Dokumen ini membahas sistem kesetimbangan heterogen dan larutan. Kesetimbangan heterogen terjadi pada dua fase atau lebih yang melibatkan komponen gas atau cairan. Tetapan kesetimbangan hanya berisi komponen yang berubah konsentrasi selama reaksi. Kesetimbangan dalam larutan ditentukan oleh konsentrasi ion yang dihasilkan.
1. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri
Sistem Kesetimbangan Heterogen
Azmi Muthi Azzahra 015
Tarmidi Zain 026
Wahyu Alam
Universitas Mercu Buana
Teknik Industri
2014
3. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen yaitu kesetimbangan
yang terdiri dari dua fase atau lebih.
Kesetimbangan heterogen umumnya melibatkan
komponen pada gas atau cair gas.
Contoh kesetimbangan heterogen :
• CaCOCaO+ CO2(s) (s) 2(g)
• AgCrO2Ag+
+ CrO2-
24(s) (aq) 4
(aq)
4. Tetapan kesetimbangan untuk kesetimbangan
heterogen
Persamaan tetapan kesetimbangan hanya mengandung
komponen yang berkonsentrasi atau tekanan nya
berubah selama reaksi berlangsung. Hal seperti itu tidak
terjadi pada zat murni atau zat cair murni. Oleh karena
itu, zat padat murni maupun zat cair murni tidak
disertakan dalam persamaan tetapan kesetimbangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang nilai
tetapan kesetimbangan :
• Konsentrasi zat yg dimasukkan ke dalam persamaan
tetapan kesetimbangan adalah konsentrasi setimbang.
• Nilai ketepatan kesetimbangan bergantung pada suhu
• Nilai ketetapan kesetimbangan mencerminkan
ketuntasan reaksi. Semakin tuntas reaksi, semakin
besar konsentrasi produk dan semakin kecil
konsentrasi pereaksi.
5. Kesetimbangan dalam sistem
larutan
Jika kesetimbangan kimia melibatkan larutan ionik,
konsentrasi ion-ion merupakan variabel tetapan
kesetimbangan, misalnya pelarutan asam asetat
dalam air. Di dalam air, asam asetat terionisasi
membentuk ion-ionnya dalam keadaan
kesetimbangan menurut persamaan berikut.
CH3COOH(aq) + H2O CH3COO-
(aq) + H30+
(aq)
Persamaan hukum aksi massa untuk sistem
kesetimbangan ini, dapat ditulis dalam bentuk
6. Daftar Pustaka
• http://www.slideshare.net/Lhanypongky/siste
m-kesetimbangan-heterogen
• Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1.
Bandung: Yrama Widiya