Kurikulum Merdeka memperkenalkan sistem pendidikan baru di Indonesia yang memberi kebebasan kepada siswa dan guru untuk menentukan jadwal dan materi pembelajaran. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan dan kesiapan siswa dengan memperkuat nilai-nilai keagamaan, jati diri nasional, dan dasar-dasar literasi, matematika, sains, dan seni.
3. Kurikulum yang dirancang oleh pemerintah karena :
Berbagai studi nasional maupun internasional menunjukan
bahwa negara indonesia telah krisis pembelajaran LEARNING
CRISIS.
Adanya kesenjangan pendidikan yang curam diantara wilayah
dan kelompok sosial di indonesia.
Akibat adanya pandemi COVID-19.
Apa Itu Kurikulum Merdeka
4. Kegiatan intrakurikuler : Kegiatan yang menggunakan CP
Kegiatan Kokurikuler : P5 (Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kegiatan Ekstrakurikuler
Alokasi Waktu pembelajaran usia 4-6 Tahun paling sedikit 900
menit/minggu dan usia 3-4 Tahun 360 menit/minggu .
Menguatkan kegiatan bermain yang bermakna sebagai proses belajar.
Menguatkan relevansi PAUD sebagai fase pondasi (bagian penting dari
pengembangan karakter dan kemampuan anak serta kesiapan anak
bersekolah di jenjang selanjutnya)
KARAKTERISTIK UTAMA KURIKULUM MERDEKA
PAUD
5. Adanya penguatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
Proses pembelajaran dan asesmen yang lebih pleksibel
Hasil asesmen digunakan sebagai pijakan guru untuk merancang
kegiatan bermain dan pijakan orang tua untuk mengajak anak bermain
di rumah
Menguatkan peran Orang Tua sebagai mitra satuan
(Peraturan Pemerintah 4 tahun 2022 dan Permendikbud 5/2022)
Lanjutan :
6. Capaian Pembelajaran merupakan media atau alat
yang dirancang pemerintah untuk mencapai
perkembangan anak yang lebih optimal .
Landasan Hukum : Keputusan BSKAP Nomor :
033/H/KR/2022
CP disusun per fase bukan per tahun, PAUD
merupakan fase pondasi
CP memiliki posisi seperti Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) di Kurikulum 2013
CAPAIAN PEMBELAJARAN
PAUD
7. Tujuan CP di PAUD adalah memberikan arahan yang
sesuai dengan usia perkembangan anak pada semua
aspek perkembangan anak dan menarasikan
kompetensi pembelajaran yang diharapkan dicapai
anak pada akhir PAUD agar anak siap mengikuti
jenjang pendidikan selanjutnya (SD).
Pembelajaran di PAUD adalah pembelajaran yang
mengintegrasikan semua aspek perkembangan anak
dengan penekanan pada kesejahteraan
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
PAUD
8. Elemen CP Nilai Agama dan Budi Pekerti : Anak percaya kepada
Tuhan Yang Maha Esa, mulai mengenal dan mempraktikkan
ajaran pokok sesuai dengan agama dan kepercayaanNya.
Anak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan,
kesehatan dan keselamatan diri sebagai bentuk rasa sayang
terhadap dirinya dan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha
Esa. Anak menghargai sesama manusia dengan berbagai
perbedaannya dan mempraktikkan perilaku baik dan
berakhlak mulia. Anak menghargai alam dengan cara
merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap makhluk
hidup yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
ELEMEN CAPAIAN
PEMBELAJARAN (CP)
9. Elemen CP Jati Diri : Anak mengenali, mengekspresikan,
dan mengelola emosi diri serta membangun hubungan
sosial secara sehat. Anak mengenal dan memiliki perilaku
positif terhadap diri dan lingkungan (keluarga, sekolah,
masyarakat, negara, dan dunia) serta rasa bangga
sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila.
Anak menyesuaikan diri dengan lingkungan, aturan, dan
norma yang berlaku. Anak menggunakan fungsi gerak
(motorik kasar, halus, dan taktil) untuk mengeksplorasi
dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar
sebagai bentuk pengembangan diri.
10. Elemen CP Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi,
Rekayasa, dan Seni:
Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengomunikasikan
perasaan dan pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai
media serta membangun percakapan. Anak menunjukkan minat,
kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca dan
pramenulis. Anak mengenali dan menggunakan konsep pramatematika
untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Anak
menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan
eksperimen dengan menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai
sumber belajar, untuk mendapatkan gagasan mengenai fenomena alam
dan sosial. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan
merekayasa teknologi serta untuk mencari informasi, gagasan, dan
keterampilan secara aman dan bertanggung jawab. Anak mengeksplorasi
berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi karya seni.
11. Capaian Pembelajaran di akhir PAUD • Pada akhir fase fondasi,
anak menunjukkan kegemaran mempraktikkan dasar-dasar nilai
agama dan budi pekerti; kebanggaan terhadap dirinya; dasar-dasar
literasi, matematika, sains, teknologi, rekayasa, dan seni untuk
membangun sikap positif terhadap belajar dan kesiapan untuk
mengikuti pendidikan dasar
12. menentukan Tujuan Pembelajaran untuk tiap elemen CP yang
mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) dengan
mempertimbangkan visi dan misi satuan PAUD, profil pelajar,
karakteristik peserta didik, serta karakteristik lokal dan budaya
setempat. Oleh karena sangat tergantung dengan visi, misi,
karakteristik satuan PAUD, kebijakan dan konteks lokal daerah
maka Tujuan Pembelajaran dapat berbeda - beda antara satu
satuan PAUD dengan satuan lain. Bahkan sangat mungkin terjadi
bahwa satuan PAUD yang letaknya berdekatan dapat memiliki
Tujuan Pembelajaran yang berbeda.
Tujuan Pembelajaran: Tujuan yang ditetapkan sebuah satuan
PAUD dalam Kurikulum Operasional Sekolah, yang merupakan
hasil penerjemahan dari CP
Menentukan Tujuan Pembelajaran Satuan
PAUD
13. Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari:
1. Kompetensi → kemampuan yang mencakup
sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dapat
didemonstrasikan peserta didik
2. Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep
utama