SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Pengertian Micro Teaching

Micro teaching adalah suatu tindakan atau kegiatan latihan belajar-mengajar dalam
situasi laboratoris (Sardirman, Interaksi Motivasi Belajar Mengajar).

Ciri-ciri pokok Micro Teaching :
1. Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10 orang
2. Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit
3. Komponen mengajar yang dikembangkan terbatas
4. Sekadar real teaching

Maksud dan tujuan micro teaching
Maksud yaitu meningkatkan performance yang menyangkut keterampilan dalam
mengajar atau latihan mengelola interaksi belajar mengajar.
Tujuan adalah membekali calon guru sebelum sungguh-sungguh terjun ke sekolah tempat
latihan praktek kependidikan untuk praktek mengajar (Sardiman, Interaksi Motivasi
Belajar Mengajar ).

Perbedaan micro teaching dan teaching

Micro teaching :
1. Dilaksanakan dalam kelas laboratorium
2. Sekadar real teaching
3. Siswa 5 s/d 10 orang
4. Waktu sekitar 10 menit
5. Bahan terbatas
6. Ketrampilan yang dilatihkan meliputi semua teaching skill dalam porsi yang terbatas
dan terpisah-pisah.
7. Dibutuhkan alat-alat laboratori agar dapat diperoleh suatu feedback yang obyektif.

Teaching :
1. Dilaksanakan dalam real class room
2. Merupakan real class room teaching
3. Siswa 30 s/d 40 orang
4. Waktu sekitar 45 menit
5. Bahan luas
6. Ketrampilan yang di demonstrasikan semua teaching skill dan terintegrasi
7. TIdak dilengkapi dengan alat-alat laboratori.


Komponen pembelajaran yang efektif meliputi
Konstruktivisme, konsep ini yang menuntut siswa untuk menyusun dan membangun makna atas
pengalaman baru yang didasarkan pada pengetahuan tertentu. Pengetahuan dibangun oleh
manusia sedikit demi sedikit, hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak secara
tiba-tiba. Strategi pemerolehan pengetahuan lebih diutamakan dibandingkan dengan seberapa
banyak siswa mendapatkan dari atau mengingat pengetahuan.
Tanya jawab, dalam konsep ini kegiatan tanya jawab yang dilakukan baik oleh guru maupun oleh
siswa. Pertanyaan guru digunakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir
secara kritis dan mengevaluasi cara berpikir siswa, seangkan pertanyaan siswa merupakan
wujud keingintahuan. Tanya jawab dapat diterapkan antara siswa dengan siswa, guru dengan
siswa, siswa dengan guru, atau siswa dengan orang lain yang didatangkan ke kelas.


Inkuiri, merupakan siklus proses dalam membangun pengetahuan/ konsep yang bermula dari
melakukan observasi, bertanya, investigasi, analisis, kemudian membangun teori atau konsep.
Siklus inkuiri meliputi; observasi, tanya jawab, hipoteis, pengumpulan data, analisis data,
kemudian disimpulkan.

Komunitas belajar, adalah kelompok belajar atau komunitas yang berfungsi sebagai wadah
komunikasi untuk berbagi pengalaman dan gagasan. Prakteknya dapat berwujud dalam;
pembentukan kelompok kecil atau kelompok besar serta mendatangkan ahli ke kelas, bekerja
dengan kelas sederajat, bekerja dengan kelas di atasnya, beekrja dengan masyarakat.

Pemodelan, dalam konsep ini kegiatan mendemontrasikan suatu kinerja agar siswa dapat
mencontoh, belajr atau melakukan sesuatu sesuai dengan model yang diberikan. Guru memberi
model tentang how to learn (cara belajar) dan guru bukan satu-satunya model dapat diambil
dari siswa berprestasi atau melalui media cetak dan elektronik.

Refleksi, yaitu melihat kembali atau merespon suatu kejadian, kegiatan dan pengalaman yang
bertujuan untuk mengidentifikasi hal yang sudah diketahui, dan hal yang belum diketahui agar
dapat dilakukan suatu tindakan penyempurnaan. Adapun realisasinya adalah; pertanyaan
langsung tentang apa-apa yang diperolehnya hari itu, catatan dan jurnal di buku siswa, kesan
dan saran siswa mengenai pembelajaran pada hari itu, diskusi dan hasil karya.

Penilaian otentik, prosedur penilaian yang menunjukkan kemampuan (pengetahuan,
ketrampilan sikap) siswa secara nyata. Penekanan penilaian otentik adalah pada; pembelajaran
seharusnya membantu siswa agar mampu mempelajari sesuatu, bukan pada diperolehnya
informasi di akhr periode, kemajuan belajar dinilai tidak hanya hasil tetapi lebih pada prosesnya
dengan berbagai cara, menilai pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa.

pedoman micro teaching

A. Pendahuluan

Salah satu fakultas pada perguruan tinggi Agama Islam yang mengembangkan program
keguruan adalah Fakultas Tarbiyah dengan memiliki Jurusan/program studi Akademik
(program S-I) : 1) Kependidikan Islam; 2) Pendidikan Agama Islam, 3) Pendidikan
Bahasa Arab, 4) Tadris Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan Tadris Kimia,
sedangkan program vokasional dikembangkan melalui program 1) Diploma 2 Guru
RA/TK, dan dibeberapa PTS banyak dikembangkan program diploma 2 tadris (Bhs.
Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan kimia).
Fakultas Tarbiyah / Keguruan dan/atau Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah pada Perguruan
Tinggi Islam, mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasional,
pendidikan akademik diarahkan pada pembentukan bidang akademik di bidang
pendidikan, sedangkan pendidikan vokasional diarahkan untuk membentuk calon
pendidik yang terampil di bidang keguruan. Untuk itu, secara teoritis dalam kurikulum
keguruan diprogramkan bidang studi kependidikan. Untuk menguji ketepatan teori-teori
kependidikan dan untuk memberikan pengalaman yang mendalam, diselenggarakan
praktek mengajar dalam kelas yang lazim disebut kuliah Micro Teeaching.
Pengelolaaannya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari manajemen pengembangan
Praktikum dan Laboratoruim yang diselenggarakan pada dan oleh Perguruan Tinggi.
Micro Teaching, dikembangkan untuk membekali kemampuan mahasiswa dalam
keterampilan mengajar yang hasilnya dapat dilihat dari kegiatan praktek keguruan di
sekolah/Madrasah. Pengalaman membuktikan dari beberapa dosen pembimbing, guru
pamong, dan kepala sekolah madrasah, diperoleh informasi bahwa keterampilan
mengajar praktikan pada umumnya masih lemah. Sebaliknya praktikan yang terlebih
dahulu mengikuti kuliah Micro Teaching, dalam melaksanakan praktek keguruannya di
sekolah/madrasah diperoleh informasi hasilnya lebih baik.
Pengembangan Micro Teaching pada Jurusan/program studi keguruan termasuk
kelompok pendukung pada mata kuliah keahlian (MKK) menjadi salah satu alternatif
untuk dikembangkan agar mahasiswa memiliki keahlian terutama keterampilan mengajar
didalam kelas. Melalui program ini mahasiswa dilatih praktek mengajar dalam kelas
sedemikian rupa dengan menggunakan peralatan manual dan elektronik.

B. Pengertian
Micro Teaching adalah sebuah model yang dikecilkan, yakni jumlah peserta didiknya
dibatasi antara 5 sampai 15 orang, ruang kelasnya kira-kira setengah dari ukuran kelas
biasa. Pelaksanaan pembelajarannya dibatasi antara 10 sampai 15 menit, ditambah
dengan evaluasi pembimbing sekitar 5 menit per orang. Materinya dibatasi dengan
beberapa sub topik bahasan yang disederhanakan. Untuk membedakannya dengan
praktek mengajar disekolah/madrasah, maka kuliah Micro Teaching disebut dengan
istilah praktek mengajar dalam kelas. Bagi Fakultas Tarbiyah kegiatan ini disebut pula
dengan PPL I.



C. Tujuan, Sasaran, dan Fungsi
Kuliah Micro Teaching bertujuan untuk membekali/melatih kemampuan mahasiswa agar
memiliki keterampilan dasar khusus dalam proses belajar mengajar.
Sasaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah terbinanya calon guru yang
memiliki :
1) Pengetahuan tentang proses belajar mengajar
2) Keterampilan dasar khusus dalam proses belajar mengajar
3) Sikap dan perilaku sebagai guru ideal
Sedangkan fungsi Micro Teaching selain sebagai sarana latihan dalam mempraktekan
keterampilan mengajar, juga menjadi salah satu syarat bagi mahasiswa keguruan yang
akan mengikuti praktek profesi mengajar di sekolah/ madrasah.

D. Status, Kedudukan, dan Sifat
Dalam kapasitasnya Micro Teaching dijadikan salah satu mata kuliah berbobot 2 Sks
yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa dari semua Jurusan/Program Studi keguruan
pada Fakultas Tarbiyah. Mata kuliah ini lebih bersifat praktis, yakni mempraktekan teori-
teori kependidikan. Untuk membedakannya dengan praktek mengajar di
sekolah/madrasah, maka kuliah Micro Teaching disebut dengan istilah praktek mengajar
dalam kelas, dengan istilah lain PPL-I, sedangkan praktek mengajar di sekolah /
madrasah disebut PPL-2 .

E. Desain Pengembangan Micro Teaching
Secara operasional pengembangan micro teaching di fokuskan pada :
1) Organisasi Pelaksana
Organisasi pelaksana pengembangan micro teaching terdiri dari penanggung jawab,
pengelola program, dan pelaksana kuliah, susunannya adalah sebagai berikut :
Penanggung Jawab: Ketua STAI
Pelaksana Kuliah: Dosen yang terdiri dari :
a) Koordinator Dosen Pembimbing yang bertugas mengkoordinir sejumlah dosen.
b) Dosen Pembimbing yang bertugas langsung melaksanakan bimbingan kepada
sejumlah mahasiswa.
c) Teknisi dan Operator yang bertugas mengkoordinir kegiatan teknis
pemasangan/pemeliharaan/perawatan dan pengoperasian peralatan micro teaching.
2)Waktu dan Tempat
Waktu kuliah micro teaching ditentukan pada semester V untuk program S-I dan
semester III untuk Program D-2.
d) Tempat waktu kuliah micro teaching dilaksanakan di ruang laboratorium/ studio micro
teaching Univ/Ins/Ketua STAI / Jurusan / Program Studi yang bersangkutan.
2) Pra Syarat Pengambilan Mata Kuliah Micro Teaching
Sesuai dengan fungsinya micro teaching menjadi salah satu syarat bagi mahasiswa
keguruan yang akan mengikuti praktek profesi mengajar disekolah/madrasah, maka pra
syarat bagi mahasiswa yang akan mengambil/mengikuti mata kuliah ini harus sudah lulus
dan/atau sedang mengambil mata kuliah :
a) Ilmu Pendidikan
b) Psikologi Pendidikan/Belajar
c) Sistem perencanaan pengajaran (untuk masing-masing bidang studi)
d) Metode pengajaran (untuk masing-masing bidang studi)
e) Pengembangan kurikulum
3) Pra Syarat Dosen Mata Kuliah Micro Teaching
Pra syarat untuk menjadi tenaga pengajarnya adalah pemegang mata Kuliah kependidikan
yang telah mengikuti orientasi pengajaran mata kuliah Micro Teaching.
4) Materi
Sylabus mata kuliah micro teaching meliputi materi :
a) Keterampilan prosedur mengajar
b) Keterampilan khusus dalam mengajar, meliputi :
(1) Teknik bertanya
(2) Teknik memberi perintah
(3) Telnik memberikan pengutan materi
(4) Teknik mengoreksi kesalahan
(5) Teknik menciptakan variasi dan stimulus.
Keterampilan menggunakan sumber alat dan media
(6) Penggunaan metode,
(7) Metode mengajar pendidikan Agama Islam untuk Program S-I, D-2, dan Akta IV /
Pendidikan Agama Islam
(8) Metode mengajar Bahasa Arab untuk Jur/Prodi Bahasa Arab
(9) Metode mengajar bahasa arab untuk Jur/Prodi Bahsa Arab
(10) Metode mengajar bahasa Arab untuk Jur/Prodi Bhasa Inggris
(11) Metode mengajar MIPA untu Jur/Prodi Tadris Matematika, Biologi, Fisika, dan
Kimia
(12) Metode mengajar di MI dan RA untuk Program D2 Guru MI dan RA
(13) Keterampilan mengevaluasi hasil belajar, meliputi :
(a) Penetapan alat evaluasi
(b) Penetapan teknik evaluasi
(c) Penetapan bentuk evaluasi

5) Pelaksanaan Bimbingan
Substansi dari pelaksanaan kuliah micro teaching adalah membimbing dan melatih
mahasiswa agar menguasai berbagai keterampilan khusus dalam proses belajar mengajar,
termasuk keterampilan membuat program persiapan mengajar membuat dan memilh
media dan metode serta penguasaaan bahan dan pengembanagannya. Secara umum hal-
hal yang diajarkan/dilatihkan kepada mahasiswa adalah sebagai berikut :
a) Keterampilan membuat desain pembelajaran, meliputi:
(1) Kemampuan menyusun kompetensi dasar
(2) Kemampuan menyebarkan materi
(3) Kemampuan menyusun langkah-langkah kegiatan belajar mengajar
(4) Kemampuan memilih dan menerapkan metode pengajaran
(5) Kemampuan memilih bentuk dan jenis evaluasi, serta merumuskan alat evaluasi
b) Kemampuan Prosedur Mengajar, meliputi:
(1) Prosedur sebelum mengajar Pre Instructional Procedur
(2) Teknik mengintroduksi bahan pengajaran Introduction Techniques
(3) Teknik menyampaikan materi pengajaran Lecturing Techniques
(4) Prosedur penutupan pengajaran Closure Procedur
c) Kemampuan membuat dan memilih media pengajaran, meliputi:
(1) Keterampilan memilih/ membuat media sederhana sesuai dengan bahan yang akan
diajarkan
(2) Kemampuan memilih media yang mendukung efektivitas pembelajaran
d) Keterampilan melaksanakan pengajaran sesuai desain pembelajaran, meliputi :
(1) Materi berorientasi pada pencapaian kompetensi dasar
(2) Kemampuan menyampaikan materi secara sistematis
(3) Kemampuan melaksanakan kegiatan belajar mengajar
(4) Kemampuan menerapkan metode pengajaran
(5) Kemampuan melaksanakan
e) Keterampilan khusus dalam mengajar, meliputi :
(1) Keterampilan prosedur
(2) Keterampilan menerapkan teknik-teknik dasar, yaitu keterampilan khusus yang
dibutuhkan dan dipakai pada saat sedang mengajar
(3) Keterampilan menggunakan metode
(4) Keterampilan menggunakan alat-alat/media pengajar
6) Peralatan
Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kuliah micro teaching adalah sebagai
berikut :
a) Kamera Ukuran kecil, sedang dan besar
b) TV Monitor
c) TV Ekspose
d) Tape Recorder
e) VTR (Video Tape Recorder)
f) OHP (Overhead Prejector)
g) Kaset Video /CDROOM (tentang micro teaching dan model-model mengajar)
h) Sound Sistem (dengan kedap Suara)
F. Sistem Pengelolaan dan Pengoperasian Peralatan Micro Teaching
a. Sistem pengelolaan
Sistem pengelolaan pembelajaran micro teaching dirumuskan oleh dosen pembimbing
perkuliahan agar perkuliahan dapat berjalan dengan baik, hendaknya setiap dosen terlebih
dahulu menyusun konsep-konsep tentang keterampilan yang akan dibimbing kan.
b. Sistem Pengoperasian Peralatan
Sistem pengoperasian peralatan dalam pelaksanaan nya dapat dibantu oleh seorang
operator/teknisi, adapun langkah-langkah teknis yang harus dilakukan dalam
pengoperasian peralatan micri teaching, adalah sebagai berikut :
i. Pertama, sambungkan kabel Ac (power) berikut kabel paralel, sesuai dengan kebutuhan
ii. Kedua, hidupkan tombol power pada kamera swtcher (pemindahan kamera otomatis),
video player dan layar monitor televisi (diruang micro teaching dan ruang monitoring)
iii. Ketida, sesuaikan dengan channel Video player pada saluran ³L´
iv. Keempat, sesuaikan channel TV pada saluran ³AV´. (langkah-langkah pertama
sampai dengan keempat sudah dapat mengaktifkan dua kamera kecil dan gambar akan
tampil dilayar monitor (diruang micro teaching dan ruang monitoring) tetapi belum ada
suara)
v. Kelima, sambungkan kabel AC (power) pada kamera besar dan aktifkan tombol power
yang ada pada kamera dan adaptor
vi. Keenam, sambungkan kabel audio/video pada kamera besar kemonitor dengan cara
menghubungkan soket kabel video dengan soket kabel audio
vii. Ketujuh, sesuaikan fokus kamera sehingga gambar pada layar monitor nampak
sempurna. (langkah kelima sampai ketujuh untuk mengaktifkan dua kamera besar dan
sekaligus mengisi suara pada TV monitor (di ruang micro teaching dan ruang monitoring)
tetapi belum ada suara)
viii. Kedelapan, untuk merekam proses belajar mengajar, dilakukan dengan cara
memasukan kaset video (kosong) pada Player, lalu tekan ³Rec´ (cukup menekan tombol
³Rec´ tanpa menekan tombol ³play´)
ix. Kesembilan, jika sedang berjalan merekam tiba-tiba berhenti sementara, cukup
menekan tombol ³pause´ kemudian tekan tombol ³Rec´ bila akan melanjutkan merekam
x. Kesepuluh, setelah selesai merekam keluarkan kaset video dengan menekan tombol
³eject´ kemudian putar ulang pada alat khusus Rewinder, selanjutnya kaset rekaman siap
dioperasikan/ditayangkan melalui video
G. Tugas Dosen/Pembimbing dan Tugas Mahasiswa
a. Tugas Pembimbing
i. Koordinator Pembimbing
(1) Mengkoordinasikan kegiatan dosen pembimbing dalam pelaksanaan kuliah micro
teaching
(2) Memantau kegiatan dosen pembimbingdalam pelaksanaan kuliah micro teaching
(3) Mengevaluasi kegiatan/tugas dosen pembimbing dalam pelaksanaan kuliah micro
teaching
ii. Tugas Pembimbing
1) Melaksanakan kegiatan pembimbingan dalam pelaksanaan kuliah micro teaching
2) Mengatur tata laksana kuliah micro teaching
3) Memberikan penjelasan teknis kepada mahasiswa/praktikan dalam orientasi kuliah
micro teaching
4) Melakukan pembimbingan kepada mahasiswa/praktikan dalam pembuatan desain
pembelajaran
5) Memberikan penjelasan teknis kepada mahasiswa/praktikan dalam pelaksanaan latihan
keterampilan khusus yang akan dipraktekan di dalam laboratorium/studio micro teaching
6) Mengevaluasi hasil kegiatan kuliah micro teaching
b. Tugas Mahasiswa/Praktikan
i. Hadir/mengikuti seluruh kegiatan kuliah micro teaching pada waktu dan jadwal yang
telah ditetapkan
ii. Mempelajari buku panduan
iii. Mengikuti orientasi
iv. Membuat desain pembelajaran
v. Membuat/menyiapkan alat peraga
vi. Pada waktu-waktu tertentu peer teaching dapat berperan sebagai siswa
vii. Bersikap dan bertindak/berperan sebagai guru yang ideal:
1) Berpakaian yang rapih dan sopan (bagaimana layaknya berpenampilan seorang guru)
2) Bersikap/bertindak sopan, ramah, dan rendah hati
3) Menggunakan bahasa yang baik dan benar
H. Evaluasi dan Tindak Lanjut
a. Evaluasi/penilaian
i. Evaluasi/penilaian dilakukan pada Desain Pembelajaran dan pelaksanaan
latihan/praktek
ii. Evaluasi/penilaian dilaksanakan pada setiap mahasiswa yang tampil praktek/latihan
mengajar, termasuk penampilan terakhir sebagai ujian
iii. Bobot penilaian pada setiap penampilan
iv. Keterampilan prosedur mengajar, 10%
v. Keterampilan khusus dalam mengajar, 60%
vi. Keterampilan menggunakan sumber alat dan media, 10%
vii. Penggunaan metode, dengan 10%
viii. Keterampilan mengevaluasi hasil belajar, 10%
ix. Penghitungan Nilai Akhir (NA)
NA, nilai akhir diperoleh dari rata-rata nilai setiap tampil praktek ditambah nilai
penampilan ujian akhir dirumuskan sebagai berikut ;

NA = (6xPA)+(4xPUA)
10
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
PA = Nilai rata-rata penampilan latihan
PUA = Nilai rata-rata penampilan ujian akhir
Mentransfer nilai cumulative dai (kolom 7) menjadi angka mutu dan huruf mutu (nilai
akhir), degan rumus ;
80 ± 100 = A
70 - 79 = B
60 - 69 = C
50 - 59 = D
00 - 49 = E
b. Tindak Lanjut
Setelah nilai akhir (NA) , kelulusan diklasifikasikan menjadi tiga bagian:
i. Lulus tanpa syarat bagi peserta (NA) A, B, atau C
ii. Lulus bersyarat bagi peserta (NA) D, mereka disyaratkan untuk mengikuti bimbingan
intensif pada bengkel praktikum
iii. Tidak lulus tanpa syarat bagi peserta (NA) E

More Related Content

What's hot

Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarAsida Gumara
 
Media pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tikMedia pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tiksardin sirdan
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
makalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-anmakalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-anCici Cweety
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasaraudiasls
 
Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )
Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )
Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )kikiismayanti
 
materi kelas XII tentang prakarya & kewirausahaan
materi kelas XII tentang prakarya & kewirausahaanmateri kelas XII tentang prakarya & kewirausahaan
materi kelas XII tentang prakarya & kewirausahaanSugeng Nyangsang
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKsintaroyani
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswaAlby Alyubi
 
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomSukayono Fawwaz
 
Jaring Tema 4
Jaring Tema 4Jaring Tema 4
Jaring Tema 4omietha
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifEdi Candra
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - PengantarPsikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - PengantarHaristian Sahroni Putra
 
15 rancangan penilaian hasil belajar
15 rancangan penilaian hasil belajar15 rancangan penilaian hasil belajar
15 rancangan penilaian hasil belajarDiaz Arafhat
 

What's hot (20)

Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya DasarEtika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
Etika & Estetika Budaya - Ilmu Seni Budaya Dasar
 
Media pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tikMedia pembelajaran berbasis tik
Media pembelajaran berbasis tik
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Paradigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sdParadigma baru pkn di sd
Paradigma baru pkn di sd
 
makalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-anmakalah ke-PGRI-an
makalah ke-PGRI-an
 
Laporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah DasarLaporan Observasi Sekolah Dasar
Laporan Observasi Sekolah Dasar
 
Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )
Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )
Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )
 
materi kelas XII tentang prakarya & kewirausahaan
materi kelas XII tentang prakarya & kewirausahaanmateri kelas XII tentang prakarya & kewirausahaan
materi kelas XII tentang prakarya & kewirausahaan
 
Marzano's Taksonomi
Marzano's TaksonomiMarzano's Taksonomi
Marzano's Taksonomi
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
 
Jaring Tema 4
Jaring Tema 4Jaring Tema 4
Jaring Tema 4
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
JURNAL KARIER (REFERENSI)
JURNAL KARIER (REFERENSI)JURNAL KARIER (REFERENSI)
JURNAL KARIER (REFERENSI)
 
Pendidikan holistik
Pendidikan holistikPendidikan holistik
Pendidikan holistik
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - PengantarPsikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
Psikologi Umum dan Perkembangan - Pengantar
 
Pembelajaran Membaca
Pembelajaran MembacaPembelajaran Membaca
Pembelajaran Membaca
 
15 rancangan penilaian hasil belajar
15 rancangan penilaian hasil belajar15 rancangan penilaian hasil belajar
15 rancangan penilaian hasil belajar
 

Similar to PEDOMAN MICRO TEACHING

Pengajaran mikro
Pengajaran mikroPengajaran mikro
Pengajaran mikrorestya21
 
Panduan ppl i
Panduan ppl iPanduan ppl i
Panduan ppl iYan Bali
 
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)PratiwiKartikaSari
 
Microteaching Sebagai Media Pembelajaran
Microteaching Sebagai Media PembelajaranMicroteaching Sebagai Media Pembelajaran
Microteaching Sebagai Media PembelajaranMohamadRizalFadhilah
 
Media Pembelajaran Micro Teaching
Media Pembelajaran Micro TeachingMedia Pembelajaran Micro Teaching
Media Pembelajaran Micro TeachingHeny Istiqomah
 
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...achsofyan1
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorialambarlestari
 
09 topik 2 pengajaran makro
09 topik 2  pengajaran makro09 topik 2  pengajaran makro
09 topik 2 pengajaran makroLailaBadriah
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)Potpotya Fitri
 
PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR.pptx
PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR.pptxPEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR.pptx
PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR.pptxAsalAsalan17
 
Makalah media, tutorial
Makalah media, tutorialMakalah media, tutorial
Makalah media, tutorialilham PAI
 
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)Fitrianti Risman
 
Presentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxPresentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxHasanHasan245487
 
Pengertian Microteachingdan Pembelajaran
Pengertian Microteachingdan PembelajaranPengertian Microteachingdan Pembelajaran
Pengertian Microteachingdan PembelajaranIboenk Arifin
 
modul model pembelajaran tutorial
modul model pembelajaran tutorialmodul model pembelajaran tutorial
modul model pembelajaran tutorialagungnugroho223
 
modul media pembelajaran kelompok 4
modul media pembelajaran kelompok 4modul media pembelajaran kelompok 4
modul media pembelajaran kelompok 4agungnugroho228
 

Similar to PEDOMAN MICRO TEACHING (20)

Pengajaran mikro
Pengajaran mikroPengajaran mikro
Pengajaran mikro
 
Modul microteaching
Modul microteachingModul microteaching
Modul microteaching
 
Panduan ppl i
Panduan ppl iPanduan ppl i
Panduan ppl i
 
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
Bab 1 modul i membuka pembelajaran(2)
 
Microteaching Sebagai Media Pembelajaran
Microteaching Sebagai Media PembelajaranMicroteaching Sebagai Media Pembelajaran
Microteaching Sebagai Media Pembelajaran
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Media Pembelajaran Micro Teaching
Media Pembelajaran Micro TeachingMedia Pembelajaran Micro Teaching
Media Pembelajaran Micro Teaching
 
Laporan pkm
Laporan pkmLaporan pkm
Laporan pkm
 
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
 
Modul media tutorial
Modul media tutorialModul media tutorial
Modul media tutorial
 
micro teaching
micro teachingmicro teaching
micro teaching
 
09 topik 2 pengajaran makro
09 topik 2  pengajaran makro09 topik 2  pengajaran makro
09 topik 2 pengajaran makro
 
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
LAPORAN TINDAKAN KELAS (LTK)
 
PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR.pptx
PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR.pptxPEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR.pptx
PEMANTAPAN KEMAMPUAN MENGAJAR.pptx
 
Makalah media, tutorial
Makalah media, tutorialMakalah media, tutorial
Makalah media, tutorial
 
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
 
Presentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptxPresentation BU AISYAH-1.pptx
Presentation BU AISYAH-1.pptx
 
Pengertian Microteachingdan Pembelajaran
Pengertian Microteachingdan PembelajaranPengertian Microteachingdan Pembelajaran
Pengertian Microteachingdan Pembelajaran
 
modul model pembelajaran tutorial
modul model pembelajaran tutorialmodul model pembelajaran tutorial
modul model pembelajaran tutorial
 
modul media pembelajaran kelompok 4
modul media pembelajaran kelompok 4modul media pembelajaran kelompok 4
modul media pembelajaran kelompok 4
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

PEDOMAN MICRO TEACHING

  • 1. Pengertian Micro Teaching Micro teaching adalah suatu tindakan atau kegiatan latihan belajar-mengajar dalam situasi laboratoris (Sardirman, Interaksi Motivasi Belajar Mengajar). Ciri-ciri pokok Micro Teaching : 1. Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10 orang 2. Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit 3. Komponen mengajar yang dikembangkan terbatas 4. Sekadar real teaching Maksud dan tujuan micro teaching Maksud yaitu meningkatkan performance yang menyangkut keterampilan dalam mengajar atau latihan mengelola interaksi belajar mengajar. Tujuan adalah membekali calon guru sebelum sungguh-sungguh terjun ke sekolah tempat latihan praktek kependidikan untuk praktek mengajar (Sardiman, Interaksi Motivasi Belajar Mengajar ). Perbedaan micro teaching dan teaching Micro teaching : 1. Dilaksanakan dalam kelas laboratorium 2. Sekadar real teaching 3. Siswa 5 s/d 10 orang 4. Waktu sekitar 10 menit 5. Bahan terbatas 6. Ketrampilan yang dilatihkan meliputi semua teaching skill dalam porsi yang terbatas dan terpisah-pisah. 7. Dibutuhkan alat-alat laboratori agar dapat diperoleh suatu feedback yang obyektif. Teaching : 1. Dilaksanakan dalam real class room 2. Merupakan real class room teaching 3. Siswa 30 s/d 40 orang 4. Waktu sekitar 45 menit 5. Bahan luas 6. Ketrampilan yang di demonstrasikan semua teaching skill dan terintegrasi 7. TIdak dilengkapi dengan alat-alat laboratori. Komponen pembelajaran yang efektif meliputi Konstruktivisme, konsep ini yang menuntut siswa untuk menyusun dan membangun makna atas pengalaman baru yang didasarkan pada pengetahuan tertentu. Pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak secara tiba-tiba. Strategi pemerolehan pengetahuan lebih diutamakan dibandingkan dengan seberapa banyak siswa mendapatkan dari atau mengingat pengetahuan.
  • 2. Tanya jawab, dalam konsep ini kegiatan tanya jawab yang dilakukan baik oleh guru maupun oleh siswa. Pertanyaan guru digunakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara kritis dan mengevaluasi cara berpikir siswa, seangkan pertanyaan siswa merupakan wujud keingintahuan. Tanya jawab dapat diterapkan antara siswa dengan siswa, guru dengan siswa, siswa dengan guru, atau siswa dengan orang lain yang didatangkan ke kelas. Inkuiri, merupakan siklus proses dalam membangun pengetahuan/ konsep yang bermula dari melakukan observasi, bertanya, investigasi, analisis, kemudian membangun teori atau konsep. Siklus inkuiri meliputi; observasi, tanya jawab, hipoteis, pengumpulan data, analisis data, kemudian disimpulkan. Komunitas belajar, adalah kelompok belajar atau komunitas yang berfungsi sebagai wadah komunikasi untuk berbagi pengalaman dan gagasan. Prakteknya dapat berwujud dalam; pembentukan kelompok kecil atau kelompok besar serta mendatangkan ahli ke kelas, bekerja dengan kelas sederajat, bekerja dengan kelas di atasnya, beekrja dengan masyarakat. Pemodelan, dalam konsep ini kegiatan mendemontrasikan suatu kinerja agar siswa dapat mencontoh, belajr atau melakukan sesuatu sesuai dengan model yang diberikan. Guru memberi model tentang how to learn (cara belajar) dan guru bukan satu-satunya model dapat diambil dari siswa berprestasi atau melalui media cetak dan elektronik. Refleksi, yaitu melihat kembali atau merespon suatu kejadian, kegiatan dan pengalaman yang bertujuan untuk mengidentifikasi hal yang sudah diketahui, dan hal yang belum diketahui agar dapat dilakukan suatu tindakan penyempurnaan. Adapun realisasinya adalah; pertanyaan langsung tentang apa-apa yang diperolehnya hari itu, catatan dan jurnal di buku siswa, kesan dan saran siswa mengenai pembelajaran pada hari itu, diskusi dan hasil karya. Penilaian otentik, prosedur penilaian yang menunjukkan kemampuan (pengetahuan, ketrampilan sikap) siswa secara nyata. Penekanan penilaian otentik adalah pada; pembelajaran seharusnya membantu siswa agar mampu mempelajari sesuatu, bukan pada diperolehnya informasi di akhr periode, kemajuan belajar dinilai tidak hanya hasil tetapi lebih pada prosesnya dengan berbagai cara, menilai pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa. pedoman micro teaching A. Pendahuluan Salah satu fakultas pada perguruan tinggi Agama Islam yang mengembangkan program keguruan adalah Fakultas Tarbiyah dengan memiliki Jurusan/program studi Akademik (program S-I) : 1) Kependidikan Islam; 2) Pendidikan Agama Islam, 3) Pendidikan Bahasa Arab, 4) Tadris Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan Tadris Kimia,
  • 3. sedangkan program vokasional dikembangkan melalui program 1) Diploma 2 Guru RA/TK, dan dibeberapa PTS banyak dikembangkan program diploma 2 tadris (Bhs. Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan kimia). Fakultas Tarbiyah / Keguruan dan/atau Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah pada Perguruan Tinggi Islam, mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan vokasional, pendidikan akademik diarahkan pada pembentukan bidang akademik di bidang pendidikan, sedangkan pendidikan vokasional diarahkan untuk membentuk calon pendidik yang terampil di bidang keguruan. Untuk itu, secara teoritis dalam kurikulum keguruan diprogramkan bidang studi kependidikan. Untuk menguji ketepatan teori-teori kependidikan dan untuk memberikan pengalaman yang mendalam, diselenggarakan praktek mengajar dalam kelas yang lazim disebut kuliah Micro Teeaching. Pengelolaaannya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari manajemen pengembangan Praktikum dan Laboratoruim yang diselenggarakan pada dan oleh Perguruan Tinggi. Micro Teaching, dikembangkan untuk membekali kemampuan mahasiswa dalam keterampilan mengajar yang hasilnya dapat dilihat dari kegiatan praktek keguruan di sekolah/Madrasah. Pengalaman membuktikan dari beberapa dosen pembimbing, guru pamong, dan kepala sekolah madrasah, diperoleh informasi bahwa keterampilan mengajar praktikan pada umumnya masih lemah. Sebaliknya praktikan yang terlebih dahulu mengikuti kuliah Micro Teaching, dalam melaksanakan praktek keguruannya di sekolah/madrasah diperoleh informasi hasilnya lebih baik. Pengembangan Micro Teaching pada Jurusan/program studi keguruan termasuk kelompok pendukung pada mata kuliah keahlian (MKK) menjadi salah satu alternatif untuk dikembangkan agar mahasiswa memiliki keahlian terutama keterampilan mengajar didalam kelas. Melalui program ini mahasiswa dilatih praktek mengajar dalam kelas sedemikian rupa dengan menggunakan peralatan manual dan elektronik. B. Pengertian Micro Teaching adalah sebuah model yang dikecilkan, yakni jumlah peserta didiknya dibatasi antara 5 sampai 15 orang, ruang kelasnya kira-kira setengah dari ukuran kelas biasa. Pelaksanaan pembelajarannya dibatasi antara 10 sampai 15 menit, ditambah dengan evaluasi pembimbing sekitar 5 menit per orang. Materinya dibatasi dengan beberapa sub topik bahasan yang disederhanakan. Untuk membedakannya dengan praktek mengajar disekolah/madrasah, maka kuliah Micro Teaching disebut dengan istilah praktek mengajar dalam kelas. Bagi Fakultas Tarbiyah kegiatan ini disebut pula dengan PPL I. C. Tujuan, Sasaran, dan Fungsi Kuliah Micro Teaching bertujuan untuk membekali/melatih kemampuan mahasiswa agar memiliki keterampilan dasar khusus dalam proses belajar mengajar. Sasaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah terbinanya calon guru yang memiliki : 1) Pengetahuan tentang proses belajar mengajar 2) Keterampilan dasar khusus dalam proses belajar mengajar 3) Sikap dan perilaku sebagai guru ideal
  • 4. Sedangkan fungsi Micro Teaching selain sebagai sarana latihan dalam mempraktekan keterampilan mengajar, juga menjadi salah satu syarat bagi mahasiswa keguruan yang akan mengikuti praktek profesi mengajar di sekolah/ madrasah. D. Status, Kedudukan, dan Sifat Dalam kapasitasnya Micro Teaching dijadikan salah satu mata kuliah berbobot 2 Sks yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa dari semua Jurusan/Program Studi keguruan pada Fakultas Tarbiyah. Mata kuliah ini lebih bersifat praktis, yakni mempraktekan teori- teori kependidikan. Untuk membedakannya dengan praktek mengajar di sekolah/madrasah, maka kuliah Micro Teaching disebut dengan istilah praktek mengajar dalam kelas, dengan istilah lain PPL-I, sedangkan praktek mengajar di sekolah / madrasah disebut PPL-2 . E. Desain Pengembangan Micro Teaching Secara operasional pengembangan micro teaching di fokuskan pada : 1) Organisasi Pelaksana Organisasi pelaksana pengembangan micro teaching terdiri dari penanggung jawab, pengelola program, dan pelaksana kuliah, susunannya adalah sebagai berikut : Penanggung Jawab: Ketua STAI Pelaksana Kuliah: Dosen yang terdiri dari : a) Koordinator Dosen Pembimbing yang bertugas mengkoordinir sejumlah dosen. b) Dosen Pembimbing yang bertugas langsung melaksanakan bimbingan kepada sejumlah mahasiswa. c) Teknisi dan Operator yang bertugas mengkoordinir kegiatan teknis pemasangan/pemeliharaan/perawatan dan pengoperasian peralatan micro teaching. 2)Waktu dan Tempat Waktu kuliah micro teaching ditentukan pada semester V untuk program S-I dan semester III untuk Program D-2. d) Tempat waktu kuliah micro teaching dilaksanakan di ruang laboratorium/ studio micro teaching Univ/Ins/Ketua STAI / Jurusan / Program Studi yang bersangkutan. 2) Pra Syarat Pengambilan Mata Kuliah Micro Teaching Sesuai dengan fungsinya micro teaching menjadi salah satu syarat bagi mahasiswa keguruan yang akan mengikuti praktek profesi mengajar disekolah/madrasah, maka pra syarat bagi mahasiswa yang akan mengambil/mengikuti mata kuliah ini harus sudah lulus dan/atau sedang mengambil mata kuliah : a) Ilmu Pendidikan b) Psikologi Pendidikan/Belajar c) Sistem perencanaan pengajaran (untuk masing-masing bidang studi) d) Metode pengajaran (untuk masing-masing bidang studi) e) Pengembangan kurikulum 3) Pra Syarat Dosen Mata Kuliah Micro Teaching Pra syarat untuk menjadi tenaga pengajarnya adalah pemegang mata Kuliah kependidikan yang telah mengikuti orientasi pengajaran mata kuliah Micro Teaching. 4) Materi Sylabus mata kuliah micro teaching meliputi materi : a) Keterampilan prosedur mengajar
  • 5. b) Keterampilan khusus dalam mengajar, meliputi : (1) Teknik bertanya (2) Teknik memberi perintah (3) Telnik memberikan pengutan materi (4) Teknik mengoreksi kesalahan (5) Teknik menciptakan variasi dan stimulus. Keterampilan menggunakan sumber alat dan media (6) Penggunaan metode, (7) Metode mengajar pendidikan Agama Islam untuk Program S-I, D-2, dan Akta IV / Pendidikan Agama Islam (8) Metode mengajar Bahasa Arab untuk Jur/Prodi Bahasa Arab (9) Metode mengajar bahasa arab untuk Jur/Prodi Bahsa Arab (10) Metode mengajar bahasa Arab untuk Jur/Prodi Bhasa Inggris (11) Metode mengajar MIPA untu Jur/Prodi Tadris Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia (12) Metode mengajar di MI dan RA untuk Program D2 Guru MI dan RA (13) Keterampilan mengevaluasi hasil belajar, meliputi : (a) Penetapan alat evaluasi (b) Penetapan teknik evaluasi (c) Penetapan bentuk evaluasi 5) Pelaksanaan Bimbingan Substansi dari pelaksanaan kuliah micro teaching adalah membimbing dan melatih mahasiswa agar menguasai berbagai keterampilan khusus dalam proses belajar mengajar, termasuk keterampilan membuat program persiapan mengajar membuat dan memilh media dan metode serta penguasaaan bahan dan pengembanagannya. Secara umum hal- hal yang diajarkan/dilatihkan kepada mahasiswa adalah sebagai berikut : a) Keterampilan membuat desain pembelajaran, meliputi: (1) Kemampuan menyusun kompetensi dasar (2) Kemampuan menyebarkan materi (3) Kemampuan menyusun langkah-langkah kegiatan belajar mengajar (4) Kemampuan memilih dan menerapkan metode pengajaran (5) Kemampuan memilih bentuk dan jenis evaluasi, serta merumuskan alat evaluasi b) Kemampuan Prosedur Mengajar, meliputi: (1) Prosedur sebelum mengajar Pre Instructional Procedur (2) Teknik mengintroduksi bahan pengajaran Introduction Techniques (3) Teknik menyampaikan materi pengajaran Lecturing Techniques (4) Prosedur penutupan pengajaran Closure Procedur c) Kemampuan membuat dan memilih media pengajaran, meliputi: (1) Keterampilan memilih/ membuat media sederhana sesuai dengan bahan yang akan diajarkan (2) Kemampuan memilih media yang mendukung efektivitas pembelajaran d) Keterampilan melaksanakan pengajaran sesuai desain pembelajaran, meliputi : (1) Materi berorientasi pada pencapaian kompetensi dasar (2) Kemampuan menyampaikan materi secara sistematis (3) Kemampuan melaksanakan kegiatan belajar mengajar
  • 6. (4) Kemampuan menerapkan metode pengajaran (5) Kemampuan melaksanakan e) Keterampilan khusus dalam mengajar, meliputi : (1) Keterampilan prosedur (2) Keterampilan menerapkan teknik-teknik dasar, yaitu keterampilan khusus yang dibutuhkan dan dipakai pada saat sedang mengajar (3) Keterampilan menggunakan metode (4) Keterampilan menggunakan alat-alat/media pengajar 6) Peralatan Peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kuliah micro teaching adalah sebagai berikut : a) Kamera Ukuran kecil, sedang dan besar b) TV Monitor c) TV Ekspose d) Tape Recorder e) VTR (Video Tape Recorder) f) OHP (Overhead Prejector) g) Kaset Video /CDROOM (tentang micro teaching dan model-model mengajar) h) Sound Sistem (dengan kedap Suara) F. Sistem Pengelolaan dan Pengoperasian Peralatan Micro Teaching a. Sistem pengelolaan Sistem pengelolaan pembelajaran micro teaching dirumuskan oleh dosen pembimbing perkuliahan agar perkuliahan dapat berjalan dengan baik, hendaknya setiap dosen terlebih dahulu menyusun konsep-konsep tentang keterampilan yang akan dibimbing kan. b. Sistem Pengoperasian Peralatan Sistem pengoperasian peralatan dalam pelaksanaan nya dapat dibantu oleh seorang operator/teknisi, adapun langkah-langkah teknis yang harus dilakukan dalam pengoperasian peralatan micri teaching, adalah sebagai berikut : i. Pertama, sambungkan kabel Ac (power) berikut kabel paralel, sesuai dengan kebutuhan ii. Kedua, hidupkan tombol power pada kamera swtcher (pemindahan kamera otomatis), video player dan layar monitor televisi (diruang micro teaching dan ruang monitoring) iii. Ketida, sesuaikan dengan channel Video player pada saluran ³L´ iv. Keempat, sesuaikan channel TV pada saluran ³AV´. (langkah-langkah pertama sampai dengan keempat sudah dapat mengaktifkan dua kamera kecil dan gambar akan tampil dilayar monitor (diruang micro teaching dan ruang monitoring) tetapi belum ada suara) v. Kelima, sambungkan kabel AC (power) pada kamera besar dan aktifkan tombol power yang ada pada kamera dan adaptor vi. Keenam, sambungkan kabel audio/video pada kamera besar kemonitor dengan cara menghubungkan soket kabel video dengan soket kabel audio vii. Ketujuh, sesuaikan fokus kamera sehingga gambar pada layar monitor nampak sempurna. (langkah kelima sampai ketujuh untuk mengaktifkan dua kamera besar dan sekaligus mengisi suara pada TV monitor (di ruang micro teaching dan ruang monitoring) tetapi belum ada suara) viii. Kedelapan, untuk merekam proses belajar mengajar, dilakukan dengan cara memasukan kaset video (kosong) pada Player, lalu tekan ³Rec´ (cukup menekan tombol
  • 7. ³Rec´ tanpa menekan tombol ³play´) ix. Kesembilan, jika sedang berjalan merekam tiba-tiba berhenti sementara, cukup menekan tombol ³pause´ kemudian tekan tombol ³Rec´ bila akan melanjutkan merekam x. Kesepuluh, setelah selesai merekam keluarkan kaset video dengan menekan tombol ³eject´ kemudian putar ulang pada alat khusus Rewinder, selanjutnya kaset rekaman siap dioperasikan/ditayangkan melalui video G. Tugas Dosen/Pembimbing dan Tugas Mahasiswa a. Tugas Pembimbing i. Koordinator Pembimbing (1) Mengkoordinasikan kegiatan dosen pembimbing dalam pelaksanaan kuliah micro teaching (2) Memantau kegiatan dosen pembimbingdalam pelaksanaan kuliah micro teaching (3) Mengevaluasi kegiatan/tugas dosen pembimbing dalam pelaksanaan kuliah micro teaching ii. Tugas Pembimbing 1) Melaksanakan kegiatan pembimbingan dalam pelaksanaan kuliah micro teaching 2) Mengatur tata laksana kuliah micro teaching 3) Memberikan penjelasan teknis kepada mahasiswa/praktikan dalam orientasi kuliah micro teaching 4) Melakukan pembimbingan kepada mahasiswa/praktikan dalam pembuatan desain pembelajaran 5) Memberikan penjelasan teknis kepada mahasiswa/praktikan dalam pelaksanaan latihan keterampilan khusus yang akan dipraktekan di dalam laboratorium/studio micro teaching 6) Mengevaluasi hasil kegiatan kuliah micro teaching b. Tugas Mahasiswa/Praktikan i. Hadir/mengikuti seluruh kegiatan kuliah micro teaching pada waktu dan jadwal yang telah ditetapkan ii. Mempelajari buku panduan iii. Mengikuti orientasi iv. Membuat desain pembelajaran v. Membuat/menyiapkan alat peraga vi. Pada waktu-waktu tertentu peer teaching dapat berperan sebagai siswa vii. Bersikap dan bertindak/berperan sebagai guru yang ideal: 1) Berpakaian yang rapih dan sopan (bagaimana layaknya berpenampilan seorang guru) 2) Bersikap/bertindak sopan, ramah, dan rendah hati 3) Menggunakan bahasa yang baik dan benar H. Evaluasi dan Tindak Lanjut a. Evaluasi/penilaian i. Evaluasi/penilaian dilakukan pada Desain Pembelajaran dan pelaksanaan latihan/praktek ii. Evaluasi/penilaian dilaksanakan pada setiap mahasiswa yang tampil praktek/latihan mengajar, termasuk penampilan terakhir sebagai ujian iii. Bobot penilaian pada setiap penampilan iv. Keterampilan prosedur mengajar, 10% v. Keterampilan khusus dalam mengajar, 60% vi. Keterampilan menggunakan sumber alat dan media, 10%
  • 8. vii. Penggunaan metode, dengan 10% viii. Keterampilan mengevaluasi hasil belajar, 10% ix. Penghitungan Nilai Akhir (NA) NA, nilai akhir diperoleh dari rata-rata nilai setiap tampil praktek ditambah nilai penampilan ujian akhir dirumuskan sebagai berikut ; NA = (6xPA)+(4xPUA) 10 Keterangan : NA = Nilai Akhir PA = Nilai rata-rata penampilan latihan PUA = Nilai rata-rata penampilan ujian akhir Mentransfer nilai cumulative dai (kolom 7) menjadi angka mutu dan huruf mutu (nilai akhir), degan rumus ; 80 ± 100 = A 70 - 79 = B 60 - 69 = C 50 - 59 = D 00 - 49 = E b. Tindak Lanjut Setelah nilai akhir (NA) , kelulusan diklasifikasikan menjadi tiga bagian: i. Lulus tanpa syarat bagi peserta (NA) A, B, atau C ii. Lulus bersyarat bagi peserta (NA) D, mereka disyaratkan untuk mengikuti bimbingan intensif pada bengkel praktikum iii. Tidak lulus tanpa syarat bagi peserta (NA) E