SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
Nilai Dan Sumber Data
UKM
1
2
3
Pokok
Bahasan
Formulasi Pilihan
Kebijakan UKM4
5 Pemantauan
Dan Evaluasi Terhadap
Kebijakan UKM
Identifikasi Secara
Sistemik
Terhadap Berbagai
Evidance
Analisis Kebijakan UKM
Nilai &
Sumber Data Kes
• Nilai : suatu kualitas atau
penghargaan terhadap
sesuatu  dasar penentu tingkah
laku
Ciri-ciri Nilai Sosial
1. Hasil interaksi sosial antar warga
masyarakat;
2. Hasil penularan dari orang lai
3. Terbentuk dari proses sosialisasi,
4. Bagian dari usaha pemenuhan
kebutuhan dan kepuasan
manusia,
5. Melibatkan emosi atau perasaan;
6. Membentuk pengembangan diri
seseorang : positif / negatif;
7. Cenderung berkaitan antara satu
dan yang lain membentuk pola
dan sistem sosial
4. Menyesuaikan perubahan sosial,
5. Bisa mengalami perubahan
1. Perwujudan dari nilai
2. Terdapat kaidah/aturan pada tindakan
3. Sanksi bagi pelanggarnya.
NORMA SOSIAL
Sebagai pedoman tingkah laku di
masyarakat,
Sebagai alat untuk menertibkan
kehidupan sosial
Sebagai sistem kontrol sosial.
1
2
3
1. Sebagai pedoman
tingkah laku di
masyarakat,
2. Sebagai alat untuk
menertibkan kehidupan
sosial
3. Sebagai sistem kontrol
sosial.
Tingkatan norma sosial
(1) Cara/Usage,
(2) Kebiasaan/Folkways,
(3) Tata Kelakuan/Mores,
(4) Adat Istiadat /Customs
(5) Hukum/Laws.
1.Norma Agama,
2.Norma Kesopanan,
3.Norma Kesusilaan,
4.Norma Hukum.
Macam-Macam Norma
1. Data primer,
2. Data sekunder
3. Data tertier  hasil analisis
dari data primer dan data sekunder
Disebut juga informasi.
Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui protokol
penelitian atau desain penelitian.
Pada pengumpulan data primer, terletak di masyarakat
sumber data melalui survei epidemiologi, pengamatan
epidemiologi dan penyaringan.
SUMBER DATA PRIMER
Morbiditas: survei wawancara kesehatan, survei kesehatan
masyarakat, survei catatan kesehatan, dan survei penyakit
tertentu.
Data Sekunder
Data dari hasil studi peneliti lain yang dikumpulkan.
Data sekunder kesehatan masyarakat diperoleh
dari fasilitas pelayanan kesehatan :
 Rumah Sakit,
 Puskesmas,
 Asuransi Kesehatan,
 Asuransi Kecelakaan,
 Pemeriksaan Fisik Berkala
 Pemeriksanaan laboratorium.
DI INDONESIA, DATA SEKUNDER DAPAT DIKUMPULKAN
MELALUI:
1. Data rumah sakit melalui formulir, termasuk Sistem
Laporan Rumah Sakit.
2. Data dari puskesmas untuk dilaporkan ke tingkat atas
melalui laporan bulanan dan laporan tahunan yang disebut
SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu
Puskesmas).
DI INDONESIA, DATA SEKUNDER DAPAT DIKUMPULKAN
MELALUI (lanjutan) :
3. Instansi yang berhubungan dengan kesehatan
baik pada tingkat nasional seperti Dinas Kesehatan,
Badan Pusat Statistik dan Kementerian Kesehatan, dan
tingkat internasional seperti WHO juga mengumpulkan
jenis data sekunder yang dapat kita lihat melalui
sajian Riskesdas, Risfaskes, SDKI, Population and Vital
Statistics Report, Epidemiological Report dan lain-lain.
c
Identifikasi Secara Sistematik
Terhadap Berbagai Evidence
5 (Lima) langkah menyusun prioritas masalah
berdasarkan Ad Hoc Committee (WHO 1996):
1. pertimbangan dari apa yang menjadi beban
penyakit
2. mengapa beban penyakit tersebut masih ada
3. kebijakan pembiayaan yang ada dapat intervensi
masalah yang ada
4. kebijakan pembiayan efektif  solusi intervensi di masa
mendatang
5. Apa saja sumber daya yang ada saat ini untuk
masalah beban penyakit tersebut.
PENENTUAN MASALAH KESEHATAN /
MASALAH PELAYANAN PRIORITAS DI
WILAYAH
Metode Untuk Menentukan
Prioritas Masalah Kesehatan:
1. Metode Matematika
Lima kriteria :
a. Luasnya Masalah (Magnitude),
b. Berat Kerugian Yang Ditimbulkan (Severity);
c. Ketersediaan Sumberdaya (Vulnerability),
d. Dukungan Politis Dan Masyarakat
(Community And Political Concerns) Dan
e. Ketersediaan Data (Affordability)
2. Metode Delbeque
Metode ini menggunakan cara kualitatif panel
Expert untuk menentukan prioritas masalah.
Para pakar akan menetapkan kriteria yang
disepakati bersama,memberikan bobot
masalah dan menentukan skoringnya.
3. Metode Delphi
Metode ini mirip seperti metode Delbeque
namun menggunakan diskusi terbuka dengan
mengajukan pendapat masing-masing
tentang masalah yang perlu diberi prioritas.
4. Metode Disease Burden
Metode ini menggunakan teknik perhitungan
yang canggih dan kompleks melibatkn data
dan hari produktif yang hilang
yang disebabkan oleh masing-masing
masalah melalui perhitungan DALY
(Disease Adjusted Life Year).
5. Metode perbandingan
Perbandingan antara pencapaian dengan
target yang ditetapkan untuk setiap
program
Metode ini menggunakan perbandingan target
yang ditetapkan dengan hasil capaian program
dalam kurun waktu satu tahun.
1. Metode Analisis Pembiayaan (Cost Analysis)
atau Efektifitas Efisiensi
2. Metode Hanlon  4 kriteria:
1) besamya masalah (magnitude);
2) tingkat kegawatan masalah (emergency/seriousness);
3) kemudahan penanggulangan masalah (causability) dan
4) dapat atau tidaknya program dilaksanakan menggunakan istilah
PEARL (appropriateness, economic feasibility, acceptability,
resource availability, legality) faktor.
2 (Dua) Metode Dalam Penetapan Prioritas
Pemecahan Masalah Untuk Intervensi
adalah sebuah
proses untuk
mencari dan
menentukan
penyebab utama
dari masalah
Penelusuran akar masalah secara
sistematik dan komprehensif
1. Untuk memperbaiki sebuah sistem yang lebih baik
sehingga mampu mencegah masalah yang sama
terjadi kembali
2. Membantu sebuah organisasi kesehatan untuk
mengidentifikasi resiko atau titik lemah dalam
proses, penyebab sistemik, dan hal-hal yang bisa
dilakukan sebagai tindakan korektif
Penelusuran akar masalah digunakan
sebuah desain untuk menjawab tiga pertanyaan
(1) Apa yang terjadi ?
(2) Mengapa hal itu terjadi ?
(3) Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah
hal tersebut kembali terjadi.
Penelusuran akar masalah :
1. Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagrams/Ishikawa Diagrams/
Cause Effect Diagrams).  digunakan dalam sebuah tim untuk
mengkategorikan penyebab potensial suatu masalah serta
menjelaskan hubungan sebab-akibat dari seuatu masalah.
Lebih terstruktur dan dapat mengajarkan pada tim dan
individu mengenai proses/prosedur yang berlaku melalui
proses yang dilakukan.
Metode penelusuran akar masalah
secara sistematik dan komperhensif :
2. Pohon Masalah/Why-why Tree Diagram/
Five Why Tree Diagram
Menggali penyebab persoalan dengan bertanya “mengapa”
sampai lima level
Merinci masalah pokok menjadi pertanyaan-pertanyaan
kembali sehingga penentuan masalah lebih jelas
dan komperhensif.
dilanjutkan dengan pohon tujuan sebagai langkah
yang diambil untuk menggambarkan situasi di masa
depan yang diinginkan.
dibuat berdasarkan pembalikan pernyataan negatif
dari pohon masalah menjadi positif serta memodifikasi
penyebab agar mengarah pada efek yang diinginkan.
Identifikasi penyebab masalah melalui Brainstorming
atau FGD dilakukan berulang sampai tidak lagi dapat
menjawab pertanyaan dari penyebab masalahnya.
Hal-hal yang menjadi pertimbangan
dalam menentukan isu strategis
(1) Aktual
(2) Problem
(3) Kekhalayakan
(4) Layak
Penetapan isu strategis
Suatu isu akan menjadi strategis apabila berada pada
kondisi/situasi yang jika tidak diantisipasi, akan
menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya,
jika tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk
meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka
panjang.
dampaknya yang signifikan dengan karateristik
bersifat penting,
mendasar,
mendesak
menentukan tujuan
organisasi.
Isu strategis
Tolak Ukur Analisa Isu Strategis Terdiri
aktual
urgensi
relevansi
dampak positif
kesesuaian
sensitivitas
Tujuan
1. Mengidentifikasi sekelompok orang atau institusi
yang dapat mempengaruhi program/kebijakan
(baik secara positif/negatif);
2. Mengantisipasi bentuk pengaruh yang
diberikan kepada program/kebijakan (baik secara
positif/negatif);
Pemetaan pemangku kepentingan
3. Mengembangkan strategi untuk mendapatkan
dukungan terbaik yang paling efektif pada
program/kebijakan yang dibuat
4. Mengurangi hambatan sehingga program/
kebijakan dapat diimplementasi dengan baik.
Hal yang dapat dilakukan untuk pemetaan
pemangku kepentingan
brainstorming
identifikasi
penilaian
dukungan
High power, interested people : kelompok ini secara perlu
dilibatkan secara penuh dan berikan usaha yang maksimal
untuk membuatnya merasa puas
High power, less interested people : berikan usaha untuk
membuat mereka puas, namun jangan terlalu banyak sehingga
mereka menjadi bosan
Low power, interested people : pastikan mereka diberikan
informasi secara memadai dan yakinkan pada mereka bahwa
tidak ada masalah besar yang muncul. Kelompok ini seringkali
sangat detail dalam membantu program/kebijakan yang Anda
buat.
Low power, less interested people : lakukan monitoring
pada kelompok ini, namun jangan membuat mereka bosan
dengan bantuk komunikasi yang berlebihan.
1 Gambaran tentang kepentingan para pemangku
kepentingan dalam kaitannya dengan perumusan
atau implementasi kebijakan
2. Identifikasi adanya potensi konflik antara pemangku
kepentingan karena kepentingan yang berbeda yang
dapat mengancam keberhasilan pelaksanaan suatu
kebijakan
Hasil dari pemetaan pemangku kepentingan
3. Membantu memetakan struktur hubungan antara
pemangku kepentingan sehingga dapat dijadikan
bahan pertimbangan untuk menyusun kerjasama
atau koalisi
4. Membantu dalam merumuskan jenis partisipasi yang
diharapkan dari pemangku kepentingan yang
berbeda
Lanjutan
Analisis Kebijakan
UKM
a. Identifikasi kebijakan publik terkait UKM dgn isu strategis
UKM merupakan setiap kegiatan untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dgn
sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat
Pencapaian sasaran dalam program Indonesia Sehat
pada RPJMN 2015-2019: meningkatkan derajat kesehatan
dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan perlindungan finansial dan pemerataan
pelayanan kesehatan.
Tujuanpenguatan UKM
Dasar, asas, pokok-pokok kesehatan masyarakat
a. Berbasis Masyarakat
b. Pendekatan peningkatan kesehatan atau
pencegahan penyakit
c. Kerjasama lintas sektor dan program
d. Pemberdayaan masyarakat
e. Dukungan sumber daya
Puskesmas menyelenggarakan UKM tingkat pertama secara
terintegrasi dan berkesinambungan dengan lebih mengutamakan
upaya promotif-preventif
Upaya Kesehatan Masyarakat yang dilakukan :
1. UKM Esensial  dilakukan oleh Puskesmas untuk mendukung
pencapaian SPM kabupaten/kota
2. UKM Pengembangan.
UKM ESENSIAL
(1) Pelayanan Promosi Kesehatan,
(2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan,
(3) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Dan KB,
(4) Pelayanan Gizi,
(5) Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian
Penyakit.
UKM PENGEMBANGAN
Terdiri dari kegiatan yang sifatnya inovatif dan/atau
bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan,
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan,
kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya
masing-masing.
Meliputi:
1. Kesehatan jiwa,
2. Kesehatan tradisional dan komplementer,
3. Kesehatan indera,
4. Kesehatan lansia,
5. Kesehatan UKS/UKGS,
6. Kesehatan kerja
7. Kesehatan olahraga
UKM PENGEMBANGAN
PUSKESMAS KAWASAN PERKOTAAN
1. Memprioritaskan pelayanan UKM.
2. Pelibatan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan
UKM
PUSKESMAS WILAYAH TERPENCIL
1. Memprioritaskan pelayanan UKM.
2. Pelibatan partisipasi masyarakat dalam
melaksanakan UKM
3. Penambahan kopetensi tenaga kesehatan.
Formulasi Opsi Kebijakan
a. Menyusun beberapa alternatif opsi
kebijakan
Dalam mengembangkan solusi kebijakan perlu
mempertimbangkan beberapa alternatif opsi
kebijakan. Hal yang perlu diperhatikan dalam
menyusun alternatif kebjakan adalah
mengeliminasi faktor-faktor penyumbang masalah
dengan menelisik kebijakan yang ada saat ini.
• Beberapa hal yang menjadi sumber dalam mengembangkan
alternatif kebijakan adalah:
• Wewenang; melalui orang yang berwenang di bidang tersebut
• Wawasan; penggunaan intuisi, penilaian atau pengetahuan khusus
dari orang-orang tertentu yang dipercaya memahami suatu masalah
• Metode; memanfaatkan metode analissi yang inovatif
• Teori ilmiah; penggunaan penjelasan yang dibuat oleh ilmu-ilmu
sosial dan ekssakta sebagai sumber alternatif kebiajakan
• Motivasi; keyakinan, nilai dan kebutuhan dari penentu kebijakan
• Kasus parallel; pengalaman yang sama yang dialami oleh negara-
negara tetangga/lain dalam menangani problem yang sama
• Analogi; kemiripan antar masalah yang berbeda
b. Menguji alternatif opsi kebijakan
Setelah menyediakan dan menyusun beberapa
alternative opsi kebijakan, hal yang dilakukan
selanjutnya adalah menguji alternative opsi kebijakan.
Hasil penilaian yang akan dilakukan akan menghasilkan
informasi menyeluruh perihal konsekuensi dari setiap
alternative yang dapat dijadikan sebagai dasar
membuat keputusan
Pemantauan dan Evaluasi
terhadap Kebijakan UKM
a. Pemantauan
Pemantauan atau monitoring adalah bagian dari kegiatan untuk
mengikuti pelaksanaannya secara teratur dan terus menerus dari
keadan serta perkembangan kebijakan yang telah di buat.
Monitoring dilakukan untuk memastikan program berjalan on the
track dengan berfokus pada input, aktivitas, output, proses
implementasi dan hasil lanjutan seperti hasil atau outcome.
Oleh sebab itu, monitoring dilakukan ketika sebuah kebijakan
sedang diimplementasikan
Jenis-jenis monitoring :
•Kepatuhan (compliance)
• Pemeriksaan (auditing)
•Akuntansi (accounting)
•Eksplanasi (explanation)
b. Evaluasi
Evaluasi kebijakan dilakukan guna menguji
kemampuan suatu kebijkan dalam mengatasi
masalah. Evaluasi kebijakan juga dapat membantu
memberikan informasi tentang keberhasilan dan
kegagalan sebuah kebijakan sehingga dari tahap ini
akan dapat ditentukan prospek/gambaran masa
depan suatu kebijakan.
• Merumuskan masalah
• Penentuan kriteria evaluasi
• Identifikasi alternatif kebijakan
• Evaluasi alternatif kebijakan
Tahapan evaluasi kebijakan:
Kesimpulan
1. Upaya Kesehatan Masyarakat merupakan upaya memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Puskesmas menyelenggarakan UKM tingkat pertama dengan lima
pelayanan esensial yang harus diselenggarakan untuk mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal kebupaten/kota bidang kesehatan
baru kemudian melaksanakan UKM pengembangan.
3. Dalam menyusun strategi untuk pengembangan upaya kesehatan
masyarakat diperlukan nilai dan sumber data yang akurat dan identifikasi
secara sistematis baik dari penentuan prioritas masalah dan akar masalah,
isu strategis, dan pemetaan pemangku kepentingan.
4. Tahapan analisa kebijakan, penyusunan opsi kebijakan serta pemantauan
dan evaluasi dilakukan secara sistematis untuk penyempurnaan kebijakan
UKM yang sedang dilaksanakan atau sebagai perbaikan untuk kebijakan
selanjutnya.
Strategi UKM
Strategi UKM

More Related Content

Similar to Strategi UKM

Sistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenSistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenAl-waris Suarez
 
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdfPENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdfLaili Hidayati
 
407995911 community-development-2019
407995911 community-development-2019407995911 community-development-2019
407995911 community-development-2019BetangSinergiUtama
 
vdocuments.mx_model-precede-proceed.ppt
vdocuments.mx_model-precede-proceed.pptvdocuments.mx_model-precede-proceed.ppt
vdocuments.mx_model-precede-proceed.pptZilviFuadiyah
 
1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx
1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx
1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptxbestiverawati
 
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docxAnalisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docxAjengSekarDewanty
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfIrwan Dharmawan
 
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdfAmarAhmad13
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatTini Wartini
 
standar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesistandar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesiHadik27
 
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptPENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptIsabellaRahmawati1
 
MUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptx
MUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptxMUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptx
MUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptxLalu Amri Yasir
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Pemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidPemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidBidangTFBBPKCiloto
 

Similar to Strategi UKM (20)

MI 3
MI 3MI 3
MI 3
 
1. analisis situasi_makalah
1. analisis situasi_makalah1. analisis situasi_makalah
1. analisis situasi_makalah
 
Sistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by WarizenSistem kesehatan by Warizen
Sistem kesehatan by Warizen
 
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdfPENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
PENGKAJIAN KEBUTUHAN PROMKES.pdf
 
407995911 community-development-2019
407995911 community-development-2019407995911 community-development-2019
407995911 community-development-2019
 
Pert 3 Advokasi Prokes.pptx
Pert 3 Advokasi Prokes.pptxPert 3 Advokasi Prokes.pptx
Pert 3 Advokasi Prokes.pptx
 
vdocuments.mx_model-precede-proceed.ppt
vdocuments.mx_model-precede-proceed.pptvdocuments.mx_model-precede-proceed.ppt
vdocuments.mx_model-precede-proceed.ppt
 
1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx
1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx
1. Analisis kebijakan KUL 2023.pptx
 
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docxAnalisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
Analisa situasi dan identifikasi masalah UMJ Kel 1.docx
 
Makalah hanlon.docx
Makalah hanlon.docxMakalah hanlon.docx
Makalah hanlon.docx
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdfPelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
Pelatihan PB 11 Agustus-1.pdf
 
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
[RANGKUMAN] BAHAN BACAAN MODUL 7 - Pemantauan dan Evaluasi Program.pdf
 
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPromosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
 
standar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesistandar profesi dan pelayanan profesi
standar profesi dan pelayanan profesi
 
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.pptPENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
PENGKAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA.ppt
 
MUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptx
MUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptxMUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptx
MUSYAWARAH WARGA I, II , III (1).pptx
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
 
Metode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi KesehatanMetode Dalam Promosi Kesehatan
Metode Dalam Promosi Kesehatan
 
Pemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidPemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epid
 

More from ljjkadinkes

MI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan BacaanMI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan Bacaanljjkadinkes
 
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdfmodul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdfljjkadinkes
 

More from ljjkadinkes (6)

Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
Strategi UKM
Strategi UKMStrategi UKM
Strategi UKM
 
MI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan BacaanMI 1 Bahan Bacaan
MI 1 Bahan Bacaan
 
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdfmodul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
modul hukum kesehatan&etika review fachriah 1-pdf
 
MD2
MD2MD2
MD2
 
MI1
MI1MI1
MI1
 

Recently uploaded

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 

Recently uploaded (20)

PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

Strategi UKM

  • 1.
  • 2. Nilai Dan Sumber Data UKM 1 2 3 Pokok Bahasan Formulasi Pilihan Kebijakan UKM4 5 Pemantauan Dan Evaluasi Terhadap Kebijakan UKM Identifikasi Secara Sistemik Terhadap Berbagai Evidance Analisis Kebijakan UKM
  • 4. • Nilai : suatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu  dasar penentu tingkah laku
  • 5. Ciri-ciri Nilai Sosial 1. Hasil interaksi sosial antar warga masyarakat; 2. Hasil penularan dari orang lai 3. Terbentuk dari proses sosialisasi, 4. Bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan manusia, 5. Melibatkan emosi atau perasaan; 6. Membentuk pengembangan diri seseorang : positif / negatif; 7. Cenderung berkaitan antara satu dan yang lain membentuk pola dan sistem sosial
  • 6. 4. Menyesuaikan perubahan sosial, 5. Bisa mengalami perubahan 1. Perwujudan dari nilai 2. Terdapat kaidah/aturan pada tindakan 3. Sanksi bagi pelanggarnya. NORMA SOSIAL
  • 7. Sebagai pedoman tingkah laku di masyarakat, Sebagai alat untuk menertibkan kehidupan sosial Sebagai sistem kontrol sosial. 1 2 3
  • 8. 1. Sebagai pedoman tingkah laku di masyarakat, 2. Sebagai alat untuk menertibkan kehidupan sosial 3. Sebagai sistem kontrol sosial.
  • 9. Tingkatan norma sosial (1) Cara/Usage, (2) Kebiasaan/Folkways, (3) Tata Kelakuan/Mores, (4) Adat Istiadat /Customs (5) Hukum/Laws.
  • 10. 1.Norma Agama, 2.Norma Kesopanan, 3.Norma Kesusilaan, 4.Norma Hukum. Macam-Macam Norma
  • 11. 1. Data primer, 2. Data sekunder 3. Data tertier  hasil analisis dari data primer dan data sekunder Disebut juga informasi.
  • 12. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh melalui protokol penelitian atau desain penelitian. Pada pengumpulan data primer, terletak di masyarakat sumber data melalui survei epidemiologi, pengamatan epidemiologi dan penyaringan. SUMBER DATA PRIMER Morbiditas: survei wawancara kesehatan, survei kesehatan masyarakat, survei catatan kesehatan, dan survei penyakit tertentu.
  • 13. Data Sekunder Data dari hasil studi peneliti lain yang dikumpulkan. Data sekunder kesehatan masyarakat diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan :  Rumah Sakit,  Puskesmas,  Asuransi Kesehatan,  Asuransi Kecelakaan,  Pemeriksaan Fisik Berkala  Pemeriksanaan laboratorium.
  • 14. DI INDONESIA, DATA SEKUNDER DAPAT DIKUMPULKAN MELALUI: 1. Data rumah sakit melalui formulir, termasuk Sistem Laporan Rumah Sakit. 2. Data dari puskesmas untuk dilaporkan ke tingkat atas melalui laporan bulanan dan laporan tahunan yang disebut SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas).
  • 15. DI INDONESIA, DATA SEKUNDER DAPAT DIKUMPULKAN MELALUI (lanjutan) : 3. Instansi yang berhubungan dengan kesehatan baik pada tingkat nasional seperti Dinas Kesehatan, Badan Pusat Statistik dan Kementerian Kesehatan, dan tingkat internasional seperti WHO juga mengumpulkan jenis data sekunder yang dapat kita lihat melalui sajian Riskesdas, Risfaskes, SDKI, Population and Vital Statistics Report, Epidemiological Report dan lain-lain.
  • 17. 5 (Lima) langkah menyusun prioritas masalah berdasarkan Ad Hoc Committee (WHO 1996): 1. pertimbangan dari apa yang menjadi beban penyakit 2. mengapa beban penyakit tersebut masih ada 3. kebijakan pembiayaan yang ada dapat intervensi masalah yang ada 4. kebijakan pembiayan efektif  solusi intervensi di masa mendatang 5. Apa saja sumber daya yang ada saat ini untuk masalah beban penyakit tersebut. PENENTUAN MASALAH KESEHATAN / MASALAH PELAYANAN PRIORITAS DI WILAYAH
  • 18. Metode Untuk Menentukan Prioritas Masalah Kesehatan: 1. Metode Matematika Lima kriteria : a. Luasnya Masalah (Magnitude), b. Berat Kerugian Yang Ditimbulkan (Severity); c. Ketersediaan Sumberdaya (Vulnerability), d. Dukungan Politis Dan Masyarakat (Community And Political Concerns) Dan e. Ketersediaan Data (Affordability)
  • 19. 2. Metode Delbeque Metode ini menggunakan cara kualitatif panel Expert untuk menentukan prioritas masalah. Para pakar akan menetapkan kriteria yang disepakati bersama,memberikan bobot masalah dan menentukan skoringnya.
  • 20. 3. Metode Delphi Metode ini mirip seperti metode Delbeque namun menggunakan diskusi terbuka dengan mengajukan pendapat masing-masing tentang masalah yang perlu diberi prioritas.
  • 21. 4. Metode Disease Burden Metode ini menggunakan teknik perhitungan yang canggih dan kompleks melibatkn data dan hari produktif yang hilang yang disebabkan oleh masing-masing masalah melalui perhitungan DALY (Disease Adjusted Life Year).
  • 22. 5. Metode perbandingan Perbandingan antara pencapaian dengan target yang ditetapkan untuk setiap program Metode ini menggunakan perbandingan target yang ditetapkan dengan hasil capaian program dalam kurun waktu satu tahun.
  • 23. 1. Metode Analisis Pembiayaan (Cost Analysis) atau Efektifitas Efisiensi 2. Metode Hanlon  4 kriteria: 1) besamya masalah (magnitude); 2) tingkat kegawatan masalah (emergency/seriousness); 3) kemudahan penanggulangan masalah (causability) dan 4) dapat atau tidaknya program dilaksanakan menggunakan istilah PEARL (appropriateness, economic feasibility, acceptability, resource availability, legality) faktor. 2 (Dua) Metode Dalam Penetapan Prioritas Pemecahan Masalah Untuk Intervensi
  • 24. adalah sebuah proses untuk mencari dan menentukan penyebab utama dari masalah Penelusuran akar masalah secara sistematik dan komprehensif
  • 25. 1. Untuk memperbaiki sebuah sistem yang lebih baik sehingga mampu mencegah masalah yang sama terjadi kembali 2. Membantu sebuah organisasi kesehatan untuk mengidentifikasi resiko atau titik lemah dalam proses, penyebab sistemik, dan hal-hal yang bisa dilakukan sebagai tindakan korektif Penelusuran akar masalah digunakan
  • 26. sebuah desain untuk menjawab tiga pertanyaan (1) Apa yang terjadi ? (2) Mengapa hal itu terjadi ? (3) Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut kembali terjadi. Penelusuran akar masalah :
  • 27. 1. Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagrams/Ishikawa Diagrams/ Cause Effect Diagrams).  digunakan dalam sebuah tim untuk mengkategorikan penyebab potensial suatu masalah serta menjelaskan hubungan sebab-akibat dari seuatu masalah. Lebih terstruktur dan dapat mengajarkan pada tim dan individu mengenai proses/prosedur yang berlaku melalui proses yang dilakukan. Metode penelusuran akar masalah secara sistematik dan komperhensif :
  • 28. 2. Pohon Masalah/Why-why Tree Diagram/ Five Why Tree Diagram Menggali penyebab persoalan dengan bertanya “mengapa” sampai lima level Merinci masalah pokok menjadi pertanyaan-pertanyaan kembali sehingga penentuan masalah lebih jelas dan komperhensif.
  • 29. dilanjutkan dengan pohon tujuan sebagai langkah yang diambil untuk menggambarkan situasi di masa depan yang diinginkan. dibuat berdasarkan pembalikan pernyataan negatif dari pohon masalah menjadi positif serta memodifikasi penyebab agar mengarah pada efek yang diinginkan. Identifikasi penyebab masalah melalui Brainstorming atau FGD dilakukan berulang sampai tidak lagi dapat menjawab pertanyaan dari penyebab masalahnya.
  • 30. Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan isu strategis (1) Aktual (2) Problem (3) Kekhalayakan (4) Layak
  • 31. Penetapan isu strategis Suatu isu akan menjadi strategis apabila berada pada kondisi/situasi yang jika tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, jika tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
  • 32. dampaknya yang signifikan dengan karateristik bersifat penting, mendasar, mendesak menentukan tujuan organisasi. Isu strategis
  • 33. Tolak Ukur Analisa Isu Strategis Terdiri aktual urgensi relevansi dampak positif kesesuaian sensitivitas
  • 34. Tujuan 1. Mengidentifikasi sekelompok orang atau institusi yang dapat mempengaruhi program/kebijakan (baik secara positif/negatif); 2. Mengantisipasi bentuk pengaruh yang diberikan kepada program/kebijakan (baik secara positif/negatif); Pemetaan pemangku kepentingan 3. Mengembangkan strategi untuk mendapatkan dukungan terbaik yang paling efektif pada program/kebijakan yang dibuat 4. Mengurangi hambatan sehingga program/ kebijakan dapat diimplementasi dengan baik.
  • 35. Hal yang dapat dilakukan untuk pemetaan pemangku kepentingan brainstorming identifikasi penilaian dukungan
  • 36.
  • 37. High power, interested people : kelompok ini secara perlu dilibatkan secara penuh dan berikan usaha yang maksimal untuk membuatnya merasa puas High power, less interested people : berikan usaha untuk membuat mereka puas, namun jangan terlalu banyak sehingga mereka menjadi bosan
  • 38. Low power, interested people : pastikan mereka diberikan informasi secara memadai dan yakinkan pada mereka bahwa tidak ada masalah besar yang muncul. Kelompok ini seringkali sangat detail dalam membantu program/kebijakan yang Anda buat. Low power, less interested people : lakukan monitoring pada kelompok ini, namun jangan membuat mereka bosan dengan bantuk komunikasi yang berlebihan.
  • 39. 1 Gambaran tentang kepentingan para pemangku kepentingan dalam kaitannya dengan perumusan atau implementasi kebijakan 2. Identifikasi adanya potensi konflik antara pemangku kepentingan karena kepentingan yang berbeda yang dapat mengancam keberhasilan pelaksanaan suatu kebijakan Hasil dari pemetaan pemangku kepentingan
  • 40. 3. Membantu memetakan struktur hubungan antara pemangku kepentingan sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menyusun kerjasama atau koalisi 4. Membantu dalam merumuskan jenis partisipasi yang diharapkan dari pemangku kepentingan yang berbeda Lanjutan
  • 42. a. Identifikasi kebijakan publik terkait UKM dgn isu strategis UKM merupakan setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dgn sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat
  • 43. Pencapaian sasaran dalam program Indonesia Sehat pada RPJMN 2015-2019: meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Tujuanpenguatan UKM
  • 44. Dasar, asas, pokok-pokok kesehatan masyarakat a. Berbasis Masyarakat b. Pendekatan peningkatan kesehatan atau pencegahan penyakit c. Kerjasama lintas sektor dan program d. Pemberdayaan masyarakat e. Dukungan sumber daya
  • 45. Puskesmas menyelenggarakan UKM tingkat pertama secara terintegrasi dan berkesinambungan dengan lebih mengutamakan upaya promotif-preventif Upaya Kesehatan Masyarakat yang dilakukan : 1. UKM Esensial  dilakukan oleh Puskesmas untuk mendukung pencapaian SPM kabupaten/kota 2. UKM Pengembangan.
  • 46. UKM ESENSIAL (1) Pelayanan Promosi Kesehatan, (2) Pelayanan Kesehatan Lingkungan, (3) Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Dan KB, (4) Pelayanan Gizi, (5) Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.
  • 47. UKM PENGEMBANGAN Terdiri dari kegiatan yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya masing-masing.
  • 48. Meliputi: 1. Kesehatan jiwa, 2. Kesehatan tradisional dan komplementer, 3. Kesehatan indera, 4. Kesehatan lansia, 5. Kesehatan UKS/UKGS, 6. Kesehatan kerja 7. Kesehatan olahraga UKM PENGEMBANGAN
  • 49. PUSKESMAS KAWASAN PERKOTAAN 1. Memprioritaskan pelayanan UKM. 2. Pelibatan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan UKM PUSKESMAS WILAYAH TERPENCIL 1. Memprioritaskan pelayanan UKM. 2. Pelibatan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan UKM 3. Penambahan kopetensi tenaga kesehatan.
  • 51. a. Menyusun beberapa alternatif opsi kebijakan Dalam mengembangkan solusi kebijakan perlu mempertimbangkan beberapa alternatif opsi kebijakan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun alternatif kebjakan adalah mengeliminasi faktor-faktor penyumbang masalah dengan menelisik kebijakan yang ada saat ini.
  • 52. • Beberapa hal yang menjadi sumber dalam mengembangkan alternatif kebijakan adalah: • Wewenang; melalui orang yang berwenang di bidang tersebut • Wawasan; penggunaan intuisi, penilaian atau pengetahuan khusus dari orang-orang tertentu yang dipercaya memahami suatu masalah • Metode; memanfaatkan metode analissi yang inovatif • Teori ilmiah; penggunaan penjelasan yang dibuat oleh ilmu-ilmu sosial dan ekssakta sebagai sumber alternatif kebiajakan • Motivasi; keyakinan, nilai dan kebutuhan dari penentu kebijakan • Kasus parallel; pengalaman yang sama yang dialami oleh negara- negara tetangga/lain dalam menangani problem yang sama • Analogi; kemiripan antar masalah yang berbeda
  • 53. b. Menguji alternatif opsi kebijakan Setelah menyediakan dan menyusun beberapa alternative opsi kebijakan, hal yang dilakukan selanjutnya adalah menguji alternative opsi kebijakan. Hasil penilaian yang akan dilakukan akan menghasilkan informasi menyeluruh perihal konsekuensi dari setiap alternative yang dapat dijadikan sebagai dasar membuat keputusan
  • 55. a. Pemantauan Pemantauan atau monitoring adalah bagian dari kegiatan untuk mengikuti pelaksanaannya secara teratur dan terus menerus dari keadan serta perkembangan kebijakan yang telah di buat. Monitoring dilakukan untuk memastikan program berjalan on the track dengan berfokus pada input, aktivitas, output, proses implementasi dan hasil lanjutan seperti hasil atau outcome. Oleh sebab itu, monitoring dilakukan ketika sebuah kebijakan sedang diimplementasikan
  • 56. Jenis-jenis monitoring : •Kepatuhan (compliance) • Pemeriksaan (auditing) •Akuntansi (accounting) •Eksplanasi (explanation)
  • 57. b. Evaluasi Evaluasi kebijakan dilakukan guna menguji kemampuan suatu kebijkan dalam mengatasi masalah. Evaluasi kebijakan juga dapat membantu memberikan informasi tentang keberhasilan dan kegagalan sebuah kebijakan sehingga dari tahap ini akan dapat ditentukan prospek/gambaran masa depan suatu kebijakan.
  • 58. • Merumuskan masalah • Penentuan kriteria evaluasi • Identifikasi alternatif kebijakan • Evaluasi alternatif kebijakan Tahapan evaluasi kebijakan:
  • 59. Kesimpulan 1. Upaya Kesehatan Masyarakat merupakan upaya memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat. 2. Puskesmas menyelenggarakan UKM tingkat pertama dengan lima pelayanan esensial yang harus diselenggarakan untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kebupaten/kota bidang kesehatan baru kemudian melaksanakan UKM pengembangan. 3. Dalam menyusun strategi untuk pengembangan upaya kesehatan masyarakat diperlukan nilai dan sumber data yang akurat dan identifikasi secara sistematis baik dari penentuan prioritas masalah dan akar masalah, isu strategis, dan pemetaan pemangku kepentingan. 4. Tahapan analisa kebijakan, penyusunan opsi kebijakan serta pemantauan dan evaluasi dilakukan secara sistematis untuk penyempurnaan kebijakan UKM yang sedang dilaksanakan atau sebagai perbaikan untuk kebijakan selanjutnya.