SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Tujuan pembelajaran:
▪ Menyederhanakan dan
mengurutkan pecahan.
▪ Mengubah bentuk pecahan
ke bentuk desimal.
▪ Menentukan nilai pecahan
dari suatu bilangan atau
kuantitas tertentu.
▪ Melakukan operasi hitung
yang melibatkan berbagai
bentuk pecahan.
▪ Memecahkan masalah
perbandingan dan skala.
PECAHAN
BAB 5
A.Menyederhanakan dan Mengurutkan Pecahan
1.Menyederhanakan Pecahan
Menyederhanakan pecahan yaitu menentukan pecahan senilai
dalam bentuk paling sederhana.
Cara menyederhanakan pecahan yaitu dengan membagi pembilang
dan penyebut pecahan tersebut dengan FPB-nya.
Penyebut dan pembilang dibagi dengan
FPB-nya, yaitu 5
Penyebut dan pembilang
dibagi dengan FPB-nya,yaitu 2
2. Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan
Sebelum mengurutkan sekelompok pecahan, terlebih dahulu
bandingkan pecahan tersebut satu per satu.
• Menggunakan gambar, yaitu dengan memperhatikan luas
arsiran setiap gambar pecahan.
a. Membandingkan pecahan
• Menggunakan garis bilangan pecahan, di mana letak pecahan semakin
ke kanan, nilainya semakin besar.
a. Membandingkan pecahan
0
0
• Membandingkan secara langsung yaitu dengan menyamakan penyebut
kedua pecahan dan membandingkan pembilangnya.
• Pecahan perpenyebut sama: langsung diurutkan dengan
melihat dan membandingkan pembilangnya.
b. Mengurutkan Pecahan
Setelah setiap pecahan dibandingkan, urutkan pecahan dengan
langkah-langkah berikut.
• Pecahan berpenyebut berbeda, yaitu dengan menyamakan
terlebih dahulu penyebutnya dengan menentukan KPK-nya
B. Bentuk Pecahan Desimal
1. Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Desimal dan
Sebaliknya
Pecahan Desimal adalah pecahan persepuluhan, perseratusan,
perseribuan, dan seterusnya, yang ditulis dengan menggunakan
tanda koma.
Cara mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal adalah
mengubah penyebut pecahan menjadi 10, 100, 1.000, dst.
Penyebut 10 berarti 1 angka dibelakang koma.
Penyebut 100 berarti 2 angka dibelakang koma.
Penyebut 1.000 berarti 3 angka dibelakang koma,dst.
1. Mengubah Bentuk Desimal ke Bentuk Pecahan
Cara mengubah bentuk desimal menjadi pecahan biasa adalah
dengan mengubah bentuk desimal menjadi pecahan berpenyebut
10, 100, 1.000, dan seterusnya. Lalu, ubah ke bentuk pecahan
paling sederhana.
1 angka dibelakang koma dijadikan pecahan dengan penyebut 10.
2 angka dibelakang koma dijadikan pecahan dengan penyebut 100.
3. Mengurutkan Pecahan Desimal
Mengurutkan pecahan desimal harus dapat membandingkannya
satu per satu terlebih dahulu. Membandingkan dimulai dari nilai
tempat satuan, persepuluhan, perseratusan dan seterusnya.
Penyelesaian:
Pecahan desimal yang memiliki angka terbesar pada tempat satuan
adalah 1,132. Jadi 1,132 merupakan bilangan terbesar.
Tentukan bilangan terbesar selanjutnya dari pecahan yang tersisa.
Demikian seterusnya sampai semua bilangan terurut.
Jadi, urutan dari bilangan terbesar adalah.
1,132 ; 0,7 ; 0,65 ; 0,3 ; 0,04
Urutkan pecahan desimal berikut dari yang terbesar!
0,04 ; 0,3 ; 0,65 ; 1,132 ; 0,7.
4. Mengurutkan Berbagai Bentuk Pecahan
Untuk mengurutkan pecahan berbeda bentuk, ubahlah terlebih
dahulu setiap pecahan ke bentuk yang sama.
Cara I : semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal.
0,4 1,5 0,25 0,8 1,75
Cara I : semua pecahan diubah menjadi bentuk persen.
40% 150% 25% 80% 175%
Menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan atau kuantitas
tertentu, caranya dengan mengalikan pecahan dengan bilangan
atau kuantitas tersebut.
C. Menentukan Nilai Pecahan dari Suatu
Bilangan atau Kuantitas Tertentu
Jadi, apel yang diberikan kepada Cindy sebanyak 2 buah.
C. Menentukan Nilai Pecahan dari Suatu
Bilangan atau Kuantitas Tertentu
D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai
Bentuk Pecahan
Jika penyebut berbeda, samakan terlebih dahulu dengan KPK-nya.
Bilangan bulat dijumlah atau dikurangi dengan bilangan bulat,
pecahan dijumlah atau dikurangi dengan pecahan
D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai
Bentuk Pecahan
3. 5,75 + 1,405 = . . .
Penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal lebih mudah
dilakukan dengan cara bersusun ke bawah dengan meluruskan
tanda koma.
4. 5,75 – 1,405 = . . .
5,75
1,405 +
7,155
5,75
1,405 -
4,345
Jadi, 5,75 +1,405 =7,155 Jadi, 5,75 -1,405 =4,345
D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai
Bentuk Pecahan
Perkalian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pembilang
dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Pembagian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pecahan
dengan kebalikan pecahan pembagi.
D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai
Bentuk Pecahan
2,15 x 1,6 = . . .
2,15
1,6 x
1290
215 +
3,440
Perkalian desimaldapat dilakukan dengan cara bersusun ke
bawah. Abaikan tanda koma terlebih dahulu. Banyak angka di
belakang koma adalah jumlah dari banyak angka di belakang
koma dari bilangan yang dikalikan.
� 2 angka dibelakang koma
� 1 angka dibelakang koma
� Hasilnya 3 angka di belakang koma
D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai
Bentuk Pecahan
Pembagian desimal: ubah terlebih dahulu pecahan desimal menjadi
pecahan berpenyebut 10, 100, 1.000, dan seterusnya.
Jadi, 0,63 : 0,7 = 0,9
D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai
Bentuk Pecahan
Jika pada operasi hitung terdapat pecahan yang berbeda bentuk,
ubahlah terlebih dahulu menjadi pecahan yang sejenis. Setelah itu,
selesaikan sesuai urutan pengerjaan operasi hitung campuran.
Dikerjakan terlebih dahulu
1. Perbandingan
Perbandingan adalah bentuk lain dari pecahan. Perbandingan antara
bilangan bulat a dan b ditulis dalam bentuk berikut.
E. Memecahkan Masalah Perbandingan
dan Skala
1. Perbandingan
Perbandingan umur kakek dan Adit adalah 15 : 2.
Jika jumlah umur kakek dan Adit sekarang 85 tahun,
berapakah umur kakek dan Adit lima tahun yang lalu?
2. Skala
Skala menyatakan perbandingan antara jarak dua tempat pada
peta dengan jarak sebenarnya.
Skala 1 : 5.000.000 artinya 1 cm pada peta mewakili jarak
5.000.000 cm atau 50 km jarak sebenarnya.
2. Skala
Sebuah peta memiliki skala 1 : 1.000.000. Jika jarak 2 kota
pada peta 17,5 cm, berapa jarak sesungguhnya kedua kota
tersebut?
Jadi, jarak kota sebenarnya 175 km.

More Related Content

What's hot

Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang
Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjangLuas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang
Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjangiin1970
 
Power Point Segitiga
Power Point SegitigaPower Point Segitiga
Power Point SegitigaPutri Viona
 
PPT Matematika kelas 2 Bilangan
PPT Matematika kelas 2 BilanganPPT Matematika kelas 2 Bilangan
PPT Matematika kelas 2 BilanganEviliaMaghfiroh
 
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)fitriasolihah1
 
Perbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumPerbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumWhyda Kasim
 
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8silviarahayu6
 
Ulangan harian pola bilangan
Ulangan harian pola bilangan Ulangan harian pola bilangan
Ulangan harian pola bilangan ika rani
 
Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelPersamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelNuurwashilaah -
 
Kelipatan dan faktor bilangan
Kelipatan dan faktor bilanganKelipatan dan faktor bilangan
Kelipatan dan faktor bilanganselvyimelia
 
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2Kevin Arthur
 

What's hot (20)

Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang
Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjangLuas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang
Luas lingkaran dengan pendekatan persegi panjang
 
PPT Perbandingan
PPT PerbandinganPPT Perbandingan
PPT Perbandingan
 
Pembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpaduPembelajaran ipa-terpadu
Pembelajaran ipa-terpadu
 
Pengukuran Waktu.pptx
Pengukuran Waktu.pptxPengukuran Waktu.pptx
Pengukuran Waktu.pptx
 
Power Point Segitiga
Power Point SegitigaPower Point Segitiga
Power Point Segitiga
 
PPT SUDUT
PPT SUDUTPPT SUDUT
PPT SUDUT
 
PPT Matematika kelas 2 Bilangan
PPT Matematika kelas 2 BilanganPPT Matematika kelas 2 Bilangan
PPT Matematika kelas 2 Bilangan
 
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)
Matematika tema 7 kelas 2 (mengenal pecahan)
 
PowerPoint Bangun Datar
PowerPoint Bangun DatarPowerPoint Bangun Datar
PowerPoint Bangun Datar
 
Perbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumPerbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulum
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
Proposal Penelitian (Pendidikan Matematika)
 
Pecahan desimal
Pecahan desimalPecahan desimal
Pecahan desimal
 
PPT Pola Bilangan
PPT Pola BilanganPPT Pola Bilangan
PPT Pola Bilangan
 
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
PPT MATERI LINGKARAN SMP KELAS 8
 
Ulangan harian pola bilangan
Ulangan harian pola bilangan Ulangan harian pola bilangan
Ulangan harian pola bilangan
 
Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelPersamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabel
 
Sistem numerasi
Sistem numerasi Sistem numerasi
Sistem numerasi
 
Kelipatan dan faktor bilangan
Kelipatan dan faktor bilanganKelipatan dan faktor bilangan
Kelipatan dan faktor bilangan
 
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
 

Similar to 5. BAB V. PECAHAN.pptx

PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxPPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxssuser13c038
 
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWIPERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWIHannaFadhilla
 
Mengubah bentuk pecahan
Mengubah bentuk pecahanMengubah bentuk pecahan
Mengubah bentuk pecahanVen Dot
 
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni SitumorangBab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni SitumorangEtitawarniSitumorang1
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanSitiCahyawati
 
Operasi hitung bilangan pecahan (1)
Operasi hitung bilangan pecahan (1)Operasi hitung bilangan pecahan (1)
Operasi hitung bilangan pecahan (1)pakkomarudin
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanSelviaRosalina1
 
Materi MTK kls 6 Pengelolaan data .pptx
Materi  MTK kls 6 Pengelolaan data .pptxMateri  MTK kls 6 Pengelolaan data .pptx
Materi MTK kls 6 Pengelolaan data .pptxDedyIrawan433824
 
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimalMengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimalmreco2022
 
Mengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatan
Mengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatanMengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatan
Mengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatanmut4676
 
POWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdfPOWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdfucha9
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanJeanet Eva
 
Konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal
Konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, HexadesimalKonversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal
Konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimaldian pw
 

Similar to 5. BAB V. PECAHAN.pptx (20)

PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxPPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
 
Bilangan Pecahan
Bilangan Pecahan Bilangan Pecahan
Bilangan Pecahan
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWIPERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
 
Mengubah bentuk pecahan
Mengubah bentuk pecahanMengubah bentuk pecahan
Mengubah bentuk pecahan
 
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni SitumorangBab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahan
 
Operasi hitung bilangan pecahan (1)
Operasi hitung bilangan pecahan (1)Operasi hitung bilangan pecahan (1)
Operasi hitung bilangan pecahan (1)
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahan
 
Matematika berbagai pecahan
Matematika berbagai pecahanMatematika berbagai pecahan
Matematika berbagai pecahan
 
PECAHAN (Nova elvina)
PECAHAN (Nova elvina)PECAHAN (Nova elvina)
PECAHAN (Nova elvina)
 
Materi MTK kls 6 Pengelolaan data .pptx
Materi  MTK kls 6 Pengelolaan data .pptxMateri  MTK kls 6 Pengelolaan data .pptx
Materi MTK kls 6 Pengelolaan data .pptx
 
Learning continuum bilangan
Learning continuum bilanganLearning continuum bilangan
Learning continuum bilangan
 
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimalMengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal
 
Mengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatan
Mengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatanMengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatan
Mengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatan
 
Digital 1
Digital 1Digital 1
Digital 1
 
POWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdfPOWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdf
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
 
Konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal
Konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, HexadesimalKonversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal
Konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal
 
Tik riska 2d
Tik riska 2dTik riska 2d
Tik riska 2d
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...walidumar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2RezaWahyuni6
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptputrisari631
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13ZulfiWahyudiAsyhaer1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungSemediGiri2
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
Aksi Nyata PMM - Merancang Pembelajaran berdasarkan Perkembangan Peserta Didi...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 

5. BAB V. PECAHAN.pptx

  • 1. Tujuan pembelajaran: ▪ Menyederhanakan dan mengurutkan pecahan. ▪ Mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal. ▪ Menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan atau kuantitas tertentu. ▪ Melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan. ▪ Memecahkan masalah perbandingan dan skala. PECAHAN BAB 5
  • 2. A.Menyederhanakan dan Mengurutkan Pecahan 1.Menyederhanakan Pecahan Menyederhanakan pecahan yaitu menentukan pecahan senilai dalam bentuk paling sederhana. Cara menyederhanakan pecahan yaitu dengan membagi pembilang dan penyebut pecahan tersebut dengan FPB-nya. Penyebut dan pembilang dibagi dengan FPB-nya, yaitu 5 Penyebut dan pembilang dibagi dengan FPB-nya,yaitu 2
  • 3. 2. Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan Sebelum mengurutkan sekelompok pecahan, terlebih dahulu bandingkan pecahan tersebut satu per satu. • Menggunakan gambar, yaitu dengan memperhatikan luas arsiran setiap gambar pecahan. a. Membandingkan pecahan
  • 4. • Menggunakan garis bilangan pecahan, di mana letak pecahan semakin ke kanan, nilainya semakin besar. a. Membandingkan pecahan 0 0
  • 5. • Membandingkan secara langsung yaitu dengan menyamakan penyebut kedua pecahan dan membandingkan pembilangnya.
  • 6. • Pecahan perpenyebut sama: langsung diurutkan dengan melihat dan membandingkan pembilangnya. b. Mengurutkan Pecahan Setelah setiap pecahan dibandingkan, urutkan pecahan dengan langkah-langkah berikut.
  • 7. • Pecahan berpenyebut berbeda, yaitu dengan menyamakan terlebih dahulu penyebutnya dengan menentukan KPK-nya
  • 8. B. Bentuk Pecahan Desimal 1. Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Desimal dan Sebaliknya Pecahan Desimal adalah pecahan persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya, yang ditulis dengan menggunakan tanda koma. Cara mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal adalah mengubah penyebut pecahan menjadi 10, 100, 1.000, dst. Penyebut 10 berarti 1 angka dibelakang koma. Penyebut 100 berarti 2 angka dibelakang koma. Penyebut 1.000 berarti 3 angka dibelakang koma,dst.
  • 9. 1. Mengubah Bentuk Desimal ke Bentuk Pecahan Cara mengubah bentuk desimal menjadi pecahan biasa adalah dengan mengubah bentuk desimal menjadi pecahan berpenyebut 10, 100, 1.000, dan seterusnya. Lalu, ubah ke bentuk pecahan paling sederhana. 1 angka dibelakang koma dijadikan pecahan dengan penyebut 10. 2 angka dibelakang koma dijadikan pecahan dengan penyebut 100.
  • 10. 3. Mengurutkan Pecahan Desimal Mengurutkan pecahan desimal harus dapat membandingkannya satu per satu terlebih dahulu. Membandingkan dimulai dari nilai tempat satuan, persepuluhan, perseratusan dan seterusnya. Penyelesaian: Pecahan desimal yang memiliki angka terbesar pada tempat satuan adalah 1,132. Jadi 1,132 merupakan bilangan terbesar. Tentukan bilangan terbesar selanjutnya dari pecahan yang tersisa. Demikian seterusnya sampai semua bilangan terurut. Jadi, urutan dari bilangan terbesar adalah. 1,132 ; 0,7 ; 0,65 ; 0,3 ; 0,04 Urutkan pecahan desimal berikut dari yang terbesar! 0,04 ; 0,3 ; 0,65 ; 1,132 ; 0,7.
  • 11. 4. Mengurutkan Berbagai Bentuk Pecahan Untuk mengurutkan pecahan berbeda bentuk, ubahlah terlebih dahulu setiap pecahan ke bentuk yang sama. Cara I : semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal. 0,4 1,5 0,25 0,8 1,75 Cara I : semua pecahan diubah menjadi bentuk persen. 40% 150% 25% 80% 175%
  • 12. Menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan atau kuantitas tertentu, caranya dengan mengalikan pecahan dengan bilangan atau kuantitas tersebut. C. Menentukan Nilai Pecahan dari Suatu Bilangan atau Kuantitas Tertentu Jadi, apel yang diberikan kepada Cindy sebanyak 2 buah.
  • 13. C. Menentukan Nilai Pecahan dari Suatu Bilangan atau Kuantitas Tertentu
  • 14. D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai Bentuk Pecahan Jika penyebut berbeda, samakan terlebih dahulu dengan KPK-nya. Bilangan bulat dijumlah atau dikurangi dengan bilangan bulat, pecahan dijumlah atau dikurangi dengan pecahan
  • 15. D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai Bentuk Pecahan 3. 5,75 + 1,405 = . . . Penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal lebih mudah dilakukan dengan cara bersusun ke bawah dengan meluruskan tanda koma. 4. 5,75 – 1,405 = . . . 5,75 1,405 + 7,155 5,75 1,405 - 4,345 Jadi, 5,75 +1,405 =7,155 Jadi, 5,75 -1,405 =4,345
  • 16. D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai Bentuk Pecahan Perkalian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Pembagian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pecahan dengan kebalikan pecahan pembagi.
  • 17. D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai Bentuk Pecahan 2,15 x 1,6 = . . . 2,15 1,6 x 1290 215 + 3,440 Perkalian desimaldapat dilakukan dengan cara bersusun ke bawah. Abaikan tanda koma terlebih dahulu. Banyak angka di belakang koma adalah jumlah dari banyak angka di belakang koma dari bilangan yang dikalikan. � 2 angka dibelakang koma � 1 angka dibelakang koma � Hasilnya 3 angka di belakang koma
  • 18. D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai Bentuk Pecahan Pembagian desimal: ubah terlebih dahulu pecahan desimal menjadi pecahan berpenyebut 10, 100, 1.000, dan seterusnya. Jadi, 0,63 : 0,7 = 0,9
  • 19. D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai Bentuk Pecahan Jika pada operasi hitung terdapat pecahan yang berbeda bentuk, ubahlah terlebih dahulu menjadi pecahan yang sejenis. Setelah itu, selesaikan sesuai urutan pengerjaan operasi hitung campuran. Dikerjakan terlebih dahulu
  • 20. 1. Perbandingan Perbandingan adalah bentuk lain dari pecahan. Perbandingan antara bilangan bulat a dan b ditulis dalam bentuk berikut. E. Memecahkan Masalah Perbandingan dan Skala
  • 21. 1. Perbandingan Perbandingan umur kakek dan Adit adalah 15 : 2. Jika jumlah umur kakek dan Adit sekarang 85 tahun, berapakah umur kakek dan Adit lima tahun yang lalu?
  • 22. 2. Skala Skala menyatakan perbandingan antara jarak dua tempat pada peta dengan jarak sebenarnya. Skala 1 : 5.000.000 artinya 1 cm pada peta mewakili jarak 5.000.000 cm atau 50 km jarak sebenarnya.
  • 23. 2. Skala Sebuah peta memiliki skala 1 : 1.000.000. Jika jarak 2 kota pada peta 17,5 cm, berapa jarak sesungguhnya kedua kota tersebut? Jadi, jarak kota sebenarnya 175 km.