SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Tata Kelola Jaringan Komputer
Pertemuan #7
 Pengertian Routing Dynamic
 Jenis-jenis Routing Dynamic
 Pengertian Routing Dynamic
 Routing dynamic adalah routing yang dilakukan oleh router
dengan cara membuat jalur komunikasi data secara otomatis
sesuai dengan pengaturan yang dibuat. Jika ada perubahan
topologi di dalam jaringan, maka router akan otomatis membuat
jalur routing yang baru. Routing dynamic ini lebih mudah
dilakukan daripada menggunakan routing static.
 Routing dynamic memiliki beberapa keunggulan,
diantaranya:
 1. Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung
dengan routernya (jaringan yang berada di bawah kendali
router tersebut).
 2. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.
 3. Jika terdapat penambahan suatu network baru, maka
semua router tidak perlu mengkonfigurasi. Hanya router-
router yang berkaitan yang akan mengkonfigurasi ulang.
Kerugian routing dynamic adalah sebagai berikut:
 1. Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP table
memakan waktu lama karena router akan melakukan
broadcast ke semua router sampai ada IP table yang cocok.
Setelah konfigurasi selesai, router harus menunggu
beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat
IP yang tersedia.
 2. Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu
memperbarui IP table pada setiap waktu tertentu.
 1. RIP (Routing Information Protocol)
 RIP (Routing Information Protocol) merupakan protokol yang
memberikan routing table berdasarkan router yang
terhubung langsung. Lalu, router selanjutnya akan
memberikan informasi ke router berikutnya yang terhubung
langsung dengan router tersebut.
2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
IGRP adalah sebuah routing protocol yang
dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an
oleh Cisco Systems Inc. Tujuan utama penciptaan
IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat
untuk routing dalam sistem otonomi (keputusan).
IGRP menggunakan bandwith dan garis menunda
secara default untuk menentukan rute terbaik
dalam sebuah internetwork (Composite Metrik). .
OSPF (Open Short Path First)
 OSPF adalah sebuah routing protocol standar terbuka yang telah diaplikasikan
oleh sejumlah vendor jaringan. Jika jaringan yang dikelola adalah jaringan besar,
maka OSPF adalah pilihan satu-satunya. OSPF ini adalah sesuatu yang disebut
route redistribution, yaitu sebuah layanan penerjemah antar routing protocol.
OSPF hanya mendukung routing IP saja, update routing akan dilakukan secara
floaded (transfer dalam jumlah besar) saat terjadi perubahan topologi jaringan.
Kelebihan OSPF
1. Tidak menghasilkan routing loop
2. Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
3. Bisa menghasilkan banyak jalur ke tujuan untuk membagi
jaringan yang besar menjadi beberapa area
4. Waktu yang di perlukan untuk konvergen lebih cepat
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah
lanjutan jarak-vector routing protokol yang digunakan pada
jaringan komputer untuk mengotomatisasi routing yang
keputusan dan konfigurasi. Protokol ini dirancang oleh Cisco
Systems sebagai protokol proprietary, hanya tersedia pada
router Cisco. Fungsi parsial dari EIGRP dikonversi menjadi
sebuah standar terbuka pada tahun 2013 dan diterbitkan
dengan statusnya informasi sebagai RFC 7868 pada tahun
2016.
Topologi Routing 4 Router
Device Interface Ip Address Subnetmask Gateway
R0 Fa0/0 192.168.1.1 255.255.255.0 NA
Serial2/0 10.0.0.1 255.0.0.0 NA
Serial3/0 11.0.0.1 255.0.0.0 NA
R1 Fa0/0 192.168.2.1 255.255.255.0 NA
Serial2/0 10.0.0.2 255.0.0.0 NA
Serial3/0 12.0.0.1 255.0.0.0 NA
R2 Fa0/0 192.168.4.1 255.255.255.0 NA
Serial3/0 11.0.0.2 255.0.0.0 NA
Serial2/0 13.0.0.1 255.0.0.0 NA
R3 Fa0/0 192.168.6.1 255.255.255.0 NA
Serial2/0 13.0.0.2 255.0.0.0 NA
Serial3/0 12.0.0.2 255.0.0.0 NA
NO Nama Konfigurasi Settings
1 Jenis Pengalamatan Static
2 IP Address 192.168.1.2
3 Subnet Mask 255.255.255.0
4 Gateway 192.168.1.1
Atur IP address pada PC0
NO Nama Konfigurasi Settings
1 Jenis Pengalamatan Static
2 IP Address 192.168.2.2
3 Subnet Mask 255.255.255.0
4 Gateway 192.168.2.1
Atur IP address pada PC1
NO Nama Konfigurasi Settings
1 Jenis Pengalamatan Static
2 IP Address 192.168.3.2
3 Subnet Mask 255.255.255.0
4 Gateway 192.168.3.1
Atur IP address pada PC2
NO Nama Konfigurasi Settings
1 Jenis Pengalamatan Static
2 IP Address 192.168.4.2
3 Subnet Mask 255.255.255.0
4 Gateway 192.168.4.1
Atur IP address pada PC3
 A. PENGALAMATAN IP PADA ROUTER ROUTER MEDAN
 Router>en
 Router#conf t
 Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
 Router(config)#int serial2/0
 Router(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.0.0.0
 Router(config-if)#no sh
 Router(config-if)#exit
 Router(config)#int fa0/0
 Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
 Router(config-if)#no sh
 Router(config-if)#exit
 Router(config)#int serial3/0
 Router(config-if)#ip address 11.0.0.1 255.0.0.0
 Router(config-if)#no sh
 Router(config-if)#exit
 Router(config)#
 Router(config)#router ospf 10
 Router(config-router)#network 192.168.1.0 255.255.255.0 area 0
 Router(config-router)#network 10.0.0.0 255.0.0.0 area 0
 Router(config-router)#network 11.0.0.0 255.0.0.0 area 0
 Router(config-router)#
 ROUTER BALI
 Router>en
 Router#conf t
 Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
 Router(config)#int serial3/0
 Router(config-if)#ip address 12.0.0.1 255.0.0.0
 Router(config-if)#no sh
 Router(config-if)#exit
 Router(config)#int serial 2/0
 Router(config-if)#ip address 10.0.0.2 255.0.0.0
 Router(config-if)#no sh
 Router(config-if)#exit
 Router(config)#int fa0/0
 Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
 Router(config-if)#no sh

 Router(config)#router ospf 10
 Router(config-router)#network 192.168.2.0 255.255.255.0 area 0
 Router(config-router)#network 10.0.0.0 255.0.0.0 area 0
 Router(config-router)#network 12.0.0.0 255.0.0.0 area 0
 Router(config-router)#
 ROUTER JAKARTA

 Router>en
 Router#conf t
 Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
 Router(config)#int serial3/0
 Router(config-if)#ip address 11.0.0.2 255.0.0.0
 Router(config-if)#no sh

 Router(config-if)#int fa0/0
 Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
 Router(config-if)#no sh
 Router(config-if)#exit

 Router(config)#int serial2/0
 Router(config-if)#ip address 13.0.0.1 255.0.0.0
 Router(config-if)#no sh

 Router(config)#router ospf 10
 Router(config-router)#network 192.168.4.0 255.255.255.0 area 0
 Router(config-router)#network 11.0.0.0 255.0.0.0 area 0
 Router(config-router)#network 13.0.0.0 255.0.0.0 area 0
 ROUTER BANDUNG
 Router>en
 Router#conf t
 Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
 Router(config)#int serial2/0
 Router(config-if)#ip address 13.0.0.2 255.0.0.0
 Router(config-if)#no sh
 Router(config-if)#exit

 Router(config)#int serial3/0
 Router(config-if)#ip address 12.0.0.2 255.0.0.0
 Router(config-if)#no sh
 Router(config-if)#exit

 Router(config-if)#int fa0/0
 Router(config-if)#ip address 192.168.6.1 255.255.255.0
 Router(config-if)#no sh

 Router(config)#router ospf 10
 Router(config-router)#network 192.168.6.0 255.255.255.0 area 0
 Router(config-router)#network 13.0.0.0 255.0.0.0 area 0
 Router(config-router)#network 12.0.0.0 255.0.0.0 area 0
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx

09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routingsetioariwibowo
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routingsetioaribowo
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routingindonesia
 
Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Lusiana Diyan
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)ismailnursidiq
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingCindy Carissa
 
rangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxrangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxHafidzahPatel1
 
Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1antony veru
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocolengguh123
 
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptxMATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptxRandaHendroN
 
Routing Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing DinamisRouting Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing Dinamisengguh123
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...Sylvia Dianita
 
Dynamic routing (bgp)
Dynamic routing (bgp)Dynamic routing (bgp)
Dynamic routing (bgp)Lusiana Diyan
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerglennsade
 

Similar to P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx (20)

9 routing
9 routing9 routing
9 routing
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)Open Shortest Path First (OSPF)
Open Shortest Path First (OSPF)
 
Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)Routing protocol(revisi)
Routing protocol(revisi)
 
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer RoutingTugas Management Jaringan Komputer Routing
Tugas Management Jaringan Komputer Routing
 
rangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptxrangkuman abdimas.pptx
rangkuman abdimas.pptx
 
aij-2.pdf
aij-2.pdfaij-2.pdf
aij-2.pdf
 
Jaringan komunikasi 7 pti1
Jaringan komunikasi   7 pti1Jaringan komunikasi   7 pti1
Jaringan komunikasi 7 pti1
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Bab II routing
Bab II routingBab II routing
Bab II routing
 
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptxMATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
MATERI_ROUTING_KELAS_XI_KURIKULUM_2013_P.pptx
 
Rip v2
Rip v2Rip v2
Rip v2
 
Routing Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing DinamisRouting Statis dan Routing Dinamis
Routing Statis dan Routing Dinamis
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN DUA GEDUNG EMPAT LANTAI MENGGUNAKAN TEKNIK ...
 
Dynamic routing (bgp)
Dynamic routing (bgp)Dynamic routing (bgp)
Dynamic routing (bgp)
 
Makalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputerMakalah jaringan komputer
Makalah jaringan komputer
 

More from smk methodist-8

Pertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptx
Pertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptxPertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptx
Pertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptxsmk methodist-8
 
memahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputer
memahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputermemahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputer
memahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputersmk methodist-8
 
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.ppt
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.pptKONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.ppt
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.pptsmk methodist-8
 
1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt
1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt
1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.pptsmk methodist-8
 
Silsilah Sipayung (1).doc
Silsilah Sipayung (1).docSilsilah Sipayung (1).doc
Silsilah Sipayung (1).docsmk methodist-8
 
Pertemuan 6- NAVIE BAYES.ppt
Pertemuan 6- NAVIE BAYES.pptPertemuan 6- NAVIE BAYES.ppt
Pertemuan 6- NAVIE BAYES.pptsmk methodist-8
 
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docxKisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docxsmk methodist-8
 
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.pptStrategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.pptsmk methodist-8
 
Natal Methodist-8 2016.ppt
Natal Methodist-8 2016.pptNatal Methodist-8 2016.ppt
Natal Methodist-8 2016.pptsmk methodist-8
 
RPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.doc
RPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.docRPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.doc
RPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.docsmk methodist-8
 

More from smk methodist-8 (11)

Pertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptx
Pertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptxPertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptx
Pertemuan 3. Arsitektur jaringan Hebb.pptx
 
memahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputer
memahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputermemahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputer
memahami dan menganalisa Keamanan jaringan Komputer
 
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.ppt
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.pptKONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.ppt
KONSEP DASAR SISTEM & INFORMASI ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI.ppt
 
1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt
1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt
1-Pengantar_Sistem_Pendukung_Keputusan.ppt
 
Silsilah Sipayung (1).doc
Silsilah Sipayung (1).docSilsilah Sipayung (1).doc
Silsilah Sipayung (1).doc
 
Pertemuan 6- NAVIE BAYES.ppt
Pertemuan 6- NAVIE BAYES.pptPertemuan 6- NAVIE BAYES.ppt
Pertemuan 6- NAVIE BAYES.ppt
 
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docxKisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
Kisi Penyusunan Soal AIJ XII TKJ PAS GENAP TP. 2022-2023.docx
 
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
PERTEMUAN 6 BSC.pptPERTEMUAN 6 BSC.ppt
PERTEMUAN 6 BSC.ppt
 
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.pptStrategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
 
Natal Methodist-8 2016.ppt
Natal Methodist-8 2016.pptNatal Methodist-8 2016.ppt
Natal Methodist-8 2016.ppt
 
RPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.doc
RPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.docRPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.doc
RPS BASISDATA II - TEKNIK INFORMATIKA.doc
 

P7-ROUTING DINAMIS-OSPF.pptx

  • 1. Tata Kelola Jaringan Komputer Pertemuan #7
  • 2.  Pengertian Routing Dynamic  Jenis-jenis Routing Dynamic
  • 3.  Pengertian Routing Dynamic  Routing dynamic adalah routing yang dilakukan oleh router dengan cara membuat jalur komunikasi data secara otomatis sesuai dengan pengaturan yang dibuat. Jika ada perubahan topologi di dalam jaringan, maka router akan otomatis membuat jalur routing yang baru. Routing dynamic ini lebih mudah dilakukan daripada menggunakan routing static.
  • 4.  Routing dynamic memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:  1. Hanya mengenalkan alamat yang terhubung langsung dengan routernya (jaringan yang berada di bawah kendali router tersebut).  2. Tidak perlu mengetahui semua alamat network yang ada.  3. Jika terdapat penambahan suatu network baru, maka semua router tidak perlu mengkonfigurasi. Hanya router- router yang berkaitan yang akan mengkonfigurasi ulang.
  • 5. Kerugian routing dynamic adalah sebagai berikut:  1. Kecepatan pengenalan dan kelengkapan IP table memakan waktu lama karena router akan melakukan broadcast ke semua router sampai ada IP table yang cocok. Setelah konfigurasi selesai, router harus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat IP yang tersedia.  2. Beban kerja router menjadi lebih berat karena selalu memperbarui IP table pada setiap waktu tertentu.
  • 6.  1. RIP (Routing Information Protocol)  RIP (Routing Information Protocol) merupakan protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung. Lalu, router selanjutnya akan memberikan informasi ke router berikutnya yang terhubung langsung dengan router tersebut.
  • 7. 2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) IGRP adalah sebuah routing protocol yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems Inc. Tujuan utama penciptaan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (keputusan). IGRP menggunakan bandwith dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik). .
  • 8. OSPF (Open Short Path First)  OSPF adalah sebuah routing protocol standar terbuka yang telah diaplikasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika jaringan yang dikelola adalah jaringan besar, maka OSPF adalah pilihan satu-satunya. OSPF ini adalah sesuatu yang disebut route redistribution, yaitu sebuah layanan penerjemah antar routing protocol. OSPF hanya mendukung routing IP saja, update routing akan dilakukan secara floaded (transfer dalam jumlah besar) saat terjadi perubahan topologi jaringan. Kelebihan OSPF 1. Tidak menghasilkan routing loop 2. Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus 3. Bisa menghasilkan banyak jalur ke tujuan untuk membagi jaringan yang besar menjadi beberapa area 4. Waktu yang di perlukan untuk konvergen lebih cepat
  • 9. Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah lanjutan jarak-vector routing protokol yang digunakan pada jaringan komputer untuk mengotomatisasi routing yang keputusan dan konfigurasi. Protokol ini dirancang oleh Cisco Systems sebagai protokol proprietary, hanya tersedia pada router Cisco. Fungsi parsial dari EIGRP dikonversi menjadi sebuah standar terbuka pada tahun 2013 dan diterbitkan dengan statusnya informasi sebagai RFC 7868 pada tahun 2016.
  • 11. Device Interface Ip Address Subnetmask Gateway R0 Fa0/0 192.168.1.1 255.255.255.0 NA Serial2/0 10.0.0.1 255.0.0.0 NA Serial3/0 11.0.0.1 255.0.0.0 NA R1 Fa0/0 192.168.2.1 255.255.255.0 NA Serial2/0 10.0.0.2 255.0.0.0 NA Serial3/0 12.0.0.1 255.0.0.0 NA R2 Fa0/0 192.168.4.1 255.255.255.0 NA Serial3/0 11.0.0.2 255.0.0.0 NA Serial2/0 13.0.0.1 255.0.0.0 NA R3 Fa0/0 192.168.6.1 255.255.255.0 NA Serial2/0 13.0.0.2 255.0.0.0 NA Serial3/0 12.0.0.2 255.0.0.0 NA
  • 12. NO Nama Konfigurasi Settings 1 Jenis Pengalamatan Static 2 IP Address 192.168.1.2 3 Subnet Mask 255.255.255.0 4 Gateway 192.168.1.1 Atur IP address pada PC0
  • 13. NO Nama Konfigurasi Settings 1 Jenis Pengalamatan Static 2 IP Address 192.168.2.2 3 Subnet Mask 255.255.255.0 4 Gateway 192.168.2.1 Atur IP address pada PC1
  • 14. NO Nama Konfigurasi Settings 1 Jenis Pengalamatan Static 2 IP Address 192.168.3.2 3 Subnet Mask 255.255.255.0 4 Gateway 192.168.3.1 Atur IP address pada PC2
  • 15. NO Nama Konfigurasi Settings 1 Jenis Pengalamatan Static 2 IP Address 192.168.4.2 3 Subnet Mask 255.255.255.0 4 Gateway 192.168.4.1 Atur IP address pada PC3
  • 16.  A. PENGALAMATAN IP PADA ROUTER ROUTER MEDAN  Router>en  Router#conf t  Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.  Router(config)#int serial2/0  Router(config-if)#ip address 10.0.0.1 255.0.0.0  Router(config-if)#no sh  Router(config-if)#exit  Router(config)#int fa0/0  Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0  Router(config-if)#no sh  Router(config-if)#exit  Router(config)#int serial3/0  Router(config-if)#ip address 11.0.0.1 255.0.0.0  Router(config-if)#no sh  Router(config-if)#exit  Router(config)#  Router(config)#router ospf 10  Router(config-router)#network 192.168.1.0 255.255.255.0 area 0  Router(config-router)#network 10.0.0.0 255.0.0.0 area 0  Router(config-router)#network 11.0.0.0 255.0.0.0 area 0  Router(config-router)#
  • 17.  ROUTER BALI  Router>en  Router#conf t  Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.  Router(config)#int serial3/0  Router(config-if)#ip address 12.0.0.1 255.0.0.0  Router(config-if)#no sh  Router(config-if)#exit  Router(config)#int serial 2/0  Router(config-if)#ip address 10.0.0.2 255.0.0.0  Router(config-if)#no sh  Router(config-if)#exit  Router(config)#int fa0/0  Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0  Router(config-if)#no sh   Router(config)#router ospf 10  Router(config-router)#network 192.168.2.0 255.255.255.0 area 0  Router(config-router)#network 10.0.0.0 255.0.0.0 area 0  Router(config-router)#network 12.0.0.0 255.0.0.0 area 0  Router(config-router)#
  • 18.  ROUTER JAKARTA   Router>en  Router#conf t  Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.  Router(config)#int serial3/0  Router(config-if)#ip address 11.0.0.2 255.0.0.0  Router(config-if)#no sh   Router(config-if)#int fa0/0  Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0  Router(config-if)#no sh  Router(config-if)#exit   Router(config)#int serial2/0  Router(config-if)#ip address 13.0.0.1 255.0.0.0  Router(config-if)#no sh   Router(config)#router ospf 10  Router(config-router)#network 192.168.4.0 255.255.255.0 area 0  Router(config-router)#network 11.0.0.0 255.0.0.0 area 0  Router(config-router)#network 13.0.0.0 255.0.0.0 area 0
  • 19.  ROUTER BANDUNG  Router>en  Router#conf t  Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.  Router(config)#int serial2/0  Router(config-if)#ip address 13.0.0.2 255.0.0.0  Router(config-if)#no sh  Router(config-if)#exit   Router(config)#int serial3/0  Router(config-if)#ip address 12.0.0.2 255.0.0.0  Router(config-if)#no sh  Router(config-if)#exit   Router(config-if)#int fa0/0  Router(config-if)#ip address 192.168.6.1 255.255.255.0  Router(config-if)#no sh   Router(config)#router ospf 10  Router(config-router)#network 192.168.6.0 255.255.255.0 area 0  Router(config-router)#network 13.0.0.0 255.0.0.0 area 0  Router(config-router)#network 12.0.0.0 255.0.0.0 area 0