi.
Masalah Khusus yang Berhubungan dengan
LIFO
LO 8 Explain the dollar-value LIFO method.
LIFO Nilai-Dolar
41. Chapter
8-41
Masalah Khusus yang Berhubungan dengan
LIFO
LO 8 Explain the dollar-value LIFO method.
Latihan 8-26 Informasi berikut tentang Perusahaan
Jimmy Johnson.
Gunakan metode LIFO nilai-dolar untuk menghitung
persediaan akhir dari 2003 sampai 2005.
LIFO Nilai-Dolar
42. Chapter
8-42
Masalah Khusus yang Berhubungan dengan
LIFO
LO 8 Explain the dollar-value LIFO method.
Persediaan Persediaan $ Nilai
End-of-Year Base-Year Base $ Value LIFO LIFO
Tahun Harga Index Harga Layers Index LIFO TOTAL Cadangan
2003 70,000
$ 1.00 70,000
$ 70,000
$ 1.00 70,000
$ 70,000
$ -
$
2004 90,300 1.05 86,000 70,000 1.00 70,000
16,000 1.05 16,800 86,800 3,500
2005 95,120 1.16 82,000 70,000 1.00 70,000
12,000 1.05 12,600 82,600 12,520
Dec. 31 Dec. 31 Dec. 31
Neraca 2003 2004 2005
Persediaan 70,000
$ 90,300
$ 95,120
$
Cadangan LIFO - (3,500) (12,520)
70,000
$ 86,800
$ 82,600
$
Ayat jurnal
Harga pokok penjualan 3,500 9,020
Cadangan LIFO (3,500) (9,020)
Latihan 8-26 Penyelesaian
43. Chapter
8-43
• LIFO barang-khusus – penghitungan biaya barang
pada dasar satuan adalah mahal dan menghabiskan
waktu.
• Pendekatan LIFO pool barang-khusus
mengurangi biaya pencatatan dan biaya klerikal.
Lebih sulit mengalami erosi.
menggunakan kuantitas sebagai dasar pengukuran
dapat mengarah pada likuidasi LIFO prematur.
• LIFO nilai-dolar digunakan oleh sebagian besar
perusahaan.
Masalah Khusus yang Berhubungan dengan
LIFO
LO 8 Explain the dollar-value LIFO method.
Perbandingan Pendekatan LIFO
44. Chapter
8-44
Penandingan
Manfaat Pajak/Arus Kas
Lebih Baik
Pembendung atas Laba di
Masa Depan
Masalah Khusus yang Berhubungan dengan
LIFO
LO 9 Identify the major advantages and disadvantages of LIFO.
Keunggulan
Berkurangnya laba
Persediaan kurang-saji
Arus fisik
Likuidasi Terpaksa /
Kebiasaan Pembelian
yang Buruk
Kelemahan
45. Chapter
8-45
LIFO umumnya dipilih:
1. Jika harga jual meningkat lebih cepat dari biaya dan
2. Jika perusahaan memiliki “stok dasar” konstan
Dasar Pemilihan Metode Persediaan
LO 10 Understand why companies select given inventory methods.
LIFO tidak tepat:
1. Jika harga cenderung menurun terhadap biaya,
2. jika identifikasi khusus biasa digunakan, dan
3. Jika biaya per unit cenderung menurun seiring
meningkatnya produksi.
1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements?
Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases).
Forward-looking Information
Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image).
Timeliness (no real time financial information)
Service Cost - Actuaries compute service cost as the present value of the new benefits earned by employees during the year. Future salary levels considered in calculation.
Interest on Liability - Interest accrues each year on the PBO just as it does on any discounted debt.
Actual Return on Plan Assets - Increase in pension funds from interest, dividends, and realized and unrealized changes in the fair market value of the plan assets.
Amortization of Unrecognized Prior Service Cost - The cost of providing retroactive benefits is allocated to pension expense in the future, specifically to the remaining service-years of the affected employees.
Gain or Loss - Volatility in pension expense can be caused by sudden and large changes in the market value of plan assets and by changes in the projected benefit obligation. Two items comprise the gain or loss:
difference between the actual return and the expected return on plan assets and,
amortization of the unrecognized net gain or loss from previous periods