SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1
AUDIT TERHADAP SIKLUS PRODUKSI: PENGUJIAN SUBSTANTIF
TERHADAP SALDO SEDIAAN
MAKALAH AUDITING II
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 11
Ilham Akbar
ERC1C011062
Irwansyah
ERC1C011020

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JAMBI
2013
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Audit terhadap siklus produksi mencakup dua pendekatan yaitu pengujian
pengendalian dan pengujian substansi. Pengujian pengendalian bertujuan untuk
memahamai struktur pengendalian intern terhadap siklus produksi, yang
selanjutnya digunakan sebagai dasar pengujian substansi.
Pengujian substansi dimaksudkan untuk melakukan verifikasi terhadap
kelayakan jumlah rupiah serta kesesuaian penyajiannya dengan prinsip akuntansi
yang diterapkan di Indonesia.
Kedua pendekatan ini sangat berbeda dalam imlpementasinya, sehingga
program audit untuk yang kedua pendekatan tersebut juga sangat berbeda.
Sebelum membahas lebih lanjut siklus produksi ini, terlebih dahulu perlu
dijelaskan pengertian siklus produksi yaitu adalah aktivitas yang terkait dengan
pengolahan bahan baku menjadi produk jadi.
Dengan demikian kami disini akan membahas salah satu aspek mengenai
siklus produksi yaitu, Audit terhadap siklus produksi: Pengujian Substantif
terhadap Saldo Sedian.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan diangkat dalam makalah ini yaitu:
1. Apa saja prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian sediaan dalam
neraca.
2. Apa saja tujuan pengujian substantif terhadap sediaan?
3. Apa saja program pengujian substantif terhadap saldo sediaan?
3
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan makalah ini yaitu:
1. Memaparkan prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian sediaan
dalam neraca.
2. Menjelaskan tujuan pengujian substantif terhadap sediaan
3. Menjelaskan program pengujian substantif terhadap saldo sediaan.
1.4 Manfaat Penulisan
Makalah ini kami buat dengan tujuan sebagai pertanggung jawaban tertulis
dari seseorang/sekelompok orang yang diberi tugas kepada pemberi tugas. Kami
juga berharap dengan makalah ini dapat bemanfaat bagi pembaca yang
memerlukan informasi mengenai audit terhadap siklus produksi: pengujian
substantif terhadap saldo sediaan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Deskripsi Sediaan
Sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk
dijual dalam kegiatan bisnis yang normal ataupun barang-barang yang akan
dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dikonsumsi dalam pengolahan
produk yang akan dijual. Didalam perusahaan dagang, sediaan terutama terdiri
dari sediaan barang dagang. Sedangkan dalam perusahaan manufaktur sediaan
terdiri dari sediaan bahan baku dan bahan penolong, sediaan produk dalam proses,
sediaan produk jadi, sediaan suku cadang dan bahan habis pakai pabrik.
Sediaan umumnya mendapat perhatian yang lebih besar dari
auditordidalam proses auditnya karena berbagai alasan, sebagai berikut :
1. Umumnya sediaan merupakan komponen aktiva lancar yang jumlahnya
cukup material dan merupakan objek manipulasi serta tepat terjadinya
kesalahan-kesalahan besar.
2. Penentuan besarnya nilai sendiaan secara langsung mempengaruhi kos
barang yang dijual sehingga berpengaruh pula terhadap perhitungan laba
tahun yang bersangkutan.
3. Vertifikasi kuantitas, kondisi dan nilai sediaan merupakan tugas yang lebih
kompleks dan sulit dibandingkan dengan vertifikasi sebagaian besar unsur
laporan keuangan yang lain.
4. Seringkali sediaan disimpan di berbagai tempat sehingga menyulitkan
pengawasan dan penghitungan fisiknya.
5. Adanya berbagai macam sediaan menimbulkan kesulitan bagi auditor
dalam melaksanakan auditnya.
5
Contoh Kasus:
Pada tahun 1939, di USA, terjadi peristiwa besar yang menyangkut
sediaan. Sebuah perusahaan obat-obatan yang bernama Mckesson & Robins, Inc.
menyajikan laporan keuangan yang di antaranya berisi aktiva fiktif sebesar
US$19,000,000, yang kira-kira sama dengan 25% dari total aktivanya. Dari
jumlah aktiva fiktif tersebut, termasuk di dalamnya sediaan fiktif sebesar
US$10,000,000. Pada saat itu auditor independen yang melaksanakan audit
memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian, tanpa dapat menunjukan adanya
penggelapan tersebut. Standar auditing yang berlaku saat itu tidak mewajibkan
auditor melaksanakan pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan (inventory
count observation).
2.2 Prinsip Akuntansi Berterima Umum dalam Penyajian Sediaan dalam
Neraca
Sebelum membahas pengujian substantif terhadap sediaan, perlu diketahui
lebih dahulu prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian sediaan di neraca
berikut ini:
1. Laporan keuangan harus menjelaskan bahwa sediaan dinilai dengan lower
of cost or market dan harus menyebutkan metode yang digunakan dalam
menentukan kos sediaan.
2. Jika sediaan dinyatakan pada kosnya, nilai pasarnya pada tanggal neraca
harus dicantumkan dalam tanda kurung, dan jika sediaan diturunkan nilai
pada harga pasarnya, kosnya harus dicantumkan dalam tanda kurung juga.
Kos pengganti ini (current replacement cost) harus dicantumkan dalam
laporan keuangan untuk sediaan yang kosnya ditentukan berdasarkan
metode masuk terakhir keluar pertama (MTKP/LIFO).
3. Akibat perubahan metode penilaian sediaan terhadap perhitungan rugi laba
tahun yang diaudit harus dijelaskan dalam laporan keuangan dan auditor
harus menyatakan pengecualian mengenai konsistensi penerapan prisip
akuntansi berterima umum dalam laporan audit.
6
4. Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika sediaan
digadaikan sebagai jaminan utang yang ditarik oleh klien.
5. Jika jumlahnya material, sediaan dalam perusahaan manufaktur harus
dikelompokkan dalam kelompok utama yaitu sediaan produk jadi, sediaan
produk dalam proses, dan sediaan bahan baku. Penyajian kelompok
sediaan tersebut dalam neraca berdasarkan urutan likuiditasnya.
6. Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalam laporan keuangan, jika
jumlahnya material ataupun bersifat luar biasa.
7. Cadangan untuk menghadapi kemungkinan turunnya harga sediaan setelah
tanggal neraca harus dibentuk dengan menyelisihkan sebagian laba yang
ditahan. Cadangan ini tidak boleh dikurangkan dari sediaan, namun harus
disajikan sebagai pengurang akun Laba Ditahan.
2.3 Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Sediaan
Tujuan audit terhadap sediaan:
1. Memperoleh keyakinan tentang keadaan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan sediaan.
2. Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan di neraca dan
keterjadiaan transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
3. Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan
yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang
disajikan di neraca.
4. Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan
di neraca.
5. Membuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan di neraca.
6. Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca.
7
2.4 Program Pengujian Substantif terhadap Saldo Sediaan
2.4.1 Prosedur Audit Awal
Sesuai dengan sediaan yang benar-benar ada pada tanggal neraca, auditor
melakukan rekonsoliasi antara informasi sediaan yang di cantumkan di neraca
dengan catatan akuntansi yang mendukungnya.
Karena itu, auditor malakukan melakukan 5 prosedur audit berikut ini
dalam melakukan rekonsoliasi informasi sediaan di neraca dengan catatan
akuntansi yang bersangkutan:
1. Usut saldo sediaan yang tercantum di neraca ke saldo akun, Sediaan yang
bersangkutandi dalam buku besar.
2. Hitung kembali saldo akun sediaan di buku besar.
3. Usut saldo awal akun sediaan ke kertas kerja tahun yang lalu.
4. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun sediaan ke jurnal yang
bersangkutan.
5. Lakukan rekonsoliasi biku pembantu sediaan dengan akun control sediaan
di buku besar.
2.4.2 Prosedur Analitik
Prosedur analitik ini merupakan pengecekan secara menyeluruh mengenai
kewajaran sediaan yang disajikan neraca.Dalam prosedur ini, auditor menghitung
berbagai ratio yang bersangkutan dengan sediaan.
Rasio berikut ini seringkali digunakan oleh auditor dalam pengujian analitik
terhadap sediaan :
Ratio Formula
1.Tingkat perputaran sediaan
Sediaan produk jadi
Sediaan produk dalam proses
Sediaan bahan baku
Sediaan barang dagangan
Kos produk yang dijual Rerata saldo sediaan produk jadi
Kos produksi Rerata saldo sediaan produk dalam proses
Biaya bahan baku rerata saldo sediaan bahan baku
Kos produk yang dijual rerata saldo sediaan barang dagangan
2.Ratio sediaan dengan
aktiva lancar
Sediaan Aktiva lancar
3.Ratio laba bruto dengan
hasil penjulan
Laba bruto hasil penjualan bersih
8
2.4.3 Pengujian terhadap Transaksi Rinci
Auditor melakukan pengujian substantif terhadap transaksi rinci yang
mendebit dan mengkredit akun sediaan dan pengujian pisah batas yang digunakan
untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan akun tersebut.
1. Periksa sampel transaksi yang tercatat dalam akun sediaan ke dokumen
yang mendukung timbulnya transaksi tersebut.
2. Periksa pendebitan akun sediaan ke dokumen pendukung: bukti kas
keluar,faktur pembelian,laporan penerimaan barang, dan surat order
pembelian.
3. Periksa pengkreditan akun sediaan ke dokumen pendukung: faktur
penjualan,laporan pengiriman barang, bukti pemakaian barang
gudang,memo debit untuk retur pembelian.
4. Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
5. Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembelian dalam minggu
terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca.
6. Periksa dokumen yang mendukung berkurangnya sediaan dalam Minggu
terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca.
2.4.4 Pengujian terhadap Saldo Akun Rinci
Prosedur Audit yang ditempuh oleh auditor dalam melaksanakan
pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan adalah:
1. Pengamatan Terhadap Penghitungan Fisik Sediaan Untuk membuktikan
asersi:
1) keberadaan dan keterjadian,
2) kelengkapan,
3) penilaian sediaan, auditor melakukan pengamatan terhadap
perhitungan fisik sediaan.
a. Memeriksa instruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan.
Instruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan sebaiknya di
susun bersama antara klien dengan auditor independen, sehingga jika
instruksi tersebut digunakan untuk melaksanakan penghitungan fisik
9
sediaan. Auditor harus memeriksa instruksi tertulis yang dibuat oleh
klien untuk memperoleh keyakinan mengenai ketelitian dan
keandalan data hasil penghitungan fisik sediaan.
b. Melakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan yang
telah dilakukan oleh klien. Pengujian fisik sediaan merupakan
prosedur yang harus dilakukan oleh klien untuk menjamin ketelitian
data sediaan yang di catat dalam catatan akuntansinya.
2. Kirimkan surat konfirmasi yang disimpan di gudang pihak luar.
a. Mintalah informasi mengenai barang-barang klien yg dijual secara
konsinyasi dan barang-barang titipan yang ada di tangan klien.
b. Mintalah informasi mengenai sediaan yang dijadikan jaminan
penarikan utang.
c. Lakukan pengujian terhadap penilaian sediaan.
d. Mintalah informasi mengenai metode penilaian sediaan yg digunakan
oleh klien.
e. Periksa kesesuaian kos per satuan sediaan dengan prinsip akuntansi
berterima umum.
f. Periksa catatan pendukung yang bersangkutan dengan data kos per
satuan sediaan.
g. Bandingkan laba bruto tahun yang diaudit dengan laba bruto tahun
sebelumnya.
h. Lakukan pengamatan terhadap unsur sediaan yang rusak.
i. Hitung tingkat perputaran sediaan dan bandingkan dengan tingkat
perputaran sediaan tahun sebelumnya.
j. Lakukan pengamatan terhadap sediaan yang lambat pemakaiannya
atau penjualannya.
k. Mintalah surat representasi sediaan dari klien
10
2.4.5 Pemeriksaan Penyajian dan Pengungkapan Sediaan di Neraca
Auditor melakukan verifikasi penyajian sediaan di neraca dengan cara:
1. Memeriksa klarifikasi sediaan di neraca. Jika jumlahnya material, sediaan
dalam perusahaan manufaktur harus disajikan menurut unsur-unsur utama
sediaan.
2. Memeriksa penjelasan yang bersangkutan dengan sediaan. Klien
diharuskan menjelaskan di dalam laporan keuangannya mengenai metode
penentuan kos dan metode penilaian yang digunakan dalam menyajikan
sediaan di neraca.
3. Melakukan analisis review terhadap sediaan. Review analitik ini
merupakan review secara menyeluruh mengenai kewajaran sediaan yang
disajikan di neraca.Dalam prosedur ini auditor menghitung berbagai ratio
yang bersangkutan dengan sediaan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk
dijual dalam kegiatan bisnis yang normal ataupun barang-barang yang akan
dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dikonsumsi dalam pengolahan
produk yang akan dijual. Didalam perusahaan dagang, sediaan terutama terdiri
dari sediaan barang dagang. Sedangkan dalam perusahaan manufaktur sediaan
terdiri dari sediaan bahan baku dan bahan penolong, sediaan produk dalam proses,
sediaan produk jadi, sediaan suku cadang dan bahan habis pakai pabrik.
Tujuan audit terhadap sediaan: (1)Memperoleh keyakinan tentang keadaan
catatan akuntansi yang bersangkutan dengan sediaan. (2) Membuktikan asersi
keberadaan sediaan yang dicantumkan di neraca dan keterjadiaan transaksi yang
berkaitan dengan sediaan. (3) Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang
berkaitan dengan sediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan
saldo sediaan yang disajikan di neraca. (4) Membuktikan asersi hak kepemilikan
klien atas sediaan yang dicantumkan di neraca. (5) Membuktikan asersi penilaian
sediaan yang dicantumkan di neraca. (6) Membuktikan asersi penyajian dan
pengungkapan sediaan di neraca.
3.2 Saran
1. Bagi pemakalah selanjutnya disarankan untuk;
a. Menggunakan referensi buku ataupun jurnal-jurnal yang lebih banyak
tentang audit terhadap siklus produksi: pegujian substantif terhadap
saldo sediaan.

More Related Content

What's hot

Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanDina Nurmariyani
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASAndiErwinGhozali
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianIlham Akbar
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasahmad rasyidin
 
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...Falanni Firyal Fawwaz
 
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...gitathiananda
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian auditFaras Tika
 
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...gitathiananda
 
Sistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelianSistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelianGunawan Manalu
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaarvinko
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisDwi Wahyu
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2Ratih Anjilni
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalianIlham Akbar
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTEDIS BLOG
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 

What's hot (20)

Pengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaanPengauditan siklus produksi persediaan
Pengauditan siklus produksi persediaan
 
Eva dan roi
Eva dan roiEva dan roi
Eva dan roi
 
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITASBab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
Bab 18 PEMERIKSAAN EKUITAS
 
Strategi audit
Strategi auditStrategi audit
Strategi audit
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pendapatan : pengujian pengendalian
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Prosedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kasProsedur audit kas dan setara kas
Prosedur audit kas dan setara kas
 
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...
SISTEM BUKU BESAR UMUM, PELAPORAN KEUANGAN, DAN PELAPORAN MANAJEMEN - SISTEM ...
 
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit
 
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Utang...
 
Sistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelianSistem informasi akuntansi pembelian
Sistem informasi akuntansi pembelian
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
 
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
pemeriksaan liabilitas jangka pendek AUDITING 2
 
Audit akuntansi biaya
Audit akuntansi biayaAudit akuntansi biaya
Audit akuntansi biaya
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalianMakalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran, pengujian pengendalian
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 

Viewers also liked

Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...Ilham Akbar
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
 
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...Jiantari Marthen
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
 
MAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAAN
MAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAANMAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAAN
MAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAANBiyah Djauhar
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
 
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensTugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensSeh Wahyu Lestari
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Jiantari Marthen
 
makalah menejemen konstruksi proyek
makalah menejemen konstruksi proyekmakalah menejemen konstruksi proyek
makalah menejemen konstruksi proyekrenol abadi
 
Unit 5 bank, lkbb, bank central dan ojk
Unit 5 bank, lkbb, bank central dan ojkUnit 5 bank, lkbb, bank central dan ojk
Unit 5 bank, lkbb, bank central dan ojkRandy Ikas
 
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuanganAkuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuanganAndy Ryuki
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Pra rk3 k_-_pekerjaan_bangunan_gedung
Pra rk3 k_-_pekerjaan_bangunan_gedungPra rk3 k_-_pekerjaan_bangunan_gedung
Pra rk3 k_-_pekerjaan_bangunan_gedungHeru Wijaya
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
12 analisa kelayakan proyek
12 analisa kelayakan proyek12 analisa kelayakan proyek
12 analisa kelayakan proyekSimon Patabang
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganM Nasution
 

Viewers also liked (20)

Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian subtantif terhadap aktiva...
 
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pendapatan, pengujian substantif terhadap saldo...
 
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
Makalah auditing ii pengauditan siklus produksi persediaan 2 (jiantari c 301 ...
 
Audit siklus-produksi
Audit siklus-produksiAudit siklus-produksi
Audit siklus-produksi
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
 
MAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAAN
MAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAANMAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAAN
MAKALAH_AUDIT TERHADAP PERSEDIAAN
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
 
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
 
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensTugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
 
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
Rangkuman mata kuliah auditing i (audit siklus pendapatan i) jiantari kel. 4
 
makalah menejemen konstruksi proyek
makalah menejemen konstruksi proyekmakalah menejemen konstruksi proyek
makalah menejemen konstruksi proyek
 
Unit 5 bank, lkbb, bank central dan ojk
Unit 5 bank, lkbb, bank central dan ojkUnit 5 bank, lkbb, bank central dan ojk
Unit 5 bank, lkbb, bank central dan ojk
 
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuanganAkuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Pra rk3 k_-_pekerjaan_bangunan_gedung
Pra rk3 k_-_pekerjaan_bangunan_gedungPra rk3 k_-_pekerjaan_bangunan_gedung
Pra rk3 k_-_pekerjaan_bangunan_gedung
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
12 analisa kelayakan proyek
12 analisa kelayakan proyek12 analisa kelayakan proyek
12 analisa kelayakan proyek
 
Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17Soal jawaban-bab-1-17
Soal jawaban-bab-1-17
 
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuanganSoal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
Soal dan jawaban uas bank dan lembaga keuangan
 
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJKBab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
Bab 07 bank, lembaga keuangan bukan bank, dan OJK
 

Similar to Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian substantif terhadap saldo sediaan

Sifat siklus pengeluaran
Sifat siklus pengeluaranSifat siklus pengeluaran
Sifat siklus pengeluarandesiiantarii
 
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docx
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docxAudit_Persediaan_dan_Gudang.docx
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docxhengkinugraha
 
Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Sophia Ririn
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2Rose Meea
 
Audit_siklus_persediaan_dan_penggudangan.docx
Audit_siklus_persediaan_dan_penggudangan.docxAudit_siklus_persediaan_dan_penggudangan.docx
Audit_siklus_persediaan_dan_penggudangan.docxhengkinugraha
 
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorMakalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorrizal hadi
 
Siklus produksi materi transaksi manufaktur
Siklus produksi materi transaksi manufakturSiklus produksi materi transaksi manufaktur
Siklus produksi materi transaksi manufakturrachmakusuma1
 
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...ShalsabillaDMutiara
 
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali,  siklus pengeluaran, pembelian dan ...10, si & pi delvia vamela, hapzi ali,  siklus pengeluaran, pembelian dan ...
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...delviavamela
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 

Similar to Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian substantif terhadap saldo sediaan (20)

Pengujian pengendalian 2
Pengujian pengendalian 2Pengujian pengendalian 2
Pengujian pengendalian 2
 
Makalah audit
Makalah auditMakalah audit
Makalah audit
 
Makalah audit
Makalah auditMakalah audit
Makalah audit
 
Makalah Auditing
Makalah AuditingMakalah Auditing
Makalah Auditing
 
Makalah Audit
Makalah AuditMakalah Audit
Makalah Audit
 
Sifat siklus pengeluaran
Sifat siklus pengeluaranSifat siklus pengeluaran
Sifat siklus pengeluaran
 
Audit atas Persediaan
Audit atas PersediaanAudit atas Persediaan
Audit atas Persediaan
 
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docx
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docxAudit_Persediaan_dan_Gudang.docx
Audit_Persediaan_dan_Gudang.docx
 
Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3Tugas auditing no.3
Tugas auditing no.3
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 2
 
Audit 3
Audit 3Audit 3
Audit 3
 
Audit_siklus_persediaan_dan_penggudangan.docx
Audit_siklus_persediaan_dan_penggudangan.docxAudit_siklus_persediaan_dan_penggudangan.docx
Audit_siklus_persediaan_dan_penggudangan.docx
 
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditorMakalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
Makalah audit laporan keuangan dan tanggung jawab auditor
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 
Siklus produksi materi transaksi manufaktur
Siklus produksi materi transaksi manufakturSiklus produksi materi transaksi manufaktur
Siklus produksi materi transaksi manufaktur
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
Audit kertas-kerja
Audit kertas-kerjaAudit kertas-kerja
Audit kertas-kerja
 
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali,  Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
10. SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pe...
 
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali,  siklus pengeluaran, pembelian dan ...10, si & pi delvia vamela, hapzi ali,  siklus pengeluaran, pembelian dan ...
10, si & pi delvia vamela, hapzi ali, siklus pengeluaran, pembelian dan ...
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian substantif terhadap saldo sediaan

  • 1. 1 AUDIT TERHADAP SIKLUS PRODUKSI: PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP SALDO SEDIAAN MAKALAH AUDITING II DISUSUN OLEH: KELOMPOK 11 Ilham Akbar ERC1C011062 Irwansyah ERC1C011020 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JAMBI 2013
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Audit terhadap siklus produksi mencakup dua pendekatan yaitu pengujian pengendalian dan pengujian substansi. Pengujian pengendalian bertujuan untuk memahamai struktur pengendalian intern terhadap siklus produksi, yang selanjutnya digunakan sebagai dasar pengujian substansi. Pengujian substansi dimaksudkan untuk melakukan verifikasi terhadap kelayakan jumlah rupiah serta kesesuaian penyajiannya dengan prinsip akuntansi yang diterapkan di Indonesia. Kedua pendekatan ini sangat berbeda dalam imlpementasinya, sehingga program audit untuk yang kedua pendekatan tersebut juga sangat berbeda. Sebelum membahas lebih lanjut siklus produksi ini, terlebih dahulu perlu dijelaskan pengertian siklus produksi yaitu adalah aktivitas yang terkait dengan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Dengan demikian kami disini akan membahas salah satu aspek mengenai siklus produksi yaitu, Audit terhadap siklus produksi: Pengujian Substantif terhadap Saldo Sedian. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan diangkat dalam makalah ini yaitu: 1. Apa saja prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian sediaan dalam neraca. 2. Apa saja tujuan pengujian substantif terhadap sediaan? 3. Apa saja program pengujian substantif terhadap saldo sediaan?
  • 3. 3 1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan makalah ini yaitu: 1. Memaparkan prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian sediaan dalam neraca. 2. Menjelaskan tujuan pengujian substantif terhadap sediaan 3. Menjelaskan program pengujian substantif terhadap saldo sediaan. 1.4 Manfaat Penulisan Makalah ini kami buat dengan tujuan sebagai pertanggung jawaban tertulis dari seseorang/sekelompok orang yang diberi tugas kepada pemberi tugas. Kami juga berharap dengan makalah ini dapat bemanfaat bagi pembaca yang memerlukan informasi mengenai audit terhadap siklus produksi: pengujian substantif terhadap saldo sediaan.
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Deskripsi Sediaan Sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis yang normal ataupun barang-barang yang akan dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dijual. Didalam perusahaan dagang, sediaan terutama terdiri dari sediaan barang dagang. Sedangkan dalam perusahaan manufaktur sediaan terdiri dari sediaan bahan baku dan bahan penolong, sediaan produk dalam proses, sediaan produk jadi, sediaan suku cadang dan bahan habis pakai pabrik. Sediaan umumnya mendapat perhatian yang lebih besar dari auditordidalam proses auditnya karena berbagai alasan, sebagai berikut : 1. Umumnya sediaan merupakan komponen aktiva lancar yang jumlahnya cukup material dan merupakan objek manipulasi serta tepat terjadinya kesalahan-kesalahan besar. 2. Penentuan besarnya nilai sendiaan secara langsung mempengaruhi kos barang yang dijual sehingga berpengaruh pula terhadap perhitungan laba tahun yang bersangkutan. 3. Vertifikasi kuantitas, kondisi dan nilai sediaan merupakan tugas yang lebih kompleks dan sulit dibandingkan dengan vertifikasi sebagaian besar unsur laporan keuangan yang lain. 4. Seringkali sediaan disimpan di berbagai tempat sehingga menyulitkan pengawasan dan penghitungan fisiknya. 5. Adanya berbagai macam sediaan menimbulkan kesulitan bagi auditor dalam melaksanakan auditnya.
  • 5. 5 Contoh Kasus: Pada tahun 1939, di USA, terjadi peristiwa besar yang menyangkut sediaan. Sebuah perusahaan obat-obatan yang bernama Mckesson & Robins, Inc. menyajikan laporan keuangan yang di antaranya berisi aktiva fiktif sebesar US$19,000,000, yang kira-kira sama dengan 25% dari total aktivanya. Dari jumlah aktiva fiktif tersebut, termasuk di dalamnya sediaan fiktif sebesar US$10,000,000. Pada saat itu auditor independen yang melaksanakan audit memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian, tanpa dapat menunjukan adanya penggelapan tersebut. Standar auditing yang berlaku saat itu tidak mewajibkan auditor melaksanakan pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan (inventory count observation). 2.2 Prinsip Akuntansi Berterima Umum dalam Penyajian Sediaan dalam Neraca Sebelum membahas pengujian substantif terhadap sediaan, perlu diketahui lebih dahulu prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian sediaan di neraca berikut ini: 1. Laporan keuangan harus menjelaskan bahwa sediaan dinilai dengan lower of cost or market dan harus menyebutkan metode yang digunakan dalam menentukan kos sediaan. 2. Jika sediaan dinyatakan pada kosnya, nilai pasarnya pada tanggal neraca harus dicantumkan dalam tanda kurung, dan jika sediaan diturunkan nilai pada harga pasarnya, kosnya harus dicantumkan dalam tanda kurung juga. Kos pengganti ini (current replacement cost) harus dicantumkan dalam laporan keuangan untuk sediaan yang kosnya ditentukan berdasarkan metode masuk terakhir keluar pertama (MTKP/LIFO). 3. Akibat perubahan metode penilaian sediaan terhadap perhitungan rugi laba tahun yang diaudit harus dijelaskan dalam laporan keuangan dan auditor harus menyatakan pengecualian mengenai konsistensi penerapan prisip akuntansi berterima umum dalam laporan audit.
  • 6. 6 4. Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika sediaan digadaikan sebagai jaminan utang yang ditarik oleh klien. 5. Jika jumlahnya material, sediaan dalam perusahaan manufaktur harus dikelompokkan dalam kelompok utama yaitu sediaan produk jadi, sediaan produk dalam proses, dan sediaan bahan baku. Penyajian kelompok sediaan tersebut dalam neraca berdasarkan urutan likuiditasnya. 6. Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalam laporan keuangan, jika jumlahnya material ataupun bersifat luar biasa. 7. Cadangan untuk menghadapi kemungkinan turunnya harga sediaan setelah tanggal neraca harus dibentuk dengan menyelisihkan sebagian laba yang ditahan. Cadangan ini tidak boleh dikurangkan dari sediaan, namun harus disajikan sebagai pengurang akun Laba Ditahan. 2.3 Tujuan Pengujian Substantif Terhadap Sediaan Tujuan audit terhadap sediaan: 1. Memperoleh keyakinan tentang keadaan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan sediaan. 2. Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan di neraca dan keterjadiaan transaksi yang berkaitan dengan sediaan. 3. Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan di neraca. 4. Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan di neraca. 5. Membuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan di neraca. 6. Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca.
  • 7. 7 2.4 Program Pengujian Substantif terhadap Saldo Sediaan 2.4.1 Prosedur Audit Awal Sesuai dengan sediaan yang benar-benar ada pada tanggal neraca, auditor melakukan rekonsoliasi antara informasi sediaan yang di cantumkan di neraca dengan catatan akuntansi yang mendukungnya. Karena itu, auditor malakukan melakukan 5 prosedur audit berikut ini dalam melakukan rekonsoliasi informasi sediaan di neraca dengan catatan akuntansi yang bersangkutan: 1. Usut saldo sediaan yang tercantum di neraca ke saldo akun, Sediaan yang bersangkutandi dalam buku besar. 2. Hitung kembali saldo akun sediaan di buku besar. 3. Usut saldo awal akun sediaan ke kertas kerja tahun yang lalu. 4. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun sediaan ke jurnal yang bersangkutan. 5. Lakukan rekonsoliasi biku pembantu sediaan dengan akun control sediaan di buku besar. 2.4.2 Prosedur Analitik Prosedur analitik ini merupakan pengecekan secara menyeluruh mengenai kewajaran sediaan yang disajikan neraca.Dalam prosedur ini, auditor menghitung berbagai ratio yang bersangkutan dengan sediaan. Rasio berikut ini seringkali digunakan oleh auditor dalam pengujian analitik terhadap sediaan : Ratio Formula 1.Tingkat perputaran sediaan Sediaan produk jadi Sediaan produk dalam proses Sediaan bahan baku Sediaan barang dagangan Kos produk yang dijual Rerata saldo sediaan produk jadi Kos produksi Rerata saldo sediaan produk dalam proses Biaya bahan baku rerata saldo sediaan bahan baku Kos produk yang dijual rerata saldo sediaan barang dagangan 2.Ratio sediaan dengan aktiva lancar Sediaan Aktiva lancar 3.Ratio laba bruto dengan hasil penjulan Laba bruto hasil penjualan bersih
  • 8. 8 2.4.3 Pengujian terhadap Transaksi Rinci Auditor melakukan pengujian substantif terhadap transaksi rinci yang mendebit dan mengkredit akun sediaan dan pengujian pisah batas yang digunakan untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan akun tersebut. 1. Periksa sampel transaksi yang tercatat dalam akun sediaan ke dokumen yang mendukung timbulnya transaksi tersebut. 2. Periksa pendebitan akun sediaan ke dokumen pendukung: bukti kas keluar,faktur pembelian,laporan penerimaan barang, dan surat order pembelian. 3. Periksa pengkreditan akun sediaan ke dokumen pendukung: faktur penjualan,laporan pengiriman barang, bukti pemakaian barang gudang,memo debit untuk retur pembelian. 4. Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan. 5. Periksa dokumen yang mendukung transaksi pembelian dalam minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca. 6. Periksa dokumen yang mendukung berkurangnya sediaan dalam Minggu terakhir tahun yang diaudit dan minggu pertama setelah tanggal neraca. 2.4.4 Pengujian terhadap Saldo Akun Rinci Prosedur Audit yang ditempuh oleh auditor dalam melaksanakan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan adalah: 1. Pengamatan Terhadap Penghitungan Fisik Sediaan Untuk membuktikan asersi: 1) keberadaan dan keterjadian, 2) kelengkapan, 3) penilaian sediaan, auditor melakukan pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan. a. Memeriksa instruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan. Instruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan sebaiknya di susun bersama antara klien dengan auditor independen, sehingga jika instruksi tersebut digunakan untuk melaksanakan penghitungan fisik
  • 9. 9 sediaan. Auditor harus memeriksa instruksi tertulis yang dibuat oleh klien untuk memperoleh keyakinan mengenai ketelitian dan keandalan data hasil penghitungan fisik sediaan. b. Melakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik sediaan yang telah dilakukan oleh klien. Pengujian fisik sediaan merupakan prosedur yang harus dilakukan oleh klien untuk menjamin ketelitian data sediaan yang di catat dalam catatan akuntansinya. 2. Kirimkan surat konfirmasi yang disimpan di gudang pihak luar. a. Mintalah informasi mengenai barang-barang klien yg dijual secara konsinyasi dan barang-barang titipan yang ada di tangan klien. b. Mintalah informasi mengenai sediaan yang dijadikan jaminan penarikan utang. c. Lakukan pengujian terhadap penilaian sediaan. d. Mintalah informasi mengenai metode penilaian sediaan yg digunakan oleh klien. e. Periksa kesesuaian kos per satuan sediaan dengan prinsip akuntansi berterima umum. f. Periksa catatan pendukung yang bersangkutan dengan data kos per satuan sediaan. g. Bandingkan laba bruto tahun yang diaudit dengan laba bruto tahun sebelumnya. h. Lakukan pengamatan terhadap unsur sediaan yang rusak. i. Hitung tingkat perputaran sediaan dan bandingkan dengan tingkat perputaran sediaan tahun sebelumnya. j. Lakukan pengamatan terhadap sediaan yang lambat pemakaiannya atau penjualannya. k. Mintalah surat representasi sediaan dari klien
  • 10. 10 2.4.5 Pemeriksaan Penyajian dan Pengungkapan Sediaan di Neraca Auditor melakukan verifikasi penyajian sediaan di neraca dengan cara: 1. Memeriksa klarifikasi sediaan di neraca. Jika jumlahnya material, sediaan dalam perusahaan manufaktur harus disajikan menurut unsur-unsur utama sediaan. 2. Memeriksa penjelasan yang bersangkutan dengan sediaan. Klien diharuskan menjelaskan di dalam laporan keuangannya mengenai metode penentuan kos dan metode penilaian yang digunakan dalam menyajikan sediaan di neraca. 3. Melakukan analisis review terhadap sediaan. Review analitik ini merupakan review secara menyeluruh mengenai kewajaran sediaan yang disajikan di neraca.Dalam prosedur ini auditor menghitung berbagai ratio yang bersangkutan dengan sediaan.
  • 11. 11 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis yang normal ataupun barang-barang yang akan dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dijual. Didalam perusahaan dagang, sediaan terutama terdiri dari sediaan barang dagang. Sedangkan dalam perusahaan manufaktur sediaan terdiri dari sediaan bahan baku dan bahan penolong, sediaan produk dalam proses, sediaan produk jadi, sediaan suku cadang dan bahan habis pakai pabrik. Tujuan audit terhadap sediaan: (1)Memperoleh keyakinan tentang keadaan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan sediaan. (2) Membuktikan asersi keberadaan sediaan yang dicantumkan di neraca dan keterjadiaan transaksi yang berkaitan dengan sediaan. (3) Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan dengan sediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi dan kelengkapan saldo sediaan yang disajikan di neraca. (4) Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas sediaan yang dicantumkan di neraca. (5) Membuktikan asersi penilaian sediaan yang dicantumkan di neraca. (6) Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan sediaan di neraca. 3.2 Saran 1. Bagi pemakalah selanjutnya disarankan untuk; a. Menggunakan referensi buku ataupun jurnal-jurnal yang lebih banyak tentang audit terhadap siklus produksi: pegujian substantif terhadap saldo sediaan.