SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
MODUL PEMBELAJARAN OPERASI BILANGAN BULLAT & PECAHAN
Mata pelajaran : Matemaika
Kelas : VII/ 1
Pokokmateri : Operasi padaBilanganBulatdan Pecahan
NomorModul : 1
Kompetentesi Dasar
3.1 Membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan serta menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan
bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi.
Indikator
1. Siswa dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan bulat
2. Siswa dapat menghitung bilangan bulat dengan mengunakan sifat-sifat operasi bilangan
3. Siswa dapat menghitung operasi bilangan bulat (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian)
4. Siswa dapat menghitung operasi bilangan pecahan (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian)
Rubrik Penilaian
No Indikator
Rincian kriteria dan skor penilaian
kriteria Skor
1 1. Siswa mampu membandingkan
dan mengurutkan berbagai jenis
bilangan bulat
Menyebutkan bilangan bulat positif lebih besar dari
0
2
Menyebutkan bilangan bulat negatif lebih kecil dari
0
2
Mengurutkan bilangan bulat dari yang terbesar 2
Mengurutkan bilangan bulat dari yang terkecil 2
Memberikan tanda lebih besar, lebih kecil dan sama
dengan pada bilangan bulat
2
Skor total 10
2 2. Siswa mampu menghitung
bilangan bulat dengan
mengunakan sifat-sifat operasi
bilangan
Menyelesaikan bilangan bulat dengan sifat asosiatif
bilangan
2
Menyelesaikan bilangan bulat dengan sifat
komutatif bilangan
2
Menyelesaikan bilangan bulat dengan sifat
distributif bilangan
2
Menyelesaikan bilangan bulat dengan sifat identitas
bilangan
2
Menyelesaikan bilangan bulat dengan sifat invers
bilangan
2
Skor total 10
3 3. Siswa mampu menghitung
operasi bilangan bulat
(penjumlahan dan pengurangan,)
Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan
penjumlahan
2
Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan
pengurangan
2
Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan
gabungan penjumlahan
2
Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan
gabungan pengurangan
2
Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan 2
campuran penjumlahan dan pengurangan
Skor total 10
4 3. Siswa mampu menghitung
operasi bilangan bulat (perkalian
dan pembagian)
Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan
perkalian
2
Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan
pembagian
2
Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan
gabungan perkalian
2
Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan
gabungan pembagian
2
Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan
campuran perkalian dan pembagian
2
Skor total 10
5 4. Siswa mampu menghitung
operasi bilangan pecahan
(penjumlahan dan pengurangan)
Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan
penjumlahan
2
Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan
pengurangan
2
Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan
gabungan penjumlahan
2
Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan
gabungan pengurangan
2
Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan
campuran penjumlahan dan pengurangan
2
Skor total 10
6 4. Siswa mampu menghitung
operasi bilangan pecahan
(perkalian dan pembagian
Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan
perkalian
2
Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan
pembagian
2
Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan
gabungan perkalian
4
Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan
gabungan pembagian
2
Skor total 10
7 3. Siswa mampu menghitung
operasi bilangan bulat
Menentukan operasi campuran dengan benar ( x, : ,
+, - )
3
Menuliskan langkah operasi dengan benar 2
Proses / langkah-langkah penyelesaian benar 3
Hasil akhir benar 2
Skor total 10
8 3. Siswa mampu menghitung
operasi bilangan bulat
Menentukan operasi campuran dengan benar ( x, : ,
+, - )
3
Menuliskan langkah operasi dengan benar 2
Proses / langkah-langkah penyelesaian benar 3
Hasil akhir benar 2
Skor total 10
9 4. Siswa mampu menghitung
operasi bilangan pecahan
Menentukan operasi campuran bilangan pecahan
dengan benar ( x, : , +, - )
3
Menyamakan penyebut dengan KPKnya 2
Proses / langkah-langkah penyelesaian benar 3
Hasil akhir benar 2
Skor total 10
10 4. Siswa mampu menghitung
operasi bilangan pecahan
Menentukan operasi campuran bilangan pecahan
dengan benar ( x, : , +, - )
3
Menyamakan penyebut dengan KPKnya 2
Proses / langkah-langkah penyelesaian benar 3
Hasil akhir benar 2
Skor total 10
Materi Pembelajaran
BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN
A. Bilangan Bulat
I. Pengertian
Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol dan
bilangan bulat negatif.
Bilangan bulat digambarkan pada garis bilangan sbb:
• • • • • • • • •
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
bilangan bulat negatif bilangan nol bilangan bulat positif
Bilangan bulat terdiri dari
- Bilangan bulat positif : { 1, 2, 3, 4, . . .}
- Bilangan bulat negatif : {.. ., -4, -3, -2, -1}
- Bilangan nol : {0}
Di dalam bilangan bulat termuat bilangan-bilangan :
1. Bilangan Cacah : (0,1,2,3,4,.. )
Bilangan yang dimulai dari nol
2. Bilangan Asli : (1,2,3,4,.. )
Bilangan yang dimulai dari 1
3. Bilangan Genap : (2,4,6,8,.. )
Bilangan yang habis dibagi 2
4. Bilangan Ganjil : (1,3,5,7,.. )
Bilangan yang tidak habis dibagi 2 (bersisa)
5. Bilangan Prima : (2,3,5,7,11,.. )
Bilangan asli yang hanya habis dibagi oleh bilangan satu dan bilangannya sendiri
II. Operasi Hitung pada Bilangan Bulat
1. Penjumlahan dan Pengurangan
Berlaku :
1. a + b = a + b
2. a – b = a + (-b )
3. -a + (-b) = - (a + b)
4. a – (-b) = a + b
contoh:
1. 4 + 3 = 7
2. 6 - 4 = 6 + (-4) = 2
3. -3 + (-2) = - (3+2) = -5
4. 9 – (-5) = 9 + 5 = 14
2. Perkalian dan Pembagian
Perkalian merupakan penjumlahan secara berulang.
contoh: 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15
Berlaku:
1. a x b = ab
2. a x (– b) = - ab
3. (-a) x b = - ab
4. (-a) x (-b) = ab
contoh:
1. 5 x 6 = 30
2. 4 x (-7) = - 28
3. (-3) x 4 = -12
4. (-6) x (-7) = 42
- Pembagian merupakan kebalikan/invers dari perkalian.
contoh: 30 : 5 = 30 x = 6
Berlaku:
1. a : b =
2. a : (– b) = -
3. (-a) : b = -
4. (-a) : (-b) =
I I. Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat
1. Sifat Komutatif (pertukaran)
- Pada penjumlahan
a + b = b + a
contoh: 4 + 8 = 8 + 4
- Pada perkalian
a x b = b x a
contoh : 4 x 8 = 8 x 4
2. Sifat Asosiatif (pengelompokan)
- Pada penjumlahan
a + (b + c) = (a + b) + c
contoh: 4 + ( 5 + 6) = ( 4 + 5 ) + 6 = 15
- Pada perkalian
a x (b x c ) = (a x b) x c
contoh : 4 x (5 x 6) = ( 4 x 5) x 6 = 120
3. Sifat Distributif (penyebaran)
- Pada operasi perkalian terhadap penjumlahan
a x (b + c ) = (a x b ) + ( a x c )
contoh: 2 x ( 3 + 4 ) = (2 x 3 ) + ( 2 x 4 ) = 14
- Pada operasi perkalian terhadap pengurangan
a x (b - c ) = (a x b ) - ( a x c )
contoh: 5 x ( 7 - 6 ) = (5 x 7 ) - ( 5 x 6 ) = 5
IV. Pangkat dan Akar Pangkat Bilangan Bulat
1. Kuadrat dan Pangkat Tiga Bilangan Bulat
- Kuadrat Bilangan Bulat (Pangkat dua)
Diperoleh dengan mengalikan bilangan itu dengan bilangan itu sendiri, atau
mengalikan bilangan tersebut secara berulang sebanyak dua kali.
a
2
= a x a
contoh :
4
2
= 4 x 4 = 16
(-9)
2
= (-9) x (-9) = 81
- Pangkat Tiga Bilangan Bulat
Diperoleh dengan mengalikan bilangan tersebut secara berulang sebanyak tiga
kali.
a
3
= a x a x a
contoh:
6
3
= 6 x 6 x 6 = 216
(-5)
3
= (-5) x (-5) x (-5) = (25) x (-5) = -125
2. Akar Kuadrat dan Akar Pangkat Tiga
- Akar Kuadrat
Merupakan kebalikan dari kuadrat (pangkat dua).
Lambangnya √ (akar pangkat dua)
√49
-320contoh:
= ± 7, karena 72= 49 dan (-7)2= 49
√121= ± 11 karena 112= 121 dan (-11)2= 121
- Akar Pangkat Tiga
Merupakan kebalikan dari pangkat tiga.
Lambangnya √ (akar pangkat tiga)
-306contoh:
= 3, karena 33= 27
√125= 5, karena 53= 125
(Cara menghitung cepat akar kuadrat dan akar pangkat tiga ada di lampiran
bag akhir)
B. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan terdiri dari pembilang dan penyebut
; a = pembilang dan b = penyebut
1. Macam-macam bilangan Pecahan
a. Pecahan Biasa
pembilangnya lebih kecil dari penyebut
; a < b
contoh: , ,
b. Pecahan campuran
pembilangnya lebih besar dari penyebut
; a > b
contoh: = , = , =
c. Pecahan desimal
pecahan yang dalam penulisannya menggunakan tanda koma.
contoh: 0, 5 ; 1, 75
Bentuk desimal dapat diubah ke pecahan biasa atau campuran dengan
menggeser tanda koma ke arah kanan dengan memperhatikan persepuluhan,
perseratusan, perseribuan dst.
contoh;
bentuk pecahan dari 0,5 adalah
tanda koma digeser kekanan 1 kali sehingga 0,5 menjadi 5,
pergeseran sebanyak 1 kali, maka nilai hasil pergeseran dikalikan dengan
persepuluhan menjadi
5 x = =
bentuk pecahan dari 1,75
tanda koma digeser kekanan 2 kali sehingga 1,75 menjadi 175
pergeseran sebanyak 2 kali, maka nilai hasil pergeseran dikalikan dengan
perseratusan menjadi
175 x =
= 1= 1
d. Pecahan Persen
pecahan yang menggunakan lamabang % yang berarti perseratus
a% berarti
- Mengubah bentuk persen menjadi pecahan biasa
25 % = = ∶∶=
- Mengubah bentuk persen menjadi pecahan desimal
35 % = = 0, 35
- Mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk persen
= x 100 % = % = 75 %
= = = 40 %
= ∶∶=
e. Pecahan permil
= 45 %
Pecahan yang menggunakan lambang
0
/00yang berarti perseribu
a
0
/00
Contoh :
20
0
/00= = = 2 %
2. Operasi Hitung pada Bilangan pecahan
a. Penjumlahan
- penjumlahan pada pecahan biasa
penyebutnya disamakan dulu baru dijumlah
contoh:
+ =
+ =
apabila penyebutnya tidak sama cari KPK dari penyebutnya itu.
KPK dari 3 dan 4 adalah 12 ( cara mencari KPK lihat di Bab FPB dan KPK)
sehingga perhitungannya menjadi:
+ = + = =::=
Ada cara lain dengan tidak menggunakan KPK yaitu dengan mengalikan
penyebutnya
dapat dirumuskan sbb:
+ = ( ∶ )+( ∶ )=( ) ( ) atau ( ) ( )
contoh:
+ = ( ) ( )=
=
-Penjumlahan pada pecahan campuran
Apabila penyebutnya sudah sama, penjumlahan bisa langsung dilakukan
contoh:
5 + 4 = 5 + 4 + = 9 + = 9
Apabila penyebutnya tidak sama, maka harus disamakan dulu
1 + 3 = 1+ 3+ + = 4 + + = 4
+ = ( ) ( )=
=
- Penjumlahan pada pecahan desimal
Dengan cara bersusun pendek, tanda koma lurus ke bawah
contoh:
0,75 + 0,655 = . .. 15,546 + 1,75 + 0,40 =
0,75 15,546
0,655 + 1,75
1,405
b. Pengurangan
0.40 +
17,696
sama dengan penjumlahan pengurangan juga terdiri dari
- pengurangan pada pecahan biasa
penyebutnya disamakan dulu baru dijumlah
contoh:
- =
- =
apabila penyebutnya tidak sama cari KPK dari penyebutnya itu.
KPK dari 4 dan 5 adalah 20 ( cara mencari KPK lihat di Bab FPB dan KPK)
sehingga perhitungannya menjadi:
- = - = =::=
Ada cara lain dengan tidak menggunakan KPK yaitu dengan mengalikan
penyebutnya
dapat dirumuskan sbb:
- = ( ∶ )-( ∶ )=( ) ( ) atau ( ) ( )
contoh:
- = ( ) ( )=
=
-Pengurangan pada pecahan campuran
Apabila penyebutnya sudah sama, pengurangan bisa langsung dilakukan
contoh:
4 - 3 = (4 – 3)+( )= 1 + = 1
Apabila penyebutnya tidak sama, maka harus disamakan dulu
3 - 1 =( 3 – 1)+ ( - )= 2 + ( - )= 2
- = ( ) ( )= = =::=
- Pengurangan pada pecahan desimal
Dengan cara bersusun pendek, tanda koma lurus ke bawah
contoh:
1,25 - 0,65 = . . 13,54 - 1,75 =
1,25 13,54
0,65 - 1,75 -
0,60 11,79
c. Perkalian
- Perkalian pada pecahan biasa
dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut
dengan penyebut.
x =
contoh:
x = =
Apabila bialangan pecahan dikalikan dengan bilangan bulat, maka
pembilangan pecahan dikalikan dengan bulangan bulat tersebut.
contoh:
4 x = = = 1
- Perkalian pada pecahan campuran
Pecahan campuran harus diubah dulu ke dalam pecahan biasa baru
dilakukan pengalian
2 x 3 =( )x( )= x =
- Perkalian pada pecahan desimal
= = 9
perkalian dilakukan dengan cara bersusun pendek, awalnya tanda koma
diabaikan, tetapi pada hasil perkaliannya diberi tanda koma sesuai dengan
jumlah tanda koma.
contoh:
3,5 x 6,7 =.. ..
35
67 x
245
210 +
2345
3,5 x 6,7 = 23,45
4,54 x 5,75 =.. ..
454
575 x
2270
3178
2270 +
261050
4,54 x 5,75 = 26,1050 = 26,105
Hasil perkalian desimal dengan angka 10, 100, 1000 dst hasilnya ditentukan
dengan menggeser tanda koma ke kanan sesuai dengan banyaknya angka
nol.
contoh:
2,456 x 10 = 24,56
d. Pembagian
- Pembagian pada pecahan biasa
Apabila pecahan biasa dibagi dengan pecahan biasa, maka hasilnya adalah
perkalian pecahan biasa yang dibagi dengan kebalikan dari pecahan pembagi
: = x
contoh:
: = x = =
Apabila pecahan biasa dibagi dengan bilangan asli, maka
: = x
contoh:
: 3 = x = =
Apabila bilangan asli dibagi dengan pecahan biasa:
: = c x
contoh:
5 : = 5 x = = = 11
- Pembagian pada pecahan campuran
Mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa dulu
Contoh:
7 : 3 = : = : = x = =2
- Pembagian pada pecahan desimal
Dilakukan dengan cara bersusun pendek
contoh:
43,5 : 2,9 = . .
435 : 29 = ..
15
29 435
29 -
145
145 -
0
Jadi 43,5 : 2,9 = 15
Penugasan
Refleksi – Aksi- Evaluasi
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : 9
Pokok Materi : Teks Tanggapan Kritis
Nomor Modul : 01
Kompetensidasar :
3.1 Memahami teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik
melalui lisan maupun tulisan
3.2 Membedakan teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik
melalui lisan maupun tulisan
4.1Menangkap maknatekseksemplum, tanggapankritis,tantangan,danrekamanpercobaanbaik
melalui lisan maupun tulisan
Indikator :
Siswa dapat :
1. menyebutkan struktur teks tanggapan kristis
2. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa kalimat kompleks dalam teks tanggapan kritis
3. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa penggunaan konjungsi dalam teks tanggapan kristis
4. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa berupa kata rujukan dalam teks tanggapan kritis
5. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa kata hubung dalam teks tanggapan kritis
6. menyebutkan diksi / pilihan kata yang terdapat teks tanggapan kritis
7. menyebutkan perbedaan teks tanggapan kritis baik melalui lisan maupun tulisan
8. membuat tabel perbedaan bentuk/ struktur dan ciri-ciri bahasa teks tanggpan kritis dan
teks lain ( mis: teks eksemplum, teks biografi, dll, yang teks dipelajari sebelumnya
9. membuat contoh kalimat dengan menggunakan kata berikut ini : kata rujukan dalam , kata
hubung , kata kerja, dan keterangan waktu atau kalimat kompleks
10. menyampaikan hasil simpulan tentang perbedaan teks tanggapan kritis dengan teks lain
berdasarkan bentuk/struktur teks dan ciri-ciri bahasa masnig-masing teks tersebut.
11. Sikap cermat dan berani
RubrikPenilaian:
Rubrik Penilaian ketrampilan:
Kriteria 4 3 2 1
Bagian-bagian teks
Menuliskan 3
perbedaan bagian-
bagian teks disertai
dengan penjelasan
yang logis
Menuliskan 3
perbedaanbagian-
bagiantekstetapi
tidakdisertai
denganpenjelasan
yang logis
Menuliskan tidak
lengkapperbedaan
bagian-bagianteks
disertai dengan
penjelasanyanglogis
Menuliskan tidak
lengkapperbedaan
bagian-bagianteks
dan tidak disertai
denganpenjelasan
yang logis
unsur
kebahasaannya
menyebutkan3ciri-
ciri kebahasaan
masing-masingteks
disertai alasanyang
logis
menyebutkan 3
ciri-ciri
kebahasaan
masing-masing
teks tetapi tidak
disertai alasan
yang logis
menyebutkan tidak
lengkap ciri-ciri
kebahasaan walau
masing-masing teks
disertai alasan yang
logis
menyebutkan tidal
lengkap ciri-ciri
kebahasaan
masing-masingteks
dan tidak disertai
alasan yang logis
Rubrik Penilaian ketrampilan:
Kriteria 4 3 2 1
Kalimat kompleks
membuat 4 kalimat
benar
membuat3
kalimatbenar
membuat2 kalimat
benar
membuat1 kalimat
benar
Kalimatyang
menggunakankata
rujukan
membuat4 kalimat
benar
membuat3
kalimatbenar
membuat2 kalimat
benar
membuat1 kalimat
benar
Kalimatyang
menggunakankata
hubung
membuat4 kalimat
benar
membuat3
kalimatbenar
membuat2 kalimat
benar
membuat1 kalimat
benar
Kalimatyang
menggunakankata
kerja
membuat4 kalimat
benar
membuat3
kalimatbenar
membuat2 kalimat
benar
membuat1 kalimat
benar
Kalimatyang
menggunakankata
keteranganwaktu
membuat4 kalimat
benar
membuat3
kalimatbenar
membuat2 kalimat
benar
membuat1 kalimat
benar
Rubrik Penilaian Kerja kelompok :
Kriteria 4 3 2 1
Kerja sama
Menunjukan kerja
sama yang sangat
baik
Menunjukan kerja
sama yang baik
Menunjukan kerja
sama yang cukup
Menunjukan kerja
sama yang kurang
baik
Kejujuran
Menunjukan
kejujuran yang
sangat baik dalam
bekerja
Menunjukankejujuran
yang baikdalam
bekerja
Menunjukankejujuran
yang cukup dalam
bekerja
Menunjukan
kejujuranyang
kurangdalam
bekerja
Kecermatan
Menunjukan
kecermatanyang
sangat baikdalam
bekerja
Menunjukan
kecermatanyangbaik
dalambekerja
Menunjukan
kecermatanyang
cukupdalambekerja
Menunjukan
kecermatanyang
kurangdalam
bekerja
Kesungguhan
Menunjukan
kesungguhanyang
sangat baik dalam
bekerja
Menunjukan
kesungguhanyang
baikdalambekerja
Menunjukan
kesungguhanyang
cukupbaikdalam
bekerja
Menunjukan
kesungguhanyang
kurangbaik dalam
bekerja
MATERI PEMBELAJARAN
Bacalah teks puisi di bawahini
Orang Kepanasan
W.S. Rendra
Karena kami makan akar
dan terigu menumpuk di gudangmu
Karena kami hidup berhimpitan
dan ruangmu berlebihan
maka kita bukan sekutu
Karena kami kucel
dan kamu gemerlapan
Karena kami sumpeg
dan kamu mengunci pintu
maka kami mencurigaimu
Karena kami terlantar di jalan
dan kamu memiliki semua keteduhan
Karena kami kebanjiran
dan kamu berpesta di kapal pesiar
maka kami tidak menyukaimu
Karena kami dibungkam
dan kamu nrocos bicara
Karena kami diancam
dan kamu memaksakan kekuasaan
maka kami bilang tidak kepadamu
Karena kami tidak boleh memilih
dan kamu bebas berencana
Karena kami cuma bersandal
dan kamu bebas memakai senapan
Karena kami harus sopan
dan kamu punya penjara
maka tidak dan tidak kepadamu
Karena kami arus kali
dan kamu batu tanpa hati
maka air akan mengikis batu
sumber: Suara Merdeka, Jumat 15 Mei 1998 ; http://sastranesia.com/sajak-orang-kepanasan-rendra/
Untuk dapat memahami puisi di atas, jawab pertanyaan di bawah ini terkait dengan cara pengarang
menyampaikan gagasannya dan perbedaan bentuk teks dan puisi!
Jawablah pertanyaan di bawah ini untuk membantu kamu memahami isi teks puisi di atas!
1) Apa yang ingin disampaikan W.S. Rendra?
2) Apa yang dipertentangkan W.S Rendra dalam puisi tersebut?
3) Bagaimana pilihan kata yang ada di dalam puisi itu?
4) Indentifikasi pertentangan makna yang ada dalam puisi itu!
5) Mengapa W.S. Rendra memilih judul puisi itu dengan Orang Kepanasan?
Bacalah secara cermat teks di bawah ini!
Pesawat Kepresidenan
Sumber: http://ranahberita.com/wp-content/uploads/2014/05/Pesawat-Presiden-RI.jpg
Gambar 2.2: Pesawat Kepresidena RI
KeinginanPemerintahIndonesiauntukmemiliki pesawat khusus kepresidenan sudah lama
ada.SekarangkeinginanPemerintahtersebut sudah direalisasikan meskipun mendapat tanggapan yang
beragamdari masyarakat.PesawatberkategoriBoeingBusiness Jet 2 (BBJ2) 737-800 itu sudah berada di
tanah air sejak Kamis, 10 April 2014. Dengan gagah pesawat modern itu mendarat di bandara Halim
Perdanakusuma.
Meskipuntidahsemewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru
dengan perlengkapan yang modern.Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di
lambungnya.Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian.Tulisan REPUBLIK INDONESIA
terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat.
Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk
memilikipesawatkepresidenan.Alasanekonominyaadalahpesawattersebutmemiliki biaya operasional
yang sangat tinggi.Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para
pejabatmenikmati fasilitasnegarayangmewah.Alasankeamanan dan politiknya adalah saat ini dengan
pesawat komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik.Penanggap sebenarnya
sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat
kepresidenansendiri.Akantetapi,alasanyangtepatsebagai tanggapanterhadappermasalahan tersebut
juga merupakan hal yang sangat rasional.
Pada zaman Presiden Gus Dur sudah ada wacana pembelian pesawat kepresidenan itu,
tetapi dengan mempertimbangkan biaya yang sangat tinggi akhirnya rencana tersebut tidak
direalisasikan.Apakahfakta tersebut tepat sebagai alasan?Hitungan dan efektivitasnya dapat diuraikan
dengan jelas.Pesawat itu dibeli dengan harga Rp820 miliar dan mulai dibuat sejak2011. Pesawat itu
mamputerbangsekitar10—12 jam,mampumenghalaupelurukendali,dapatmendaratdi bandarakecil,
bisamemuatrombonganPresidenhingga50 orang,dan memilikiperalatannavigasi,komunikasi, sistem
keamanan, isolasi kabin, dan hiburan khususselama penerbangan. Dari total US$91,2 juta atau Rp820
miliar biaya yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk membeli BBJ2, US$58,6 juta dialokasikan
untuk badan pesawat, US$27 juta guna interior kabin, US$4,5 juta bagi sistem keamanan, dan US$1,1
juta untuk biaya administrasi.
Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) jilid dua, wacana ini kembali
muncul.Dalamperhitunganbaru,pesawatuntukRI-1ini bisamenghemat biaya perjalanan hingga Rp114
miliarpertahun.SekretarisNegaramengklaimbahwajauh lebih murah memiliki pesawat kepresidenan
sendiri daripada menyewa pesawat dari maskapai Garuda Indonesia seperti yang selama ini
dilakukan.Sistem carter ini tidak menguntungkan karena semakin sering Presiden melakukan lawatan,
biaya terus meningkat. Pada 2006 misalnya, anggaran lawatan dinas Presiden Rp75 miliar, tahun 2007
melonjak menjadi Rp175 miliar, dan tahun 2009 naik lagi ke angka Rp180 miliar.
Alasan berikutnya jelas bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang mau tidak mau
Presiden harus memiliki pesawat sendiri.Tidak mungkin Presiden menggunakan pesawat komersial
karena jadwalnya sangat terbatas.Pandangan bahwa memiliki pesawat kepresiden bukan merupakan
prioritasjugadapat dibantahkarenasaatini perekonomian Indonesia sudah stabil.Pertumbuhan cukup
baik sehingga operasional dapat ditutupi.Pembelian pesawat kepresidenan juga bukan hal yang
menghilangkan kepekaan terhadap rakyat.Kepekaan kepada rakyat dapat ditunjukkan secara langsung
denganmengeluarkankebijakanyangmemihakkepadarakyat,khususnyadalam bidang pendidikan dan
kesehatan. Alasan keamanan, keefesienan, keluasaan negara, dan kebanggaan merupakan hal yang
lebihutamajikadibandingkan dengan data-data dari masyarakat yang menolak pembelian itu, sifatnya
tampaknya emosional.
Dengan demikian, pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan
mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu.
Setelahmembacateksdi atas,jawablahpertanyaan-pertanyaandi bawahini!
1)Apa yang dimaksud dengan pesawat kepresidenan?
2)Apa jenis pesawat yang dibeli Indonesia untuk pesawat kepresidenan?
3)Pada zaman pemerintahan siapa rencana pembelian pesawat kepresidenan itu muncul?
4)Pada zaman pemerintahan siapa pula rencana itu baru terealisasi?
5)Apa alasan yang mengatakan Indonesia belum waktunya memiliki pesawat
kepresidenan?
6)Apa pula alasan yang mengatakan Indonesia sudah saatnya memiliki pesawat
kepresidenan!
7)Tanggapan apa yang dikemukakan oleh penulis dalam merespon teks tentang pesawat
kepresidenan itu?
8)Jikadilihatdari sudutekonomi,apakahlebihmenguntungkanmemiliki pesawatkepresidenanatautidak
memiliki pesawat kepresidenan?
9) Apa yang yang disampaikan penulis pada paragraf 1?
10) Apa yang disampaikan penulis pada paragraf 2—6?
11) Apa yang disampaikan penulis pada paragraf terakhir?
Hal yang harus diperhatikan
Teks tanggapan kritis mempunyai sturktur sebagai berikut :
a. Evaluasi
Bagianevaluasi merupakanbagianawal teksyangberisi penyataanumum yangterdapatdalamisi
teks .
Dalam teks Pesawat Kepresidenan , bagian ini berisi pernyataan tentang Pemerintah Indonesia
telah memiliki pesawat kepresidenan.
b. Bagian deskripsi teks
Bagian deskripsi teks berisi penjelasan tentang alasan yang memperkuat pernyataan umum.
Dalam teks Pesawat Kepreseidenan ada bagian yang memberi penjelasan bahwa saat ini bukan
waktuyang tepatuntukmemiliki pesawatkepresidenan.Selain itu, pada bagian ini juga diuraikan
alasan yangmenguatkan bahwa pembelian pesawat kepresidenan itu sudah tepat.
Keduatanggapan itu diperkuat oleh data dukung sehingga apa yang disampaikanmenjadi
tanggapankritisterhadapapa yangdisampaikan pada bagian awalteks “Pesawat Kepresidenan”.
c. Penegasan ulang
Bagian penegasan ulang berisisikap akhir penanggap terhadap permasalahan di dalam
teks.Penegasan ulangyang menjadi pernyataan penyimpul dalam teks “Pesawat Kepresidenan”
diatas alasan pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas,
keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu.
Tugas 1
Struktur Teks
Lengkapilah tabel di bawah ini sesuai dengan isi teks di atas!
Struktur Teks Kalimat dalam teks Kalimat utama
Evaluasi
Deskripsi teks
Penegasan ulang
Tugas 2
Bacalah kedua teks di bawah ini untuk dapat lebih memehami perbedaan teks tanggapan kritis dengan
teks diskusi!
Teks 1
Peranan Ibu dalam Keluarga
Sumber: www.bukumewarnai.com
Gambar 2.3 Peranan Ibu dalam Keluarga
Keluarga merupakan lembaga sosial yang paling besar perannya bagi kesejahteraan dan
kelestarian anggota-anggotanya, terutama anak-anak. Keluarga menjadi lingkungan sosial
terpenting bagi perkembangan dan pembentukan pribadi anak. Keluarga juga menjadi wadah tempat
bimbingan dan latihan anak selama kehidupan mereka. Keluarga diharapkan mampu
membimbing anak menuju kehidupan yang matang dan penuh dengan tanggung jawab.
Jikaberbicaramengenai pendidikananak,orangyangpalingberpengaruhadalahibu.Keberhasilan
pendidikananaksangatditentukanolehsentuhan tangan ibu meskipun keikutsertaan bapak tidak dapat
diabaikan begitu saja.Ibu mempunyai peran yang penting di dalam mendidik anaknya, terutama ketika
masa balita.Pendidikan yang didapat anak dalam keluarga meliputi, pendididkan iman, moral, fisik/
jasmani, intetelk, psikologi, dan sosial.
Perananibudi dalammendidik anaknya dibedakan menjadi tiga.Pertama, ibu sebagai pemenuh
kebutuhan anak.Kedua, ibu sebagai suri teladan bagi anak.Ketiga, ibu sebagai pemberi motivasi bagi
kelangsunganhidupanak.Peranan ibu sebagai pemenuh kebutuhan bagi anak sangat penting, terutama
ketika berusia 0–5 tahun.Pada saat itu, anak sangat bergantung pada ibu.Kemudian, ketergantungan itu
tetap berlangsung sampai dengan periode anak sekolah, bahkan menjelang dewasa.Ibu perlu
menyediakan waktu bukan saja untuk selalu bersama, tapi juga untuk berinteraksi atau berkomunikasi
secara terbuka dantimbal balik dengan anaknya.
Pada dasarnya kebutuhan seseorang meliputi kebutuhan fisik, psikis,sosial, dan spiritual.
Kebutuhan fisik mencakupi kebutuhan makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan lainnya.
Kebutuhanpsikismeliputikebutuhanakankasihsayang,rasaaman, diterima,dandihargai.Sementaraitu,
kebutuhan sosial seperti bermain dengan teman akan diperoleh anak dari kelompok di luar lingkungan
keluarganya.
Seorangibu harus memberikan atau memenuhi kebutuhan anak secara wajar, tidak berlebihan,
dan tidakkurang.Pemenuhankebutuhananaksecaraberlebihan atau kurang akan menimbulkan pribadi
yang kurangsehatdi masa yang akan datang.Dalammemenuhi kebutuhanpsikis anak, seorang ibu harus
mampumenciptakansituasi yangamanbagi putra-putrinya.Ibudiharapkandapatmembantuanakapabila
mereka menemui kesulitan-kesulitan. Perasaan aman anak yang diperoleh dari
rumah akan dibawa keluar rumah. Artinya anak tidak akan mudah cemas dalam menghadapi masalah-
masalah yang timbul.
Peranan ibu sebagai suri teladan bagi anaknya bertujuan agar ibu mampu menjadi contoh bagi
anak-anaknya.Mengingatbahwaperilakuorangtua,khususnyaibu, akan ditiru yang kemudian dijadikan
panduan dalam perilaku anak, Ibu harus mampu menjadi teladan bagi mereka. Dalam hal ini yang harus
diperhatikan oleh orang tua dalam mendidik anak adalah proses mendidik yang disesuaikan tingkat
kecerdasan anak itu sendiri. Kecerdasan anak yang berumur 0–5 tahun terbatas pada inderawinya
saja.Akal pikiran dan perasaannya belum berfungsi secara maksimal.
Sejak anak lahir dari rahim seorang ibu, ibulah yang banyak mewarnai dan memengaruhi
perkembangan pribadi, perilaku, dan akhlak anak. Sejak saat itu, ia akan selalu melihat dan mengamati
gerak-gerik atau tingkah laku ibunya. Berdasarkan tingkah laku ibunya itulah, anak akan senantiasa
meniru, kemudian menerapkannya dalam kehidupan. Dalam perkembangan anak, proses identifikasi
sudah mulai bisa dilakukan ketika anak berusia 3–5 tahun.
Kini anak cenderung menjadikan ibu sebagai orang yang dapat memenuhi segala kebutuhannya
atau orang yang paling dkat dengan dirinya dan sebagai figur/contoh/teladan bagi sikap dan
perilakunya.Dengan demikian, perkembangan kepribadian anak bermula dari keluarga, kemudian anak
mengambil nilainilai yang ditanamkan orang tuanya, baik secara sadar maupun tidak.Dalam hal ini orang
tua hendaknya menjadi contoh yang positif bagi anak-anaknya.
Jadi, untuk melakukan peran sebagai suri teladan, ibu harus memiliki nilai-nilai baik yang
tercermindalamsikapdanperilakunya.Hal ini pentingartinyabagi prosesbelajaranakdalamusahauntuk
menyerapapayang ditanamkan.Sepatutnya,ibutidakhanyabisamenyuruhanaknya,tapi juga mengajak
anak melakukan langsung apa yang terbaik.
Ibu berperan sebagai pemberi motivasi bagi kelangsungan kehidupan anaknya.Sejak masa
kelahiranseoranganak,prosespertumbuhanberbagai organ belum sepenuhnya lengkap.Perkembangan
organ-organini sangatditentukanolehmotivasi/rangsanganyangditerimaanakdari ibunya. Rangsangan
yang diberikan oleh ibu akan memperkaya pengalaman dan mempunyai pengaruh yang besar bagi
perkembangankognitif anak.Bilapada bulan-bulan pertama anak kurang mendapatkan stimulasi visual,
perhatian terhadap lingkungan sekitar juga akan berkurang.
Stimulasi verbal dari ibu akan sangat memperkaya kemampuan bahasa anak, baik dari kualitas
maupun kuantitasnya. Kesediaan ibu untuk berbicara dengan anaknya akan mengembangkan proses
bicara anak. Jadi, perkembangan mental anak akan sangat ditentukan oleh seberapa
motivasi/stimulasi/rangsangan yang diberikan ibu terhadap anaknya. Bentuk rangsangan dapat berupa
cerita-cerita, alat permainan yang edukatif, atau bisa juga mengajak anak berekreasi sehingga dapat
memperkayapengalamannya.Dalamhal ini sosokibudituntut untuk terus meningkatkan kualitas dirinya
denganmemperkayasebanyakmungkinilmupengetahuan,teknologi,danseni sebagaimodal awal dalam
rangka keberhasilannyadalammemberi motivasi agarkehidupan anak yang cerdas serta sukses tercapai.
Dari uraiandi atas, jelaslah bahwa kunci keberhasilan seorang anak dalam kehidupannya sangat
bergantung pada peran ibu dalam memotivasi dan mendorong untuk mencapai cita-citanya. Sikap ibu
yang baik(penuhdengankasihsayang,memberi kesempatanpadaanakuntukmemperkayapengalaman,
menerima, menghargai, dan menjadi teladan yang positif bagi anaknya) akan besar pengaruhnya
terhadap perkembangan pribadi anak. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bagaimana gambaran
anak akan dirinya ditentukan oleh interaksi yang dilakukan ibu dengan anak.
Diolah dari sumber: http//www/ keluargasakina.com
Teks 2
Mana yang Lebih Utama bagi Wanita, Karier atau Keluarga
Sumber: www.kizzio.com
Ketikasosokwanitakariermemasuki masaberumahtangga,segalanya jadi berbeda. Khusus bagi
yang sedangberadadi puncakkarier,haruskahsesuatuyangtelahdirintissejakusia lajang dilepas begitu
saja? Ah, keputusan yang sungguh sulit. Setiap orang memang punya pilihan dan prinsip masingmasing
untuk meraih kepuasan dalam kariernya.Ada yang merasa masih banyak ambisi dan obsesi yang belum
tercapai.Tetapi,haruskahjugakeluargamenjadiprioritaskedua?Hal inilah yang sering jadi dilema dalam
kehidupan pasangan suami-istri.Persoalannya tambah tidak sederhana ketika anak juga menuntut
perhatian yang khusus dari ibu.Bagaimana agar segala keputusan yang diambil dapat menyenangkan
semuapihak dalam keluarga?
Peran istri dan karier sering tidak berjalan harmonis.Ada orang yang berkeyakinan bahwa
sepatutnya istri berada di rumah dan mengurus keluarga.Mungkinkah keseimbangan antara peran
menjadi ibu dan tetap mempertahankan karier tanpa mengesampingkan anak serta keluarga?Peran
seorang wanita ketika memasuki jenjang perkawinan tampak menjadi begitu kompleks ketika berbagai
kepentingansalingberbenturan.Padasaat seorang wanita dituntut menjadi ibu yang bertanggung jawab
atas keberadaan anak dan utuhnya rumah tangga, di samping keinginan meraih kemajuan dalam
berkarier, membuat banyak wanita terperangkap pada dilema.
Pilihan untuk jadi ibu rumah tangga berlaku bagi mereka yang merasa tiada kebahagiaan lain
kecuali melihatanak-anaktumbuhdidampingi seorangibuyang dapat membimbing dan menemani sang
anak sepanjang waktu. Itu artinya, rasa bahagia seorang wanita akan benar-benar terasa bila dapat
memenuhi perannyasebagai ibu.`The real mother for theirchildren`, seorang ibu yang benar-benar hadir
untuk anaknya.Namun, ada pula wanita yang berpendapat tak perlu harus meninggalkan dunia kerja
sepanjang keluarga dan anak-anak dapat menerima hal tersebut.Pendapat ini menegaskan harus ada
usaha untukmemenuhikeinginanagardua unsurpenting dalamhidupwanitayangtelahberumahtangga
itu berjalan harmonis.
Pilihan untuk tetap bekerja bukan berarti melupakan keluarga.Karena pekerjaan yang diambil
adalah paruh waktu (part time), seorang wanita dapat mengerjakan pekerjaan itu di rumah.Segalanya
memang tidak mudah, sulit sekali mengatur waktu antara keluarga dan karier.
Apapun keputusan yang diambil sama-sama punya konsekuensi.Solusi terbaik adalah dengan
membicarakan lebih lanjut pada seluruh anggota keluarga.Pada dasarnya keberadaan suami dan anak
harus diperhatikansecarasungguh-sungguhsebelumakhirnyamengambil sebuahsikap.Tentusaja setiap
keluarga mempunyai pertimbangan sendiri dan profil yang berbeda- beda. Inilah yang menyebabkan
pengambilan kesepakatan dalam keluarga jadi berbeda. Ternyata, ada satu cara yang dinilai cukup
bijaksanadanbolehjadi ini merupakan sebuah `jalan tengah`. Wanita tak mesti kehilangan kesempatan
kerja karena ada beberapa pekerjaan yang bisa diambil paruh waktu. Pekerjaan itu bisa diselesaikan di
rumah sambil tetapmengawasi sanganakdanmemenuhi kewajibansebagaiiburumahtangga.Dukungan
seluruh keluarga memegang peranan yang sangat penting.
Dukungan suami dan anak-anak berpengaruh besar bagi mereka yang memutuskan untuk terus
berkarier.Semuanyakembali padadasarpemikirantentangkonsep rasa bahagia bagi wanita.Apakah rasa
bahagia itu ada dalam keluarga atau pekerjaan. Alangkah baiknya bila kedua hal tersebut berjalan
seimbang sehingga ungkapan `be a woman` yang menekankan agar seorang wanita dapat menjalankan
tugasnyadengansungguh-sungguhdapatterwujud.Karier,keluarga,dananak-anakdapatmenjadi wujud
yang harmonis dalam diri seorang wanita .
A. Bedakan kedua teks tersebut dengan menjawab pertanyaan berikut.
1. Apakah yang disampaikan penulis pada bagian awal (paragraf 1) Teks 1) dan Teks 2)?
2. Apakah isinya sama atau berbeda? Berikan alasan jika yang disampaikan penulis pada kedua teks
itu sama atau berbeda.
3. Bagaimana pula dengan paragraf 12 Teks 1) dan paragraf 6 Teks 2)? Apakah isinya juga sama atau
berbeda? Berikan alasan jika yang disampaikan penulis pada kedua teks itu sama atau berbeda.
4. Apa yang disampaikan penulis pada paragraf 2–11 pada Teks 1) dan paragraf 2–5 pada Teks 2) di
atas?
5. Apakahciri tekstanggapan kritis terdapat pada Teks 1) atau Teks 2)?Sebutkan dan tuliskan ciri-ciri
tersebut.
Tugas 3
1. Setelah menjawab pertanyaan di atas, klasifikasikan sturktur teks yang dianggap sebagai teks
tanggapan kritis pada tugas 2! Kemudian klasifikasikan kalimat-kalimat yang membangun bagian-
bagian sturktur itu. Lengkapilah format berikut ini!
Teks Struktur teks Kalimat pada bagian sturktur teks
Teks 1
Teks 2
2. Bandingkanhasil klarifikasistrukturteksitu denganstrukturtekspadaTugas1 tentangteks
“PesawatKepresidenan”.Untukitu,kerjakandalamformatseperti berikut.
Teks Tanggapan Kritis Berdasarkan
Pilihanmu pada Tugas 2
Teks Tanggapan Kritis “Pesawat
Kepresidenan” pada Tugas 1Teks
Struktur teks Struktur teks
3. Apakah pengklasifikasian struktur yang dilakukan itu sama dengan struktur teks Pesawat
Kepresidenan! Berikanlah alasanmu dengan singkat dan jelas!
Hal yang harus diperhatikan
Dasar pengklasifikasian teks tanggapan kritis yang dibangun oleh bagian-bagian yang disebut struktur
teks, yaitu evaluasi, dan penegasan ulang. Setiap bagian itu memiliki ide pokok yang dimuat di dalam
kalimatutama.Untuk menopangide pokokitu,kalimatutamadidampingiolehkalimatlainyangberfungsi
untuk mengembangkan ide pokok itu.
Tugas 4
Unsur kebahasaan
1. Kalimat kompleks
Kalimatkompleksadalahkalimatyangmemiliki lebihdari satu struktur kalimat. Dengan kata lain,
kalimatini memilikilebihdari satuverbautamaatau predikatkarenamemiliki dua aksi, kejadian,
atau peristiwa. Kedua struktur tersebut biasanya dipisahkan oleh koma, konjungsi, atau bahkan
tidak memiliki tanda atau konjungsi sama sekali.
Contoh :
Ia membeli sepeda motor baru karena dia memiliki banyak uang.
S P O C S P O
Shinta menyanyi di taman, burung pun bersiul dengan sangat merdu.
S P K S P K
Budi membayangkan masa lalunya ketika dia menjadi seorang pejuang.
S P O C S P K
2. Kata penghubung adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata,
klausa dengan klausa atau kalimat dengan kalimat. Umpamanya kata dan, karena, dan ketika.
Dilihat dari fungsinya, berikut ini dua macam kata penghubung:
1) Kata penghubung yang kedudukannya sederajat atau setara terdiri dari beberapa hal berikut:
a. Menggabungkan biasa; dan, dengan, serta.
b. Menggabungkan memilih: atau
c. Menggabungkan mempertentangkan: tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya
d. Menggabungkan membetulkan: melainkan, hanya
e. Menggabungkan menegaskan: bahkan, malah (malahan), lagipula, apalagi, jangankan
f. Menggabungkan membatasi: kecuali, hanya
g. Menggabungkan mengurutkan: lalu, kemudian, selanjutnya
h. Menggabungkan menyamakan: yaitu, yakni, bahwa, adalah, ialah
i. Menggabungkan menyimpulkan: jadi, karena, itu, oleh sebab itu
2) Kata penghubung yang menghubungkan klausa dengan klausa yang kedudukannya bertingkat
dibedakan sebagai berikut:
a. Menyatakan sebab: sebab dan karena
b. Menyatakan syarat: kalau, jikalau, jika, bila, apalagi, dan asal
c. Menyatakan tujuan: agar dan supaya
d. Menyatakan waktu: ketika, sewaktu, sebelum, sesudah, tatkala.
e. Menyatakan akibat: sampai, hingga, dan sehingga
f. Menyatakan sasaran: untuk dan guna
g. Menyatakan perbandingan: seperti, sebagai, dan laksana
h. Menyatakan tempat: tempat
3. Kata Penghubung dan
4. Kata penghubung ini untuk menyatakan "gabungan biasa" digunakan pada bagian berikut:
5. a. Diantara dua buah kata benda
Contoh:
Ibu dan ayah pergi ke Bogor
Ayah membeli rokok dan korek api
Penggunaan Unsur Bahasa dalam Ungkapan
Unsur kebahasaanitumenjadi ciri yangdapatmembedakantekstanggapankritis dengan teks lain. Unsur
kebahasan meliputi :
1. penggunaan ungkapan tanggapan untuk menguatkan dan melemahkan
2. penggunaan ungkapan tanggapan untukmelihat sudut pandang orang lain
3. penggunaan ungkapan tanggapan untuk mengambarkan penegasanulang
4. penggunaan ungkapan tanggapan dengan menggunakan urutan bilangan, dan gaya bahasa.
Ungkapantanggapan dapatdibagi menjadi beberapaungkapanberikut.
a) Ungkapantanggapan yangmenguatkanataumenyetujuipikiranpenulisataupelempargagasan
(1) Ide tersebutsangattepat.
(2) Pendapatyangdikemukakanpenulissangattepat.
(3) Saya sependapat dengan hal itu.
b) Ungkapan tanggapan yang menolak atau tidak menyetujui pikiran penulis
(1) Tentupandangan-pandanganitudapatterbantahkan.
(2) Pendapatyangpenulisungkapkantidakberdasarkanfakta.
(3) Sayatidaksependapatdenganhal itu.
c) Ungkapantanggapan yangmengungkapkansudutpandangoranglain
(1) Diamengatakanbahwa....
(2) Diaberpendapatbahwa….
(3) Penulismenyatakanbahwa….
d) Ungkapan tanggapanyang menggambarkansimpulandari dataorang lain
(1) Data yang disajikanmenunjukkanbahwa….
(2) Simpulantulisanitumenunjukkanbahwa….
(3) Alasan yang disampaikan penulis tidak tepat.
e) Ungkapan tanggapanyangmenggunakangayabahasa/majas penghalusan
(1) Sayasetujudenganpendapatitu,tetapi ....
(2) Data yang dikumpulkansudahcukuplengkap,tetapi ....
(3) Secaraumum sayasepakatdenganpenulis,tetapi saya mempunyai landasanberpikirsendiri
dalamhal itu.
f) Ungkapan tanggapanyang menggunakankatabilanganatauurutaninformasi
(1) Alasanpertamaadalah....
(2) Alasankeduadapatdikemukakanbahwa....
(3) Dasar berikutnyasebagai penguatpendapatsayaadalah….
Untuk menambahpemahamansiswatentangkebahasaantekstanggapankritis,amati lagi teks“Pesawat
Kepresidenan”di atas, kerjakantugasberikutsesuaidenganperintah denganmelengkapiformat berikut
ini!
No Jenis Penguatan Kata atau frase yang digunakan
1 Ungkapan penguatan
2 Ungkapan pelemahan
3 Ungkapan sudut pandang orang lain
4 Ungkapansimpulandari data orang lain
5 Gaya bahasa penghalusan
Kerjakanlahtugasdi bawahini
1) Indentifikasi unsur kebahasaanyangmenjadi ciri tekstanggapankritistersebut.
2) Tentukandanmenyebutkankataataufrasa apa yang digunakanuntukmenyampaikan
penguatanterhadapgagasanpenulis.
3) Siswadimintamenentukandanmenyebutkankaataataufrasaapa yang digunakan
untukmenyampaikanpelemahanterhadapgagasanpenulis?
Evaluasi
PENGETAHUAN
Indikator:
Siswadapat:
1. menyebutkan struktur teks tanggapan kristis
2. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa kalimat kompleks dalam teks tanggapan kritis
3. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa penggunaan konjungsi dalam teks tanggapan kristis
4. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa berupa kata rujukan dalam teks tanggapan kritis
5. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa kata hubung dalam teks tanggapan kritis
6. menyebutkan diksi / pilihan kata yang terdapat teks tanggapan kritis
7. menyebutkan perbedaan teks tanggapan kritis baik melalui lisan maupun tulisan
Soal :
1. Sebutkan struktur teks tanggapan kristis
2. Sebutkan ciri-ciri bahasa berupa kalimat kompleks dalam teks tanggapan kritis
3. Sebutkan ciri-ciri bahasa berupa penggunaan konjungsi dalam teks tanggapan kristis
4. Sebutkan ciri-ciri bahasa berupa berupa kata rujukan dalam teks tanggapan kritis
5. Sebutkan ciri-ciri bahasa berupa kata hubung dalam teks tanggapan kritis
6. Sebutkan diksi / pilihan kata yang terdapat teks tanggapan kritis
7. Sebutkan perbedaan teks tanggapan kritis baik melalui lisan maupun tulisan
KETERAMPILAN
Indikator :
Siswa dapat :
1. membuat tabel perbedaan bentuk/ struktur dan ciri-ciri bahasa teks tanggpan kritis dan
teks lain ( mis: teks eksemplum, teks biografi, dll, yang teks dipelajari sebelumnya)
2. menggunakan unsur kebahasaan (kalimat kompleks, kata rujukan, kata hubung, kata kerja,
keterangan waktu, pilihan kata) untuk kemahiran berbahasa dalam mendukung
pemahaman terhadap teks
3. menyampaikan hasil simpulan tentang perbedaan teks tanggapan kritis dengan teks lain
berdasarkan bentuk/struktur teks dan ciri-ciri bahasa masnig-masing teks tersebut.
Soal :
1. Buatlahtabel perbedaanbentuk/ struktur dan ciri-ciri bahasa teks tanggpan kritis dan teks
lain ( mis: teks eksemplum, teks biografi, dll, yang teks dipelajari sebelumnya)
2. Buatlahcontohkalimat yang menggunakan kata-kata : kata rujukan, kata hubung, kata kerja,
dan keterangan waktu dan contoh kalimat kompleks
3. Sampaikan hasil simpulan tentang perbedaan teks tanggapan kritis dengan teks lain
berdasarkan bentuk/struktur teks dan ciri-ciri bahasa masnig-masing teks tersebut.
RubrikPenilaian:
1. Buatlahtabel perbedaanbentuk/struktur dan ciri-ciri bahasa teks tanggpan kritis dan teks
lain ( mis: teks eksemplum, teks biografi, dll, yang teks dipelajari sebelumnya : teks fabel)
2. Buatlahcontohkalimatyangmenggunakankataberikut ini : kalimat kompleks, kata rujukan
dalam , kata hubung , kata kerja, dan keterangan waktu dan contoh kalimat kompleks!
a. Kalimat kompleks ( 4 kalimat )
b. Kalimat yang menggunakan kata rujukan ( 4 kata )
c. Kalimat yang menggunakan kata hubung ( 4 kata hubung )
d. Kalimat yang menggunakan kata kerja ( 4 kata )
e. Kalimat yang menggunakan kata keterangan waktu ( 4)
3. Sampaikan hasil simpulan tentang perbedaan tekstanggapankritisdengantekslain
berdasarkan bentuk/struktur teks dan ciri-ciri bahasa masnig-masing tekstersebut( kerja
kelompok)
REFLEKSI- AKSI
PertanyaanRefleksi :
1. Apa sajayang kamupahami selamamempelajari materi pemodelanteksdalamtekstanggapan
kritis?
1. Mengapa keberanian merupakannilai utamayangharus kitamiliki saatmemaparkanhasil
diskusi ?
2. Apa kesulitanyangkamualami selamamempelajari materipemodelanteks dalamteks
tanggapankritis?
Aksi :
1. Buatlahniatterkaitdenganjawabanmuatasjawabanpertanyaanrefleksi di atas!

More Related Content

What's hot

Lkpd pola bilangan (2)
Lkpd pola bilangan (2)Lkpd pola bilangan (2)
Lkpd pola bilangan (2)Cecep Aceng
 
LEMBAR KERJA BANGUN DATAR JAJAR GENJANG
LEMBAR KERJA BANGUN DATAR JAJAR GENJANGLEMBAR KERJA BANGUN DATAR JAJAR GENJANG
LEMBAR KERJA BANGUN DATAR JAJAR GENJANGAmr Ali
 
TEOREMA-TEOREMA LINGKARAN
TEOREMA-TEOREMA LINGKARANTEOREMA-TEOREMA LINGKARAN
TEOREMA-TEOREMA LINGKARANVeby Anggriani
 
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013AYU Hardiyanti
 
Rpp kd 3.12 penyajian data.doc
Rpp kd 3.12 penyajian data.docRpp kd 3.12 penyajian data.doc
Rpp kd 3.12 penyajian data.docKrisni21
 
Rpp barisan dan deret
Rpp barisan dan deretRpp barisan dan deret
Rpp barisan dan deretarvinefriani
 
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIILKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIIYoshiie Srinita
 
RPP dan LKS materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS materi persamaan kuadrat Yulia Angraini
 
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)Aisyah Turidho
 
Modul matematika materi barisan dan deret
Modul matematika materi barisan dan deretModul matematika materi barisan dan deret
Modul matematika materi barisan dan deretDhurotul Khamidah
 
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smpSlamet Achwandy
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)nurwa ningsih
 

What's hot (20)

Lkpd pola bilangan (2)
Lkpd pola bilangan (2)Lkpd pola bilangan (2)
Lkpd pola bilangan (2)
 
LEMBAR KERJA BANGUN DATAR JAJAR GENJANG
LEMBAR KERJA BANGUN DATAR JAJAR GENJANGLEMBAR KERJA BANGUN DATAR JAJAR GENJANG
LEMBAR KERJA BANGUN DATAR JAJAR GENJANG
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
RPP - Median Modus
RPP - Median ModusRPP - Median Modus
RPP - Median Modus
 
TEOREMA-TEOREMA LINGKARAN
TEOREMA-TEOREMA LINGKARANTEOREMA-TEOREMA LINGKARAN
TEOREMA-TEOREMA LINGKARAN
 
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
BARISAN DAN DERET (RPP & LKPD)
 
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
Lembar Penilaian Kognitif KD 3.1 SMP kelas VII Kurikulum 2013
 
Lkpd perbandingan
Lkpd perbandinganLkpd perbandingan
Lkpd perbandingan
 
Lkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deretLkpd barisan dan deret
Lkpd barisan dan deret
 
Bab iii 1. bentuk aljabar
Bab iii   1. bentuk aljabarBab iii   1. bentuk aljabar
Bab iii 1. bentuk aljabar
 
Rpp kd 3.12 penyajian data.doc
Rpp kd 3.12 penyajian data.docRpp kd 3.12 penyajian data.doc
Rpp kd 3.12 penyajian data.doc
 
Materi statistika-smp
Materi statistika-smpMateri statistika-smp
Materi statistika-smp
 
Rpp barisan dan deret
Rpp barisan dan deretRpp barisan dan deret
Rpp barisan dan deret
 
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIILKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIII
 
RPP dan LKS materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat RPP dan LKS  materi persamaan kuadrat
RPP dan LKS materi persamaan kuadrat
 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
 
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
lkpd soal operasi bentuk aljabar (aisyah turidho)
 
Modul matematika materi barisan dan deret
Modul matematika materi barisan dan deretModul matematika materi barisan dan deret
Modul matematika materi barisan dan deret
 
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
 

Similar to Operasi Bilangan Bulat dan Pecahan

Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatfauziahadni
 
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdfMAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdfIwanLubisSPd
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxIrwanIrwan785824
 
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copyOperasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copyEddy Cla
 
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5Bang Jon
 
Bahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan BulatBahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan BulatDara-71
 
LKS tentang Bilangan bulat
LKS tentang Bilangan bulatLKS tentang Bilangan bulat
LKS tentang Bilangan bulatRiri Janasri
 
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxMateri _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxjeprisupriadi03
 
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulatMATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulatSerly Amalia
 
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilangan
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilanganPenjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilangan
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilanganMoch Hasanudin
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3Annisa Khoerunnisya
 

Similar to Operasi Bilangan Bulat dan Pecahan (20)

Bulat ajar
Bulat ajarBulat ajar
Bulat ajar
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
ppt-matem.pptx
ppt-matem.pptxppt-matem.pptx
ppt-matem.pptx
 
Bilangan bulat
Bilangan bulatBilangan bulat
Bilangan bulat
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdfMAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
 
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptxMateri Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
Materi Bilangan Kelas 7 Semester Ganjil.pptx
 
BILANGAN BULAT
BILANGAN BULATBILANGAN BULAT
BILANGAN BULAT
 
Bilanganbulat dan pecahan
Bilanganbulat dan pecahanBilanganbulat dan pecahan
Bilanganbulat dan pecahan
 
Ppt heppi pryitno
Ppt heppi pryitnoPpt heppi pryitno
Ppt heppi pryitno
 
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copyOperasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah   copy
Operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah copy
 
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
Ringkasan materi operasi hitung bilbul kelas 5
 
Bahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan BulatBahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan Bulat
 
LKS tentang Bilangan bulat
LKS tentang Bilangan bulatLKS tentang Bilangan bulat
LKS tentang Bilangan bulat
 
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptxMateri _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
Materi _ Bilangan Bulat dan Pecahan.pptx
 
Bab 1 bilangan bulat Matematika
Bab 1 bilangan bulat MatematikaBab 1 bilangan bulat Matematika
Bab 1 bilangan bulat Matematika
 
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulatMATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
MATEMATIKA Operasi hitung bilangan bulat
 
BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT.pptxBAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
BAB 1 BILANGAN BULAT.pptx
 
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilangan
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilanganPenjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilangan
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilangan
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab2+bab3
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Operasi Bilangan Bulat dan Pecahan

  • 1. MODUL PEMBELAJARAN OPERASI BILANGAN BULLAT & PECAHAN Mata pelajaran : Matemaika Kelas : VII/ 1 Pokokmateri : Operasi padaBilanganBulatdan Pecahan NomorModul : 1 Kompetentesi Dasar 3.1 Membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan serta menerapkan operasi hitung bilangan bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan berbagai sifat operasi. Indikator 1. Siswa dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan bulat 2. Siswa dapat menghitung bilangan bulat dengan mengunakan sifat-sifat operasi bilangan 3. Siswa dapat menghitung operasi bilangan bulat (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) 4. Siswa dapat menghitung operasi bilangan pecahan (penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian) Rubrik Penilaian No Indikator Rincian kriteria dan skor penilaian kriteria Skor 1 1. Siswa mampu membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis bilangan bulat Menyebutkan bilangan bulat positif lebih besar dari 0 2 Menyebutkan bilangan bulat negatif lebih kecil dari 0 2 Mengurutkan bilangan bulat dari yang terbesar 2 Mengurutkan bilangan bulat dari yang terkecil 2 Memberikan tanda lebih besar, lebih kecil dan sama dengan pada bilangan bulat 2 Skor total 10 2 2. Siswa mampu menghitung bilangan bulat dengan mengunakan sifat-sifat operasi bilangan Menyelesaikan bilangan bulat dengan sifat asosiatif bilangan 2 Menyelesaikan bilangan bulat dengan sifat komutatif bilangan 2 Menyelesaikan bilangan bulat dengan sifat distributif bilangan 2 Menyelesaikan bilangan bulat dengan sifat identitas bilangan 2 Menyelesaikan bilangan bulat dengan sifat invers bilangan 2 Skor total 10 3 3. Siswa mampu menghitung operasi bilangan bulat (penjumlahan dan pengurangan,) Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan penjumlahan 2 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan pengurangan 2 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan gabungan penjumlahan 2 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan gabungan pengurangan 2 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan 2
  • 2. campuran penjumlahan dan pengurangan Skor total 10 4 3. Siswa mampu menghitung operasi bilangan bulat (perkalian dan pembagian) Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan perkalian 2 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan pembagian 2 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan gabungan perkalian 2 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan gabungan pembagian 2 Menyelesaikan operasi bilangan bulat dengan campuran perkalian dan pembagian 2 Skor total 10 5 4. Siswa mampu menghitung operasi bilangan pecahan (penjumlahan dan pengurangan) Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan penjumlahan 2 Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan pengurangan 2 Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan gabungan penjumlahan 2 Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan gabungan pengurangan 2 Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan campuran penjumlahan dan pengurangan 2 Skor total 10 6 4. Siswa mampu menghitung operasi bilangan pecahan (perkalian dan pembagian Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan perkalian 2 Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan pembagian 2 Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan gabungan perkalian 4 Menyelesaikan operasi bilangan pecahan dengan gabungan pembagian 2 Skor total 10 7 3. Siswa mampu menghitung operasi bilangan bulat Menentukan operasi campuran dengan benar ( x, : , +, - ) 3 Menuliskan langkah operasi dengan benar 2 Proses / langkah-langkah penyelesaian benar 3 Hasil akhir benar 2 Skor total 10 8 3. Siswa mampu menghitung operasi bilangan bulat Menentukan operasi campuran dengan benar ( x, : , +, - ) 3 Menuliskan langkah operasi dengan benar 2 Proses / langkah-langkah penyelesaian benar 3 Hasil akhir benar 2 Skor total 10 9 4. Siswa mampu menghitung operasi bilangan pecahan Menentukan operasi campuran bilangan pecahan dengan benar ( x, : , +, - ) 3 Menyamakan penyebut dengan KPKnya 2 Proses / langkah-langkah penyelesaian benar 3 Hasil akhir benar 2 Skor total 10 10 4. Siswa mampu menghitung operasi bilangan pecahan Menentukan operasi campuran bilangan pecahan dengan benar ( x, : , +, - ) 3 Menyamakan penyebut dengan KPKnya 2
  • 3. Proses / langkah-langkah penyelesaian benar 3 Hasil akhir benar 2 Skor total 10 Materi Pembelajaran BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN A. Bilangan Bulat I. Pengertian Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat digambarkan pada garis bilangan sbb: • • • • • • • • • -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 bilangan bulat negatif bilangan nol bilangan bulat positif Bilangan bulat terdiri dari - Bilangan bulat positif : { 1, 2, 3, 4, . . .} - Bilangan bulat negatif : {.. ., -4, -3, -2, -1} - Bilangan nol : {0} Di dalam bilangan bulat termuat bilangan-bilangan : 1. Bilangan Cacah : (0,1,2,3,4,.. ) Bilangan yang dimulai dari nol 2. Bilangan Asli : (1,2,3,4,.. ) Bilangan yang dimulai dari 1 3. Bilangan Genap : (2,4,6,8,.. ) Bilangan yang habis dibagi 2 4. Bilangan Ganjil : (1,3,5,7,.. ) Bilangan yang tidak habis dibagi 2 (bersisa) 5. Bilangan Prima : (2,3,5,7,11,.. ) Bilangan asli yang hanya habis dibagi oleh bilangan satu dan bilangannya sendiri II. Operasi Hitung pada Bilangan Bulat 1. Penjumlahan dan Pengurangan Berlaku : 1. a + b = a + b 2. a – b = a + (-b )
  • 4. 3. -a + (-b) = - (a + b) 4. a – (-b) = a + b contoh: 1. 4 + 3 = 7 2. 6 - 4 = 6 + (-4) = 2 3. -3 + (-2) = - (3+2) = -5 4. 9 – (-5) = 9 + 5 = 14 2. Perkalian dan Pembagian Perkalian merupakan penjumlahan secara berulang. contoh: 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15 Berlaku: 1. a x b = ab 2. a x (– b) = - ab 3. (-a) x b = - ab 4. (-a) x (-b) = ab contoh: 1. 5 x 6 = 30 2. 4 x (-7) = - 28 3. (-3) x 4 = -12 4. (-6) x (-7) = 42
  • 5. - Pembagian merupakan kebalikan/invers dari perkalian. contoh: 30 : 5 = 30 x = 6 Berlaku: 1. a : b = 2. a : (– b) = - 3. (-a) : b = - 4. (-a) : (-b) = I I. Sifat-sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat 1. Sifat Komutatif (pertukaran) - Pada penjumlahan a + b = b + a contoh: 4 + 8 = 8 + 4 - Pada perkalian a x b = b x a contoh : 4 x 8 = 8 x 4 2. Sifat Asosiatif (pengelompokan) - Pada penjumlahan a + (b + c) = (a + b) + c contoh: 4 + ( 5 + 6) = ( 4 + 5 ) + 6 = 15 - Pada perkalian a x (b x c ) = (a x b) x c contoh : 4 x (5 x 6) = ( 4 x 5) x 6 = 120
  • 6. 3. Sifat Distributif (penyebaran) - Pada operasi perkalian terhadap penjumlahan a x (b + c ) = (a x b ) + ( a x c ) contoh: 2 x ( 3 + 4 ) = (2 x 3 ) + ( 2 x 4 ) = 14 - Pada operasi perkalian terhadap pengurangan a x (b - c ) = (a x b ) - ( a x c ) contoh: 5 x ( 7 - 6 ) = (5 x 7 ) - ( 5 x 6 ) = 5 IV. Pangkat dan Akar Pangkat Bilangan Bulat 1. Kuadrat dan Pangkat Tiga Bilangan Bulat - Kuadrat Bilangan Bulat (Pangkat dua) Diperoleh dengan mengalikan bilangan itu dengan bilangan itu sendiri, atau mengalikan bilangan tersebut secara berulang sebanyak dua kali. a 2 = a x a contoh : 4 2 = 4 x 4 = 16 (-9) 2 = (-9) x (-9) = 81 - Pangkat Tiga Bilangan Bulat Diperoleh dengan mengalikan bilangan tersebut secara berulang sebanyak tiga kali. a 3 = a x a x a
  • 7. contoh: 6 3 = 6 x 6 x 6 = 216 (-5) 3 = (-5) x (-5) x (-5) = (25) x (-5) = -125 2. Akar Kuadrat dan Akar Pangkat Tiga - Akar Kuadrat Merupakan kebalikan dari kuadrat (pangkat dua). Lambangnya √ (akar pangkat dua) √49 -320contoh: = ± 7, karena 72= 49 dan (-7)2= 49 √121= ± 11 karena 112= 121 dan (-11)2= 121 - Akar Pangkat Tiga Merupakan kebalikan dari pangkat tiga. Lambangnya √ (akar pangkat tiga) -306contoh: = 3, karena 33= 27 √125= 5, karena 53= 125 (Cara menghitung cepat akar kuadrat dan akar pangkat tiga ada di lampiran bag akhir) B. Bilangan Pecahan Bilangan pecahan terdiri dari pembilang dan penyebut ; a = pembilang dan b = penyebut
  • 8. 1. Macam-macam bilangan Pecahan a. Pecahan Biasa pembilangnya lebih kecil dari penyebut ; a < b contoh: , , b. Pecahan campuran pembilangnya lebih besar dari penyebut ; a > b contoh: = , = , = c. Pecahan desimal pecahan yang dalam penulisannya menggunakan tanda koma. contoh: 0, 5 ; 1, 75 Bentuk desimal dapat diubah ke pecahan biasa atau campuran dengan menggeser tanda koma ke arah kanan dengan memperhatikan persepuluhan, perseratusan, perseribuan dst. contoh; bentuk pecahan dari 0,5 adalah tanda koma digeser kekanan 1 kali sehingga 0,5 menjadi 5, pergeseran sebanyak 1 kali, maka nilai hasil pergeseran dikalikan dengan persepuluhan menjadi 5 x = = bentuk pecahan dari 1,75 tanda koma digeser kekanan 2 kali sehingga 1,75 menjadi 175 pergeseran sebanyak 2 kali, maka nilai hasil pergeseran dikalikan dengan
  • 9. perseratusan menjadi 175 x = = 1= 1 d. Pecahan Persen pecahan yang menggunakan lamabang % yang berarti perseratus a% berarti - Mengubah bentuk persen menjadi pecahan biasa 25 % = = ∶∶= - Mengubah bentuk persen menjadi pecahan desimal 35 % = = 0, 35 - Mengubah bentuk pecahan menjadi bentuk persen = x 100 % = % = 75 % = = = 40 % = ∶∶= e. Pecahan permil = 45 % Pecahan yang menggunakan lambang 0 /00yang berarti perseribu a 0 /00 Contoh : 20 0 /00= = = 2 %
  • 10. 2. Operasi Hitung pada Bilangan pecahan a. Penjumlahan - penjumlahan pada pecahan biasa penyebutnya disamakan dulu baru dijumlah contoh: + = + = apabila penyebutnya tidak sama cari KPK dari penyebutnya itu. KPK dari 3 dan 4 adalah 12 ( cara mencari KPK lihat di Bab FPB dan KPK) sehingga perhitungannya menjadi: + = + = =::= Ada cara lain dengan tidak menggunakan KPK yaitu dengan mengalikan penyebutnya dapat dirumuskan sbb: + = ( ∶ )+( ∶ )=( ) ( ) atau ( ) ( ) contoh: + = ( ) ( )= = -Penjumlahan pada pecahan campuran Apabila penyebutnya sudah sama, penjumlahan bisa langsung dilakukan contoh: 5 + 4 = 5 + 4 + = 9 + = 9
  • 11. Apabila penyebutnya tidak sama, maka harus disamakan dulu 1 + 3 = 1+ 3+ + = 4 + + = 4 + = ( ) ( )= = - Penjumlahan pada pecahan desimal Dengan cara bersusun pendek, tanda koma lurus ke bawah contoh: 0,75 + 0,655 = . .. 15,546 + 1,75 + 0,40 = 0,75 15,546 0,655 + 1,75 1,405 b. Pengurangan 0.40 + 17,696 sama dengan penjumlahan pengurangan juga terdiri dari - pengurangan pada pecahan biasa penyebutnya disamakan dulu baru dijumlah contoh: - = - = apabila penyebutnya tidak sama cari KPK dari penyebutnya itu. KPK dari 4 dan 5 adalah 20 ( cara mencari KPK lihat di Bab FPB dan KPK) sehingga perhitungannya menjadi: - = - = =::=
  • 12. Ada cara lain dengan tidak menggunakan KPK yaitu dengan mengalikan penyebutnya dapat dirumuskan sbb: - = ( ∶ )-( ∶ )=( ) ( ) atau ( ) ( ) contoh: - = ( ) ( )= = -Pengurangan pada pecahan campuran Apabila penyebutnya sudah sama, pengurangan bisa langsung dilakukan contoh: 4 - 3 = (4 – 3)+( )= 1 + = 1 Apabila penyebutnya tidak sama, maka harus disamakan dulu 3 - 1 =( 3 – 1)+ ( - )= 2 + ( - )= 2 - = ( ) ( )= = =::= - Pengurangan pada pecahan desimal Dengan cara bersusun pendek, tanda koma lurus ke bawah contoh: 1,25 - 0,65 = . . 13,54 - 1,75 = 1,25 13,54 0,65 - 1,75 - 0,60 11,79
  • 13. c. Perkalian - Perkalian pada pecahan biasa dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. x = contoh: x = = Apabila bialangan pecahan dikalikan dengan bilangan bulat, maka pembilangan pecahan dikalikan dengan bulangan bulat tersebut. contoh: 4 x = = = 1 - Perkalian pada pecahan campuran Pecahan campuran harus diubah dulu ke dalam pecahan biasa baru dilakukan pengalian 2 x 3 =( )x( )= x = - Perkalian pada pecahan desimal = = 9 perkalian dilakukan dengan cara bersusun pendek, awalnya tanda koma diabaikan, tetapi pada hasil perkaliannya diberi tanda koma sesuai dengan jumlah tanda koma. contoh: 3,5 x 6,7 =.. ..
  • 14. 35 67 x 245 210 + 2345 3,5 x 6,7 = 23,45 4,54 x 5,75 =.. .. 454 575 x 2270 3178 2270 + 261050 4,54 x 5,75 = 26,1050 = 26,105 Hasil perkalian desimal dengan angka 10, 100, 1000 dst hasilnya ditentukan dengan menggeser tanda koma ke kanan sesuai dengan banyaknya angka nol. contoh: 2,456 x 10 = 24,56 d. Pembagian - Pembagian pada pecahan biasa Apabila pecahan biasa dibagi dengan pecahan biasa, maka hasilnya adalah perkalian pecahan biasa yang dibagi dengan kebalikan dari pecahan pembagi : = x contoh: : = x = =
  • 15. Apabila pecahan biasa dibagi dengan bilangan asli, maka : = x contoh: : 3 = x = = Apabila bilangan asli dibagi dengan pecahan biasa: : = c x contoh: 5 : = 5 x = = = 11 - Pembagian pada pecahan campuran Mengubah pecahan campuran ke pecahan biasa dulu Contoh: 7 : 3 = : = : = x = =2 - Pembagian pada pecahan desimal Dilakukan dengan cara bersusun pendek contoh: 43,5 : 2,9 = . . 435 : 29 = ..
  • 16. 15 29 435 29 - 145 145 - 0 Jadi 43,5 : 2,9 = 15 Penugasan Refleksi – Aksi- Evaluasi Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas : 9
  • 17. Pokok Materi : Teks Tanggapan Kritis Nomor Modul : 01 Kompetensidasar : 3.1 Memahami teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan 3.2 Membedakan teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan 4.1Menangkap maknatekseksemplum, tanggapankritis,tantangan,danrekamanpercobaanbaik melalui lisan maupun tulisan Indikator : Siswa dapat : 1. menyebutkan struktur teks tanggapan kristis 2. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa kalimat kompleks dalam teks tanggapan kritis 3. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa penggunaan konjungsi dalam teks tanggapan kristis 4. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa berupa kata rujukan dalam teks tanggapan kritis 5. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa kata hubung dalam teks tanggapan kritis 6. menyebutkan diksi / pilihan kata yang terdapat teks tanggapan kritis 7. menyebutkan perbedaan teks tanggapan kritis baik melalui lisan maupun tulisan 8. membuat tabel perbedaan bentuk/ struktur dan ciri-ciri bahasa teks tanggpan kritis dan teks lain ( mis: teks eksemplum, teks biografi, dll, yang teks dipelajari sebelumnya 9. membuat contoh kalimat dengan menggunakan kata berikut ini : kata rujukan dalam , kata hubung , kata kerja, dan keterangan waktu atau kalimat kompleks 10. menyampaikan hasil simpulan tentang perbedaan teks tanggapan kritis dengan teks lain berdasarkan bentuk/struktur teks dan ciri-ciri bahasa masnig-masing teks tersebut. 11. Sikap cermat dan berani RubrikPenilaian: Rubrik Penilaian ketrampilan: Kriteria 4 3 2 1 Bagian-bagian teks Menuliskan 3 perbedaan bagian- bagian teks disertai dengan penjelasan yang logis Menuliskan 3 perbedaanbagian- bagiantekstetapi tidakdisertai denganpenjelasan yang logis Menuliskan tidak lengkapperbedaan bagian-bagianteks disertai dengan penjelasanyanglogis Menuliskan tidak lengkapperbedaan bagian-bagianteks dan tidak disertai denganpenjelasan yang logis unsur kebahasaannya menyebutkan3ciri- ciri kebahasaan masing-masingteks disertai alasanyang logis menyebutkan 3 ciri-ciri kebahasaan masing-masing teks tetapi tidak disertai alasan yang logis menyebutkan tidak lengkap ciri-ciri kebahasaan walau masing-masing teks disertai alasan yang logis menyebutkan tidal lengkap ciri-ciri kebahasaan masing-masingteks dan tidak disertai alasan yang logis Rubrik Penilaian ketrampilan: Kriteria 4 3 2 1 Kalimat kompleks membuat 4 kalimat benar membuat3 kalimatbenar membuat2 kalimat benar membuat1 kalimat benar
  • 18. Kalimatyang menggunakankata rujukan membuat4 kalimat benar membuat3 kalimatbenar membuat2 kalimat benar membuat1 kalimat benar Kalimatyang menggunakankata hubung membuat4 kalimat benar membuat3 kalimatbenar membuat2 kalimat benar membuat1 kalimat benar Kalimatyang menggunakankata kerja membuat4 kalimat benar membuat3 kalimatbenar membuat2 kalimat benar membuat1 kalimat benar Kalimatyang menggunakankata keteranganwaktu membuat4 kalimat benar membuat3 kalimatbenar membuat2 kalimat benar membuat1 kalimat benar Rubrik Penilaian Kerja kelompok : Kriteria 4 3 2 1 Kerja sama Menunjukan kerja sama yang sangat baik Menunjukan kerja sama yang baik Menunjukan kerja sama yang cukup Menunjukan kerja sama yang kurang baik Kejujuran Menunjukan kejujuran yang sangat baik dalam bekerja Menunjukankejujuran yang baikdalam bekerja Menunjukankejujuran yang cukup dalam bekerja Menunjukan kejujuranyang kurangdalam bekerja Kecermatan Menunjukan kecermatanyang sangat baikdalam bekerja Menunjukan kecermatanyangbaik dalambekerja Menunjukan kecermatanyang cukupdalambekerja Menunjukan kecermatanyang kurangdalam bekerja Kesungguhan Menunjukan kesungguhanyang sangat baik dalam bekerja Menunjukan kesungguhanyang baikdalambekerja Menunjukan kesungguhanyang cukupbaikdalam bekerja Menunjukan kesungguhanyang kurangbaik dalam bekerja MATERI PEMBELAJARAN Bacalah teks puisi di bawahini Orang Kepanasan W.S. Rendra Karena kami makan akar dan terigu menumpuk di gudangmu Karena kami hidup berhimpitan dan ruangmu berlebihan maka kita bukan sekutu Karena kami kucel dan kamu gemerlapan Karena kami sumpeg dan kamu mengunci pintu maka kami mencurigaimu Karena kami terlantar di jalan dan kamu memiliki semua keteduhan Karena kami kebanjiran dan kamu berpesta di kapal pesiar maka kami tidak menyukaimu Karena kami dibungkam dan kamu nrocos bicara Karena kami diancam dan kamu memaksakan kekuasaan maka kami bilang tidak kepadamu
  • 19. Karena kami tidak boleh memilih dan kamu bebas berencana Karena kami cuma bersandal dan kamu bebas memakai senapan Karena kami harus sopan dan kamu punya penjara maka tidak dan tidak kepadamu Karena kami arus kali dan kamu batu tanpa hati maka air akan mengikis batu sumber: Suara Merdeka, Jumat 15 Mei 1998 ; http://sastranesia.com/sajak-orang-kepanasan-rendra/ Untuk dapat memahami puisi di atas, jawab pertanyaan di bawah ini terkait dengan cara pengarang menyampaikan gagasannya dan perbedaan bentuk teks dan puisi! Jawablah pertanyaan di bawah ini untuk membantu kamu memahami isi teks puisi di atas! 1) Apa yang ingin disampaikan W.S. Rendra? 2) Apa yang dipertentangkan W.S Rendra dalam puisi tersebut? 3) Bagaimana pilihan kata yang ada di dalam puisi itu? 4) Indentifikasi pertentangan makna yang ada dalam puisi itu! 5) Mengapa W.S. Rendra memilih judul puisi itu dengan Orang Kepanasan? Bacalah secara cermat teks di bawah ini! Pesawat Kepresidenan Sumber: http://ranahberita.com/wp-content/uploads/2014/05/Pesawat-Presiden-RI.jpg Gambar 2.2: Pesawat Kepresidena RI KeinginanPemerintahIndonesiauntukmemiliki pesawat khusus kepresidenan sudah lama ada.SekarangkeinginanPemerintahtersebut sudah direalisasikan meskipun mendapat tanggapan yang beragamdari masyarakat.PesawatberkategoriBoeingBusiness Jet 2 (BBJ2) 737-800 itu sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 April 2014. Dengan gagah pesawat modern itu mendarat di bandara Halim Perdanakusuma. Meskipuntidahsemewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru dengan perlengkapan yang modern.Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya.Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian.Tulisan REPUBLIK INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat. Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memilikipesawatkepresidenan.Alasanekonominyaadalahpesawattersebutmemiliki biaya operasional yang sangat tinggi.Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para pejabatmenikmati fasilitasnegarayangmewah.Alasankeamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik.Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenansendiri.Akantetapi,alasanyangtepatsebagai tanggapanterhadappermasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat rasional. Pada zaman Presiden Gus Dur sudah ada wacana pembelian pesawat kepresidenan itu, tetapi dengan mempertimbangkan biaya yang sangat tinggi akhirnya rencana tersebut tidak direalisasikan.Apakahfakta tersebut tepat sebagai alasan?Hitungan dan efektivitasnya dapat diuraikan dengan jelas.Pesawat itu dibeli dengan harga Rp820 miliar dan mulai dibuat sejak2011. Pesawat itu mamputerbangsekitar10—12 jam,mampumenghalaupelurukendali,dapatmendaratdi bandarakecil, bisamemuatrombonganPresidenhingga50 orang,dan memilikiperalatannavigasi,komunikasi, sistem keamanan, isolasi kabin, dan hiburan khususselama penerbangan. Dari total US$91,2 juta atau Rp820 miliar biaya yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk membeli BBJ2, US$58,6 juta dialokasikan untuk badan pesawat, US$27 juta guna interior kabin, US$4,5 juta bagi sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) jilid dua, wacana ini kembali muncul.Dalamperhitunganbaru,pesawatuntukRI-1ini bisamenghemat biaya perjalanan hingga Rp114 miliarpertahun.SekretarisNegaramengklaimbahwajauh lebih murah memiliki pesawat kepresidenan sendiri daripada menyewa pesawat dari maskapai Garuda Indonesia seperti yang selama ini
  • 20. dilakukan.Sistem carter ini tidak menguntungkan karena semakin sering Presiden melakukan lawatan, biaya terus meningkat. Pada 2006 misalnya, anggaran lawatan dinas Presiden Rp75 miliar, tahun 2007 melonjak menjadi Rp175 miliar, dan tahun 2009 naik lagi ke angka Rp180 miliar. Alasan berikutnya jelas bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang mau tidak mau Presiden harus memiliki pesawat sendiri.Tidak mungkin Presiden menggunakan pesawat komersial karena jadwalnya sangat terbatas.Pandangan bahwa memiliki pesawat kepresiden bukan merupakan prioritasjugadapat dibantahkarenasaatini perekonomian Indonesia sudah stabil.Pertumbuhan cukup baik sehingga operasional dapat ditutupi.Pembelian pesawat kepresidenan juga bukan hal yang menghilangkan kepekaan terhadap rakyat.Kepekaan kepada rakyat dapat ditunjukkan secara langsung denganmengeluarkankebijakanyangmemihakkepadarakyat,khususnyadalam bidang pendidikan dan kesehatan. Alasan keamanan, keefesienan, keluasaan negara, dan kebanggaan merupakan hal yang lebihutamajikadibandingkan dengan data-data dari masyarakat yang menolak pembelian itu, sifatnya tampaknya emosional. Dengan demikian, pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu. Setelahmembacateksdi atas,jawablahpertanyaan-pertanyaandi bawahini! 1)Apa yang dimaksud dengan pesawat kepresidenan? 2)Apa jenis pesawat yang dibeli Indonesia untuk pesawat kepresidenan? 3)Pada zaman pemerintahan siapa rencana pembelian pesawat kepresidenan itu muncul? 4)Pada zaman pemerintahan siapa pula rencana itu baru terealisasi? 5)Apa alasan yang mengatakan Indonesia belum waktunya memiliki pesawat kepresidenan? 6)Apa pula alasan yang mengatakan Indonesia sudah saatnya memiliki pesawat kepresidenan! 7)Tanggapan apa yang dikemukakan oleh penulis dalam merespon teks tentang pesawat kepresidenan itu? 8)Jikadilihatdari sudutekonomi,apakahlebihmenguntungkanmemiliki pesawatkepresidenanatautidak memiliki pesawat kepresidenan? 9) Apa yang yang disampaikan penulis pada paragraf 1? 10) Apa yang disampaikan penulis pada paragraf 2—6? 11) Apa yang disampaikan penulis pada paragraf terakhir? Hal yang harus diperhatikan Teks tanggapan kritis mempunyai sturktur sebagai berikut : a. Evaluasi Bagianevaluasi merupakanbagianawal teksyangberisi penyataanumum yangterdapatdalamisi teks . Dalam teks Pesawat Kepresidenan , bagian ini berisi pernyataan tentang Pemerintah Indonesia telah memiliki pesawat kepresidenan. b. Bagian deskripsi teks Bagian deskripsi teks berisi penjelasan tentang alasan yang memperkuat pernyataan umum. Dalam teks Pesawat Kepreseidenan ada bagian yang memberi penjelasan bahwa saat ini bukan waktuyang tepatuntukmemiliki pesawatkepresidenan.Selain itu, pada bagian ini juga diuraikan alasan yangmenguatkan bahwa pembelian pesawat kepresidenan itu sudah tepat. Keduatanggapan itu diperkuat oleh data dukung sehingga apa yang disampaikanmenjadi tanggapankritisterhadapapa yangdisampaikan pada bagian awalteks “Pesawat Kepresidenan”. c. Penegasan ulang Bagian penegasan ulang berisisikap akhir penanggap terhadap permasalahan di dalam teks.Penegasan ulangyang menjadi pernyataan penyimpul dalam teks “Pesawat Kepresidenan” diatas alasan pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu.
  • 21. Tugas 1 Struktur Teks Lengkapilah tabel di bawah ini sesuai dengan isi teks di atas! Struktur Teks Kalimat dalam teks Kalimat utama Evaluasi Deskripsi teks Penegasan ulang Tugas 2 Bacalah kedua teks di bawah ini untuk dapat lebih memehami perbedaan teks tanggapan kritis dengan teks diskusi! Teks 1 Peranan Ibu dalam Keluarga Sumber: www.bukumewarnai.com Gambar 2.3 Peranan Ibu dalam Keluarga Keluarga merupakan lembaga sosial yang paling besar perannya bagi kesejahteraan dan kelestarian anggota-anggotanya, terutama anak-anak. Keluarga menjadi lingkungan sosial terpenting bagi perkembangan dan pembentukan pribadi anak. Keluarga juga menjadi wadah tempat bimbingan dan latihan anak selama kehidupan mereka. Keluarga diharapkan mampu membimbing anak menuju kehidupan yang matang dan penuh dengan tanggung jawab. Jikaberbicaramengenai pendidikananak,orangyangpalingberpengaruhadalahibu.Keberhasilan pendidikananaksangatditentukanolehsentuhan tangan ibu meskipun keikutsertaan bapak tidak dapat diabaikan begitu saja.Ibu mempunyai peran yang penting di dalam mendidik anaknya, terutama ketika masa balita.Pendidikan yang didapat anak dalam keluarga meliputi, pendididkan iman, moral, fisik/ jasmani, intetelk, psikologi, dan sosial. Perananibudi dalammendidik anaknya dibedakan menjadi tiga.Pertama, ibu sebagai pemenuh kebutuhan anak.Kedua, ibu sebagai suri teladan bagi anak.Ketiga, ibu sebagai pemberi motivasi bagi kelangsunganhidupanak.Peranan ibu sebagai pemenuh kebutuhan bagi anak sangat penting, terutama ketika berusia 0–5 tahun.Pada saat itu, anak sangat bergantung pada ibu.Kemudian, ketergantungan itu tetap berlangsung sampai dengan periode anak sekolah, bahkan menjelang dewasa.Ibu perlu menyediakan waktu bukan saja untuk selalu bersama, tapi juga untuk berinteraksi atau berkomunikasi secara terbuka dantimbal balik dengan anaknya. Pada dasarnya kebutuhan seseorang meliputi kebutuhan fisik, psikis,sosial, dan spiritual. Kebutuhan fisik mencakupi kebutuhan makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan lainnya. Kebutuhanpsikismeliputikebutuhanakankasihsayang,rasaaman, diterima,dandihargai.Sementaraitu, kebutuhan sosial seperti bermain dengan teman akan diperoleh anak dari kelompok di luar lingkungan keluarganya. Seorangibu harus memberikan atau memenuhi kebutuhan anak secara wajar, tidak berlebihan, dan tidakkurang.Pemenuhankebutuhananaksecaraberlebihan atau kurang akan menimbulkan pribadi yang kurangsehatdi masa yang akan datang.Dalammemenuhi kebutuhanpsikis anak, seorang ibu harus mampumenciptakansituasi yangamanbagi putra-putrinya.Ibudiharapkandapatmembantuanakapabila mereka menemui kesulitan-kesulitan. Perasaan aman anak yang diperoleh dari rumah akan dibawa keluar rumah. Artinya anak tidak akan mudah cemas dalam menghadapi masalah- masalah yang timbul. Peranan ibu sebagai suri teladan bagi anaknya bertujuan agar ibu mampu menjadi contoh bagi anak-anaknya.Mengingatbahwaperilakuorangtua,khususnyaibu, akan ditiru yang kemudian dijadikan panduan dalam perilaku anak, Ibu harus mampu menjadi teladan bagi mereka. Dalam hal ini yang harus diperhatikan oleh orang tua dalam mendidik anak adalah proses mendidik yang disesuaikan tingkat kecerdasan anak itu sendiri. Kecerdasan anak yang berumur 0–5 tahun terbatas pada inderawinya saja.Akal pikiran dan perasaannya belum berfungsi secara maksimal.
  • 22. Sejak anak lahir dari rahim seorang ibu, ibulah yang banyak mewarnai dan memengaruhi perkembangan pribadi, perilaku, dan akhlak anak. Sejak saat itu, ia akan selalu melihat dan mengamati gerak-gerik atau tingkah laku ibunya. Berdasarkan tingkah laku ibunya itulah, anak akan senantiasa meniru, kemudian menerapkannya dalam kehidupan. Dalam perkembangan anak, proses identifikasi sudah mulai bisa dilakukan ketika anak berusia 3–5 tahun. Kini anak cenderung menjadikan ibu sebagai orang yang dapat memenuhi segala kebutuhannya atau orang yang paling dkat dengan dirinya dan sebagai figur/contoh/teladan bagi sikap dan perilakunya.Dengan demikian, perkembangan kepribadian anak bermula dari keluarga, kemudian anak mengambil nilainilai yang ditanamkan orang tuanya, baik secara sadar maupun tidak.Dalam hal ini orang tua hendaknya menjadi contoh yang positif bagi anak-anaknya. Jadi, untuk melakukan peran sebagai suri teladan, ibu harus memiliki nilai-nilai baik yang tercermindalamsikapdanperilakunya.Hal ini pentingartinyabagi prosesbelajaranakdalamusahauntuk menyerapapayang ditanamkan.Sepatutnya,ibutidakhanyabisamenyuruhanaknya,tapi juga mengajak anak melakukan langsung apa yang terbaik. Ibu berperan sebagai pemberi motivasi bagi kelangsungan kehidupan anaknya.Sejak masa kelahiranseoranganak,prosespertumbuhanberbagai organ belum sepenuhnya lengkap.Perkembangan organ-organini sangatditentukanolehmotivasi/rangsanganyangditerimaanakdari ibunya. Rangsangan yang diberikan oleh ibu akan memperkaya pengalaman dan mempunyai pengaruh yang besar bagi perkembangankognitif anak.Bilapada bulan-bulan pertama anak kurang mendapatkan stimulasi visual, perhatian terhadap lingkungan sekitar juga akan berkurang. Stimulasi verbal dari ibu akan sangat memperkaya kemampuan bahasa anak, baik dari kualitas maupun kuantitasnya. Kesediaan ibu untuk berbicara dengan anaknya akan mengembangkan proses bicara anak. Jadi, perkembangan mental anak akan sangat ditentukan oleh seberapa motivasi/stimulasi/rangsangan yang diberikan ibu terhadap anaknya. Bentuk rangsangan dapat berupa cerita-cerita, alat permainan yang edukatif, atau bisa juga mengajak anak berekreasi sehingga dapat memperkayapengalamannya.Dalamhal ini sosokibudituntut untuk terus meningkatkan kualitas dirinya denganmemperkayasebanyakmungkinilmupengetahuan,teknologi,danseni sebagaimodal awal dalam rangka keberhasilannyadalammemberi motivasi agarkehidupan anak yang cerdas serta sukses tercapai. Dari uraiandi atas, jelaslah bahwa kunci keberhasilan seorang anak dalam kehidupannya sangat bergantung pada peran ibu dalam memotivasi dan mendorong untuk mencapai cita-citanya. Sikap ibu yang baik(penuhdengankasihsayang,memberi kesempatanpadaanakuntukmemperkayapengalaman, menerima, menghargai, dan menjadi teladan yang positif bagi anaknya) akan besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bagaimana gambaran anak akan dirinya ditentukan oleh interaksi yang dilakukan ibu dengan anak. Diolah dari sumber: http//www/ keluargasakina.com Teks 2 Mana yang Lebih Utama bagi Wanita, Karier atau Keluarga Sumber: www.kizzio.com Ketikasosokwanitakariermemasuki masaberumahtangga,segalanya jadi berbeda. Khusus bagi yang sedangberadadi puncakkarier,haruskahsesuatuyangtelahdirintissejakusia lajang dilepas begitu saja? Ah, keputusan yang sungguh sulit. Setiap orang memang punya pilihan dan prinsip masingmasing untuk meraih kepuasan dalam kariernya.Ada yang merasa masih banyak ambisi dan obsesi yang belum tercapai.Tetapi,haruskahjugakeluargamenjadiprioritaskedua?Hal inilah yang sering jadi dilema dalam kehidupan pasangan suami-istri.Persoalannya tambah tidak sederhana ketika anak juga menuntut perhatian yang khusus dari ibu.Bagaimana agar segala keputusan yang diambil dapat menyenangkan semuapihak dalam keluarga? Peran istri dan karier sering tidak berjalan harmonis.Ada orang yang berkeyakinan bahwa sepatutnya istri berada di rumah dan mengurus keluarga.Mungkinkah keseimbangan antara peran menjadi ibu dan tetap mempertahankan karier tanpa mengesampingkan anak serta keluarga?Peran seorang wanita ketika memasuki jenjang perkawinan tampak menjadi begitu kompleks ketika berbagai kepentingansalingberbenturan.Padasaat seorang wanita dituntut menjadi ibu yang bertanggung jawab atas keberadaan anak dan utuhnya rumah tangga, di samping keinginan meraih kemajuan dalam berkarier, membuat banyak wanita terperangkap pada dilema. Pilihan untuk jadi ibu rumah tangga berlaku bagi mereka yang merasa tiada kebahagiaan lain kecuali melihatanak-anaktumbuhdidampingi seorangibuyang dapat membimbing dan menemani sang anak sepanjang waktu. Itu artinya, rasa bahagia seorang wanita akan benar-benar terasa bila dapat memenuhi perannyasebagai ibu.`The real mother for theirchildren`, seorang ibu yang benar-benar hadir untuk anaknya.Namun, ada pula wanita yang berpendapat tak perlu harus meninggalkan dunia kerja sepanjang keluarga dan anak-anak dapat menerima hal tersebut.Pendapat ini menegaskan harus ada
  • 23. usaha untukmemenuhikeinginanagardua unsurpenting dalamhidupwanitayangtelahberumahtangga itu berjalan harmonis. Pilihan untuk tetap bekerja bukan berarti melupakan keluarga.Karena pekerjaan yang diambil adalah paruh waktu (part time), seorang wanita dapat mengerjakan pekerjaan itu di rumah.Segalanya memang tidak mudah, sulit sekali mengatur waktu antara keluarga dan karier. Apapun keputusan yang diambil sama-sama punya konsekuensi.Solusi terbaik adalah dengan membicarakan lebih lanjut pada seluruh anggota keluarga.Pada dasarnya keberadaan suami dan anak harus diperhatikansecarasungguh-sungguhsebelumakhirnyamengambil sebuahsikap.Tentusaja setiap keluarga mempunyai pertimbangan sendiri dan profil yang berbeda- beda. Inilah yang menyebabkan pengambilan kesepakatan dalam keluarga jadi berbeda. Ternyata, ada satu cara yang dinilai cukup bijaksanadanbolehjadi ini merupakan sebuah `jalan tengah`. Wanita tak mesti kehilangan kesempatan kerja karena ada beberapa pekerjaan yang bisa diambil paruh waktu. Pekerjaan itu bisa diselesaikan di rumah sambil tetapmengawasi sanganakdanmemenuhi kewajibansebagaiiburumahtangga.Dukungan seluruh keluarga memegang peranan yang sangat penting. Dukungan suami dan anak-anak berpengaruh besar bagi mereka yang memutuskan untuk terus berkarier.Semuanyakembali padadasarpemikirantentangkonsep rasa bahagia bagi wanita.Apakah rasa bahagia itu ada dalam keluarga atau pekerjaan. Alangkah baiknya bila kedua hal tersebut berjalan seimbang sehingga ungkapan `be a woman` yang menekankan agar seorang wanita dapat menjalankan tugasnyadengansungguh-sungguhdapatterwujud.Karier,keluarga,dananak-anakdapatmenjadi wujud yang harmonis dalam diri seorang wanita . A. Bedakan kedua teks tersebut dengan menjawab pertanyaan berikut. 1. Apakah yang disampaikan penulis pada bagian awal (paragraf 1) Teks 1) dan Teks 2)? 2. Apakah isinya sama atau berbeda? Berikan alasan jika yang disampaikan penulis pada kedua teks itu sama atau berbeda. 3. Bagaimana pula dengan paragraf 12 Teks 1) dan paragraf 6 Teks 2)? Apakah isinya juga sama atau berbeda? Berikan alasan jika yang disampaikan penulis pada kedua teks itu sama atau berbeda. 4. Apa yang disampaikan penulis pada paragraf 2–11 pada Teks 1) dan paragraf 2–5 pada Teks 2) di atas? 5. Apakahciri tekstanggapan kritis terdapat pada Teks 1) atau Teks 2)?Sebutkan dan tuliskan ciri-ciri tersebut. Tugas 3 1. Setelah menjawab pertanyaan di atas, klasifikasikan sturktur teks yang dianggap sebagai teks tanggapan kritis pada tugas 2! Kemudian klasifikasikan kalimat-kalimat yang membangun bagian- bagian sturktur itu. Lengkapilah format berikut ini! Teks Struktur teks Kalimat pada bagian sturktur teks Teks 1 Teks 2 2. Bandingkanhasil klarifikasistrukturteksitu denganstrukturtekspadaTugas1 tentangteks “PesawatKepresidenan”.Untukitu,kerjakandalamformatseperti berikut. Teks Tanggapan Kritis Berdasarkan Pilihanmu pada Tugas 2 Teks Tanggapan Kritis “Pesawat Kepresidenan” pada Tugas 1Teks Struktur teks Struktur teks 3. Apakah pengklasifikasian struktur yang dilakukan itu sama dengan struktur teks Pesawat Kepresidenan! Berikanlah alasanmu dengan singkat dan jelas! Hal yang harus diperhatikan
  • 24. Dasar pengklasifikasian teks tanggapan kritis yang dibangun oleh bagian-bagian yang disebut struktur teks, yaitu evaluasi, dan penegasan ulang. Setiap bagian itu memiliki ide pokok yang dimuat di dalam kalimatutama.Untuk menopangide pokokitu,kalimatutamadidampingiolehkalimatlainyangberfungsi untuk mengembangkan ide pokok itu. Tugas 4 Unsur kebahasaan 1. Kalimat kompleks Kalimatkompleksadalahkalimatyangmemiliki lebihdari satu struktur kalimat. Dengan kata lain, kalimatini memilikilebihdari satuverbautamaatau predikatkarenamemiliki dua aksi, kejadian, atau peristiwa. Kedua struktur tersebut biasanya dipisahkan oleh koma, konjungsi, atau bahkan tidak memiliki tanda atau konjungsi sama sekali. Contoh : Ia membeli sepeda motor baru karena dia memiliki banyak uang. S P O C S P O Shinta menyanyi di taman, burung pun bersiul dengan sangat merdu. S P K S P K Budi membayangkan masa lalunya ketika dia menjadi seorang pejuang. S P O C S P K 2. Kata penghubung adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa atau kalimat dengan kalimat. Umpamanya kata dan, karena, dan ketika. Dilihat dari fungsinya, berikut ini dua macam kata penghubung: 1) Kata penghubung yang kedudukannya sederajat atau setara terdiri dari beberapa hal berikut: a. Menggabungkan biasa; dan, dengan, serta. b. Menggabungkan memilih: atau c. Menggabungkan mempertentangkan: tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya d. Menggabungkan membetulkan: melainkan, hanya e. Menggabungkan menegaskan: bahkan, malah (malahan), lagipula, apalagi, jangankan f. Menggabungkan membatasi: kecuali, hanya g. Menggabungkan mengurutkan: lalu, kemudian, selanjutnya h. Menggabungkan menyamakan: yaitu, yakni, bahwa, adalah, ialah i. Menggabungkan menyimpulkan: jadi, karena, itu, oleh sebab itu 2) Kata penghubung yang menghubungkan klausa dengan klausa yang kedudukannya bertingkat dibedakan sebagai berikut: a. Menyatakan sebab: sebab dan karena b. Menyatakan syarat: kalau, jikalau, jika, bila, apalagi, dan asal c. Menyatakan tujuan: agar dan supaya d. Menyatakan waktu: ketika, sewaktu, sebelum, sesudah, tatkala. e. Menyatakan akibat: sampai, hingga, dan sehingga f. Menyatakan sasaran: untuk dan guna g. Menyatakan perbandingan: seperti, sebagai, dan laksana h. Menyatakan tempat: tempat 3. Kata Penghubung dan 4. Kata penghubung ini untuk menyatakan "gabungan biasa" digunakan pada bagian berikut: 5. a. Diantara dua buah kata benda Contoh: Ibu dan ayah pergi ke Bogor Ayah membeli rokok dan korek api
  • 25. Penggunaan Unsur Bahasa dalam Ungkapan Unsur kebahasaanitumenjadi ciri yangdapatmembedakantekstanggapankritis dengan teks lain. Unsur kebahasan meliputi : 1. penggunaan ungkapan tanggapan untuk menguatkan dan melemahkan 2. penggunaan ungkapan tanggapan untukmelihat sudut pandang orang lain 3. penggunaan ungkapan tanggapan untuk mengambarkan penegasanulang 4. penggunaan ungkapan tanggapan dengan menggunakan urutan bilangan, dan gaya bahasa. Ungkapantanggapan dapatdibagi menjadi beberapaungkapanberikut. a) Ungkapantanggapan yangmenguatkanataumenyetujuipikiranpenulisataupelempargagasan (1) Ide tersebutsangattepat. (2) Pendapatyangdikemukakanpenulissangattepat. (3) Saya sependapat dengan hal itu. b) Ungkapan tanggapan yang menolak atau tidak menyetujui pikiran penulis (1) Tentupandangan-pandanganitudapatterbantahkan. (2) Pendapatyangpenulisungkapkantidakberdasarkanfakta. (3) Sayatidaksependapatdenganhal itu. c) Ungkapantanggapan yangmengungkapkansudutpandangoranglain (1) Diamengatakanbahwa.... (2) Diaberpendapatbahwa…. (3) Penulismenyatakanbahwa…. d) Ungkapan tanggapanyang menggambarkansimpulandari dataorang lain (1) Data yang disajikanmenunjukkanbahwa…. (2) Simpulantulisanitumenunjukkanbahwa…. (3) Alasan yang disampaikan penulis tidak tepat. e) Ungkapan tanggapanyangmenggunakangayabahasa/majas penghalusan (1) Sayasetujudenganpendapatitu,tetapi .... (2) Data yang dikumpulkansudahcukuplengkap,tetapi .... (3) Secaraumum sayasepakatdenganpenulis,tetapi saya mempunyai landasanberpikirsendiri dalamhal itu. f) Ungkapan tanggapanyang menggunakankatabilanganatauurutaninformasi (1) Alasanpertamaadalah.... (2) Alasankeduadapatdikemukakanbahwa.... (3) Dasar berikutnyasebagai penguatpendapatsayaadalah…. Untuk menambahpemahamansiswatentangkebahasaantekstanggapankritis,amati lagi teks“Pesawat Kepresidenan”di atas, kerjakantugasberikutsesuaidenganperintah denganmelengkapiformat berikut ini! No Jenis Penguatan Kata atau frase yang digunakan 1 Ungkapan penguatan 2 Ungkapan pelemahan 3 Ungkapan sudut pandang orang lain 4 Ungkapansimpulandari data orang lain 5 Gaya bahasa penghalusan Kerjakanlahtugasdi bawahini 1) Indentifikasi unsur kebahasaanyangmenjadi ciri tekstanggapankritistersebut. 2) Tentukandanmenyebutkankataataufrasa apa yang digunakanuntukmenyampaikan penguatanterhadapgagasanpenulis. 3) Siswadimintamenentukandanmenyebutkankaataataufrasaapa yang digunakan untukmenyampaikanpelemahanterhadapgagasanpenulis?
  • 26. Evaluasi PENGETAHUAN Indikator: Siswadapat: 1. menyebutkan struktur teks tanggapan kristis 2. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa kalimat kompleks dalam teks tanggapan kritis 3. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa penggunaan konjungsi dalam teks tanggapan kristis 4. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa berupa kata rujukan dalam teks tanggapan kritis 5. menyebutkan ciri-ciri bahasa berupa kata hubung dalam teks tanggapan kritis 6. menyebutkan diksi / pilihan kata yang terdapat teks tanggapan kritis 7. menyebutkan perbedaan teks tanggapan kritis baik melalui lisan maupun tulisan Soal : 1. Sebutkan struktur teks tanggapan kristis 2. Sebutkan ciri-ciri bahasa berupa kalimat kompleks dalam teks tanggapan kritis 3. Sebutkan ciri-ciri bahasa berupa penggunaan konjungsi dalam teks tanggapan kristis 4. Sebutkan ciri-ciri bahasa berupa berupa kata rujukan dalam teks tanggapan kritis 5. Sebutkan ciri-ciri bahasa berupa kata hubung dalam teks tanggapan kritis 6. Sebutkan diksi / pilihan kata yang terdapat teks tanggapan kritis 7. Sebutkan perbedaan teks tanggapan kritis baik melalui lisan maupun tulisan KETERAMPILAN Indikator : Siswa dapat : 1. membuat tabel perbedaan bentuk/ struktur dan ciri-ciri bahasa teks tanggpan kritis dan teks lain ( mis: teks eksemplum, teks biografi, dll, yang teks dipelajari sebelumnya) 2. menggunakan unsur kebahasaan (kalimat kompleks, kata rujukan, kata hubung, kata kerja, keterangan waktu, pilihan kata) untuk kemahiran berbahasa dalam mendukung pemahaman terhadap teks 3. menyampaikan hasil simpulan tentang perbedaan teks tanggapan kritis dengan teks lain berdasarkan bentuk/struktur teks dan ciri-ciri bahasa masnig-masing teks tersebut. Soal : 1. Buatlahtabel perbedaanbentuk/ struktur dan ciri-ciri bahasa teks tanggpan kritis dan teks lain ( mis: teks eksemplum, teks biografi, dll, yang teks dipelajari sebelumnya) 2. Buatlahcontohkalimat yang menggunakan kata-kata : kata rujukan, kata hubung, kata kerja, dan keterangan waktu dan contoh kalimat kompleks 3. Sampaikan hasil simpulan tentang perbedaan teks tanggapan kritis dengan teks lain berdasarkan bentuk/struktur teks dan ciri-ciri bahasa masnig-masing teks tersebut. RubrikPenilaian: 1. Buatlahtabel perbedaanbentuk/struktur dan ciri-ciri bahasa teks tanggpan kritis dan teks lain ( mis: teks eksemplum, teks biografi, dll, yang teks dipelajari sebelumnya : teks fabel) 2. Buatlahcontohkalimatyangmenggunakankataberikut ini : kalimat kompleks, kata rujukan dalam , kata hubung , kata kerja, dan keterangan waktu dan contoh kalimat kompleks! a. Kalimat kompleks ( 4 kalimat ) b. Kalimat yang menggunakan kata rujukan ( 4 kata ) c. Kalimat yang menggunakan kata hubung ( 4 kata hubung ) d. Kalimat yang menggunakan kata kerja ( 4 kata ) e. Kalimat yang menggunakan kata keterangan waktu ( 4)
  • 27. 3. Sampaikan hasil simpulan tentang perbedaan tekstanggapankritisdengantekslain berdasarkan bentuk/struktur teks dan ciri-ciri bahasa masnig-masing tekstersebut( kerja kelompok) REFLEKSI- AKSI PertanyaanRefleksi : 1. Apa sajayang kamupahami selamamempelajari materi pemodelanteksdalamtekstanggapan kritis? 1. Mengapa keberanian merupakannilai utamayangharus kitamiliki saatmemaparkanhasil diskusi ? 2. Apa kesulitanyangkamualami selamamempelajari materipemodelanteks dalamteks tanggapankritis? Aksi : 1. Buatlahniatterkaitdenganjawabanmuatasjawabanpertanyaanrefleksi di atas!