SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
PREEKLAMPSIA RINGAN
DOKTER INTERNSHIP
PUSKESMAS CISOLOK
2016
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Usia : 28 tahun
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status Pernikahan : Janda (bercerai
2x)
Alamat : Karangpapak
Tanggal Masuk : 14 Januari 2016
Ny.S, 28 Tahun, G3P1A1 H 36+ Minggu
Bengkak kedua kaki sejak + 1bulan
terakhir, tiba-tiba, semakin membesar,
nyeri (-).
Hipertensi saat kehamilan (-), nyeri
kepala (-), pandangan kabur (-), mual
muntah (-), keluar air-air (-), keluar lendir
darah (-).
Riw. ANC di posyandu setempat 5x,
trimester kedua 2x, trimester ketiga 3x dan
dikatakan janin dalam kondisi baik.
Riw. HT(-), DM(-), Asma(-), Alergi(-), Riw.
Operasi(-), Riw. Pernah dirawat di RS(-).
HPHT 25 Mei 2015
TTP 23 Februari 2016
Riwayat ANC
Tanggal KELUHAN TD BB
UMUR
KEHAMILAN
(MINGGU)
TINGGI
FUNDUS
(CM)
LETAK
JANIN
Kep/Su/Li
DJJ
permenit
12/10/2015 TAK 100/60 50 20 - Let Kep -
12/11/2015 TAK 120/80 51 28 19 Let Kep -
12/12/2015 TAK 100/60 52 32 23 Let Kep +
12/01/2016 Edema 100/60 56 36 27 Let Kep +
14/01/2016 Edema 130/90 54 36 27 Let Kep 138
Riwayat Persalinan
Pertama : pr, 7 tahun, hamil aterm, BBL
3000 gram, lahir spontan, bidan, sehat.
Kedua : Keguguran saat usia kehamilan 4
bulan, paraji.
Ketiga : Hamil ini
Riwayat Kontrasepsi
belum pernah menggunakan kontrasepsi.
Riwayat Sosial Ekonomi
tingkat ekonomi rendah, jaminan
kesehatan (-).
Status Presens
KU/Kes : Tidak tampak
sakit/ Compos
Mentis
TD : 130/90 mmHg
Frek. nadi : 88x/menit, reg, isi
cukup
Frek. napas : 20x/menit, reg
Temperatur : 36,70C
Status Gizi : Cukup
Anemis : -
Ikterik : -
Dispnoe : -
Sianosis : -
Oedema : +/+
Status Lokalis
Kepala
Mata : Konj. Anemis -/-, Sklera ikterik -/-
Leher : Pemb. KGB (-), Pemb. Tiroid (-)
T/H/M : dalam batas normal
Toraks
Payudara : Simetris, aerola dalam
batas normal
Suara Pernapasan : Vesikuler +/+
Suara Tambahan : Rh -/- Wh -/-
Cor : BJ I = BJ II, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
Membesar sesuai usia kehamilan, luka bekas
operasi (-)
Leopold I : TFU 27cm, bokong berada di fundus
Leopold II: teraba punggung kiri
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : belum masuk pintu panggul
(konvergen)
DJJ : (+) 138x/menit, reguler, His (-)
Gerak : (+)
Taksiran BBJ : 2170gram
Pemeriksaan urine
Proteinuria +1
USG (-)
Ekstremitas
Oedema +/+
Refleks Patella +/+
Diagnosis Kerja
G3P1A1 H + 36 Minggu dengan
Preeklamsia Ringan
Penatalaksanaan
Bedre
st
Tablet
Fe
ANTENATAL CARE (ANC)
DOKTER INTERNSHIP
PUSKESMAS CISOLOK
2016
Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
untuk memeriksa keadaan ibu dan janin
secara berkala yang diikuti dengan upaya
koreksi terhadap penyimpangan yang
ditemukan (Depkes RI,1996).
Antenatal Care
Antenatal care merupakan program
terencana oleh tenaga kesehatan yang
meliputi:
• - observasi
• - edukasi
• - penanganan medik
Tujuan ANC
Deteksi
dini
(kelainan
obstetri)
Persal
inan
aman
Keham
ilan
aman
Pemeriksaan ANC
Trimester 1
 Pemastian kehamilan
 Pemastian hamil intrauterine hidup
 Pemastian hamil tunggal/multiple
 Pemastian usia kehamilan
 Pemastian factor risiko dan mereduksi kebiasaan
hidup yg merugikan kehamilan
 Persiapan dan pemeliharaan payudara
 Penapisan thalassemia, hepatitis B, rhesus(bila
mungkin)
 Pemeriksaan TORCHS (bila mungkin)
Trimester 2
Penapisan defek tabung saraf
Penapisan defek jantung
Evaluasi pertumbuhan janin
Evaluasi toleransi maternal
Penapisan servikovaginitis
Penapisan ISK
Penapisan DM pada 24-30 minggu
Trimester 3
Evaluasi pertumbuhan janin
Evaluasi toleransi maternal
Evaluasi rute persalinan/kelahiran
Evaluasi fasilitas kehamilan/perawatan
neonatal
Membahas rencana kontrasepsi pasca
persalinan
6 T
Timba
ng
Tingg
i
Fund
us
Uteri
Table
t Fe
Tekan
an
darah
Temu
wicara/ta
nya
Tetanus
Toksoid
Kehamilan Resiko Tinggi
Kehamilan dengan faktor resiko yang bila
tidak dideteksi dini dan diatasi dengan
cepat dan tepat dapat membahayakan
jiwa ibu maupun anak yang dikandung.
Ibu hamil dengan faktor resiko harus
mendapat pemeriksaan dokter dan
mempersiapkan persalinan di RS.
Penyakit jantung
Darah tinggi Kurang darah
TBC Penyakit kencing
manis
Malaria
Infeksi pada
saluran kelamin
Waspada bila :
• Umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebir dari 35 tahun
• Jumlah anak lebih dari 4 orang
• Jarak kehamilan dengan kelahiran anak sebelumnya
kurang dari 2 tahun
• Tinggi badan ibu kurang dari 145cm atau lingkar lengan
atas (LILA) kurang dari 23,5 cm
• Ibu pernah mengalami salah satu dari hal-hal berikut:
– pendarahan
– kejang-kejang
– demam tinggi
– persalinan lama (lebih dari 24 jam)
– melahirkan dengan cara operasi
– bayi yang dilahirkan meninggal
HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN (HDK)
DOKTER INTERNSHIP
PUSKESMAS CISOLOK
2016
Perdarahan
28%
Preeklamsi
eklamsia
24%
Infeksi
11%
Partus
Lama
5%
Abortus
5%
lain-lain
27%
Penyebab AKI
di Indonesia
85%
15%
Kasus HDK
di RS Pelabuhan Ratu
bulan Januari s.d Juni 2015
Hamil normal
Hamil + HDK
Total : 897
Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5 -
15 % penyulit kehamilan.
1
HDK merupakan salah satu dari tiga
penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas
ibu bersalin.
2
HDK
Klasifikasi
Hipertens
i
Gestasio
nal
Hiperten
si Kronik
Hipertensi
kronik
superperimpo
sed
preeclampsia
Preeclamp
sia –
Eclampsia
Hipertensi
Gestasion
al
TD ≥ 140/90
mmHg onset
baru,
proteinuria (-)
> 20 minggu
TD kembali
normal < 12
minggu
postpartum
Hipertensi
Kronik
TD ≥ 140/90
mmHg sebelum
kehamilan atau
sebelum 20
minggu
kehamilan yg tdk
terkait dg peny.
trofoblastik
gestasional
Persisten
setelah 12
minggu
postpartum
Superimp
osed
preeclam
psia
Riwayat
hipertensi
kronik
proteinuria >1
, atau trombosit
<100.000 sel/ul
kehamilan > 20
minggu
Definisi
Preeklampsia  Hipertensi yang timbul setelah 20 m
disertai dengan proteinuria
Eklampsia  Preeklampsia yang disertai dengan ke
dan atau koma
FAKTOR RISIKO
• Primigravida, primipaternity
• Hyperplacentosis :
Mola hydatidosa
Kehamilan multiple
Diabetes mellitus
Hydrops fetalis
Bayi besar
• Umur yang ekstrim
• Penyakit ginjal dan
hipertensi sebelum hamil
• Obesitas
Diagnosis
Banding
Papiloma
konjungtiva
Granuloma
konjungtiva
Bagan Patofisiologi
Preeklampsia
GEJALA KLINIS
PREEKLAMPSIA RINGAN
Tekanan darah sistolik /diastolik 140/90
mmHg
•Proteinuria : 300 mg/24 jam atau
• 1+ dipstick
PREEKLAMPSIA BERAT
Tekanan Darah sistolik/diastolik≥ 160/≥ 110 mmHg
Proteinuria lebih 5 gr/ 24 jam atau 4 + dipstick
Oliguria : urine < 500 cc/ 24 jam.
Gangguan visus dan cerebral
Nyeri epigastrium /kuadrant kanan abdomen
Edema paru-paru dan cyanosis.
Thrombocytopenia berat
Gangguan fungsi hepar
Sindroma HELLP
Sindroma HELLP
H : HEMOLYSIS (LDH>600 IU/L )
EL : ELEVATED LIVER ENZIM
(AST/ALT > 40 )
LP : LOW PLATELETS COUNT
(Trombosit <150.000)
Impending Eklampsia
Bila Preeclampsia berat disertai gejala-gejala
dibawah ini, yang merupakan gejala2:
• Nyeri kepala hebat
• Gangguan visus
• Muntah-muntah
• Nyeri epigastrium
• Kenaikan progresif dari desakan darah
penanganan preeklampsia adalah mencegah
terjadinya eklampsia, melahirkan bayi tanpa asfiksia
dengan skor APGAR baik, dan mencegah mortalitas
maternal dan perinatal
Preeklampsia ringan
- Bedrest
- Berbaring pada sisi tubuh menyebabkan aliran darah ke
plasenta dan aliran darah ke ginjal meningkat
- Dengan istirahat di tempat tidur mengurangi kebutuhan
volume darah yang beredar dan juga dapat menurunkan
tekanan darah.
- Bila tidak membaik dengan penanganan konservatif, dalam
hal ini kehamilan harus diterminasi jika mengancam nyawa
maternal
Penatalaksanaan
Tatalaksana
Terhadap penyakitnya : obat2an (antihipertensi)
Terhadap kehamilannya:
Preterm : PEB perawatan konservatif (rawat inap)
Terminasi kehamilan :
•PER : usia kehamilan > 37 minggu
•PEB : usia kehamilan >34 minggu / TBJ >2000g
•HELLP Syndrome + Impending eklampsia (terminasi tanpa
memandang usia kehamilan)
MgSO4
Antidotum
Calcii Gluconas
Tatalaksana
Magnesium sulfat
(Pritchard 1955, Sibai 1984)
“Loading dose” :
4 gram MgSO4 iv 
MgSO4 40% 10 cc dalam 100 cc NaCl 0,9% bolus iv
“Maintenance dose” :
Dilanjutkan MgSO4 40% 5 gram di bokong kiri dan kanan  5 gram
i.m setelah 6 jam pemberian
loading dose setiap 6 jam
Atau
Diberikan MgSO4 40% 6 gram dalam RL 500cc habis dalam 6 jam
1. Harus tersedia antidotum
MgSO4 Harus tersedia
antidotum MgSO4, yaitu
Calcium gluconas 10% = 1 gram.
(10% dalam 10 cc) diberikan I,V,
3 menit.
2. Refleks patella (+) kuat.
3. Frekuensi pernafasan > 16 x/
menit, dan tidak ada tanda2
distress nafas.
4. Produksi urine > 100 cc dalam 4
jam sebelumnya. (0,5
Syarat Pemberian MgSO4
•ANTIHIPERTENSI
•NIFEDIPINE
•Dosis awal : 10 -20 mg, ulangi 30 menit bila perlu.
Dosis maksimum 120 mg per 24 jam
•Nifedipine tidak boleh diberikan sub lingual,
karena efek vasodilatasi sangat cepat, hanya boleh
diberikan per oral.
•METILDOPA
•Dosis : 3 x 250-500 mg.
•Dosis Maksimum 2000mg per 24 jam
Keuntungan pemberian MgSO4 per injeksi
ialah :
Penderita tetap sadar, kecil kemungkinan terjadi
gangguan pernafasan dan aspirasi asam lambung.
1
Tidak berakibat buruk bagi janin
2
MgSO4 mudah pemberiannya dan bila
keracunan mudah diatasi.
3
MgSO4 menambah aliran darah ke rahim dan
konsumsi oksigen ke dalam otak.
4
Pemakaian Diazepam (Valium) sebagai obat anti
kejang mulai ditinggalkan, sebab Diazepam:
Menurunkan kesadaran penderita resiko
aspirasi asam lambung lebih besar
1
Obat anti kejang dibutuhkan dosis lebih tinggi
2
Melewati placenta dan berada dalam janin
relatif lama  janin hypotonia dan depresi
3
Harga relatif mahal
4
Penatalaksanaan
Kegawatdaruratan
Obstetri
A - Airway
B - Breathing
C - Circulation
Penyebab :
Perdarahan
Eklamsia
KRITERIA
PREEKLAMPSIA
RINGAN
TD 130/90
Edema pretibial
Langkah preventif di puskesmas
disarankan untuk dirujuk ke poli
kandungan guna pemeriksaan lebih
lanjut
Penatalaksanaan
PER Puskes Tercinta-FINAL.pptx
PER Puskes Tercinta-FINAL.pptx

More Related Content

Similar to PER Puskes Tercinta-FINAL.pptx

Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Adeline Dlin
 
Laporan pendahuluan antenatal care
Laporan pendahuluan antenatal careLaporan pendahuluan antenatal care
Laporan pendahuluan antenatal care
Amel13061981
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
ssuser1521612
 
askeb_midwifery12344_kerenmc asmc macmascaxcmamxs
askeb_midwifery12344_kerenmc asmc macmascaxcmamxsaskeb_midwifery12344_kerenmc asmc macmascaxcmamxs
askeb_midwifery12344_kerenmc asmc macmascaxcmamxs
hellokarin81
 
Dr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptx
Dr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptxDr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptx
Dr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptx
Fadil914139
 

Similar to PER Puskes Tercinta-FINAL.pptx (20)

Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
Induksi persalinan (pembimbing : dr. Arie Widayasa, spOG)
 
2 hdk f
2 hdk f2 hdk f
2 hdk f
 
PPT_MARIA ULFA.pptx
PPT_MARIA ULFA.pptxPPT_MARIA ULFA.pptx
PPT_MARIA ULFA.pptx
 
Laporan_Kasus_PEB.pptx
Laporan_Kasus_PEB.pptxLaporan_Kasus_PEB.pptx
Laporan_Kasus_PEB.pptx
 
Laporan pendahuluan antenatal care
Laporan pendahuluan antenatal careLaporan pendahuluan antenatal care
Laporan pendahuluan antenatal care
 
Kegawatdaruratan Obstetri - Kapan Harus Merujuk Yudianto 30 Okt 2021.pdf
Kegawatdaruratan Obstetri - Kapan Harus Merujuk Yudianto 30 Okt 2021.pdfKegawatdaruratan Obstetri - Kapan Harus Merujuk Yudianto 30 Okt 2021.pdf
Kegawatdaruratan Obstetri - Kapan Harus Merujuk Yudianto 30 Okt 2021.pdf
 
Preskas peb
Preskas pebPreskas peb
Preskas peb
 
KEGAWATDARURATAN OBSTETRI Avicena.pptx
KEGAWATDARURATAN OBSTETRI Avicena.pptxKEGAWATDARURATAN OBSTETRI Avicena.pptx
KEGAWATDARURATAN OBSTETRI Avicena.pptx
 
Kehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan mudaKehamilan tua dan muda
Kehamilan tua dan muda
 
ppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptxppt PEB fano.pptx
ppt PEB fano.pptx
 
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilanHipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan
 
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptxMATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
MATERI KEGAWATDARURATAN OBGYN 17NOP22.pptx
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
askeb_midwifery12344_kerenmc asmc macmascaxcmamxs
askeb_midwifery12344_kerenmc asmc macmascaxcmamxsaskeb_midwifery12344_kerenmc asmc macmascaxcmamxs
askeb_midwifery12344_kerenmc asmc macmascaxcmamxs
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 
Preeklampsia
PreeklampsiaPreeklampsia
Preeklampsia
 
MAKALAH CASE OBs.pptx
MAKALAH CASE OBs.pptxMAKALAH CASE OBs.pptx
MAKALAH CASE OBs.pptx
 
Dr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptx
Dr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptxDr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptx
Dr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptx
 
260270809 ppt-obsgin
260270809 ppt-obsgin260270809 ppt-obsgin
260270809 ppt-obsgin
 
Hipertensi (kegawatdaruratan)
Hipertensi (kegawatdaruratan)Hipertensi (kegawatdaruratan)
Hipertensi (kegawatdaruratan)
 

Recently uploaded

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
yulizar29
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PER Puskes Tercinta-FINAL.pptx

  • 2. Identitas Pasien Nama : Ny. S Usia : 28 tahun Suku : Sunda Agama : Islam Pekerjaan : Ibu rumah tangga Status Pernikahan : Janda (bercerai 2x) Alamat : Karangpapak Tanggal Masuk : 14 Januari 2016
  • 3. Ny.S, 28 Tahun, G3P1A1 H 36+ Minggu Bengkak kedua kaki sejak + 1bulan terakhir, tiba-tiba, semakin membesar, nyeri (-). Hipertensi saat kehamilan (-), nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), mual muntah (-), keluar air-air (-), keluar lendir darah (-). Riw. ANC di posyandu setempat 5x, trimester kedua 2x, trimester ketiga 3x dan dikatakan janin dalam kondisi baik. Riw. HT(-), DM(-), Asma(-), Alergi(-), Riw. Operasi(-), Riw. Pernah dirawat di RS(-). HPHT 25 Mei 2015 TTP 23 Februari 2016
  • 4. Riwayat ANC Tanggal KELUHAN TD BB UMUR KEHAMILAN (MINGGU) TINGGI FUNDUS (CM) LETAK JANIN Kep/Su/Li DJJ permenit 12/10/2015 TAK 100/60 50 20 - Let Kep - 12/11/2015 TAK 120/80 51 28 19 Let Kep - 12/12/2015 TAK 100/60 52 32 23 Let Kep + 12/01/2016 Edema 100/60 56 36 27 Let Kep + 14/01/2016 Edema 130/90 54 36 27 Let Kep 138
  • 5. Riwayat Persalinan Pertama : pr, 7 tahun, hamil aterm, BBL 3000 gram, lahir spontan, bidan, sehat. Kedua : Keguguran saat usia kehamilan 4 bulan, paraji. Ketiga : Hamil ini Riwayat Kontrasepsi belum pernah menggunakan kontrasepsi. Riwayat Sosial Ekonomi tingkat ekonomi rendah, jaminan kesehatan (-).
  • 6. Status Presens KU/Kes : Tidak tampak sakit/ Compos Mentis TD : 130/90 mmHg Frek. nadi : 88x/menit, reg, isi cukup Frek. napas : 20x/menit, reg Temperatur : 36,70C Status Gizi : Cukup Anemis : - Ikterik : - Dispnoe : - Sianosis : - Oedema : +/+
  • 7. Status Lokalis Kepala Mata : Konj. Anemis -/-, Sklera ikterik -/- Leher : Pemb. KGB (-), Pemb. Tiroid (-) T/H/M : dalam batas normal Toraks Payudara : Simetris, aerola dalam batas normal Suara Pernapasan : Vesikuler +/+ Suara Tambahan : Rh -/- Wh -/- Cor : BJ I = BJ II, murmur (-), gallop (-)
  • 8. Abdomen Membesar sesuai usia kehamilan, luka bekas operasi (-) Leopold I : TFU 27cm, bokong berada di fundus Leopold II: teraba punggung kiri Leopold III : presentasi kepala Leopold IV : belum masuk pintu panggul (konvergen) DJJ : (+) 138x/menit, reguler, His (-) Gerak : (+) Taksiran BBJ : 2170gram
  • 9. Pemeriksaan urine Proteinuria +1 USG (-) Ekstremitas Oedema +/+ Refleks Patella +/+
  • 10. Diagnosis Kerja G3P1A1 H + 36 Minggu dengan Preeklamsia Ringan
  • 12.
  • 13. ANTENATAL CARE (ANC) DOKTER INTERNSHIP PUSKESMAS CISOLOK 2016
  • 14. Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan (Depkes RI,1996). Antenatal Care
  • 15. Antenatal care merupakan program terencana oleh tenaga kesehatan yang meliputi: • - observasi • - edukasi • - penanganan medik
  • 17.
  • 18. Pemeriksaan ANC Trimester 1  Pemastian kehamilan  Pemastian hamil intrauterine hidup  Pemastian hamil tunggal/multiple  Pemastian usia kehamilan  Pemastian factor risiko dan mereduksi kebiasaan hidup yg merugikan kehamilan  Persiapan dan pemeliharaan payudara  Penapisan thalassemia, hepatitis B, rhesus(bila mungkin)  Pemeriksaan TORCHS (bila mungkin)
  • 19. Trimester 2 Penapisan defek tabung saraf Penapisan defek jantung Evaluasi pertumbuhan janin Evaluasi toleransi maternal Penapisan servikovaginitis Penapisan ISK Penapisan DM pada 24-30 minggu
  • 20. Trimester 3 Evaluasi pertumbuhan janin Evaluasi toleransi maternal Evaluasi rute persalinan/kelahiran Evaluasi fasilitas kehamilan/perawatan neonatal Membahas rencana kontrasepsi pasca persalinan
  • 22. Kehamilan Resiko Tinggi Kehamilan dengan faktor resiko yang bila tidak dideteksi dini dan diatasi dengan cepat dan tepat dapat membahayakan jiwa ibu maupun anak yang dikandung. Ibu hamil dengan faktor resiko harus mendapat pemeriksaan dokter dan mempersiapkan persalinan di RS.
  • 23. Penyakit jantung Darah tinggi Kurang darah TBC Penyakit kencing manis Malaria Infeksi pada saluran kelamin
  • 24. Waspada bila : • Umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebir dari 35 tahun • Jumlah anak lebih dari 4 orang • Jarak kehamilan dengan kelahiran anak sebelumnya kurang dari 2 tahun • Tinggi badan ibu kurang dari 145cm atau lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm • Ibu pernah mengalami salah satu dari hal-hal berikut: – pendarahan – kejang-kejang – demam tinggi – persalinan lama (lebih dari 24 jam) – melahirkan dengan cara operasi – bayi yang dilahirkan meninggal
  • 25. HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN (HDK) DOKTER INTERNSHIP PUSKESMAS CISOLOK 2016
  • 26.
  • 28. 85% 15% Kasus HDK di RS Pelabuhan Ratu bulan Januari s.d Juni 2015 Hamil normal Hamil + HDK Total : 897
  • 29. Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5 - 15 % penyulit kehamilan. 1 HDK merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu bersalin. 2 HDK
  • 31. Hipertensi Gestasion al TD ≥ 140/90 mmHg onset baru, proteinuria (-) > 20 minggu TD kembali normal < 12 minggu postpartum Hipertensi Kronik TD ≥ 140/90 mmHg sebelum kehamilan atau sebelum 20 minggu kehamilan yg tdk terkait dg peny. trofoblastik gestasional Persisten setelah 12 minggu postpartum Superimp osed preeclam psia Riwayat hipertensi kronik proteinuria >1 , atau trombosit <100.000 sel/ul kehamilan > 20 minggu
  • 32. Definisi Preeklampsia  Hipertensi yang timbul setelah 20 m disertai dengan proteinuria Eklampsia  Preeklampsia yang disertai dengan ke dan atau koma
  • 33. FAKTOR RISIKO • Primigravida, primipaternity • Hyperplacentosis : Mola hydatidosa Kehamilan multiple Diabetes mellitus Hydrops fetalis Bayi besar • Umur yang ekstrim • Penyakit ginjal dan hipertensi sebelum hamil • Obesitas
  • 36. GEJALA KLINIS PREEKLAMPSIA RINGAN Tekanan darah sistolik /diastolik 140/90 mmHg •Proteinuria : 300 mg/24 jam atau • 1+ dipstick
  • 37. PREEKLAMPSIA BERAT Tekanan Darah sistolik/diastolik≥ 160/≥ 110 mmHg Proteinuria lebih 5 gr/ 24 jam atau 4 + dipstick Oliguria : urine < 500 cc/ 24 jam. Gangguan visus dan cerebral Nyeri epigastrium /kuadrant kanan abdomen Edema paru-paru dan cyanosis. Thrombocytopenia berat Gangguan fungsi hepar Sindroma HELLP
  • 38. Sindroma HELLP H : HEMOLYSIS (LDH>600 IU/L ) EL : ELEVATED LIVER ENZIM (AST/ALT > 40 ) LP : LOW PLATELETS COUNT (Trombosit <150.000)
  • 39. Impending Eklampsia Bila Preeclampsia berat disertai gejala-gejala dibawah ini, yang merupakan gejala2: • Nyeri kepala hebat • Gangguan visus • Muntah-muntah • Nyeri epigastrium • Kenaikan progresif dari desakan darah
  • 40. penanganan preeklampsia adalah mencegah terjadinya eklampsia, melahirkan bayi tanpa asfiksia dengan skor APGAR baik, dan mencegah mortalitas maternal dan perinatal Preeklampsia ringan - Bedrest - Berbaring pada sisi tubuh menyebabkan aliran darah ke plasenta dan aliran darah ke ginjal meningkat - Dengan istirahat di tempat tidur mengurangi kebutuhan volume darah yang beredar dan juga dapat menurunkan tekanan darah. - Bila tidak membaik dengan penanganan konservatif, dalam hal ini kehamilan harus diterminasi jika mengancam nyawa maternal Penatalaksanaan
  • 41. Tatalaksana Terhadap penyakitnya : obat2an (antihipertensi) Terhadap kehamilannya: Preterm : PEB perawatan konservatif (rawat inap) Terminasi kehamilan : •PER : usia kehamilan > 37 minggu •PEB : usia kehamilan >34 minggu / TBJ >2000g •HELLP Syndrome + Impending eklampsia (terminasi tanpa memandang usia kehamilan)
  • 43. Tatalaksana Magnesium sulfat (Pritchard 1955, Sibai 1984) “Loading dose” : 4 gram MgSO4 iv  MgSO4 40% 10 cc dalam 100 cc NaCl 0,9% bolus iv “Maintenance dose” : Dilanjutkan MgSO4 40% 5 gram di bokong kiri dan kanan  5 gram i.m setelah 6 jam pemberian loading dose setiap 6 jam Atau Diberikan MgSO4 40% 6 gram dalam RL 500cc habis dalam 6 jam
  • 44. 1. Harus tersedia antidotum MgSO4 Harus tersedia antidotum MgSO4, yaitu Calcium gluconas 10% = 1 gram. (10% dalam 10 cc) diberikan I,V, 3 menit. 2. Refleks patella (+) kuat. 3. Frekuensi pernafasan > 16 x/ menit, dan tidak ada tanda2 distress nafas. 4. Produksi urine > 100 cc dalam 4 jam sebelumnya. (0,5 Syarat Pemberian MgSO4
  • 45. •ANTIHIPERTENSI •NIFEDIPINE •Dosis awal : 10 -20 mg, ulangi 30 menit bila perlu. Dosis maksimum 120 mg per 24 jam •Nifedipine tidak boleh diberikan sub lingual, karena efek vasodilatasi sangat cepat, hanya boleh diberikan per oral. •METILDOPA •Dosis : 3 x 250-500 mg. •Dosis Maksimum 2000mg per 24 jam
  • 46. Keuntungan pemberian MgSO4 per injeksi ialah : Penderita tetap sadar, kecil kemungkinan terjadi gangguan pernafasan dan aspirasi asam lambung. 1 Tidak berakibat buruk bagi janin 2 MgSO4 mudah pemberiannya dan bila keracunan mudah diatasi. 3 MgSO4 menambah aliran darah ke rahim dan konsumsi oksigen ke dalam otak. 4
  • 47. Pemakaian Diazepam (Valium) sebagai obat anti kejang mulai ditinggalkan, sebab Diazepam: Menurunkan kesadaran penderita resiko aspirasi asam lambung lebih besar 1 Obat anti kejang dibutuhkan dosis lebih tinggi 2 Melewati placenta dan berada dalam janin relatif lama  janin hypotonia dan depresi 3 Harga relatif mahal 4
  • 48. Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Obstetri A - Airway B - Breathing C - Circulation Penyebab : Perdarahan Eklamsia
  • 50. Langkah preventif di puskesmas disarankan untuk dirujuk ke poli kandungan guna pemeriksaan lebih lanjut