Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Dr dr Soerjo Hadijono, SpOG(K) POGI Semarang Pengisian Buku KIA 2022.pptx
1. PENGISIAN BUKU
KESEHATAN IBU & ANAK (KIA)
EDISI 2022
Dr. dr. R. Soerjo Hadijono SpOG(K)
Ketua Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI)
Pokja Penurunan Angka Kematian Ibu, Bayi dan Stunting (PAKIAS) POGI
3. ● World Health Organization 2016 recommendations on
antenatal care (ANC) for a positive pregnancy experience
prioritize person-centred health care, well-being of women and
families, and positive perinatal and maternal outcomes
● Recommendations are integrated and include clinical ANC
health promotion and nutritional interventions as well as
prevention and early detection of selected pregnancy-related
conditions and concurrent diseases including malaria, HIV, and
Tuberculosis.
4. Buku KIA revisi
2020 → 2022
Konsep Utama
Standar Minimal pemeriksaan
yang harus dilakukan pada saat
Asuhan Antenatal
Kolaborasi antar profesi
Kerjasama antara Faskes
Tingkat Pertama (FKTP) dan
Faskes Rujukan Tingkat Lanjut
(FKRTL)
5. ● Penguatan peran Dokter di FKTP
● Frekuensi ANC 6 x pertemuan (termasuk 2 x pertemuan
Dokter)
● Grafik pemantauan ibu hamil (Evaluasi Kehamilan &
Peningkatan BB)
● REKOMENDASI DOKTER
6. Peran Dokter dalam ANC, Nifas dan KBPP
● Saat ANC & Nifas Dokter mendeteksi/menemukan penyulit
medis obstetri dan non-obstetri
● Skrining penyakit penyerta ibu dengan cara:
– Anamnesis terarah dan mendalam
– Pemeriksaan fisik (St. Generalis & St. Obstetrikus)
– Pengisian grafik pemantauan Ibu
● Penunjang :
– USG Obstetri Dasar Terbatas Trimester I & III
– Interpretasi hasil laboratorium
7. Peran Dokter dalam ANC, Nifas dan KBPP
● Jika ditemukan risiko/komplikasi merujuk secara dini ke
FKRTL
● Tatalaksana kolaboratif rujukan balik sesuai arahan dokter
spesialis dari FKRTL
● Edukasi saat ANC & Nifas (termasuk KIE Gizi)
● Konseling KBPP AKDR Pasca Plasenta
● REKOMENDASI DOKTER Tetap di FKTP atau dirujuk ke
FKRTL
8. Trimester Jumlah
antenatal
Waktu kunjungan
dianjurkan
I 1x Sebelum minggu ke 16
II 1x Antara minggu 24-28
III 2x Antara minggu 30-32
Antara minggu 36-38
Table 1 2016 WHO ANC model
First trimester
Contact 1: up to 12 weeks
Second trimester
Contact 2: 20 weeks
Contact 3: 26 weeks
Third trimester
Contact 4: 30 weeks
Contact 5: 34 weeks
Contact 6: 36 weeks
Contact 7: 38 weeks
Contact 8: 40 weeks
Return to delivery at 41 weeks if not given birth
Note: Intermittent preventive treatment of malaria in
pregnancy should be started at ≥ 13 weeks
World Health Organization. WHO Recommendations
on Antenatal Care for a Positive Pregnancy
Experience: Summary. 2016
9. Standar Kunjungan Pelayanan Antenatal Buku KIA 2020
Trimester Jumlah kunjungan minimal Waktu kunjungan yang dianjurkan
I 2 kali Sebelum minggu ke 12
II 1 kali Antara minggu ke 24-28
III 3 kali Antara minggu ke 30-38
Minimal 2 kali ke dokter untuk deteksi kelainan medis secara umum pada trimester
I dan III
10. Anamnesis
● Keluhan Utama
● Riwayat Penyakit Sekarang
● Riwayat Obstetri Dahulu
● Riwayat Kontrasepsi
● Riwayat Penyakit Keluarga
● Riwayat Medis lainnya
● Riwayat Sosio-Ekonomi
11. Anamnesis
● Keluhan Utama
● Keluhan utama saat ini yang
membuat ibu datang ke Faskes
● Riwayat Penyakit Sekarang
(Selain HPHT, Siklus Haid, TP)
● Demam
● Perdarahan pervaginam
● Muntah berlebihan
● Gerak janin
● Nyeri kepala
● Nyeri perut hebat
● Berdebar-debar
● Sesak nafas
● Jumlah tablet suplemen
● Pola makan
● Kesiapan ibu untuk bersalin
● Imunisasi toksoid
12. Anamnesis
● Riwayat Obstetri Dahulu
● Cara melahirkan
● Jumlah kehamilan dan persalinan,
anak hidup (berat lahir)
● Jumlah aborsi dan keguguran
● Gali adakah riwayat HAP &
HPP (perdarahan saat hamil,
bersalin dan nifas)
● Berat lahir bayi (< 2.5 kg atau > 4
kg)
● Hamil sungsang atau ganda
● Pertumbuhan janin terhambat
● Masalah lain
● Riwayat Kontrasepsi
● Kontrasepsi terakhir sebelum
hamil
13. Anamnesis Terarah
● Riwayat Penyakit Keluarga
● Diabetes mellitus
● Hipertensi
● Penyakit jantung
● IMS
● HIV
● Hepatitis
● Tuberkulosis
● Penyakit ginjal kronik
● TB Paru
● Asma
● Malaria
● Operasi sebelumnya
● Kejiwaan
● Konsumsi obat
● Kelainan kongenital
● Kelainan darah
14. Anamnesis Riwayat Sosio-ekonomi
● Status perkawinan
● Usia menikah
● Siapa pembuat keputusan di
rumah
● Kesiapan pendonor darah
● Transportasi merujuk, siap
jika terjadi kegawatdaruratan
● Pekerjaan dan aktivitas
● Pekerjaan pasangan
● Pendidikan ibu dan pasangan
● Rokok, alkohol dan obat-
obatan
● Pilihan tempat melahirkan
● Dugaan kekerasan dalam
rumah tangga
15. Pemeriksaan fisik
● Tanda Vital (TD, frekuensi nadi, suhu, frekuensi nafas)
● Frekuensi nadi diperhatikan dengan frekuensi dan bunyi jantung
idenfikasi awal kelainan irama jantung
● Status gizi (BB, TB, LLA)
● Pemeriksaan lengkap (head-to-toe)
● Pemeriksaan jantung dan paru harus detail → makna klinis besar
● Abdomen: Luka insisi operasi
● Sering terlewatkan: pemeriksaan tiroid, tekanan vena jugularis
16. Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Kenaikan Berat
Badan Ibu
IMT pra hamil (kg/m2)
Kenaikan BB total
selama kehamilan (kg)
Laju kenaikan BB pada
trimester II dan III
(rentang rerata kg/minggu)
Gizi kurang / KEK (< 18.5) 12.71 – 18.16
0.45
(0.45 – 0.59)
Normal (18.5 – 24.9) 11.35 – 15.89
0.45
(0.36 – 0.45)
Kelebihan BB (25.9 –
29.9)
6.81 – 11.35
0.27
(0.23 – 0.32)
Obese (≥ 30.0) 4.99 – 9.08
0.23
(0.18 – 0.27)
Sumber: Institute of Medicine (IOM), 2009
17. Jenis Pelayanan Sesuai Standar
Pemeriksaan & tindakan I II III
Riwayat medis lengkap
Catatan pada kunjungan
sebelumnya
Keluhan yang mungkin dialami
selama hamil
Pemeriksaan fisik umum
Pemeriksaan fisik umum lengkap
Keadaan umum
Indeks Masa Tubuh
Tekanan darah
Frekuensi nadi
Pemeriksaan & tindakan I II III
Suhu tubuh
Tinggi badan
Berat badan
Lingkar Lengan Atas (LILA)
Gejala anemia (pucat, nadi
cepat)
Edema
Tanda bahaya lainnya (sesak,
perdarahan, dll)
Pemeriksaan terkait masalah
yang ditemukan pada kunjungan
sebelumnya
18. Pemeriksaan & tindakan I II III
Pemeriksaan obstetrik manuver
Leopold
Denyut Jantung Janin
Pemeriksaan Penunjang
Kadar Hemoglobin
Golongan darah ABO dan
Rhesus
Glukosa darah sewaktu
Gula darah puasa
Gula darah 2 jam postprandial
Test HIV (H)
Test Sifilis (S)
Pemeriksaan & tindakan I II III
Test Hepatitis B
Protein urine
Urine reduksi
USG Obstetri Dasar Terbatas
Imunisasi, Suplementasi & KIE
Skrining status TT dan vaksinasi
sesuai status
Zat besi & asam folat
Aspirin * * *
Kalsium * * *
KIE (seusia materi)
* Pada ibu hamil dengan risiko preeklampsia diberikan Kalsium
1000-1500 mg/hari dan Aspirin 80mg/hari
19. K1
Pemeriksaan pada awal
kehamilan di Trimester 1
melibatkan Dokter untuk
melakukan deteksi dini
kelainan medis, skrining
Preeklampsia dan
Diabetes melalui anamnesis,
pemeriksaan fisik dan
laboratorium
20. Evaluasi Kesehatan
Ibu Hamil
● Indeks Masa Tubuh (IMT)
● Riwayat kesehatan ibu
● Status imunisasi
● Riwayat perilaku berisiko
● Riwayat kehamilan &
persalinan
● Riwayat Penyakit Keluarga
● Pemeriksaan khusus
21. Isi setelah pengukuran
Lingkari sesuai kondisi
kesehatan saat ini
Isi nama dokter
pemeriksa & faskes
Lingkari pilihan yang
sesuai
Isi sesuai status
imunisasi
Lingkari riwayat
penyakit keluarga dari
ayah/ibu/kakek/nenek/
saudara yang memiliki
hubungan keluarga
Lingkari sesuai kondisi
kesehatan saat ini
Lingkari sesuai kondisi
kesehatan saat ini
22. Urutan
kehamilan
Tahun
terjadinya
kehamilan
/ kelahiran
Berat bayi
dilahirkan,
pada abortus
atau KET
dikosongkan
Bidan/perawat/
dokter/SpOG
Metode
persalinan:
Spontan,
vakum/forseps,
bedah sesar
Pada abortus
dsebutkan
kuretase /
abortus spontan
Prematur, PJT, PEB,
perdarahan, dll.
Sebutkan juga kondisi anak
saat ini, sehat/meninggal
23. K1
Pemeriksaan pada awal
kehamilan di Trimester 1
melibatkan Dokter untuk
melakukan deteksi dini
kelainan medis, skrining
Preeklampsia dan
Diabetes melalui anamnesis,
pemeriksaan fisik dan
laboratorium
29. Hiperglikemia
dalam kehamilan
35.16 %
DM Gestasional
32.7 %
Subyek yang dilakukan skrining
hiperglikemia dalam kehamilan
N = 383 (100%)
Tidak menuntaskan TTGO
N = 19 (4.96%)
Menuntaskan TTGO
N = 364 (95.04%)
Normal
N = 236 (64.84%)
Hiperglikemia dalam
kehamilan
N = 128 (35.16%)
119 DM Gestasional
9 DM dalam kehamilan
Pelita & Nurdiati, 2020
30. 2 kotak kuning atau 1
kotak merah
RISIKO
PREEKLAMPSIA
TINGGI Rujuk ke
SpOG
Kesimpulan:
Tidak didapatkan
risiko preeklampsia
Meragukan untuk
risiko preeklampsia
Terdapat risiko
preeklampsia
Apabila ibu melakukan kunjungan pertama pada
kehamilan > 20 minggu skrining tetap dilakukan
Bilamana ibu berisiko
preeklampsia, maka
pemeriksaan
kehamilan, persalinan
dan pemeriksaan nifas
dilakukan di rumah
sakit.
Lakukan rujukan
berencana pada ibu
hamil ini tanpa
menunggu kondisi
inpartu.
31. Kesimpulan:
G_P_A_, hamil ... mg
Tidak didapatkan
penyulit pada
kehamilan saat ini
Didapatkan masalah
kesehatan /
komplikasi ......
(sebutkan, mis.
anemia, KEK,
obesitas,
preeklampsia, TB
paru, dll.)
Rekomendasi:
ANC di FKTP
Rujuk / konsultasi ke
dokter spesialis
Rujuk ke FKRTL
Tempelkan hasil USG
Dasar Terbatas
Lingkari sesuai temuan
Pemeriksaan Dokter
Trimester I
Isi sesuai temuan
Tentukan Tindak lanjut
Catatan: H = HIV, S = Sifilis
32. Ringkasan Pelayanan
Kesehatan Dokter
● Diisi oleh dokter sebagai
kesimpulan dari hasil pemeriksaan
yang dilakukan termasuk
rekomendasi dari dokter
● Dilanjutkan dengan rujukan
apabila diperlukan
33. Ringkasan Pelayanan
Kesehatan Dokter Spesialis
● Tidak harus SpOG saja, tetapi bisa juga
untuk rujukan SpPD, SpJP, dll.
● Diharapkan dokter spesialis dapat
memberikan informasi mengenai
kondisi pasien, arahan untuk dilakukan
bidan dan perencanaan lanjutan bila
diperlukan
37. Area grafik warna pink: range kenaikan BB ibu
hamil dengan BB prakehamilan normal
Area diantara garis putus2 kecil: range
kenaikan BB ibu hamil dengan BB pra
kehamilan gemuk
Area grafik warna biru: range kenaikan BB ibu
hamil dengan BB prakehamilan obesitas
Area di antara garis putus2 besar ------ range
kenaikan BB ibu hamil dengan KEK
38. Kontrol Minum Tablet
Tambah Darah pada
Ibu Hamil
● Pengawas Ibu hamil memberi
tanda pada setiap kotak bila
sudah meminum tablet tambah
darah (TTD)
40. Lingkari yang sesuai,
bila berada di zona
merah ibu harus
melahirkan di rumah
sakit
Kesimpulan:
G_P_A_, hamil ... mg
Tidak didapatkan
penyulit pada
kehamilan saat ini
Didapatkan masalah
kesehatan /
komplikasi ......
(sebutkan)
Rekomendasi:
Dapat melahirkan di
FKTP
Rujuk untuk
melahirkan di FKRTL
Konsultasi ke dokter
spesialis untuk
menentukan tempat
persalinan
Halaman 10
Pemeriksaan Dokter
Trimester III
Isi sesuai hasil
pemeriksaan
Isi sesuai hasil
pemeriksaan
Isi sesuai hasil
pemeriksaan
41. Rujukan
● Rujukan diisi oleh FKTP pengirim rujukan.
Berisi informasi yang menjadi dasar perlu
dilakukan rujukan dan tindakan apa saja
yang dilakukan di FKTP
● Isi juga rujukan yang ke-berapa kali
● Umpan balik rujukan diisi oleh FKRTL yang
menerima rujukan.
● Diisi waktu pemeriksaan rujukan diagnosis
akhir, resume berupa hasil pemeriksaan
dan tatalaksana di FKRTL, anjuran, dan
rekomendasi tempat persalinan
42. Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
Rujukan diantara FKTP
disesuaikan dengan
kondisi medis yang
didapatkan pada
kehamilan
Level 1
Rujukan horizontal
Level 2
FKTP
Non Puskesmas
PONED
FKTP
Puskesmas
PONED
Level 3
Spesialistik
Level 4
Subspesialistik
Level 5
Pusat Perawatan
Maternal Regional
Fasilitas Kesehatan
Rujukan Tingkat
Lanjut
Rujukan diantara FKRTL
disesuaikan dengan
kondisi medis yang
didapatkan pada
kehamilan
Rujukan vertikal
Rujukan vertikal
Cari tempat
rujukan FKRTL
yang paling
sesuai dan
terdekat
PERSALINAN
Cari
tempat
persalinan
terdekat
RUJUKAN BALIK
46. Ringkasan Pelayanan
Nifas
● 4 kali kunjungan nifas (KF1, KF2,
KF3, KF4)
● Kesimpulan akhir nifas
● Komplikasi nifas
● Keadaan bayi
● Pastikan bayi mendapat pelayanan
kesehatan neonatal (KN) dan catat
hasil pemeriksaan pada lembar
anak.
● Kesimpulan
47. Take Home Message
● Dokter (termasuk Dr Spes Obsgin) menjadi kunci dalam
menurunkan AKI terutama dari segi promotif dan preventif
(deteksi dini penyulit obstetri & non-obstetri)
● Kapasitas dalam ANC berkualitas → pengampu / pengawas
di FKTP
● Anamnesis, Pemeriksaan Fisik dan Penunjang secara detail
oleh Dokter di FKTP sangat penting dalam upaya
menurunkan AKI
● USG Obstetri Dasar Terbatas identifikasi abnormalitas
48. Take Home Message
● REKOMENDASI DOKTER:
– Tetap di FKTP
– Rujuk sedini mungkin, dalam keadaan yang masih baik,
bukan sudah dalam keadaan inpartu / kegawatdaruratan
● Tatalaksana Rujukan Balik dari FKRTL di FKTP
49. Referensi
1. Modul Pelatihan bagi Pelatih (TOT) Penanganan Kegawatdaruratan Maternal
dan Neonatal bagi Dokter Umum, Bidan, dan Perawat di Fasilitas Kesehatan
Primer. Kementerian Kesehatan RI. 2018
2. Buku Acuan Peningkatan Kapasitas Dokter Dalam Yankes Ibu dan Bayi di 120
Kabupaten/Kota Lokus Percepatan Penurunan AKI dan AKB Melalui Metode
Blended Learning
3. Buku KIA Kesehatan Ibu dan Anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
2022
4. Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak 2020, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 2022
5. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan dan Rujukan. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, WHO, 2013
50. Referensi
6. Petunjuk Kerja Pelayanan Antenatal Terpadu, Persalinan, dan Pasca Persalinan
Terpadu. MCHIP-USAID, 2012
7. Pedoman Antenatal Terpadu. Kementrian Kesehatan Direktur Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat, 2010