SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Routing
Dandi Farhansyah Putra :10216010
Teguh Maulana :10216012
Arif Lukmanulhakim :10216019
Ridwan Hawafi Zakaria :10216021
Fadel Rahmatullah :10216025
Routing
Routing dibagi menjadi 2 macam:
 Static Routing
Dikonfigurasi secara manual oleh administrator pada perangkat
jaringan, sehingga pilihan jalur paket akan selalu tetap sama selama
konfigurasiyang ada tidak diubah oleh administrator.
 Dinamic Routing
Dijalankan oleh perangkat jaringan secara otomatis melibatkan
protocol routing dan algoritma routing.
Kelebihan dan kekuranganRouting Statis
Kelebihan Kekurangan
Meringankan kinerja processor router Administrator jaringan harus
mengetahui semua informasi dari
masing-masing router yang digunakan
Tidak ada bandwidth yang digunakan
untuk pertukaran informasi dari tabel
isi routing pada saat pengiriman paket
Hanya dapat digunakan untuk jaringan
berskala kecil
Routing statis lebih aman dibandingkan
routing dinamis
Admisnistrasinya cukup rumit
dibanding routing dinamis, terlebih jika
banyak router yang harus dikonfigurasi
secara manual
Routing Statis kebal dari segala usaha
hacker untuk men-spoof dengan tujuan
membajak traffik
Rentan terhadap kesalahan saat entri
data routing statis yang dilakukan
secara manual.
Kelebihan dan kekurangan Routing Dinamis
Kelebihane Kekurangan
Hanya mengenalkan alamat network yang
terhubung langsung dengan routernya.
Beban kerja router lebih berat karena selalu
memperbarui ip table pada tiap waktu
tertentu.
Tidak perlu mengetahui semua alamat
network yang ada.
Kecepatan pengenalan network terbilang lama
karena router membroadcast ke semua router
hingga ada yang cocok.
Bila terjadi penambahan suatu network baru
tidak perlu semua router mengkonfigurasi.
Hanya router-router yang berkaitan.
Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa
saat agar setiap router mendapat semua
Alamat IP yang ada.
Lebih mudah untuk mengatur network yang
besar. Akan memilih jalur lain yang ada bila
suatu jalur rusak.
Susah melacak permasalahan pada suatu
topologi jaringan lingkup besar.
Update ARP table dibagikan ke semua
komputer, berarti mengkonsumsi - butuh
RAM untuk menentukan jalur terbaik bila
terjadi down -bandwith jalur ditentukan oleh
sistem, bukan admin.
Routing Table
Tabel routing (routing table) terdiri atas entri-entri rute dan setiap
entri rute terdiri dari IP Address. Berikut perintah sintaks yang Anda gunakan
untuk menambahkan rute statis ke tabel routing dari konfigurasi global.
1. IP Route Perintah yang digunakan untuk membuat rute statis
2. Destination Network Jaringan yang Anda tempatkan dalam tabel routing.
3. Mask Subnet mask digunakan pada jaringan
4. Next-Hop ini adalah alamat IP router next-hop yang akan menerima paket
dan meneruskannya ke jaringan jarak jauh, yang harus menandakan
antarmuka router yang ada di jaringan yang terhubung langsung
5. exInterface Digunakan di tempat alamat next-hop jika Anda mau, dan
muncul sebagai rute yang terhubung langsung.
7. Administrative distance Secara default, rute statis memiliki jarak
administratif 1 atau 0 jika Anda menggunakan antarmuka keluar, bukan
alamat hop berikutnya
8. Permanent Jika antarmuka dimatikan atau router tidak dapat
berkomunikasi ke router hop berikutnya, rute akan secara otomatis
dibuang dari tabel routing secara default. Memilih opsi permanen
menyimpan entri di tabel routing tidak peduli apa yang terjadi.
Contoh sebuah jaringan dan
Routing Tablenya
• Corp
Serial 0/0: 172.16.10.1/30
Serial 0/1: 172.16.10.5/30
Fa0/0: 10.10.10.1/24
• SF
S0/0/0: 172.16.10.2/30
Fa0/0: 192.168.10.1/24
• LA
S0/0/0: 172.16.10.6/30
Fa0/0: 192.168.20.1/24
• Anggap semua jaringan telah
terkonfigurasi untuk penamaan router,
password console, dan menambahkan IP
address
• Hanya mengkonfigurasi dari ip route saja
Table Routing Pada Cisco Router
Corp#sh ip route
Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP
D - EIGRP, EX – EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
E1 - OSPF external type 1, E2 – OSPF external type 2
i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2
ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static route
o - ODR, P – periodic downloaded static route, H - NHRP, l - LISP
+ - replicated route, % - next hop override
Konfigurasi IP route dan table
routenyaCorp#config t
Corp(config)#ip route 192.168.10.0
255.255.255.0 172.16.10.2 150
Corp(config)#ip route 192.168.20.0
255.255.255.0 s0/1 150
Corp(config)#do show run | begin ip route
ip route 192.168.10.0 255.255.255.0
172.16.10.2 150
ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 Serial0/1
150
keluaran dari routing table, router Corp
Corp(congfig)#do show ip route
S 192.168.10.0/24 [150/0] via 172.16.10.2
172.16.0.0/30 is subnetted, 2 subnets
C 172.16.10.4 is directly connected, Serial0/1
L 172.16.10.5/32 is directly connected,
Serial0/1
C 172.16.10.0 is directly connected, Serial0/0
L 172.16.10.1/32 is directly connected,
Serial0/0
S 192.168.20.0/24 is directly connected,
Serial0/1
10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C 10.10.10.0 is directly connected,
FastEthernet0/0
L 10.10.10.1/32 is directly connected,
FastEthernet0/0
Konfigurasi IP route dan table
routenya
SF(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0
172.16.10.1 150
SF(config)#ip route 172.16.10.4 255.255.255.252
172.16.10.1 150
SF(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0
172.16.10.1 150
SF(config)#do show run | begin ip route
ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 172.16.10.1 150
ip route 172.16.10.4 255.255.255.252 172.16.10.1
150 ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 172.16.10.1
150
table routing router SF mengerti bagaimana
menemukan jaringan
SF(config)#do show ip route
C 192.168.10.0/24 is directly connected,
FastEthernet0/0
L 192.168.10.1/32 is directly connected,
FastEthernet0/0
172.16.0.0/30 is subnetted, 3 subnets
S 172.16.10.4 [150/0] via 172.16.10.1
C 172.16.10.0 is directly connected, Serial0/0/0
L 172.16.10.2/32 is directly connected, Serial0/0
S 192.168.20.0/24 [150/0] via 172.16.10.1
10.0.0.0/24
is subnetted, 1 subnets
S 10.10.10.0 [150/0] via 172.16.10.1
Konfigurasi IP route dan table routenya
LA#config t
LA(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0
172.16.10.5 150
LA(config)#ip route 172.16.10.0
255.255.255.252 172.16.10.5 150
LA(config)#ip route 192.168.10.0
255.255.255.0 172.16.10.5 150
LA(config)#do show run | begin ip route
ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 172.16.10.5
150
ip route 172.16.10.0 255.255.255.252
172.16.10.5 150 ip route 192.168.10.0
255.255.255.0 172.16.10.5 150
keluaran dari routing table, router LA
LA(config)#do show ip route
S 192.168.10.0/24 [150/0] via 172.16.10.5
172.16.0.0/30 is subnetted, 3 subnets
C 172.16.10.4 is directly connected,
Serial0/0/1
L 172.16.10.6/32 is directly connected,
Serial0/0/1
S 172.16.10.0 [150/0] via 172.16.10.5
C 192.168.20.0/24 is directly connected,
FastEthernet0/0
L 192.168.20.1/32 is directly connected,
FastEthernet0/0
10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
S 10.10.10.0 [150/0] via 172.16.10.5
Tabel Routing IPv4
Bagian IPv4 ditampilkan sebagai rute tabel output. Perhatikan output dibagi
menjadi lima kolom yang mengidentifikasikannya:
• Network Destination– daftar jaringan yang terjangkau.
• Netmask – daftar masker subnet yang menginformasikan host cara
menentukan jaringan dan bagian host alamat IP.
• Gateway – daftar alamat yang digunakan oleh komputer lokal untuk
mencapai tujuan jaringan remote. Jika tujuan dapat dicapai secara
langsung, itu akan menunjukkan sebagai “pada link” dalam kolom ini.
• Interface – daftar alamat antarmuka fisik digunakan untuk mengirim
paket ke gateway yang digunakan untuk mencapai tujuan jaringan.
• Metric – suatu nilai atau ukuruan setiap rute yang digunakan untuk
menentukan rute terbaik ke tujuan.
Routing Table IPv4
Daftar Pustaka
• http://blog.umy.ac.id/kholisabida/2014/10/06/default-gateway-ipv4-host-
routing-table/
• https://arishartaman.staff.telkomuniversity.ac.id
• Ebook, Todd Lammle – CCNA Routing and Switching Study Guide
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Analisis dan Perancangan Jaringan Satu Gedung Empat Lantai menggunakan tekni...
Analisis dan Perancangan Jaringan Satu Gedung Empat Lantai menggunakan  tekni...Analisis dan Perancangan Jaringan Satu Gedung Empat Lantai menggunakan  tekni...
Analisis dan Perancangan Jaringan Satu Gedung Empat Lantai menggunakan tekni...Sylvia Dianita
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocolengguh123
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer32120023
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5Boy Cdr
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4Boy Cdr
 
Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2Gama Iffahindra
 
Modul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-b
Modul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-bModul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-b
Modul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-bDeprilana Ego Prakasa
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 1 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 1 )Instalasi dan konfigurasi router ( 1 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 1 )teguhsmk
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )teguhsmk
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracersams4droid
 
Iqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospf
Iqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospfIqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospf
Iqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospfamri am
 

What's hot (18)

Analisis dan Perancangan Jaringan Satu Gedung Empat Lantai menggunakan tekni...
Analisis dan Perancangan Jaringan Satu Gedung Empat Lantai menggunakan  tekni...Analisis dan Perancangan Jaringan Satu Gedung Empat Lantai menggunakan  tekni...
Analisis dan Perancangan Jaringan Satu Gedung Empat Lantai menggunakan tekni...
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4
 
Static routing
Static routingStatic routing
Static routing
 
Routing protokol
Routing protokol Routing protokol
Routing protokol
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Routing Protocol
Routing Protocol Routing Protocol
Routing Protocol
 
Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2Routing information protocol v 2
Routing information protocol v 2
 
Routing protocol
Routing protocolRouting protocol
Routing protocol
 
Modul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-b
Modul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-bModul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-b
Modul2 deprilana ego-prakasa-14102055_if-b
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 1 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 1 )Instalasi dan konfigurasi router ( 1 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 1 )
 
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
Instalasi dan konfigurasi router ( 3 )
 
Bahan persentasi rip igrp 1
Bahan persentasi rip igrp 1Bahan persentasi rip igrp 1
Bahan persentasi rip igrp 1
 
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracerStatic dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
Static dan-dynamic-routing-pada-cisco-packet-tracer
 
Iqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospf
Iqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospfIqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospf
Iqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospf
 

Similar to Routing Statis dan Routing Dinamis

Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerglennsade
 
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxP7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxsmk methodist-8
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxHasobrBlank
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamistribayukusnadi
 
Routing statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamisRouting statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamisirmanbudiman2
 
Modul 4 konfigurasi router
Modul 4   konfigurasi routerModul 4   konfigurasi router
Modul 4 konfigurasi routerThomas Ra Urus
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-routerindonesia
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-routersetioariwibowo
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatlingacing
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingOctavio Dakosta
 
Routing (1).pptx
Routing (1).pptxRouting (1).pptx
Routing (1).pptxSMKN111
 
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptx
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptxMateri PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptx
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptxHendrikAlfarisi
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITAaron Ferdinand
 

Similar to Routing Statis dan Routing Dinamis (20)

Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
 
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxP7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
 
Konsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptxKonsep Routing - v2.pptx
Konsep Routing - v2.pptx
 
Laporan routing ospf
Laporan routing ospfLaporan routing ospf
Laporan routing ospf
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Rip v2
Rip v2Rip v2
Rip v2
 
Routing statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamisRouting statis vs routing dinamis
Routing statis vs routing dinamis
 
Routing statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamisRouting statis & routing dinamis
Routing statis & routing dinamis
 
Laporan 5 routing static
Laporan 5 routing staticLaporan 5 routing static
Laporan 5 routing static
 
Modul 4 konfigurasi router
Modul 4   konfigurasi routerModul 4   konfigurasi router
Modul 4 konfigurasi router
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaatRouting Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
Routing Dynamic dan Routing Static, pengertian, perbedaan , contoh, dan manfaat
 
Routing dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam RoutingRouting dan Macam-Macam Routing
Routing dan Macam-Macam Routing
 
Routing (1).pptx
Routing (1).pptxRouting (1).pptx
Routing (1).pptx
 
Pertemuan 15
Pertemuan 15Pertemuan 15
Pertemuan 15
 
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptx
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptxMateri PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptx
Materi PPT AIJ - Media Routing Dinamis.pptx
 
Manajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam ITManajemen Jaringan Dalam IT
Manajemen Jaringan Dalam IT
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Routing Statis dan Routing Dinamis

  • 1. Routing Dandi Farhansyah Putra :10216010 Teguh Maulana :10216012 Arif Lukmanulhakim :10216019 Ridwan Hawafi Zakaria :10216021 Fadel Rahmatullah :10216025
  • 2. Routing Routing dibagi menjadi 2 macam:  Static Routing Dikonfigurasi secara manual oleh administrator pada perangkat jaringan, sehingga pilihan jalur paket akan selalu tetap sama selama konfigurasiyang ada tidak diubah oleh administrator.  Dinamic Routing Dijalankan oleh perangkat jaringan secara otomatis melibatkan protocol routing dan algoritma routing.
  • 3. Kelebihan dan kekuranganRouting Statis Kelebihan Kekurangan Meringankan kinerja processor router Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
  • 4. Kelebihan dan kekurangan Routing Dinamis Kelebihane Kekurangan Hanya mengenalkan alamat network yang terhubung langsung dengan routernya. Beban kerja router lebih berat karena selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada. Kecepatan pengenalan network terbilang lama karena router membroadcast ke semua router hingga ada yang cocok. Bila terjadi penambahan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan. Setelah konfigurasi harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua Alamat IP yang ada. Lebih mudah untuk mengatur network yang besar. Akan memilih jalur lain yang ada bila suatu jalur rusak. Susah melacak permasalahan pada suatu topologi jaringan lingkup besar. Update ARP table dibagikan ke semua komputer, berarti mengkonsumsi - butuh RAM untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down -bandwith jalur ditentukan oleh sistem, bukan admin.
  • 5. Routing Table Tabel routing (routing table) terdiri atas entri-entri rute dan setiap entri rute terdiri dari IP Address. Berikut perintah sintaks yang Anda gunakan untuk menambahkan rute statis ke tabel routing dari konfigurasi global. 1. IP Route Perintah yang digunakan untuk membuat rute statis 2. Destination Network Jaringan yang Anda tempatkan dalam tabel routing. 3. Mask Subnet mask digunakan pada jaringan 4. Next-Hop ini adalah alamat IP router next-hop yang akan menerima paket dan meneruskannya ke jaringan jarak jauh, yang harus menandakan antarmuka router yang ada di jaringan yang terhubung langsung 5. exInterface Digunakan di tempat alamat next-hop jika Anda mau, dan muncul sebagai rute yang terhubung langsung.
  • 6. 7. Administrative distance Secara default, rute statis memiliki jarak administratif 1 atau 0 jika Anda menggunakan antarmuka keluar, bukan alamat hop berikutnya 8. Permanent Jika antarmuka dimatikan atau router tidak dapat berkomunikasi ke router hop berikutnya, rute akan secara otomatis dibuang dari tabel routing secara default. Memilih opsi permanen menyimpan entri di tabel routing tidak peduli apa yang terjadi.
  • 7. Contoh sebuah jaringan dan Routing Tablenya • Corp Serial 0/0: 172.16.10.1/30 Serial 0/1: 172.16.10.5/30 Fa0/0: 10.10.10.1/24 • SF S0/0/0: 172.16.10.2/30 Fa0/0: 192.168.10.1/24 • LA S0/0/0: 172.16.10.6/30 Fa0/0: 192.168.20.1/24 • Anggap semua jaringan telah terkonfigurasi untuk penamaan router, password console, dan menambahkan IP address • Hanya mengkonfigurasi dari ip route saja
  • 8. Table Routing Pada Cisco Router Corp#sh ip route Codes: L - local, C - connected, S - static, R - RIP, M - mobile, B - BGP D - EIGRP, EX – EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2 E1 - OSPF external type 1, E2 – OSPF external type 2 i - IS-IS, su - IS-IS summary, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2 ia - IS-IS inter area, * - candidate default, U - per-user static route o - ODR, P – periodic downloaded static route, H - NHRP, l - LISP + - replicated route, % - next hop override
  • 9. Konfigurasi IP route dan table routenyaCorp#config t Corp(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 172.16.10.2 150 Corp(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 s0/1 150 Corp(config)#do show run | begin ip route ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 172.16.10.2 150 ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 Serial0/1 150 keluaran dari routing table, router Corp Corp(congfig)#do show ip route S 192.168.10.0/24 [150/0] via 172.16.10.2 172.16.0.0/30 is subnetted, 2 subnets C 172.16.10.4 is directly connected, Serial0/1 L 172.16.10.5/32 is directly connected, Serial0/1 C 172.16.10.0 is directly connected, Serial0/0 L 172.16.10.1/32 is directly connected, Serial0/0 S 192.168.20.0/24 is directly connected, Serial0/1 10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets C 10.10.10.0 is directly connected, FastEthernet0/0 L 10.10.10.1/32 is directly connected, FastEthernet0/0
  • 10. Konfigurasi IP route dan table routenya SF(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 172.16.10.1 150 SF(config)#ip route 172.16.10.4 255.255.255.252 172.16.10.1 150 SF(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 172.16.10.1 150 SF(config)#do show run | begin ip route ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 172.16.10.1 150 ip route 172.16.10.4 255.255.255.252 172.16.10.1 150 ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 172.16.10.1 150 table routing router SF mengerti bagaimana menemukan jaringan SF(config)#do show ip route C 192.168.10.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0 L 192.168.10.1/32 is directly connected, FastEthernet0/0 172.16.0.0/30 is subnetted, 3 subnets S 172.16.10.4 [150/0] via 172.16.10.1 C 172.16.10.0 is directly connected, Serial0/0/0 L 172.16.10.2/32 is directly connected, Serial0/0 S 192.168.20.0/24 [150/0] via 172.16.10.1 10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets S 10.10.10.0 [150/0] via 172.16.10.1
  • 11. Konfigurasi IP route dan table routenya LA#config t LA(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 172.16.10.5 150 LA(config)#ip route 172.16.10.0 255.255.255.252 172.16.10.5 150 LA(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 172.16.10.5 150 LA(config)#do show run | begin ip route ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 172.16.10.5 150 ip route 172.16.10.0 255.255.255.252 172.16.10.5 150 ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 172.16.10.5 150 keluaran dari routing table, router LA LA(config)#do show ip route S 192.168.10.0/24 [150/0] via 172.16.10.5 172.16.0.0/30 is subnetted, 3 subnets C 172.16.10.4 is directly connected, Serial0/0/1 L 172.16.10.6/32 is directly connected, Serial0/0/1 S 172.16.10.0 [150/0] via 172.16.10.5 C 192.168.20.0/24 is directly connected, FastEthernet0/0 L 192.168.20.1/32 is directly connected, FastEthernet0/0 10.0.0.0/24 is subnetted, 1 subnets S 10.10.10.0 [150/0] via 172.16.10.5
  • 12. Tabel Routing IPv4 Bagian IPv4 ditampilkan sebagai rute tabel output. Perhatikan output dibagi menjadi lima kolom yang mengidentifikasikannya: • Network Destination– daftar jaringan yang terjangkau. • Netmask – daftar masker subnet yang menginformasikan host cara menentukan jaringan dan bagian host alamat IP. • Gateway – daftar alamat yang digunakan oleh komputer lokal untuk mencapai tujuan jaringan remote. Jika tujuan dapat dicapai secara langsung, itu akan menunjukkan sebagai “pada link” dalam kolom ini. • Interface – daftar alamat antarmuka fisik digunakan untuk mengirim paket ke gateway yang digunakan untuk mencapai tujuan jaringan. • Metric – suatu nilai atau ukuruan setiap rute yang digunakan untuk menentukan rute terbaik ke tujuan.
  • 14. Daftar Pustaka • http://blog.umy.ac.id/kholisabida/2014/10/06/default-gateway-ipv4-host- routing-table/ • https://arishartaman.staff.telkomuniversity.ac.id • Ebook, Todd Lammle – CCNA Routing and Switching Study Guide