SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Studi Kasus EIGRP…(2 Router)

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah Cisco proprietary routing protocol loosely
berdasarkan asli IGRP. EIGRP merupakan lanjutan jarak-vector routing protocol, dengan optimasi untuk
meminimalkan kedua rute ketidakstabilan yang timbul setelah perubahan topologi, serta penggunaan
bandwidth dan proses power dalam router. [Sumber : www.wikipedia.com]

Intinya adalah, ketika kita membuat sebuah jaringan kelas yang berbeda atau subnet yang berbeda,
akan sangat jelas bahwa kita membutuhkan sebuah router, pada kasus-kasus dan pembahasan
sebelumnya, kita sudah mencoba menghubungkan kelas-kelas dan subnet-subnet yang berbeda dengan
menggunakan router, tetapi hanya 1 router, nah, bagaimana jika kita menggunakan 2 router.

Perhatikan gambar berikut ini :




                                  Gambar 1 : Design Jaringan EIGRP

Intinya adalah, EIGRP berfungsi untuk menghubungkan router 1 dengan router yang lain dengan cara
mengenalkan network-network pada setiap interface yang berada pada router itu sendiri…ya, kurang
lebihnya kayak pengaturan gateway pada setiap PC gitu….pembahasan network ini sendiri yang sedikit
rumit, disini langsung saja saya pilihkan contoh kasus yang mudah, sedangkan untuk network, akan saya
coba membahasnya pada artikel selanjutnya, intinya alamat network itu tidak bias dipakai pada jaringan
sama halnya seperti broadcast…

Langkah-langkah :
   1. Atur ip address PC01 menjadi 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway
       192.168.1.3
   2. Atur ip address PC02 menjadi 172.10.10.10 dengan subnet mask 255.255.0.0 gateway
       172.10.10.20
   3. Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI…
   4. Misal pada router 0 :
           a. Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
           b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
           c. Router>enable --> ‘mengaktifkan router’
           d. Router#configure terminal --> ‘configurasi router’
           e. Router(config)#interface fa 0/0 --> ‘mengaktifkan ethernet 0/0’ – sesuaikan dengan
               pengaturan awal 0/0 atau 0/1’
           f. Router(config-if)#ip address 192.168.1.3 255.255.255.0 --> ‘memberikan ip address dan
               subnet mask’
           g. Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
h. Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/0’
       i. Router(config)#interface fa 0/1 --> ‘mengaktifkan Ethernet 0/1’
       j. Router(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.252 --> ‘memberikan ip address
          dan subnet mask’
       k. Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
       l. Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/1’
       m. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
       n. Router#write --> ‘menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat berjalan
          normal’
5. Lakukan hal yang sama pada router 1 :
       a. Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
       b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
       c. Router>enable
       d. Router#configure terminal
       e. Router(config)#interface fa 0/0
       f. Router(config-if)#ip address 172.10.10.20 255.255.0.0
       g. Router(config-if)#no shutdown
       h. Router(config-if)#exit
       i. Router(config)#interface fa 0/1
       j. Router(config-if)#ip address 192.168.0.2 255.255.255.252
       k. Router(config-if)#no shutdown
       l. Router(config-if)#exit
       m. Router(config)#exit
       n. Router#write
6. Oke, pengaturan ip addres pada setiap router sudah dilakukan, namun, hal ini tidak serta merta
   PC01 dan PC02 langsung terhubung, coba aja diping, pasti RTO alias ‘Request Time Out’




                                 Gambar 2 : Nah, kan RTO…

7. Selanjutnya adalah setting EIGRP…
8. Pada router 0
       a. Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’
       b. Router>enable --> ‘mengaktifkan router kembali’
       c. Router#configure terminal --> ‘masuk pada konfigurasi router’
       d. Router(config)#router eigrp 10 --> ‘masuk pada pengaturan router eigrp 10’
       e. Router(config-router)#network 192.168.1.0 --> ‘atur network gateway atau fa 0/0’
       f. Router(config-router)#network 192.168.0.0 --> ‘atur network fa 0/1’
       g. Router(config-router)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router eigrp’
       h. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
       i. Router#write --> ‘lakukan penyimpanan’
9. Lanjut pada router 1
       a. Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’
       b. Router>enable
       c. Router#configure terminal
       d. Router(config)#router eigrp 10
       e. Router(config-router)#network 172.10.0.0
       f. Router(config-router)#network 192.168.0.0
       g. Router(config-router)#exit
h. Router(config)#exit
        i. Router#write
10. Kalo sudah, sekarang coba kita ping dari pc01 ke pc02…langsung aja ya…




                      Gambar 3 : nah, kan, sudah reply…alhamdulillah…

11. Oke guys, semoga bermanfaat ya…selanjutnya coba studi kasus lagi…buatkan saya design
    seperti ini…




                              Gambar 4 : Studi Kasus lagi-lagi…

More Related Content

What's hot

Password Recovery Untuk Cisco 2900 Integrated Service Router (isr)
Password Recovery Untuk Cisco 2900 Integrated Service Router (isr)Password Recovery Untuk Cisco 2900 Integrated Service Router (isr)
Password Recovery Untuk Cisco 2900 Integrated Service Router (isr)I Putu Hariyadi
 
Routing dan proxy debian
Routing dan proxy debianRouting dan proxy debian
Routing dan proxy debianArga Prahara
 
Iqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospf
Iqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospfIqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospf
Iqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospfamri am
 
Belajar bikin vps dengan centos
Belajar bikin vps dengan centosBelajar bikin vps dengan centos
Belajar bikin vps dengan centosAinur Rochim
 
Cara pakai nya cukup ganti ip host anda masing2
Cara pakai nya cukup ganti ip host anda masing2Cara pakai nya cukup ganti ip host anda masing2
Cara pakai nya cukup ganti ip host anda masing2adhyzikluz77
 
Konfigurasi Dasar Switch
Konfigurasi Dasar SwitchKonfigurasi Dasar Switch
Konfigurasi Dasar SwitchLusiana Diyan
 
Backup & Restore TFTP Cisco Packet Tracert
Backup & Restore TFTP Cisco Packet TracertBackup & Restore TFTP Cisco Packet Tracert
Backup & Restore TFTP Cisco Packet TracertIrmanda Dwi Prakoso
 
konfigurasi squid server wheezy
konfigurasi squid server wheezykonfigurasi squid server wheezy
konfigurasi squid server wheezySutrisno P
 
Bab 2 konfig dasar mikrotik kungfu kitab 1
Bab 2  konfig dasar mikrotik kungfu kitab 1Bab 2  konfig dasar mikrotik kungfu kitab 1
Bab 2 konfig dasar mikrotik kungfu kitab 1Sutrisno Et Seul
 
Membangun jaringan berbasis linus debian v5.0 (#2)
Membangun jaringan berbasis linus debian v5.0 (#2)Membangun jaringan berbasis linus debian v5.0 (#2)
Membangun jaringan berbasis linus debian v5.0 (#2)Lamed
 
08. studi kasus jaringan router
08. studi kasus jaringan router08. studi kasus jaringan router
08. studi kasus jaringan routermanchesmobons
 

What's hot (18)

Freebsd
FreebsdFreebsd
Freebsd
 
Lapres firewall
Lapres firewallLapres firewall
Lapres firewall
 
Juniper
JuniperJuniper
Juniper
 
Password Recovery Untuk Cisco 2900 Integrated Service Router (isr)
Password Recovery Untuk Cisco 2900 Integrated Service Router (isr)Password Recovery Untuk Cisco 2900 Integrated Service Router (isr)
Password Recovery Untuk Cisco 2900 Integrated Service Router (isr)
 
Backup & restore tftp gns3
Backup & restore tftp gns3Backup & restore tftp gns3
Backup & restore tftp gns3
 
Routing m ikrotik 100% work
Routing m ikrotik 100% workRouting m ikrotik 100% work
Routing m ikrotik 100% work
 
Routing dan proxy debian
Routing dan proxy debianRouting dan proxy debian
Routing dan proxy debian
 
Iqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospf
Iqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospfIqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospf
Iqbal cisco-packet-tracer-konfigurasi-dynamic-routing-rip-–-eigrp-–-ospf
 
Belajar bikin vps dengan centos
Belajar bikin vps dengan centosBelajar bikin vps dengan centos
Belajar bikin vps dengan centos
 
Cara pakai nya cukup ganti ip host anda masing2
Cara pakai nya cukup ganti ip host anda masing2Cara pakai nya cukup ganti ip host anda masing2
Cara pakai nya cukup ganti ip host anda masing2
 
Konfigurasi Dasar Switch
Konfigurasi Dasar SwitchKonfigurasi Dasar Switch
Konfigurasi Dasar Switch
 
Backup & Restore TFTP Cisco Packet Tracert
Backup & Restore TFTP Cisco Packet TracertBackup & Restore TFTP Cisco Packet Tracert
Backup & Restore TFTP Cisco Packet Tracert
 
konfigurasi squid server wheezy
konfigurasi squid server wheezykonfigurasi squid server wheezy
konfigurasi squid server wheezy
 
Bab 2 konfig dasar mikrotik kungfu kitab 1
Bab 2  konfig dasar mikrotik kungfu kitab 1Bab 2  konfig dasar mikrotik kungfu kitab 1
Bab 2 konfig dasar mikrotik kungfu kitab 1
 
Membangun jaringan berbasis linus debian v5.0 (#2)
Membangun jaringan berbasis linus debian v5.0 (#2)Membangun jaringan berbasis linus debian v5.0 (#2)
Membangun jaringan berbasis linus debian v5.0 (#2)
 
Seting debian
Seting debianSeting debian
Seting debian
 
08. studi kasus jaringan router
08. studi kasus jaringan router08. studi kasus jaringan router
08. studi kasus jaringan router
 
Modul 5
Modul 5Modul 5
Modul 5
 

Similar to 10. studi kasus eigrp

Ccna lab guide nixtrain 1st edition full version (1)
Ccna lab guide nixtrain 1st edition full version (1)Ccna lab guide nixtrain 1st edition full version (1)
Ccna lab guide nixtrain 1st edition full version (1)amri am
 
Nat & proxy server
Nat &  proxy serverNat &  proxy server
Nat & proxy serverHadi Nursyam
 
Modul ccna bahasa indonesia ccna2-3
Modul ccna  bahasa indonesia   ccna2-3Modul ccna  bahasa indonesia   ccna2-3
Modul ccna bahasa indonesia ccna2-3Adams Firdaus
 
13. membuat simulasi jaringan vlan
13. membuat simulasi jaringan vlan13. membuat simulasi jaringan vlan
13. membuat simulasi jaringan vlanmanchesmobons
 
Configuring Cisco Routing Protocols
Configuring Cisco Routing ProtocolsConfiguring Cisco Routing Protocols
Configuring Cisco Routing ProtocolsI Putu Hariyadi
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4Boy Cdr
 
Tutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lks
Tutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lksTutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lks
Tutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lksBellspyk Atow
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5Boy Cdr
 
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxP7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxsmk methodist-8
 
Cara setting mikrotik router ip address yang di perbolehkan konek ke internet
Cara setting mikrotik router ip address yang di perbolehkan konek ke internetCara setting mikrotik router ip address yang di perbolehkan konek ke internet
Cara setting mikrotik router ip address yang di perbolehkan konek ke internetNie Andini
 
Tugas jarkom router 2 1235010002
Tugas jarkom router 2   1235010002Tugas jarkom router 2   1235010002
Tugas jarkom router 2 1235010002Abrianto Nugraha
 

Similar to 10. studi kasus eigrp (20)

10. studi kasus eigrp
10. studi kasus eigrp10. studi kasus eigrp
10. studi kasus eigrp
 
12. studi kasus ip route
12. studi kasus   ip route12. studi kasus   ip route
12. studi kasus ip route
 
Laporan praktikum jarkom_4
Laporan praktikum jarkom_4Laporan praktikum jarkom_4
Laporan praktikum jarkom_4
 
Bab II routing
Bab II routingBab II routing
Bab II routing
 
Ccna lab guide nixtrain 1st edition full version (1)
Ccna lab guide nixtrain 1st edition full version (1)Ccna lab guide nixtrain 1st edition full version (1)
Ccna lab guide nixtrain 1st edition full version (1)
 
08. studi kasus jaringan router
08. studi kasus jaringan router08. studi kasus jaringan router
08. studi kasus jaringan router
 
Nat & proxy server
Nat &  proxy serverNat &  proxy server
Nat & proxy server
 
Modul ccna bahasa indonesia ccna2-3
Modul ccna  bahasa indonesia   ccna2-3Modul ccna  bahasa indonesia   ccna2-3
Modul ccna bahasa indonesia ccna2-3
 
Jobsheet instalasi Cisco Router 2600 series
Jobsheet instalasi Cisco Router  2600 seriesJobsheet instalasi Cisco Router  2600 series
Jobsheet instalasi Cisco Router 2600 series
 
13. membuat simulasi jaringan vlan
13. membuat simulasi jaringan vlan13. membuat simulasi jaringan vlan
13. membuat simulasi jaringan vlan
 
Static routing
Static routingStatic routing
Static routing
 
Configuring Cisco Routing Protocols
Configuring Cisco Routing ProtocolsConfiguring Cisco Routing Protocols
Configuring Cisco Routing Protocols
 
Laporan 4
Laporan 4Laporan 4
Laporan 4
 
Tutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lks
Tutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lksTutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lks
Tutorial menginsatal konfigurasi linus debian server for lks
 
Laporan 5
Laporan 5Laporan 5
Laporan 5
 
Static routing
Static routingStatic routing
Static routing
 
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptxP7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx
 
Cara setting mikrotik router ip address yang di perbolehkan konek ke internet
Cara setting mikrotik router ip address yang di perbolehkan konek ke internetCara setting mikrotik router ip address yang di perbolehkan konek ke internet
Cara setting mikrotik router ip address yang di perbolehkan konek ke internet
 
Tugas jarkom router 2 1235010002
Tugas jarkom router 2   1235010002Tugas jarkom router 2   1235010002
Tugas jarkom router 2 1235010002
 
06. jaringan router
06. jaringan router06. jaringan router
06. jaringan router
 

More from manchesmobons

17. dhcp pada router
17. dhcp pada router17. dhcp pada router
17. dhcp pada routermanchesmobons
 
11. setting web server pada cisco packet tracer 5
11. setting web server pada cisco packet tracer 511. setting web server pada cisco packet tracer 5
11. setting web server pada cisco packet tracer 5manchesmobons
 
07. membuat jaringan dhcp pada kelas c menggunakan cisco packet tracer 5.3
07. membuat jaringan dhcp pada kelas c menggunakan cisco packet tracer 5.307. membuat jaringan dhcp pada kelas c menggunakan cisco packet tracer 5.3
07. membuat jaringan dhcp pada kelas c menggunakan cisco packet tracer 5.3manchesmobons
 
04. jaringan client server
04. jaringan client server04. jaringan client server
04. jaringan client servermanchesmobons
 

More from manchesmobons (10)

22. ospf part 5
22. ospf part 522. ospf part 5
22. ospf part 5
 
18. ospf part 1
18. ospf part 118. ospf part 1
18. ospf part 1
 
17. dhcp pada router
17. dhcp pada router17. dhcp pada router
17. dhcp pada router
 
11. setting web server pada cisco packet tracer 5
11. setting web server pada cisco packet tracer 511. setting web server pada cisco packet tracer 5
11. setting web server pada cisco packet tracer 5
 
07. membuat jaringan dhcp pada kelas c menggunakan cisco packet tracer 5.3
07. membuat jaringan dhcp pada kelas c menggunakan cisco packet tracer 5.307. membuat jaringan dhcp pada kelas c menggunakan cisco packet tracer 5.3
07. membuat jaringan dhcp pada kelas c menggunakan cisco packet tracer 5.3
 
06. jaringan router
06. jaringan router06. jaringan router
06. jaringan router
 
05. apa itu dhcp
05. apa itu dhcp05. apa itu dhcp
05. apa itu dhcp
 
04. jaringan client server
04. jaringan client server04. jaringan client server
04. jaringan client server
 
03. peer to peer
03. peer to peer03. peer to peer
03. peer to peer
 
21. ospf part 4
21. ospf part 421. ospf part 4
21. ospf part 4
 

10. studi kasus eigrp

  • 1. Studi Kasus EIGRP…(2 Router) EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah Cisco proprietary routing protocol loosely berdasarkan asli IGRP. EIGRP merupakan lanjutan jarak-vector routing protocol, dengan optimasi untuk meminimalkan kedua rute ketidakstabilan yang timbul setelah perubahan topologi, serta penggunaan bandwidth dan proses power dalam router. [Sumber : www.wikipedia.com] Intinya adalah, ketika kita membuat sebuah jaringan kelas yang berbeda atau subnet yang berbeda, akan sangat jelas bahwa kita membutuhkan sebuah router, pada kasus-kasus dan pembahasan sebelumnya, kita sudah mencoba menghubungkan kelas-kelas dan subnet-subnet yang berbeda dengan menggunakan router, tetapi hanya 1 router, nah, bagaimana jika kita menggunakan 2 router. Perhatikan gambar berikut ini : Gambar 1 : Design Jaringan EIGRP Intinya adalah, EIGRP berfungsi untuk menghubungkan router 1 dengan router yang lain dengan cara mengenalkan network-network pada setiap interface yang berada pada router itu sendiri…ya, kurang lebihnya kayak pengaturan gateway pada setiap PC gitu….pembahasan network ini sendiri yang sedikit rumit, disini langsung saja saya pilihkan contoh kasus yang mudah, sedangkan untuk network, akan saya coba membahasnya pada artikel selanjutnya, intinya alamat network itu tidak bias dipakai pada jaringan sama halnya seperti broadcast… Langkah-langkah : 1. Atur ip address PC01 menjadi 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.3 2. Atur ip address PC02 menjadi 172.10.10.10 dengan subnet mask 255.255.0.0 gateway 172.10.10.20 3. Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI… 4. Misal pada router 0 : a. Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini… c. Router>enable --> ‘mengaktifkan router’ d. Router#configure terminal --> ‘configurasi router’ e. Router(config)#interface fa 0/0 --> ‘mengaktifkan ethernet 0/0’ – sesuaikan dengan pengaturan awal 0/0 atau 0/1’ f. Router(config-if)#ip address 192.168.1.3 255.255.255.0 --> ‘memberikan ip address dan subnet mask’ g. Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
  • 2. h. Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/0’ i. Router(config)#interface fa 0/1 --> ‘mengaktifkan Ethernet 0/1’ j. Router(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.252 --> ‘memberikan ip address dan subnet mask’ k. Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’ l. Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/1’ m. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’ n. Router#write --> ‘menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat berjalan normal’ 5. Lakukan hal yang sama pada router 1 : a. Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini… c. Router>enable d. Router#configure terminal e. Router(config)#interface fa 0/0 f. Router(config-if)#ip address 172.10.10.20 255.255.0.0 g. Router(config-if)#no shutdown h. Router(config-if)#exit i. Router(config)#interface fa 0/1 j. Router(config-if)#ip address 192.168.0.2 255.255.255.252 k. Router(config-if)#no shutdown l. Router(config-if)#exit m. Router(config)#exit n. Router#write 6. Oke, pengaturan ip addres pada setiap router sudah dilakukan, namun, hal ini tidak serta merta PC01 dan PC02 langsung terhubung, coba aja diping, pasti RTO alias ‘Request Time Out’ Gambar 2 : Nah, kan RTO… 7. Selanjutnya adalah setting EIGRP… 8. Pada router 0 a. Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’ b. Router>enable --> ‘mengaktifkan router kembali’ c. Router#configure terminal --> ‘masuk pada konfigurasi router’ d. Router(config)#router eigrp 10 --> ‘masuk pada pengaturan router eigrp 10’ e. Router(config-router)#network 192.168.1.0 --> ‘atur network gateway atau fa 0/0’ f. Router(config-router)#network 192.168.0.0 --> ‘atur network fa 0/1’ g. Router(config-router)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router eigrp’ h. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’ i. Router#write --> ‘lakukan penyimpanan’ 9. Lanjut pada router 1 a. Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’ b. Router>enable c. Router#configure terminal d. Router(config)#router eigrp 10 e. Router(config-router)#network 172.10.0.0 f. Router(config-router)#network 192.168.0.0 g. Router(config-router)#exit
  • 3. h. Router(config)#exit i. Router#write 10. Kalo sudah, sekarang coba kita ping dari pc01 ke pc02…langsung aja ya… Gambar 3 : nah, kan, sudah reply…alhamdulillah… 11. Oke guys, semoga bermanfaat ya…selanjutnya coba studi kasus lagi…buatkan saya design seperti ini… Gambar 4 : Studi Kasus lagi-lagi…