SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
KELOMPOK 4
ANGGI TAUFIK HARAPHAP 1673201004
DELIA SEFTISFARANI LESMANA 1673201005
NADIA FEBRIANTI 1673201006
McCrae lahir Meryvelle, missori pada tahun
1949, anak bungsu dari 3 bersaudara ini adalah
seorng psikolog kepribadian yang melakukan
penelitian penuh deprogram intramural dan
national institute on aging. Minat dan
penelitiannya termasuk struktur kepribadian,
penelitian dan umur pengembangan, pengaruh
cirri kepribadian terhadap kesehatan mental dan
kesejahtraan. Dia menerima gelar BA dalam
bidang kepribadian dari universitas boston.
McCrae
Paul lahir di Franklin New Hasamshire pada 28
april tahun 1942. Dia dan Robert McCrae mulai
berkolaborasi pada tahun 1976. Dia menerima
gelar sarjana psikologinya dari universitas clark
dan gelar dokter di di human development
universitas chikago. Stelah posisi akademiknya di
Harvard dan universitas massachusettes di boston
kemudian bergabung dengan NIA untuk
meresmikan strees dan coping section. Dari tahun
1985 sampai 2009 ia adlah kepala laboratorium
kepribadian dan kognisi minat penelitiannya
adalah penelitian kepribadian, Penyakit
Alzheimer termasuk pengembangan dewasa.
Costa
THE BIG FIVE THEORY
Opennes
• Imaginatif atau praktis
• Tertarik pada keragaman
atau rutinitas
• Mandiri atau
meyesuaikan diri
Conscietiousness
• Teratur atau berantakan
• Saksama atau ceroboh
• Disiplin atau impulsif
Extraversion
• Mudah bergaul atau
penyendiri
• Riang atau muram
• Hangat atau diam
Agreebleness
• Lembut atau kasar
• Percaya atau curiga
• Membantu atau tidak
membantu
Neuroticism
• Tenang atau cemas
• Aman atau tidak aman
• Puas dengan diri sendiri
atau megasihani diri sendiri
OPENNESS
• Openness mengacu pada bagaimana seseorang mau
atau bersedia melakukan penyesuain dengan ide-ide
atau lingkungan baru.
• Menilai usahanya secara proaktif dan
penghargaannya terhadap pengalaman.
• Mereka adalah orang-orang yang memiliki nilai
imajinasi yang tinggi.
• Openness mempunyai ciri mudah bertoleransi,
kapasitas untuk menyerap informasi, menjadi
seseorang yang sangat focus dan mampu untuk
waspada pada perasaan, memiliki fikiran yang
imfulsivitas.
CONSCIETIOUSNESS
• Menilai kemampuan individu untuk berorganisasi, baik
melalui ketekunan atau motivasi untuk mencapai tujuan dan
menjadi pelaku langsung.
• Merupakan seseorang yang sangat disiplin dan juga bisa
mengorganisasikan kegiatannya dengan tepat waktu.
• Berfikir sebelum bertindak, menunda kepuasan, serta
mengikuti peraturan, norma,terencana, dan mengutamakan
tugas.
• Mereka dengan conscisntiousness yang tinggi cenderung
mendengarkan kata hati dan mengejar sedikit tujuan dengan
satu cara yang terarah, sedangkan yang memiliki nilai rendah
pada dimensi ini akan cenderung menjadi pribadi yang kacau
pikirannya mengejar banyak tujuan dan lebih endonistik.
EXTRAVERSION
• Faktor ini adalah faktor yang paling penting dalam
kepribadian.
• Kecenderungan untuk bersosialisasi dan membagi
kasih sayang.
• Memiliki motivasi yang tinggi dalam hubungan
interpersonal, mudah bergaul dan selalu terllihat
bahagia.
• Meraka adalah orang-orang yang ramah, tegas serta
menghabiskan banyak waktu untuk menikmati
hubungan.
AGREEABLENESS
• Seseorang yang tunduk kepada orang lain.
• Mereka cenderung orang yang komperatif dan
mudah bersepakat dan mempercayai orang lain.
• Mengindari konflik.
• Kepribadian ini cenderung menjadi seseorang
dengan self estem yang rendah saat berhadapan
dengan konflik.
NEUROTICISM
• Trait ini menilai kestabilan dan ketidakstabilan
emosi, menggambarkan seseorang yang mempunyai
masalah dengan emosi yang bersifat negatif, secara
emosional mereka labil.
• Trait ini juga mengidentifikasikan individu apakah
mudah stres, mempunyai ide-ide yang tidak realitas,
mempunyai coping resspon yang mengadaftif.
KORELASI EMOSIONAL
• Dalam sejumlah studi, extraversion dikaitkan positif
terhadap kesejahteraan emosional. Neuroticism telah
dikaitkan negatif terhadap kesajahteraan emosional.
• Peneliti menyimpulkan bahwa orang dengan
extraversion tinggi dan neuroticsm rendah
cenderung secara genetik memiliki emosi yang
stabil
KOLERASI EMOSIONAL
Wanita dengan skor extraversion dan opensess to
experience yang tinggi lebih mungkin secara
signifikan untuk mengalami kejadian hidup positif
.wanita dengan skor neuroticism tinggi lebih mungkin
secara signifika untuk mengalami kejadian hidup
negatif.
KOLERASI EMOSIONAL
• Studi terhadap remaja di belanda menemukan
bahwa mereka dengan skor extraversion, stabilitas
emosi, dan agreeableness yang tinggi dinilai oleh
teman sekelas mereka lebih populer dan disukai.
• Penelitian di amerika serikat menemukan orang
dengan extraversion dan agreeableness yang tinggi
di nilai orang lain lebih menarik secara fisik
daripada mereka dengan extraversion dan
agreeableness yang rendah
KORELASI PERILAKU
• Orang-orang dengan openness yang tinggi
cenderung memiliki rentang minat itelektual yang
luas dan mencari tantangan.
• Mereka lebih mungkin berganti pekerjaan, mencoba
karier yang berbeda dan mengharapkan pengalaman
hidup yang lebih beragam dari pada orang dengan
openness rendah (McCrae & Costa, 1985a, 1985b).
• Orang extrovret juga lebih mungkin tetap aktif pada
masa pensiun mereka dan lebih puas dengan pensiun
(Lockenhoff, Terraciano & Costa, 2009)
KORELASI PERILAKU
• Dalam penelitian yang dilakukan di tempat kerja di temukan
bahwa orang-orang yang mendapat skor conscientiousness
tinggi lebih mungkin membuat sasaran yang tinggi dan
berusaha untuk mecapainya, untuk memulai perilaku kerja
yang diingkan, dan menerima niali kerja yang tinggi dari pada
orang-orang dengan conscientiousness rendah.
• Orang-orang dengan faktor Agreebleness yang di kenal
kooperatif penolong altruis, jujur dan tidak egois (Digman,
1990; John, 1990).
• Studi selama 25 tahun terhadap warga negara Finlandia
menemukan bahwa anak dengan agreebleness yang tinggi
pada usia 8 tahun memperoleh nilai yang lebih baik di sekolah
dan menunjukan lebih sedikit masalah perilaku dari pada anak
dengan agreebleness yang rendah pada usia 8 tahun

More Related Content

What's hot

Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1elmakrufi
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Pointalekbadrudin
 
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptxTeori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptxBellaDwiLestari2
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosialajengseptiana
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)atone_lotus
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individualNaeya Hasbi
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTNabilahazhar5
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMazizahzahro
 

What's hot (20)

Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
 
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptxTeori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Personologi
PersonologiPersonologi
Personologi
 
Psikologi individual
Psikologi individualPsikologi individual
Psikologi individual
 
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIOOrganisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
 
Tes kepribadian
Tes kepribadianTes kepribadian
Tes kepribadian
 
Raymond bernard cattell
Raymond bernard cattell Raymond bernard cattell
Raymond bernard cattell
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORT
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Perilaku Prososial
Perilaku PrososialPerilaku Prososial
Perilaku Prososial
 
Gordon Allport
Gordon AllportGordon Allport
Gordon Allport
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
 

Similar to TEORI LIMA BESAR

teori tumpuan insan
teori tumpuan insanteori tumpuan insan
teori tumpuan insanzakwan azhar
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxZatiIwaniIsmahadi
 
157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individuMuhammad Sufi
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSONEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSONPISMPBM20622AinNajwa
 
Perkembangan anak dan remaja
Perkembangan anak dan remajaPerkembangan anak dan remaja
Perkembangan anak dan remajaDhini Dien
 
MATERI MODERASI 2 JPL(1).pptx
MATERI MODERASI 2 JPL(1).pptxMATERI MODERASI 2 JPL(1).pptx
MATERI MODERASI 2 JPL(1).pptxTinaYulistania
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Materi Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoang
Materi Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoangMateri Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoang
Materi Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoangDaeng Muhammad Feisal
 
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptPEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptjuju220822
 
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubungan
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubunganKOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubungan
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubunganAmin Upsi
 
Daskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonalDaskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonalandriani_yulia
 

Similar to TEORI LIMA BESAR (20)

Kuliah 3
Kuliah 3Kuliah 3
Kuliah 3
 
TEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIKTEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIK
 
teori tumpuan insan
teori tumpuan insanteori tumpuan insan
teori tumpuan insan
 
Fowler
FowlerFowler
Fowler
 
2 teori pemusatan insan
2 teori pemusatan insan2 teori pemusatan insan
2 teori pemusatan insan
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 
157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu157366277 psikologi-individu
157366277 psikologi-individu
 
Teori sifat
Teori sifatTeori sifat
Teori sifat
 
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSONEDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
EDUP3103 : TEORI PSIKOSOSIAL ERIK ERIKSON
 
PIO Well being
PIO Well beingPIO Well being
PIO Well being
 
Perkembangan anak dan remaja
Perkembangan anak dan remajaPerkembangan anak dan remaja
Perkembangan anak dan remaja
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
MATERI MODERASI 2 JPL(1).pptx
MATERI MODERASI 2 JPL(1).pptxMATERI MODERASI 2 JPL(1).pptx
MATERI MODERASI 2 JPL(1).pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Materi Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoang
Materi Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoangMateri Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoang
Materi Psikologi Pelajar dan Remaja - @daengdoang
 
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.pptPEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
PEMBERDAYAAN POLA ASUH REMAJA.ppt
 
KONSEP DIRI
KONSEP DIRIKONSEP DIRI
KONSEP DIRI
 
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubungan
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubunganKOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubungan
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubungan
 
Tipe – tipe kepribadian.pptx
Tipe – tipe kepribadian.pptxTipe – tipe kepribadian.pptx
Tipe – tipe kepribadian.pptx
 
Daskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonalDaskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonal
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

TEORI LIMA BESAR

  • 1. KELOMPOK 4 ANGGI TAUFIK HARAPHAP 1673201004 DELIA SEFTISFARANI LESMANA 1673201005 NADIA FEBRIANTI 1673201006
  • 2. McCrae lahir Meryvelle, missori pada tahun 1949, anak bungsu dari 3 bersaudara ini adalah seorng psikolog kepribadian yang melakukan penelitian penuh deprogram intramural dan national institute on aging. Minat dan penelitiannya termasuk struktur kepribadian, penelitian dan umur pengembangan, pengaruh cirri kepribadian terhadap kesehatan mental dan kesejahtraan. Dia menerima gelar BA dalam bidang kepribadian dari universitas boston. McCrae
  • 3. Paul lahir di Franklin New Hasamshire pada 28 april tahun 1942. Dia dan Robert McCrae mulai berkolaborasi pada tahun 1976. Dia menerima gelar sarjana psikologinya dari universitas clark dan gelar dokter di di human development universitas chikago. Stelah posisi akademiknya di Harvard dan universitas massachusettes di boston kemudian bergabung dengan NIA untuk meresmikan strees dan coping section. Dari tahun 1985 sampai 2009 ia adlah kepala laboratorium kepribadian dan kognisi minat penelitiannya adalah penelitian kepribadian, Penyakit Alzheimer termasuk pengembangan dewasa. Costa
  • 4. THE BIG FIVE THEORY Opennes • Imaginatif atau praktis • Tertarik pada keragaman atau rutinitas • Mandiri atau meyesuaikan diri Conscietiousness • Teratur atau berantakan • Saksama atau ceroboh • Disiplin atau impulsif Extraversion • Mudah bergaul atau penyendiri • Riang atau muram • Hangat atau diam Agreebleness • Lembut atau kasar • Percaya atau curiga • Membantu atau tidak membantu Neuroticism • Tenang atau cemas • Aman atau tidak aman • Puas dengan diri sendiri atau megasihani diri sendiri
  • 5. OPENNESS • Openness mengacu pada bagaimana seseorang mau atau bersedia melakukan penyesuain dengan ide-ide atau lingkungan baru. • Menilai usahanya secara proaktif dan penghargaannya terhadap pengalaman. • Mereka adalah orang-orang yang memiliki nilai imajinasi yang tinggi. • Openness mempunyai ciri mudah bertoleransi, kapasitas untuk menyerap informasi, menjadi seseorang yang sangat focus dan mampu untuk waspada pada perasaan, memiliki fikiran yang imfulsivitas.
  • 6. CONSCIETIOUSNESS • Menilai kemampuan individu untuk berorganisasi, baik melalui ketekunan atau motivasi untuk mencapai tujuan dan menjadi pelaku langsung. • Merupakan seseorang yang sangat disiplin dan juga bisa mengorganisasikan kegiatannya dengan tepat waktu. • Berfikir sebelum bertindak, menunda kepuasan, serta mengikuti peraturan, norma,terencana, dan mengutamakan tugas. • Mereka dengan conscisntiousness yang tinggi cenderung mendengarkan kata hati dan mengejar sedikit tujuan dengan satu cara yang terarah, sedangkan yang memiliki nilai rendah pada dimensi ini akan cenderung menjadi pribadi yang kacau pikirannya mengejar banyak tujuan dan lebih endonistik.
  • 7. EXTRAVERSION • Faktor ini adalah faktor yang paling penting dalam kepribadian. • Kecenderungan untuk bersosialisasi dan membagi kasih sayang. • Memiliki motivasi yang tinggi dalam hubungan interpersonal, mudah bergaul dan selalu terllihat bahagia. • Meraka adalah orang-orang yang ramah, tegas serta menghabiskan banyak waktu untuk menikmati hubungan.
  • 8. AGREEABLENESS • Seseorang yang tunduk kepada orang lain. • Mereka cenderung orang yang komperatif dan mudah bersepakat dan mempercayai orang lain. • Mengindari konflik. • Kepribadian ini cenderung menjadi seseorang dengan self estem yang rendah saat berhadapan dengan konflik.
  • 9. NEUROTICISM • Trait ini menilai kestabilan dan ketidakstabilan emosi, menggambarkan seseorang yang mempunyai masalah dengan emosi yang bersifat negatif, secara emosional mereka labil. • Trait ini juga mengidentifikasikan individu apakah mudah stres, mempunyai ide-ide yang tidak realitas, mempunyai coping resspon yang mengadaftif.
  • 10.
  • 11. KORELASI EMOSIONAL • Dalam sejumlah studi, extraversion dikaitkan positif terhadap kesejahteraan emosional. Neuroticism telah dikaitkan negatif terhadap kesajahteraan emosional. • Peneliti menyimpulkan bahwa orang dengan extraversion tinggi dan neuroticsm rendah cenderung secara genetik memiliki emosi yang stabil
  • 12. KOLERASI EMOSIONAL Wanita dengan skor extraversion dan opensess to experience yang tinggi lebih mungkin secara signifikan untuk mengalami kejadian hidup positif .wanita dengan skor neuroticism tinggi lebih mungkin secara signifika untuk mengalami kejadian hidup negatif.
  • 13. KOLERASI EMOSIONAL • Studi terhadap remaja di belanda menemukan bahwa mereka dengan skor extraversion, stabilitas emosi, dan agreeableness yang tinggi dinilai oleh teman sekelas mereka lebih populer dan disukai. • Penelitian di amerika serikat menemukan orang dengan extraversion dan agreeableness yang tinggi di nilai orang lain lebih menarik secara fisik daripada mereka dengan extraversion dan agreeableness yang rendah
  • 14. KORELASI PERILAKU • Orang-orang dengan openness yang tinggi cenderung memiliki rentang minat itelektual yang luas dan mencari tantangan. • Mereka lebih mungkin berganti pekerjaan, mencoba karier yang berbeda dan mengharapkan pengalaman hidup yang lebih beragam dari pada orang dengan openness rendah (McCrae & Costa, 1985a, 1985b). • Orang extrovret juga lebih mungkin tetap aktif pada masa pensiun mereka dan lebih puas dengan pensiun (Lockenhoff, Terraciano & Costa, 2009)
  • 15. KORELASI PERILAKU • Dalam penelitian yang dilakukan di tempat kerja di temukan bahwa orang-orang yang mendapat skor conscientiousness tinggi lebih mungkin membuat sasaran yang tinggi dan berusaha untuk mecapainya, untuk memulai perilaku kerja yang diingkan, dan menerima niali kerja yang tinggi dari pada orang-orang dengan conscientiousness rendah. • Orang-orang dengan faktor Agreebleness yang di kenal kooperatif penolong altruis, jujur dan tidak egois (Digman, 1990; John, 1990). • Studi selama 25 tahun terhadap warga negara Finlandia menemukan bahwa anak dengan agreebleness yang tinggi pada usia 8 tahun memperoleh nilai yang lebih baik di sekolah dan menunjukan lebih sedikit masalah perilaku dari pada anak dengan agreebleness yang rendah pada usia 8 tahun