Teks tersebut memberikan informasi mengenai tugas sistem informasi manajemen yang dilakukan oleh seorang mahasiswa. Teks tersebut juga membahas forum dan kuis mengenai informasi dalam pelaksanaan sistem informasi perusahaan, jenis-jenis sistem informasi, keamanan sistem informasi, dan implikasi etis dari teknologi informasi.
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Sim, husna nurbaiti, sebelum uas
1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Nama : Husna Nurbaiti
Nim : 43215010064
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen –
Kamis 10:15-12:45 (BD-401)
Dosen Pengampu: Shinta Melzatia, SE. M.Ak.
Universitas Mercu Buana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi
2017/2018
2. Forum dan kuis 7 (INFORMASI DALAM PELAKSANAAN)
Forum
Menurut saya hydraulic co. Masih menggunakan sistrm informasi yang masih sangat
sederhana dan belum terintegrasi dengan baik. Semua pengolahan data dilakukan oleh sebuah
komputer mini, yang menangani gaji, penagihan, piutang, persediaan, dan akuntansi biaya.
Bahkan Para pekerja mencatatkan waktu kerja mereka dengan menggunakan jam absensi, dan
mereka melaporkan kemajuan pekerjaan dengan mengisi suatu formulir manual yang
menyertai tiap job lot. Data dari kartu absensi dan fomulir diketik atau diinput ke dalam
komputer oleh operator pemasukan data pada divisi manufaktur. Sistem manajemen database
yang digunakan masih semi manual belum terintegrasi dengan baik data perusahaan. Hal ini
menyebabkan manajemen database perusahaan belum dikelola dengan baiik. Sehingga masih
banyak kesalahan2 data yang terjadi, seperti data pemesanan dan pembelian dari McCullin
enterprise
Kuis
1. SI dalam level organisasi.
Jawab: Setiap level manajemen melakukan aktivitas yang berbeda sehingga kebutuhan akan
informasi juga berbeda, maka sistem informasi yang digunakan akan berbeda pula.
Jenis informasi yang dibutuhkan berbagai level dalam organisasi berhubungan langsung
dengan tingkat pengambilan keputusan manajemen dan struktur keputusannya.
Jenis-Jenis SI dalam Level Organisasi
1) SI di level organisasi bawah / opersaional : mendukung manajer operasi melakukan
kegiatannya. Jenis SI dilevel operasi : TPS (transaction processing system), PCS (Process
control system)
2) SI dilevel menengah : digunakan untuk pengendalian dan pengambilan keputusan semi
terstruktur. Jenis SI tersebut : Sistem pakar (expert system); jarinngan neural buatan (ANN :
artificial neural network); sistem pendukung keputusan (DSS : decision support system); GSS
(roup support system); sistem informasi geografik (GIS : geogragraphic information system).
3) SI dilevel atas : digunakan untuk perencanaan strategik dan pemecahan masalah. Jenis SI
dilevel ini adalah: sistem informasi eksekutif (EIS: executive information system) atau
(executive support system)
SI yang menghubungkan ketiga level manajemen tersebut adalah sistem otomatisasi kantor
(OAS : office automation system)
2. Sistem Informasi Fungsional adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada
kelompok / orang pada bagian tertentu dalam sebuah perusahaan. Ada beberapa jenis Sistem
Informasi Fungsional yaitu :
1) Sistem Informasi Akuntansi
2) Sistem Informasi Keuangan
3) Sistem Informasi Manufaktur
4) Sistem Informasi Pemasaran
5) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
3. 6) Enterprise Resource Planning (ERP)
7) Customer Relationship Management (CRM)
8) Sistem Informasi Akuntansi : menyediakan informasi laporan transaksi dalam
perusahaan.
3. Jelaskan mengenai jenis-jenis sistem informasi
1) Sistem Informasi Manajemen
Jenis sistem informasi pertama adalah sistem informasi manajeman. Sesuai dengan namanya,
sistem informasi manajemen merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi
yang digunakan pada sasaran kalangan manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap
individu yang memiliki posisi di dalam sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang
bertugas untuk melakukan manajemen pada suatu divisi atau bagian di dalam organisasi dan
juga perusahaan
2) Sistem Informasi Eksekutif
Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi
eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga
diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau
perusahaan kepada mereka yang berada pada level eksekutif.
3) Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem
informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan
dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses
yang dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan dan finansial, serta bagaimana
suatu sistem keuangan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat berjalan.
4) Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari sistem
informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi
keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada beberapa
perusahaan yang melibatkan pihak manajemen dalam membantu proses pengaturan keuangan
perusahaan, dan ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari
perusahaan tersebut.
5) Sistem Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi
barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang
wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga
diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang
produksi.
6) Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya manusia alias
SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian
personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi SDM ini
memiliki banyak sekali data dan juga informasi, mengenai:
· Data diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan
4. · Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang dimilki oleh
karyawan
· Jabatan dan masa kerja dari karyawan
7) Sistem Informasi Pemasaran
Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis sistem
informasi pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama bagi bagian
pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasi pemasaran akan membantu mencatat dan juga
memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah
perusahaan.
Forum dan Kuis 8 (KEAMANAN SISTEM INFORMASI)
Forum
1. Contoh Kasus Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack. DoS
attack merupakan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target (hang, crash)
sehingga dia tidak dapat memberikan layanan. Serangan ini tidak melakukan
pencurian, penyadapan, ataupun pemalsuan data. Akan tetapi dengan hilangnya
layanan maka target tidak dapat memberikan servis sehingga ada kerugian finansial.
Bagaimana status dari DoS attack ini? Bayangkan bila seseorang dapat membuat
ATM bank menjadi tidak berfungsi. Akibatnya nasabah bank tidak dapat melakukan
transaksi dan bank (serta nasabah) dapat mengalami kerugian finansial. DoS attack
dapat ditujukan kepada server (komputer) dan juga dapat ditargetkan kepada jaringan
(menghabiskan bandwidth). Tools untuk melakukan hal ini banyak tersebar di
Internet. DDoS attack meningkatkan serangan ini dengan melakukannya dari
berberapa (puluhan, ratusan, dan bahkan ribuan) komputer secara serentak. Efek yang
dihasilkan lebih dahsyat dari DoS attack saja. Adapun Modus yang dilakukan sang
Cracker adalah ingin membuat suatu perusahaan atau organisasi rugi besar karena
terganggunya system yang sedang berjalan. Bentuk Penyelesaiannya selain dilaporkan
ke Kepolisian ada baiknya keamanan data dilakukan berlapis agar data tidak dengan
mudah bocor atau mudah dicuri.
Kuis
1. Jelaskan tujuan keamanan informasi.
Keamanan Informasi berarti melindungi informasi dan sistem informasi dari akses yang tidak
berkepentingan, penggunaan, pengungkapan, gangguan, pengubahan atau perusakan.
Keamanan informasi dimaksudkan untuk mencapai tiga sasaran utama, yaitu:
-Kerahasiaan: melindungi data dan informasi perusahaan dari penyingkapan orang –orang
yang tidak berhak
–Ketersediaan: meyakinkan bahwa data dan informasi perusahaan hanya dapat digunakan
oleh orang yang berhak menggunakannya.
–Integritas: sistem informasi perlu menyediakan representasi yang akurat dari sistem fisik
yang direpresentasikan.
5. 2. Manajemen keamanan informasi terdiri dari 4 tahap yaitu:
• mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber informasi
perusahaan;
• mengidentifikasi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh ancaman tersebut;
• menetapkan kebijakan-kebijakan keamanan informasi; dan
• melaksanakan pengawasan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan risiko
keamanan informasi.
3. Aktivitas-aktivitas tersebut adalah:
1) Pengungkapan dan Pencurian
Ketika database dan perpustakaan perangkat lunak dapat diakses oleh
orang yang tidak berhak. Misalnya, mata-mata industri dapat
memperoleh informasi kompetitif yang berharga dan penjahat
komputer dapat menggelapkan dana perusahaan.
2) Penggunaan Secara Tidak Sah
Penggunaan secara tidak sah terjadi ketika sumber daya perusahaan
dapat digunakan oleh orang yang tidak berhak menggunakannya, biasa
disebut hacker. Misalnya, seorang hacker dapat memperoleh akses
terhadap sistem telepon dan melakukan hubungan telepon interlokal
secara tidak sah.Keamanan Sistem Informasi
3) Pengrusakan Secara Tidak Sah dan Penolakan Pelayanan
Penjahat komputer dapat masuk ke dalam jaringan komputer dari
komputer yang berada jauh dari lokasi dan menyebabkan kerusakan
fisik, seperti kerusakan pada layar monitor, kerusakan pada disket,
kemacetan pada printer, dan tidak berfungsinya keyboard.
4) Modifikasi Secara Tidak Sah
Perubahan dapat dibuat pada data-data perusahaan, informasi, dan
perangkat lunak. Beberapa perubahan tidak dapat dikenali sehingga
menyebabkan pengguna yang ada di output system menerima
informasi yang salah dan membuat keputusan yang salah. Tipe
modifikasi yang paling dikhawatirkan adalah modifikasi disebabkan
oleh perangkat lunak yang menyebabkan kerusakan, biasanya
dikelompokkan sebagai virus.Keamanan Sistem Informasi
Sumber :
http://fahrian-ardi.blogspot.co.id/2011/10/tujuan-keamanan-informasi.html
https://magnumwarrior.wordpress.com/2013/03/14/sistem-keamanan-informasi/
Forum dan Kuis 9 (IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI)
Forum
Contoh kasus:
Komputer di gedung DPR disusupi situs porno. Sebuah alamat situs porno lengkap dengan
tampilan gambar-gambar asusilanya tiba-tiba muncul di layar informasi kegiatan DPR yang
6. diletakkan di depan ruang wartawan DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/8).
Situs http://www.dpr.go.id berubah menjadi http://www.tube8.com dan situs porno itu tampil
lebih kurang selama 15 menit, tanpa bisa ditutup ataupun dimatikan. “Wiiih gile…kok bisa
muncul,” kata salah seorang wartawan yang melihat gambar-gambar asusila tersebut. Puluhan
wartawan yang sedang melakukan peliputan di gedung DPR kemudian serentak
mengerumuni. Beberapa terlihat tertawa dan berteriak-teriak setelah melihat gambar-gambar
asusila yang silih berganti itu. Pada saat yang sama, wartawan foto juga terus sibuk
mengabadikan peristiwa langka di gedung wakil rakyat tersebut. Munculnya situs porno
kemudian menjadi perhatian tidak hanya para wartawan, tetapi juga para pengunjung dan
tamu dewan. Sementara Kabag Pemberitaan DPR, Suratna, terlihat panik dan berusaha untuk
menutup situs penyusup tersebut. Namun demikian, alamat situs porno itu tetap tak bisa
dimatikan. Justru, gambar yang tadinya kecil lama-kelamaan makin besar dan nyaris
memenuhi layar monitor. Semua usaha yang dilakukan tak berbuah, tiba-tiba sekitar 15 menit
kemudian gambar tersebut hilang dengan sendirinya.
Moral yang dapat kita ambil adalah kita tuidak boleh melakukan perbuatan seperti itu, kalau
kita ada kelebihan atau pintar di bidang teknologi harusnya kita melakukannya di jalan positif
tidak di jalan negatif.
Kuis
1. 3 alasan utama kenapa masyarakat berminat untuk menggunakan komputer menurut James
H. Moor
Jawab:
-Kelenturan logika (logical malleability) : Memiliki kemampuan untuk membuat suatu
aplikasi untuk melakukan apapun yang diinginkan oleh programmer untuk penggunannya.
-Faktor tak kasat mata (invisibility factors) : Memiliki kemampuan untuk menyembunyikan
semua operasi internal computer sehingga tidak ada peluang bagi penyusup untuk
menyalahgunakan operasi tersebut.
-Faktor Transformasi (transformation factors) : Memiliki kemampuan untuk bergerak dengan
cepat kemanapun pengguna akan menuju ke suatu tempat.
2. dampak pemanfaatan teknologi informasi yang tidak tepat
Jawab:
- Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah.
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen ‘browser’ melengkapi program
mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet
terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan
kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
- Penipuan
7. Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu.
Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang
Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
- Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit
adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun
paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para
penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan
mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang
mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka
- Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi
tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu
menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan
banyak persetujuan dari pengunjungnya.
Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet
daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat
mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. Kejahatan seperti menipu dan
mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang). Bisa membuat
seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang
karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
3. mengapa etika penting dalam penggunaan teknologi informasi?
Jawab:
karena etika dalam masyarakat merupakan mewujudkan benar dan salah yang dianut
masyarakat (bertens 1994 : 6). Etika berkaitan dengan moral yang menentukan perilaku baik
dan buruk. etika diartikan sebagai aturan, ketentuan yang menyatakan baik/buruk para pelaku
intelektual ketika berinteraksi di masyarakat.
Forum dan kuis 10 (SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN)
Forum
1. Mengapa informasi perusahaan“MacDonald’s danMc System”, ditunda?
Karena McDonald’s tidak punya pengalaman dibidang tersebut, membelanjakan terlalu
banyak uang dan hanya punya sedikit reputasi untuk menunjukan hal itu. McDonald’s tidak
kenal karena teknologi atau penghargaan level eksekutif dan pemahaman teknologi menurut
anlisis di AMR RESEARCH mengatakan bahwa “jaringan global real-times menelan data
tersebar,bahkab bagi organisasi teknologi informasi yang paling ambisius sekalipun”.
Mengkonfigurasikam dan mengintegrasikan perangkat lunak yang diperlukan untuk
komunikasi Oak Brook dengan 30.000 lebih lokasi Dan untuk membuat program ini
McDonald juga harus mengeluarkan biaya yang mahal.
8. 2. Apakah system hemat biaya akan bertahan hidup?
Bisa, karena McDonald’s memiliki jaringan digital real-time atau berbasis Web untuk
mengirim informasi dengan cepat di seluruh bumi hingga diperlukan para eksekutif bisa
memonitor dan mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk
membuat produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. Itu akan member para eksekutif
McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan system real-
times.McDonald’s dengan system yang dikembangkan secara internal, yang umumnya
membuat data tersedia untuk pengambil keputusan dalam satu minggu atau lebih.dengan
bekerjasama dengan para pemasok dan para manajer took, perusahaan bisa meningkatkan
konsistensi produk. Mungkin kendalanya hanya semankin banyaknya pesaing dari
perusahaan lain.
3. Masalah apa yang di hadapi system informasi perusahaan McDonald’s?
Masalah terbesar biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan McDonald, karena Seratus
tujuh puluh juta dollar hanyalah sebagian dari $1 miliar yang direncanakan McDonaldd’s
untuk biaya innovate yang dimulai pada bulan 2001. Dan proyek miliaran dollar ini gagal,
bahkan sebelum mengalami kemajuan oleh karena kesulitan menjelmahkan bahkan suatu
bisnis sederhana ke dalam perusahaan real-time. Beberapa bagian AS masih tidak
mempunyai konektivitas kecepatan tinggi yang diandalkan dan mereka internasional jadi
masalah ini bisa sangat problematic.
Kuis
Dengan sistem informasi manajemen yang terorganisir, manajemen dapat mengambil
keputusan yang tepat bagi perusahaan. Tanpa adanya sistem informasi yang baik, niscaya
perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan bersaing dengan para
kompetitornya. Beberapa tahun yang lalu,sistem informasi perusahaan mungkin masih
dikembangkan secara sederhana. Sistem yang ada akan diatur dan dikembangkan sendiri oleh
manajemen perusahaan. Telah dibuktikan bahwa penerapan sistem informasi manajemen
berbasis TI dapat meningkatkan performa dan kinerja perusahaan.
Banyak sistem pendukung yang tersedia dan mampu melengkapi sistem informasi
manajemen yang ada. Beberapa sistem pendukung keputusan, di antaranya adalah:
• Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan/Decision-Support Systems (DSS)
Sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan dalam
menggunakan data dan model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur. Sistem
pendukung ini membantu pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data,
model-model dan alat-alat analisis yang komplek, serta perangkat lunak yang akrab dengan
tampilan pengguna ke dalam satu sistem yang memiliki kekuatan besar (powerful) yang dapat
mendukung pengambilan keputusan yang semi atau tidak terstruktur.
• Sistem Kelompok Pendukung Pengambilan Keputusan/Group Decision-Support
Systems (GDSS)
GDSS dikembangkan untuk menjawab tantangan terhadap kualitas dan efektivitas
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang (kelompok orang).
Permasalahan yang perlu digarisbawahi untuk pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
9. sekelompok orang antara lain adalah banyaknya para pengambil keputusan, waktu yang harus
dialokasikan, dan meningkatnya peserta yang ada. GDSS memberikan dukungan pada
pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi
bagi anggota yang tergabung dalam kelompok.
• Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Eksekutif/Executive-Support Systems
(ESS)
Sistem ini memberikan akses cepat atas informasi dan laporan manajamen. ESS menyangkut
juga sistem komunikasi, otomatisasi kantor, dukungan analisis, dan intelejensia. ESS
dibangun terutama untuk menyajikan gambaran operasional suatu organisasi; melayani
kebutuhan informasi eksekutif puncak; menyajikan tampilan yang akrab di pengguna, sesuai
dengan tipe keputusan individu, menyajikan penelusuran dan pengendalian yang tepat waktu
dan efektif; menyajikan akses cepat atas informasi rinci dengan teks, angka, atau grafik;
mengindentifikasikan masalah; serta menyaring, mengkompres, dan melacak data dan
informasi kritikal.
• Sistem Pakar/Expert System
Secara khusus, ES adalah paket komputer untuk memecahkan atau mengambil keputusan atas
suatu masalah spesifik atau terbatas, yang kemampuan pemecahannya dapat sama atau
melebihi suatu tingkat kemampuan seorang pakar. Ide dasar di balik ES, yang merupakan
teknologi intelejensia buatan terapan, sebenarnya sederhana, yaitu memindahkan keahlian
seorang atau beberapa orang pakar ke komputer. Pengetahuan pakar ini kemudian disimpan
dalam komputer. Pengguna tinggal memanggil komputer untuk meminta saran yang
dibutuhkan dapat melakukan inferensi (inference) agar sampai kepada suatu simpulan khusus
• Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan
dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi (yang bersifat intern
dan ekstern) kepada manajemen, sebagai dasar pengambilan keputusan. Memandang bahwa
nilai dan informasi amatlah berharga,oleh karena itu harus dikelola dengan baik. Perusahaan
sering membuat keputusan mengenai perbaikan operasional atau memilih peluang bisnis baru
untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan. Perusahaan mengembangkan proses
pengambilan keputusan berdasarkan individu yang bertanggung jawab untuk membuat
keputusan dan lingkup operasi bisnis perusahaan. Alat yang berguna untuk pembuatan
keputusan bisnis adalah sistem informasi manajemen (SIM). Sebagai seorang wirausaha, staff
manajemen atau terlebih sebagai manajer harus dapat menghargai dan mampu mengelola
informasi bagi kemajuan perusahaan atau usahanya.
Secara historis, SIM adalah proses manual yang digunakan mengumpulkan informasi dan
menyalurkannya ke individu yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan. Gagasan
utama di balik SIM adalah menyimpan informasi terus-menerus yang mengalir ke
manajemen.
10. Setelah itu dengan data dan informasi yang dikumpulkan dari sistem SIM, maka keputusan
dapat dibuat.
Komponen dari SIM antara lain adalah Input (aktivitas masukan), Processing (pemrosesan),
dan Output (keluaran/hasil).
Forum dan kuis 11 (TELEKOMUNIKASI, INTERNET, DAN TEKNOLOGI
NIRKABEL)
Forum
Pengertian jaringan nirkabel atau wireless adalah salah satu media atau sistem transmisi data
yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya. Data digital yang dikirim
lewat jaringan akan dimodulasi menjadi gelombang radio yang berupa gelombang
elektromagnetik. Teknologi wireless sangat mudah diterapkan dan cocok untuk daerah
pedalaman dimana densitas penduduk masih rendah dan terpisah-pisah dalam jarak yang
cukup jauh. Hal ini akan memakan biaya besar jika membangun fasilitas kabel, maka
jaringan wireless adalah solusinya. Kemampuan menjangkau geografis wilayah yang sangat
luas dalam satu kali pembangunan merupakan keuntungan jaringan wireless. Pada umumnya
jaringan nirkabel menggunakan protokol Wi-Fi (Wireless Fidelity). WiFi ini adalah standar
yang disebutkan oleh WiFi Alliance untuk memaparkan sistem produk jaringan nirkabel
untuk penggunaan pada area lokal (WLAN) dengan sistem standar Institute of Electrical and
Electronics Engineering (IEEE) bernomor 802.11 dengan varian A, B, G dan N. Masing-
masing hanya dibedakan pada penggunaan frekuensi dan sistem modulasinya yang
memberikan kecepatan yang berbeda. Jaringan nirkabel memiliki dua mode yang dapat
digunakan, yaitu infrastruktur dan ad-hoc.
Sejarah ditemukannya teknologi nirkabel
Sejarah teknologi nirkabel diawali ketika prototype telegraf radio pertama di dunia
diciptakan. Pada tahun 1895, seorang siswa bernama Guglielmo Marconi yang berminat
dengan teori gelombang radio yang dipelajari di dalam kelas. Didorong oleh minat yang
tinggi pada ilmu radio, Marconi mengambil inisiatif sendiri dengan menciptakan prototipe
telegraf radio pertama di dunia. 13 May 1987, Marconi sukses memancarkan sinyal Telegrafi
pertama, dengan pesan “Apakah Anda bersedia?” Melintasi Selat Inggris, di mana ketika itu
Guglielmo Marconi baru saja berumur 22 tahun Keberhasilan tersebut menjadi tonggak
sejarah jaringan wireless yang atau titik awal evolusi teknologi telekomunikasi nirkabel.
Pada tahun 1948, Shannon mempresentasikan teori batasan kapasitas (Shannon ‘s capacity
limit) untuk pertama kalinya, industri wireless telah sangat berkembang. hal Ini didorong oleh
kemajuan teknologi fabrikasi sirkuit terpadu (IC), pemrosesan sinyal digital dan peruntukkan
frekuensi spektrum radio yang efisien, sehingga memungkinkan pemasaran alat portabel pada
skala yang lebih besar pada biaya yang lebih rendah kepada pengguna. Namun, aspek
transmisi, terutama pada lapisan fisik saluran telekomunikasi tetap menjadi tantangan utama
dalam mencapai kapasitas mendekati batasan Shannon. Ini oleh karena fitur-fitur perambatan
yang ada pada saluran telekomunikasi tidak dapat diprediksi, lalu memberikan berbagai
tantangan dan peluang ke para-para peneliti, baik dari akademisi atau industriawan untuk
mengeksploitasi fitur-fitur perambatan, agar mencapai kapasitas yang maksimal.
11. Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN
dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan
RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi
standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada
tahun 1985, Federal Communication Commission (FCC) menetapkan pita Industrial,
Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850
MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial
memasuki tahapan serius.
Jaringan nirkabel mendukung telekomunikasi melalui internet
Jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang
menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer diseluruh dunia, melalui telepon,
satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Pada jaringan nirkabel dibutuhkan internet
untuk melakukan sebuah koneksi, sehingga komunikasi antar komputer dapat saling
terhubung tanpa menggunakan kabel.
Kuis
1) Keunggulan jaringan nirkabel, antara lain:
- Pengguna dapat bergerak bebas dalam menggunakan laptop maupun perangkat genggam
karena jangkauan area lebih luas.
- Pengguna dapat berbagi file dan sumber daya lainnya dengan perangkat lain yang terhubung
ke jaringan tanpa harus dilepas ke port.
- Mempermudah menambahkan perangkat ekstra ke jaringan, karena tidak memerlukan
pemasangan kabel baru.
- Lebih nyaman digunakan.
- Pengalihan informasi secara instan ke media sosial menjadi lebih mudah. Misalnya,
mengambil foto dan mengunggahnya ke Facebook pada umumnya bisa dilakukan lebih cepat
dengan teknologi nirkabel.
Kelemahan jaringan nirkabel, antara lain :
- Kecepatan transfer file-sharing biasanya lebih lambat dibandingkan dengan jaringan kabel.
- Kecepatan umum koneksi nirkabel biasanya jauh lebih lambat daripada jaringan kabel.
- Koneksi nirkabel dapat terhalang oleh barang-barang rumah tangga sehari-hari dan struktur
seperti dinding, langit-langit, dan perabotan. - Instalasi dan pengembangan yang biayanya
cukup mahal.
- Jaringan nirkabel umumnya kurang aman. Bandwidth dapat dicuri jika jaringan belum
ditetapkan untuk dilindungi dengan kata sandi. - Informasi kurang aman dan lebih mudah di
hack.
2) Pengertian Wi-MAX WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for
Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless
access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan
yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur
yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga
merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di
antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan
12. kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi
broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
3) Tipe-tipe jaringan nirkabel:
1. WWANs (Wireless Wide Area Neteworks) Maksud dari teknologi ini adalah, bahwa
pengguna memungkinkan untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik
maupun privat. Koneksi ini bisa mencakup dalam jangkauan yang sangat luas (antar daerah,
kota ataupun negara). Dan WWANs ini menggunakan antena atau satelit.
2. WMANs (Wireless Metropolitan Area Networks) Teknologi ini memungkinkan pengguna
untuk membangun koneksi nirkabel beberapa lokasi dalam satu area metropolitan (misalnya
antar gedung dalam satu kota). Teknologi untuk mentransmisikan data untuk tipe ini adalah
dengan menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared.
3. WLANs (Wireless Local Area Neteworks) Teknologi ini banyak dipakai di dalam satu area
Gedung-gedung kampus atau gedung untuk publik. WLANs dapat digunakan pada kantor
sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan.
4. WPANs (Wireless Personal Area Networks) Teknologi ini membolehkan kepada pengguna
untuk membangun jaringan nirkabel bagi peranti sederhana, seperti PDA, Laptop atau telpon
seluler. Ini bisa digunakan dalam satu ruangan operasi personal.
Forum dan kuis 12 (PENGENALAN E-LEARNING)
Forum
Efektivitas proses belajar mengajar (pembelajaran) sangat dipengaruhi oleh faktor metode
dan media pembelajaran yang digunakan. Keduanya saling berkaitan, di mana pemilihan
metode tertentu akan berpengaruh terhadap jenis media yang akan digunakan. Dalam arti
bahwa harus ada kesesuaian di antara keduanya untuk mewujudkan tujuan pembelajaran.
Walaupun ada hal-hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam pemilihan media, seperti:
konteks pembelajaran, karakteristik pebelajar, dan tugas atau respon yang diharapkan dari
pebelajar (Arsyad, 2002). Sedangkan menurut Criticos (1996), tujuan pembelajaran, hasil
belajar, isi materi ajar, rangkaian dan strategi pembelajaran adalah kriteria untuk seleksi dan
produksi media. Dengan demikian, penataan pembelajaran (iklim, kondisi, dan lingkungan
belajar) yang dilakukan oleh seorang pengajar dipengaruhi oleh peran media yang digunakan.
Media merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Melalui media,
proses pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan. Selain itu, penggunaan media
juga dapat membantu memperjelas pesan pembelajaran. Informasi yang disampaikan secara
lisan terkadang tidak dipahami oleh siswa terlebih apabila guru kurang cakap dalam
menjelaskan materi. Disinilah peran media sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan
pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran berbasis E-Learning diharapkan dapat
mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran. Selain itu, E-Learning juga
menjadikan pembelajaran lebih efektifkarena dapat membantu peserta didik belajar mandiri.
Pembelajaran juga dapat dilakukan dalam jarak dan waktu yang berbeda.
Kuis
1. fungsi e-learning terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas :
13. a) Suplemen
Dikatakan berfungsi sebagai supplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai
kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.
Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi pesertadidik untuk mengakses materi
pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya
tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
b) Komplemen (tambahan)
Dikatakan sebagai komplemen (pelengkap) apabila materi pembelajaran elektronik
diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas
(Lewis, 2002). Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan
untuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
c) Substitusi (pengganti)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapaalternatif model
kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswanya.Tujuannya agar para
mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu
dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.
2. Manfaat E-learning :
A) Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk
mengakses perjalanan.
B) Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri
memegang kendali atas keberhasilan belajar.
C) Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara,
efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi
pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
3. Komponen dan fitur e-learning:
1) Infrastruktur e-Learning
Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet
dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita
memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference.[2] synchronous learning
mengacu pada sekelompok orang belajar hal yang sama pada saat yang sama di tempat yang
sama. Ini adalah jenis pedagogi dipraktekkan di sebagian besar sekolah dan program sarjana,
tapi tidak di program pascasarjana. Kuliah adalah contoh pembelajaran sinkronisasi di
lingkungan tatap muka dan dengan munculnya alat-alatweb conferencing, orang dapat belajar
pada saat yang sama di tempat yang berbeda juga. Sebagai contoh, penggunaan instant
messaging (pesan singkat) atau live chat (obrol langsung), webinar (web-based seminar) dan
konferensi video memungkinkan siswa dan guru untuk berkolaborasi dan belajar dalam real
time (waktu nyata).[3]
2) Learning Management System/Sistem Belajar Manajemen (LMS)
14. LMS adalah Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar
konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi,
sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan
manajemen proses belajar mengajar. LMS merupakan platform (rencana kerja/progam) untuk
pengembangan e-learning, karena mempunyai banyak fungsi yang tidak terbatas hanya pada
distribusi materi pembelajaran, tetapi juga dalam hal manajemen dan evaluasi hasil-hasil
pembelajaran. LMS banyak yang berupa open source(sumber terbuka), sehingga bisa kita
manfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun di sekolah dan universitas kita.
Fitur LMS terdiri dari:
a. Manajemen siswa dan kompetensi.
b. Manajemen dan distribusi materi/content (isi).
c. Manajemen sumber daya (fasilitas, instruktur, dll).
d. Manajemen program.
e. Manajemen data.
f. Anggaran.
3) Knowledge Management System/Sistem Manajemen Pengetahuan (KMS)
KMS digunakan untuk merekam dan menyimpan knowledge (pengetahuan), baik formal
maupun berdasarkan pengalaman, kedalam bentuk digital untuk memudahkan akses bagi
para pengguna tergantung tingkat otorisasi masing-masing.
Fitur KMS terdiri dari:
a. Data collection adalah kumpulan (gambar, benda bersejarah, lukisan, dsb) yg sering
dikaitkan dengan minat atau hobi objek (yg lengkap); atau kumpulan yg berhubungan dengan
studi penelitian.
b. Data digitalization adalah data yg berhubungan dengan angka untuk sistem perhitungan
tertentu.
c. Indexing and knowledge sharing/ Pengindeksan dan berbagi pengetahuan
4) Learning Content Management System/ Sistem Belajar Manajemen Konten (LCMS)
LCMS memungkinkan trainer/pelatih, dosen, dan instruktur untuk membuat dan
mengembangkan materi/e-learning content sendiri dengan mudah, walaupun mereka tidak
menguasai pemrogaman komputer.
Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk
multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku
pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat
dijalankan oleh siswa kapanpun dan dimanapun. Depdiknas cukup aktif bergerak dengan
membuat banyak kompetisi pembuatan multimedia pembelajaran. Pustekkom juga
mengembangkan e-dukasi.net yang mem-free-kan multimedia pembelajaran untuk SMP,
SMA dan SMK. Ini langkah menarik untuk mempersiapkan perkembangan e-Learning dari
sisi konten.[4]
Fitur LCMS terdiri dari:
15. a. Template outline (kerangka templat) kursus/mata pelajaran/mata kuliyah
b. Manajemen gambar, animasi, dan konten audio-video
c. Kustomisasi konten : kursus, test, simulasi
d. Manajemen obyek pembelajaran
5) Electronic Library/perpustakaan elektronik (E-Library)
E-Library merupakan layanan IT (Information Technology) terintegrasi untuk manajemen
perpustakaan digital (digital library). LEN menyediakan e-library yang fleksibel dan
customized/disesuaikan sesuai kebutuhan pengguna.
6) Mobile Learning/pembelajaran memakai ponsel.
Mobile learning menambah kegunaan sistem e-learning. Mobile learning meliputi: konten,
sarana pengembangan konten (mobile learning author), dan ponsel pelacakan sistem (mobile
device tracking system).
7) E-Content Development/elektronik pengembangan materi (isi)
E-Content merupakan bagian penting dari proses e-learning yang memainkan peranan utama.
E-content memungkinkan pengguna untuk mengembangkan konten yang secara visual
menarik dan interaktif. Media E-content dapat berupa format CD (stand alone) maupun
format standar e-content seperti SCROM and AICC.