SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
MODUL IV
ROUTING STATIS
Disusun Oleh :
Deprilana Ego Prakasa
14102055
Dosen
Isna Alfi Bustoni
S1 TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
PURWOKERTO
2016
BAB I
DASAR TEORI
Routing statis adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk
mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.
Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:
 jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
 pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
 biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:
 Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan
 Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
 Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi
router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data
yang ada pada jaringan.
Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:
 Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0
untuk semua jaringan
 Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
 Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
 Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router
Keuntungan menggunakan Routing static
 Meringankan kinerja processor router
 Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing
pada saat pengiriman paket
 Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
 Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan
membajak traffik
Kerugian Menggunakan routing static
 Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router
yang digunakan
 Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
BAB II
ANALISIS
Praktikum Modul 4 membahas tentang Routing Statis, caranya sebagai berikut :
1. Jalankan aplikasi packet tracer
2. Untuk Pemilihan Router pilih router yang di lingkar di bawah ini :
3. Untuk PC kitamenggunakansepertigambar di bawahini :
4. Untuk kabel yang akan di gunakan adalah
1. Untuk Kabel dari PC ke Router itu menggunakan kabel
2. Untuk Kabel Dari Router ke Router itu menggunakan kabel
5. Susun 2 buah router, 2 buah PC seperti pada Gambar dibawah ini! Gunakan router
Generic-PT dan switch-PT. Untuk koneksi antar router gunakan serial DCE di interface
serial 2/0.
6. Masuk ke CLI (Command Line Interface) pada Router sebelah kiri (Router0 pada
gambar) Konfigurasi router sebelah kiri dengan perintah berikut ini:
a. Jika ada pertanyaan awal ketik “no” aja
b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
c. Router>enable --> “mengaktifkan router”
d. Router#configure terminal --> “configurasi router”
e. Router(config)#interface fa 0/0 --> “mengaktifkan ethernet 0/0” – sesuaikan dengan
pengaturan awal 0/0 atau 0/1”
f. Router(config-if)#ip address 192.168.1.20 255.255.255.0 --> “memberikan ip address
dan subnet mask”
g. Router(config-if)#no shutdown --> “router tidak boleh mati”
h. Router(config-if)#exit --> “keluar dari Ethernet 0/0”
i. Router(config)#interface s2/0 --> “mengaktifkan Serial 2/0”
j. Router(config-if)#ip address 172.16.10.1 255.255.255.252 --> “memberikan ip
address dan subnet mask”
k. Router(config-if)#no shutdown --> “router tidak boleh mati”
l. Router(config-if)#exit --> “keluar dari Serial 2/0”
m.Router(config)#exit --> “keluar dari konfigurasi router”
n. Router#write --> “menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat berjalan
normal”
7. Konfigurasi router sebelah kananatau router1 dengan perintah berikut ini:
a. Jika ada pertanyaan awal ketik “no” aja
b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
c. Router>enable
d. Router#configure terminal
e. Router(config)#interface fa 0/0
f. Router(config-if)#ip address 192.168.2.20 255.255.255.0
g. Router(config-if)#no shutdown
h. Router(config-if)#exit
i. Router(config)#interface S2/0
j. Router(config-if)#ip address 172.16.10.2 255.255.255.252
k. Router(config-if)#no shutdown
l. Router(config-if)#exit
m.Router(config)#exit
n. Router#write
8. Lakukan konfigurasi IP untuk PC0, Atur IP address PC0 menjadi 192.168.1.10 dengan
subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.20
9. Atur ip address PC1 menjadi 192.168.2.10 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway
192.168.2.20
10. Lakukan test menggunakan perintah ping pada PC sebelah kiri, maka hasilnya akan
menjadi seperti gambar dibawah ini:
11. Hal tersebut terjadi karena routing tabel belum diatur. Lakukan pengaturan routing tabel
menggunakan perintah ip route:
Pada router sebelah kiri
a. Press RETURN to get started. --> “langsung aja enter”
b. Router>enable --> “mengaktifkan router kembali”
c. Router#configure terminal --> “masuk pada konfigurasi router”
d. Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.10.2
e. Router(config)#exit --> “keluar dari konfigurasi router”
f. Router#write --> “lakukan penyimpanan”
Pada router sebelah kanan
 Press RETURN to get started. --> “langsung aja enter”
 Router>enable --> “mengaktifkan router kembali”
 Router#configure terminal --> “masuk pada konfigurasi router”
 Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.10.1
 Router(config)#exit --> “keluar dari konfigurasi router”
 Router#write --> “lakukan penyimpanan”
12. Lakukan tes menggunakan perintah ping pada masing-masing PC
BAB III
KESIMPULAN
1. Routing statis adalah suatu mekanisme routing yang dilakukan secara manual
dengan membuat tabel routing pada setiap perangkat router yang ada.
2. Jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi
informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.
DAFTAR PUSTAKA
MUJIONO, M. (2012, Desember). Retrieved Mei 09, 2016, from
http://www.teorikomputer.com/2012/12/pengertian-kelemahan-dan-kelebihan.html
Usada, E. (2016). Modul II Konfigurasi TCP/IP. Modul_v2-jarkom , 5.
Wahyum, Iwank. Materi Routing atau Router. Diakses 4 Mei 2016, dari
https://iwankwahyum.wordpress.com/2014/06/09/materi-routing-router/.

More Related Content

What's hot (20)

Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
 
Dinamic routing kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Dinamic routing kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029Dinamic routing kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
Dinamic routing kelompok 9-2110165007-2110165027-2110165029
 
Tugas jarkom router 2 1235010002
Tugas jarkom router 2   1235010002Tugas jarkom router 2   1235010002
Tugas jarkom router 2 1235010002
 
Tugas jarkom
Tugas jarkomTugas jarkom
Tugas jarkom
 
Desain Jaringan Gedung
Desain Jaringan GedungDesain Jaringan Gedung
Desain Jaringan Gedung
 
Static routing
Static routingStatic routing
Static routing
 
Laporan ppt
Laporan pptLaporan ppt
Laporan ppt
 
Static routing
Static routingStatic routing
Static routing
 
Rancangan Data Center Untuk 3 Gedung Masing-Masing Gedung 4 Lantai
Rancangan Data Center Untuk 3 Gedung Masing-Masing Gedung 4 LantaiRancangan Data Center Untuk 3 Gedung Masing-Masing Gedung 4 Lantai
Rancangan Data Center Untuk 3 Gedung Masing-Masing Gedung 4 Lantai
 
Pemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep RoutingPemrograman Konsep Routing
Pemrograman Konsep Routing
 
Static Routing
Static RoutingStatic Routing
Static Routing
 
Routing Dynamic Protocol (RIP)
Routing Dynamic Protocol (RIP)Routing Dynamic Protocol (RIP)
Routing Dynamic Protocol (RIP)
 
Bab II routing
Bab II routingBab II routing
Bab II routing
 
Modul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-b
Modul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-bModul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-b
Modul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-b
 
JARINGAN
JARINGANJARINGAN
JARINGAN
 
Static port security packet tracer
Static port security packet tracerStatic port security packet tracer
Static port security packet tracer
 
Kelompok 1 satu lantai 8 ruangan
Kelompok 1 satu lantai 8 ruanganKelompok 1 satu lantai 8 ruangan
Kelompok 1 satu lantai 8 ruangan
 
Rip versi 1
Rip versi 1Rip versi 1
Rip versi 1
 
Routing statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamisRouting statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamis
 
Static Route
Static RouteStatic Route
Static Route
 

Similar to Laporan praktikum jarkom_4

Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerglennsade
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer32120023
 
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxP7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxsmk methodist-8
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxHasobrBlank
 
Modul 4 konfigurasi router
Modul 4   konfigurasi routerModul 4   konfigurasi router
Modul 4 konfigurasi routerThomas Ra Urus
 
10. studi kasus eigrp
10. studi kasus eigrp10. studi kasus eigrp
10. studi kasus eigrpmanchesmobons
 
Simulasi jaringan packet tracer
Simulasi jaringan packet tracerSimulasi jaringan packet tracer
Simulasi jaringan packet tracerMuh Ramadhan
 
UNM-TKI2-KB2-PPT6-Routing.ppt
UNM-TKI2-KB2-PPT6-Routing.pptUNM-TKI2-KB2-PPT6-Routing.ppt
UNM-TKI2-KB2-PPT6-Routing.ppttheogames3
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-routerindonesia
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-routersetioaribowo
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-routersetioariwibowo
 
Dynamic routing (bgp)
Dynamic routing (bgp)Dynamic routing (bgp)
Dynamic routing (bgp)Lusiana Diyan
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracersams4droid
 
12. studi kasus ip route
12. studi kasus   ip route12. studi kasus   ip route
12. studi kasus ip routemanchesmobons
 
13. download soal latihan kejuruan tkj lengkap full --- www.the-xp.com
13. download soal latihan kejuruan tkj lengkap full  --- www.the-xp.com13. download soal latihan kejuruan tkj lengkap full  --- www.the-xp.com
13. download soal latihan kejuruan tkj lengkap full --- www.the-xp.comDwi Yulianto
 

Similar to Laporan praktikum jarkom_4 (20)

Laporan 5 routing static
Laporan 5 routing staticLaporan 5 routing static
Laporan 5 routing static
 
10. studi kasus eigrp
10. studi kasus eigrp10. studi kasus eigrp
10. studi kasus eigrp
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
 
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxP7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptx
 
Modul 4 konfigurasi router
Modul 4   konfigurasi routerModul 4   konfigurasi router
Modul 4 konfigurasi router
 
10. studi kasus eigrp
10. studi kasus eigrp10. studi kasus eigrp
10. studi kasus eigrp
 
Laporan routing ospf
Laporan routing ospfLaporan routing ospf
Laporan routing ospf
 
Simulasi jaringan packet tracer
Simulasi jaringan packet tracerSimulasi jaringan packet tracer
Simulasi jaringan packet tracer
 
Route
RouteRoute
Route
 
UNM-TKI2-KB2-PPT6-Routing.ppt
UNM-TKI2-KB2-PPT6-Routing.pptUNM-TKI2-KB2-PPT6-Routing.ppt
UNM-TKI2-KB2-PPT6-Routing.ppt
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
 
Dynamic routing (bgp)
Dynamic routing (bgp)Dynamic routing (bgp)
Dynamic routing (bgp)
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
 
12. studi kasus ip route
12. studi kasus   ip route12. studi kasus   ip route
12. studi kasus ip route
 
routing
routingrouting
routing
 
13. download soal latihan kejuruan tkj lengkap full --- www.the-xp.com
13. download soal latihan kejuruan tkj lengkap full  --- www.the-xp.com13. download soal latihan kejuruan tkj lengkap full  --- www.the-xp.com
13. download soal latihan kejuruan tkj lengkap full --- www.the-xp.com
 

More from Deprilana Ego Prakasa

Modul5 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul5 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-BModul5 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul5 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-BDeprilana Ego Prakasa
 
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-BModul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-BDeprilana Ego Prakasa
 
Modul3 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-b
Modul3 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-bModul3 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-b
Modul3 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-bDeprilana Ego Prakasa
 
14102055 deprilana ego prakasa-modul-4
14102055 deprilana ego prakasa-modul-414102055 deprilana ego prakasa-modul-4
14102055 deprilana ego prakasa-modul-4Deprilana Ego Prakasa
 
Laporan ai modul 2-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasa
Laporan ai modul 2-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasaLaporan ai modul 2-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasa
Laporan ai modul 2-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasaDeprilana Ego Prakasa
 
Laporan ai modul 3-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasa
Laporan ai modul 3-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasaLaporan ai modul 3-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasa
Laporan ai modul 3-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasaDeprilana Ego Prakasa
 
[Laporan ai kelas b] 14102055 deprilana ego prakasa_modul 4
[Laporan ai kelas b] 14102055 deprilana ego prakasa_modul 4[Laporan ai kelas b] 14102055 deprilana ego prakasa_modul 4
[Laporan ai kelas b] 14102055 deprilana ego prakasa_modul 4Deprilana Ego Prakasa
 

More from Deprilana Ego Prakasa (20)

Dokumentasi rpl
Dokumentasi rplDokumentasi rpl
Dokumentasi rpl
 
Proposal multimedia-bab-i-ii-iii
Proposal multimedia-bab-i-ii-iiiProposal multimedia-bab-i-ii-iii
Proposal multimedia-bab-i-ii-iii
 
Tugas dsm kelompok11
Tugas dsm kelompok11Tugas dsm kelompok11
Tugas dsm kelompok11
 
Modul5 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul5 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-BModul5 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul5 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
 
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-BModul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
Modul4 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-B
 
Modul3 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-b
Modul3 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-bModul3 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-b
Modul3 deprilana ego-prakasa-14102055_IF-b
 
14102055 deprilana ego prakasa-modul-4
14102055 deprilana ego prakasa-modul-414102055 deprilana ego prakasa-modul-4
14102055 deprilana ego prakasa-modul-4
 
Laporan ai modul 2-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasa
Laporan ai modul 2-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasaLaporan ai modul 2-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasa
Laporan ai modul 2-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasa
 
Laporan ai modul 3-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasa
Laporan ai modul 3-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasaLaporan ai modul 3-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasa
Laporan ai modul 3-if b 2014-14102055-deprilana ego prakasa
 
14102055
1410205514102055
14102055
 
[Laporan ai kelas b] 14102055 deprilana ego prakasa_modul 4
[Laporan ai kelas b] 14102055 deprilana ego prakasa_modul 4[Laporan ai kelas b] 14102055 deprilana ego prakasa_modul 4
[Laporan ai kelas b] 14102055 deprilana ego prakasa_modul 4
 
Laporan praktikum multimedia 5 5
Laporan praktikum multimedia 5 5Laporan praktikum multimedia 5 5
Laporan praktikum multimedia 5 5
 
Laporan praktikum jarkom_3
Laporan praktikum jarkom_3Laporan praktikum jarkom_3
Laporan praktikum jarkom_3
 
Laporan praktikum jarkom_2
Laporan praktikum jarkom_2Laporan praktikum jarkom_2
Laporan praktikum jarkom_2
 
Laporan praktikum jarkom
Laporan praktikum jarkomLaporan praktikum jarkom
Laporan praktikum jarkom
 
Laporan praktikum multimedia_4-4
Laporan praktikum multimedia_4-4Laporan praktikum multimedia_4-4
Laporan praktikum multimedia_4-4
 
Laporan praktikum multimedia_3-3
Laporan praktikum multimedia_3-3Laporan praktikum multimedia_3-3
Laporan praktikum multimedia_3-3
 
Resume praktikum 7__queue
Resume praktikum 7__queueResume praktikum 7__queue
Resume praktikum 7__queue
 
Resume praktikum 5__linked_list
Resume praktikum 5__linked_listResume praktikum 5__linked_list
Resume praktikum 5__linked_list
 
Resume praktikum 4__structure
Resume praktikum 4__structureResume praktikum 4__structure
Resume praktikum 4__structure
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Laporan praktikum jarkom_4

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER MODUL IV ROUTING STATIS Disusun Oleh : Deprilana Ego Prakasa 14102055 Dosen Isna Alfi Bustoni S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO 2016
  • 2. BAB I DASAR TEORI Routing statis adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut:  jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan  pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan  biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu:  Konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan  Router melakukan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing  Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan routing statis dan routing statis berguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan. Ada beberapa parameter yang ada pada routing, yakni:  Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan  Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka  Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP  Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router Keuntungan menggunakan Routing static  Meringankan kinerja processor router  Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket  Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis  Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik Kerugian Menggunakan routing static  Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan  Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  • 3. BAB II ANALISIS Praktikum Modul 4 membahas tentang Routing Statis, caranya sebagai berikut : 1. Jalankan aplikasi packet tracer 2. Untuk Pemilihan Router pilih router yang di lingkar di bawah ini : 3. Untuk PC kitamenggunakansepertigambar di bawahini : 4. Untuk kabel yang akan di gunakan adalah 1. Untuk Kabel dari PC ke Router itu menggunakan kabel 2. Untuk Kabel Dari Router ke Router itu menggunakan kabel 5. Susun 2 buah router, 2 buah PC seperti pada Gambar dibawah ini! Gunakan router Generic-PT dan switch-PT. Untuk koneksi antar router gunakan serial DCE di interface serial 2/0. 6. Masuk ke CLI (Command Line Interface) pada Router sebelah kiri (Router0 pada gambar) Konfigurasi router sebelah kiri dengan perintah berikut ini:
  • 4. a. Jika ada pertanyaan awal ketik “no” aja b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini… c. Router>enable --> “mengaktifkan router” d. Router#configure terminal --> “configurasi router” e. Router(config)#interface fa 0/0 --> “mengaktifkan ethernet 0/0” – sesuaikan dengan pengaturan awal 0/0 atau 0/1” f. Router(config-if)#ip address 192.168.1.20 255.255.255.0 --> “memberikan ip address dan subnet mask” g. Router(config-if)#no shutdown --> “router tidak boleh mati” h. Router(config-if)#exit --> “keluar dari Ethernet 0/0” i. Router(config)#interface s2/0 --> “mengaktifkan Serial 2/0” j. Router(config-if)#ip address 172.16.10.1 255.255.255.252 --> “memberikan ip address dan subnet mask” k. Router(config-if)#no shutdown --> “router tidak boleh mati” l. Router(config-if)#exit --> “keluar dari Serial 2/0” m.Router(config)#exit --> “keluar dari konfigurasi router” n. Router#write --> “menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat berjalan normal” 7. Konfigurasi router sebelah kananatau router1 dengan perintah berikut ini:
  • 5. a. Jika ada pertanyaan awal ketik “no” aja b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini… c. Router>enable d. Router#configure terminal e. Router(config)#interface fa 0/0 f. Router(config-if)#ip address 192.168.2.20 255.255.255.0 g. Router(config-if)#no shutdown h. Router(config-if)#exit i. Router(config)#interface S2/0 j. Router(config-if)#ip address 172.16.10.2 255.255.255.252 k. Router(config-if)#no shutdown l. Router(config-if)#exit m.Router(config)#exit n. Router#write 8. Lakukan konfigurasi IP untuk PC0, Atur IP address PC0 menjadi 192.168.1.10 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.20 9. Atur ip address PC1 menjadi 192.168.2.10 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.20
  • 6. 10. Lakukan test menggunakan perintah ping pada PC sebelah kiri, maka hasilnya akan menjadi seperti gambar dibawah ini: 11. Hal tersebut terjadi karena routing tabel belum diatur. Lakukan pengaturan routing tabel menggunakan perintah ip route: Pada router sebelah kiri a. Press RETURN to get started. --> “langsung aja enter” b. Router>enable --> “mengaktifkan router kembali” c. Router#configure terminal --> “masuk pada konfigurasi router” d. Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.10.2 e. Router(config)#exit --> “keluar dari konfigurasi router” f. Router#write --> “lakukan penyimpanan” Pada router sebelah kanan  Press RETURN to get started. --> “langsung aja enter”  Router>enable --> “mengaktifkan router kembali”  Router#configure terminal --> “masuk pada konfigurasi router”  Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.10.1  Router(config)#exit --> “keluar dari konfigurasi router”  Router#write --> “lakukan penyimpanan” 12. Lakukan tes menggunakan perintah ping pada masing-masing PC
  • 7. BAB III KESIMPULAN 1. Routing statis adalah suatu mekanisme routing yang dilakukan secara manual dengan membuat tabel routing pada setiap perangkat router yang ada. 2. Jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. DAFTAR PUSTAKA MUJIONO, M. (2012, Desember). Retrieved Mei 09, 2016, from http://www.teorikomputer.com/2012/12/pengertian-kelemahan-dan-kelebihan.html Usada, E. (2016). Modul II Konfigurasi TCP/IP. Modul_v2-jarkom , 5. Wahyum, Iwank. Materi Routing atau Router. Diakses 4 Mei 2016, dari https://iwankwahyum.wordpress.com/2014/06/09/materi-routing-router/.