SlideShare a Scribd company logo
Tujuan pembelajaran:
▪ Menyederhanakan dan
mengurutkan pecahan.
▪ Mengubah bentuk pecahan
ke bentuk desimal.
▪ Menentukan nilai pecahan
dari suatu bilangan atau
kuantitas tertentu.
▪ Melakukan operasi hitung
yang melibatkan berbagai
bentuk pecahan.
▪ Memecahkan masalah
perbandingan dan skala.
PECAHAN
BAB 5
A.Menyederhanakan dan Mengurutkan Pecahan
1.Menyederhanakan Pecahan
Menyederhanakan pecahan yaitu menentukan pecahan senilai
dalam bentuk paling sederhana.
Cara menyederhanakan pecahan yaitu dengan membagi pembilang
dan penyebut pecahan tersebut dengan FPB-nya.
Penyebut dan pembilang dibagi dengan
FPB-nya, yaitu 5
Penyebut dan pembilang
dibagi dengan FPB-nya,yaitu 2
2. Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan
Sebelum mengurutkan sekelompok pecahan, terlebih dahulu
bandingkan pecahan tersebut satu per satu.
• Menggunakan gambar, yaitu dengan memperhatikan luas
arsiran setiap gambar pecahan.
a. Membandingkan pecahan
• Menggunakan garis bilangan pecahan, di mana letak pecahan semakin
ke kanan, nilainya semakin besar.
a. Membandingkan pecahan
0
0
• Membandingkan secara langsung yaitu dengan menyamakan penyebut
kedua pecahan dan membandingkan pembilangnya.
• Pecahan perpenyebut sama: langsung diurutkan dengan
melihat dan membandingkan pembilangnya.
b. Mengurutkan Pecahan
Setelah setiap pecahan dibandingkan, urutkan pecahan dengan
langkah-langkah berikut.
• Pecahan berpenyebut berbeda, yaitu dengan menyamakan
terlebih dahulu penyebutnya dengan menentukan KPK-nya
B. Bentuk Pecahan Desimal
1. Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Desimal dan
Sebaliknya
Pecahan Desimal adalah pecahan persepuluhan, perseratusan,
perseribuan, dan seterusnya, yang ditulis dengan menggunakan
tanda koma.
Cara mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal adalah
mengubah penyebut pecahan menjadi 10, 100, 1.000, dst.
Penyebut 10 berarti 1 angka dibelakang koma.
Penyebut 100 berarti 2 angka dibelakang koma.
Penyebut 1.000 berarti 3 angka dibelakang koma,dst.
1. Mengubah Bentuk Desimal ke Bentuk Pecahan
Cara mengubah bentuk desimal menjadi pecahan biasa adalah
dengan mengubah bentuk desimal menjadi pecahan berpenyebut
10, 100, 1.000, dan seterusnya. Lalu, ubah ke bentuk pecahan
paling sederhana.
1 angka dibelakang koma dijadikan pecahan dengan penyebut 10.
2 angka dibelakang koma dijadikan pecahan dengan penyebut 100.
3. Mengurutkan Pecahan Desimal
Mengurutkan pecahan desimal harus dapat membandingkannya
satu per satu terlebih dahulu. Membandingkan dimulai dari nilai
tempat satuan, persepuluhan, perseratusan dan seterusnya.
Penyelesaian:
Pecahan desimal yang memiliki angka terbesar pada tempat satuan
adalah 1,132. Jadi 1,132 merupakan bilangan terbesar.
Tentukan bilangan terbesar selanjutnya dari pecahan yang tersisa.
Demikian seterusnya sampai semua bilangan terurut.
Jadi, urutan dari bilangan terbesar adalah.
1,132 ; 0,7 ; 0,65 ; 0,3 ; 0,04
Urutkan pecahan desimal berikut dari yang terbesar!
0,04 ; 0,3 ; 0,65 ; 1,132 ; 0,7.
4. Mengurutkan Berbagai Bentuk Pecahan
Untuk mengurutkan pecahan berbeda bentuk, ubahlah terlebih
dahulu setiap pecahan ke bentuk yang sama.
Cara I : semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal.
0,4 1,5 0,25 0,8 1,75
Cara I : semua pecahan diubah menjadi bentuk persen.
40% 150% 25% 80% 175%
Menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan atau kuantitas
tertentu, caranya dengan mengalikan pecahan dengan bilangan
atau kuantitas tersebut.
C. Menentukan Nilai Pecahan dari Suatu
Bilangan atau Kuantitas Tertentu
Jadi, apel yang diberikan kepada Cindy sebanyak 2 buah.
C. Menentukan Nilai Pecahan dari Suatu
Bilangan atau Kuantitas Tertentu
D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai
Bentuk Pecahan
Jika penyebut berbeda, samakan terlebih dahulu dengan KPK-nya.
Bilangan bulat dijumlah atau dikurangi dengan bilangan bulat,
pecahan dijumlah atau dikurangi dengan pecahan
D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai
Bentuk Pecahan
3. 5,75 + 1,405 = . . .
Penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal lebih mudah
dilakukan dengan cara bersusun ke bawah dengan meluruskan
tanda koma.
4. 5,75 – 1,405 = . . .
5,75
1,405 +
7,155
5,75
1,405 -
4,345
Jadi, 5,75 +1,405 =7,155 Jadi, 5,75 -1,405 =4,345
D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai
Bentuk Pecahan
Perkalian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pembilang
dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Pembagian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pecahan
dengan kebalikan pecahan pembagi.
D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai
Bentuk Pecahan
2,15 x 1,6 = . . .
2,15
1,6 x
1290
215 +
3,440
Perkalian desimaldapat dilakukan dengan cara bersusun ke
bawah. Abaikan tanda koma terlebih dahulu. Banyak angka di
belakang koma adalah jumlah dari banyak angka di belakang
koma dari bilangan yang dikalikan.
� 2 angka dibelakang koma
� 1 angka dibelakang koma
� Hasilnya 3 angka di belakang koma
D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai
Bentuk Pecahan
Pembagian desimal: ubah terlebih dahulu pecahan desimal menjadi
pecahan berpenyebut 10, 100, 1.000, dan seterusnya.
Jadi, 0,63 : 0,7 = 0,9
D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai
Bentuk Pecahan
Jika pada operasi hitung terdapat pecahan yang berbeda bentuk,
ubahlah terlebih dahulu menjadi pecahan yang sejenis. Setelah itu,
selesaikan sesuai urutan pengerjaan operasi hitung campuran.
Dikerjakan terlebih dahulu
1. Perbandingan
Perbandingan adalah bentuk lain dari pecahan. Perbandingan antara
bilangan bulat a dan b ditulis dalam bentuk berikut.
E. Memecahkan Masalah Perbandingan
dan Skala
1. Perbandingan
Perbandingan umur kakek dan Adit adalah 15 : 2.
Jika jumlah umur kakek dan Adit sekarang 85 tahun,
berapakah umur kakek dan Adit lima tahun yang lalu?
2. Skala
Skala menyatakan perbandingan antara jarak dua tempat pada
peta dengan jarak sebenarnya.
Skala 1 : 5.000.000 artinya 1 cm pada peta mewakili jarak
5.000.000 cm atau 50 km jarak sebenarnya.
2. Skala
Sebuah peta memiliki skala 1 : 1.000.000. Jika jarak 2 kota
pada peta 17,5 cm, berapa jarak sesungguhnya kedua kota
tersebut?
Jadi, jarak kota sebenarnya 175 km.

More Related Content

What's hot

Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Eko Supriyadi
 
Ppt eksponen dan logaritma
Ppt eksponen dan logaritmaPpt eksponen dan logaritma
Ppt eksponen dan logaritma
Novakantau
 
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada PecahanLKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
Alorka 114114
 
Relasi & Fungsi (korespondensi satu-satu) pertemuan 4
Relasi & Fungsi (korespondensi satu-satu) pertemuan 4Relasi & Fungsi (korespondensi satu-satu) pertemuan 4
Relasi & Fungsi (korespondensi satu-satu) pertemuan 4
Shinta Novianti
 
Power Point Induksi Matematika
Power Point Induksi MatematikaPower Point Induksi Matematika
Power Point Induksi Matematika
nanasaf
 
PPT Penjumlahan dan Pengurangan Aksi 2.pptx
PPT Penjumlahan dan Pengurangan Aksi 2.pptxPPT Penjumlahan dan Pengurangan Aksi 2.pptx
PPT Penjumlahan dan Pengurangan Aksi 2.pptx
ANNIMILLASARI
 
Pecahan ppt
Pecahan pptPecahan ppt
Pecahan ppt
fitriafadhilahh
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbulfinisel
 
PECAHAN SENILAI (Moragati)
PECAHAN SENILAI (Moragati)PECAHAN SENILAI (Moragati)
PECAHAN SENILAI (Moragati)
Neni Susanti
 
Soal soal problem-solving dan pembahasannya
Soal soal problem-solving dan pembahasannyaSoal soal problem-solving dan pembahasannya
Soal soal problem-solving dan pembahasannyaHyronimus Lado
 
Bab 1 bilangan bulat Matematika
Bab 1 bilangan bulat MatematikaBab 1 bilangan bulat Matematika
Bab 1 bilangan bulat Matematika
SD Hj. Isriati Baiturrahman 2
 
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Yusrina Fitriani Ns
 
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMPBahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Ira Marion
 
MODUL 7 mtk ......pptx
MODUL 7 mtk ......pptxMODUL 7 mtk ......pptx
MODUL 7 mtk ......pptx
ilhamfebri7
 
Rpp menyajikan himpunan dan diagram venn Kurikulum 2013
Rpp menyajikan himpunan dan diagram venn Kurikulum 2013Rpp menyajikan himpunan dan diagram venn Kurikulum 2013
Rpp menyajikan himpunan dan diagram venn Kurikulum 2013
Agung Handoko
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematikaKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematikaYadi Pura
 
Perkalian, pembagian, soal cerita pecahan (indikator 8 & 9)
Perkalian, pembagian, soal cerita pecahan (indikator 8 & 9)Perkalian, pembagian, soal cerita pecahan (indikator 8 & 9)
Perkalian, pembagian, soal cerita pecahan (indikator 8 & 9)guest130f89
 
Rpp pecahan Problem basic Learning
Rpp pecahan Problem basic LearningRpp pecahan Problem basic Learning
Rpp pecahan Problem basic Learning
Chyntia Avianti
 

What's hot (20)

Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
 
Ppt eksponen dan logaritma
Ppt eksponen dan logaritmaPpt eksponen dan logaritma
Ppt eksponen dan logaritma
 
Bilangan Pecahan
Bilangan Pecahan Bilangan Pecahan
Bilangan Pecahan
 
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada PecahanLKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
LKPD-Perkalian dan Pembagian pada Pecahan
 
Relasi & Fungsi (korespondensi satu-satu) pertemuan 4
Relasi & Fungsi (korespondensi satu-satu) pertemuan 4Relasi & Fungsi (korespondensi satu-satu) pertemuan 4
Relasi & Fungsi (korespondensi satu-satu) pertemuan 4
 
Power Point Induksi Matematika
Power Point Induksi MatematikaPower Point Induksi Matematika
Power Point Induksi Matematika
 
PPT Penjumlahan dan Pengurangan Aksi 2.pptx
PPT Penjumlahan dan Pengurangan Aksi 2.pptxPPT Penjumlahan dan Pengurangan Aksi 2.pptx
PPT Penjumlahan dan Pengurangan Aksi 2.pptx
 
Pecahan ppt
Pecahan pptPecahan ppt
Pecahan ppt
 
Ppt bilbul
Ppt bilbulPpt bilbul
Ppt bilbul
 
PECAHAN SENILAI (Moragati)
PECAHAN SENILAI (Moragati)PECAHAN SENILAI (Moragati)
PECAHAN SENILAI (Moragati)
 
Soal soal problem-solving dan pembahasannya
Soal soal problem-solving dan pembahasannyaSoal soal problem-solving dan pembahasannya
Soal soal problem-solving dan pembahasannya
 
Bab 1 bilangan bulat Matematika
Bab 1 bilangan bulat MatematikaBab 1 bilangan bulat Matematika
Bab 1 bilangan bulat Matematika
 
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
Rpp 'Bilangan Bulat' -SMP kelas VII-
 
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMPBahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
Bahan Ajar Materi Bilangan Berpangkat K13 untuk Kelas VII SMP
 
MODUL 7 mtk ......pptx
MODUL 7 mtk ......pptxMODUL 7 mtk ......pptx
MODUL 7 mtk ......pptx
 
Rpp menyajikan himpunan dan diagram venn Kurikulum 2013
Rpp menyajikan himpunan dan diagram venn Kurikulum 2013Rpp menyajikan himpunan dan diagram venn Kurikulum 2013
Rpp menyajikan himpunan dan diagram venn Kurikulum 2013
 
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematikaKemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
Kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematika
 
Perkalian, pembagian, soal cerita pecahan (indikator 8 & 9)
Perkalian, pembagian, soal cerita pecahan (indikator 8 & 9)Perkalian, pembagian, soal cerita pecahan (indikator 8 & 9)
Perkalian, pembagian, soal cerita pecahan (indikator 8 & 9)
 
Rpp pecahan Problem basic Learning
Rpp pecahan Problem basic LearningRpp pecahan Problem basic Learning
Rpp pecahan Problem basic Learning
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 

Similar to 5. BAB V. PECAHAN.pptx

PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxPPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
ssuser13c038
 
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWIPERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
HannaFadhilla
 
Mengubah bentuk pecahan
Mengubah bentuk pecahanMengubah bentuk pecahan
Mengubah bentuk pecahanVen Dot
 
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni SitumorangBab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
EtitawarniSitumorang1
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahan
SitiCahyawati
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahan
SelviaRosalina1
 
Operasi hitung bilangan pecahan (1)
Operasi hitung bilangan pecahan (1)Operasi hitung bilangan pecahan (1)
Operasi hitung bilangan pecahan (1)
pakkomarudin
 
Matematika berbagai pecahan
Matematika berbagai pecahanMatematika berbagai pecahan
Matematika berbagai pecahan
SD Hj. Isriati Baiturrahman 2
 
PECAHAN (Nova elvina)
PECAHAN (Nova elvina)PECAHAN (Nova elvina)
PECAHAN (Nova elvina)
MuhammadAgusridho
 
Materi MTK kls 6 Pengelolaan data .pptx
Materi  MTK kls 6 Pengelolaan data .pptxMateri  MTK kls 6 Pengelolaan data .pptx
Materi MTK kls 6 Pengelolaan data .pptx
DedyIrawan433824
 
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimalMengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal
mreco2022
 
Mengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatan
Mengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatanMengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatan
Mengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatanmut4676
 
Digital 1
Digital 1Digital 1
Digital 1
Angga Aji
 
POWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdfPOWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdf
ucha9
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Jeanet Eva
 
Konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal
Konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, HexadesimalKonversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal
Konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal
dian pw
 
Tik riska 2d
Tik riska 2dTik riska 2d
Tik riska 2d
riskarachmawati12
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
fauziahadni
 

Similar to 5. BAB V. PECAHAN.pptx (20)

PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxPPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWIPERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
PERPANGKATAN/PENARIKAN AKAR PADA BILANGAN BULAT DAN SISTEM BILANGAN ROMAWI
 
Mengubah bentuk pecahan
Mengubah bentuk pecahanMengubah bentuk pecahan
Mengubah bentuk pecahan
 
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni SitumorangBab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
Bab 2 Operasi Hitung Pecahan.pptx oleh Etitawarni Situmorang
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahan
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahan
 
Operasi hitung bilangan pecahan (1)
Operasi hitung bilangan pecahan (1)Operasi hitung bilangan pecahan (1)
Operasi hitung bilangan pecahan (1)
 
Matematika berbagai pecahan
Matematika berbagai pecahanMatematika berbagai pecahan
Matematika berbagai pecahan
 
PECAHAN (Nova elvina)
PECAHAN (Nova elvina)PECAHAN (Nova elvina)
PECAHAN (Nova elvina)
 
Materi MTK kls 6 Pengelolaan data .pptx
Materi  MTK kls 6 Pengelolaan data .pptxMateri  MTK kls 6 Pengelolaan data .pptx
Materi MTK kls 6 Pengelolaan data .pptx
 
Learning continuum bilangan
Learning continuum bilanganLearning continuum bilangan
Learning continuum bilangan
 
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimalMengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal
Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal
 
Mengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatan
Mengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatanMengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatan
Mengkonversi basis bilangan yang memiliki hubungan perpangkatan
 
Digital 1
Digital 1Digital 1
Digital 1
 
POWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdfPOWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdf
 
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahanModul operasi bilangan bulat dan pecahan
Modul operasi bilangan bulat dan pecahan
 
Konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal
Konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, HexadesimalKonversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal
Konversi bilangan Desimal, Biner, Oktal, Hexadesimal
 
Tik riska 2d
Tik riska 2dTik riska 2d
Tik riska 2d
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 

Recently uploaded

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 

Recently uploaded (20)

PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 

5. BAB V. PECAHAN.pptx

  • 1. Tujuan pembelajaran: ▪ Menyederhanakan dan mengurutkan pecahan. ▪ Mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal. ▪ Menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan atau kuantitas tertentu. ▪ Melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan. ▪ Memecahkan masalah perbandingan dan skala. PECAHAN BAB 5
  • 2. A.Menyederhanakan dan Mengurutkan Pecahan 1.Menyederhanakan Pecahan Menyederhanakan pecahan yaitu menentukan pecahan senilai dalam bentuk paling sederhana. Cara menyederhanakan pecahan yaitu dengan membagi pembilang dan penyebut pecahan tersebut dengan FPB-nya. Penyebut dan pembilang dibagi dengan FPB-nya, yaitu 5 Penyebut dan pembilang dibagi dengan FPB-nya,yaitu 2
  • 3. 2. Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan Sebelum mengurutkan sekelompok pecahan, terlebih dahulu bandingkan pecahan tersebut satu per satu. • Menggunakan gambar, yaitu dengan memperhatikan luas arsiran setiap gambar pecahan. a. Membandingkan pecahan
  • 4. • Menggunakan garis bilangan pecahan, di mana letak pecahan semakin ke kanan, nilainya semakin besar. a. Membandingkan pecahan 0 0
  • 5. • Membandingkan secara langsung yaitu dengan menyamakan penyebut kedua pecahan dan membandingkan pembilangnya.
  • 6. • Pecahan perpenyebut sama: langsung diurutkan dengan melihat dan membandingkan pembilangnya. b. Mengurutkan Pecahan Setelah setiap pecahan dibandingkan, urutkan pecahan dengan langkah-langkah berikut.
  • 7. • Pecahan berpenyebut berbeda, yaitu dengan menyamakan terlebih dahulu penyebutnya dengan menentukan KPK-nya
  • 8. B. Bentuk Pecahan Desimal 1. Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Desimal dan Sebaliknya Pecahan Desimal adalah pecahan persepuluhan, perseratusan, perseribuan, dan seterusnya, yang ditulis dengan menggunakan tanda koma. Cara mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal adalah mengubah penyebut pecahan menjadi 10, 100, 1.000, dst. Penyebut 10 berarti 1 angka dibelakang koma. Penyebut 100 berarti 2 angka dibelakang koma. Penyebut 1.000 berarti 3 angka dibelakang koma,dst.
  • 9. 1. Mengubah Bentuk Desimal ke Bentuk Pecahan Cara mengubah bentuk desimal menjadi pecahan biasa adalah dengan mengubah bentuk desimal menjadi pecahan berpenyebut 10, 100, 1.000, dan seterusnya. Lalu, ubah ke bentuk pecahan paling sederhana. 1 angka dibelakang koma dijadikan pecahan dengan penyebut 10. 2 angka dibelakang koma dijadikan pecahan dengan penyebut 100.
  • 10. 3. Mengurutkan Pecahan Desimal Mengurutkan pecahan desimal harus dapat membandingkannya satu per satu terlebih dahulu. Membandingkan dimulai dari nilai tempat satuan, persepuluhan, perseratusan dan seterusnya. Penyelesaian: Pecahan desimal yang memiliki angka terbesar pada tempat satuan adalah 1,132. Jadi 1,132 merupakan bilangan terbesar. Tentukan bilangan terbesar selanjutnya dari pecahan yang tersisa. Demikian seterusnya sampai semua bilangan terurut. Jadi, urutan dari bilangan terbesar adalah. 1,132 ; 0,7 ; 0,65 ; 0,3 ; 0,04 Urutkan pecahan desimal berikut dari yang terbesar! 0,04 ; 0,3 ; 0,65 ; 1,132 ; 0,7.
  • 11. 4. Mengurutkan Berbagai Bentuk Pecahan Untuk mengurutkan pecahan berbeda bentuk, ubahlah terlebih dahulu setiap pecahan ke bentuk yang sama. Cara I : semua pecahan diubah menjadi bentuk desimal. 0,4 1,5 0,25 0,8 1,75 Cara I : semua pecahan diubah menjadi bentuk persen. 40% 150% 25% 80% 175%
  • 12. Menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan atau kuantitas tertentu, caranya dengan mengalikan pecahan dengan bilangan atau kuantitas tersebut. C. Menentukan Nilai Pecahan dari Suatu Bilangan atau Kuantitas Tertentu Jadi, apel yang diberikan kepada Cindy sebanyak 2 buah.
  • 13. C. Menentukan Nilai Pecahan dari Suatu Bilangan atau Kuantitas Tertentu
  • 14. D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai Bentuk Pecahan Jika penyebut berbeda, samakan terlebih dahulu dengan KPK-nya. Bilangan bulat dijumlah atau dikurangi dengan bilangan bulat, pecahan dijumlah atau dikurangi dengan pecahan
  • 15. D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai Bentuk Pecahan 3. 5,75 + 1,405 = . . . Penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal lebih mudah dilakukan dengan cara bersusun ke bawah dengan meluruskan tanda koma. 4. 5,75 – 1,405 = . . . 5,75 1,405 + 7,155 5,75 1,405 - 4,345 Jadi, 5,75 +1,405 =7,155 Jadi, 5,75 -1,405 =4,345
  • 16. D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai Bentuk Pecahan Perkalian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Pembagian pecahan dilakukan dengan cara mengalikan pecahan dengan kebalikan pecahan pembagi.
  • 17. D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai Bentuk Pecahan 2,15 x 1,6 = . . . 2,15 1,6 x 1290 215 + 3,440 Perkalian desimaldapat dilakukan dengan cara bersusun ke bawah. Abaikan tanda koma terlebih dahulu. Banyak angka di belakang koma adalah jumlah dari banyak angka di belakang koma dari bilangan yang dikalikan. � 2 angka dibelakang koma � 1 angka dibelakang koma � Hasilnya 3 angka di belakang koma
  • 18. D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai Bentuk Pecahan Pembagian desimal: ubah terlebih dahulu pecahan desimal menjadi pecahan berpenyebut 10, 100, 1.000, dan seterusnya. Jadi, 0,63 : 0,7 = 0,9
  • 19. D. Pengerjaan Operasi Hitung Berbagai Bentuk Pecahan Jika pada operasi hitung terdapat pecahan yang berbeda bentuk, ubahlah terlebih dahulu menjadi pecahan yang sejenis. Setelah itu, selesaikan sesuai urutan pengerjaan operasi hitung campuran. Dikerjakan terlebih dahulu
  • 20. 1. Perbandingan Perbandingan adalah bentuk lain dari pecahan. Perbandingan antara bilangan bulat a dan b ditulis dalam bentuk berikut. E. Memecahkan Masalah Perbandingan dan Skala
  • 21. 1. Perbandingan Perbandingan umur kakek dan Adit adalah 15 : 2. Jika jumlah umur kakek dan Adit sekarang 85 tahun, berapakah umur kakek dan Adit lima tahun yang lalu?
  • 22. 2. Skala Skala menyatakan perbandingan antara jarak dua tempat pada peta dengan jarak sebenarnya. Skala 1 : 5.000.000 artinya 1 cm pada peta mewakili jarak 5.000.000 cm atau 50 km jarak sebenarnya.
  • 23. 2. Skala Sebuah peta memiliki skala 1 : 1.000.000. Jika jarak 2 kota pada peta 17,5 cm, berapa jarak sesungguhnya kedua kota tersebut? Jadi, jarak kota sebenarnya 175 km.