2. McCrae lahir Meryvelle, missori pada tahun
1949, anak bungsu dari 3 bersaudara ini adalah
seorng psikolog kepribadian yang melakukan
penelitian penuh deprogram intramural dan
national institute on aging. Minat dan
penelitiannya termasuk struktur kepribadian,
penelitian dan umur pengembangan, pengaruh
cirri kepribadian terhadap kesehatan mental dan
kesejahtraan. Dia menerima gelar BA dalam
bidang kepribadian dari universitas boston.
McCrae
3. Paul lahir di Franklin New Hasamshire pada 28
april tahun 1942. Dia dan Robert McCrae mulai
berkolaborasi pada tahun 1976. Dia menerima
gelar sarjana psikologinya dari universitas clark
dan gelar dokter di di human development
universitas chikago. Stelah posisi akademiknya di
Harvard dan universitas massachusettes di boston
kemudian bergabung dengan NIA untuk
meresmikan strees dan coping section. Dari tahun
1985 sampai 2009 ia adlah kepala laboratorium
kepribadian dan kognisi minat penelitiannya
adalah penelitian kepribadian, Penyakit
Alzheimer termasuk pengembangan dewasa.
Costa
4. THE BIG FIVE THEORY
Opennes
• Imaginatif atau praktis
• Tertarik pada keragaman
atau rutinitas
• Mandiri atau
meyesuaikan diri
Conscietiousness
• Teratur atau berantakan
• Saksama atau ceroboh
• Disiplin atau impulsif
Extraversion
• Mudah bergaul atau
penyendiri
• Riang atau muram
• Hangat atau diam
Agreebleness
• Lembut atau kasar
• Percaya atau curiga
• Membantu atau tidak
membantu
Neuroticism
• Tenang atau cemas
• Aman atau tidak aman
• Puas dengan diri sendiri
atau megasihani diri sendiri
5. OPENNESS
• Openness mengacu pada bagaimana seseorang mau
atau bersedia melakukan penyesuain dengan ide-ide
atau lingkungan baru.
• Menilai usahanya secara proaktif dan
penghargaannya terhadap pengalaman.
• Mereka adalah orang-orang yang memiliki nilai
imajinasi yang tinggi.
• Openness mempunyai ciri mudah bertoleransi,
kapasitas untuk menyerap informasi, menjadi
seseorang yang sangat focus dan mampu untuk
waspada pada perasaan, memiliki fikiran yang
imfulsivitas.
6. CONSCIETIOUSNESS
• Menilai kemampuan individu untuk berorganisasi, baik
melalui ketekunan atau motivasi untuk mencapai tujuan dan
menjadi pelaku langsung.
• Merupakan seseorang yang sangat disiplin dan juga bisa
mengorganisasikan kegiatannya dengan tepat waktu.
• Berfikir sebelum bertindak, menunda kepuasan, serta
mengikuti peraturan, norma,terencana, dan mengutamakan
tugas.
• Mereka dengan conscisntiousness yang tinggi cenderung
mendengarkan kata hati dan mengejar sedikit tujuan dengan
satu cara yang terarah, sedangkan yang memiliki nilai rendah
pada dimensi ini akan cenderung menjadi pribadi yang kacau
pikirannya mengejar banyak tujuan dan lebih endonistik.
7. EXTRAVERSION
• Faktor ini adalah faktor yang paling penting dalam
kepribadian.
• Kecenderungan untuk bersosialisasi dan membagi
kasih sayang.
• Memiliki motivasi yang tinggi dalam hubungan
interpersonal, mudah bergaul dan selalu terllihat
bahagia.
• Meraka adalah orang-orang yang ramah, tegas serta
menghabiskan banyak waktu untuk menikmati
hubungan.
8. AGREEABLENESS
• Seseorang yang tunduk kepada orang lain.
• Mereka cenderung orang yang komperatif dan
mudah bersepakat dan mempercayai orang lain.
• Mengindari konflik.
• Kepribadian ini cenderung menjadi seseorang
dengan self estem yang rendah saat berhadapan
dengan konflik.
9. NEUROTICISM
• Trait ini menilai kestabilan dan ketidakstabilan
emosi, menggambarkan seseorang yang mempunyai
masalah dengan emosi yang bersifat negatif, secara
emosional mereka labil.
• Trait ini juga mengidentifikasikan individu apakah
mudah stres, mempunyai ide-ide yang tidak realitas,
mempunyai coping resspon yang mengadaftif.
10.
11. KORELASI EMOSIONAL
• Dalam sejumlah studi, extraversion dikaitkan positif
terhadap kesejahteraan emosional. Neuroticism telah
dikaitkan negatif terhadap kesajahteraan emosional.
• Peneliti menyimpulkan bahwa orang dengan
extraversion tinggi dan neuroticsm rendah
cenderung secara genetik memiliki emosi yang
stabil
12. KOLERASI EMOSIONAL
Wanita dengan skor extraversion dan opensess to
experience yang tinggi lebih mungkin secara
signifikan untuk mengalami kejadian hidup positif
.wanita dengan skor neuroticism tinggi lebih mungkin
secara signifika untuk mengalami kejadian hidup
negatif.
13. KOLERASI EMOSIONAL
• Studi terhadap remaja di belanda menemukan
bahwa mereka dengan skor extraversion, stabilitas
emosi, dan agreeableness yang tinggi dinilai oleh
teman sekelas mereka lebih populer dan disukai.
• Penelitian di amerika serikat menemukan orang
dengan extraversion dan agreeableness yang tinggi
di nilai orang lain lebih menarik secara fisik
daripada mereka dengan extraversion dan
agreeableness yang rendah
14. KORELASI PERILAKU
• Orang-orang dengan openness yang tinggi
cenderung memiliki rentang minat itelektual yang
luas dan mencari tantangan.
• Mereka lebih mungkin berganti pekerjaan, mencoba
karier yang berbeda dan mengharapkan pengalaman
hidup yang lebih beragam dari pada orang dengan
openness rendah (McCrae & Costa, 1985a, 1985b).
• Orang extrovret juga lebih mungkin tetap aktif pada
masa pensiun mereka dan lebih puas dengan pensiun
(Lockenhoff, Terraciano & Costa, 2009)
15. KORELASI PERILAKU
• Dalam penelitian yang dilakukan di tempat kerja di temukan
bahwa orang-orang yang mendapat skor conscientiousness
tinggi lebih mungkin membuat sasaran yang tinggi dan
berusaha untuk mecapainya, untuk memulai perilaku kerja
yang diingkan, dan menerima niali kerja yang tinggi dari pada
orang-orang dengan conscientiousness rendah.
• Orang-orang dengan faktor Agreebleness yang di kenal
kooperatif penolong altruis, jujur dan tidak egois (Digman,
1990; John, 1990).
• Studi selama 25 tahun terhadap warga negara Finlandia
menemukan bahwa anak dengan agreebleness yang tinggi
pada usia 8 tahun memperoleh nilai yang lebih baik di sekolah
dan menunjukan lebih sedikit masalah perilaku dari pada anak
dengan agreebleness yang rendah pada usia 8 tahun