SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
PANEL
“MODUL BERCAK PUTIH”
OLEH
KELOMPOK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2017
TUTOR : dr. Arni Isnaini
8
KELOMPOK
8
11020150002 ST. HEDIATI
11020150013 NABILAH BIYANTI
11020150037 MUFIA MUIN
11020150054 MUFIDAH NUR FAJRIANI
11020150101 RINDANG C.P.H ABAS
11020150116 RAODAH RAMADHANI HAMBALI
11020150141 BASO SURIADI
11020150154 ANDI MULIA SUDIRMAN
11020150008 SYATIRAH RIZKI ANANDA
11020150045 AHMAD IRFAN JAYYADI
SKENARIO
1
Seorang perempuan 19 tahun datang ke
puskesmas dengan keluhan timbul bercak
putih di pipi kanan yang terasa gatal sejak
5 bulan yang lalu. Makin lama bercak putih
ini bertambah banyak dan menyebar
hampir ke seluruh pipi. Bercak terasa gatal
terutama pada saat waktu siang dan
berkeringat. Tidak ada keluhan nyeri, tidak
ada riwayat pengobatan.
KALIMAT
KUNCI
Perempuan 19 tahun
Keluhan : bercak putih di pipi kanan sejak 5
bulan yang lalu
Keluhan bertambah gatal pada saat siang
hari dan ketika berkeringat
Bercak putih menyebar hampir diseluruh
pipi
Tidak ada nyeri
Tidak ada riwayat pengobatan
Bagaimana patomekanisme
gejala yang timbul pada
skenario?
1
Endogen
(Keringat)
Flora Normal
(Jamur)
Eksogen
(panas matahari)
Bakteri bertumbuh tidak
normal
Merubah asam lemak menjadi
asam dikarboksilat
Menghalangi proses
tyrosinase pada melanosit
Hipopigmentasi
2
Apa etiologi timbulnya bercak
putih pada skenario?
• Jamur dermatofit maupun nondermatofit dapat bermanifestasi bercak putih pada kulit.
Contoh jamur nondermatofit yaitu M.furfur. Jamur tersebut merupakan flora normal pada
kulit, beberapa faktor dapat memepngaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
• Faktor eksogen meliputi panas dan kelembaban. Hal ini merupakan penyebab sehingga
pitiriasis versicolor banyak di jumpai di daerah tropis dan pada musim padan pada daerah
subtropis. Faktor eksogen lain adalah penutupan kulit oleh pakaian dan kosmetik.
• Faktor endogen berupa malnutrisi, dermatitis seboroik, sindrome chusing, terapi
imunospuresan, hiperhidrosis dan riwaayat keluarga yang positif
Jamur
• Bakteri gram negatif dapat ditemukan pada beberapa tempat di kulit, dimana kulit yang
cenderung kering pada kulit normal membatasi pertumbuhan bakteri tersebut, terutama
bakteri basil gram negatif.
• Pada bakteri gram positif seperti beberapa golongan Streptococcus dan M.leprae
merupakan bakteri yang umumnya tidak termasuk dalam flora normal kulit. Bakteri
golongan Streptococcus dapat menginvasi kulit dan diduga menyebabkan penyakit
Pityriasis alba, dimana penyakit ini ditandai dengan adanya eritema pada kulit yang
kemudian menghilang dan menimbulkan depigmentasi (bercak putih). Sedangkan bakteri
M.leprae merupakan bakteri gram positif yang dapat menyebabkan penyakit Lepra.
Gejala bervariasi tergantung pada tipe.
Bakteri
3 Mengapa keluhan gatal
bertambah disiang hari
terutama ketika berkeringat?
Siang hari
(panas)
Banyak
berkeringat
Stratum
korneum
melunak
Masuknya
organisme
(jamur) ke kulit
Reaksi radang makrofag histamin gatal
Siregar.2005.Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit.Jakarta:EGC. Hal 10
4 Bagaimana langkah-langkah
diagnosis yang dilakukan?
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis Pemeriksaan Penunjang
• Kapan kelainan kulit
tersebut mulai muncul,
onset, durasi, dimana lokasi
awalnya
• demam atau tidak
• disertai gatal atau tidak
• kelainan kulit ini ada
hubungannya dengan
pekerjaan sebelum
• riwayat pengobatan
• Gambaran klinis yang berbentuk
khas, bulat berbatas tegas
• Kulit kepala pada lesi berwarna
kemerahan
• Terdapat Exclamation mark hair
pada sekitar tepi lesi
• Bisa terdapat skuama
• Inspeksi apakah terdapat
trauma fisik, terbakar, dan
jaringan parut
• Perhatikan lokasi lesi dan
penyebarannya
• Pemeriksaan dengan Lampu
Wood
• Pemeriksaan darah, urin, atau
feces rutin, kimia darah (fungsi
hati, fungsi ginjal, glukosa
darah), serologi (infeksi herpes
simpleks, sifilis, HIV), biologi
molekuler (PCR (polymerazed
chain reaction) DNA
tuberkulosis kulit).
• Biopsi kulit untuk mengetahui
jenis atau proses patologi
penyakit
5 Apa diferensial diagnosis pada
skenario?
A B
Tinea
versicolor
Pityriasis
alba
Morbus
Hansen
Bercak
putih
Gatal Predileksi Epidemiologi Etiologi Gejala Klinis
Tine
versicolor
Ada Ada wajah, leher, badan,
lengan atas, ketiak,
paha, dan lipatan
paha
Hampr semua
umur, >> 16-40
thn.
P=L
Malassezia furfur bercak-bercak berwarna-warni, bentuk
tidak teratur sampai teratur, batas jelas
sampai difus
Pada kulit gelap, penampakan yang khas
berupa bercak-bercak hipopigmentasi
Pityriasis
alba
Ada Ada wajah (50-60%),
paling sering disekitar
mulut, dagu, pipi serta
dahi, ekstremitas dan
badan. Dapat simetris
pada bokong, paha
atas, punggung, dan
ekstensor lengan,
tanpa keluhan.
pada anak
berumur 3-16
tahun (30-40%)
P = L
diduga adanya
infeksi
Streptococcus
Lesi berbentuk bulat, oval atau plakat yang
tidak teratur. Warna merah muda atau
sesuai warna kulit dengan skuama halus.
Setelah eritema menghilang, lesi yang
dijumpai hanya depigmentasi dengan
skuama halus.
MH Ada Tidak Dapat menyerang
seuruh tubuh
Menyerang
semua umur,
>> 30-50 thn
L > P
infeksi
Mycobacterium
leprae (M.
leprae)
Tanda dan gejala penyakit lepra
tergantung pada beberapa hal yaitu
multiplikasi dan diseminasi kuman M.
leprae, respon imun penderita terhadap
kuman M. leprae serta komplikasi yang
diakibatkan oleh kerusakan saraf perifer.
Pemeriksaan penunjang Penatalaksanaan Prognosis
Tine versicolor • Pemeriksaan langsung dengan KOH
10% : “meat ball and spaghetti”.
• Pemeriksaan lampu wood : kuning
keemasan - orange.
• Topikal : selenium sulfid 1,8%, salisil spiritus
10%, sufur presipitatum dalam beda kocok
4-20%, laurtan natrium tiosulfas 25%
• Pengobatan sistemik : ketoconazole 200 mg
selama 10 hari
• Terapi hipopigmentasi : Liquor carbonas
detergent 5%, salep pagi/malam, krim
kortikosteroid menengah pagi dan malam,
jemur di matahari ±10 menit antara jam
10.00-15.00
Prognosisnya baik dalam hal kesembuhan
bila pengobataan dilakukan menyeluruh,
tekun dan konsisten
Ptyriasis alba • Histopatologik : akantosis ringan,
spongiosis dengan hyperkeratosis
sedang dan parakeratosis setempat
• Mikroskopik elektron: penurunan
jumlah serta berkurangnya ukuran
melanosom.
Skuama dapat dikurangi dengan krim emolien.
Dapat dicoba dengan preparat ter, misalnya
likuor karbones detergens 3-5% dalam krim atau
salap, setelah dioleskan harus banyak terkena
sinar matahari.
Sembuh spontan setelah beberapa bulan
sampai beberapa tahun.
MH • Skin smear : BTA M.leprae (+)
• Histopatologi : berbeda tergantung
tipe
• Tes serologi : MLPA, uji ELISA, ML
dipstick test, dan ML flow test
Obat-obatan yang digunakan dalamWorld
Health Organization- MultydrugTherapy (WHO-
MDT) adalah kombinasi rifampisin, klofazimin
dan dapson untuk penderita lepra tipe MB serta
rifampisin dan dapson untuk penderita lepra tipe
PB.
• bergantung pada tipe kusta apa yang
diderita oleh pasien, akses ke
pelayanan kesehatan, dan
penanganan awal yang diterima oleh
pasien.
• prognosis kusta pada anak lebih baik
karena pada anak jarang terjadi reaksi
kusta
Penatalaksanaan Prognosis
Prognosisnya baik dalam hal kesembuhan bila
pengobataan dilakukan menyeluruh, tekun dan
konsisten
Sembuh spontan setelah beberapa bulan sampai
beberapa tahun.
• bergantung pada tipe kusta apa yang diderita
oleh pasien, akses ke pelayanan kesehatan,
dan penanganan awal yang diterima oleh
pasien.
• prognosis kusta pada anak lebih baik karena
pada anak jarang terjadi reaksi kusta
6 Bagaimana pencegahan yang
dilakukan pada skenario?
Pencegahan
pertama
 Menjaga kebersihan kulit dengan mandi 2 kali sehari.
 Mencuci pakaian yang secara teratur sehingga patogen
tidak berkembang biak di sela sela pakaian
 Hindari penggunaan pakaian secara bersama sama
 Menjaga kelembapan dan pH normal sehingga flora
normal tubuh tidak menjadi patogen.
 Minimalisirkan kontak langsung kulit dengan sinar
matahari
Pencegahan
lanjutan
 Untuk mencegah terjadinya Pityriasis versicolor dapat
disarankan pemakaian 50% propilen glikol dalam air
untuk pencegahan kekambuhan. Pada daerah endemik
dapat disarankan pemakaian ketokonazol 200 mg/hari
selama 3 bulan atau itrakonazol 200 mg sekali sebulan
atau pemakaian sampo selenium sulfid sekali
seminggu.
 Untuk mencegah timbulnya kekambuhan, perlu
diberikan pengobatan pencegahan, misalnya sekali
dalam seminggu, sebulan dan seterusnya. Warna kulit
akan pulih kembali bila tidak terjadi reinfeksi. Pajanan
terhadap sinar matahari dan kalau perlu obat
fototoksik dapat dipakai dengan hati-hati, misalnya
oleum bergamot atau metoksalen untuk memulihkan
warna kulit tersebut.
Referensi : http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/35346/Chapter ll.pdf
7 Bagaimana prespektif islam
pada skenario?
Perspektif
Islam
 Q.S Al-Mudatsir, ayat 4 :
ََ‫ك‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ث‬ َ‫و‬َ‫ر‬ِ‫ه‬َ‫ط‬َ‫ف‬
Artinya : “Dan pakaianmu bersihkanlah”
 HR.Baihaqy :
“Agama Islam itu (agama) yang bersih, maka hendaklah
kamu menjaga kebersihan, karena sesungguhnya tidak
akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih.”
HR.Tirmudzi :
“Sesungguhnya Allah itu baik, mencintai kebaikan,
bahwasanya Allah itu bersih, menyukai kebersihan, Dia
Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah
menyukai keindahan, karena itu bersihkan tempat-
tempatmu.”
 HR. Ath-Thahawi, Muslim :
“Siapa yang mengenakan pakaian hendaklah memakai
dengan yang besih.”
TERIMA KASIH
See you in the next panel

More Related Content

What's hot

Forensik - Traumatologi
Forensik - TraumatologiForensik - Traumatologi
Forensik - TraumatologiEvan Permana
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiUsqi Krizdiana
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisSeascape Surveys
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAISeascape Surveys
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksifikri asyura
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusAris Rahmanda
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasusaauyahilda
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)fikri asyura
 
REFERAT DERMATITIS VENENATA-dr.EHD.pdf
REFERAT DERMATITIS VENENATA-dr.EHD.pdfREFERAT DERMATITIS VENENATA-dr.EHD.pdf
REFERAT DERMATITIS VENENATA-dr.EHD.pdfEstadiahSuciRamadhan
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imaturKarin Survival
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratAris Rahmanda
 
Komplikasi & prognosis Konjungtivitis Virus
Komplikasi & prognosis Konjungtivitis VirusKomplikasi & prognosis Konjungtivitis Virus
Komplikasi & prognosis Konjungtivitis VirusSyscha Lumempouw
 
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran ManajemenDiagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemenmataharitimoer MT
 

What's hot (20)

Forensik - Traumatologi
Forensik - TraumatologiForensik - Traumatologi
Forensik - Traumatologi
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
 
Fraktur
FrakturFraktur
Fraktur
 
Lepra
LepraLepra
Lepra
 
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan NeurologisMengenal Lokasi Gangguan Neurologis
Mengenal Lokasi Gangguan Neurologis
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
225881539 appendisitis-akut-laporan-kasus
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
Efloresensi (modul kulit dan jaringan penunjang)
 
REFERAT DERMATITIS VENENATA-dr.EHD.pdf
REFERAT DERMATITIS VENENATA-dr.EHD.pdfREFERAT DERMATITIS VENENATA-dr.EHD.pdf
REFERAT DERMATITIS VENENATA-dr.EHD.pdf
 
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorLaporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolor
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imatur
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
 
Komplikasi & prognosis Konjungtivitis Virus
Komplikasi & prognosis Konjungtivitis VirusKomplikasi & prognosis Konjungtivitis Virus
Komplikasi & prognosis Konjungtivitis Virus
 
Abses hepar
Abses heparAbses hepar
Abses hepar
 
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran ManajemenDiagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
Diagnosa Banding Penurunan Kesadaran Manajemen
 

Similar to PANEL MODUL BERCAK PUTIH BLOK TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UMI

pruritussenilispptx.pptx
pruritussenilispptx.pptxpruritussenilispptx.pptx
pruritussenilispptx.pptxAhmadAnshori12
 
Sekilas mengenal penyakit kusta
Sekilas mengenal penyakit kustaSekilas mengenal penyakit kusta
Sekilas mengenal penyakit kustafitriamfk
 
LAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSON
LAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSONLAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSON
LAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSONAuliaDwiJuanita
 
Farmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit KulitFarmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit KulitDedi Kun
 
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptxKelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptxsyifaaqliyah1
 
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromKonsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromEncepal Cere
 
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptxTuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptxluckyubiplay
 
asuhan keperawatan pada Steven Johnson
asuhan keperawatan pada Steven Johnsonasuhan keperawatan pada Steven Johnson
asuhan keperawatan pada Steven Johnsonpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson  Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson pjj_kemenkes
 
Case report dr hilya jaehee
Case report dr hilya jaeheeCase report dr hilya jaehee
Case report dr hilya jaeheeHilya Hilya
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo BullosaPhil Adit R
 

Similar to PANEL MODUL BERCAK PUTIH BLOK TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UMI (20)

pruritussenilispptx.pptx
pruritussenilispptx.pptxpruritussenilispptx.pptx
pruritussenilispptx.pptx
 
Sekilas mengenal penyakit kusta
Sekilas mengenal penyakit kustaSekilas mengenal penyakit kusta
Sekilas mengenal penyakit kusta
 
LAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSON
LAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSONLAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSON
LAPORAN KASUS SINDROM STEVENS JOHNSON
 
Farmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit KulitFarmakologi Penyakit Kulit
Farmakologi Penyakit Kulit
 
Refreshing
RefreshingRefreshing
Refreshing
 
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptxKelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
Kelompok 4_Swamedikasi Bisul.pptx
 
Yataba infeksi jamur
Yataba infeksi jamurYataba infeksi jamur
Yataba infeksi jamur
 
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson SindromKonsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
Konsep Asuhan Keperawatan Steven Johnson Sindrom
 
Askep pernapasan tbc
Askep pernapasan tbcAskep pernapasan tbc
Askep pernapasan tbc
 
Satuan pembelajaran sindrom steven johnson
Satuan pembelajaran  sindrom steven johnsonSatuan pembelajaran  sindrom steven johnson
Satuan pembelajaran sindrom steven johnson
 
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
 
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
151642549 satuan-acara-penyuluhan-ssj
 
Infeksi kulit dan jaringan lunak
Infeksi kulit dan jaringan lunakInfeksi kulit dan jaringan lunak
Infeksi kulit dan jaringan lunak
 
DERMATITIS.pptx
DERMATITIS.pptxDERMATITIS.pptx
DERMATITIS.pptx
 
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptxTuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
Tuklin-Kelompok D-dr.Yulisna Sp.KK.pptx
 
asuhan keperawatan pada Steven Johnson
asuhan keperawatan pada Steven Johnsonasuhan keperawatan pada Steven Johnson
asuhan keperawatan pada Steven Johnson
 
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson  Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
Asuhan Keperawatan Pada Steven Johnson
 
ASKEP sindrom steven jhonson
ASKEP sindrom steven jhonsonASKEP sindrom steven jhonson
ASKEP sindrom steven jhonson
 
Case report dr hilya jaehee
Case report dr hilya jaeheeCase report dr hilya jaehee
Case report dr hilya jaehee
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 

More from Rindang Abas

IMUNISASI PCV DAN HPV.pdf
IMUNISASI PCV DAN HPV.pdfIMUNISASI PCV DAN HPV.pdf
IMUNISASI PCV DAN HPV.pdfRindang Abas
 
Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...
Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...
Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...Rindang Abas
 
Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...
Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...
Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...Rindang Abas
 
Jurnal insomnia among medical and paramedical students in jordan
Jurnal insomnia among medical and paramedical students in jordanJurnal insomnia among medical and paramedical students in jordan
Jurnal insomnia among medical and paramedical students in jordanRindang Abas
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyRindang Abas
 
Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid Rindang Abas
 
ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI
ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINIASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI
ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINIRindang Abas
 
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITASMODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITASRindang Abas
 
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6Rindang Abas
 
MODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIK
MODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIKMODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIK
MODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIKRindang Abas
 
Osteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutOsteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutRindang Abas
 
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3Rindang Abas
 
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3Rindang Abas
 
SOSIALISASI KANKER PADA ANAK
SOSIALISASI KANKER PADA ANAKSOSIALISASI KANKER PADA ANAK
SOSIALISASI KANKER PADA ANAKRindang Abas
 
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERMODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERRindang Abas
 
PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)
PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)
PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)Rindang Abas
 
PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)
PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)
PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)Rindang Abas
 

More from Rindang Abas (20)

IMUNISASI PCV DAN HPV.pdf
IMUNISASI PCV DAN HPV.pdfIMUNISASI PCV DAN HPV.pdf
IMUNISASI PCV DAN HPV.pdf
 
Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...
Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...
Jurnal Generalized anxiety disorder, depressive symptoms and sleep quality du...
 
Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...
Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...
Telaah jurnal Prevalence of hypochondriac symptoms among health science stude...
 
Jurnal insomnia among medical and paramedical students in jordan
Jurnal insomnia among medical and paramedical students in jordanJurnal insomnia among medical and paramedical students in jordan
Jurnal insomnia among medical and paramedical students in jordan
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsy
 
Hipokondriasis
HipokondriasisHipokondriasis
Hipokondriasis
 
Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid Refarat Volvulus Sigmoid
Refarat Volvulus Sigmoid
 
ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI
ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINIASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI
ASI EKSKLUSIF DAN INISIASI MENYUSUI DINI
 
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITASMODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
MODUL KESEHATAN KELUARGA BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
 
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
Panel modul mep (tumbang) skenario 1 kel.6
 
MODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIK
MODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIKMODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIK
MODUL KDRT klp 15 BLOK FORENSIK
 
Osteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutOsteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis Gout
 
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
Panel modul penyakit akibat kerja blok kekom klp 3
 
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
 
SOSIALISASI KANKER PADA ANAK
SOSIALISASI KANKER PADA ANAKSOSIALISASI KANKER PADA ANAK
SOSIALISASI KANKER PADA ANAK
 
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULERMODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
MODUL NYERI DADA BLOK KARDIOVASKULER
 
PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)
PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)
PANEL MODUL ACUTE ABDOMINAL PAIN (NYERI AKUT ABDOMEN)
 
PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)
PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)
PANEL MODUL BLOODY DEFECATION (BAB CAIR BERDARAH)
 
Tautan gen
Tautan genTautan gen
Tautan gen
 
BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGIBIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

PANEL MODUL BERCAK PUTIH BLOK TROPIS FAKULTAS KEDOKTERAN UMI

  • 1. PANEL “MODUL BERCAK PUTIH” OLEH KELOMPOK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2017 TUTOR : dr. Arni Isnaini 8
  • 2. KELOMPOK 8 11020150002 ST. HEDIATI 11020150013 NABILAH BIYANTI 11020150037 MUFIA MUIN 11020150054 MUFIDAH NUR FAJRIANI 11020150101 RINDANG C.P.H ABAS 11020150116 RAODAH RAMADHANI HAMBALI 11020150141 BASO SURIADI 11020150154 ANDI MULIA SUDIRMAN 11020150008 SYATIRAH RIZKI ANANDA 11020150045 AHMAD IRFAN JAYYADI
  • 3. SKENARIO 1 Seorang perempuan 19 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan timbul bercak putih di pipi kanan yang terasa gatal sejak 5 bulan yang lalu. Makin lama bercak putih ini bertambah banyak dan menyebar hampir ke seluruh pipi. Bercak terasa gatal terutama pada saat waktu siang dan berkeringat. Tidak ada keluhan nyeri, tidak ada riwayat pengobatan.
  • 4. KALIMAT KUNCI Perempuan 19 tahun Keluhan : bercak putih di pipi kanan sejak 5 bulan yang lalu Keluhan bertambah gatal pada saat siang hari dan ketika berkeringat Bercak putih menyebar hampir diseluruh pipi Tidak ada nyeri Tidak ada riwayat pengobatan
  • 5. Bagaimana patomekanisme gejala yang timbul pada skenario? 1
  • 6. Endogen (Keringat) Flora Normal (Jamur) Eksogen (panas matahari) Bakteri bertumbuh tidak normal Merubah asam lemak menjadi asam dikarboksilat Menghalangi proses tyrosinase pada melanosit Hipopigmentasi
  • 7.
  • 8. 2 Apa etiologi timbulnya bercak putih pada skenario?
  • 9. • Jamur dermatofit maupun nondermatofit dapat bermanifestasi bercak putih pada kulit. Contoh jamur nondermatofit yaitu M.furfur. Jamur tersebut merupakan flora normal pada kulit, beberapa faktor dapat memepngaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. • Faktor eksogen meliputi panas dan kelembaban. Hal ini merupakan penyebab sehingga pitiriasis versicolor banyak di jumpai di daerah tropis dan pada musim padan pada daerah subtropis. Faktor eksogen lain adalah penutupan kulit oleh pakaian dan kosmetik. • Faktor endogen berupa malnutrisi, dermatitis seboroik, sindrome chusing, terapi imunospuresan, hiperhidrosis dan riwaayat keluarga yang positif Jamur • Bakteri gram negatif dapat ditemukan pada beberapa tempat di kulit, dimana kulit yang cenderung kering pada kulit normal membatasi pertumbuhan bakteri tersebut, terutama bakteri basil gram negatif. • Pada bakteri gram positif seperti beberapa golongan Streptococcus dan M.leprae merupakan bakteri yang umumnya tidak termasuk dalam flora normal kulit. Bakteri golongan Streptococcus dapat menginvasi kulit dan diduga menyebabkan penyakit Pityriasis alba, dimana penyakit ini ditandai dengan adanya eritema pada kulit yang kemudian menghilang dan menimbulkan depigmentasi (bercak putih). Sedangkan bakteri M.leprae merupakan bakteri gram positif yang dapat menyebabkan penyakit Lepra. Gejala bervariasi tergantung pada tipe. Bakteri
  • 10. 3 Mengapa keluhan gatal bertambah disiang hari terutama ketika berkeringat?
  • 11. Siang hari (panas) Banyak berkeringat Stratum korneum melunak Masuknya organisme (jamur) ke kulit Reaksi radang makrofag histamin gatal Siregar.2005.Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit.Jakarta:EGC. Hal 10
  • 13. Anamnesis Pemeriksaan Fisis Pemeriksaan Penunjang • Kapan kelainan kulit tersebut mulai muncul, onset, durasi, dimana lokasi awalnya • demam atau tidak • disertai gatal atau tidak • kelainan kulit ini ada hubungannya dengan pekerjaan sebelum • riwayat pengobatan • Gambaran klinis yang berbentuk khas, bulat berbatas tegas • Kulit kepala pada lesi berwarna kemerahan • Terdapat Exclamation mark hair pada sekitar tepi lesi • Bisa terdapat skuama • Inspeksi apakah terdapat trauma fisik, terbakar, dan jaringan parut • Perhatikan lokasi lesi dan penyebarannya • Pemeriksaan dengan Lampu Wood • Pemeriksaan darah, urin, atau feces rutin, kimia darah (fungsi hati, fungsi ginjal, glukosa darah), serologi (infeksi herpes simpleks, sifilis, HIV), biologi molekuler (PCR (polymerazed chain reaction) DNA tuberkulosis kulit). • Biopsi kulit untuk mengetahui jenis atau proses patologi penyakit
  • 14. 5 Apa diferensial diagnosis pada skenario?
  • 16. Bercak putih Gatal Predileksi Epidemiologi Etiologi Gejala Klinis Tine versicolor Ada Ada wajah, leher, badan, lengan atas, ketiak, paha, dan lipatan paha Hampr semua umur, >> 16-40 thn. P=L Malassezia furfur bercak-bercak berwarna-warni, bentuk tidak teratur sampai teratur, batas jelas sampai difus Pada kulit gelap, penampakan yang khas berupa bercak-bercak hipopigmentasi Pityriasis alba Ada Ada wajah (50-60%), paling sering disekitar mulut, dagu, pipi serta dahi, ekstremitas dan badan. Dapat simetris pada bokong, paha atas, punggung, dan ekstensor lengan, tanpa keluhan. pada anak berumur 3-16 tahun (30-40%) P = L diduga adanya infeksi Streptococcus Lesi berbentuk bulat, oval atau plakat yang tidak teratur. Warna merah muda atau sesuai warna kulit dengan skuama halus. Setelah eritema menghilang, lesi yang dijumpai hanya depigmentasi dengan skuama halus. MH Ada Tidak Dapat menyerang seuruh tubuh Menyerang semua umur, >> 30-50 thn L > P infeksi Mycobacterium leprae (M. leprae) Tanda dan gejala penyakit lepra tergantung pada beberapa hal yaitu multiplikasi dan diseminasi kuman M. leprae, respon imun penderita terhadap kuman M. leprae serta komplikasi yang diakibatkan oleh kerusakan saraf perifer.
  • 17. Pemeriksaan penunjang Penatalaksanaan Prognosis Tine versicolor • Pemeriksaan langsung dengan KOH 10% : “meat ball and spaghetti”. • Pemeriksaan lampu wood : kuning keemasan - orange. • Topikal : selenium sulfid 1,8%, salisil spiritus 10%, sufur presipitatum dalam beda kocok 4-20%, laurtan natrium tiosulfas 25% • Pengobatan sistemik : ketoconazole 200 mg selama 10 hari • Terapi hipopigmentasi : Liquor carbonas detergent 5%, salep pagi/malam, krim kortikosteroid menengah pagi dan malam, jemur di matahari ±10 menit antara jam 10.00-15.00 Prognosisnya baik dalam hal kesembuhan bila pengobataan dilakukan menyeluruh, tekun dan konsisten Ptyriasis alba • Histopatologik : akantosis ringan, spongiosis dengan hyperkeratosis sedang dan parakeratosis setempat • Mikroskopik elektron: penurunan jumlah serta berkurangnya ukuran melanosom. Skuama dapat dikurangi dengan krim emolien. Dapat dicoba dengan preparat ter, misalnya likuor karbones detergens 3-5% dalam krim atau salap, setelah dioleskan harus banyak terkena sinar matahari. Sembuh spontan setelah beberapa bulan sampai beberapa tahun. MH • Skin smear : BTA M.leprae (+) • Histopatologi : berbeda tergantung tipe • Tes serologi : MLPA, uji ELISA, ML dipstick test, dan ML flow test Obat-obatan yang digunakan dalamWorld Health Organization- MultydrugTherapy (WHO- MDT) adalah kombinasi rifampisin, klofazimin dan dapson untuk penderita lepra tipe MB serta rifampisin dan dapson untuk penderita lepra tipe PB. • bergantung pada tipe kusta apa yang diderita oleh pasien, akses ke pelayanan kesehatan, dan penanganan awal yang diterima oleh pasien. • prognosis kusta pada anak lebih baik karena pada anak jarang terjadi reaksi kusta
  • 18. Penatalaksanaan Prognosis Prognosisnya baik dalam hal kesembuhan bila pengobataan dilakukan menyeluruh, tekun dan konsisten Sembuh spontan setelah beberapa bulan sampai beberapa tahun. • bergantung pada tipe kusta apa yang diderita oleh pasien, akses ke pelayanan kesehatan, dan penanganan awal yang diterima oleh pasien. • prognosis kusta pada anak lebih baik karena pada anak jarang terjadi reaksi kusta
  • 19. 6 Bagaimana pencegahan yang dilakukan pada skenario?
  • 20. Pencegahan pertama  Menjaga kebersihan kulit dengan mandi 2 kali sehari.  Mencuci pakaian yang secara teratur sehingga patogen tidak berkembang biak di sela sela pakaian  Hindari penggunaan pakaian secara bersama sama  Menjaga kelembapan dan pH normal sehingga flora normal tubuh tidak menjadi patogen.  Minimalisirkan kontak langsung kulit dengan sinar matahari
  • 21. Pencegahan lanjutan  Untuk mencegah terjadinya Pityriasis versicolor dapat disarankan pemakaian 50% propilen glikol dalam air untuk pencegahan kekambuhan. Pada daerah endemik dapat disarankan pemakaian ketokonazol 200 mg/hari selama 3 bulan atau itrakonazol 200 mg sekali sebulan atau pemakaian sampo selenium sulfid sekali seminggu.  Untuk mencegah timbulnya kekambuhan, perlu diberikan pengobatan pencegahan, misalnya sekali dalam seminggu, sebulan dan seterusnya. Warna kulit akan pulih kembali bila tidak terjadi reinfeksi. Pajanan terhadap sinar matahari dan kalau perlu obat fototoksik dapat dipakai dengan hati-hati, misalnya oleum bergamot atau metoksalen untuk memulihkan warna kulit tersebut. Referensi : http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/35346/Chapter ll.pdf
  • 22. 7 Bagaimana prespektif islam pada skenario?
  • 23. Perspektif Islam  Q.S Al-Mudatsir, ayat 4 : ََ‫ك‬َ‫ب‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ث‬ َ‫و‬َ‫ر‬ِ‫ه‬َ‫ط‬َ‫ف‬ Artinya : “Dan pakaianmu bersihkanlah”  HR.Baihaqy : “Agama Islam itu (agama) yang bersih, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan, karena sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih.”
  • 24. HR.Tirmudzi : “Sesungguhnya Allah itu baik, mencintai kebaikan, bahwasanya Allah itu bersih, menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah menyukai keindahan, karena itu bersihkan tempat- tempatmu.”  HR. Ath-Thahawi, Muslim : “Siapa yang mengenakan pakaian hendaklah memakai dengan yang besih.”
  • 25. TERIMA KASIH See you in the next panel