1. Kedermawanan Ustman
Bin Affan
Azmi Muthi Azzahra 41614010015
Teknik Industri
Universitas Mercu Buana
2. Utsman bin Affan yakni sahabat NabiMuhammad SAW yang merupakan khulafaur Rasyidin yang
ketiga. Nama lengkap beliau adalah Utsman bin affan Al-almawi Al-Quarisyi berasal dari Bani
Umayyah. Lahir pada tahun ke enam tahun gajah. Dimasa jahiliyah Utsman bin Affan adalah
seorang yang terpandang dan dimuliakan oleh kaumnya. Beliau dikenal sebagai seorang yang
sangat pemalu, hartawan dan pemilik petuah yang di dengar. Karena itulah dia sangat dicintai dan
di muliakan kaumnya. Ia tidak pernah Review sujud kepada Film
sebuah patung pun. Tidak pula berbuat keji.
Tidak pernah meminumkhamar, baik sebelum maupun setelah Islam. Utsman bercerita, “Aku tidak
pernah bernyanyi tidak pula panjang angan-angan, aku pun tidak pernah menyentuh dzakar ku
dengan tangan kanan ku setelah aku gunakan tangan itu untuk membai’at Rosulullah SAW, aku
tidak pernah minum khamar di masa Jahiliyah maupun setelah Islam."
Beliau adalah seorang pedagang kain yang kaya raya, kekayaan ini beliau belanjakan guna
mendapatkan keridhoan Allah, yakni untuk pembangunan umat dan ketinggian Islam.
3. Banyak sekali suri tauladan dari Utsman bin Affan yang dapat kita ambil.
Aktivitas Suri sedekah Tauladan atau shodaqoh yang adalah dapat amalan kita yang petik mulia, dari seseorang kisah
yang
melakukannya akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah dan merupakan
Ustman bin Affan
amal soleh.
Kisah Utsman bin Affan ini ada kaitannya dengan Akhlak Sosial Islami yang patut
kita contoh. Salah satunya adalah beramal soleh.
4. Beramal soleh merupakan wujud akhlak sosial dalam rangka
mewujudkan kepedulian sosial, sehingga seseorang berbuat baik
terhadap orang lain. Hal demikian sangat diperlukan karena kalau kita
membutuhkan bantuan orang lan, maka kita harus membantu juga
oranglain
5. Utsman bin Affan itu saudagar kaya yang dermawan. Kekayaan nya digunakan
untuk memperjuangkan Islam. Kisah tentang kedermawanan nya :
1. Mengibahkan utang seseorang karena kesholehannya ( diriwiyatkan dari
Ibnu Jarir ).
2. Membeli Sumur Untuk Kepentingan Kaum Muslimin
3. Membebaskan hambasahaya
6. Sudah seharusnya kita menerapkan perilaku baik yang dapat kita ambil
dari kisah Utsman bin Affan ini. Kita harus banyak-banyak beramal
soleh untuk tabungan kita di akhirat kelak. Kita harus bisa mengikis rasa
pelit yang ada di dalam diri kita dengan motivasi yang tinggi untuk
terus beramal saleh. Kita harus mampu mengedepankan akhirat dari
balasan dunia.