Dokumen ini membahas upaya menyebarkan budaya positif di SMP Negeri 2 Jelimpo dengan mengubah paradigma belajar dari pendekatan hukuman menjadi pendekatan disiplin positif berdasarkan teori kontrol diri dan motivasi intrinsik siswa. Guru diajak merumuskan keyakinan kelas dari peraturan sekolah agar siswa memiliki komitmen dan tanggung jawab sosial. Pendekatan ini diharapkan menciptakan karakter siswa sesuai Profil
1. DISEMINASI
BUDAYA POSITIF
DI SMP NEGERI 2 JELIMPO
Damai Yanti, S.Pd., Gr.
CGP A7 Kab. Landak
Eni Susiana, S.Pd.
CGP A7 Kab. Landak
Angan Tembawang, 26 Januari 2023
Hilaria Weni, S.S
Kepala SMP N 2 Jelimpo
2. Damai Yanti Eni Susiana
Salam & Bahagia
Selamat Datang Para GURU HEBAT!
“Menyebarkan Pemahaman dan
Pengalaman Penerapan Budaya Positif”
SMP Negeri 2 Jelimpo
26-1-2023
Aksi Nyata Modul 1.4. Budaya Positif
CGP Angkatan 7 Kab. Landak
3. PERUBAHAN PARADIGMA BELAJAR
DISIPLIN POSITIF
TEORI MOTIVASI PERILAKU MANUSIA
KEYAKINAN KELAS
HUKUMAN & PENGHARGAAN
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
POSISI KONTROL GURU
SEGITIGA RESTITUSI
Konsep Inti
Budaya Positif
7. STIMULUS RESPON TEORI KONTROL / PILIHAN
Kita mencoba mengubah orang agar
berpandangan sama dengan kita.
Kita berusaha memahami pandangan
orang lain tentang dunia.
Perilaku buruk dilihat sebagai suatu
kesalahan.
Semua perilaku memiliki tujuan.
Orang lain bisa mengontrol saya.
Hanya Anda yang bisa mengontrol diri
Anda.
Pemaksaan ada pada saat bujukan
gagal.
Kolaborasi dan konsesus menciptakan
pilihan-pilihan baru.
Model berpikir menang/ kalah. Model berpikir menang-menang.
MENGUBAH PARADIGMA STIMULUS RESPON
KE PENDEKATAN TEORI KONTROL
8. Sebagai pendidik, tujuan kita adalah menuntun murid untuk
memiliki DISIPLIN DIRI, sehingga mereka bisa berperilaku yang
mengacu pada NILAI-NILAI KEBAJIKAN UNIVERSAL dan
memiliki MOTIVASI INTRINSIK bukan ekstrinsik.
Dalam budaya kita, makna kata
"disiplin" telah berubah menjadi
sesuatu yang dilakukan
seseorang pada orang lain untuk
mendapatkan KEPATUHAN. Kita
cenderung menghubungkan kata
disiplin dengan
KETIDAKNYAMANAN.
DISIPLIN POSITIF
Merupakan salah satu pendekatan
DISIPLIN DIRI yang memampukan
seseorang untuk mengontrol
perilakunya dalam KESADARAN
dan BERTANGGUNG JAWAB atas
tindakannya sebagai wujud
MENGHORMATI DIRI SENDIRI &
ORANG LAIN
9. "Pendekatan DISIPLIN POSITIF
tidaklah tentang anak/ peserta didik
secara langsung tetapi tentang DIRI &
CARA KITA SENDIRI (baik sebagai
orangtua, guru, atau orang dewasa)
yang memberikan dampak dan
pengaruh positif kepada anak/ peserta
didik."
10. Merupakan kemampuan individual
pendidik untuk membina/mendidik
peserta didik secara individual
ataupun secara kelompok.
Pendekatan secara individual /
kelompok perlu mendapatkan
dukungan kebijakan sekolah dan
peran serta pemangku kepentingan
sekolah.
Pendekatan DISIPLIN POSITIF
11. NILAI-NILAI
KEBAJIKAN UNIVERSAL
NILAI-NILAI
KEBAJIKAN ADALAH
SIFAT-SIFAT POSITIF
MANUSIA YANG
MERUPAKAN
TUJUAN MULIA YANG
INGIN DICAPAI
SETIAP INDIVIDU.
CONTOH:
PROFIL PELAJAR
PANCASILA
1. BERIMAN, BERTAQWA
KEPADA TUHAN YME, &
BERAKHLAK MULIA
2. MANDIRI
3. BERNALAR KRITIS
4. BERKEBHINEKAAN
GLOBAL
5. BERGOTONG ROYONG
6. KREATIF
NILAI YANG
DISEPAKATI
BERSAMA (LINTAS
BAHASA, SUKU
BANGSA, AGAMA,
MAUPUN LATAR
BELAKANG).
13. MENCIPTAKAN DISIPLIN
POSITIF & SIKAP MERDEKA
“Merdeka itu
artinya; tidak hanya
terlepas dari
perintah; akan
tetapi juga cakap
buat memerintah
diri sendiri”.
Menurut
Ki Hadjar Dewantara:
MOTIVASI
INTERNAL
15. Perhatikan pertanyaan berikut:
Mengapa kita memiliki peraturan 3M, menggunakan
masker, mencuci tangan dan menjaga jarak pada
saat pandemi COVID-19?
Mengapa kita memiliki peraturan harus menggunakan
helm bila mengendarai kendaraan bermotor?
Mengapa kita memiliki peraturan harus datang tepat
waktu pada saat mengikuti pelatihan?
Untuk mendukung motivasi intrinsik, kembali ke nilai-nilai/keyakinan-
keyakinan lebih menggerakkan seseorang dibandingkan mengikuti
serangkaian peraturan-peraturan.
17. Sedikit saja agar
mudah diingat
Sesuai dengan kondisi
kelas dan sekolah agar
mudah diterapkan
Semua warga kelas/
sekolah dilibatkan saat
membuat
Bagaimana membuat keyakinan
kelas?
Lebih abstrak dari
peraturan
Berupa pernyataan
universal
Dibuat dalam bentuk
kalimat positif
18. Tanggung
jawab
Menghormati
Orang Lain
Menghormati
Orang Lain,
Berkomitmen
Keselamatan,
Menghormati
Orang Lain
Selalu kembalikan
buku ke
tempatnya.
Dilarang
mengganggu
orang Lain.
Hadir di sekolah
15 menit sebelum
pembelajaran
dimulai.
Dilarang
melakukan
kekerasan.
Tentukan keyakinan dari peraturan berikut:
Kesehatan
Dilarang
menggunakan
narkoba.
Menghormati
orang lain,
Bersabar
Bergantian atau
menunggu
giliran.
Kesehatan,
Keselamatan
Gunakan
masker.
Keselamatan,
Keamanan
Jangan berlari di
kelas atau
koridor.