Dokumen tersebut membahas tentang peran dan pemanfaatan teknologi telekomunikasi, internet, dan nirkabel dalam mendukung kinerja perusahaan. Teknologi informasi memungkinkan perubahan dalam bisnis melalui e-commerce dan video conference, serta memberikan manfaat seperti fleksibilitas dan pengurangan biaya bagi perusahaan dan pegawai. Regulasi digital yang mendukung diperlukan untuk menciptakan ekosistem digital yang kondusif bagi pelaku us
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, telekomunikasi, internet & teknologi nirkabel, 2018.
1. “PERAN DAN PEMANFAATAN TELEKOMUNIKASI, INTERNET,
DAN TEKNOLOGI NIRKABEL SERTA PERKEMBANGANNYA DALAM
MENDUKUNG KINERA PERUSAHAAN”
Bagi dunia bisnis, saat ini telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi
yang sudah pesat. Penerapan teknologi informasi sudah banyak diterapkan pada
perusahaan perusahaan yang berskala nasional maupun swasta. Penerapan teknologi
dan informasi ini menyebabkan perubahan dalam kebiasaan atau habit yang baru
pada bidang bisnis. Seperti pemanfaatan E-Commerce sebagai media perdagangan
yang menggunakan media internet yang saat ini tidak sulit untuk dijangkau oleh
semua kalangan.
pengaruh ini memberikan kemudahan dan kelancaran dalam melakukan urusan
bisnis meskipun rekan bisnis tersebut berada di negara lain, hal in ibisa diatasai
dengan memanfaatkan video conference maupun internet call yang bisa digunakan
sewaktu waktu dan tidak memungut biaya sedikit pun. Jejaring seperti ini hadir di
semua industri global. Pengaruh ini tidak hanya berdampak pada usahawan saja yang
memiliki perusahaan, pengaruh teknologi informasi ini juga memberikan dampak yang
besar terhadap para pegawainya. Dewasa ini para pegawai di perusahaan tidak perlu
lagi mengirimkan lembaran kerjanya secara manual dalam bentuk cetakan kertas,
hanya perlu memanfaatkan fasilitas email yang tersedia secara gratis sudah bisa
mengirimkan hasil laporan kerjanya tanpa harus terhalang oleh waktu dan tempat.
Pengaruh teknologi informasi secara tidak langsung memberikan solusi yang
dapat membantu urusan bisnis secara ringkas dan tidak perlu lagi memakan biaya
yang begitu besar. Seperti untuk mengadakan rapat, kita saat ini tidak perlu lagi
2. harus mengumpulkan orang satu per satu, kita bisa memanfaatkan salah satu fitur
yang berada pada handset ponsel pintar untuk melakukan sebuah rapat yang
fleksibel harus berada pada suatu tempat dan juga mengeluarkan biaya yang
terhitung tidak sedikit. Semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi saat
ini menuntut manusia modern untuk bertindak dengan cepat pula, apabila kita tidak
bisa mengikuti gerak cepat dari perkembangan teknologi informasi ini, kita bisa saja
tertinggal jauh dibelakang, dan dunia kerja maupun bisnis dewasa ini pun
membutuhkan para pegawai yang bisa menggunakan perangkat hardware maupun
software untuk mendukung segala aktivitas kerjanya.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih dewasa ini
merupakan bagian integral dari semua lapangan bisnis dewasa ini. Tak ada satu pun
dunia bisnis yang tidak terpengaru terhadap pengaruh teknologi informasiyang
cepat ini. Mau tidak mau para pelaku bisnis harus bisa mengikuti laju dari
perkembangan teknologi informasi yang serba cepat ini jika tidak ingin dunia
bisnisnya tertinggal jauh dengan para pelaku bisnis yang lain.
Dampak positive teknologi dalam dunia bisnis
Manfaat Teknologi sangat tergantung pada produk dan jasa yang akan
ditawarkan. Produk yang satu memanfaatkan Internet secara berbeda dengan
produk yang lainnya. Tipe atau jenis usaha pun akan turut mempengaruhi cara orang
memanfaatkan Internet sebagai sarana bisnisnya, apakah dia seseorang pemasok,
distributor atau seorang pengecer.
3. Digitalisasi perdagangan, pariwisata, dan lapangan kerja
Salah satu temuan penting kami adalah faktor infrastruktur pendukung jaringan
internet di daerah. Kualitas Base Transceiver Station (BTS) di desa atau
kecamatan, menjadi salah satu variabel penting dalam pertumbuhan ekonomi di
daerah.
Riset ini mengestimasi peningkatan 10% kualitas jangkauan sinyal berasosiasi dengan
penambahan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai
0,92% di kabupaten dan kota. Percepatan rencana pemerintah menambah jangkauan
BTS akan semakin memperkuat terealisasinya potensi ini.
Ada banyak sektor yang berkembang karena memakai Internet, tapi studi ini
merumuskan dua sektor yang berpotensi besar seiring dengan peningkatan
penggunaan Internet dan media sosial yakni sektor perdagangan dan pariwisata.
Pertama, sektor perdagangan kelas UMKM berpotensi menjadi yang menerima
manfaat dari adanya media sosial karena menurut mereka media sosial
adalah strategi marketing yang paling efektif. Hal ini diperkuat dengan studi
dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang menemukan
bahwa 87% pengguna Internet adalah pengguna media sosial. Survei lainnya yang
dilakukan oleh iDEAmenunjukkan UMKM di Indonesia menggunakan media sosial
seperti Facebook (43%) dan Instagram (11%) sebagai media pemasaran.
Sebagai contoh, penggunaan Facebook memberikan efek positif dalam menurunkan
biaya untuk pemasaran dan layanan pengguna. Selain itu, platform online juga
membantu UMKM untuk berinteraksi dengan pelanggan, promosi, dan
membangun kesadaran merek.
4. Kedua, kontribusi sektor pariwisata Indonesia terhadap Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) Indonesia mencapai US$17 miliar dan menciptakan 1,9 juta pekerjaan
pada 2016. Sektor ini diproyeksikan akan terus tumbuh 5,6% per tahun hingga
2027. Digitalisasi dan media sosial memberikan kesempatan bagi UMKM di sektor
ini untuk merealisasikan potensi tersebut.
Instagram juga digunakan oleh UMKM, khususnya jasa tour dan travel, untuk
mempromosikan usahanya. Pengguna Instagram di Indonesia merupakan terbesar di
Asia Pasifik dengan lebih dari 45 juta pengguna aktif. Salah satu akun penyedia
jasa tour dan travel di Instagram yang kami wawancara membuka lebih dari 20 jenis
perjalanan tiap bulannya untuk sekitar 40 tujuan wisata dari Labuan Bajo hingga
Pegunungan Everest.
Namun menurut Travel and Tourism Competitiveness Index, digitalisasi ini masih
mengalami hambatan di sisi infrastruktur yang belum mendukung akses Internet
cepat. Indonesia berada di peringkat ke-42 dari 136 negara pada 2017. Salah satu
faktor yang menghambat adalah kesiapan sektor informasi, komunikasi, dan
teknologi (ICT). Hal ini harus diperbaiki karena 82% turis menggunakan platform
digital untuk mencari informasi tujuan wisata dan 73% berkomunikasi menggunakan
media sosial ketika berwisata.
Permasalahan regulasi
Selain perlunya membangun infrastruktur yang merata dan peningkatan literasi
digital, regulasi merupakan komponen penting dalam perkembangan ekonomi digital
di Indonesia.
5. Upaya pemerintah merancang regulasi layanan digital dimuat dalam Rancangan
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Tahun 2017tentang Penyediaan
Layanan Aplikasi dan atau Konten melalui Internet (Over-the-Top). Draf ini
merupakan revisi dari Surat Edaran Menteri Komunikasi No. 3 Tahun
2016 terkait Over-the-top. Beberapa hal yang diatur dalam draf tersebut, antar
lain, ruang lingkup penyediaan layanan, kewajiban penyedia layanan seperti
pendaftaran layanan, penggunaan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), dan
penyaringan konten.
Pemerintah juga telah berkonsultasi publik dengan berbagai pemangku kepentingan.
Beberapa perubahan dalam draf regulasi juga telah dilakukan, termasuk di dalamnya
rencana pergantian dari peraturan over-the-top (OTT) menjadi peraturan platform
digital. Namun, sampai saat ini para pelaku masih harus menunggu regulasi terkait
penyediaan layanan digital di Indonesia.
Urgensi regulasi
Di tengah perkembangan teknologi dan ekonomi digital di Indonesia, pentingnya
kepastian regulasi bisa dilihat setidaknya dari dua sisi.
Pertama dari sisi usaha, regulasi merupakan faktor pendukung dalam menciptakan
ekosistem digital yang kondusif. Dengan karakter industri digital yang “disruptif”
dan “inovatif”, penting adanya kerangka regulasi yang mendukung perkembangan
inovasi, dengan memberikan ruang lebih bagi industri untuk bereksperimen, yang
sering disebut light-touch regulation.
Selain itu, industri digital relatif baru di Indonesia, sehingga penting untuk memiliki
kerangka regulasi yang menjamin persaingan usaha sehat antara pemain industri
besar dan kecil, asing maupun lokal.
6. Kepastian regulasi yang jelas akan mencerminkan iklim usaha dan kemudahan dalam
berbisnis yang baik kepada pelaku usaha ataupun investor.
Kedua, regulasi juga dibutuhkan untuk memberikan kepastian hukum bagi konsumen,
yaitu pengguna layanan digital. Tidak adanya kepastian regulasi, pemberlakuan
regulasi yang restriktif, dan berbelit dapat menghambat konsumen dalam
mengakses dan memanfaatkan layanan digital tersebut secara maksimal. Contohnya
transasksi usaha bagi pelaku UKM. Kerangka regulasi yang mendukung seharusnya
menjamin kebebasan bagi konsumen dalam menggunakan layanan secara transparan
dan aman.
Rekomendasi kepada pemerintah
Meski regulasi terkait platform digital belum diterbitkan, upaya pemerintah perlu
diapresiasi. Pemerintah perlu diingatkan kembali tentang pentingnya kerangka
regulasi yang mendukung ekonomi digital.
Hasil studi kami menunjukan bahwa ada beberapa hal dalam draf peraturan yang
perlu ditinjau kembali. Pertama, definisi dan ruang lingkup dari layanan digital
terlalu luas. Regulasi yang dibuat harus secara spesifik mencerminkan tujuan dari
pembuatan regulasi tersebut. Penyempitan definisi atau ruang lingkup berdasarkan
fungsi dapat meminimalkan konsekuensi dari implementasi regulasi tersebut.
Kedua, harmonisasi regulasi antar kementerian dan lembaga maupun industri
terkait. Regulasi yang dibuat harus konsisten, dan tidak tumpang tindih dengan
regulasi yang sudah berlaku sebelumnya. Contohnya adalah definisi dan ruang
lingkup dari layanan over-the-top yang tumpang tindih dengan Peraturan Presiden
tentang Roadmap E-Commerce, dan peraturan penyaringan konten yang sudah diatur
7. dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Kami berharap isu ini
dapat ditangani dalam peraturan platform digital nantinya.
Selain itu regulasi yang dibuat juga harus sejalan dengan international best
practices. Contohnya, prinsip perpajakan digital OECD BEPS Action Plan 1 yang
sudah diimplementasikan oleh Selandia Baru dan Korea Selatan. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan daya saing layanan platform digital Indonesia di pasar global.
Kerangka regulasi yang mendukung merupakan satu dari banyak faktor yang dapat
mendorong perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Hal yang tidak kalah penting
juga adalah kerja sama antara pemerintah dan sektor usaha untuk menciptakan
ekosistem digital yang kondusif. Juga memastikan manfaat dari penggunaan layanan
platform digital dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat secara inklusif dan
merata.
Jadi, kue ekonomi digital tidak hanya dinikmati oleh pengusaha besar, tapi juga
perintis usaha mikro seperti Dea Valencia.
Berikut ini adalah contoh pemanfaatan dan manfaat Internet sebagai media
bisnis:
1. Menciptakan Basis Bagi Klien Atau Pelanggan
Untuk mendapatkan klien atau pelanggan baru dan menciptakan basis klien
tidak selalu dapat diperoleh dengan mudah. Perjuangan untuk memperoleh
pelanggan harus melalui berbagai usaha termasuk menganalisa pasar secara
hati-hati, pemasaran produk dan mempunyai uji coba basis pelanggan.
Internet merupakan salah satu alternatif wadah yang tepat untuk dijadikan
sebagai tempat untuk basis pertemuan jutaan orang di seluruh dunia.
8. Dengan demikian untuk mendapatkan pelanggan baru lebih mudah dengan adanya
kelompok yang besar di Iternet tersebut.
2. Analisa Produk Dan Pasar
Internet dapat dijadikan tempat yang baik utuk melakukan riset pemasaran
karena produsen atau perusahaan dapat langsung berhadapan dengan
pelangganya. Analisa pasar akan membantu perusahaan untuk mendapatkan
ide dalam pengembangan produk baru yang sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pelanggan. Setelah produk itu diluncurkan maka perusahaan pun
dapat memperoleh umpan balik sebesar tingkat kepuasan konsumen terhadap
produk baru tersebut. Selain itu perusahaan juga dapat mempelajari produk
pesaing dengan menelusurinya di Internet. Pemakai Internet dapat
memanfaatkan informasi yang ada untuk melakukan analisa produk dan
persaingannya. Hal ini sangat mempengaruhi munculnya lowongan untuk cari
ide-ide baru!
3. Nasehat dan Bantuan Pakar Di Bidangnya
Tidak sedikit pakar yang ada di Internet yang mempublikasikan karya-karya mereka
untuk diketahui mereka untuk diketahui secara umum dan mudah diakses. Sangat
sering pula kita memperoleh nasehat dan bantuan secara gratis dari para pakar
tersebut tentang masalah yang kita hadapi. Jika kita membandingkannya dengan
mendapatkan nasihat dari konsultan, maka kita harus membayar dengan harga
sangat mahal.
4. Rekruitmen Tenaga Kerja dan Penyedian Lowongan Kerja
Sekarang ini rekruitmen tenaga kerja melalui Internet semakin digemari oleh
perusahaan-perusahaan.
9. Di Internet terdapat banyak sekali daftar lowongan kerja dan bahkan juga
pelamar pun sering pula mempromosikan dirinya melalui Internet. Sehingga dengan
begitu antara yang membutuhkan
tenaga kerja dan pencari pekerjaan dapat saling bertemu di Internet. Riwayat hidup
tidak hanya dapat ditampilkan menggunakan web tetapi fasilitasnya juga ada di
Internet seperti newsgroup atau usenet.
5. Akses Informasi dan Penyebaran Informasi
Mempublikasikan berita melalui internet dapat tersebar luas melebihi media lainnya.
Dalam hal akses informasi, melalui internet pun jauh lebih cepat jika dibandingkan
dengan menggunakan fax atau pos. Kita semua dapat mengakses informasi dan
menyebarkan informasi dari dan ke penjuru dunia dan juga dapat membuat hubungan
secara interaktif dan langsung melalui komputer. Kontak secara interaktif tersebut
akan menarik dengan adanya penggunaan chat dan video conferencing. Akses dan
penyebaran informasi melalui Internet dapat terjadi secara murah dan dapat
langsung diakses melalui jarak yang jauh.
6. Komunikasi Yang Cepat dan Pengiriman Dokumen Dengan Biaya Murah
Berbagai fasilitas yang ada di internet telah banyak membuktikan mampu
mempercepat komunikasi dengan orang yang dituju. E-mail adalah salah satu contoh
yang telah banyak dimanfaatkan oleh banyak orang untuk mengirim dan menerima
dokumen. Chat atau video conferencing juga mempercepat komunikasi yang
dilakukan di internet. Internet dapat juga digunakan untuk mentransfer dokumen
secara online dalam waktu yang singkat. Seringkali ditemukan keterlambatan atau
gagal sampai ke tujuan dalam pengantaran dokumen melalui jasa pengantar seperti
pos atau perusahaan jasa lainnya.
10. 7. Peluang Bisnis Baru
Banyak yang secara terus menerus memanfaatkan Internet untuk mencari ide-ide
inovatif dan baru. Pemakai Internet sering memperoleh ide baru tidak hanya
disebabkan oleh kebiasaan penelitiannya di Internet tetapi juga ada nya suasana
kooperatif di antara pemakai internet. Internet sering pula
dijadikan forum komunikasi di antara para peminat di bidang masing-masing.
Dari forum-forum komunikasi tersebut sering pula menimbulkan ide produk yang
baru dan inovatif. Banyak fasilitas aplikasi yang tersedia di Internet di antaranya
FTP, gopher, usenet, telnet, WWW. Dari berbagai fasilitas ada, WWW merupakan
aplikasi yang paling banyak dipakai para pemakai individual maupun profesiona atau
bisnis.
Menurut Baden Eunson (Conflict Management, 2007,diadaptasi), terdapat beragam
jenis konflik :
a) Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki,seperti antara manajemen
puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia
dan subordinasi. Bentuk konflik bisa berupa bagaimana mengalokasi sumberdaya
secara optimum, mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen
kompensasi dan karir.
b) Konflik Horisontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada
tingkat hirarki yang sama di dalam perusahaan. Contoh bentuk konflik ini adalah
tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi
penggunaan sumberdaya, dan pemasaran.
11. c) Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki
tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan.
Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah
besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara
divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran.
Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran
membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi
produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena
langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.
d) Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan
oleh seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian
pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem
koordinasi yang tidak jelas.
a. Faktor penyebab konflik
1. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian
dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan
perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor
penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak
selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di
lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada
yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
12. 1. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi
yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan
pendiriankelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan
menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
1. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang
berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau
kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat
melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh,
misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para
tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian
dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang.
Parapetani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka
untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang
dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan.
Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga
harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu
kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di
masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut
bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Begitu pula dapat terjadi antar kelompok
atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh
dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya.
Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan
pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta
volume usaha mereka.
13. 1. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu
berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu
terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami
proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-
nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara
cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu
seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah
yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser
menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan.
Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang
pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu
yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-
perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan
proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap
semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan
masyarakat yang telah ada.
1. Penyebab Konflik
Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab, antara lain sebagai berikut:
1. Batasan pekerjaan yang tidak jelas
2. Hambatan komunikasi
3. Tekanan waktu
4. Standar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal
14. 5. Pertikaian antar pribadi
6. Perbedaan status
7. Harapan yang tidak terwujud
f. Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan :
1. Disiplin : Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan
mencegah konflik. Manajer perawat harus mengetahui dan memahami
peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. Jika belum jelas, mereka
harus mencari bantuan untuk memahaminya.
2. Pertimbangan Pengalaman dalam Tahapan Kehidupan : Konflik dapat dikelola
dengan mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman
dan tahapan hidupnya. Misalnya : perawat junior yang berprestasi dapat
dipromosikan untuk mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi,
sedangkan bagi perawat senior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk
menduduki jabatan yang lebih tinggi.
3. Komunikasi : Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif. Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk
menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam
kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup.
4. Mendengarkan secara aktif : Mendengarkan secara aktif merupakan hal
penting untuk mengelola konflik.
15. Untuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah memiliki
pemahaman yang benar, mereka dapat merumuskan kembali permasalahan para
pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan.
1. Teknik Atau Keahlian Untuk Mengelola Konflik
Ada beberapa pendekatan dalam resolusi konflik yaitu tergantung pada :
1. Konflik itu sendiri
2. Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
3. Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
4. Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
5. Ketersediaan waktu dan tenaga
h. Strategi Dalam Menyiasati Konflik
a) Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak
terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang
akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-
pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri.
16. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan
mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan
menentukan tanggal untuk melakukan diskusi”
b) Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah,
khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan
timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat
keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan
pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.
c) Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi
dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin
mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi
bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.
d) Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan,
saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang
dapat menguntungkan semua pihak.
17. e) Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
1. Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan
kerja yang sama.
2. Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling
mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.
i. Petunjuk Pendekatan Situasi Konflik
Ada beberapa pendekatan situasi konflik, diantaranya :
1. Diawali melalui penilaian diri sendiri
2. Analisa isu-isu seputar konflik
3. Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri.
4. Atur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik
5. Memantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat
6. Mengembangkan dan menguraikan solusi
7. Memilih solusi dan melakukan tindakan
8. Merencanakan pelaksanaannya
18. 1. 4. Peranan Manajer Dalam Organisasi Publik
Manajemen terutama dalam organisasi public berperan dan berkenaan dengan
proses bagaimana kegiatan yang telah di rancang oleh organisasi public dapat
diimplementasikan secara efektif. Tentu saja, hal ini tidak terlepas dari pemimpin
atau manajer. Dalam konteks ini, manajer berperan mengintegrasikan organisasi dan
variable-variabel manusia ke dalam sebuah sistem sosioteknik yang efektif dan
efisien.
Sistem sosioteknik merupakan suatu kondisi agar para pegawai bisa bekerja dengan
baik, maka selain mematuhi aturan-aturan yang berlaku, pegawai juga butuh
investasi social dan intelektual/ pengetahuan dalam berorganisasi.
Sementara itu, menurut Hendry Mintzberg dalam buku Manajemen prilaku
Organisasi (Winardi), ada sepuluh macam peranan manjerial yakni :
1. A. Peranan antar pribadi
2. 1. Peranan sebagai tokoh (melaksanakan kegiatan-kegiatan seremonial dan
social, sebagai wakil organisasi yang bersangkutan)
3. 2. Peranan sebagai pemimpin
4. 3. Peranan sebagai penghubung (The Liason Role) terutama dengan pihak
luar.
B. Peranan Informasional
1. Peranan sebagai pihak penerima (menerima informasi tentang
pengoprasian sebuah perusahaan)
A. Peranan sebagai penyebar berita atau informasi (menyampaikan
informasi kepada pihak bawahan)
19. B. Peranan sebagai juru bicara (meneruskan informasi kepada pihak yang
berada di luar organisasi yang bersangkutan)
C. Peranan Keputusan
C. Peranan sebagai wirausahawan.
D. Peranan yang mengatasi gangguan-gangguan
E. Peranan sebagai pihak yang mengalokasikan sumber-sumber daya.
i. Peranan sebagai perantara (menghadapi berbagai macam orang dan
kelompok-kelompok orang)
Hendy Fayol mengusulkan bahwa semua manajer paling tidak melakukan 5 fungsi
manajemen yakni merancang, mengorganisasi, memerintah, mengkoordinasi dan
mengendalikan (Amirullah dan Haris Budiyono:2004).
Mekanisme Integrasi
• Mekanisme integrasi adalah cara mamadukan sistem sosioteknik
dengan menggunakan Pengarahan (direction).
• Caranya dengan memadukan antara variabel organisasi dengan variabel
manusia dengan mengambil beberapa tindakan seperti :
1. Perintah
2. Perancangan organisasi dan pekerjaan
3. Seleksi, pelatihan, penilaian dan pengembangan
4. Komunikasi dan sistem kontrol
5. Sistem imbalan
20. Teori Manajer dalam Manajemen
Ada 3 teori dasar dalam manajemen, pertama adalah model tradisonal, kedua adalah
human relations, dan ketiga adalah human resources (Milles).
1. Model Tradisional
Dalam pendekatan ini manajer menggunakan pola motivasi tradisional. Manajer
berasumsi bahwa pekerjaan itu tidak menyenangkan bagi manusia, upah lebih
penting dari kerja itu sendiri, dan hanya sedikit sekali orang yang memiliki
pengendalian dan pengarahan diri. Oleh karena itu, maka jalan keluar yang dilakukan
manajer adalah melakukan supervise yang ketat merumuskan berbagai cara dan
prosedur kerja sesederhana mungkin, dan memaksa apa yang diinstruksikan kepada
bawahan. Dengan demikian diharapkan bawahan akan patuh dan menghasilkan apa
yang telah ditetapkan.
2. Model Human Relations
Dalam pendekatan ini manajer menggunakan pola human relations, manajer
berasumsi bahwa bawahannya ingin merasa berguna dan penting, ingin dikenal
sebagai seorang individu yang berarti dan keinginan tersebut mungkin lebih peting
daripada uang. Oleh karena itu, maka tindakan yang dilakukan para manajer dalam
melakukan tugasnya adalah memuji individu dan bawahannya agar mereka merasa
penting/ berguna, selalu mendengar keluhan dan saran bawahannya, melakukan
pengendalian dan pengarahan diri dalam hal-hal rutin. Dengan demikian diharapkan
agar bawahan menjadi lebih dimanusiakan (dihargai dan senang) dan termotivasi
serta bersedia bekerjasama atas dasar kesadaran diri (secara sukarela). (Keban)
21. 3. Model Human Resources
Dalam pendekatan ini, seorang manajer menggunakan pola human resource. Manajer
berasumsi bahwa orang bisa saja tertarik terhadap pekerjaan yang menantang
(tidak selalu uang), memiliki kreativitas dan inisiatif serta tanggungjawab yang
tinggi untuk mengendalikan dan mengarahkan dirinya. Oleh karenanya, maka yang
dilakukan oleh manajer adalah memanfaatkan kemampuan sumberdaya manusia yang
ada pada bawahannya, memberikan peluang agar mereka dapat berkreasi dan
berinisiatif, serta memberikan dorongan agar mereka dapat berpartisipasi secara
aktif. Oleh karena itu, diharapkan terjadinya tanggungjawab yang lebih tinggi
dikalangan bawahannya, sekaligus terjadi perbaikan efisiensi dan peningkatan
kepuasan kerja.
Dari ketiga pendekatan tersebut, dapat dilihat variasi pola kepemimpinan seorang
manajer dalam suatu organisasi, termasuk manajer public. Pola yang dipilih tentu
saja tergantung dari asumsi dasar yang dianut oleh seorang manager tentang
hakekat manusia dalam organisasi, teknologi yang dimiliki, serta lingkungan dan
situasi yang sedang dihadapi. Disamping itu, model sangat mempengaruhi bentuk
struktur organisasi.
Menurut Richard M. Steers dan Lyman W. Porter dalam buku Manajemen edisi 2
(Handoko) bahwa ada beberapa pola-pola umum pendekatan manajerial terhadap
organisasi bahwa model tradisional mengisyaratkan bahwa manajer menentukan
bagaimana pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dan digunakannya sistem
pengupahan intensif untuk memotivasi para pekerja.
22. Sedangkan untuk model hubungan manusiawi, menurut Elton Mayo dan para peneliti
(Handoko) menemukan bahwa kontak-kontak social karyawan pada pekerjaannya
adalah juga penting dan bahwa kebosanan dan tugas-tugas yang bersifat
pengulangan adalah faktor-faktor pengulang motivasi.
Selanjutnya mengenai model Sumber daya Manusia, menurut Argyris dan Likert,
bahwa para karyawan dimotivasi oleh banyak faktor—tidak hanya uang atau
keinginan untuk mencapai kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan
memperoleh pekerjaan yang berarti.
Menurut Malayu S. Hasibuan, Manajer adalah sumberdaya pokok serta titik sentral
setiap aktivitas yang terjadi dalam suatu perusahaan. Manajer harus mengutamakan
tugas, tanggungjawab, dan membina hubungan yang harmonis baik dengan atasan
maupun dengan bawahan. Adapun tugas-tugas manajer adalah:
1. Managerial cycle atau siklus pengambilan keputusan, membuat rencana, menyusun
organisasi, pengarahan organisasi, pengendalian, penilaian dan pelaporan.
2. Memotivasi, artinya seorang manajer harus dapat mendorong para
bawahannyauntuk bekerja giat dan membina para bawahan dengan baik dan
harmonis.
3. Manajer harus berusaha memenuhi kebutuhan para bawahannya.
4. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang akan membantu bawahannya
mendapatkan kepuasan dalam pekerjaanya.
23. 5. Manajer harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung
jawab.
6. Manajer harusmembina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan
efisien.
7. Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen secara baik.
8. Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak luar.
Sementara itu tidak hanya dampak positive saja namun ada pula dampak
negatif yang di berikan dari Teknologi Informasi antara lain :
1. Isu SARA, kekerasan dan pornografi menjadi hal yang biasa.
2. Kemudahan transaksi memicu munculnya bisnis-bisnis terlarang seperti narkoba
dan produk black market atau ilegal.
3. Para penipu dan penjahat bermunculan terutama dalam kasus transaksi online.
4. Munculnya budaya plagiarisme atau penjiplakan hasil karya orang lain.
Hampir semua bidang memiliki dampak positif dan negatif termasuk dalam
perkembangan teknologi informasi dalam kehidupan kita dan hendaknya kita sendiri
yang mewaspadai supaya jangan sampai terkena imbas.
24. Contoh kasus
1. bisnis online shop yang memanfaatkan kemajuan teknologi dalam bidang ekonomi
sehingga dapat memudahkan bisnis tanpa terhambat jarak dan waktu. Transaksi di
pasar online harus mempunyai peraturan yang harus ditaati pemakainya dalam dunia
maya. Semua user/pemakai yang menjalankan bisnis dan memakai fasilitas IT,
dengan penuh tanggung jawab atas apa yang dilakukannya dalam dunia IT. Dengan
demikian kita dapat menikmati kecanggihan dunia IT dengan aman.
2. Bidang Industri dan Manufaktur
Di bidang industri, komputer telah dipergunakan untuk mengontrol mesin-mesin
produksi dengan ketepatan tinggi, misalnya CNC (Computer Numerical Contor)
pengawasan numeric atau perhitungan, CAM (Computer Aided Manufacture), CAD
(Computer Aided Design), yaitu untuk merancang bentuk (desain) sebuah produk
yang akan dikeluarkan pada sebuah industri atau pabrik, misal sebuah mesin serba
guna dalam industri metal sehingga dapat kita jumpai berbagai produk industri
logam yang bervariasi dan kita bayangkan sulit apabila dikerjakan secara manual.
Banyak pula mesin-mesin dalam industri garmen dilengkapi dengan kontrol komputer,
misalnya melakukan pewarnaan, membuat border, dan sebagainnya.
Selain itu industri modern saat ini juga memanfaatkan robot yang secara otomatis
melakukan kerja-kerja tertentu dalam sebuah industri yang dikontrol oleh komputer
yang tidak mungkin dikerjakan manusia. Contohnya tangan robot dikontrol oleh
komputer digunakan untuk memasang komponen-komponen renik dan chip-chip pada
motherboard komputer.
3. Bidang Bisnis dan Perbankan
Di bidang bisnis baik perdagangan barang maupun jasa komputer akan sangat
penting untuk kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidentil dan
25. menyediakan informasi dengan cepat dan tepat.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) / Management Information system (MIS),
merupakan sistem informasi yang sudah banyak diterapkan pada perusahaan yang
bergerak bidang perdagangan barang dan jasa baik pada perusahaan besar,
menengah, bahkan perusahaan kecil. SIM diterapkan pada semua tingkat atau level
manajemen yang ada yaitu manajemen tingkat atas(top management), manajemen
tingkat menengah (middle management), dan manajemen tingkat bawah (lower
managementi).
Di perusahaan dagang seperti department store, telah dipergunakan mesin
cash register (mesin kasir) yang dilengkapi dengan kontrol komputer sehingga mesin
tersebut dapat dikontrol oleh pihak manajer hanya dari ruangan kerjanya secara
cepat dan tepat, untuk scanning barcode kode barang dagangan, menghitung rugi
laba, inventori dan sebagainya. Pada perusahaan jasa seperti perbankan komputer
digunakan untuk menghitung bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, dan
sebagainya.
Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi, melakukan analisa
keuangan, neraca, rugi laba, dan sebagainya. Bahkan ada beberapa software yang
secara khusus disediakan untuk operasi akuntansi. Di bidang perhotelan komputer
digunakan untuk menentukan jumlah dan jenis kamar yang telah terisi dan masih
kosong. Bahkan saat ini sudah masyarakat untuk penjualan pertokoan kecil, Usaha
Kecil dan Menengah (UKM), apotik dan bermacam-macam usaha kecil lainnya.
Penerapan TIK pada bidang bisnis misalnya, TIK telah banyak digunakan untuk
mendukung proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun
perbankan. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce,
e-banking dan lain-lain.
26. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bisnis dapat dilihat dari
efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan Teknologi Informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi
Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya
penerapan Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi
perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan. salah satu
contoh aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis Teknologi
Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau
dikenal sebagai E-Commerce.
Jakarta, 17 Desember 2018
Mayang Sari
27. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen :
Pengenalan E-learning. FEB – Universitas Mercubuana:
Jakarta.https://garudacyber.co.id/artikel/900-kelebihan-dan-kekurangan-
manajemen-sistem-informasi-terhadap-organisasi-maupun-perusahaan
https://blingjamong.wordpress.com/2013/11/18/1-1dampak-positif-dan-negatif-
teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-bidang-pendidikan-pemerintah-dan-
ekonomi/
Anzizhan, Syafaruddin. Sistem pengambilan keputusan pendidikan.Ebook.Anonim.
2013. Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Organisasi
(http://www.contohlengkap.com/2013/08/ diakses pada 23 Oktober
2016).https://garudacyber.co.id/artikel/900-kelebihan-dan-kekurangan-
manajemen-sistem-informasi-terhadap-organisasi-maupun-perusahaan
https://afrizanraja.wordpress.com/2013/05/29/peran-manajer-dalam-
perusahaan/102206http://www.ubaya.ac.id/2014/content/articles_detail/28/Manf
aat-Internet-untuk-Dunia-Bisnis.html
http://srisuryani20.blogspot.com/2014/01/pembelajaran-elektronik-e-
learning.html