SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Sarah Rusell, staff
accountant
Career Development Issues; Collegial Responsibilities of Auditors; Personal Integrity of
Auditors; Personal Lives vs. Professional Work Roles; Personnel Issues within Audit Firms;
Professional Roles of Auditors
KELOMPOK I
Kelompok I
 Lisa V
 Nancy Rameli
 Retty
 Riana
 Sondang N.
 Yohana Leonarda
Menampilkan
 Sarah Russell, Staf Akuntan,
Lulusan Kansas University dengan nilai gemilang.
Pekerja keras dan mempersiapkan diri menjadi CPA
 R.J. Bell, Partner Audit
Pria berumur 40 tahun, telah menjadi partner 8 tahun.
Kandidat terkuat untuk menjadi Managing Partner
Tahun depan.
Foto hanya ilustrasi belaka, bukan menggambarkan kejadian
sesungguhnya
Ringkasan Kasus (1/3)
 Sarah Russell, tingal di Kansas, memiliki hasil transkrip yang menakjubkan, dengan
hanya 2 nilai B, yaitu pajak individu dan korporasi.
 Sara terpesona dengan presentasi Partner wanita dari KAP besar di Career Fair,
kemudian ia berniat bekerja di kantor akuntan publik.
 Ia diterima sebagai staf akuntansi pada KAP Big8. Pada akhirnya, ia memutuskan
untuk pindah ke Chicago di mana ia ditempatkan bekerja.
 Pada tahun pertama penugasan, Sarah mendapat 6 perikatan audit, dengan
berbagai macam industri. Dengan kerja kerasnya, Sarah berhasil mendapatkan
penilaian kerja yang sangat memuaskan. Dan ia berniat agar dipromosikan menjadi
senior auditor secepatnya.
Ringkasan Kasus (2/3)
 Bell berniat mengetahui lebih jauh keadaan junior auditor dan membantu mereka beradaptasi.
 Bell mengundang sekelompok junior auditor untuk makan malam di rumahnya bersama
keluarganya. Mengetahui Sarah adalah pendatang dari Chicago, ia memberi bantuan khusus agar ia
mudah beradaptasi. Termasuk mencarikan pinjaman bank untuk membeli mobil ketika mobil Sarah
rusak.
 Setelah 1 tahun berlalu, Bell menelepon sarah di Sabtu sore, hanya untuk berbincang yang tidak
terkait pekerjaan. Saat Sarah sedang lari pagi, Bell mendadak muncul dan menawarkan minuman.
 Beberapa minggu kemudian, setiap Bell lembur di kantor, ia selalu menelepon Sarah untuk
berbincang.
 Sarah merasa terganggu dengan sikap Bell, dan memutuskan tidak mengangkat telepon setiap
berdering dan tidak membukakan pintu ketika Bell datang
 Karena stress dan malu, Sarah tidak membicarakan masalah ini kepada siapapun.
Ringkasan Kasus (3/3)
 Setelah 6 minggu, Sarah membuat pertemuan dengan Bell. Sarah menegaskan
hubungan mereka sebatas profesional.
 Bell terkejut karena Sarah salah mengintrepretasikan sikapnya. Ia hanya ingin Sarah
nyaman dengan lingkungan barunya. Oleh karenanya, Bell berusaha bersikap
sebagai teman dan bersosialisasi semaksimal mungkin.
 Bell memutuskan untuk tidak menjadikan Sarah anggota timnya pada penugasan
selanjutnya.
 Mendengar penjelasan Bell, Sarah kaget. Dan Sarah memutuskan untuk pulang ke
Kansas.
 Berita terakhir, Sarah menjadi CFO di lembaga amal.
Q1: Bagaimana Sarah mengatasi masalah ini?
Identifikasi tanggung jawab profesional dan
pribadi Sarah, Bell dan lainnya.
1. Interpersonal conflict between an employee and partner of a CPA firm (Q)
 Sarah dapat menganalisa permasalahannya dari komunikasi interpersonal seperti uraian di bawah. Dan tetap
menjalankan tugas profesionalnya sebagai atasan dan bawahan tanpa menyangkutkan dengan hal pribadi, dengan
tetap fokus menyelesaikan tugas profesional tanpa harus menghindari Bell dalam pekerjaan sehar-hari yang
menjadi tugasnya.
 Respon Bell sudah tepat dengan mengeluarkan Sarah sementara dari tim nya karena ada conflict of interest dari
Sarah dan sebaiknya berpindah partner. Di mana dalam hubungan atasan yang mensupervisi dan bawahan yang
disupervisi, tidak diperkenankan terjadi hubungan pribadi demi profesionalisma
 Komunikasi Interpersonal
Komunikasi ini melibatkan lebih dari satu orang sebagai pihak komunikator dan komunikan.
Rasa percaya, keyakinan, keterbukaan, kejujuran, dukungan keamanan, kepuasan, keterlibatan, tingginya harapan
merupakan perusahaan yang ideal. Tujuan utama dari komunikasi atasan-bawahan adalah mengidentifikasi,
menciptakan dan menjalin hubungan timbal balik yang menguntungkan antara atasan dengan bawahan.
Kebanyakan komunikasi ke bawah digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkenaan dengan tugas-tugas
dan pemeliharaan. Pesan tersebut biasanya berhubungan dengan pengarahan, tujuan, disiplin, perintah, pertanyaan dan
kebijakan umum (Muhammad, 2009).
Q1: Bagaimana Sarah mengatasi masalah ini?
Identifikasi tanggung jawab profesional dan
pribadi Sarah, Bell dan lainnya.
 Lunandi (1992) mengemukakan aspek-aspek komunikasi atasan-bawahan sebagai berikut:
a. Mendengarkan -Komunikasi harus dilakukan oleh atasan dengan pikiran dan hati serta segenap indra yang
diarahkan pada karyawan agar tujuan komunikasi dapat terjadi.
b. Pernyataan -Komunikasi pada hakikatnya adalah kegiatan yang menyatakan gagasan dan menerima umpan
balik dengan cermat yang berarti menafsirkan pernyataan tentang gagasan orang lain. Untuk dapat
menyampaikan gagasan kepada orang lain secara jelas, maka gagasan itu pun harus jelas pula bagi diri sendiri.
c. Keterbukaan -Keterbukaan karyawan diperlukan dalam menerima masukan dari atasan, merenungkan
dengan serius dan mengubah diri bila perubahan yang dilakukan diyakini sebagai suatu pertumbuhan ke arah
kemajuan.
d. Kepekaan - Kepekaan perlu dimiliki oleh pihak-pihak yang berkomunikasi. Kepekaan dalam hal ini
dihubungkan dengan kemahiran membaca bahasa tubuh untuk melakukan komunikasi yang mengena.
e. Umpan balik -Sebuah komunikasi disebut menghasilkan umpan balik apabila pesan yang disampaikan
mendapat tanggapan yang dikirimkan kembali. Pemberian umpan balik memungkinkan atasan mengetahui
lebih banyak mengenai diri sendiri. Umpan balik berdasar pada adanya suatu pengertian dan kepekaan akan
hal tertentu.
Q1: Bagaimana Sarah mengatasi masalah ini?
Identifikasi tanggung jawab profesional dan
pribadi Sarah, Bell dan lainnya.
 Rakhmat (2009) faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi atasan-bawahan adalah:
a. Persepsi Interpersonal - Persepsi seseorang seringkali tidak cermat, bila kedua belah pihak menanggapi yang lain
secara tidak cermat, terjadilah kegagalan komunikasi. Kegagalan komunikasi ini dapat diperbaiki bila orang menyadari
bahwa persepsinya mungkin salah. Komunikasi interpersonal kita akan menjadi lebih baik bila kita mengetahui bahwa
persepsi kita bersifat subyektif dan cenderung keliru.
b. Konsep Diri - Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal, karena setiap
orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Faktor ini merupakan yang amat penting dalam
terwujudnya kemampuan komunikasi interpersonal, karena jika seseorang mempunyai konsep diri positif maka akan
mampu mengeluarkan segala sesuatu yang ada pada dirinya terutama dalam mengeluarkan pendapat, ide, ataupun
gagasan pada orang lain.
c. Atraksi Interpersonal - Atraksi interpersonal artinya mampu meramalkan dari mana pesan akan muncul, kepada siapa
pesan akan mengalir, dan lebih-lebih lagi bagaimana pesan akan diterima. Ketika individu mengetahui siapa tertarik
pada siapa, atau siapa menghindari siapa, individu dapat meramalkan arus komunikasi interpersonal yang akan terjadi.
Semakin tertarik individu dengan seseorang, maka semakin besar kecenderungan individu berkomunikasi dengan orang
lain. Kesukaan kepada orang lain, sikap positif, dan daya tarik seseorang disebut sebagai atraksi interpersonal
d. Hubungan Interpersonal -Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi
kebutuhan mereka.
Q2: Apakah akibat bagi KAP? Dan
bagaimana KAP mengatasinya?
 2. Responsibility of public accountants to respect personal rights of colleagues (Q)
 Kerugian bagi KAP adalah hilangnya aset firma yaitu Sarah Russel yang memiliki prestasi gemilang;
rusaknya hubungan kerja antara Bell dan Sarah sehingga menjadi contoh buruk bagi lingkungan kerja KAP
 KAP dapat mengatasinya dengan:
-Memberikan kebijakan jelas bahwa di dalam hubungan atasan dan bawahan dalam satu tim tidak
diperkenankan. Orang yang bersangkutan harus mengekskalasi ke atasan yang lebih tinggi minimal 1 tingkat.
Di mana seharusnya Sarah Russel dapat berdiskusi dengan Managing Partner, sebelum berbicara langsung ke
Bell.
- Atasan harus tetap menghargai kehidupan pribadi bawahan dengan tidak menggangu kehidupan pribadi
bawahan di luar tanggung jawab bawahan dan di luar jam kerja yang layak
-Memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada semua level dalam KAP mengenai: i) bagaimana membangun
komunikasi interpersonal yang baik, ii) bagaimana menjaga profesionalisme dalam bekerja, iii) dan keahlian
interpersonal lainnya
 Managing Partner jika mengetahui masalah Sarah lebih awal, Managimg Partner dapat menjadi mediator
bagi Bell dan Sarah untuk menyamakan persepsi mereka mengenai tujuan pendekatan Bell terhadap Sarah,
tanpa menyinggung kedua belah pihak.
Q3: Kejadian ini terjadi di tahun 1980,
Dapatkah terjadi sekarang?
 Tentu dapat terjadi. Terlebih sekarang ini dengan berbagai munculnya media
sosial, komunikasi/ infromasi dapat terjadi beragam bentuk. Jika tidak jelas
terklarifikasi dengan baik akan muncul konflik. Terutama konflik profesionalisme
yang terjadi antara atasan dan bawahan.
Q3: Kejadian ini terjadi di tahun 1980,
Dapatkah terjadi sekarang?
 Hambatan penyampaian makna/ informasi/maksud dari komunikator dapat keliru diterima oleh
komunikan terjadi hingga sekarang, antara lain:
a.Kepribadian adalah suatu organisasi dinamis dalam diri individu yang sistem psikofisiknya menentukan
karakteristik, tingkah laku, serta cara berpikir seseorang.1 Contoh perbedaan kepribadian adalah adanya tipe
kepribadian menurut Carl Gustav Jung yang membagi kepribadian berdasarkan arah perhatian. Tipe‐tipe
tersebut adalah introver dan ekstrover. Jika perhatiannya lebih ditujukan keluar dari dirinya yakni sekelilingnya,
maka orang tersebut digolongkan sebagai tipe ekstrover. Jika perhatiannya lebih dominan ditujukan ke dalam
dirinya sendiri, maka tipe kepribadian orang tersebut adalah introver.
b.Hambatan pada komunikator dan komunikan
Hambatan ini disebabkan oleh adanya perbedaan individu, perbedaan peran dan kedudukan organisasional,
serta perbedaan budaya. Sebagai contoh, seorang auditor yang kurang pengalaman merasakan kecemasan
yang tinggi saat harus mewawancarai pemimpin . Kecemasan tersebut membuat situasi wawancara menjadi
sangat kaku.
c. Hambatan situasi komunikasi
Hambatan ini berkaitan dengan suasana psikologis yang terjadi saat komunikasi berlangsung. Hambatan bisa
berupa konflik, prasangka, ketegangan, kekakuan, dan kebosanan.

More Related Content

What's hot

NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
Ariza Ekky
 
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanAkuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
joni_aprilyanto
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
PPA FEUI
 
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badanBahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
heri baskoro
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
Arief Anzarullah
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
Lia Ivvana
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
Adi Jauhari
 

What's hot (20)

Indikator 3Rs dalam Analisis Kredit _Materi Training CREDIT SCORING
Indikator 3Rs dalam  Analisis Kredit _Materi Training CREDIT SCORINGIndikator 3Rs dalam  Analisis Kredit _Materi Training CREDIT SCORING
Indikator 3Rs dalam Analisis Kredit _Materi Training CREDIT SCORING
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III  Likuidasi PersekutuanAKL Bab III  Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
 
Sak etap
Sak etapSak etap
Sak etap
 
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatanAkuntansi keuangan pengakuan pendapatan
Akuntansi keuangan pengakuan pendapatan
 
Piutang Dagang dan Piutang Wesel (Pengantar Akuntansi II)
Piutang Dagang dan Piutang Wesel (Pengantar Akuntansi II)Piutang Dagang dan Piutang Wesel (Pengantar Akuntansi II)
Piutang Dagang dan Piutang Wesel (Pengantar Akuntansi II)
 
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
 
Analisis rasio 1
Analisis rasio 1Analisis rasio 1
Analisis rasio 1
 
Skripsi SDM
Skripsi SDMSkripsi SDM
Skripsi SDM
 
Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badanBahan sosialisasi spt tahunan badan
Bahan sosialisasi spt tahunan badan
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutang
 
Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06Manajemen keuangan bab 06
Manajemen keuangan bab 06
 
Persekutuan (Partnership)
Persekutuan (Partnership)Persekutuan (Partnership)
Persekutuan (Partnership)
 
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptPELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 

Viewers also liked

Creve coeur lake slideshow2
Creve coeur lake slideshow2Creve coeur lake slideshow2
Creve coeur lake slideshow2
Jenny Bruhn
 
Persediaan (akuntansi pemerintahan)
Persediaan (akuntansi pemerintahan) Persediaan (akuntansi pemerintahan)
Persediaan (akuntansi pemerintahan)
Hasunah Hans
 
Should kroger pay now for what ralphs employee did then
Should kroger pay now for what ralphs employee did thenShould kroger pay now for what ralphs employee did then
Should kroger pay now for what ralphs employee did then
Tairos Sman
 

Viewers also liked (17)

Tugas Kelompok 1 (pengantar teknologi informasi)
Tugas Kelompok 1 (pengantar teknologi informasi)Tugas Kelompok 1 (pengantar teknologi informasi)
Tugas Kelompok 1 (pengantar teknologi informasi)
 
7 case 4 word suzette washington
7 case 4 word suzette washington7 case 4 word suzette washington
7 case 4 word suzette washington
 
4 tgs psikologi audit kel 4 ppt
4 tgs psikologi audit kel 4 ppt4 tgs psikologi audit kel 4 ppt
4 tgs psikologi audit kel 4 ppt
 
Creve coeur lake slideshow2
Creve coeur lake slideshow2Creve coeur lake slideshow2
Creve coeur lake slideshow2
 
4 tugas kelompok psikologi audit kel 4
4 tugas kelompok psikologi audit kel 44 tugas kelompok psikologi audit kel 4
4 tugas kelompok psikologi audit kel 4
 
3 psikologi audit
3 psikologi audit3 psikologi audit
3 psikologi audit
 
Persediaan (akuntansi pemerintahan)
Persediaan (akuntansi pemerintahan) Persediaan (akuntansi pemerintahan)
Persediaan (akuntansi pemerintahan)
 
2 paper tugas psikologi audit kelompok 2
2 paper tugas psikologi audit   kelompok 22 paper tugas psikologi audit   kelompok 2
2 paper tugas psikologi audit kelompok 2
 
Presentasi asp
Presentasi aspPresentasi asp
Presentasi asp
 
5 kasus 6 leigh ann walker
5 kasus 6 leigh ann walker5 kasus 6 leigh ann walker
5 kasus 6 leigh ann walker
 
7 case 4 suzette washington(1)
7  case 4   suzette washington(1)7  case 4   suzette washington(1)
7 case 4 suzette washington(1)
 
Kroger be
Kroger beKroger be
Kroger be
 
Should kroger pay now for what ralphs employee did then
Should kroger pay now for what ralphs employee did thenShould kroger pay now for what ralphs employee did then
Should kroger pay now for what ralphs employee did then
 
2 ppt tugas psikologi audit kelompok 2
2 ppt tugas psikologi audit   kelompok 22 ppt tugas psikologi audit   kelompok 2
2 ppt tugas psikologi audit kelompok 2
 
6 psikologi audit presentation
6 psikologi audit presentation6 psikologi audit presentation
6 psikologi audit presentation
 
AUDIT CASE
AUDIT CASEAUDIT CASE
AUDIT CASE
 
Fraud Cases in Auditing
Fraud Cases in AuditingFraud Cases in Auditing
Fraud Cases in Auditing
 

Similar to 1 tugas kelompok 1 sarah russell

Komunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusanKomunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusan
rabiatulnazari
 
SENI KOMUNIKASI.docx
SENI KOMUNIKASI.docxSENI KOMUNIKASI.docx
SENI KOMUNIKASI.docx
anwarjuli
 
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifCara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
mohamadzuhri5
 

Similar to 1 tugas kelompok 1 sarah russell (20)

Uas interpersonall skils b 452010087_dimas candra pratama
Uas interpersonall skils b 452010087_dimas candra pratamaUas interpersonall skils b 452010087_dimas candra pratama
Uas interpersonall skils b 452010087_dimas candra pratama
 
Teori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolikTeori interaksi simbolik
Teori interaksi simbolik
 
Komunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusanKomunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusan
 
Human chepter 1
Human chepter 1Human chepter 1
Human chepter 1
 
SENI KOMUNIKASI.docx
SENI KOMUNIKASI.docxSENI KOMUNIKASI.docx
SENI KOMUNIKASI.docx
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
 
Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065
Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065
Interpersonal skill chandrawidiyanto 4520210065
 
Modul materi komunikasi bisnis
Modul materi komunikasi bisnisModul materi komunikasi bisnis
Modul materi komunikasi bisnis
 
Tugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill bTugas 2 interpersonal skill b
Tugas 2 interpersonal skill b
 
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila AprilianiTgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
Tgs3- Interpersonal Skill-B-Adila Apriliani
 
Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K Konsep Dasar KIP/K
Konsep Dasar KIP/K
 
Hubungan Antar Manusia
Hubungan Antar ManusiaHubungan Antar Manusia
Hubungan Antar Manusia
 
Tugas Rangkuman Jago Lobi & Negosiasi
Tugas Rangkuman Jago Lobi & NegosiasiTugas Rangkuman Jago Lobi & Negosiasi
Tugas Rangkuman Jago Lobi & Negosiasi
 
Kombis1
Kombis1Kombis1
Kombis1
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
 
Tugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaanTugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaan
 
Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar PribadiFungsi Komunikasi Antar Pribadi
Fungsi Komunikasi Antar Pribadi
 
Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060Listening shaka mutaqin 4520210060
Listening shaka mutaqin 4520210060
 
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifCara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
 
Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...
Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...
Tugas 2 interpersonal skill a historical perspective 4520210054 sheryl esfand...
 

Recently uploaded

DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
armanamo012
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Frida Adnantara
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
GustiAdityaR
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
ChairaniManasye1
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
langkahgontay88
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
Zefanya9
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
umusilmi2019
 

Recently uploaded (20)

Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 

1 tugas kelompok 1 sarah russell

  • 1. Sarah Rusell, staff accountant Career Development Issues; Collegial Responsibilities of Auditors; Personal Integrity of Auditors; Personal Lives vs. Professional Work Roles; Personnel Issues within Audit Firms; Professional Roles of Auditors KELOMPOK I
  • 2. Kelompok I  Lisa V  Nancy Rameli  Retty  Riana  Sondang N.  Yohana Leonarda
  • 3. Menampilkan  Sarah Russell, Staf Akuntan, Lulusan Kansas University dengan nilai gemilang. Pekerja keras dan mempersiapkan diri menjadi CPA  R.J. Bell, Partner Audit Pria berumur 40 tahun, telah menjadi partner 8 tahun. Kandidat terkuat untuk menjadi Managing Partner Tahun depan. Foto hanya ilustrasi belaka, bukan menggambarkan kejadian sesungguhnya
  • 4. Ringkasan Kasus (1/3)  Sarah Russell, tingal di Kansas, memiliki hasil transkrip yang menakjubkan, dengan hanya 2 nilai B, yaitu pajak individu dan korporasi.  Sara terpesona dengan presentasi Partner wanita dari KAP besar di Career Fair, kemudian ia berniat bekerja di kantor akuntan publik.  Ia diterima sebagai staf akuntansi pada KAP Big8. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk pindah ke Chicago di mana ia ditempatkan bekerja.  Pada tahun pertama penugasan, Sarah mendapat 6 perikatan audit, dengan berbagai macam industri. Dengan kerja kerasnya, Sarah berhasil mendapatkan penilaian kerja yang sangat memuaskan. Dan ia berniat agar dipromosikan menjadi senior auditor secepatnya.
  • 5. Ringkasan Kasus (2/3)  Bell berniat mengetahui lebih jauh keadaan junior auditor dan membantu mereka beradaptasi.  Bell mengundang sekelompok junior auditor untuk makan malam di rumahnya bersama keluarganya. Mengetahui Sarah adalah pendatang dari Chicago, ia memberi bantuan khusus agar ia mudah beradaptasi. Termasuk mencarikan pinjaman bank untuk membeli mobil ketika mobil Sarah rusak.  Setelah 1 tahun berlalu, Bell menelepon sarah di Sabtu sore, hanya untuk berbincang yang tidak terkait pekerjaan. Saat Sarah sedang lari pagi, Bell mendadak muncul dan menawarkan minuman.  Beberapa minggu kemudian, setiap Bell lembur di kantor, ia selalu menelepon Sarah untuk berbincang.  Sarah merasa terganggu dengan sikap Bell, dan memutuskan tidak mengangkat telepon setiap berdering dan tidak membukakan pintu ketika Bell datang  Karena stress dan malu, Sarah tidak membicarakan masalah ini kepada siapapun.
  • 6. Ringkasan Kasus (3/3)  Setelah 6 minggu, Sarah membuat pertemuan dengan Bell. Sarah menegaskan hubungan mereka sebatas profesional.  Bell terkejut karena Sarah salah mengintrepretasikan sikapnya. Ia hanya ingin Sarah nyaman dengan lingkungan barunya. Oleh karenanya, Bell berusaha bersikap sebagai teman dan bersosialisasi semaksimal mungkin.  Bell memutuskan untuk tidak menjadikan Sarah anggota timnya pada penugasan selanjutnya.  Mendengar penjelasan Bell, Sarah kaget. Dan Sarah memutuskan untuk pulang ke Kansas.  Berita terakhir, Sarah menjadi CFO di lembaga amal.
  • 7. Q1: Bagaimana Sarah mengatasi masalah ini? Identifikasi tanggung jawab profesional dan pribadi Sarah, Bell dan lainnya. 1. Interpersonal conflict between an employee and partner of a CPA firm (Q)  Sarah dapat menganalisa permasalahannya dari komunikasi interpersonal seperti uraian di bawah. Dan tetap menjalankan tugas profesionalnya sebagai atasan dan bawahan tanpa menyangkutkan dengan hal pribadi, dengan tetap fokus menyelesaikan tugas profesional tanpa harus menghindari Bell dalam pekerjaan sehar-hari yang menjadi tugasnya.  Respon Bell sudah tepat dengan mengeluarkan Sarah sementara dari tim nya karena ada conflict of interest dari Sarah dan sebaiknya berpindah partner. Di mana dalam hubungan atasan yang mensupervisi dan bawahan yang disupervisi, tidak diperkenankan terjadi hubungan pribadi demi profesionalisma  Komunikasi Interpersonal Komunikasi ini melibatkan lebih dari satu orang sebagai pihak komunikator dan komunikan. Rasa percaya, keyakinan, keterbukaan, kejujuran, dukungan keamanan, kepuasan, keterlibatan, tingginya harapan merupakan perusahaan yang ideal. Tujuan utama dari komunikasi atasan-bawahan adalah mengidentifikasi, menciptakan dan menjalin hubungan timbal balik yang menguntungkan antara atasan dengan bawahan. Kebanyakan komunikasi ke bawah digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkenaan dengan tugas-tugas dan pemeliharaan. Pesan tersebut biasanya berhubungan dengan pengarahan, tujuan, disiplin, perintah, pertanyaan dan kebijakan umum (Muhammad, 2009).
  • 8. Q1: Bagaimana Sarah mengatasi masalah ini? Identifikasi tanggung jawab profesional dan pribadi Sarah, Bell dan lainnya.  Lunandi (1992) mengemukakan aspek-aspek komunikasi atasan-bawahan sebagai berikut: a. Mendengarkan -Komunikasi harus dilakukan oleh atasan dengan pikiran dan hati serta segenap indra yang diarahkan pada karyawan agar tujuan komunikasi dapat terjadi. b. Pernyataan -Komunikasi pada hakikatnya adalah kegiatan yang menyatakan gagasan dan menerima umpan balik dengan cermat yang berarti menafsirkan pernyataan tentang gagasan orang lain. Untuk dapat menyampaikan gagasan kepada orang lain secara jelas, maka gagasan itu pun harus jelas pula bagi diri sendiri. c. Keterbukaan -Keterbukaan karyawan diperlukan dalam menerima masukan dari atasan, merenungkan dengan serius dan mengubah diri bila perubahan yang dilakukan diyakini sebagai suatu pertumbuhan ke arah kemajuan. d. Kepekaan - Kepekaan perlu dimiliki oleh pihak-pihak yang berkomunikasi. Kepekaan dalam hal ini dihubungkan dengan kemahiran membaca bahasa tubuh untuk melakukan komunikasi yang mengena. e. Umpan balik -Sebuah komunikasi disebut menghasilkan umpan balik apabila pesan yang disampaikan mendapat tanggapan yang dikirimkan kembali. Pemberian umpan balik memungkinkan atasan mengetahui lebih banyak mengenai diri sendiri. Umpan balik berdasar pada adanya suatu pengertian dan kepekaan akan hal tertentu.
  • 9. Q1: Bagaimana Sarah mengatasi masalah ini? Identifikasi tanggung jawab profesional dan pribadi Sarah, Bell dan lainnya.  Rakhmat (2009) faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi atasan-bawahan adalah: a. Persepsi Interpersonal - Persepsi seseorang seringkali tidak cermat, bila kedua belah pihak menanggapi yang lain secara tidak cermat, terjadilah kegagalan komunikasi. Kegagalan komunikasi ini dapat diperbaiki bila orang menyadari bahwa persepsinya mungkin salah. Komunikasi interpersonal kita akan menjadi lebih baik bila kita mengetahui bahwa persepsi kita bersifat subyektif dan cenderung keliru. b. Konsep Diri - Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal, karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Faktor ini merupakan yang amat penting dalam terwujudnya kemampuan komunikasi interpersonal, karena jika seseorang mempunyai konsep diri positif maka akan mampu mengeluarkan segala sesuatu yang ada pada dirinya terutama dalam mengeluarkan pendapat, ide, ataupun gagasan pada orang lain. c. Atraksi Interpersonal - Atraksi interpersonal artinya mampu meramalkan dari mana pesan akan muncul, kepada siapa pesan akan mengalir, dan lebih-lebih lagi bagaimana pesan akan diterima. Ketika individu mengetahui siapa tertarik pada siapa, atau siapa menghindari siapa, individu dapat meramalkan arus komunikasi interpersonal yang akan terjadi. Semakin tertarik individu dengan seseorang, maka semakin besar kecenderungan individu berkomunikasi dengan orang lain. Kesukaan kepada orang lain, sikap positif, dan daya tarik seseorang disebut sebagai atraksi interpersonal d. Hubungan Interpersonal -Orang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhan mereka.
  • 10. Q2: Apakah akibat bagi KAP? Dan bagaimana KAP mengatasinya?  2. Responsibility of public accountants to respect personal rights of colleagues (Q)  Kerugian bagi KAP adalah hilangnya aset firma yaitu Sarah Russel yang memiliki prestasi gemilang; rusaknya hubungan kerja antara Bell dan Sarah sehingga menjadi contoh buruk bagi lingkungan kerja KAP  KAP dapat mengatasinya dengan: -Memberikan kebijakan jelas bahwa di dalam hubungan atasan dan bawahan dalam satu tim tidak diperkenankan. Orang yang bersangkutan harus mengekskalasi ke atasan yang lebih tinggi minimal 1 tingkat. Di mana seharusnya Sarah Russel dapat berdiskusi dengan Managing Partner, sebelum berbicara langsung ke Bell. - Atasan harus tetap menghargai kehidupan pribadi bawahan dengan tidak menggangu kehidupan pribadi bawahan di luar tanggung jawab bawahan dan di luar jam kerja yang layak -Memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada semua level dalam KAP mengenai: i) bagaimana membangun komunikasi interpersonal yang baik, ii) bagaimana menjaga profesionalisme dalam bekerja, iii) dan keahlian interpersonal lainnya  Managing Partner jika mengetahui masalah Sarah lebih awal, Managimg Partner dapat menjadi mediator bagi Bell dan Sarah untuk menyamakan persepsi mereka mengenai tujuan pendekatan Bell terhadap Sarah, tanpa menyinggung kedua belah pihak.
  • 11. Q3: Kejadian ini terjadi di tahun 1980, Dapatkah terjadi sekarang?  Tentu dapat terjadi. Terlebih sekarang ini dengan berbagai munculnya media sosial, komunikasi/ infromasi dapat terjadi beragam bentuk. Jika tidak jelas terklarifikasi dengan baik akan muncul konflik. Terutama konflik profesionalisme yang terjadi antara atasan dan bawahan.
  • 12. Q3: Kejadian ini terjadi di tahun 1980, Dapatkah terjadi sekarang?  Hambatan penyampaian makna/ informasi/maksud dari komunikator dapat keliru diterima oleh komunikan terjadi hingga sekarang, antara lain: a.Kepribadian adalah suatu organisasi dinamis dalam diri individu yang sistem psikofisiknya menentukan karakteristik, tingkah laku, serta cara berpikir seseorang.1 Contoh perbedaan kepribadian adalah adanya tipe kepribadian menurut Carl Gustav Jung yang membagi kepribadian berdasarkan arah perhatian. Tipe‐tipe tersebut adalah introver dan ekstrover. Jika perhatiannya lebih ditujukan keluar dari dirinya yakni sekelilingnya, maka orang tersebut digolongkan sebagai tipe ekstrover. Jika perhatiannya lebih dominan ditujukan ke dalam dirinya sendiri, maka tipe kepribadian orang tersebut adalah introver. b.Hambatan pada komunikator dan komunikan Hambatan ini disebabkan oleh adanya perbedaan individu, perbedaan peran dan kedudukan organisasional, serta perbedaan budaya. Sebagai contoh, seorang auditor yang kurang pengalaman merasakan kecemasan yang tinggi saat harus mewawancarai pemimpin . Kecemasan tersebut membuat situasi wawancara menjadi sangat kaku. c. Hambatan situasi komunikasi Hambatan ini berkaitan dengan suasana psikologis yang terjadi saat komunikasi berlangsung. Hambatan bisa berupa konflik, prasangka, ketegangan, kekakuan, dan kebosanan.