Dokumen tersebut membahas tentang sistem kesetimbangan heterogen, termasuk definisi kesetimbangan, hukum dan tetapan kesetimbangan, contoh kesetimbangan heterogen, dan faktor-faktor yang dapat menggeser letak kesetimbangan heterogen seperti perubahan konsentrasi, tekanan, dan suhu.
Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Keadaan Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan yang sama.
Keadaan kesetimbangan ini bersifat dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama.
Pada keadaan kesetimbangan tidak mengalami perubahan secara mikrokopis (perubahan yang dapat diamati atau diukur)
Kesetimbangan kimia merupakan keadaan reaksi bolak-balik dimana laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap.
Kesetimbangan kimia hanya terjadi pada reaksi bolak-balik dimana laju terbentuknya reaktan sama dengan laju terbentuknya produk.
Keadaan Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan yang sama.
Keadaan kesetimbangan ini bersifat dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah dengan kecepatan yang sama.
Pada keadaan kesetimbangan tidak mengalami perubahan secara mikrokopis (perubahan yang dapat diamati atau diukur)
Presentasi mengenai materi kesetimbangan kimia untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia dasar. Didalam presentasi ini dijabarkan mulai dari reaksi reversibel & irreversibel, sampai pada tetapan kesetimbangan.
Presentasi mengenai materi kesetimbangan kimia untuk memenuhi tugas mata kuliah kimia dasar. Didalam presentasi ini dijabarkan mulai dari reaksi reversibel & irreversibel, sampai pada tetapan kesetimbangan.
A. PROFIL PT. JEKLINDO CONSUTING
PT.Jeklindo Consulting adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan perijinan yang bergerak dibidang layanan pemberian jasa pengurusan perijinan usaha di Indonesia. Disini kami mengundang anda untuk mengetahui lebih banyak tentang kami serta jasa layanan kami. Dengan pengalaman kami dalam mengurus Perijinan usaha dan dokumen Perusahaan maupun Pribadi maka kami menjamin dapat mengurus perijinan dengan cepat dan harga yang terjangkau atas ijin usaha anda .
Ijin Usaha ataupun Jasa-jasa Pengurusan yang dapat kami berikan antara lain :
1. URUS IZIN SURAT KETERANGAN PENCANTUMAN LABEL DALAM BAHASA INDONESIA ( SKPLBI) - (PERATURAN TERBARU DARI DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN )
2. SKT MIGAS ( SURAT KETERANGAN TERDAFTAR MINYAK DAN GAS BUMI)
3. PENGURUSAN PMA ( PENANAMAN MODAL ASING )
4. PENDIRIAN PT ( PERSEROAN TERBATAS )
5. JUAL PT
6. API ( ANGKA PENGENAL IMPORTIR )
7. SURAT REGISTRASI PABEAN ( SRP ) / NOMER INDUK KEPABEANAN ( NIK )
8. IMPORTIR TERDAFTAR PRODUCT TERTENTU
9. SERTIFIKAT TANAH
10. SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP )
11. TANDA DAFTAR PERUSAHAAN ( TDP )
12. SERTIFIKASI BADAN USAHA ( SBU )
13. SERTIFIKASI
14. KEAGENAN
15. MEREK PATENT
16. NOMER PENGENAL IMPORTIR KHUSUS ( NPIK )
17. DAN PERIJINAN LAINNYA.
Dengan tenaga profesional yang berpengalaman menjadikan kami sebagai mitra bagi Pengusaha dan investor untuk berinvestasi di Indonesia.
En este seminario hemos practicado con un tipo de tabla llamada de distribución normal tipificada y a partir de ella hemos podido obtener datos para resolver el problema
In diesem Vortrag werden zunächst die wichtigsten Lizenzierungsgrundlagen vorgestellt und nachfolgend die Änderungen der Lizenzierungsregeln und der Business Practices der vergangenen zwölf bis 15 Monate dargelegt. Dort, wo es besonders relevant ist, werden auch neue Produkte bzw. Änderungen der Bündelungen und Suiten vorgestellt.
OPITZ CONSULTING Direktor Lizenzmanagement-Beratung und DOAG Vorstandsmitglied Michael Paege hielt diesen Vortrag im Rahmen der DOAG Konferenz 2011 in Nürnberg.
en este seminario hemos aprendido a utilizar tablas de valores y a a partir de ella sacar diversos datos. Además hemos aprendido a hacer gráficos en SPSS
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Sistem kesetimbangan heterogen
KEADAAN KESETIMBANGAN
Keadaan kesetimbang adalah suatu keadaan dimana dua
proses yang berlawanan arah berlangsung secara simultan dan
terus menerus tetapi tidak ada perubahan yang dapat diamati
atau diukur.
3. TETAPAN KESETIMBANGAN
A. HUKUM KESETIMBANGAN
Hukum kesetimbangan ditemukan oleh Cato maximillian
gulberg dan Peter wage pada tahun 1864. Yaitu suatu
hubungan yang tetap antara konsentrasi kesetimbangan,
yaitu hasil kali konsentrasi setimbang zat-zat produk
terhadap hasil kali konsentrasi zat-zat pereaksi, masing-masing
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya. Nilai dari
hukum kesetimbangan disebut tetapan kesetimbangan dan
dinyatakan dengan lambang Kc. Ungkapan hukum
kesetimbangan untuk reaksi kesetimbangan diatas ditulis
sebagai berikut. Secara umum, untuk reaksi: mA + nB pC
+ qD
4. TETAPAN KESETIMBANGAN
B. TETAPAN KESETIMBANGAN TEKANAN (KP)
Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas
dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial gas,
disamping tetapan kesetimbangan yang berdasarkan
konsentrasi. Tetapan kesetimbangan yang berdasarkan
tekanan parsial disebut tetapan kesetimbangan tekanan
dan dinyatakan dengan Kp.
5. TETAPAN KESETIMBANGAN UNTUK KESETIMBANGAN HETEROGEN
Persamaan tetapan kesetimbangan hanya mengandung
komponen yang berkonsentrasi atau tekananya berubah
selama reaksi berlangsung. Hal seperti itu tidak terjadi
pada zat murni atau zat cair murni. Oleh karena itu, zat
padat murni maupun zat cair murni tidak disertakan dalam
persamaan tetapan kesetimbangan.
6. KESETIMBANGAN HETEROGEN
Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan kimia
dimana zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi
mempunyai wujud berbeda-beda dan terdiri dari dua fase atau
lebih.
kesetimbangan heterogen umumnya melibatkan komponen
padat-gas atau cair- gas.
7. CONTOH KESEIMBANGAN HETEROGEN
o Kesetimbangan dalam sistem
padat dan gas
CaO(s) + SO2(g) ↔ CaSO3(s)
o Kesetimbangan dalam system
padat dan larutan
Fe3O4(s)+4CO(g)↔ 3Fe(s) + 4CO2(g)
8. FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGGESER LETAK
KESETIMBANGAN HETEROGEN
Perubahan konsentrasi salah satu zat
Perubahan volume atau tekanan
Perubahan suhu
9. A. PERUBAHAN KONSENTRASI SALAH SATU ZAT
Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi
salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser
ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika
konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan
bergeser ke pihak zat tersebut.
Contoh: 2SO2(g) + O2(g) ↔ 2SO3(g)
Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2,
maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka
kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
10. B. PERUBAHAN VOLUME ATAU TEKANAN
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan
dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan.
Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien Reaksi
Kecil.
Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan bergeser
ke arah jumlah Koefisien reaksi besar.
Contoh:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g)
Koefisien reaksi di kanan = 2
Koefisien reaksi di kiri = 4
Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (= volume diperkecil), maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan.
Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (= volume diperbesar), maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri.
11. C. PERUBAHAN SUHU
Menurut Van’t Hoff
Bila pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke
arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).
Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke
arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).
Contoh:
2NO(g) + O2(g) ↔ 2NO2(g) ; DH = -216 kJ
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan
12. DARI SUMBER
Materi.kimia.sma.blogspot.com
Www.slideshare.net
Perpustakaancyber.blogspot.com
Sababjalal.wordpress.com