SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
Nilai Dan Sumber Data
UKM
1
2
3
Pokok
Bahasan
Formulasi Pilihan
Kebijakan UKM4
5 Pemantauan
Dan Evaluasi Terhadap
Kebijakan UKM
Identifikasi Secara
Sistemik
Terhadap Berbagai
Evidance
Analisis Kebijakan UKM
1.Nilai &
Sumber Data Kes
Nilai : suatu kualitas atau penghargaan terhadap
sesuatu  dasar penentu tingkah laku
LANJUTAN
Nilai dalam masyarakat /nilai sosial adalah petunjuk- umum
yang telah berlangsung lama mengarahkan tingkah laku
dalam kehidupan sehari-hari.
Ciri-ciri Nilai Sosial
1. Hasil interaksi sosial antarwarga masyarakat;
2. Hasil penularan dari orang lain;
3. Terbentuk dari proses sosialisasi,
4. Bagian dari usaha pemenuhan
kebutuhan dan kepuasan
manusia,
5. Melibatkan emosi atau perasaan;
6. Membentuk pengembangan diri seseorang :
positif / negatif;
7. Cenderung berkaitan antara satu dan yang lain
membentuk pola dan sistem sosial
LANJUTAN
4. Menyesuaikan perubahan sosial,
5. Bisa mengalami perubahan
1. Perwujudan dari nilai
2. Terdapat kaidah/aturan pada tindakan
3. Sanksi bagi pelanggarnya.
1. Sebagai pedoman tingkah laku di
masyarakat,
2. Sebagai alat untuk menertibkan
kehidupan sosial
3. Sebagai sistem kontrol sosial.
1. Sebagai pedoman tingkah laku di
masyarakat,
2. Sebagai alat untuk menertibkan
kehidupan sosial
3. Sebagai sistem kontrol sosial.
Tingkatan norma sosial
(1) Cara/Usage,
(2) Kebiasaan/Folkways,
(3) Tata Kelakuan/Mores,
(4) Adat Istiadat /Customs
(5) Hukum/Laws.
Macam-macam NORMA
1.Norma Agama,
2.Norma Kesopanan,
3.Norma Kesusilaan,
4.Norma Hukum.
1. Data primer,
2. Data sekunder
3. Data tertier  hasil analisis
dari data primer dan data sekunder
Disebut juga informasi.
Data primer adalah data yang diperoleh melalui protokol
penelitian atau desain penelitian.
Pada pengumpulan data primer, terletak di masyarakat
sumber data melalui survei epidemiologi, pengamatan
epidemiologi dan penyaringan.
SUMBER DATA PRIMER
Morbiditas: survei wawancara kesehatan, survei kesehatan
masyarakat, survei catatan kesehatan, dan survei penyakit
tertentu.
Data Sekunder
Data dari hasil studi peneliti lain yang dikumpulkan.
Data sekunder kesehatan masyarakat diperoleh dari
fasilitas pelayanan kesehatan :
rumah sakit,
puskesmas,
asuransi kesehatan,
asuransi kecelakaan,
pemeriksaan fisik berkala
pemeriksanaan laboratorium.
DI INDONESIA, DATA SEKUNDER DAPAT DIKUMPULKAN
MELALUI:
1. Data rumah sakit melalui formulir, termasuk Sistem
Laporan Rumah Sakit.
1. Data dari puskesmas untuk dilaporkan ke tingkat atas
melalui laporan bulanan dan laporan tahunan yang disebut
SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
Puskesmas).
3. Instansi yang berhubungan dengan kesehatan
baik pada tingkat nasional seperti Dinas Kesehatan,
Badan Pusat Statistik dan Kementerian Kesehatan, dan
tingkat internasional seperti WHO juga mengumpulkan
jenis data sekunder yang dapat kita lihat melalui
sajian Riskesdas, Risfaskes, SDKI, Population and Vital
Statistics Report, Epidemiological Report dan lain-lain.
Identifikasi Secara Sistematik
Terhadap Berbagai Evidence
Penentuan masalah kesehatan /
masalah pelayanan prioritas di wilayah
5 (Lima) langkah menyusun prioritas masalah
berdasarkan Ad Hoc Committee (WHO 1996):
1. pertimbangan dari apa yang menjadi beban penyakit
2. mengapa beban penyakit tersebut masih ada
3. kebijakan pembiayaan yang ada dapat intervensi
masalah yang ada
4. kebijakan pembiayan efektif  solusi intervensi
di masa mendatang
5. Apa saja sumber daya yang ada saat ini untuk
masalah beban penyakit tersebut.
Metode Untuk Menentukan
Prioritas Masalah Kesehatan :
1. Metode Matematika  lima kriteria :
a. Luasnya Masalah (Magnitude),
b. Berat Kerugian Yang Ditimbulkan (Severity);
c. Ketersediaan Sumberdaya (Vulnerability),
d. Dukungan Politis Dan Masyarakat
(Community And Political Concerns) Dan
e. Ketersediaan Data (Affordability)
2. Metode Delbeque
Metode ini menggunakan cara kualitatif panel
Expert untuk menentukan prioritas masalah.
Para pakar akan menetapkan kriteria yang
disepakati bersama,memberikan bobot
masalah dan menentukan skoringnya.
3. Metode Delphi
Metode ini mirip seperti metode Delbeque
namun menggunakan diskusi terbuka
dengan mengajukan pendapat masing-
masing tentang masalah yang perlu diberi
prioritas.
4. Metode Disease Burden
Metode ini menggunakan teknik perhitungan
yang canggih dan kompleks melibatkn data
dan hari produktif yang hilang
yang disebabkan oleh masing-masing
masalah melalui perhitungan DALY
(Disease Adjusted Life Year).
5. Metode perbandingan
Perbandingan antara pencapaian dengan
target yang ditetapkan untuk setiap
program
Metode ini menggunakan perbandingan target
yang ditetapkan dengan hasil capaian program
dalam kurun waktu satu tahun.
2 (Dua) Metode Dalam Penetapan Prioritas
Pemecahan Masalah Untuk Intervensi
1. Metode Analisis Pembiayaan (Cost Analysis)
atau Efektifitas Efisiensi
2. Metode Hanlon  4 kriteria:
1) besamya masalah (magnitude);
2) tingkat kegawatan masalah (emergency/seriousness);
3) kemudahan penanggulangan masalah (causability) dan
4) dapat atau tidaknya program dilaksanakan menggunakan istilah
PEARL (appropriateness, economic feasibility, acceptability,
resource availability, legality) faktor.
Penelusuran akar masalah secara
sistematik dan komprehensif
adalah sebuah proses untuk mencari dan
menentukan penyebab utama dari masalah
Penelusuran akar masalah digunakan:
1. Untuk memperbaiki sebuah sistem yang lebih baik
sehingga mampu mencegah masalah yang sama
terjadi kembali
2. Membantu sebuah organisasi kesehatan untuk
mengidentifikasi resiko atau titik lemah dalam
proses, penyebab sistemik, dan hal-hal yang bisa
dilakukan sebagai tindakan korektif
Hasil dari penelusuran akar masalah: rencana aksi
yang akan dilaksanakan untuk mengurangi resiko
kejadian/masalah serupa di masa y.a.d
Penelusuran akar masalah :
sebuah desain untuk menjawab tiga pertanyaan :
(1) Apa yang terjadi ?
(2) Mengapa hal itu terjadi ?
(3) Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah
hal tersebut kembali terjadi.
Metode penelusuran akar masalah secara
sistematik dan komperhensif :
1. Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagrams/Ishikawa Diagrams/
Cause Effect Diagrams).  digunakan dalam sebuah tim untuk
mengkategorikan penyebab potensial suatu masalah serta
menjelaskan hubungan sebab-akibat dari seuatu masalah
Lebih terstruktur dan dapat mengajarkan pada tim dan
individu mengenai proses/prosedur yang berlaku melalui
proses yang dilakukan.
2. Pohon Masalah/Why-why Tree Diagram/
Five Why Tree Diagram
Menggali penyebab persoalan dengan bertanya “mengapa”
sampai lima level
Merinci masalah pokok menjadi pertanyaan-pertanyaan
kembali sehingga penentuan masalah lebih jelas
dan komperhensif.
dilanjutkan dengan pohon tujuan sebagai langkah
yang diambil untuk menggambarkan situasi di masa
depan yang diinginkan.
dibuat berdasarkan pembalikan pernyataan negatif
dari pohon masalah menjadi positif serta memodifikasi
penyebab agar mengarah pada efek yang diinginkan.
Identifikasi penyebab masalah melalui Brainstorming
atau FGD dilakukan berulang sampai tidak lagi dapat
menjawab pertanyaan dari penyebab masalahnya.
Penetapan isu strategis
Suatu isu akan menjadi strategis apabila berada pada
kondisi/situasi yang jika tidak diantisipasi, akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya,
jika tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka
panjang.
Isu strategis :
dampaknya yang signifikan dengan karateristik
bersifat penting,
mendasar,
mendesak
menentukan tujuan organisasi.
Hal-hal yang menjadi pertimbangan
dalam menentukan isu strategis
(1) Aktual
(2) Problem
(3) Kekhalayakan
(4) Layak
Tolak Ukur Analisa Isu Strategis Terdiri
aktual
urgensi
relevansi
dampak positif
kesesuaian
sensitivitas
Pemetaan pemangku kepentingan
Tujuan
1. Mengidentifikasi sekelompok orang atau institusi
yang dapat mempengaruhi program/kebijakan
(baik secara positif/negatif);
2. Mengantisipasi bentuk pengaruh yang
diberikan kepada program/kebijakan (baik secara
positif/negatif);
3. Mengembangkan strategi untuk mendapatkan
dukungan terbaik yang paling efektif pada
program/kebijakan yang dibuat
4. Mengurangi hambatan sehingga program/
kebijakan dapat diimplementasi dengan baik.
Hal yang dapat dilakukan untuk pemetaan
pemangku kepentingan
brainstorming
identifikasi
penilaian
dukungan
High power, interested people : kelompok ini secara perlu
dilibatkan secara penuh dan berikan usaha yang maksimal untuk
membuatnya merasa puas
High power, less interested people : berikan usaha untuk
membuat mereka puas, namun jangan terlalu banyak sehingga
mereka menjadi bosan
Low power, interested people : pastikan mereka diberikan
informasi secara memadai dan yakinkan pada mereka bahwa
tidak ada masalah besar yang muncul. Kelompok ini seringkali
sangat detail dalam membantu program/kebijakan yang Anda
buat.
Low power, less interested people : lakukan monitoring pada
kelompok ini, namun jangan membuat mereka bosan dengan
bantuk komunikasi yang berlebihan.
Hasil dari pemetaan pemangku kepentingan
1 Gambaran tentang kepentingan para pemangku
kepentingan dalam kaitannya dengan perumusan
atau implementasi kebijakan
2. Identifikasi adanya potensi konflik antara pemangku
kepentingan karena kepentingan yang berbeda yang
dapat mengancam keberhasilan pelaksanaan suatu
kebijakan
3. Membantu memetakan struktur hubungan antara
pemangku kepentingan sehingga dapat dijadikan
bahan pertimbangan untuk menyusun kerjasama
atau koalisi
4. Membantu dalam merumuskan jenis partisipasi yang
diharapkan dari pemangku kepentingan yang
berbeda
Analisis Kebijakan UKM
a. Identifikasi kebijakan publik terkait UKM dgn isu strategis
UKM merupakan setiap kegiatan untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dgn
sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat
Tujuan penguatan UKM
Pencapaian sasaran dalam program Indonesia Sehat
pada RPJMN 2015-2019: meningkatkan derajat kesehatan
dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan perlindungan finansial dan pemerataan
pelayanan kesehatan.
Dasar, asas, pokok-pokok kesehatan masyarakat
a. Berbasis Masyarakat
b. Pendekatan peningkatan kesehatan atau
pencegahan penyakit
c. Kerjasama lintas sektor dan program
d. Pemberdayaan masyarakat
e. Dukungan sumber daya
Puskesmas menyelenggarakan UKM tingkat pertama secara
terintegrasi dan berkesinambungan dengan lebih mengutamakan
upaya promotif-preventif
Upaya Kesehatan Masyarakat yang dilakukan :
1. UKM Esensial  dilakukan oleh Puskesmas untuk mendukung
pencapaian SPM kabupaten/kota
2. UKM Pengembangan.
UKM ESENSIAL
(1) Pelayanan Promosi Kesehatan,
(2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan,
(3) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Dan KB,
(4) Pelayanan Gizi,
(5) Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.
UKM PENGEMBANGAN
Terdiri dari kegiatan yang sifatnya inovatif dan/atau
bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan,
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan,
kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya
masing-masing.
Meliputi:
1. Kesehatan jiwa,
2. Kesehatan tradisional dan komplementer,
3. Kesehatan indera,
4. Kesehatan lansia,
5. Kesehatan UKS/UKGS,
6. Kesehatan kerja
7. Kesehatan olahraga
UKM PENGEMBANGAN
PUSKESMAS KAWASAN PERKOTAAN
1. Memprioritaskan pelayanan UKM.
2. Pelibatan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan
UKM
PUSKESMAS WILAYAH TERPENCIL
1. Memprioritaskan pelayanan UKM.
2. Pelibatan partisipasi masyarakat dalam
melaksanakan UKM
3. Penambahan kopetensi tenaga kesehatan.
PERAN
ORANG TUA
Apa DASAR PELAKSANAAN
Proyek Perubahan?
Dokumen RANCANGAN Proyek Perubahan Hasil seminar I yang
telah diperbaiki. Dokumen RANCANGAN Proyek Perubahan Hasil
seminar I yang telah diperbaiki
1
Apa DASAR PELAKSANAAN
Proyek Perubahan?
Dukungan mentor dan stakeholder yang perlu.
Dukungan mentor dan stakeholder yang perlu.
Dukungan mentor dan stakeholder yang perlu2
Konsolidasi dan Kesiapan Tim Efektif untuk
mulai bekerja Konsolidasi dan Kesiapan Tim
Efektif untuk mulai bekerja.3
AKU
BAYI
SEHAT
PRINSIP
TEKNIK STERIL
PENCUKURAN
Area Operasi
Teknik
Draping
Jenis-jenis Pemberian
ANESTESI
CuciTangan
Kesimpulan
• Upaya Kesehatan Masyarakat merupakan upaya memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga,
kelompok dan masyarakat.
• Puskesmas menyelenggarakan UKM tingkat pertama dengan lima
pelayanan esensial yang harus diselenggarakan untuk
mendukung pencapaian standar pelayanan minimal
kebupaten/kota bidang kesehatan baru kemudian melaksanakan
UKM pengembangan.
• Dalam menyusun strategi untuk pengembangan upaya kesehatan
masyarakat diperlukan nilai dan sumber data yang akurat dan
identifikasi secara sistematis baik dari penentuan prioritas
masalah dan akar masalah, isu strategis, dan pemetaan
pemangku kepentingan.
• Tahapan analisa kebijakan, penyusunan opsi kebijakan serta
pemantauan dan evaluasi dilakukan secara sistematis untuk
penyempurnaan kebijakan UKM yang sedang dilaksanakan atau
sebagai perbaikan untuk kebijakan selanjutnya.

More Related Content

Similar to Strategy UKM diklat kadinkes

1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx
1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx
1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptxbestiverawati
 
vdocuments.mx_model-precede-proceed.ppt
vdocuments.mx_model-precede-proceed.pptvdocuments.mx_model-precede-proceed.ppt
vdocuments.mx_model-precede-proceed.pptZilviFuadiyah
 
standar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesistandar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesiHadik27
 
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docxAnalisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docxAjengSekarDewanty
 
Sistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenSistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenAl-waris Suarez
 
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdfPENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdfLaili Hidayati
 
407995911 community-development-2019
407995911 community-development-2019407995911 community-development-2019
407995911 community-development-2019BetangSinergiUtama
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfIrwan Dharmawan
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 
MATERI AJAR ADVOKASI DALAM PROMKES.pdf
MATERI AJAR ADVOKASI DALAM PROMKES.pdfMATERI AJAR ADVOKASI DALAM PROMKES.pdf
MATERI AJAR ADVOKASI DALAM PROMKES.pdfdesilusi1
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatTini Wartini
 

Similar to Strategy UKM diklat kadinkes (20)

Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
MI 3
MI 3MI 3
MI 3
 
1. analisis situasi_makalah
1. analisis situasi_makalah1. analisis situasi_makalah
1. analisis situasi_makalah
 
1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx
1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx
1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx
 
Pert 3 Advokasi Prokes.pptx
Pert 3 Advokasi Prokes.pptxPert 3 Advokasi Prokes.pptx
Pert 3 Advokasi Prokes.pptx
 
vdocuments.mx_model-precede-proceed.ppt
vdocuments.mx_model-precede-proceed.pptvdocuments.mx_model-precede-proceed.ppt
vdocuments.mx_model-precede-proceed.ppt
 
standar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesistandar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesi
 
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docxAnalisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
 
SWOT, SOAR,dan PRA
 SWOT, SOAR,dan  PRA SWOT, SOAR,dan  PRA
SWOT, SOAR,dan PRA
 
Sistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenSistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by Warizen
 
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdfPENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
 
407995911 community-development-2019
407995911 community-development-2019407995911 community-development-2019
407995911 community-development-2019
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
 
Ikm okt2005-9 (7)
Ikm okt2005-9 (7)Ikm okt2005-9 (7)
Ikm okt2005-9 (7)
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
MATERI AJAR ADVOKASI DALAM PROMKES.pdf
MATERI AJAR ADVOKASI DALAM PROMKES.pdfMATERI AJAR ADVOKASI DALAM PROMKES.pdf
MATERI AJAR ADVOKASI DALAM PROMKES.pdf
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
 
Intervensi komunitas
Intervensi komunitasIntervensi komunitas
Intervensi komunitas
 
Makalah hanlon.docx
Makalah hanlon.docxMakalah hanlon.docx
Makalah hanlon.docx
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Strategy UKM diklat kadinkes

  • 1.
  • 2. Nilai Dan Sumber Data UKM 1 2 3 Pokok Bahasan Formulasi Pilihan Kebijakan UKM4 5 Pemantauan Dan Evaluasi Terhadap Kebijakan UKM Identifikasi Secara Sistemik Terhadap Berbagai Evidance Analisis Kebijakan UKM
  • 4. Nilai : suatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu  dasar penentu tingkah laku
  • 5. LANJUTAN Nilai dalam masyarakat /nilai sosial adalah petunjuk- umum yang telah berlangsung lama mengarahkan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
  • 6. Ciri-ciri Nilai Sosial 1. Hasil interaksi sosial antarwarga masyarakat; 2. Hasil penularan dari orang lain; 3. Terbentuk dari proses sosialisasi, 4. Bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan manusia,
  • 7. 5. Melibatkan emosi atau perasaan; 6. Membentuk pengembangan diri seseorang : positif / negatif; 7. Cenderung berkaitan antara satu dan yang lain membentuk pola dan sistem sosial LANJUTAN
  • 8. 4. Menyesuaikan perubahan sosial, 5. Bisa mengalami perubahan 1. Perwujudan dari nilai 2. Terdapat kaidah/aturan pada tindakan 3. Sanksi bagi pelanggarnya.
  • 9. 1. Sebagai pedoman tingkah laku di masyarakat, 2. Sebagai alat untuk menertibkan kehidupan sosial 3. Sebagai sistem kontrol sosial.
  • 10. 1. Sebagai pedoman tingkah laku di masyarakat, 2. Sebagai alat untuk menertibkan kehidupan sosial 3. Sebagai sistem kontrol sosial.
  • 11. Tingkatan norma sosial (1) Cara/Usage, (2) Kebiasaan/Folkways, (3) Tata Kelakuan/Mores, (4) Adat Istiadat /Customs (5) Hukum/Laws.
  • 12. Macam-macam NORMA 1.Norma Agama, 2.Norma Kesopanan, 3.Norma Kesusilaan, 4.Norma Hukum.
  • 13. 1. Data primer, 2. Data sekunder 3. Data tertier  hasil analisis dari data primer dan data sekunder Disebut juga informasi.
  • 14. Data primer adalah data yang diperoleh melalui protokol penelitian atau desain penelitian. Pada pengumpulan data primer, terletak di masyarakat sumber data melalui survei epidemiologi, pengamatan epidemiologi dan penyaringan. SUMBER DATA PRIMER Morbiditas: survei wawancara kesehatan, survei kesehatan masyarakat, survei catatan kesehatan, dan survei penyakit tertentu.
  • 15. Data Sekunder Data dari hasil studi peneliti lain yang dikumpulkan. Data sekunder kesehatan masyarakat diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan : rumah sakit, puskesmas, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, pemeriksaan fisik berkala pemeriksanaan laboratorium.
  • 16. DI INDONESIA, DATA SEKUNDER DAPAT DIKUMPULKAN MELALUI: 1. Data rumah sakit melalui formulir, termasuk Sistem Laporan Rumah Sakit. 1. Data dari puskesmas untuk dilaporkan ke tingkat atas melalui laporan bulanan dan laporan tahunan yang disebut SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas).
  • 17. 3. Instansi yang berhubungan dengan kesehatan baik pada tingkat nasional seperti Dinas Kesehatan, Badan Pusat Statistik dan Kementerian Kesehatan, dan tingkat internasional seperti WHO juga mengumpulkan jenis data sekunder yang dapat kita lihat melalui sajian Riskesdas, Risfaskes, SDKI, Population and Vital Statistics Report, Epidemiological Report dan lain-lain.
  • 18. Identifikasi Secara Sistematik Terhadap Berbagai Evidence Penentuan masalah kesehatan / masalah pelayanan prioritas di wilayah 5 (Lima) langkah menyusun prioritas masalah berdasarkan Ad Hoc Committee (WHO 1996): 1. pertimbangan dari apa yang menjadi beban penyakit 2. mengapa beban penyakit tersebut masih ada 3. kebijakan pembiayaan yang ada dapat intervensi masalah yang ada 4. kebijakan pembiayan efektif  solusi intervensi di masa mendatang 5. Apa saja sumber daya yang ada saat ini untuk masalah beban penyakit tersebut.
  • 19. Metode Untuk Menentukan Prioritas Masalah Kesehatan : 1. Metode Matematika  lima kriteria : a. Luasnya Masalah (Magnitude), b. Berat Kerugian Yang Ditimbulkan (Severity); c. Ketersediaan Sumberdaya (Vulnerability), d. Dukungan Politis Dan Masyarakat (Community And Political Concerns) Dan e. Ketersediaan Data (Affordability)
  • 20. 2. Metode Delbeque Metode ini menggunakan cara kualitatif panel Expert untuk menentukan prioritas masalah. Para pakar akan menetapkan kriteria yang disepakati bersama,memberikan bobot masalah dan menentukan skoringnya.
  • 21. 3. Metode Delphi Metode ini mirip seperti metode Delbeque namun menggunakan diskusi terbuka dengan mengajukan pendapat masing- masing tentang masalah yang perlu diberi prioritas.
  • 22. 4. Metode Disease Burden Metode ini menggunakan teknik perhitungan yang canggih dan kompleks melibatkn data dan hari produktif yang hilang yang disebabkan oleh masing-masing masalah melalui perhitungan DALY (Disease Adjusted Life Year).
  • 23. 5. Metode perbandingan Perbandingan antara pencapaian dengan target yang ditetapkan untuk setiap program Metode ini menggunakan perbandingan target yang ditetapkan dengan hasil capaian program dalam kurun waktu satu tahun.
  • 24. 2 (Dua) Metode Dalam Penetapan Prioritas Pemecahan Masalah Untuk Intervensi 1. Metode Analisis Pembiayaan (Cost Analysis) atau Efektifitas Efisiensi 2. Metode Hanlon  4 kriteria: 1) besamya masalah (magnitude); 2) tingkat kegawatan masalah (emergency/seriousness); 3) kemudahan penanggulangan masalah (causability) dan 4) dapat atau tidaknya program dilaksanakan menggunakan istilah PEARL (appropriateness, economic feasibility, acceptability, resource availability, legality) faktor.
  • 25. Penelusuran akar masalah secara sistematik dan komprehensif adalah sebuah proses untuk mencari dan menentukan penyebab utama dari masalah
  • 26. Penelusuran akar masalah digunakan: 1. Untuk memperbaiki sebuah sistem yang lebih baik sehingga mampu mencegah masalah yang sama terjadi kembali 2. Membantu sebuah organisasi kesehatan untuk mengidentifikasi resiko atau titik lemah dalam proses, penyebab sistemik, dan hal-hal yang bisa dilakukan sebagai tindakan korektif
  • 27. Hasil dari penelusuran akar masalah: rencana aksi yang akan dilaksanakan untuk mengurangi resiko kejadian/masalah serupa di masa y.a.d Penelusuran akar masalah : sebuah desain untuk menjawab tiga pertanyaan : (1) Apa yang terjadi ? (2) Mengapa hal itu terjadi ? (3) Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut kembali terjadi.
  • 28. Metode penelusuran akar masalah secara sistematik dan komperhensif : 1. Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagrams/Ishikawa Diagrams/ Cause Effect Diagrams).  digunakan dalam sebuah tim untuk mengkategorikan penyebab potensial suatu masalah serta menjelaskan hubungan sebab-akibat dari seuatu masalah Lebih terstruktur dan dapat mengajarkan pada tim dan individu mengenai proses/prosedur yang berlaku melalui proses yang dilakukan.
  • 29. 2. Pohon Masalah/Why-why Tree Diagram/ Five Why Tree Diagram Menggali penyebab persoalan dengan bertanya “mengapa” sampai lima level Merinci masalah pokok menjadi pertanyaan-pertanyaan kembali sehingga penentuan masalah lebih jelas dan komperhensif.
  • 30. dilanjutkan dengan pohon tujuan sebagai langkah yang diambil untuk menggambarkan situasi di masa depan yang diinginkan. dibuat berdasarkan pembalikan pernyataan negatif dari pohon masalah menjadi positif serta memodifikasi penyebab agar mengarah pada efek yang diinginkan. Identifikasi penyebab masalah melalui Brainstorming atau FGD dilakukan berulang sampai tidak lagi dapat menjawab pertanyaan dari penyebab masalahnya.
  • 31. Penetapan isu strategis Suatu isu akan menjadi strategis apabila berada pada kondisi/situasi yang jika tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, jika tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
  • 32. Isu strategis : dampaknya yang signifikan dengan karateristik bersifat penting, mendasar, mendesak menentukan tujuan organisasi.
  • 33. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan isu strategis (1) Aktual (2) Problem (3) Kekhalayakan (4) Layak
  • 34. Tolak Ukur Analisa Isu Strategis Terdiri aktual urgensi relevansi dampak positif kesesuaian sensitivitas
  • 35. Pemetaan pemangku kepentingan Tujuan 1. Mengidentifikasi sekelompok orang atau institusi yang dapat mempengaruhi program/kebijakan (baik secara positif/negatif); 2. Mengantisipasi bentuk pengaruh yang diberikan kepada program/kebijakan (baik secara positif/negatif);
  • 36. 3. Mengembangkan strategi untuk mendapatkan dukungan terbaik yang paling efektif pada program/kebijakan yang dibuat 4. Mengurangi hambatan sehingga program/ kebijakan dapat diimplementasi dengan baik.
  • 37. Hal yang dapat dilakukan untuk pemetaan pemangku kepentingan brainstorming identifikasi penilaian dukungan
  • 38.
  • 39. High power, interested people : kelompok ini secara perlu dilibatkan secara penuh dan berikan usaha yang maksimal untuk membuatnya merasa puas High power, less interested people : berikan usaha untuk membuat mereka puas, namun jangan terlalu banyak sehingga mereka menjadi bosan
  • 40. Low power, interested people : pastikan mereka diberikan informasi secara memadai dan yakinkan pada mereka bahwa tidak ada masalah besar yang muncul. Kelompok ini seringkali sangat detail dalam membantu program/kebijakan yang Anda buat. Low power, less interested people : lakukan monitoring pada kelompok ini, namun jangan membuat mereka bosan dengan bantuk komunikasi yang berlebihan.
  • 41. Hasil dari pemetaan pemangku kepentingan 1 Gambaran tentang kepentingan para pemangku kepentingan dalam kaitannya dengan perumusan atau implementasi kebijakan 2. Identifikasi adanya potensi konflik antara pemangku kepentingan karena kepentingan yang berbeda yang dapat mengancam keberhasilan pelaksanaan suatu kebijakan
  • 42. 3. Membantu memetakan struktur hubungan antara pemangku kepentingan sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menyusun kerjasama atau koalisi 4. Membantu dalam merumuskan jenis partisipasi yang diharapkan dari pemangku kepentingan yang berbeda
  • 43. Analisis Kebijakan UKM a. Identifikasi kebijakan publik terkait UKM dgn isu strategis UKM merupakan setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dgn sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat
  • 44. Tujuan penguatan UKM Pencapaian sasaran dalam program Indonesia Sehat pada RPJMN 2015-2019: meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
  • 45. Dasar, asas, pokok-pokok kesehatan masyarakat a. Berbasis Masyarakat b. Pendekatan peningkatan kesehatan atau pencegahan penyakit c. Kerjasama lintas sektor dan program d. Pemberdayaan masyarakat e. Dukungan sumber daya
  • 46. Puskesmas menyelenggarakan UKM tingkat pertama secara terintegrasi dan berkesinambungan dengan lebih mengutamakan upaya promotif-preventif Upaya Kesehatan Masyarakat yang dilakukan : 1. UKM Esensial  dilakukan oleh Puskesmas untuk mendukung pencapaian SPM kabupaten/kota 2. UKM Pengembangan.
  • 47. UKM ESENSIAL (1) Pelayanan Promosi Kesehatan, (2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan, (3) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Dan KB, (4) Pelayanan Gizi, (5) Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.
  • 48. UKM PENGEMBANGAN Terdiri dari kegiatan yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya masing-masing.
  • 49. Meliputi: 1. Kesehatan jiwa, 2. Kesehatan tradisional dan komplementer, 3. Kesehatan indera, 4. Kesehatan lansia, 5. Kesehatan UKS/UKGS, 6. Kesehatan kerja 7. Kesehatan olahraga UKM PENGEMBANGAN
  • 50. PUSKESMAS KAWASAN PERKOTAAN 1. Memprioritaskan pelayanan UKM. 2. Pelibatan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan UKM PUSKESMAS WILAYAH TERPENCIL 1. Memprioritaskan pelayanan UKM. 2. Pelibatan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan UKM 3. Penambahan kopetensi tenaga kesehatan.
  • 51.
  • 53. Apa DASAR PELAKSANAAN Proyek Perubahan? Dokumen RANCANGAN Proyek Perubahan Hasil seminar I yang telah diperbaiki. Dokumen RANCANGAN Proyek Perubahan Hasil seminar I yang telah diperbaiki 1
  • 54. Apa DASAR PELAKSANAAN Proyek Perubahan? Dukungan mentor dan stakeholder yang perlu. Dukungan mentor dan stakeholder yang perlu. Dukungan mentor dan stakeholder yang perlu2
  • 55. Konsolidasi dan Kesiapan Tim Efektif untuk mulai bekerja Konsolidasi dan Kesiapan Tim Efektif untuk mulai bekerja.3
  • 62.
  • 63. Kesimpulan • Upaya Kesehatan Masyarakat merupakan upaya memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat. • Puskesmas menyelenggarakan UKM tingkat pertama dengan lima pelayanan esensial yang harus diselenggarakan untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kebupaten/kota bidang kesehatan baru kemudian melaksanakan UKM pengembangan. • Dalam menyusun strategi untuk pengembangan upaya kesehatan masyarakat diperlukan nilai dan sumber data yang akurat dan identifikasi secara sistematis baik dari penentuan prioritas masalah dan akar masalah, isu strategis, dan pemetaan pemangku kepentingan. • Tahapan analisa kebijakan, penyusunan opsi kebijakan serta pemantauan dan evaluasi dilakukan secara sistematis untuk penyempurnaan kebijakan UKM yang sedang dilaksanakan atau sebagai perbaikan untuk kebijakan selanjutnya.